Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jurnal Kedokteran Fisik & Rehabilitasi Internasional

Tinjauan Mini Akses terbuka

Sarkopenia dan osteoartritis pinggul: kemungkinan

peran untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik
yang ditargetkan
Abstrak Volume 8 Edisi 1 - 2023

Latar belakang:Osteoarthritis pinggul - kondisi yang seringkali menyakitkan dan melumpuhkan

Tanda Ray
secara progresif yang terjadi terutama di antara sejumlah besar orang dewasa yang lebih tua dapat
Departemen Studi Kesehatan dan Perilaku, Universitas
dipengaruhi secara merugikan oleh kondisi otot atrofi yang dikenal sebagai sarcopenia.
Columbia, AS
Tujuan:Tinjauan mini ini meneliti kemungkinan kegunaan stimulasi otot listrik atau magnet untuk
Korespondensi:Ray Marks, Departemen Studi Kesehatan
mengurangi penurunan massa otot sarcopenic yang mungkin terkait usia atau penyakit atau keduanya
dan Perilaku, Teacher College, Columbia
di antara orang dewasa yang lebih tua yang didiagnosis menderita osteoartritis pinggul tahap awal
Universitas, AS, Telp 2126783445, Email
atau akhir.

Diterima:01 Maret 2023|Diterbitkan:14 Maret 2023

Metode:Literatur peer review tentang osteoartritis pinggul yang membahas sarkopenia, serta
bukti bahwa stimulasi otot listrik atau magnet sebagaimana diterapkan untuk mendorong
peningkatan massa otot relevan untuk memperbaiki kondisi ini dicari dan diperiksa.

Hasil:Banyak laporan menunjukkan osteoartritis pinggul tetap merupakan penyakit yang sangat melemahkan untuk
dilawan dan merupakan kondisi di mana otot-otot di sekitarnya mungkin mengalami atrofi. Sementara sebagian besar
menunjukkan olahraga dan nutrisi sebagai intervensi otot yang cocok untuk melawan sarcopenia, peran yang
menguntungkan untuk stimulasi listrik tidak dapat dikesampingkan.

Kesimpulan:Ada kemungkinan peluang yang terlewatkan yang menyiratkan pelestarian otot di

pinggul melalui stimulasi listrik akan bermanfaat untuk membina fungsi pada semua tahap
perkembangan osteoartritis sendi pinggul, bahkan jika pembedahan akan dilakukan, dan harus
dipelajari lebih lanjut.

Kata kunci:stimulasi otot listrik, osteoartritis pinggul, otot, nyeri, lansia, pencegahan, medan
elektromagnetik berdenyut, sarkopenia, artroplasti pinggul total

Perkenalan
Osteoarthritis pinggul, kondisi penonaktifan yang meluas di mana sangat
sedikit metode untuk membalikkan atau mencegah perkembangan penyakit telah
diajukan pada tahun 2023 meskipun telah dilakukan penelitian lebih dari 100
tahun, dengan lebih dari 22.000 publikasi, tetap menjadi kondisi yang sangat
memprihatinkan di semua masyarakat lanjut usia yang warganya paling
terpengaruh. Bahkan ketika kebutuhan untuk pembedahan muncul, seringkali
pada tahap penyakit selanjutnya, hasilnya tidak selalu langsung atau optimal, dan
dapat dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk adanya defisiensi massa otot
atau manifestasi sarcopenic yang terkait dengan penuaan serta osteoarthritis dan
obesitas yang meningkatkan kemungkinan kandungan lemak otot menjadi lebih
tinggi dari yang diinginkan dan yang dapat memengaruhi atribut fungsional dan
seluler sendi serta homeostasis tulang.1,2
Secara khusus, gagasan bahwa sarcopenia, istilah umum yang diterapkan untuk
menggambarkan penurunan kekuatan otot, kualitas otot, dan massa otot yang sering
diamati terkait usia ditemukan untuk mendorong atau berkontribusi terhadap disfungsi
fisik pada populasi yang lebih tua.3dan yang dapat menyebabkan atau memperburuk
kelemahan, dan kecacatan4-6semakin dianggap sebagai konsekuensi atau hasil yang
mungkin atau kedua dari osteoartritis sendi pinggul serta sendi lainnya.7-9Pemeriksaan
dan pertimbangannya yang cermat sebagai kontributor patogenik utama pada hasil
kesehatan yang umumnya negatif dari osteoartritis pinggul mungkin masih sangat
relevan untuk dipertimbangkan, meskipun data yang tersedia tidak memungkinkan
kesimpulan tegas tentang kemungkinan ini.10Terkait dengan adanya rasa sakit dan risiko
jatuh,4
obesitas persisten berasal respon inflamasi dan kemungkinan biomarker
serum otot subnormal8yang dapat menyebabkan penurunan kekuatan otot
dan penurunan kinerja, juga dapat menumbuhkan kecenderungan
menuju perbaikan jaringan yang tidak teratur dan proses pengaturan serta
kehilangan serat otot tipe II, gangguan unit motorik, dan kerusakan
muskuloskeletal terkait.3,11Dengan demikian, orang dewasa tua yang rentan yang
sering ditawarkan beberapa pilihan pengobatan osteoarthritis positif selain
pengobatan atau pembedahan, serta kasus osteoarthritis sarcopenic yang
menjalani operasi penggantian pinggul mungkin masih mendapat manfaat dari
intervensi yang secara khusus dirancang untuk mengatasi atau menangkal
sarcopenic yang ada atau mungkin muncul. negara, menggunakan pendekatan
yang ditetapkan. Di antaranya mungkin satu atau lebih bentuk stimulasi otot
eksternal diterapkan, bahkan jika mungkin diperdebatkan oleh Papalia et al.12
Memang, menjelajahi topik ini, terutama mengingat peningkatan yang
terlihat pada fenotipe obesitas sarkopenik saja yang ditandai dengan berbagai
tingkat perambahan massa lemak otot dan massa otot rangka yang lebih rendah
dari yang diinginkan dan ditemukan terkait dengan tingkat infeksi yang lebih
tinggi, lebih buruk. fungsi, dan pemulihan yang lebih lambat setelah operasi pada
populasi klinis lainnya, mungkin merupakan korelasi osteoarthritis pinggul yang
penting namun sering diabaikan1,9yang layak untuk diperhatikan. Ada juga bukti
kemungkinan adanya bentuk pembicaraan silang antara sel otot dan tulang
rawan yang dapat mempengaruhi status sendi13yang mungkin menerima arus
jenis listrik yang diterapkan secara eksternal yang berorientasi elektrik selektif.
Kemampuan untuk menjaga orang dewasa yang lebih tua yang sakit parah atau
sehat terdiri dari ponsel-obat yang dianjurkan untuk mencegah perkembangan
dan adanya sarcopenia3
serta implikasi fungsionalnya11juga dapat dipengaruhi dengan baik oleh
penerapan perangkat stimulasi listrik yang hati-hati, dalam kasus di mana
orang dewasa yang lebih tua tidak dapat berolahraga dengan aman atau
efektif dan sebaliknya dapat mengalami tingkat perkembangan osteoartritis
yang berlebihan dan berbagai dampak penonaktifannya. Selain itu, bahkan

Kirim Naskah|http://medcraveonline.com Int Phys Med Rehab J.2023;8(1):80‒86. 80

©2023 Tanda. Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan di bawah persyaratan Lisensi Atribusi Creative Commons, yang mengizinkan penggunaan,
distribusi, dan pengembangan tanpa batas atas karya Anda secara non-komersial.
Sarkopenia dan osteoartritis pinggul: kemungkinan peran untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang
ditargetkan
meskipun tidak disebutkan sampai tingkat tertentu dalam tinjauan pengobatan
osteoartritis baru-baru ini yang menekankan besarnya beban osteoartritis pinggul,14
topik ini tampaknya penting karena semakin banyak data mengungkapkan sarkopenia,
yang dapat dideteksi dan juga dapat dimodifikasi, dikaitkan dengan peningkatan risiko
komplikasi setelah operasi penggantian pinggul jika tidak diobati atau diabaikan,15,16
serta memiliki kecepatan berjalan yang rendah.17
Banyak orang dewasa yang lebih tua yang menderita kelebihan massa tubuh dan
berisiko terkena osteoarthritis atau didiagnosis memiliki kondisi kronis ini juga
dapat mengalami keadaan sarcopenic progresif di mana massa otot dipengaruhi
oleh jaringan lemak daripada jaringan kontraktil. Karena keadaan negatif ini
akibatnya dapat mengganggu fungsi otot secara keseluruhan dan mekanisme
perlindungan sendi mereka, penerapan stimulasi otot yang ditafsirkan dengan
hati-hati yang mengurangi rasa sakit, dan mendorong mobilitas dan peningkatan
massa otot, juga dapat membantu dalam mengurangi kemungkinan penurunan
kontraktilitas otot karena kelebihan massa sel lemak.1,18Selain itu, kasus
osteoarthritis pinggul yang lemah daripada kelebihan berat badan dan yang
mungkin mendapat manfaat dari olahraga langsung tetapi bisa berisiko
melakukannya, serta kasus osteoarthritis pinggul dengan rasa sakit yang
berlebihan atau menderita masalah keseimbangan atau stabilitas sendi juga
dapat memperoleh manfaat yang sama.19
Dalam hal ini, dan meskipun perawatan atau mitigasi sarkopenia dan
osteoartritis sebagian besar didasarkan pada latihan fisik dan intervensi nutrisi
dengan tujuan meningkatkan kesehatan tulang rawan, tulang, dan otot,20Tinjauan
mini ini bertujuan untuk memeriksa apakah bentuk intervensi tambahan yang
mungkin, yaitu beberapa bentuk stimulasi otot elektrik yang mungkin diharapkan
berdampak pada sifat struktural dari otot yang distimulasi secara
menguntungkan dapat berharga untuk dipertimbangkan dalam upaya
mengimbangi sarcopenic yang tidak diinginkan walaupun mungkin dapat
dimodifikasi. -interaksi patologi osteoarthritis yang mungkin melibatkan
penekanan pada struktur pendukung sendi seperti ligamen.
Metode
Makalah yang ditinjau dalam karya ini dipilih dari pencarian
database PUBMED dan GOOGLE SCHOLAR terkomputerisasi yang luas
untuk tahun 1966 2023, menggunakan kata kunci: elektro akupunktur,
stimulasi otot listrik, osteoartritis pinggul, stimulasi magnetik,
remodeling otot, dan sarkopenia. Basis data Google, PubMed Central,
dan Scopus juga digeledah. Selain itu, kutipan yang relevan dari
makalah terpilih yang teridentifikasi juga dicari. Penelusuran literatur
terbaru dilakukan pada 10 Maret 2023.
Untuk dimasukkan dalam ulasan ini, artikel yang dipilih harus diterbitkan
dalam bahasa Inggris dan merinci fakta terkait tentang osteoartritis pinggul dan
sarkopenia, ditambah penerapan beberapa bentuk stimulasi otot listrik yang
dapat diterapkan secara non-invasif untuk kemungkinan memperbaiki
osteoartritis pinggul. Semua bentuk studi dan stadium penyakit dianggap relevan,
terlepas dari tahun publikasi. Istilah sarkopenia digunakan untuk menunjukkan
adanya kemungkinan usia atau penyakit terkait penurunan massa otot yang
berimplikasi pada hasil klinis dan tantangan fungsi fisik pada kasus penderita
osteoarthritis yang lebih tua. Namun tinjauan ini terbatas pada penerapan
stimulasi listrik dalam konteks osteoartritis pinggul, seringkali kurang dipelajari
dengan baik daripada osteoartritis lutut, dan tidak membahas pendekatan
intervensi pembentukan otot non invasif lainnya. Selain itu, tidak ada upaya yang
dilakukan untuk memeriksa mekanisme penyakit sendi selain sarkopenia atau
atrofi otot. Penyebab sarkopenia juga tidak ditangani. Alih-alih membahas semua
bentuk osteoartritis, artikel ini berfokus pada osteoartritis sendi pinggul seperti
yang terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, topik yang kurang dipelajari
dengan baik daripada osteoartritis lutut.
Karena gagal mengungkap literatur apa pun yang dapat dianalisis
secara sistematis, tidak ada analisis formal yang dilakukan. Seperti ini
Kutipan:Marks R. Sarcopenia dan osteoarthritis pinggul: peran yang mungkin untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang ditargetkan.Int Phys Med Rehab J.
2023;8(1):80‒86. DOI: 10.15406/ipmrj.2023.08.00338
Hak cipta:
©2023 Tanda 81
topik muncul lebih muncul atau teoretis daripada yang mapan, temuan
terbatas dibahas dalam mode naratif dan dalam konteks tema
publikasi yang berpotongan dan kesehatan masyarakat saat ini dan
masa depan ekonomi dan tantangan populasi terkait usia. Mode
stimulasi listrik yang diperiksa termasuk yang terkait dengan bentuk
stimulasi otot langsung atau tidak langsung.
Hasil
Data saat ini, serta masa lalu menunjukkan bahwa sementara
topik osteoartritis telah dipelajari selama lebih dari seratus tahun,
badan penelitian ini, meskipun menjanjikan, belum menghasilkan
pemahaman yang jelas tentang asal-usulnya, atau strategi
modifikasi penyakit yang manjur secara universal. Karena
sebagian besar orang dewasa telah dilaporkan terkena
osteoarthritis, yang selalu menginduksi serangan progresif dari
beberapa tantangan fungsional primer, penyakit ini tetap menjadi
salah satu masalah kesehatan yang paling serius dan mahal yang
dihadapi negara-negara yang menua, dan menekankan
kebutuhan untuk mempekerjakan semua orang. strategi yang
tersedia untuk mencegah dan mengintervensi kemunculan dan
perkembangannya. Ini juga penting karena meskipun berbagai
obat pereda nyeri dan berbagai rejimen olahraga saat ini disebut-
sebut sebagai kunci penting dalam hal ini,
Akibatnya, banyak laporan menunjukkan orang dewasa yang lebih tua
dengan nyeri osteoarthritis pinggul yang berlebihan, bersamaan dengan
kesulitan dalam berjalan, bangun dari kursi, berpakaian, buang air dan mandi,
umumnya dirujuk untuk artroplasti pinggul atau operasi penggantian sendi,
sebuah intervensi yang bukan tanpa baik komplikasi maupun biaya sosial,
terutama jika daftar tunggu berlaku di banyak negara pasca COVID-19, dan
sarkopenia berlangsung lama atau muncul atau berdampak pada hasil artroplasti
pinggul dan aplikasi terapeutik dan perasaan apakah penggantian sendi tampak
artifisial atau tidak.15,21Pada saat yang sama, meskipun beberapa data terbaru
memang menunjukkan peran untuk memeriksa dan memperbaiki komposisi otot
pada sendi pinggul pada semua tahap proses penyakit, dan berkurangnya
kehadiran atrofi otot dalam hal ini dapat meningkatkan kesehatan tulang yang
lebih baik. , korelasi osteoarthritis yang signifikan,22
data yang cukup menunjukkan tidak semua orang dewasa yang lebih tua dapat berolahraga dengan aman atau
termotivasi untuk melakukannya dalam menghadapi rasa sakit yang tak henti-hentinya.
Namun, sejumlah kecil namun menjanjikan dari berbagai publikasi yang
merangkul peluang untuk satu atau lebih bentuk stimulasi neuromuskuler
menunjukkan modalitas ini dapat digunakan sebagai pengganti pasif untuk
latihan aktif dengan beberapa dampak menguntungkan yang dapat diamati
dalam konteks berbagai kondisi muskuloskeletal dan neurologis. Dengan
demikian, ini mungkin tidak hanya berguna untuk mendorong mobilitas
secara umum, tetapi terutama berguna dalam kasus di mana orang
tersebut sudah terlalu lemah untuk berolahraga dan di mana atrofi otot
cenderung semakin mengurangi kesejahteraan optimal mereka.
Pemeriksaannya dalam konteks spesifik orang dewasa yang lebih tua pada
umumnya, dan osteoartritis pinggul pada khususnya, secara mengejutkan
terbatas, namun, misalnya jika dibandingkan dengan studi yang berfokus
pada intervensi terkait untuk mempertahankan atau merangsang sifat
struktural otot lutut.23atau mereka yang mengatasi penurunan massa otot
dan properti serat terkait usia.24Pada saat yang sama dasar yang masuk akal
untuk terus memeriksa peran perubahan terkait usia dan patologis dalam
komposisi otot dan integritas otot termasuk pengecilan otot sarcopenic
yang pasti dapat membahayakan fungsi otot dalam konteks sendi pinggul
dan lain-lain semakin diperbincangkan. Seperti yang telah ditemukan pada
sendi lutut yang terkena osteoarthritis, sejumlah besar bukti menunjukkan
tingginya tingkat atrofi otot ekstensor lutut yang dapat dilemahkan dengan
prosedur stimulasi listrik paha depan yang diterapkan secara mendalam
dan lainnya.
Sarkopenia dan osteoartritis pinggul: kemungkinan peran untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang
ditargetkan
Oleh karena itu ada preseden untuk mendukung kemungkinan mengurangi
tingkat perkembangan dan keparahan penyakit osteoarthritis pada sendi pinggul
melalui mode ekstrinsik yang diterapkan dengan hati-hati dari stimulasi otot saja
atau sebagai pendekatan tambahan dalam menghadapi keadaan otot pemicu
penyakit yang ada atau tertunda. atrophia.19,25Selain itu, dimungkinkan untuk
meningkatkan komposisi serat otot secara istimewa dan dengan cara yang
ditargetkan dengan memanipulasi berbagai parameter stimulasi listrik,
penempatan elektroda, dan jadwal perawatan, misalnya menggunakan
rangsangan listrik untuk meningkatkan jenis serat otot tipe I atau II dan yang
terkait. penting tetapi dampak fungsional diferensial.26–28Selain itu, obesitas,
menyebabkan peningkatan kandungan lemak otot, atrofi otot, nyeri inflamasi,
dan kemungkinan penurunan motivasi untuk berpartisipasi dalam aktivitas.1
mungkin suatu kondisi yang dapat dipengaruhi baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan upaya untuk merangsang otot yang terkena secara non-
invasif.
Dalam hal ini, satu studi telah menunjukkan bahwa penerapan stimulasi
otot listrik frekuensi rendah yang dikombinasikan dengan terapi fisik
tampaknya meningkatkan hasil dari kasus yang lebih tua yang menjalani
operasi artroplasti sendi panggul cukup signifikan.29Namun, dalam
penelitian tersebut tidak ada pengobatan yang dilaporkan diterapkan
langsung ke otot pinggul dan yang mungkin tidak menghasilkan dampak
biomekanik yang sama seperti di bagian kaki lainnya.30dan tidak disebutkan
tentang perbaikan sarcopenic yang menjelaskan manfaat yang diamati.29
Mikami dkk.31juga mencatat manfaat pasca operasi yang serupa dengan
penambahan stimulasi neuromuskuler ekstensor lutut, tetapi tidak
membahas pengaruhnya terhadap massa otot di sendi mana pun. Zhao
dkk.32stimulasi neuromuskuler yang sama diterapkan pada saraf di sekitar
sendi lutut setelah pasien menjalani artroplasti pinggul dengan
peningkatan fungsional tungkai bawah, tetapi peran otot pinggul dalam hal
ini tidak dinilai atau didiskusikan. Stimulasi otot-otot penculik pinggul
ditemukan layak, serta dapat diterima, bahkan jika stimulasi ekstensor lutut
lebih disukai oleh kasus osteoarthritis pinggul.33Mungkin juga ada alasan
kuat untuk stimulasi otot paha depan pada osteoartritis pinggul seperti
yang diuraikan oleh Fukumoto et al.34dan Ikutoma et al.35
Bentuk lain dari stimulasi biofisik yang dapat meningkatkan komposisi otot
seperti terapi medan elektromagnetik berdenyut mungkin juga terbukti efektif
untuk meminimalkan kecacatan osteoarthritis, atau untuk memperlambat setiap
dampak otot merugikan terkait pada sendi yang sakit,36–38serta berdampak baik
pada kerusakan saraf yang dapat mendukung keadaan otot atrofi yang
ditemukan membatasi partisipasi aktivitas fisik pada kasus osteoarthritis pinggul
yang lebih tua dengan penculik pinggul yang lemah atau tanda-tanda penuaan
otot yang dipercepat.39-41Beberapa manfaat ini mungkin disebabkan oleh
kemampuan bentuk rangsangan listrik tertentu untuk secara selektif
menargetkan dan memperkuat otot tertentu, meningkatkan fungsi otot, dan
secara hati-hati mengubah perilaku serat otot intrinsik dengan meningkatkan
beban kontraksi per hari.41
Baru-baru ini, Leon-Salas et al.42mengembangkan stimulator yang konon
menghasilkan medan listrik dan magnet berdenyut pada tingkat dan
intensitas yang dapat diprogram untuk menargetkan jaringan tulang dan
otot secara bersamaan dengan tujuan meningkatkan pengobatan
terapeutik osteoporosis—kondisi yang mungkin terlibat dalam beberapa
kasus osteoartritis pinggul dan sarkopenia— atau kedua kondisi. Perangkat
yang sepenuhnya dapat diprogram, portabel dan mudah digunakan, dan
menghasilkan medan magnet hingga 1,6mT dan tegangan keluaran +/- 40 V
mempercepat diferensiasi myogenic dari myoblast menjadi myotube yang
dibuktikan dengan analisis morfometrik, ekspresi gen, dan kandungan
protein ketika substrat terkena rangsangan.
Moritani et al.43berpendapat bahwa bertentangan dengan perekrutan
teratur unit motorik yang terjadi selama latihan sukarela intensitas rendah,
stimulasi otot listrik dapat dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan besar
Kutipan:Marks R. Sarcopenia dan osteoarthritis pinggul: peran yang mungkin untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang ditargetkan.Int Phys Med Rehab J.
2023;8(1):80‒86. DOI: 10.15406/ipmrj.2023.08.00338
Hak cipta:
©2023 Tanda 82
unit motor berkedut cepat secara istimewa yang dapat bermanfaat untuk
pencegahan dan pengobatan penyakit kronis yang terkait dengan atrofi otot.
Sesuai Paillard et al.44untuk populasi yang terlalu lemah/rapuh atau tidak dapat
berolahraga dengan aman karena pembatasan sarkopenik atau patologis,
aplikasi stimulasi otot elektrik dapat membantu mencegah hilangnya mobilitas
dan risiko jatuh yang dapat menyebabkan patah tulang, atau peningkatan
kecacatan yang dialami oleh lansia orang dewasa dengan osteoartritis sendi
pinggul yang melumpuhkan. Ini juga dapat diterapkan untuk meningkatkan atau
menambah dampak pendekatan latihan kekuatan otot di mana ini dapat
dilakukan,45dan meskipun kurang dipelajari dalam kasus osteoartritis pinggul,
telah terbukti menghasilkan keuntungan yang cukup besar dalam konteks otot
osteoartritis lutut,46meskipun tidak direkomendasikan artroplasti sendi pinggul
oleh beberapa orang.47Mungkin juga menjadi sangat penting jika orang dewasa
yang lebih tua tidak dapat atau enggan berolahraga48dan stimulasi otot
diterapkan dengan hati-hati dan ditargetkan untuk membangun kekuatan otot
penculik pinggul.49
Dengan demikian, Carraro et al. menyarankan41penurunan otot yang terjadi pada
orang lanjut usia dan pada mereka yang tidak dapat berpartisipasi dalam aktivitas fisik,
seperti penderita osteoarthritis pinggul, harus ditunda. Penerapannya karenanya harus
dipertimbangkan dengan kuat, daripada diabaikan di pusat rehabilitasi, fasilitas
perawatan dan unit perawatan kritis, terutama ketika pasien dibuat tidak aktif bahkan
untuk waktu yang singkat. Ini juga dapat diterapkan dalam upaya untuk meminimalkan
gaya berjalan pincang yang diamati secara luas yang ditunjukkan oleh banyak orang
dewasa yang lebih tua dengan osteoartritis sendi pinggul pada satu atau kedua sendi.
Selain itu, penerapannya yang berwawasan luas dapat membantu mencegah
kemungkinan kelebihan beban sendi dan adaptasi gerakan yang menyimpang yang
dapat berdampak pada ekstremitas yang berlawanan dengan sisi indeks dalam kasus
unilateral dan dengan nyeri yang diperantarai beban ini dan penurunan kualitas hidup.
50-53
Melakukan intervensi latihan atau stimulasi otot atau keduanya sebelum operasi
dapat mendorong hasil fungsional lebih lanjut seperti yang ditunjukkan oleh Maezawa et
al.54Secara khusus, pasien yang lebih tua dengan osteoartritis pinggul cenderung
mendapat manfaat dari upaya berkelanjutan untuk secara khusus mempertahankan
atau meningkatkan kekuatan otot fleksor dan abduktor pinggul mereka pada semua
tahap penyakit sehingga dapat mempertahankan fungsi motorik yang memadai dan
adaptasi fisiologis otot yang baik.55Ini berlaku terutama untuk orang dewasa yang lebih
tua yang harus menjalani rawat inap yang lama di rumah sakit, mereka yang harus
menggunakan kawat gigi yang dapat mendorong pengecilan otot, dan kasus yang lebih
tua yang menjalani operasi penggantian pinggul yang tidak memiliki tanda-tanda
sarkopenia, tetapi masih dapat mengembangkan pasca operasi ini.16
Diskusi
Pada tahun 2023, banyak penelitian termasuk banyak studi epidemiologis dan
klinis serta praklinis selama dua hingga tiga dekade terakhir telah menunjukkan
sedikit kemajuan dalam memahami penyebab osteoartritis pinggul dan
bagaimana memperbaiki kondisi melemahkan terkait usia yang tersebar luas ini.
Pada saat yang sama, jumlah kasus dengan penyakit ini telah tumbuh dan terus
menempatkan beban ekonomi yang sangat besar serta beban sosial yang tak
terhitung pada sebagian besar masyarakat lanjut usia tanpa adanya intervensi
yang baik untuk meringankan nyeri osteoarthritis pinggul dan meningkatkan
mobilitas, selain itu. daripada pembedahan. Bahkan kemudian, semakin banyak
bukti yang muncul menunjukkan bahwa pembedahan itu sendiri dapat
menghasilkan hasil yang kurang dari kehidupan yang optimal, atau benar-benar
dapat menciptakan kemungkinan komplikasi yang sulit untuk diperbaiki pada
populasi orang dewasa yang lebih tua karena berbagai alasan.
Namun, ada kemungkinan jalur terkait otot atrofi dalam konteks
perkembangan penyakit osteoarthritis, termasuk di sendi pinggul,
yang belum sepenuhnya dieksplorasi, dan berdasarkan studi di bidang
lain adalah atribut yang dapat diukur secara akurat dan mungkin
reversibel.56,57Selain itu, meskipun kurang diteliti sampai saat ini,57satu
Sarkopenia dan osteoartritis pinggul: kemungkinan peran untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang
ditargetkan
temuan yang tampak menjanjikan adalah hal ini terkait kemungkinan
hubungan usia dan/atau penyakit terkait penurunan massa otot di pinggul
yang mungkin masih dapat menerima intervensi,6,58misalnya melalui nutrisi
dan olahraga. Pada saat yang sama, ada minat yang cukup besar dalam
penerapan klinis mode perkutan stimulasi otot listrik dalam situasi
rehabilitasi yang berbeda selama bertahun-tahun yang telah diterapkan
dengan beberapa keberhasilan yang meningkat dan yang dapat
meningkatkan hasil latihan kemauan serta membantu memperkuat otot
atau meningkatkan luas penampang dan kandungan serat otot yang
diinginkan secara menguntungkan dalam kasus di mana olahraga
menantang atau tidak mungkin dilakukan dengan aman oleh kasus
osteoarthritis pinggul yang lemah.
Dengan demikian, dan dengan tidak adanya terapi khusus yang dapat ditunjukkan
untuk menghentikan perkembangan osteoarthritis pinggul secara efektif, perawatan
yang menggunakan rangsangan listrik untuk mengurangi atau mencegah sarcopenia di
pinggul atau lutut dapat:
1. Meredakan nyeri dan kekakuan pasien serta kecenderungan atrofi
otot.
2. Secara tidak langsung mengurangi kecemasan mereka terhadap penyakit tersebut.
3. Minimalkan disfungsi sendi, kecacatan, dan kecacatan
yang ada.
4. Mengurangi laju perkembangan penyakit dan kelemahan sendi.
5. Mengembalikan pasien ke tingkat fungsi fisik dan sosial yang optimal.
6. Meningkatkan hasil dan biaya pembedahan.
Tinjauan ini dengan demikian berusaha untuk mengidentifikasi
terlebih dahulu jika ada beberapa kemungkinan hubungan
patogen antara adanya penurunan massa otot lokal atau umum
yang ada atau yang muncul dalam bidang peningkatan
pandangan untuk orang dewasa yang lebih tua dengan berbagai
tingkat patologi osteoarthritis pinggul dan kelemahan otot. .
Dengan beberapa dukungan untuk asosiasi penyakit
neuromuskuler ini, ia kemudian berusaha untuk secara khusus
memeriksa nilai yang mungkin dari penerapan satu atau lebih
bentuk stimulasi otot ekstrinsik di antara kasus-kasus yang
dianggap sarcopenic, gangguan melemahkan yang umum di
mana kelemahan otot yang terkait di sekitar sendi panggul dapat
berkontribusi. cukup nyata untuk patogenesis terkait dan
kecacatan yang menyertainya,
Tinjauan ini dengan demikian unik dalam hal ini, karena
meskipun beberapa pekerjaan telah dilakukan sebelumnya
untuk mengevaluasi uji coba terapi non-invasif non
farmakologis untuk osteoartritis pinggul, sangat sedikit yang
memeriksa, atau bahkan menyebutkan modalitas stimulasi
otot listrik dalam bentuk apa pun, atau didiskontokan. ini
sebagai pendekatan tambahan yang layak. Ini mengejutkan
karena banyak data yang telah meneliti topik ini sehubungan
dengan osteoartritis lutut telah menghasilkan beberapa
wawasan penting dan bukti potensi klinisnya yang cukup
besar. Studi laboratorium terlalu kuat menunjukkan berbagai
rangsangan ekstrinsik yang diterapkan pada otot dapat
dimanipulasi untuk menghasilkan efek yang menguntungkan,
efek morfologis otot, dan lainnya.
Namun, saat ini, ada konsensus umum bahwa ide-ide di atas harus tetap
terkaan, menunggu minat di masa depan dalam mengejar bidang usaha ini
melalui penelitian khusus dan melakukan ini secara mendalam. Ini adalah
panggilan yang harus diindahkan oleh mereka yang bertugas membina
kesejahteraan penderita osteoarthritis pinggul yang lebih tua
Kutipan:Marks R. Sarcopenia dan osteoarthritis pinggul: peran yang mungkin untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang ditargetkan.Int Phys Med Rehab J.
2023;8(1):80‒86. DOI: 10.15406/ipmrj.2023.08.00338
Hak cipta:
©2023 Tanda 83
dalam pandangan kami sebagai kegagalan untuk melakukan ini kemungkinan
akan membatasi kesempatan mereka untuk mencapai kualitas hidup yang tinggi,
serta tingkat fungsi yang tinggi, terlepas dari diagnosis osteoarthritis mereka.
Sementara itu, kami berhipotesis bahwa adanya sarcopenia lokal pada sendi
pinggul, serta keadaan sarcopenic pada umumnya, dapat memengaruhi tingkat
beberapa manifestasi osteoarthritis sendi pinggul yang terdokumentasi dengan
baik, seperti penurunan kekuatan otot, kelebihan serat cepat. defisit komposisi,
dan kelelahan otot, antara lain. Penelitian lain menunjukkan penerapan satu atau
lebih bentuk stimulasi listrik neuromuskuler, yang dapat disesuaikan untuk
menggantikan kontraksi otot sukarela, dapat mengurangi penurunan massa otot
atrofi serta penurunan fungsional.59
Ini menjanjikan karena baik orang dewasa yang lebih tua yang mengalami
obesitas maupun mereka yang sangat kurus dan yang cenderung berisiko tinggi
untuk sarcopenia dan kemungkinan osteoarthritis pinggul primer atau sekunder
masih dapat mencapai hasil manajemen yang memuaskan dengan komplikasi
yang lebih sedikit.
Meskipun diakui bahwa ulasan ini jelas terbatas dalam
berbagai hal, mungkin juga sangat bermanfaat untuk secara
rutin menerapkan beberapa bentuk stimulasi otot pada
individu yang membutuhkan periode imobilisasi yang lama
atau mereka yang mengalami terlalu banyak
ketidaknyamanan dengan latihan penguatan dan ketahanan
aktif. Ini mungkin bermanfaat juga untuk meningkatkan
pemulihan kekuatan otot, torsi dan fungsi serta meningkatkan
daya tahan otot di antara orang dewasa yang lebih tua yang
kontraindikasi operasi. Akhirnya, bahkan jika tidak mungkin
untuk merangsang otot pinggul secara langsung, beberapa
penulis menunjukkan bahwa menerapkan stimulasi listrik
secara selektif pada otot lutut seseorang dengan osteoarthritis
pinggul dapat terbukti efektif dalam mengurangi kecacatan
fungsionalnya dengan sendirinya.60
Namun, seperti bentuk intervensi apa pun, dan menunggu studi di masa
depan, penerapan stimulasi listrik pada pinggul osteoarthritis harus
didasarkan pada evaluasi yang cermat dan penerapan modalitas yang
sesuai. Penempatan pasien dan elektroda serta instruksi yang menekankan
perlindungan sendi dan nutrisi yang baik serta pengelolaan berat badan
adalah fitur yang harus ditafsirkan dengan hati-hati.60,61Perawatan harus
dilakukan dalam kasus penyakit kulit atau jantung yang menghalangi, serta
kemungkinan kerapuhan tulang, sementara kasus osteoartritis pinggul
yang menunjukkan perbedaan panjang kaki mungkin mendapat manfaat
dari perhatian simultan terhadap alas kaki yang sesuai.
Selain mencoba untuk memeriksa di mana sarcopenia berlaku
dan membalikkan ini di mana ia berlaku, penggunaan profilaksis
stimulasi listrik dalam berbagai format dan cara pengiriman harus
dieksplorasi secara menyeluruh. Dalam hal ini, apakah digunakan
dalam arti pencegahan atau terapeutik, peneliti dan dokter
didorong untuk mulai melakukan studi prospektif yang dirancang
dengan ketat di mana pengamatan dasar maupun klinis dilakukan,
termasuk biomarker tulang rawan dan struktur dan fungsi otot,
seperti serta kesejahteraan fisik. Sebagai pendahuluan untuk
menerapkan uji klinis berukuran besar, kuat, studi kasus dalam
pengaturan klinis osteoartritis pinggul yang lebih tua dan orang
dewasa yang sehat dapat membantu. Seiring bertambahnya usia
masyarakat dan layanan kesehatan mereka menjadi langka dan
mahal,
Sarkopenia dan osteoartritis pinggul: kemungkinan peran untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang
ditargetkan
untuk mempertahankan fungsi otot yang optimal dan kemungkinan mencapai
kapasitas fungsional yang optimal, tanpa memandang status sendi. Sebaliknya,
data yang cukup menunjukkan bahwa tidak hanya sarcopenia yang tidak dirawat
dengan baik, faktor yang dapat merusak morfologi otot dan perlindungan sendi,
sementara osteoarthritis yang tidak dirawat atau tidak dirawat dengan baik dapat
memperburuk manifestasi sarcopenic secara lokal maupun umum, serta
berdampak pada hasil. intervensi bedah atau non operatif lainnya yang
diperlukan secara negatif dan signifikan.
Karena ditunjukkan bahwa satu atau lebih otot pinggul di sekitar sendi
osteoarthritis memang menunjukkan beberapa tingkat sarkopenia, strategi
eksternal, termasuk satu atau lebih mode stimulasi neuromuskular.62,63dapat
diharapkan untuk mengarah pada perbaikan yang terlihat dan progresif dalam
morfologi dan fungsi otot tanpa tanda-tanda kerusakan otot yang terlihat,19,64,65
dan kemungkinan kepercayaan diri dan kemampuan menahan beban yang lebih
besar,63bahkan jika dibantah oleh Suetta et al.66atau tidak benar-benar disebutkan.
Diterapkan dengan tepat dalam hal ukuran dan penempatan elektroda yang
67
optimal68dan dengan cara yang ditargetkan, stimulasi listrik juga dapat ditemukan
di masa depan untuk menawarkan strategi alternatif atau pelengkap yang efektif
dan aman yang dapat membantu mempercepat rehabilitasi dan mengimbangi
biaya yang sangat besar untuk menyediakan layanan terapi rawat jalan, pusat
overdosis obat, dan perawatan bedah untuk semakin banyak kasus osteoartritis
pinggul yang lebih tua yang mungkin terlalu terganggu untuk berolahraga.
Dengan potensinya berdampak pada nyeri, otot, dan morfologi tulang69,70
dan dengan demikian mungkin mengembalikan fungsi beberapa jaringan
sendi osteoartritis intrinsik, serta struktur peri-artikular di sekitarnya,
sementara berpotensi mengimbangi keparahan osteoartritis yang sebagian
disebabkan oleh sarkopenia, tampaknya aman untuk menyimpulkan mode
intervensi biofisik ini memerlukan perhatian dan harus dipelajari lebih lanjut
dan tanpa penundaan.
Kesimpulan
Tinjauan saat ini yang melibatkan pencarian intensif untuk literatur yang
relevan dengan sarkopenia dan osteoartritis sendi pinggul, dan apakah
stimulasi otot listrik mungkin menguntungkan dalam hal ini, sementara
jelas sangat terbatas dalam hal jumlah laporan, dan penggunaan sampel
non acak kecil dengan berbagai tingkat patologi tampaknya menunjukkan:
Saya. Osteoarthritis pinggul, kondisi kronis melumpuhkan satu atau kedua sendi
pinggul, tetap sangat menantang untuk diobati atau dikendalikan.
ii. Kasus yang mungkin menderita sarkopenia atau penurunan massa otot
mungkin lebih menderita dibandingkan dengan komposisi otot yang
optimal.
aku aku aku. Di sisi lain, mereka yang menderita kehilangan massa otot mungkin
akan terpengaruh oleh upaya bersama untuk berolahraga, dan mengikuti
diet sehat, jika memungkinkan.
iv. Kelompok yang kekurangan otot ini juga dapat diuntungkan dengan aplikasi
stimulasi otot ekstrinsik yang disesuaikan dengan hati-hati pada semua tahap
penyakit, baik pembedahan diindikasikan atau tidak.
v. Untuk memajukan pilihan untuk orang dewasa sarcopenic yang lebih tua yang
memiliki nyeri osteoarthritis pinggul yang persisten, kegagalan untuk memeriksa
keadaan otot mereka dan untuk mempertimbangkan bagaimana bentuk stimulasi
otot ekstrinsik dapat digunakan dengan baik kemungkinan akan membatasi hasil
bedah, serta hari mereka. untuk tujuan kemerdekaan hari ini, sambil memupuk
kelemahan dan kemungkinan ketergantungan.
vi. Manfaat yang diantisipasi dari stimulasi otot elektrik yang dirancang dengan baik
termasuk peningkatan nyeri, massa tulang, fungsi, stabilitas, dan mobilitas,
kemungkinan perlambatan perkembangan penyakit, dan penurunan kebutuhan
akan narkotika dan pembedahan, dan harus diperiksa lebih lanjut.
Kutipan:Marks R. Sarcopenia dan osteoarthritis pinggul: peran yang mungkin untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang ditargetkan.Int Phys Med Rehab J.
2023;8(1):80‒86. DOI: 10.15406/ipmrj.2023.08.00338
Hak cipta:
©2023 Tanda 84
Terima kasih
Tidak ada.
Konflik kepentingan
Penulis menyatakan tidak ada konflik kepentingan terhadap
naskah ini.
Pendanaan
Tidak ada.
Referensi
1. Godziuk K, Prado CM, Woodhouse LJ, dkk. Dampak obesitas sarkopenik
pada osteoartritis lutut dan pinggul: tinjauan pelingkupan.BMC
Musculoskelet Dis. 2018;19(1):271.
2. Pickering ME, Chapurlat R. Di mana dua kondisi umum penuaan
bertemu: osteoarthritis dan sarcopenia.Calc Tissue Int.
2020;107(3):203– 211.
3. Keller K. Sarcopenia.Wien Med Wochenscht. 2019;169(7–8):157–172.
4. Wang H, Wang N, Wang Y, dkk. Hubungan antara sarkopenia dan
osteoarthritis: Sebuah protokol untuk meta-analisis.Plot Satu.
2022;17(8):e0272284.
5. Lunt E, Ong T, Gordon AL, dkk. Kegunaan klinis pengukuran massa otot
dan kekuatan pada orang tua: tinjauan sistematis.Penuaan Usia.
2021;50(1):88–95.
6. Coletti C, Acosta GF, Keslacy S, dkk. Reinervasi otot rangka yang dimediasi
oleh latihan pada orang lanjut usia: pembaruan.Eur J Transl Myol.
2022;32(1):10416.
7. Kemmler W, Teschler M, Goisser S, dkk. Prevalensi sarkopenia di
Jerman dan efek yang sesuai dari osteoartritis pada wanita berusia 70
tahun ke atas yang tinggal di komunitas: hasil studi FORMoSA. Klin
Interv Penuaan. 2015;10:1565–1573.
8. Kurita N, Kamitani T, Wada O, dkk. Mengurai hubungan antara
biomarker otot serum dan sarkopenia dengan adanya rasa sakit dan
pembengkakan di antara pasien dengan osteoartritis: studi SPSS-OK.J
Clinic Rheumatol. 2021;27(2):56–63.
9. Jeon H, Lee SU, Lim JY, dkk. Massa otot rangka rendah dan osteoartritis
radiografi di lutut, pinggul, dan tulang belakang lumbar: studi cross-
sectional. Aging Clin Exp Res. 2019;31(11):1557–1562.
10. Litwic A, Edwards MH, Dennison EM, dkk. Epidemiologi dan beban
osteoarthritis.Sdr. Med Bull. 2013;105:185–199.
11. Collins KH, Herzog W, MacDonald GZ, dkk. Obesitas, sindrom
metabolik, dan penyakit muskuloskeletal: jalur inflamasi umum
menunjukkan peran sentral hilangnya integritas otot.Fisik Depan.
2018;9:112.
12. Papalia R, Zampogna B, Torre G, dkk. Sarcopenia dan hubungannya dengan
osteoartritis: faktor risiko atau akibat langsung?.Bedah Muskuloskel.
2014;98(1):9–14.
13. De Ceuninck F, FradinA, Pastoureau P. Bersenjata melawan osteoarthritis dan
sarcopenia: ketika tulang rawan dan otot rangka menemukan minat yang sama
untuk berbicara bersama.Diskov Obat Hari Ini. 2014;19(3):305–311.
14. Katz JN, Arant KR, Loeser RF. Diagnosis dan pengobatan osteoartritis pinggul
dan lutut: tinjauan.JAMA. 2021;325(6):568–578.
15. Chang K, Albright JA, Testa EJ, dkk. Sarkopenia dikaitkan dengan
peningkatan risiko komplikasi pasca operasi setelah artroplasti
pinggul total untuk osteoartritis.Biologi. 2023;12(2):295.
16. Lovett M, Negm A, Ioannidis G, dkk. Mengidentifikasi pasien dengan
osteoartritis yang berisiko sarkopenia menggunakan SARC-F.Bisakah
Geriatr J. 2021;24(1):1–7.
Sarkopenia dan osteoartritis pinggul: kemungkinan peran untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang
ditargetkan
17. Von Haehling S, Morley JE, Anker SD. Dari pengecilan otot hingga
sarkopenia dan miopenia: perbarui 2012.J Cachexia Sarcopenia Otot.
2012;3(4):213–217.
18. Vlietstra L, Stebbings S, Meredith–Jones K, dkk. Sarcopenia pada osteoarthritis dan
rheumatoid arthritis: hubungan dengan kelelahan yang dilaporkan sendiri, fungsi
fisik dan obesitas.PLoS Satu. 2019:14(6):e0217462.
19. Barberi L, Scicchitano BM, Musaro A. Mekanisme molekuler dan
seluler dari penuaan otot dan sarkopenia dan efek stimulasi
listrik pada manula.Eur J Transl Myol. 2015;25(4):231–236.
20. Veronese N, Punzi L, Sieber C, dkk. Osteoarthritis sarcopenic: entitas baru
dalam kedokteran geriatri?Eur Geriatr Med. 2018;9(2):141–148.
21. Okamoto Y, Wakama H, Matsuyama J, dkk. Asosiasi indeks otot psoas dan
keselarasan tulang belakang sagital dengan hasil yang dilaporkan pasien
setelah artroplasti pinggul total: tindak lanjut minimal 5 tahun.J Artroplasti.
2022;37(6):1111–1117.
22. Scimeca M, Bonanno E, Piccirilli E, dkk. Sel satelit CD44 positif
mendorong regenerasi otot pada pasien osteoarthritis.Sel Punca Int.
2015:469459.
23. Šarabon N, Kozinc Ž, Löfler S, dkk. Latihan resistensi, stimulasi otot listrik,
dan getaran seluruh tubuh pada orang dewasa yang lebih tua: tinjauan
sistematis dan meta-analisis uji coba terkontrol secara acak.J Clinic Med.
2020;9(9):2902.
24. Guo Y, E Phillips B, Atherton PJ, dkk. Adaptasi molekuler dan saraf
terhadap stimulasi listrik neuromuskular; Implikasi untuk penuaan
otot. Mech Aging Dev. 2021;193:111402.
25. Lebih pendek E, Sannicandro AJ, Poulet B, dkk. Pengecilan otot rangka dan
hubungannya dengan osteoarthritis: tinjauan mini tentang mekanisme dan
intervensi saat ini.Curr Rheumatol Rep. 2019;21(8):40.
26. Byerly D, Sognier M, Arndt D, dkk. Medan elektromagnetik berdenyut –
penanggulangan untuk keropos tulang dan atrofi otot.Ilmu Kehidupan Luar
Angkasa. AS: Riset dan Teknologi Dua Tahunan, NASA Johnson Space Center;
2003.
27. Gibson JN, Smith K, Rennie MJ. Pencegahan atrofi otot yang tidak
digunakan melalui stimulasi listrik: pemeliharaan sintesis protein.
Lanset. 1988;2(8614):767–770.
28. Shi X, Yu W, Wang T, dkk. Electroacupuncture mengurangi degradasi
tulang rawan: peningkatan biomekanik tulang rawan melalui pereda
nyeri dan potensiasi fungsi otot pada model kelinci osteoarthritis
lutut. Apoteker Biomed. 2020;123:109724.
29. Gremeaux V, Renault J, Pardon L, dkk. Stimulasi otot listrik frekuensi rendah
dikombinasikan dengan terapi fisik setelah artroplasti pinggul total untuk
osteoartritis pinggul pada pasien lanjut usia: uji coba terkontrol secara acak.
Rehabilitasi Arch Phys Med. 2008;89(12):2265–2273.
30. Lohnes J, Urquhart N, Wong I, dkk. Apakah individu dengan
osteoartritis lutut berjalan dengan biomekanik lutut dan karakteristik
aktivasi otot yang berbeda? Investigasi osteoartritis lutut, osteoartritis
pinggul, dan kelompok tanpa gejala.Postur berjalan. 2023;99:14–19.
31. Mikami Y, Orita N, Yamasaki T, dkk. Efek pelatihan treadmill
antigravitasi simultan dan stimulasi otot listrik setelah artroplasti
pinggul total: waktu tindak lanjut yang singkat.Ann Rehabilitasi Med.
2019;43(4):474–482.
32. Zhao Y, Zhang B, Wang Y, dkk. Efektivitas stimulasi listrik neuromuskular
untuk pemulihan yang lebih baik setelah operasi penggantian pinggul
total: uji coba terkontrol secara acak.Geriatr Orthop Surg Rehabilitasi.
2022;13:21514593221129528.
33. Burgess LC, Taylor P, Wainwright TW, dkk. Kelayakan berbasis
laboratorium dan penerimaan stimulasi listrik neuromuskuler dalam
rehabilitasi osteoarthritis pinggul.J Rehabil Assistive Tech Engin.
2021;8:2055668320980613.
Kutipan:Marks R. Sarcopenia dan osteoarthritis pinggul: peran yang mungkin untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang ditargetkan.Int Phys Med Rehab J.
2023;8(1):80‒86. DOI: 10.15406/ipmrj.2023.08.00338
Hak cipta:
©2023 Tanda 85
34. Fukumoto Y, Ikezoe T, Tateuchi H, dkk. Massa otot dan komposisi otot
pinggul, paha, dan perut pada wanita dengan dan tanpa osteoartritis
pinggul.Ultrasound Med Biol. 2012;38(9):1540–1545.
35. Ikutomo H, Nagai K, Tagomori K, dkk. Insiden dan faktor risiko jatuh pada
wanita dengan osteoartritis pinggul stadium akhir.J Geriatr Phys Ada.
2019;42(3):161–166.
36. Massari L, Fini M, Cadossi R, dkk. Stimulasi biofisik dengan medan
elektromagnetik berdenyut pada osteonekrosis kepala femoralis.J Bone
Joint Surg Am. 2006;88(Sup 3):56–60.
37. Yang J, Sun L, Fan X, dkk. Medan elektromagnetik berdenyut
meringankan streptozotocin menginduksi atrofi otot diabetes.Mol
Med Rep. 2018;18(1):1127–1133.
38. Cicek F, Tastekin B, Baldan I, dkk. Efek aplikasi medan magnet 40 Hz
dalam perkembangan atrofi otot pasca trauma pada massa otot dan
kontraksi pada tikus.Bioelektromagnetik. 2022;43(8):453– 461.
39. Mohammadi R, Faraji D, Alemi H, dkk. Medan elektromagnetik berdenyut
mempercepat pemulihan fungsional saraf skiatik yang ditranseksi yang
dijembatani oleh saluran Chitosan: studi model hewan.Int J Surg.
2014;12(12):1278– 1285.
40. Foucher KC, Huang CH, Aydemir B. Energi berjalan dan kekuatan penculik
berhubungan dengan aktivitas fisik pada wanita yang lebih tua dengan
osteoartritis pinggul.Postur berjalan. 2021;85:151–156.
41. Carraro U, Kern H, Gava P, dkk. Biologi atrofi otot dan pemulihannya
oleh fes pada gangguan penuaan dan mobilitas: akar dan produk
sampingan.Eur J Transl Myol. 2015;25(4):221–230.
42. Leon–Salas WD, Rizk H, Mo C, dkk. Stimulator sel elektromagnetik
berdenyut mode ganda menghasilkan percepatan diferensiasi
miogenik.Pat Biotechnol terbaru. 2013;7(1):71–81.
43. Moritani T. Stimulasi otot elektrik: aplikasi dan peran potensial dalam
masyarakat lanjut usia.J Electromyogr Kinesiol. 2021;61:102598.
44. Paillard T. Stimulasi listrik neuromuskuler akut dan kronis dan
keseimbangan postural: review.Eur J Appl Physiol. Juli
2020;120(7):1475– 1488.
45. Dehail P, Duclos C, Barat M. Stimulasi listrik dan penguatan otot.
Ann Mengadaptasi Med Phys. 2008;51(6):441–451.
46. Vaz MA, Baroni BM, Geremia JM, dkk. Stimulasi listrik neuromuskular
(NMES) mengurangi kerugian struktural dan fungsional otot paha
depan dan meningkatkan status kesehatan pada pasien dengan
osteoartritis lutut.J Orthop Res. 2013;31(4):511–516.
47. Peter WF, Nelissen RG, Vlieland TP. Rekomendasi pedoman untuk fisioterapi
pasca operasi pasca-akut dalam artroplasti pinggul dan lutut total: apakah
mereka digunakan dalam praktik klinis sehari-hari?Perawatan
Muskuloskeletal. 2014;12(3):125–131.
48. Sajer S, Guardiero GS, Scicchitano BM. Myokine dalam stimulasi listrik
fungsional berbasis rumah yang diinduksi pemulihan otot rangka pada
lansia dan denervasi permanen.Eur J Transl Myol. 2018;28(4):7905.
49. Rostron ZPJ, Zacharias A, Semciw AI, dkk. Perbandingan antara
program latihan yang ditargetkan dan intervensi palsu pada aktivitas
otot gluteal pada orang dengan osteoartritis pinggul: Analisis hasil
sekunder dari uji klinis acak.Postur berjalan. 2023;100:33–40.
50. Van Rossom S, Emmerzaal J, van der Straaten R, dkk. Sidik jari
biomekanik pasien osteoartritis pinggul dan lutut selama aktivitas
hidup sehari-hari.Klinik Biomech (Bristol, Avon). 2023;101:105858.
51. Amaro A, Amado F, Duarte JA, dkk. Atrofi otot gluteus medius berhubungan
dengan osteoartritis sendi pinggul kontralateral dan ipsilateral. Int J Olahraga
Med. 2007;28(12):1035–1039.
Sarkopenia dan osteoartritis pinggul: kemungkinan peran untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang
ditargetkan
52. Arokoski MH, Arokoski JP, Haara M, dkk. Kekuatan otot pinggul dan area
penampang otot pada pria dengan dan tanpa osteoartritis pinggul.J
Rheumatol. 2002;29(10):2185–2195.
53. Foroughi N, Smith RM, Lange AK, dkk. Penguatan otot ekstremitas bawah
tidak mengubah momen bidang frontal pada wanita dengan osteoartritis
lutut: uji coba terkontrol secara acak.Klinik Biomech (Bristol, Avon).
2011;26(2):167–174.
54. Maezawa K, Nozawa M, Yuasa T, dkk. Pengaruh disfungsi sendi
pinggul pada gangguan motorik pada pasien Jepang dengan
osteoartritis pinggul: penilaian skor JHEQ dan GLFS-25 dan kekuatan
otot pinggul. Arch Gerontol Geriatr. 2019;82:45–49.
55. Mancinelli R, Toniolo L, Di Filippo ES, dkk. Stimulasi listrik
neuromuskuler menginduksi remodeling serat otot rangka dan profil
ekspresi gen spesifik pada lansia sehat.Fisik Depan. 2019;10:1459.
56. Peiris WL, Cicuttini FM, Constantinou M, dkk. Hubungan antara area
penampang otot pinggul dan nyeri pinggul dan fungsi pada individu
dengan osteoartritis pinggul ringan hingga sedang: studi cross-sectional.
Gangguan Muskuloskelet BMC. 2020;21(1):316.
57. Loureiro A, Constantinou M, Diamond LE, dkk. Individu dengan osteoartritis
pinggul ringan hingga sedang memiliki kekuatan otot tungkai bawah dan
defisit volume.Gangguan Muskuloskelet BMC. 2018;19(1):303.
58. Levelille SG. Penuaan muskuloskeletal.Curr Opin Rheumatol.
2004;16(2):114–118.
59. Jones S, Man WD, Gao W, dkk. Stimulasi listrik neuromuskuler untuk
kelemahan otot pada orang dewasa dengan penyakit lanjut.Cochrane
Database Syst Rev. 2016;10(10):CD009419.
60. Massari L, Benazzo F, Falez F, dkk. Stimulasi biofisik tulang dan
tulang rawan: canggih dan perspektif masa depan.Int Ortop.
2019;43(3):539–551.
61. Gobbo M, Maffiuletti NA, Orizio C, dkk. Identifikasi titik motorik otot sangat
penting untuk mengoptimalkan penggunaan stimulasi listrik
neuromuskular.Rehabilitasi J Neuroeng. 2014; 11:17.
Kutipan:Marks R. Sarcopenia dan osteoarthritis pinggul: peran yang mungkin untuk aplikasi stimulasi otot listrik dan biofisik yang ditargetkan.Int Phys Med Rehab J.
2023;8(1):80‒86. DOI: 10.15406/ipmrj.2023.08.00338
Hak cipta:
©2023 Tanda 86
62. Scott D, Blizzard L, Fell J, dkk. Studi prospektif tentang nyeri yang dilaporkan sendiri,
osteoartritis radiografi, perkembangan sarkopenia, dan risiko jatuh pada orang dewasa
yang lebih tua yang tinggal di komunitas.Res Perawatan Arthritis (Hoboken).
2012;64(1):30–37.
63. Jacob C, Kinney B, Busso M, dkk. Teknologi elektromagnetik terfokus
intensitas tinggi (hifem) untuk mengangkat bokong non-invasif dan
mengencangkan otot gluteal: studi efikasi dan keamanan multi-pusat.J
Obat Dermatol. 2018;17(11):1229–1232.
64. Nishida MM, Tsuboyama T, Moritani T, dkk. Tinjau bukti penggunaan
stimulasi otot listrik untuk mengobati sarcopenia.Eur Geriatr Med.
2016;7(3):267–271.
65. Boonyarom O, Kozuka N, Matsuyama K, dkk. Efek stimulasi listrik
untuk mencegah atrofi otot pada sifat morfologis dan histologis otot
tungkai belakang tikus yang ditangguhkan.Am J Phys Med Rehabilitasi
. 2009;88(9):719–726.
66. Suetta C, Andersen JL, Dalgas U, dkk. Pelatihan ketahanan
menginduksi perubahan kualitatif pada morfologi otot, arsitektur
otot, dan fungsi otot pada pasien lansia pasca operasi. J Appl Physiol
(1985). 2008;105(1):180–186.
67. Bowden JL, Hunter DJ, Deveza LA, dkk. Intervensi inti dan
tambahan untuk osteoarthritis: efikasi dan model implementasi.
Nat Rev Rheumatol. 2020;16(8):434–447.
68. Flodin J, Juthberg R, Ackermann PW. Efek ukuran dan penempatan elektroda
pada kenyamanan dan efisiensi selama stimulasi listrik neuromuskuler
intensitas rendah pada paha depan, paha belakang, dan otot gluteal. BMC
Sports Sci Med Rehabilitasi. 2022;14(1):11.
69. Bettis T, Kim BJ, Hamrick MW. Dampak atrofi otot pada metabolisme tulang
dan kekuatan tulang: implikasi untuk crosstalk otot-tulang dengan
penuaan dan tidak digunakan.Osteoporos Int. 2018;29(8):1713–1720.
70. Sun B, Baidillah MR, Darma PN, dkk. Evaluasi efektivitas stimulasi
otot listrik pada otot betis manusia melalui tomografi impedansi
listrik perbedaan frekuensi.Pengukuran Fisik. 2021;42(3).