You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendikan Nasional,


pada Pasal 1 Butir 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didseara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat bangsa
dan negara. Matematika merupan salah satu mata pelajaran wajib yang masih tercantum pada
kurikulum nasional. Menurut Darsono (2014) matematika adalah ilmu memiliki objek abstrak
dan karena itu dapat dengan mudah dipahami oleh siswa ketika itu disertai dengan contoh-
contoh konkrit yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

Persamaan garis lurus merupakan salah satu kompentensi yang wajib pada mata pelajaran
metamatika harus dicapai oleh siswa menengah pertama. Dan sesuai dengan pernyataan
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 pada lampiran 15 bahwa pada mata pelajaran
matematika kempetensi dasar yang harus dicapai adalah KD. 3.4 mengalisis fungsi linier
(sebagai persamaan garis lurus) dan menginterpretasikan grafiknya yang dihubungkan
dengan masalah kontektual. Berdasrkan hasil wawan cara terhadap salah stau guru
matematikan di SMPN 12 Malang pada tanggal 22 Mei 2022 diketahui bahwa siswa masih
mengalami kesulitan dalam memahami materi ini, guru hanya memakai buku paket, dan LKS
dari MGMP dalam menyampaikan materi. Hal ini diperkuat oleh pendapat owen dalam
Darsono (2014) yang menyatakan bahwa 30% dari siswa yang berumur sekitar 15 tahun
dapat menjawab pertanyaan dengan benar saat ditanya tentang menentukan gradien dari
persamaan garis lurus dan tidak ada yang menjawab dengan benar ketika ditanya mengenai
persamaan garis lurus dengan gradien yang paralel atau tidak. Oleh karena itu guru perlu
dibuatkan media yang mampu mememudahkan siswa untuk memahami materi tersebut.
Sehingga perlu adanya pengembangan media pembelajaran yang mampu meningkatkan
minat belajar siswa yang terkait dengan materi persamaan garis lurus.

Dalam pembelajaran guru sebagai fasilitator dituntur untuk dapat meganalisis kebutuhan,
merancang, menciptakan, dan menggunakan berbagai jenis sumber belajar dan media
pembelajaran (Dariyanto dan Wandan, 2016). Jika dulu guru hanya menggunakan buku paket
dan papan tulis untuk mengajar. Sekarang guru dapat menggunkan beraneka ragam teknologi
pedidikan yang tersedia (BNSP 2010). Sala satu pemanfaatan teknologi saat ini yang menjadi
trending dikalangan remaja saat ini adalah pemakaian smartphone. Hal ini didukung oleh
hasil survei dari Asosiasi Penyelenggar Internet Indonesia (APJJI) 2018,ditunjukan bahwa
pengguna internet untuk siswa dijenjang smp adalah 80,4% atau meningkat dari sebelumnya
di 2017 sekitar 75,50% . Berdasarkan Hasil Survei APJJI 2018 menjunjukan bahwa
smartphone merupakan perangkat yang paling sering terhubung ke internet setiap harinya
yaitu 93,9% disusul oleh laptop di urutan kedua, kemudian keomputer dan tablet diurutan ke
tiga dan ke empat . Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan smartphone untuk siswa smp
sangat tinggi atau hampir semua siswa smp memiliki smartphone. Sehingga media bebasis
android ini, mungkin tidak akan mengalami terlalu banyak kesulitan dalam mengoprasikan
untuk siswa smp yang sudah terbiasa memakai smartphone setiap hari.

Dalam pengembangan media ini akan berisi beberapa konten yaitu, video pembelajaran
latiahan soal, permainan atau game, dan evaluasi soal. Menurut Griffit (2002) sebuah game
dapat meninggkatkan koordinasi mata dan tangan, serta meningakatkan kepercayaan diri si
pemain. Terlebih lagi, rasa ingin tahu,kesenangan, dan tantangan juga tampak dalam
menambah potensi dalam game edukasi. Game yang di gabungkan ke dalam pembelajaran
matematika akan memiliki beberapa manfaat yaitu, 1) menyediakan siswa berlatih
keterampilan, 2) memberikan cara untuk siswa menerapkan ide-ide untuk mengatasi masalah
dan mengembangkan pemikiran yang strategis, 3) membangun minat siswa dengan
memberikan kegiatan yang menyenangkan dan menantang, 4) mendorong siswa untuk
berpikiran bahwa belajar itu menyenangkan. Sehingga denga dikembangkannya media
berbasis android ini diharapkan bisa membantu siswa memahami materi persaman garis
lurus. Berdasrkan penelitian yang dilakukan oleh Dimas(2018) menengenai pengembangan
Game Megasus berbasis android yang digunakan untuk meningkatkan kembali materi
pemahaman gradien dan persammaan garis lurus. Berdasarkan penelitian Atika (2016)
mengenai pengembangan multimedia interaktif materi persamaan garis lurus yang digunakan
untuk mengingat kembali materi persamaan garis lurus. Berdasrkan penelitian oleh Mahmud
(2017) mengenai pengembanga pecahan game Animatika berbasis android. Game tersebut
dapat mengasah kemampuan matematiak yang melibatkan pemainya aktif dalam permainan.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis ingin melakukan penelitian


pengembangan dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Materi
Persamaan Garis Lurus SMP Kelas VIII Berbasis Aplikasi Android, yang diharapkan valid,
praktis dan efektif.

B. Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka tujuan penelitian dari penulis adalah
untuk menghasilkan media pembelajaran matematika materi persamaan garis lurus SMP
kelas 8 yang valid, praktis dan efektif.

C. Spesifikasi Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah sebuah media pembelajaran bebasis
aplikasi android untuk materi persamaan garis lurus SMP kelas VIII. Adapun isinya adalah
ringakasan materi persamaan garis lurus, video pembelajar, latihan soal, peramainan atau
game, dan soal evaluasi. Untuk sepesifikasinya media ini akan di kembangkan mengguakan
software Contruct 2 dan keluaran produkanya berekstensi apk yang bisa diinstal di
smartphone untuk di operasikan. Produk berupa multimedia berbentuk potrait pada
smartphone android.

D. Pentingnya Penelitian dan Pengebangan

Manfaat dan pentingnya penelitian pengembangan ini secara umum diharapkan berdampak
pada berbagai pihak, yaitu:

1) Siswa
Media pembelajaran matematika ini diharapkan mampu membantu siswa untuk
memahami dan melatih keteranmpilan mengerjakan soal materi persamaan garis
lurus
2) Guru
Media pembalajaran matematika ini diharap dapat membantu sebagai bahan ajar guru
untuk proses belajar mengajar lebih baik
3) Peneliti
Pengembangan media ini diharapkan bisa menjadi rujukan peneliti lain yang
menpunyai keterkaitan baik dalam hal materi ataupun dalam hal spesifikasi produk
E. Asumsi dan Batasan Penelitian Pengembangan

Pengembangan Media berbasis aplikasi android ini memiliki batasan batasan


dianataranya adalah :

1) Produk yang dikembang hanya dapat di operasikan smartphone android.


2) Produk terbatas hanya pada materi persamaan garis lurus yaitu, gradien garis
lurus, kedudukan garis lurus dan persmaan garis lurus.
3) Produk yang dikembangkan secara terbatas diujicobakan hanya pada siswa yang
belum pernah mendapatkan materi garis lurus

F. Definisi Operasional
1) Produk dalam penelitian dan pengembangan ini berupa media berbasis aplikasi
android materi persamaan garis lurus yang berisikan banyak konten seperti
ringkasan materi persamaan garis lurus, video pembelajaran, latihan soal game
atau permainan, dan soal evaluasi.
2) Multimedia pembembelajaran adalah media yang terdiri dari audio, video, teks,
gambar, dan animasi yang digabungkan sebagai pengembangan media
pembelajaran yang kemudian teriinstal pada smartphone berbasis android.
3) Materi persamaan garis lurus SMP kelas VIII meliputi materi gradien garis lurus,
kedudkan garis lurus, persamaan garis lurus.
4) Media berupa multimedia berbentuk potrait pada smartphone android.
5) Media pembelajaran yang memenuhi kriteria valid yaitu media pembelajaran
yang sesuai dengan materi dan tidak ada keslahan dalam konsep materi dan
semua tampilan serta tombol berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil validasi
minimal tingkat validitas (Va ) mencapai interval 3 ≤Va ≤ 4 .
6) Media pembelajaran memnuhi kreteria praktis apabila pemebelajaran apabila
yang dikembangkan mudah dioperasikan oleh guru dan siswa. Berdasarkan dari
nilai rata-rata total penilaian aspek kepraktisan ( P ) mencapai inteval 3 ≤ P ≤ 4 .
7) Media pembelajaran memenuhi kriteria efektif apabila media yang dikembangkan
dapat membantu memahami materi persamaan garis lurus. Berdasarkan hasil nilai
evaluasi 80% siswa menggunakan yang dikembangkan mampu mencapai lebih
dari satu atau sama dengan Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.

You might also like