You are on page 1of 5

Kunjungan Rumah untuk

Terapi Pencegahan
Tuberculosis (TPT)
No. dokumen :
S No revisi :
O Tanggal terbit :
Halaman :
P

UPTD Puskesmas Agus Sugiarto, SKM


Kiarapedes NIP. 197308012006041008

1. Pengertian Kunjungan Rumah untuk Terapi Pencegahan Tuberculosis (TPT)


merupakan kegiatan kunjungan pada orang-orang yang kontak
dengan pasien TBC (indeks kasus) dan tanpa gejala TB untuk
bersedia menjalani pemeriksaan TST serta mengikuti program
Terapi Pencegahan Tuberculosis (TPT)

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas dalam


melakukan kegiatan pelacakan dan investigasi yang ditujukan pada
orang-orang yang kontak dengan pasien TBC (indeks kasus) serta
menurunkan angka infeksi TB laten
3. Kebijakan SP Kepala UPTD Puskesmas Kiarapedes No Tentang Pelaksana
Program Tuberkulosis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 67 Tahun 2016 tentang
Penanggulangan Tuberkulosis
5. Prosedur/ 1. Pelaksana Program menentukan pasien Tubekulosis yang
langkah- akan dilakukan kegiatan pelacakan dan investigasi kontak
langkah TBC
2. Pelaksana Program melakukan wawancara dengan pasien
Tuberkulosis dan menanyakan tentang anggota keluarga
yang tinggal satu rumah, tempat bekerja
3. Pelaksana Program membuat perjanjian untuk kegiatan
pelacakan dan investigasi kontak TBC
4. Pelaksana Program yang akan melakukan kegiatan
pelacakan dan investigasi kontak TBC diterima oleh Pasien
dan keluarga
5. Tenaga kesehatan melakukan pencatatan identitas kontak
kasus Tuberkulosis
6. Tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital dan menanyakan mengenai kondisi pasien dan indeks
kontak kasus yang harus dikaji
7. Kondisi dan keluhan yang perlu dikaji lebih lanjut
diantaranya :
a. Apakah pasien mengalami batuk berdahak selama
lebih dari 2-3 minggu?
b. Apakah pasien mengalami batuk berdarah?

c. Apakah pasien mengalami demam yang hilang


timbul selama lebih dari 1 bulan?
d. Apakah pasien mengalami berkeringat di malam hari
tanpa aktifitas?
e. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan
tanpa penyebab yang jelas?
f. Apakah pasien mengalami pembesaran pada
kelenjar getah bening (benjolan di daerah leher
berukuran lebih dari 2 cm?
g. Apakah pasien mengalami sesak napas dan nyeri
dada?
h. Apakah pasien pernah menjalani pengobatan
flek/paru-paru selama 6 bulan?
i. Adakah anggota keluarga yang pernah menjalani
pengobatan flek/paru-paru selama 6 bulan?
j. Apakah pasien memiliki riwayat penyakit lainnya,
seperti?
- Asma Bronchial
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
- Diabetes Mellitus
- HIV/AIDS
8. Petugas memotivasi untuk mengikuti pemeriksaan TST dan
TPT jika kontak kasus tidak bergejala dan hasil TST positif
9. Petugas kesehatan menentukan jenis pemberian TPT
10. Petugas memfollow up program pemberian TPT
6. Diagram Alur

7. Unit terkait 1. Perawat Kesehatan Masyarakat


2. Bidan Desa
3. Desa
4. Kader Tuberculosis
8. Dokumen - Buku Terduga Tuberculosis (Form TB 06)
Terkait - Format Permohonan Laboratorium (Form TB 05)
- Buku Register Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis
(Form TB 15)
- Buku Visum
9. Rekaman Tgl. Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Historis Diberlakukan
Perubahan
Kunjungan Rumah untuk
Terapi Pencegahan
Tuberculosis (TPT)
No. dokumen :
S No revisi :
O Tanggal terbit :
Halaman :
P

UPTD Puskesmas Agus Sugiarto, SKM


Kiarapedes NIP. 197308012006041008

NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK


BERLAKU
1. Apakah pelaksana Program menentukan pasien
Tubekulosis yang akan dilakukan kegiatan
pelacakan dan investigasi kontak TBC
2. Apakah pelaksana Program melakukan
wawancara dengan pasien Tuberkulosis dan
menanyakan tentang anggota keluarga yang
tinggal satu rumah, tempat bekerja
3. Apakah pelaksana Program membuat
perjanjian untuk kegiatan pelacakan dan
investigasi kontak TBC
4. Apakah pelaksana Program yang akan
melakukan kegiatan pelacakan dan investigasi
kontak TBC diterima oleh Pasien dan keluarga
5. Apakah tenaga kesehatan melakukan
pencatatan identitas kontak kasus Tuberkulosis
6. Apakah tenaga kesehatan melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital dan menanyakan
mengenai kondisi pasien dan indeks kontak
kasus yang harus dikaji
7. Apakah keluhan yang dikaji lebih lanjut
diantaranya :
- Apakah pasien mengalami batuk
berdahak selama lebih dari 2-3 minggu?
- Apakah pasien mengalami batuk
berdarah?
- Apakah pasien mengalami demam yang
hilang timbul selama lebih dari 1 bulan?
- Apakah pasien mengalami berkeringat
di malam hari tanpa aktifitas?
- Apakah pasien mengalami penurunan
berat badan tanpa penyebab yang
jelas?
- Apakah pasien mengalami pembesaran
pada kelenjar getah bening (benjolan di
daerah leher berukuran lebih dari 2 cm?
- Apakah pasien mengalami sesak napas
dan nyeri dada?
- Apakah pasien pernah menjalani
pengobatan flek/paru-paru selama 6
bulan?
- Adakah anggota keluarga yang pernah
menjalani pengobatan flek/paru-paru
selama 6 bulan?
- Apakah pasien memiliki riwayat penyakit
lainnya, seperti?
- Asma Bronchial
- Penyakit Paru Obstruktif
Kronik (PPOK)
- Diabetes Mellitus
- HIV/AIDS
8. Apakah petugas memotivasi untuk mengikuti
pemeriksaan TST dan TPT jika kontak kasus
tidak bergejala dan hasil TST positif
9 Apakah petugas kesehatan menentukan jenis
pemberian TPT
10 Apakah petugas memfollow up program
pemberian TPT

You might also like