You are on page 1of 4

KEJANG DEMAM

No.Dokumen : SOP/KIA/SIT/A/2022/011
No. Revisi : 1
SOP Tanggal Terbit : 01 Januari 2022
Halaman : 4

KLINIK PRATAMA TandaTangan : dr. Roekmy P.A.


IDAMAN M.Kes
AS’ADIYAH

1. Pengertian Kejang demam merupakan penyakit yang lazim ditemui pada bayi dan
anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dan paling sering ditemui pada usia
9-20 bulan
2. Tujuan Sebagai acuan dan langkah-langkah untuk memberikan tata laksana
yang tepat pada pasien kejang demam

3. Kebijakan SK BUMP No.0828/13/D/D.1/II/2017 tentang Tata Kerja Pengurus


dan Karyawan Bidang Usaha
4. Prosedur 1. Petugas menjaga privasi pasien
2. Petugas mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri
3. Petugas melindungi lidah dengan spatel yang dibalut kasa
4. Petugas mengatur posisi tidur pasien
5. Petugas mengkaji keadaan pernafasan pasien
6. Petugas melonggarkan pakaian pasien
7. Petugas memberikan obat – obat anti kejang sesuai dengan
instruksi (diazepam rektal 0,5 mg/kgBB atau < 10 kg: 5mg, > 10
kg: 10 kg).
8. Jika dalam waktu 5 menit masih kejang segera rujuk ke rumah sakit
9. Petugas memberikan Oksigen adekuat 1l/mnt
10. Petugas memberikan cairan intravena (D5, 1/4S; D5, 1/2S atau RL)
11. Petugas memberikan kompres air hangat untuk menurunkan
demam
12. Petugas mengkolaborasikan pemberian obat antipiretik
paracetamol 10 mg/kg/bb/x tiap 4-6 jam atau ibuprofen 5-10
mg/kgbb/hr tiap 4-6 jam
13. Petugas harus segera merujuk ke rumah sakit jika terdapat indikasi
a. Hiperpireksia
b. Usia < 6 bulan
c. Kejang demam pertama
d. Dijumpai kelainan neurologist
14. Petugas memperhatikan reaksi dan menanyakan respon pasien
15. Petugas merapikan pasien
KEJANG DEMAM

No.Dokumen : SOP/KIA/SIT/A/2022/011
No. Revisi : 1
SOP Tanggal Terbit : 01 Januari 2022
Halaman : 4

KLINIK PRATAMA TandaTangan : dr. Roekmy P.A.


IDAMAN M.Kes
AS’ADIYAH

5. Diagram Alir
Cuci tangan dan Lindungi lidah
gunakan APD dengan spatel yang
dibalut kassa

Kaji Atur posisi tidur


pernafasan pasien

Berikan obat anti kejang seperti


diazepam 0,5 mg/kgBB

Observasi selama 5 menit

Bila masih terjadi kejang Tidak kejang


berulang

Segera rujuk RUMAH Beri oksigen adekuat


SAKIT

Berikan cairan intravena


(DS, 1/4S: D5, 1/2S atau
RL)

Berikan kompres air


hangat

Kolaborasi untuk
pemeberian obat
antipiretik

Kaji respon pasien dan dokumentasi

Lepas APD dan cuci


tangan
6. Referensi 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
4. AIP DIII Keperawatan Jawa Tengah. 2010. Standar Operasional
Prosedur Keperawatan. Surakarta : Asosiasi Institusi Pendidikan
DIII Keperwatan Jawa Tengah
7. Dokumen terkait  Kartu status pasien
 Buku register
 Buku rekam medis
8. Unit terkait UGD, Ruang rawat inap, PONED
9. Rekaman historis
perubahan

You might also like