Professional Documents
Culture Documents
WRT Referensi - Color 85x
WRT Referensi - Color 85x
NO. PESERTA
SEKOLAH
PROVINSI
REFERENSI BAGIAN I
IKLIM DAN PERUBAHAN IKLIM
1
REFERENSI BAGIAN II
GEOLOGI DAN GEOMORFOLOGI
2
REFERENSI BAGIAN III
GEOGRAFI PERTANIAN DAN PERMASALAHAN PANGAN
Riau saat ini merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dan sumber dayanya
didominasi oleh sumber alam, terutama minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit, dan
perkebunan serat. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri dan menyebabkan terjadinya
peningkatan penduduk di Provinsi Riau yang sudah tentu dapat menimbulkan masalah bagi
ketahanan pangan. Menteri Pertanian RI (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan
permasalahan pertanian di Provinsi Riau yang utama minimnya sarana irigasi perarain,
sehingga petani di seluruh kabupaten kabupaten di Provinsi Riau masih mengandalkan
tadah hujan guna menyirami tanaman padinya (riausatu.com, 5 Maret 2015). Selain itu, di
luar komoditas tanaman pangan, perkebunan menempati hampir 50% produk pertanian di
provinsi ini.
Berkaitan dengan posisinya yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, Kementerian
Pertanian RI merencanakan akan menyiapkan 100.000 ha lahan untuk pertanian organik di
wilayah Riau. Dalam tiga tahun, Riau ditargetkan mampu menjadi daerah penyuplai bahan
pangan, baik dalam negeri maupun luar negeri (tempo.com, 17 Februari 2017). Akan tetapi,
dari sisi pangan, persediaan pangan Provinsi Riau tidak terlalu mengembirakan. Untuk
produksi pangan lokal, Riau terkendala alih fungsi lahan. Propinsi ini masih tergantung pada
dari daerah lain, terutama beras yang umumnya masih bergantung dari provinsi tetangga
Sumatera Barat dan Sumatera Utara (bidikonline.com, 12 Januari 2016).
Riau merupakan provinsi yang mempunyai sebaran lahan gambut terluas di Sumatera
dengan luas sebesar 4.044.000 ha (Wahyunto dkk., 2006).
Provinsi Riau saat ini memiliki 3 buah taman nasional, setelah suaka margasatwa Zamrud
berubah menjadi Taman Nasional Zamrud beberapa waktu lalu. Selain Taman Nasional
Zamrud di Siak, Riau sudah lebih dulu memiliki Taman Nasional Bukit Tigapuluh dan Taman
Nasional Tesso Nilo. Ketiga taman nasional ini masing-masing memiliki karakteristik dan
keunikan yang berbeda. Baik sebagai kawasan konservasi, edukasi, maupun rekreasi
(Sumber: Tripriau.com, 23 Juli 2016).
3
REFERENSI BAGIAN V
GEOGRAFI PEMBANGUNAN DAN KETIMPANGAN KERUANGAN
Kegiatan industri dapat diterjemahkan sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi barang dengan
nilai yang lebih tinggi. Kegiatan industri ini merupakan salah satu penggerak perekonomian
yang diharapkan mampu memberikan kontribusi ekonomi terhadap Kabupaten Biak Numfor
umumnya dan perkotaan Biak khususnya.
Gambar 5.1. Peta Rencana Pola Ruang Kab Biak Numfor 2011-2031
(Sumber: RTRW Biak Numfor 2011-2031, Bappeda Kab Biak Numfor)
Terdapat arahan RTR Perkotaan Biak untuk pengembangan peruntukan ruang industri di
Kawasan Sorido Perkotaan Biak serta adanya kecenderungan tumbuhnya industri secara
tersebar di luar Kawasan Sorido Perkotaan Biak, membuat perencanaan pembangunan
kawasan industry kecil sorido ini menjadi penting untuk dilakukan untuk mewujudkan
kepastian dan keteraturan ruang bagi perkembangan industri di Kawasan Sorido Perkotaan
Biak.
Wacana 5.1. Perencanaan Kawasan Industri Kecil Sorido, Kab. Biak Numfor. Prov Papua
4
Gambar 5.2. Komoditas Unggulan Kabupaten Biak Numfor
(Sumber: Masterplan KIK Sorido, Apriliyana, Bappeda Kab. Biak Numfor 2015)
5
Gambar 5.4. Peta Wilayah Perencanaan Detail
(Sumber: Masterplan KIK Sorido, Apriliyana, Bappeda Kab. Biak Numfor 2015)
6
5 Ha lahan akan dibebaskan
untuk dibangun kawasan
industri.
7
REFERENSI BAGIAN VI
GEOGRAFI BUDAYA DAN IDENTITAS REGIONAL
Gambar 6.1. Peta Perolehan Suara Electoral College dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2016
(Sumber: https://www.usa.gov/election)
8
Gambar 6.2. Peta Perolehan Suara Electoral College Jika Pemilihan Presiden
Hanya Diikuti Sekelompok Penduduk Tertentu
(Sumber: www.economist.com/topics/american-presidential-election)
9
- HALAMAN TERAKHIR UJIAN TERTULIS OSN GEOGRAFI 2016 -
Gambar 6.3. Peta Sebaran Index of Lingustic Diversity (Indeks Keragaman Lingustik) Dunia
(Sumber: Articque Solutions)
10
140,00
120,00
GNI per Kapita (dalam Ribu Dolar AS)
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
0,000 0,200 0,400 0,600 0,800 1,000 1,200
Indeks Keragaman Linguistik
Gambar 6.5. Grafik Perbandingan GNI per Kapita (dalam Ribu Dolar AS) dan Indeks Keragaman Linguistik
(Sumber: Arsip Tim Olimpiade Geografi Indonesia)
11
REFERENSI BAGIAN VII
SUMBER DAYA DAN MANEJEMEN SUMBER DAYA
ENERGI BERKELANJUTAN
Listrik sangat vital untuk keperluan perumahan, industri, transportasi, dan lain-lain.
Pembangkit listrik memerlukan sumber energi, baik energi baru maupun energi terbarukan.
Berdasarkan Blueprint Pengelolaan Energi Nasional Tahun 2006 – 2025, sesuai dengan
Perpres RI No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, pada tahun 2025
ketergantungan energi pada minyak bumi akan dialihkan pada sumber energi lain seperti
gas, energi baru dan terbarukan (EBT), dan batu bara.
12
ENERGI PANAS BUMI
Energi panas bumi (geotermal) berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita
sangat panas (estimasi saat ini adalah 5.500 oC), jadi tidak mengherankan jika tiga meter
teratas permukaan bumi tetap konstan mendekati 10 oC s. d. 16 oC setiap tahun. Berkat
berbagai macam proses geologi, temperatur yang lebih tinggi dapat ditemukan di beberapa
tempat di permukaan Bumi. Indonesia diprediksi mempunyai 40% cadangan energi panas
bumi dunia
13