Professional Documents
Culture Documents
Lapsus Radiologi
Lapsus Radiologi
Disusun Oleh :
Magfirah Tuzzahrah
4522112025
Dosen Pembimbing:
dr. I Wayan Suntana, Sp.Rad
Pembimbing
DAFTAR ISI
iii
Halaman
Halaman Judul i
Halam Pengesahan ii
BAB II FOLLOW UP 8
A. Pendahuluan 12
B. Definisi 13
C. Epidemiologi 14
D. Etiologi 15
E. Klasifikasi 16
F. Faktor Resiko 17
G. Patofisiologi 18
I. Penatalaksanaan 30
BAB IV PENUTUP 31
DAFTAR PUSTAKA 32
1
BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
II. ANAMNESIS
batuk(+), Batuk berlendir (+), dialami sejak 3 minggu yang lalu disertai
yang derastis sejak 3 minggu yang lalu. Terdapat nodul thyroid di sebelah
kanan leher, Demam tidak ada, sesak tidak ada, nyeri ulu hati tidak ada,
nafsu makan kurang (+), mual muntah tidak ada, BAB dan BAK normal.
2
1. KELUHAN UTAMA :
Batuk (+)
Tiroiditis
A. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis:
Nadi : 93 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 37,2oC
SpO2 : 96%
3
MULUT
Gigi : Lengkap
Tonsil : T1 / T1 Normal
THORAKS :
Bentuk : Cembung(+)
JANTUNG :
PARU :
ABDOMEN :
Perkusi : Timpani
STATUS PUBERTAS :-
REFLEKS FISIOLOGIS:
KPR : +/+
APR : +/+
BPR : +/+
TPR : +/+
KEKUATAN :
TONUS : Normal
LAIN-LAIN :-
6
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG:
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto Thorax (PA) tanggal 28 Januari 2023
Expertise :
- Pulmo : Tampak multiple nodul berbagai ukuran tersebar di kedua
lapangan paru. Trachea indentasi ke kiri oleh massa padat tyroid
pada level corpus C7 s/d T2.
- Cor : Bentuk dan ukuran dalam batas normal.
- Sinus Costophrenicus dan diaphragma normal.
- Tulang tulang tampak destruksi costae 2 lateral kanan.
Kesan:
Multiple noduler paru disertai destruksi tulang
e.c proses metastase tumor dari nodul tyroid.
8
BAB II
FOLLOW UP PASIEN
S O A P
RESUME PASIEN:
keluhan batuk(+), Batuk berlendir (+), Retraksi dada (+) dialami sejak 3
minggu yang lalu disertai lemas. Ada penurunan nafsu makan. Terdapat
penurunan berat badan yang derastis sejak 3 minggu yang lalu. Terdapat
nodul thyroid di sebelah kanan leher, Demam tidak ada, sesak tidak ada,
nyeri ulu hati tidak ada, nafsu makan kurang (+), mual muntah tidak ada,
TATALAKSANA:
- - IVFD RL 20 tpm
- Neurobion 5000/hr
- Erdomex 3x1 pc
- Vipalbumin 3x2 pc
10
KONSULTASI MEDIS :
EDUKASI :
BAB III
A. Pendahuluan1,2,
Definisi :
energi.1
atau nodul tiroid. Nodul tiroid dan tumor tiroid pada dasarnya mengacu
jaringan ekstra. Perbedaan istilah nodul atau tumor tiroid lebih relevan
dibandingkan tumor.2
B. Anatomi1,5,6
anterior leher dan terletak di bagian anterior leher pada vertebra C5-
T1. Kelenjar ini memiliki dua lobus lateral besar yang berada di
bagian tengahnya. Kedua lobus yang terletak di kedua sisi laring dan
trachea ini mencapai bagian bawah tulang rawan tiroid dan menutupi
cincin trakea II- IV. Isthmus yang berada di antara kedua lobus terletak
bagian bawah.1
13
C. Epidemiologi
jiwa dan terdapat 348.809 kasus baru karsinoma. Dari total kasus baru
D. Etiologi
kelompok besar yaitu faktor resiko yang dapat diubah dan faktor resiko
a) Usia
tersebut.4
b) Genetik
c) Riwayat Keluarga
kekerabatan keluarga.5
a) Diet yodium
b) Paparan Radiasi
E. KLASIFIKASI
Menurut gambaran histopatologinya, terdapat beberapa jenis
a) Karsinoma Papiler
b) Karsinoma Folikuler
18
a) Karsinoma Anaplastik
terjadi pada usia tua dengan penyakit goiter yang kronis. Pada
seluruh kasusnya.
c) Karsinoma Meduler
F. Diagnosis6
Karsinoma tiroid dapat ditemukan saat pasien menemui tenaga
medis karena adanya benjolan pada leher atau dapat juga ditemukan
pada saat pemeriksaan rutin. Selain itu, USG atau CT-scan untuk
melakukan tes kesehatan lainnya juga dapat memberikan gambaran
adanya karsinoma pada tiroid. Selain itu, Untuk mendiagnosis
penyakit pada paru – paru dibutuhkan pemeriksaan berkala seperti :
Anamnesis
Keluhan Utama :
Batuk
Batuk Berdarah
23
Sesak nafas
Sukar menelan
benjolan di pangkal leher
Sembab muka dan leher
Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Fremitus
Perkusi : Sonor – Redup
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium
Radiologi
Foto Thorax
CT Scan
PET Scan
Bone survei
MRI
G. Penatalaksanaan
24
1. Medikamentosa
Penalaksanaan pasien tumor paru dimulai dengan terapi
simptomatik, seperti rehidrasi dan penyesuaian gizi. Terapi
simptomatik dapat diteruskan selama beberapahari sebelum
dilakukan evaluasi lanjutan pada pasien tanpa penyakit yang berat,
terutama bila tidak dijumpai adanya pembesaran kelenjar getah
bening.
1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis
3. Tepat penderita
4. Tepat obat
5. Waspada terhadap efek samping.
2. Non-Medikamentosa
a. Pembedahan : Untuk indikasi pembedahan pada
kanker Stage 1 dan 2 (Combined modality therapy). Efek
samping pascapembedahan kanker dapat bervariasi,
bergantung pada lokasi dan jenis pembedahan yang
dilakukan, serta kondisi kesehatan Anda secara umum
(Cancer.Net, 2018). Efek samping yang umum timbul
setelah reseksi paru dirangkum dalam tabel berikut :
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka