You are on page 1of 5

STRATEGI PEMBELAJARAN DI ABAD KE- 21

Husnul Khotimah
Email: 2010111220028@mhs.ulm.ac.id
Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin

Abstrak
Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Oleh
karena itu, lingkungan perlu diatur sedemikian rupa sehingga timbul reaksi siswa ke arah
perubahan perilaku yang diinginkan. Pengaturan lingkungan tersebut, meliputi analisis
kebutuhan siswa, karakteristik siswa, perumusan tujuan, penentuan materi pelajaran,
pemilihan strategi yang sesuai, serta media pembelajaran yang diperlukan. Jadi, strategi
pembelajaran merupakan salah satu unsur yang penting dipahami oleh guru. Strategi
pembelajaran disusun berdasarkan suatu pendekatan tertentu. Oleh karena itu, sebelum
diuraikan tentang strategi pembelajaran, terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian
pendekatan. Secara berturut-turut berikut ini akan dikemukakan pengertian-pengertian
tentang pendekatan, strategi, metode, dan teknik dalam pembelajaran.

PENDAHULUAN
Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola kegiatan pembelajaran yang dipilih
dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik siswa, kondisi sekolah,
lingkungan sekitar serta tujuan khusus pembelajaran yang dirumuskan. Gerlach & Ely (1980)
juga mengatakan bahwa perlu adanya kaitan antara strategi pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran, agar diperoleh langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efisien. Strategi pembelajaran terdiri dari metode dan teknik (prosedur) yang akan menjamin
bahwa siswa akan betul-betul mencapai tujuan pembelajaran. Kata metode dan teknik sering
digunakan secara bergantian. Gerlach & Ely (1980) mengatakan bahwa teknik (yang
kadangkadang disebut metode) dapat diamati dalam setiap kegiatan pembelajaran. Teknik
adalah jalan atau alat (way or means) yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan

1
siswa ke arah tujuan yang akan dicapai. Guru yang efektif sewaktu-waktu siap menggunakan
berbagai metode (teknik) dengan efektif dan efisien menuju tercapainya tujuan.

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM SIKLUS PEMBELAJARAN


Pembelajaran, secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya untuk membelajarkan
siswa dan aktivitas belajar siswa tersebut dapat terjadi dengan direncanakan (by designed).
Perencanaan merupakan aktivitas pendidikan dimana pembelajaran ada di dalamnya yang
secara sadar dirancang untuk membantu siswa dalam mengembangkan potensi dirinya
melalui sejumlah kompetensi yang diacunya dalam setiap proses pembelajaran yang
diikutinya. Dengan demikian, inti dari perencanaan pembelajaran adalah proses memilih,
menetapkan dan mengembangkan, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran,
menawarkan bahan ajar, menyediakan pengalaman belajar yang bermakna, serta mengukur
tingkat keberhasilan proses pembelajaran dalam mencapai hasil pembelajarannya. Menurut
Nana Sudjana (2000 : 61) mengatakan bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis
dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan
datang. Hal senada juga dikemukakan oleh Hadari Nawawi (1983 : 16) bahwa perencanaan
berarti menyusun langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu
pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Kesimpulannya, efektivitas
perencanaan berkaitan dengan penyusunan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan, dapat
diukur dengan terpenuhinya apa yang tertuang dalam perumusan perencanaan.

PEMBELAJARAN SEJARAH ABAD 21


Strategi mengajar menjadi salah satu komponen yang harus ada dalam pelaksanaan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam upaya membentuk
kemampuan siswa diperlukan adanya suatu metode yang efektif. Penggunaan strategi atau
metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa
maupun antara siswa dengan guru sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan secara
maksimal. Metode mengajar berfungsi sentral dalam pembelajaran yaitu sebagai alat dan cara
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Memanfaatkan berbagai sumber belajar seiring dengan

2
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini banyak sekali
sumber-sumber belajar yang memuat berbagai informasi. Dalam pembelajaran abad 21, guru
dituntut memulai satu langkah perubahan yaitu merubah pola pembelajaran tradisional yang
berpusat pada guru menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa. guru sangat
menetukan kualitas output dan outcome yang dihasilkan oleh sekolah karena dialah yang
membuat perencanaan pembelajaran, menjalankan rencana pembelajaran yang telah dibuat
juga menilai pembelajaran yang telah dilakukan.Strategi mengajar menjadi salah satu
komponen yang harus ada dalam pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran maupun dalam upaya membentuk kemampuan siswa diperlukan adanya suatu
metode yang efektif. Penggunaan strategi atau metode mengajar harus dapat menciptakan
terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru sehingga
proses pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal. Metode mengajar berfungsi sentral
dalam pembelajaran yaitu sebagai alat dan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Memanfaatkan berbagai sumber belajar seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dewasa ini banyak sekali sumber-sumber belajar yang memuat
berbagai informasi. Dalam pembelajaran abad 21, guru dituntut memulai satu langkah
perubahan yaitu merubah pola pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru menjadi
pola pembelajaran yang berpusat pada siswa. guru sangat menetukan
kualitas output dan outcome yang dihasilkan oleh sekolah karena dialah yang membuat
perencanaan pembelajaran, menjalankan rencana pembelajaran yang telah dibuat juga
menilai pembelajaran yang telah dilakukan.

SIMPULAN
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran
dalam lingkungan pengajaran tertentu, meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat
memberi pengalaman belajar kepada siswa. Strategi pembelajaran terdiri dari teknik
(prosedur) dan metode yang akan membawa siswa pada pencapaian tujuan. Jadi, strategi
lebih luas daripada metode dan teknik. Ada dua kutub pendekatan yang bertolak belakang,
yaitu ekspositori dan discovery. Kedua pendekatan tersebut bermuara dari teori Ausubel yang
menggunakan penalaran deduktif (ekspositori) dan teori Bruner yang menggunakan

3
penalaran induktif (discovery). Kedua pendekatan tersebut merupakan suatu kontinum. Dari
titik-titik yang terdapat sepanjang garis kontinum itu, terdapat metode-metode pembelajaran
dari metode yang berpusat pada guru (ekspositori), seperti ceramah, tanya jawab,
demonstrasi, sampai dengan metode yang berpusat pada siswa (discovery/inquiry), seperti
eksperimen.

REFERENSI

Afrina, A., Abbas, E. W., & Susanto, H. (2021). The Role of Historical Science in Social
Studies Learning Materials for Increasing Values of Student's Nationalism. The
Innovation of Social Studies Journal, 3(1), 1-8.
Anis, M. Z. A., Putro, H. P. N., Susanto, H., & Hastuti, K. P. (2020). Historical Thinking
Model in Achieving Cognitive Dimension of Indonesian History Learning. PalArch's
Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(7), 7894-7906.
Anis, M. Z. A., Sriwati, S., & Mardiani, F. (2020). Sisi Abu-Abu Kausalitas Dan
Evaluasinya Dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Socius, 9(2), 169-180.
Anis, M. Z. A., Susanto, H., & Fathurrahman, F. (2021). Studi Evaluatif Pembelajaran
Sejarah Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah
dan Pendidikan, 5(1), 60-69.

Efendi, I., Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). Implementasi Penilaian Pembelajaran
Pada Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah. Prabayaksa: Journal of History
Education, 1(1), 21-25.
Prawitasari, M. (2015). Metode Pembelajaran Hypnoteaching Melalui Mind Mapping
dalam Pembelajaran Sejarah (Studi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA PGRI 6
Banjarmasin).
Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). RETROGRESI PENGGUNAAN MEDIA DARING
DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal
Education and Development, 9(4), 173-177.
Susanto, H. (2020). Profesi Keguruan. Banjarmasin: FKIP Universitas Lambung
Mangkurat.
Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter
Masuknya Islam Ke Nusantara dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1).
Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter
Masuknya Islam Ke Nusantara dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1).

4
Syaharuddin, S., & Susanto, H. (2019). Sejarah Pendidikan Indonesia (Era Pra
Kolonialisme Nusantara sampai Reformasi). Banjarmasin: FKIP Universitas
Lambung Mangkurat.

Wahidah, M. N., Putro, H. P., Syaharuddin, S., Prawitasari, M., Anis, M. Z. A., & Susanto,
H. (2021). Dinamika Pendidikan Dasar Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin (1986-
2019). PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial), 1(1).
Prof. Dr. Sri Anitah W. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia

http://suciptoardi.wordpress.com/2008/07/03/lawatan-sejarah-sebagai-model-pembelajaran-
sejarah/

You might also like