Yth,
1
2
3.
4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Jalan Pattimura Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110, Telepon (021) 7392681, Faksimili (021) 7243623
Para Pejabat Tinggi Pratama;
Para Kepala Balai;
Para Kepala Satuan Kerja; dan
Para Pejabat Pembuat Komitmen;
di Direktorat Jenderal Cipta Karya
SURAT EDARAN
NOMOR: 35 /SE/DC/2023
TENTANG
PENGATURAN PAPAN NAMA PEKERJAAN
DI DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
UMUM.
Melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (UU KIP) serta Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik, Pemerintah menjamin masyarakat secara
individu maupun badan hukum untuk memperoleh informasi publik yang
dibutuhkan dari badan publik dan memberikan kesempatan partisipasi
publik terhadap penyelenggaraan negara, yang pada akhirnya dapat
mendorong terwujudnya penyelenggaraan negara yang transparan, efektif,
efisien, dan akuntabel
Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai Badan Publik yang memiliki
kedudukan strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya
penyediaan infrastruktur bidang Cipta Karya, wajib menerapkan
keterbukaan informasi publik guna mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik (good governance).
Media informasi diperlukan sebagai sarana komunikasi antara pemerintah
dan masyarakat. Papan nama pekerjaan sebagai salah satu media
keterbukaan informasi publik yang digunakan untuk menyampaikan
informasi terkait pembangunan infrastruktur yang sedang dilaksanakan.
Proyek pembangunan infrastruktur di Direktorat Jenderal Cipta Karya
telah menggunakan media informasi tersebut, namun belum adanya
standar papan nama pekerjaan mengakibatkan beragamnya papan nama
pekerjaan pada pekerjaan infrastruktur di Direktorat Jenderal Cipta Karya.
.Sebagai upaya menerapkan UU KIP dan peraturan pelaksanaanya, serta
untuk mewujudkan pelayanan informasi publik yang efektif dan efisien,
maka perlu ditetapkan Pengaturan Papan Nama Pekerjaan di Direktorat
Jenderal Cipta Karya. Papan nama pekerjaan yang representatif
diharapkan dapat memberikan informasi yang baik sebagai upaya
menghindari adanya pengaduan masyarakat mengenai perbedaan
informasi pada papan nama pekerjaan, serta meminimalisir gesckan akibat
perbedaan pemahaman atas pekerjaan yang sedang dilaksanakan.DASAR PEMBENTUKAN
1, Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5149);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 215 Tahun 2012,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);
3. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 40);
4. Keputusan Presiden Nomor 195/TPA Tahun 2020 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan
‘Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 6
Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 266);
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 1
Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 9);
8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
987/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
9, Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
06/SE/M/2021 tentang Panduan Aplikasi Identitas Visual
Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
10. Keputusan Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi Utama
Nomor 01/KPTS/PPID/2021 tentang Pemutakhiran Daftar Informasi
Yang Wajib Disediakan Dan Diumumkan Di Kementerian Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat Tahun 2021;
11, Keputusan Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi Utama
Nomor 02/KPTS/PPID/2021 tentang Pemutakhiran Daftar Informasi
Yang Dikecualikan Di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Tahun 2021.
MAKSUD DAN TUJUAN
1, Surat edaran ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Unit
Kerja/Unit Pelaksana Teknis/KPA/PPK pada Direktorat Jenderal Cipta
Karya dalam pembuatan dan pemasangan papan nama pekerjaan.3
2. Surat Edaran ini bertujuan untuk:
a. Menyiapkan standard papan nama pekerjaan pada Direktorat
Jenderal Cipta Karya dalam rangka menyampaikan, informasi
publik secara akurat, cepat dan mudah melalui papan nama
pekerjaan;
b. Menyampaikan informasi terkait pembangunan infrastruktur yang
sedang dilaksanakan.
D. RUANG LINGKUP SURAT EDARAN
Ruang Lingkup Surat Edaran ini meliputi Pelaksanaan Pemasangan Papan
Nama Pekerjaan di Direktorat Jenderal Cipta Karya.
E. PELAKSANAAN PEMASANGAN PAPAN NAMA PEKERJAAN DI DIREKTORAT
JENDERAL CIPTA KARYA
Setiap paket pekerjaan di Direktorat Jenderal Cipta Karya wajib memasang
papan nama pekerjaan, baik pekerjaan konstruksi maupun pekerjaan
Infrastruktur Berbasis Masyarakat, dengan menyesuaikan pada ketentuan
dalam Surat Edaran ini.
F. PENUTUP
1. Ketentuan lebih rinci mengenai Petunjuk Papan Nama Pekerjaan di
Direktorat Jenderal Cipta Karya meliputi:
a, Pemasangan Papan Nama Pekerjaan;
b. Standar Gambar Teknis Papan Nama Pekerjaan;
c. Standard Papan Nama Pekerjaan Pada Kegiatan Konstruksi; dan
d. Standard Papan Nama Pekerjaan Pada Kegiatan Infrastruktur
Berbasis Masyarakat.
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya i
2. Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.
Demikian atas perhatian Saudara disampaikan terima kasih.
Tembusan:
1. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan
2. Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Juli 2023
RAL CIPTA KARYA,
@SUMASTUTI, M.T.
7171996032002LAMPIRAN
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA
NOMOR 35 /SE/DC/2023
TENTANG
PENGATURAN PAPAN NAMA PEKERJAAN DI
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
PETUNJUK PAPAN NAMA PEKERJAAN,
DI DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
PEMASANGAN PAPAN NAMA PEKERJAAN
1
Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen wajib menginformasikan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi melalui papan nama pekerjaan yang
minimal memuat informasi sebagaimana diatur dalam Surat Edaran ini;
Informasi wajib diperbaharui dan/atau ditambahkan pada waktu-waktu
yang telah ditentukan untuk masing-masing kegiatan kontraktual;
Papan nama pekerjaan wajib dipasang di depan kantor proyek serta pada
lokasi awal hingga lokasi akhir pekerjaan;
Jumlah pemasangan papan nama pekerjaan dapat menyesuaikan
kebutuhan di lapangan, minimal 2 (dua) buah sesuai lokasi pekerjaan,
dengan penempatan sesuai yang ditentukan oleh Direksi Teknik;
Lokasi pemasangan papan nama pekerjaan harus strategis, mudah
dibaca, dan aman terhadap gangguan;
Ukuran dan bahan papan nama pekerjaan kontraktual dapat
disesuaikan dengan kondisi lapangan dan berdasarkan arahan Direksi
Teknik;
Mencantumkan kop pemilik pekerjaan yaitu Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat dilengkapi logo Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai
Prasarana Permukiman Wilayah, dan satuan kerja sesuai lokasi
pekerjaan;
Mencantumkan Logo:
a. core value “BerAKHLAK”;
b. 4 Big No’s;
c. _Larangan Pungutan Liar;
d. Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (LAPOR);
dan
e. situs www.lapor.go.id.B,. STANDARD GAMBAR TEKNIS PAPAN NAMA PEKERJAAN
Informasi papan nama pekerjaan pada kegiatan konstruksi mengikuti
ketentuan-ketentuan standard sebagai berikut:
1
Lokasi
Lokasi papan nama pekerjaan wajib berada di lokasi pekerjaan
konstruksi dan perlu ditambahkan pada minimal salah satu lokasi
berikut, antara lain:
a
b.
G
a.
e.
Kantor lapangan;
Basecamp;
Workshop;
Gudang penyimpanan; dan/atau
Titile awal dan titik akhir jaringan perpipaan.
Ukuran Minimal
Ukuran minimal papan nama pekerjaan konstruksi 1200 mm x 800 mm
dan dapat lebih besar menyesuaikan kondisi lapangan
Bahan Minimal
Bahan minimal papan nama pekerjaan menggunakan:
pp ao gp
Multiplek tebal 18 mm;
Tiang kayu 8/12 kelas Il, tinggi 4 m;
Frame kayu 8/12 kelas Il;
Banner plastik ukuran 0,8 x 1,2 m2;
Paku campuran 5 cm +7 cm; dan
Cat kayu.C. STANDARD PAPAN NAMA PEKERJAAN PADA KEGIATAN KONSTRUKSI
1. Alternatif 1
Nama Kegiatan Rehabilitasi dan Renovasi Sekolah Dasar dan Menengah xxx
Kontraktor PT. 200
No. Kontrak rorhorxhoodxx (ADD ke-...)
Nilai Kontrak Fp XXX. XX 2006 29%,
Masa Pelaksanaan xxx hari
Masa Pemeliharaan xxx hari
Konsultan PengawasiMIK : PT. 100
Konsultan Perencane — : PT. 10x
Status On progress (Bulan ke-...)
Sumber Dana APBN
- ay. eee
BerAKHLAK & ya ag tort Ce JLAPOR
2. Alternatif 2 (Tanpa Status)
Nama Kegiatan Rehabilitasi dan Renovasi Sekolah Dasar dan Menengah xxx
Kontraktor Pelaksana PT. 100%
No. Kontrak ooxhoexboxxhox (ADD ke-..)
Nilai Kontrak Fp 0X 20K 300,00
Masa Pelaksanaan 0x hari kalender
Masa Pemelinaraan vox hari kalender
Konsultan PengawasiMK PT. x0
Konsultan Perencana PT. 20
‘Sumber Dana/Tahun Anggaran : APBN / 202x
> A%bs: logo bebas
| BerAKHLAK 4 ag xe pinot
‘Tata cara pengisian:
Nama Kegiatan
diisi nama paket pekerjaan.
b. Kontraktor
diisi nama perusahaan pelaksana kegiatan konstruksi.
Cc. Nomor Kontrak
diisi sesuai nomor di kontrak yang telah ditandatangani PPK dan
penyedia jasa kontraktor dan addendum.Nilai Kontrak
diisi nominal dana pada kontrak.
Masa Pelaksanaan
diisi dengan jangka waktu pelaksanaan dan dimulainya hingga
berakhirnya pelaksanaan (hari kalender).
Masa Pemeliharaan
diisi dengan jangka waktu pemeliharaan (hari kalender).
Konsultan Pengawas/MK
diisi nama perusahan pengawas kegiatan konstruksi.
Konsultan Perencana
diisi nama perusahan perencanaan kegiatan konstruksi.
Status
diisi on schedule/terlambat, untuk jadwal on schedule ditambahkan
bulan keberapa.
Sumber Dana
diisi APBN/PHLN/SHN/SUN, serta Tahun Anggaran.D. STANDAR PAPAN NAMA PEKERJAAN PADA KEGIATAN INFRASTRUKTUR
BERBASIS MASYARAKAT
Nama Kegiatan Pembangunan infrastruktur Sosial Eknomi Wilayah (PISEW)
Nomor Kontrak Swakelola : xxxoocxadxxx
Alokasi Dana : BPM p10. 200% 1900%,00 (BO max. 5% BPM)
‘Swadaya Masyarakat : Rpxxx.xx%.%%%.200K,00
Lingkup Pekerjaan 11. Peningkatan Jalan Beton (xxx meter)
2. Drainase lingkungan (xxx meter)
Waktu Pelaksanaan —_: xxx hari (tanggal xx-bulan-tahun s/d xx-bulan-tahun)
Lokasi Desa xxx , Kec. xxx, Kab. 10%, Prov. 100
Pelaksana Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
Tipe Swakelola iW
ANSs:
>
BerAKHLAK 4 x49 2g |="
Tata cara pengisian:
1. Nama Kegiatan
diisi nama program IBM.
2. Nomor Kontrak Swakelola
diisi sesuai nomor di kontrak yang telah ditandatangani PPK dan
pimpinan pelaksana Swakelola/organisasi masyarakat.
3. Alokasi Dana
diisi dengan:
a, Jumlah total Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (ditambah
informasi besaran BO (Biaya Operasional).
b. Swadaya masyarakat (jika ada).
Contoh:
Alokasi dana: BPM = Rp500.000.000,00
(BO maksimal 5% dari BPM)
Swadaya Masyarakat = Rp40.000.000,00
4. Lingkup Pekerjaan
diisi output utama pekerjaan konstruksi dan volume (dapat diisi lebih
dari 1 (satu) output utama).
Contoh:
a. Lingkup Pekerjaan: IPA (satu sistem).
b. Lingkup Pekerjaan: Peningkatan Jalan beton (500 meter), Drainase
Lingkungan (200 meter}.
5. Tanggal Kontrak/Waktu Pelaksanaan
diisi dengan jangka waktu pelaksanaan dan dimulainya hingga
berakhirnya pelaksanaan swakelolaLokasi Pekerjaan
diisi nama desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
Pelaksana
diisi nama kelompok masyarakat atau BKAD yang ditetapkan oleh
kelompok masyarakat.
Tipe Swakelola
diisi jenis swakelola tipe IV. Swakelola Tipe IV adalah Swakelola yang
direncanakan oleh ~—-Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah
penanggung jawab anggaran dan/atau berdasarkan usulan Kelompok
Masyarakat, dan dilaksanakan serta diawasi oleh Kelompok Masyarakat
pelaksana Swakelola.