You are on page 1of 16

NO BUTIR KEGIATAN AK DEFINISI OPERASIONAL (sanitarian Terampil) SATU BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK

SANITARIAN PENYELIA AN
HASIL
1 Mengolah data tingkat lanjut dalam Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingdalam bentuk grafik dua variabel atau lebih laporan
rangka menyiapkan penyusunan dalam rangka menyiapkan penyusunan rencana lima tahunan …………
rencana lima tahunan tingkat
Propinsi;
2 Menganalisis data sederhana untuk Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara deskriptif untuk menyusun rencana lima laporan
menyusun rencana lima tahunan tahunan ………..
tingkat Propinsi;
3 Menganalisis data lanjut untuk Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling secara analitik untuk penyusunan rencana lima laporan
penyusunan rencana lima tahunan tahunan …………
tingkat Kabupaten/Kota;
4 Menyusun rancangan rencana lima Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling lima tahunan ……….. rancangan
tahunan tingkat Propinsi;
5 Menyajikan rancangan rencana lima Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling lima tahunan …………
tahunan tingkat Propinsi;
6 Menyusun TOR untuk menyiapkan Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling tahunan tingkat ………… kerangka acuan
rencana tahunan tingkat Propinsi;

7 Mengolah data lanjut untuk rencana Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingdalam bentuk grafik dua variabel atau lebih laporan
tahunan tingkat Propinsi; untuk menyiapkan rencana tahunan ……

8 Menganalisis data sederhana untuk Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara deskriptif untuk menyiapkan rencana tahunan laporan
menyusun rencana tahunan tingkat ……
Propinsi;
9 Menganalisis data tingkat lanjut Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan keslingsecara analitik untuk menyusun rencana tahunan laporan
untuk menyusun rencana tahunan
tingkat Kabupaten/Kota;
10 Menyusun rancangan rencana Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling tahunan … rancangan
tahunan tingkat kabupaten/ Kota;
11 Menyempurnakan rancangan Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling tahunan … rancangan
rencana tahunan tingkat Kabupaten/
Kota;
12 Menyusun rancangan petunjuk Menyusun rancangan juklak/juknis sesuia dengan format dan teknis penulisan yang standar rancangan
pelaksanaan/petunjuk teknis;
13 Menyusun data/literatur dalam Menyiapkan bahan berupa buku referensi untuk penyusunan rancangan standar dengan melakukan cuplikan, membandingkan buku referensi laporan
rangka penyusunan standar;

14 Melaksanakan studi kelayakan; Melaksanakan suatu studi untuk menilai layak tidaknya suatu program terhadap faktor risiko laporan

15 Mengolah data studi kelayakan; Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier kegiatan studi kelayakan kesling laporan
NO BUTIR KEGIATAN AK DEFINISI OPERASIONAL (sanitarian Terampil) SATU BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
16 Melakukan pemeriksaan secara Pemeriksaan dengan menggunakan format/checklist Inspeksi Sanitasi (IS) dan dengan menggunakan alat ukur canggih (contoh: soundlevel meter, high AN
laporan
canggih pada objek kelompok II; volume sampler, water test kit, pemeriksaan parameter lapangan/ insitu secara kualitatif dan lain-lain). HASIL
RS: Pemeriksaan debu, gas, mikrobiologi udara, air (bakteriologi, kimia, radioaktif), limbah (KepmenLH No. 58/ 95), mikrobiologi linen, alat/bahan streril,
mikrobiologi makanan minuman, rectal swab, emisi gas buang, abu insenerator, lumpur limbah cair, dan paparan radiasi yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan
darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

17 Mengambil sampel secara canggih Pengambilan sampel dengan peralatan seperti automatic sampler kit (air), high volume sampler (udara), millipor, dust sampler, air sampler, biotest(udara), sampel
pada objek kelompok II; usap untukuntuk pemeriksaan parameter mikrobiologi dan radioaktif yaitu meliputi :
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan
darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
NO BUTIR KEGIATAN AK DEFINISI OPERASIONAL (sanitarian Terampil) SATU BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
18 Menentukan diagnosa dan treatment Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa treatment yang memerlukan alat dan bahan, dan AN
rekomendasi
intervensi secara konvensional pada dapat dilakukan oleh pengelola dengan bimbingan teknis dari sanitarian yaitu meliputi: HASIL
objek kelompok I lanjut; - Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, alat transportasi, sekolah, pondok
pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasaboga (gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum dalam Kepmenkes 1204 Tahun 2004,
meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat, rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang
ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

19 Menentukan diagnosa dan treatment Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan dan rekomendasinya berupa treatment yang memerlukan alat dan bahan rekomendasi
intervensi awal secara canggih pada dengan bantuan tenaga teknis khusus terhadap obj klp II yaitu meliputi :
objek kelompok II; - Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan
darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
NO BUTIR KEGIATAN AK DEFINISI OPERASIONAL (sanitarian Terampil) SATU BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
20 Melakukan konsultasi kesehatan - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi. AN
rancangan
lingkungan awal secara nasional - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/ HASIL
pada objek kelompok I; rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari
BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari
petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II.
mengenai obj klp I yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, alat transportasi, sekolah, pondok
pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasaboga (gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum dalam Kepmenkes 1204 Tahun 2004,
meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat, rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang
ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

21 Melakukan konsultasi kesehatan Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan sebagai berikut: rancangan
lingkungan objek kelompok II awal '-  Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis petugas
regional; sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe C.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTKL-PPM kelas II.
- Nasihat/ Rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait di wilayah pelayanan.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kelas III.
meliputi obj klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang, pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN (Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.- Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan
darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
NO BUTIR KEGIATAN AK DEFINISI OPERASIONAL (sanitarian Terampil) SATU BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
22 Melakukan kunjungan/bimbingan - Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi. AN
laporan
teknis kelompok I regional; - Bimtek yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari HASIL
petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada
BTKL-PPM kelas I
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait di wilayah pelayanan.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP
kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II.
meliputi obj klp I terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor, bar/cafe/diskotik, alat transportasi, sekolah, pondok
pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki lima), jasaboga (gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana tercantum dalam Kepmenkes 1204 Tahun 2004,
meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan, perpustakaan, resepsionis, diklat, rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang
ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

23 Melakukan pemberdayaan kelompok Pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat umum dan mampu menggerakkan sumber daya. laporan
umum;
24 Melakukan pemberdayaan kelompok Pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat yang sudah terorganisir dan mampu menggerakkan sumber daya (contoh : PKK, Kelompencapir, Karang laporan
potensial; Taruna, dll).
25 Membuat percontohan untuk Membuat sarana kesehatan lingkungan secara swadana/swadaya, merupakan kegiatan stimulan. laporan
pemberdayaan masyarakat.
JABATAN FUNGSIONALSANITARIAN AHLI

NO BUTIR KEGIATAN AK DEFINISI OPERASIONAL SATUAN HASIL BUKTI FISIK PENILAIAN DUPAK
SANITARIAN PERTAMA
1 Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau kerangka acuan
Propinsi; rencana kegiatan kesling lima tahunan tingkat ……….
2 Menganalisis data rencana lima tahunan Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling laporan
secara sederhana tingkat Pusat; secara deskriptif untuk menyusun rencana lima tahunan ………..
3 Menyusun rancangan rencana lima tahunan Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau rencana rancangan
tingkat Pusat; kegiatan kesling lima tahunan ………..
4 Menyajikan rancangan rencana lima tahunan Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling lima tahunan ………… rancangan
tingkat Pusat;
5 Mengolah data sederhana dalam rangka Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan laporan
menyusun rencana tahunan tingkat Propinsi; kesling dalam bentuk tabulasi
6 Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun Mengolah data kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan laporan
rencana tahunan tingkat Pusat; kesling dalam bentuk grafik dua variabel atau lebih untuk menyiapkan rencana tahunan ……

7 Menganalisis data sederhana dalam rangka Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan kesling laporan
menyusun rencana tahunan tingkat Pusat; secara deskriptif untuk menyiapkan rencana tahunan ……
8 Menyajikan rancangan dalam rangka Menyajikan rancangan rencana kegiatan kesling tahunan dalam rangka menyusun rencana rancangan
menyusun rencana tahunan tingkat Propinsi; tahunan…………
9 Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Menyusun rencana kesling untuk periode 3 bulanan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rancangan
Propinsi; rancangan operasional ……….
10 Menyusun rencana bulanan tingkat Propinsi; Menyusunrencana kesling untuk periode bulanan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rancangan
rancangan operasional ………
11 Menyusun rencana operasional tingkat Menyusun rencana kesling yang digunakan sebagai rancangan operasional ………. rancangan
Propinsi;
12 Menyusun rancangan peraturan; adalah menyusun rancangan peraturan sesuia dengan format dan teknis penulisan yang standar rancangan
13 Menyusun rancangan pedoman; adalah menyusun acuan yg bersifat umum dlm suatu pelaksanaan kegiatan yg harus ijabarkan lebih rancangan
lanjut disesuaikan dengan kateristik dan kemampuan daerah setempat
14 Melaksanakan uji coba desain studi kelayakan; Kegiatan melakukan uji coba lapangan dari suatu studi kesling laporan

15 Menyusun instrumen pengumpulan data Menyusun alat untuk mengumpulkan data akan diambil dari lapangan/masyarakat secara langsung. laporan
secara primer untuk pengamatan kesehatan
Iingkungan;
16 Melakukan kajian data secara diskriptif
(sederhana) untuk pengamatan kesehatan
Iingkungan;
17 Penyebarluasan data hasil pengamatan Menyampaikan hasil analisa data pengamatan kepada stakeholders/jejaring kerja (berupa forum, buletin, laporan
kesehatan Iingkungan; majalah, koran, dan media lainnya)
18 Menentukan diagnosa dan treatmen intervensi Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa laporan
objek kelompok II tingkat lanjut secara treatment tanpa alat dan bahan, yang bisa langsung dilakukan oleh pengelola sendiri terhadap objek klp
sederhana untuk tindak lanjut pengawasan II yang terdiri dari:
kesehatan Iingkungan; - Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat
penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

19 Konsultasi kesehatan Iingkungan objek Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa: rancangan
kelompok I tingkat lanjut secara lokal untuk '- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kepada pengelola obyek di wilayah
tindak lanjut pengawasan kesehatan kerjanya.
Iingkungan; - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit
kerjanya
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kepada pengelola obyek
yang berkonsultasi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kepada pengelola obyek di
wilayah kerjanya.
mengenai obj klp I yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor,
bar/cafe/diskotik, alat transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki
lima), jasaboga (gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana
tercantum dalam Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan,
perpustakaan, resepsionis, diklat, rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang
ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.
20 Konsultasi kesehatan Iingkungan objek Konsultasi yang dilakukan pertama kali untuk obyek yang bersangkutan berupa: rancangan
kelompok II awal secara Nasional; '- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas
sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada
sanitarian rumah sakit tipe A
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian
BBTKL-PPM. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP
kelas I. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian
KKP kelas II.
mengenai obj klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat
penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
21 Konsultasi kesehatan Iingkungan objek konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa: rancangan
kelompok II tingkat lanjut secara lokal untuk '- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kepada pengelola obyek di wilayah
tindak lanjut pengawasan .kesehatan kerjanya.
Iingkungan; - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit kepada pengelola unit
kerjanya.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kepada pengelola obyek
yang berkonsultasi.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kepada pengelola obyek di
wilayah kerjanya
mengenai objek klp II yaitu:.
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat
penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
22 Melakukan kunjungan/bimbingan teknis objek - Bimtek yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian puskesmas dan Nasihat/ laporan
kelompok II lokal; rekomendasi tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe
C.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas sanitarian BTKL-PPM
kelas II.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian KKP Induk kepada petugas sanitarian wilayah kerja KKP
yang bersangkutan
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian KKP kelas III.
Tentang objek klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat
penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

23 Menilai studi dampak kesehatan Iingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL laporan
secara garis besar < 9 jam untuk tindak lanjut Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar < 9 jam
pengawasan kesehatan Iingkungan;
24 Menilai studi dampak kesehatan Iingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL laporan
secara garis besar 9-18 jam untuk : tindak Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar 9-18 jam
lanjut pengawasan kesehatan Iingkungan;
25 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL laporan
Iingkungan < 9 jam untuk tindak lanjut Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL secara garis besar < 9 jam
pengawasan kesehatan Iingkungan;
26 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL laporan
Iingkungan 9-18 jam untuk tindak lanjut Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL secara garis besar 9-18 jam
pengawasan kesehatan Iingkungan;
27 Menilai penyajian HACCP < 9 jam untuk tindak Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP laporan
lanjut pengawasan kesehatan Iingkungan; Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP secara garis besar < 9 jam

28 Menilai penyajian HACCP 9-18 jam untuk Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP laporan
tindak lanjut pengawasan kesehatan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP secara garis besar 9-18 jam
Iingkungan;
29 Menilai penyajian analisis kesehatan Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya, laporan
Iingkungan lainnya < 9 jam untuk tindak lanjut Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya secara garis besar < 9 jam
pengawasan kesehatan Iingkungan;
30 Menilai penyajian analisis kesehatan Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya, laporan
Iingkungan lainnya 9-18 jam untuk tindak lanjut Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya secara garis besar 9-18 jam
pengawasan kesehatan Iingkungan;
31 Identifikasi perilaku untuk menentukan Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan/praktek yang berkaitan laporan
program. dengan upaya kesehatan lingkungan untuk menentukan program kesling yang akan di tetapkan

SANITARIAN MUDA
1 Menyusun TOR untuk rencana lima tahunan Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau kerangka acuan
tingkat Pusat; rencana kegiatan kesling lima tahunan tingkat ……….
2 Mengolah data tingkat lanjut dalam rangka Mengolah data kesling sekunder untuk penyusunan menyusun rencana lima tahunan dalam bentuk grafik laporan
menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat; dua variabel atau lebih ……..

3 Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka Analisis kesling sekunder untuk penyusunanmenyusun rencana lima tahunan secara analitik ………… laporan
menyusun rencana lima tahunan tingkat
Propinsi;
4 Menyusun TOR dalam rangka menyusun Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan atau kerangka acuan
rencana tahunan tingkat Pusat; rencana kegiatan kesling tahunan tingkat ……….
5 Mengolah data sederhana dalam menyusun Mengolah data kesling sekunder untuk menyusun rencana tahunan dalam bentuk tabulasi ……….. laporan
rencana tahunan tingkat Pusat;
6 Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka Analisis kesling sekunder untuk menyusun rencana tahunan secara analitik …………. laporan
menyusun rencana tahunan tingkat'Propinsi;

7 Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat Menyusun rancangan rencana tahunan kesling tahunan ………. rancangan
Propinsi;
8 Menyajikan rancangan rencana tahunan Menyajikan/seminar rancangan rencana tahunan yang telah mendapat persetujuan dari pejabat yang laporan
tingkat Pusat; ditunjuk ……….
9 Menyempurnakan rancangan rencana tahunan Menyempurnakan/finishing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk rancangan
tingkat Propinsi; peningkatan kualitas rencana tahunan ……….
10 Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Pusat; Menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling tiga bulanan ……….. rancangan

11 Menyusun rencana bulanan tingkat Pusat; Menyusun perencanaan atau rencana kegiatan kesling bulanan ……….. rancangan
12 Menyusun rencana operasional tingkat Pusat; Menyusun perencanaan atau rencana operasional kegiatan kesling ……….. rancangan

13 Menyajikan rancangan petunjuk Menyajikan/seminar rancangan juklak/juknis yang telah mendapat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk. laporan
pelaksanaan /petunjuk teknis;
14 Menyajikan rancangan peraturan; Menyajikan/seminar rancangan peraturan yang telah mendapat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk. laporan

15 Menyusun rancangan standar; Menyusun rancangan untuk membuat standar sesuia dengan format dan teknis penulisan yang standar rancangan

16 Menyajikan rancangan pedoman; Menyajikan/seminar rancangan pedoman yang telah mendapat persetujuan dari pejabat yang ditunjuk. laporan

17 Menyusun TOR studi kelayakan; Menyusun kerangka acuan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun studi kelayakan kegiatan kerangka acuan
kesling
18 Menyusun/menetapkan metode pengumpulan Menentukan tata cara mengumpulkan data yang akan diambil dari lapangan/masyarakat secara langsung metode
data primer untuk pengamatan kesehatan untuk pengamatan kesehatan lingkungan
lingkungan;
19 Menyusun instrumen pengumpulan data Menyusun alat untuk mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada intrumen
sekunder untuk pengamatan kesehatan untuk pengamatan kesehatan lingkungan
lingkungan;
20 Melakukan kajian data secara analitik untuk Melakukan analisis kesling sekunder untuk kajian data program kesling secara analitik untuk pengamatan laporan
pengamatan kesehatan lingkungan; kesehatan lingkungan
21 Menyusun laporan dalam rangka penyajian Kegiatan penyusunan laporan dalam rangka penyajian dan penyebar luasan data sesuai dengan tata
dan penyebar luasan data; cara penulisan laporan
22 Menyajikan laporan dan penyebar luasan data; Menyampaikan makalah hasil pengamatan dalam suatu forum unit kerja masing-masing dan laporan
menyampaikan makalah hasil pengamatan kepada stakeholders/jejaring kerja (berupa forum, buletin,
majalah, koran, dan media lainnya)
23 Menentukan diagnosa dan treatmen intervensi Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa rekomendasi
objek kelompok II lanjut secara konvensional treatment yang memerlukan alat dan bahan, dan dapat dilakukan oleh pengelola dengan bimbingan
untuk tindak lanjut pengawasan kesehatan teknis dari sanitarian
lingkungan;
24 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa: rancangan
objek kelompok I lanjut untuk pengawasan '- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian
kesehatan lingkungan secara regional; puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas
sanitarian rumah sakit tipe C.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas
sanitarian BTKL-PPM kelas II.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada
institusi terkait di wilayah pelayanan.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian
KKP kelas III.
Mengenai objek klp I yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor,
bar/cafe/diskotik, alat transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki
lima), jasaboga (gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana
tercantum dalam Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan,
perpustakaan, resepsionis, diklat, rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang
ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

25 Konsultasi kesehatan lingkungan objek Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa: rancangan
kelompok II lanjut pengawasan kesehatan '- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian kabupaten kepada sanitarian
lingkungan secara regional; puskesmas dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis petugas sanitarian propinsi kepada sanitarian kabupaten.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe B kepada petugas
sanitarian rumah sakit tipe C.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BTKL-PPM kelas I kepada petugas
sanitarian BTKL-PPM kelas II.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada
institusi terkait di wilayah pelayanan.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian KKP kelas II kepada petugas sanitarian
KKP kelas III.
Mengenai objek klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat
penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah
26 Melakukan kunjungan bimbingan teknis ke - Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi. laporan
objek kelompok II untuk pengawasan - Bimtek yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas sanitarian rumah sakit tipe
kesehatan lingkungan secara regional; B dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada sanitarian rumah sakit tipe A.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian BBTKL-PPM. Dan Nasihat/
rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian BBTKL-PPM/ BTKL-PPM kepada institusi terkait di wilayah
pelayanan.
- Bimtek yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP kelas I. Dan Nasihat/
rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian KKP kelas II.
mengenai objek klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat
penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

27 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 19-28 jam laporan
secara garis besar 19-28 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 19-28 jam
pengawasan kesehatan lingkungan;
28 Menilai studi. dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 29-38 jam laporan
secara garis besar 29-38 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDALsecara garis besar 29-38 jam
pengawasan kesehatan lingkungan;
29 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar 39-48 jam laporan
secara garis besar 39-48 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL secara garis besar 39-48 jam
pengawasan kesehatan lingkungan;
30 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL secara secara detail < 18 jam laporan
secara detail < 18 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDALsecara detail < 18 jam
kesehatan lingkungan;
31 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDALsecara detail 18-36 jam laporan
secara detail 18-36 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDALsecara detail 18-36 jam
kesehatan lingkungan;
32 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL secara detail 37-55 jam laporan
secara detail 37-55 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL secara detail 37-55 jam
kesehatan lingkungan;
33 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 19-28 jam laporan
lingkungan 19-28 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 19-28 jam
kesehatan lingkungan;
34 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 29-38 jam laporan
lingkungan 29-38 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 29-38 jam
kesehatan lingkungan;
35 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 39-48 jam laporan
lingkungan 39-48 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 39-48 jam
kesehatan lingkungan;
36 Menilai penyajian HACCP 19-28 jam untuk Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 19-28 jam laporan
pengawasan kesehatan lingkungan; Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 19-28 jam
37 Menilai penyajian HACCP 29-38 jam untuk Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 29-38 jam laporan
pengawasan kesehatan lingkungan; Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 29-38 jam
38 Menilai penyajian HACCP 39-48 jam untuk Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 39-48 jam laporan
pengawasan kesehatan lingkungan; Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 39-48 jam
39 Menilai penyajian analisis kesehatan Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 19-28 jam laporan
lingkungan lainnya 19-28 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 19-28 jam
pengawasan kesehatan lingkungan;.
40 Menilai penyajian analisis kesehatan Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 29-38 jam laporan
lingkungan lainnya 29-38 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 29-38 jam
pengawasan kesehatan lingkungan;
41 Menilai penyajian analisis kesehatan Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 39-48 jam laporan
lingkungan lainnya 39-48 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 39-48 jam
pengawasan kesehatan lingkungan;

SANITARIAN MADYA
1 Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan laporan
menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat; keslingsecara analitik dalam rangka menyusun rencana lima tahunan …………..

2 Menyempurnakan rancangan dalam rangka Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling dalam rangka menyusun rencana lima rancangan
menyusun rencana lima tahunan tingkat tahunan ………….
Propinsi;
3 Menyempurnakan rancangan dalam rangka Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling dalam rangka menyusun rencana lima rancangan
menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat; tahunan ………….

4 Menganalisis data lanjut dalam rangka Analisis kesling primer, sekunder, dan tersier untuk penyusunan rancangan rencana kegiatan laporan
menyusun rencana tahunan tingkat Pusat; keslingsecara analitik dalam rangka menyusun rencana tahunan …………..
5 Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat Menyusun rancangan yang digunakan sebagai pedoman untuk menyusun rencana tahunan ……………. rancangan
Pusat;
6 Menyempurnakan rancangan rencana tahunan Menyempurnakan rancangan kegiatan perencanaan kesling dalam rangka menyusun rencana tahunan rancangan
tingkat Pusat; ………….
7 Menyempurnakan rancangan petunjuk Menyempurnakan/finishing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk rancangan
pelaksanaan/petunjuk teknis; peningkatan kualitas juklak/juknis
8 Menyempurnakan rancangan peraturan; Menyempurnakan/finishing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk rancangan
peningkatan kualitas peraturan
9 Menyempurnakan rancangan standar ; Menyempurnakan/finissing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk rancangan
peningkatan standar
10 Menyempurnakan rancangan pedoman; adalah menyempurnakan/finissing rancangan dari hasil penyajian berupa masukan dan perubahan untuk rancangan
peningkatan kualitas pedoman
11 Menyusun disain studi kelayakan; Menyusun Konsep/kerangka fikir yang menggambarkan hubungan faktor-faktor yang akan dikaji dan rancangan
saling mempengaruhi dalam proses studi kelayakan.
12 Menyempurnakan disain studi kelayakan; Kegiatan melakukan koreksi penyempurnaan desain studi berdasarkan hasil ujicoba lapangan laporan
13 Menyusun laporan studi kelayakan; Kegiatan penyusunan laporan hasil uji coba dari desain studi sesuai dengan tata cara penulisan laporan

14 Menetapkan metode pengumpulan data Menentukan tata cara mengumpulkan data pendukung yang di dapat dari sumber-sumber data yang ada. metode
sekunder;
15 Menetapkan diagnosa dan treatmen objek Melakukan diagnosa yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dan rekomendasinya berupa
kelompok II lanjut canggih; treatment yang memerlukan alat dan bahan dengan bantuan tenaga teknis khusus.
Terhadap obj klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat
penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

16 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa rancangan
objek kelompok I lanjut secara nasional untuk - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi. -
pengawasan kesehatan Iingkungan; Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas
sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada
sanitarian rumah sakit tipe A.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian
BBTKL-PPM. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP
kelas I. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian
KKP kelas II.
terhadap obj klp I yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel melati, bioskop, terminal darat, tempat ibadah, panti pijat, kantor,
bar/cafe/diskotik, alat transportasi, sekolah, pondok pesantren, salon, barbershop.
- Tempat pengelolaan makanan : rumah makan, kantin, sentra makanan jajanan, makanan jajanan (kaki
lima), jasaboga (gol A1,A2)
- Industri / perusahaan : industri rumah tangga.
- Perumahan : asrama
- Sampah : TPS.
- Sarana kesehatan : puskesmas / pustu
- Alat angkutan (darat, laut, udara) : Alat angkut dari negara/daerah tidak terjangkit.
- RS: Ruangan-ruangan yang termasuk kelompok zona dengan resiko rendah dan sedang sebagaimana
tercantum dalam Kepmenkes 1204 Tahun 2004, meliputi ruang administrasi, komputer, pertemuan,
perpustakaan, resepsionis, diklat, rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, dapur, laundri, ruang
ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.
17 Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan Konsultasi yang dilakukan berikutnya berupa rancangan
objek kelompok II lanjut secara nasional untuk - Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada sanitarian propinsi. -
pengawasan kesehatan Iingkungan; Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian rumah sakit tipe A kepada petugas
sanitarian rumah sakit tipe B dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian pusat kepada
sanitarian rumah sakit tipe A.
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian
BBTKL-PPM. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari BBTKL-PPM kepada BTKL-PPM kelas I
- Nasihat/ rekomendasi tekhnis yang diberikan petugas sanitarian pusat kepada petugas sanitarian KKP
kelas I. Dan Nasihat/ rekomendasi tekhnis dari petugas sanitarian KKP kelas I kepada petugas sanitarian
KKP kelas II.
terhadap obj klp II yang terdiri dari:
- Tempat-tempat umum : hotel berbintang, mall, kolam renang, tempat rekreasi, pasar tradisional, spa.
- Tempat pengelolaan makanan : restoran, jasaboga (gol A3,B,C), depot air minum.
- Tempat pengelolaan pestisida : Tempat pembuatan / pengelolaan, tempat penyimpanan, tempat
penjualan
- Industri / perusahaan : industri logam, industri kimia, industri makanan, industri tekstil, industri tambang,
pembangkit listrik, gudang
- Perumahan : apartemen, rumah tahanan, Panti sosial
- Sampah : TPA
- ALAT ANGKUTAN( Darat, laut, udara, transport alat angkut) : Alat angkut dari negara/daerah terjangkit.-
Lingkungan pelabuhan (area laut ,udara dan darat)
- Sarana kesehatan : rumah sakit, rumah sakit bersalin, laboratorium, klinik, apotik
- Air bersih : Instalasi pengelolaan air, Sarana penyediaan air bersih.
- Air limbah : Pengelolaan air limbah

18 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 49-58 jam laporan
secara garis besar 49-58 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 49-58 jam
pengawasan kesehatan lingkungan;
19 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 59-68 jam laporan
secara garis besar 59-68 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 59-68 jam
pengawasan kesehatan lingkungan;
20 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 69-78 jam laporan
secara garis besar 69-78 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 69-78 jam
pengawasan kesehatan lingkungan;
21 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 56 ‑ 74 jam laporan
secara detail 56‑ 74 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 56 ‑ 74 jam
kesehatan lingkungan;
22 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 75 - 93 jam laporan
secara detail 75 - 93 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 75 - 93 jam
kesehatan lingkungan;
23 Menilai studi dampak kesehatan lingkungan Menilai dokumen secara internal terhadap KA ANDAL, ANDAL 94-112 jam laporan
secara detail 94-112 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap KA ANDAL, ANDAL 94-112 jam
kesehatan lingkungan;
24 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 49-58 jam laporan
lingkungan 49-58 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 49-58 jam
kesehatan lingkungan;
25 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 59-68 jam laporan
lingkungan 59-68 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 59-68 jam
kesehatan lingkungan;
26 Menilai rencana pengelolaan/pemantauan Menilai dokumen secara internal terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 69-78 jam laporan
lingkungan 69-78 jam untuk pengawasan Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap RKL, RPL, UKL, UPL 69-78 jam
kesehatan lingkungan;
27 Menilai penyajian HACCP 49-58 jam untuk Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 49-58 jam laporan
pengawasan kesehatan lingkungan; Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 49-58 jam
28 Menilai penyajian HACCP 59-68 jam untuk Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 59-68 jam laporan
pengawasan kesehatan lingkungan; Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 59-68 jam
29 Menilai penyajian HACCP 69-78 jam untuk Menilai dokumen secara internal terhadap HACCP 69-78 jam laporan
pengawasan kesehatan lingkungan; Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap HACCP 69-78 jam
30 Menilai penyajian analisis kesehatan Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 49-58 jam laporan
Iingkungan Iainnya 49-58 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 49-58 jam
pengawasan kesehatan Iingkungan;
31 Menilai penyajian analisis kesehatan Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 59-68 jam laporan
Iingkungan Iainnya 59-68 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 59-68 jam
pengawasan kesehatan Iingkungan;
32 Menilai penyajian analisis kesehatan Menilai dokumen secara internal terhadap laporan KL lainnya 69-78 laporan
Iingkungan Iainnya 69-78 jam untuk Membahas dokumen dengan lintas sektor terhadap laporan KL lainnya 69-78
pengawasan kesehatan Iingkungan;
33 Melakukan pemberdayaan melalui media Melalui media cetak dan media elektronik (contoh: radiospot, tvspot, website, talkshow) laporan
massa.

You might also like