You are on page 1of 14

Hikia HanifamM

1 A – KGE
201111016
Mekanika Tanah - Konsolidasi
SOAL
Di atas tanah dasar yang lunak terlebih dahulu diadakan urugan (penimbunan) tanah setebal
4 ( empat ) meter dari tanah sirtu yang dipadatkan dengan baik
( sehingga lapisan tanah urugan sirtu tidak mengalami pemampatan)

– Diatas tanah urugan sirtu ini kemudian dibangun Gedung PDAM dan tangki air minum. Gedung
PDAM didirikan diatas pondasi tiang pancang, sedangkan tangki air minum didirikan langsung di atas
tanah urugan.
– Lapisan tanah dasar lunak telah diselidiki memiliki ketebalan 20 meter, dan dianggap homogen
dengan harga void ratio ( angka pori) e0 = 1,80 dan berat volume tanah kondisi saturated 𝛾sat = 1,50
ton/m3 , untuk seluruh ketebalan lapisan tanah lunak tsb.
– Lapisan tanah lunak ternyata berupa tanah lempung yang bersifat Normally Consolidated ( NC) soil,
dengan parameter konsolidsai yang relatif homogen yaitu Cc = 0,92 dan Cs = 0,20 untuk seluruh
lapisan tanah lunak.
– Muka air tanah ( m.a.t) berada pada puncak teratas lapisan tanah lunak dan di bawah tanah urugan
𝛾 t.urugan sirtu = 2,0 ton/m3 sirtu (𝛾 tanah urugan sirtu = 2,0 ton/m3 )
– Karena pondasi tiang dipancang sampai mencapai tanah keras, Gedung PDAM dianggap tidak
menyebabkan pemampatan tanah dibawahnya (seluruh berat gedung sudah ditumpu oleh pondasi
H tanah lunak = 20 meter
tiang pancang)
e0 = 1,80 Pertanyaan : a. Berapa penurunan konsolidasi total (consolidation settlement) pada tanah dasar
𝛾sat = 1,50 akibat beban urugan sirtu setebal X,Y meter saja. ( 1,7 m)
Cc = 0,92 b. Berapa beda penurunan tanah di dasar tangki air minum antara titik B dan C ( titik B di bawah
Cs= 0,20 dinding tangki, titik C di bawah pusat lingkaran tangki) X= no absen depan Y = no absen 1+ no absen
2, misal no absen 08 = 0+8 = 8, absen 12 = 1+2 = 3
b=12,5m

4m
q= a=4m 25
Z = 0,85 m
1,7m
e0 = 1,80
Tiang pancang

Tiang pancang
𝛾sat = 1,50 e0 = 1,80
Cc = 0,92 𝛾sat = 1,50
Cs= 0,20 Cc = 0,92
Cs= 0,20 20 m

𝐶𝐶 𝜎0′ +∆𝜎
Sc = H × log( )
1+𝑒0 𝜎0′
Pertanyaan :
a. Berapa penurunan konsolidasi total (consolidation settlement) pada tanah dasar akibat Yang dicari
1) ∆𝜎
beban urugan sirtu setebal X,Y meter saja. ( 1,7 m)
b. Berapa beda penurunan tanah di dasar tangki air minum antara titik B dan C ( titik B di bawah 2) 𝜎0’
dinding tangki, titik C di bawah pusat lingkaran tangki)
01) Ditanya :
Berapa penurunan konsolidasi total
(consolidationsettlement) pada tanah
Jawab :
Menentukan q
dasar akibatbeban urugan sirtu setebal
X,Y meter saja. ( 1,7m)
qtimbunan= 𝛾 timb x Htimb= 2 x 4 =8T/m2
𝛿𝑧 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑢𝑟𝑢𝑔 Z= 0,85 m

a/z = 4/0,85= 4,70


b/z = 12,5/0,85= 14,7 Karena I = I kiri + I kanan, maka I = 0,5 + 0,5 = 1

∆ 𝛿𝑧 𝐴 = q (I) = 8 x 1= 8 T/m2

𝜎0′ di pada z =0,85 m


𝜎0′ = Z1 (Ɣsat – Ɣw )
= 0,85 (1,5-1) = 0,425T/m2

Z (m) I total ∆𝛿𝑧 𝑞. 𝐼 T/m2 𝜎0′ (T/m2) Sc =


𝐶𝐶 𝜎0′ +∆𝜎
H × log( 𝜎0′ )
1+𝑒0

0,85 1 8 0,425 0,92 0,45+8


1,7 × log( 0,425 ) = 0,725 m
1+1,8
02) Jawab :

Menentukan q

qtangki = 𝛾 air x Htangki= 1 x 15 = 15 T/m2

a) ∆𝛿𝑧 di titik B pada z =0 m


𝜎0′ di titik B pada z =0 m
x = 10 r = 10 z = 0 m 𝜎0′ = Z/2 (Ɣsat – Ɣw )
maka x/r = 10/10 = 1, z/r = 0 = 10 (1,5-1) = 5 T/m2
Didapat I = 50 %
Sc ditik B
𝐶𝐶 𝜎0′ +∆𝜎 ∆𝛿𝑧 𝐵 = q (I) = 15 x 0.5 = 7.5 T/m2
H × log( )
1+𝑒0 𝜎0′
0,92 5+7,5
= 20 × log( )= 2,615 m
1+1,8 5 b) ∆𝛿𝑧 di titik C pada z =0 m
Sc = Sc ditik C - Sc ditik B 𝜎0′ di titikC pada z =0 m
Sc ditik C x=0 r=5z=0m
𝐶𝐶 𝜎0′ +∆𝜎
= 3,956-2,615 = 1,341 m 𝜎0′ = Z/2 (Ɣsat – Ɣw )
H × log( ) maka x/r = 0/5 =0, 0/5 = 0
1+𝑒0 𝜎0′ = 10 (1,5-1) = 5 T/m2
0,92 5+15 Didapat I = 100 % = 1
= 20 × log( )= 3,956 m
1+1,8 5
∆𝛿𝑧 𝐵 = q (I) = 15 x 1 = 15 T/m2
SOAL MODIFIKASI
Di atas tanah dasar yang lunak terlebih dahulu diadakan urugan (penimbunan) tanah setebal
x,y meter dari tanah sirtu yang dipadatkan dengan baik (lebar timbunan = 25 m, 1V:1H)
( sehingga lapisan tanah urugan sirtu tidak mengalami pemampatan)

– Diatas tanah urugan sirtu ini kemudian dibangun Gedung PDAM dan tangki air minum. Gedung
PDAM didirikan diatas pondasi tiang pancang, sedangkan tangki air minum didirikan langsung di atas
tanah urugan.
– Lapisan tanah dasar lunak telah diselidiki memiliki ketebalan 20 meter, dan dianggap homogen
dengan harga void ratio ( angka pori) e0 = 1,80 dan berat volume tanah kondisi saturated 𝛾sat = 1,50
ton/m3 , untuk seluruh ketebalan lapisan tanah lunak tsb.
– Lapisan tanah lunak ternyata berupa tanah lempung yang bersifat Normally Consolidated ( NC) soil,
dengan parameter konsolidsai yan g relatif homogen yaitu Cc = 0,92 dan Cs = 0,20 untuk seluruh
lapisan tanah lunak.
– Muka air tanah ( m.a.t) berada pada puncak teratas lapisan tanah lunak dan di bawah tanah urugan
sirtu (𝛾 tanah urugan sirtu = 2,0 ton/m3 )
– Karena pondasi tiang dipancang sampai mencapai tanah keras, Gedung PDAM dianggap tidak
20 meter menyebabkan pemampatan tanah dibawahnya (seluruh berat gedung sudah ditumpu oleh pondasi
tiang pancang)
e0 = 1,80
Pertanyaan : a. Berapa penurunan konsolidasi total (consolidation settlement) pada tanah dasar
𝛾sat = 1,50 akibat beban urugan sirtu
Cc = 0,92 b. Berapa beda penurunan tanah di dasar tangki air minum antara titik B dan C ( titik B di bawah
Cs= 0,20 dinding tangki, titik C di bawah pusat lingkaran tangki) X= no absen depan Y = no absen 1+ no absen
𝛾 tanah urugan sirtu = 2,0 ton/m3 2, misal no absen 08 = 0+8 = 8, absen 12 = 1+2 = 3
q= 25

e0 = 1,80
e0 = 1,80 𝛾sat = 1,50
Tiang pancang

Tiang pancang
20 m Cc = 0,92
𝛾sat = 1,50 ton/m3 Cs= 0,20
20 m

Pertanyaan :
a. Berapa penurunan konsolidasi total (consolidation settlement) pada tanah dasar akibat beban
urugan sirtu
b. Berapa beda penurunan tanah di dasar tangki air minum antara titik B dan C ( titik B di bawah
dinding tangki, titik C di bawah pusat lingkaran tangki)
01) Menentukan ∆𝛿𝑧 Akibat Timbunan Menentukan q
qtimbunan= 𝛾 timb x Htimb= 2 x 1,7 = 3,4 T/m2
a) ∆𝛿𝑧 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑢𝑟𝑢𝑔 Z= 2,5 m

a/z = 1,7/2,5 = 0,68


b/z = 12,5/2,5= 5 Karena I = I kiri + I kanan, maka I = 0,5+0,5 = 1

∆𝛿𝑧 𝐴 = q (I) = 3,4 x 1= 3,4 T/m2


b) ∆𝛿𝑧 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑢𝑟𝑢𝑔 di Z= 7,5 m

a/z = 1,7/7,5 = 0,226


b/z = 12,5/7,5= 1,66 Karena I = I kiri + I kanan,
Z1t= 2,5 m maka I = = 0,47+0,47 = 0,94

5m ∆𝛿𝑧 𝐴 = q (I) = 3,4 x 0,94= 3,196 T/m2


Z2t = 7,5 m c) ∆𝛿𝑧 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑢𝑟𝑢𝑔 Z= 12,5 m

10 m a/z = 1,7/12,5 = 0,136


b/z = 12,5/12,5= 1 Karena I = I kiri + I kanan, maka I = 0,423+0,423 = 0,846
Z3t =12,5m ∆𝛿𝑧 𝐴 = q (I) = 3,4 x 0,846= 2,876 T/m2
d) ∆𝛿𝑧 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑢𝑟𝑢𝑔 di Z= 17,5 m
15 m
a/z = 1,7/17,5 = 0,097
Z4t =17,5m b/z = 12,5/17,5= 0,714 Karena I = I kiri + I kanan,
maka I = = 0,358 +0,358 = 0,716
20 m ∆𝛿𝑧 𝐴 = q (I) = 3,4 x 0,716 = 2,434 T/m2
Menentukan 𝜎0′

𝑎) 𝜎0′ di pada z = 2,5 m 𝑐) 𝜎0′ di pada z = 12,5 m


𝜎0′ = Z1 (Ɣsat – Ɣw ) 𝜎0′ = Z1 (Ɣsat – Ɣw )
= 2,5 (1,5-1) = 1,25T/m2 = 12,5 (1,5-1) = 6,25 T/m2

𝑏) 𝜎0′ di pada z = 7,5 m 𝑑) 𝜎0′ di pada z = 17,5 m


𝜎0′ = Z2 (Ɣsat – Ɣw ) 𝜎0′ = Z1 (Ɣsat – Ɣw )
= 7,5 (1,5-1) = 4,6 T/m2 = 17,5(1,5-1) = 8,75 T/m2

Lapisan Z (m) 𝝈𝟎′ (T/m2)

1 2,5 1,25
2 7,5 4,6
3 12,5 6,25
4 17,5 8,75
e0 = 1,80 Cara (1)
𝛾sat = 1,50
Cc = 0,92 Perhitungan Sc
Cs= 0,20

Lapisan Z (m) I total ∆𝛿𝑧 𝑞. 𝐼 T/m2 𝜎0′ (T/m2) Sc =


𝐶𝐶

𝜎0′ +∆𝜎
log( 𝜎0′ )
1+𝑒0

1 2,5 1 3,4 1,25 0,92 1,25+3,4


5 × log( ) = 0,937 m
1+1,8 1,25

2 7,5 0,94 3,196 4,6 0,92 4,6+3,196


5× log( ) =0,376 m
1+1,8 4,6
3 12,5 0,846 2,786 6,25 0,92 6,25+2,786
5× log( ) = 0,263 m
1+1,8 6,25

4 17,5 0,716 2,434 8,75 0,92 8,75+2,434


5× log( ) =0,175 m
1+1,8 8,75

SC total = 1,751 m
Cara (2)
Perhitungan Sc
25
∆𝛿𝑧 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑢𝑟𝑢𝑔 Z= 10 m

a/z = 1,7/10= 0,17


Z =10 m b/z = 12,5/10= 1,25 Karena I = I kiri + I kanan, maka I = 0,448+0,448 = 0,896
e0 = 1,80
𝛾sat = 1,50
∆𝛿𝑧 𝐴 = q (I) = 3,4 x 1= 3,046 T/m2 𝜎0′ di pada z = 10 m
Cc = 0,92 𝜎0′ = Z1 (Ɣsat – Ɣw )
20 m
Cs= 0,20 = 10 (1,5-1) = 5 T/m2

Z (m) I total ∆𝛿𝑧 𝑞. 𝐼 T/m2 𝜎0′ (T/m2) Sc =


𝐶𝐶

𝜎0′ +∆𝜎
log( 𝜎0′ )
1+𝑒0

10 1 3,046 5 0,92 5+3,046


20 × log( ) = 1,357 m
1+1,8 5
02) Jawab :

Menentukan q
Ditanya :
25 qtangki = 𝛾 air x Htangki= 1 x 15 = 15 T/m2
Berapa beda penurunan tanah
di dasar tangki air minum
e0 = 1,80 antara titik B dan C ( titik B di
bawah dinding tangki, titik C
𝛾sat = 1,50 a) ∆𝛿𝑧 di titik B pada z =0 m
di bawah pusat lingkaran
Cc = 0,92 tangki)
Cs= 0,20 x = 10 r = 10 z = 0 m 𝜎0′ di titik B pada z =0 m
20 m maka x/r = 10/10 = 1, z/r = 0 𝜎0′ = Z/2 (Ɣsat – Ɣw )
Didapat I = 50 % = 10 (1,5-1) = 5 T/m2
Sc ditik B
𝐶𝐶 𝜎0′ +∆𝜎 ∆𝛿𝑧 𝐵 = q (I) = 15 x 0.5 = 7.5 T/m2
H × log( )
1+𝑒0 𝜎0′
0,92 5+7,5
= 20 × log( )= 2,615 m b) ∆𝛿𝑧 di titik C pada z =0 m
1+1,8 5
Sc = Sc ditik C - Sc ditik B 𝜎0′ di titikC pada z =0 m
Sc ditik C x=0 r=5z=0m
𝐶𝐶 𝜎0′ +∆𝜎
= 3,956-2,615 = 1,341 m 𝜎0′ = Z/2 (Ɣsat – Ɣw )
H × log( ) maka x/r = 0/5 =0, 0/5 = 0
1+𝑒0 𝜎0′ = 10 (1,5-1) = 5 T/m2
0,92 5+15 Didapat I = 100 % = 1
= 20 × log( )= 3,956 m
1+1,8 5
∆𝛿𝑧 𝐵 = q (I) = 15 x 1 = 15 T/m2
TERIMAKASIH

You might also like