You are on page 1of 37

PENGENDALIAN VEKTOR
DEMAM CHIKUNGUNYA
Prof. Drh. Upik Kesumawati Hadi, MS, PhD.
Divisi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan
IPB University ”
11/7/2022

Biodata
▪ Kepakaran : Entomologi Kesehatan & Parasitologi
▪ Ketua Peminatan Parasitologi dan Entomologi Kesehatan,
1 Pascasarjana IPB,
▪ Ketua Lab. Entomologi SKHB IPB

2 ▪ Sertifikat keahlian: Medical Entomology & Parasitology,


▪ Medical Zoology, dan K3 Pestisida Kesehatan

Upik Kesumawati Hadi 3


(Prof, Drh, MS, PhD.) Pendidikan :
▪ S1 Dokter Hewan FKH IPB (1983)
upikke@apps.ipb.ac.id
▪ S2 Magister Sains Entomologi Kesehatan IPB (1989)
4
▪ S3 PhD. School of Medicine, Oita University Japan (1996)

4 ▪ Narasumber pada pelatihan-pelatihan terkait Medical


Entomology, Urban Pest, Pestisida Kesehatan yang
diselenggarakan di IPB Training Center, Masyarakat, dan
swasta (ASPPHAMI, PT Freeport Indonesia, GMF Garuda
Indonesia, dll)
upikkesumawati
Outline

❖ Vektor Chikungunya

❖ Bioekologi Vektor
Demam Chikungunya

❖ Pengendalian Vektor
Demam Chikungunya

upikkesumawati
Tick-borne Mosquito-borne Other insect-borne

Q fever Malaria Trypanosomiasis/Sura


Babesiosis, Dengue, Chikungunya Typhoid fever

Anaplasmosis, Zika Enteric bacteria diseases

Theileriosis, Filariasis, Dirofilariasis Thyphus, Trench fever

Ehrlichiosis, Japanese encephalitis Plaque

*Borreliosis (Lyme Arbovirosis Tsutsugamushi deseases


disease,
Human West Nile virus* Leishmaniasis *
ehrlichiosis*

Vector Borne-Diseases in Indonesia


upikkesumawati
Vektor Demam Chikungunya

Aedes aegypti

Ae. albopictus

upikkesumawati
BIOEKOLOGI VEKTOR DEMAM CHIKUNGUNYA

Aedes aegypti Aedes albopictus

▪ Tropical mosquitos (Central ▪ Tropical forest (South east


Africa), Asia),
▪ Menjadi nyamuk domestic ▪ Urban, suburban, rural,
breeder (pelayaran) ke farmland, deep forest,
seluruh dunia. ▪ Sangat adaptif, berkembang
▪ Vektor paling efisien biak di lubang-lubang pohon di
(Arbovirus) hutan,
▪ Highly anthropophilic ▪ Sulit dikendalikan,
▪ Diurnal (pagi dan sore) dan ▪ Diurnal (pagi dan sore) dan
nokturnal nokturnal
▪ Endofagik-endofilik, ▪ Paling survive di daerah
eksofagik-endofilik temperate (suhu dingin).
▪ Indoor, Urban Areas, ▪ Telur tahan kering
▪ Berkembang pada wadah air
jernih domestik dan
peridomestik.
Distribusi Aedes aegypti & Aedes albopictus

Aedes aegypti Aedes albopictus


Habitat Larva Nyamuk Aedes
Indoor
Habitat Larva Nyamuk Aedes
Outdoor
Pengendalian Toksik dan Non toksik
❖ Pengendalian Toksik/Kimiawi – mengendalikan vektor dengan bahan yang
memberikan efek/mekanisme toksik (pestisida/insektisida)
❖ Pengendalian Non-Toksik – mengendalikan hama/vektor tanpa menggunakan bahan
yang mengakibatkan efek toksik.
➢ Issue : Safety concerns; Sensitive areas; (Food - safety and security) menjadi tuntutan
➢ Kondisi zero chemical, zero pest; Bebas hama/vektor tanpa pestisida
➢ Pengendalian tanpa insektisida tanpa mengesampingkan peranan insektisida
(pengendalian terpadu)
➢ Lebih bersifat preventif serta bersifat jangka panjang

upikkesumawati
Pengendalian Nyamuk (Vektor Chikungunya)

❖Menurunkan populasi vektor


❖Mencegah gigitan nyamuk
❖Mencegah vektor menjadi infektif
❖Mengubah lingkungan sehingga tidak
cocok untuk tempat berkembang biak atau
tempat istirahat vektor

upikkesumawati
PILIHAN PENGENDALIAN VEKTOR CHIKUNGUNYA BERDASARKAN
BIOEKOLOGI DAN PERILAKU VEKTOR AEDES

upikkesumawati
MENURUNKAN KEPADATAN LARVA
• Managemen/Pengelolaan lingkungan
Modifikasi lingkungan
Manipulasi lingkungan
• Larvasidasi
• Biological control/Pengendalian hayati
Predator, musuh alam

upikkesumawati
1. MENURUNKAN KEPADATAN LARVA

Pengendalian Nontoksik Pengendalian Toksik


❖3 M, GiRiJ ❖Larvasida: Temephos,
❖Ovitrap, Larvitrap ❖Non-Killing : Insect Growth Regulator
❖Hindari genangan (IGR): – s-metophrene, Pyriproxifen
❖Tidak menanam Bromeliad ❖Bacillus thuringienses var Israelensis
❖Ultrasonik device B. sphaericus
❖LarviTrap + larvasida,
❖LarviTrap + larvasida + insektisida
entomophagous

upikkesumawati
Bromeliad

Pengendalian Nontoksik
Hindari menanam Bromeliad dan lubang2 pohon

upikkesumawati
Aplikasi Larvasida
• Direct application,
- Aplikasi larvasida siap pakai – padatan – granule, block
- Spraying – mist blower – konsentrat liquid – Bti,

• Atraktan + larvasida – lure and kill,


- OviTrap + IGR (piriproxifen) – adultisida ? – Aedes spp- auto-
dissemination?

upikkesumawati 16
Pengendalian Nontoksik: Ovi/Larvitrap

upikkesumawati
• Auto-dissemination,
- OviTrap + adultisida (Beauveria
bassiana) + IGR (piriproksifen),
- Aedes spp,
- Solusi un-found habitat – Aedes
spp,
- Diseminasi IGR – dosis ultra
rendah (10 ppb)

upikkesumawati
upikkesumawati
Otodiseminasi

• Otodiseminasi merupakan metode yang digunakan oleh nyamuk dalam memindahkan


insektisida (piriproksifen) pada ovitrap atau wadah-wadah air yang berpotensi untuk
perkembangbiakan nyamuk Aedes spp.
• Piriproksifen adalah larvasida golongan Insect Growth Regulator (IGR) : memengaruhi
proses pertumbuhan dan metamorfosis serangga
• Piriproksifen juga merupakan senyawa juvenoid atau Juvenile Hormone Analog (JHA)
yang bekerja secara spesifik dalam memberikan pengaruh terhadap morfogenesis,
reproduksi dan embryogenesis serangga. Efek morfogenesis dari larvasida ini akan
terlihat selama perubahan larva menjadi pupa atau pupa menjadi dewasa.
• Penggunaan bahan aktif piriproksifen lebih efektif jika dikombinasikan dengan
Beauveria bassiana (Snetselaar et al., 2014)
• Jamur B. bassiana merupakan entomopatogen, spora jamur masuk menembus kutikula
serangga secara mekanis atau kimiawi dengan mengeluarkan enzim dan racun
upikkesumawati beauvericin.
Inovasi Terkini
LarviTrap menggunakan tenaga matahari/solar
menghasilkan ultrasonic utk membunuh larva

Ultrasonic device
2. MENGURANGI GIGITAN NYAMUK

• Pemasangan kasa nyamuk pada jendela atau lobang-lobang rumah


• Tidur berkelambu
• Memelihara hewan di antara rumah dan perindukan nyamuk (animal
barrier)
• Penggunaan repelen (lotion, cream, aerosol)
• Pemasangan antinyamuk (coil, aerosol, dll)
• Cat anti nyamuk
• Menggunakan baju lengan panjang

upikkesumawati
3. MENGENDALIKAN NYAMUK DEWASA

Non-Toksik Toksik
• Insect Light Trap, • Space spraying:
• Visual Trap, • Penyemprotan vegetasi/Perimeter Treatment,
• Mosquito screen, • Long Lasting Net (LLIN), Insecticide Treated
Materials (ITMs),
• Plastic curtain,
• Baiting – ATSB (attractive toxic sugar bait)
• Air curtain,
• Insektisida Rumah Tangga – spatial repellents,
• Electrocutor,
• Teknologi Nyamuk Wolbachia, • Personal Protection,
• Sterile Insect Technique (SIT) • Topical repellent,
• Wearable repellent
upikkesumawati
Non-Toksik
Nyamuk ber Wolbachia

upikkesumawati
Nyamuk ber Wolbachia

upikkesumawati
Steril Insect Release :

upikkesumawati
Toksik
Perimeter Treatment
Aplikasi insektisida secara residual di
sekeliling bangunan atau area
perimeter
Sasaran : Dinding bangunan bagian
luar, pagar dan bangunan struktural
lainnya; Vegetasi dan rerumputan

Nyamuk: Setelah eksklosi – butuh


energi : nectar atau sap; Setelah
menghisap darah – istirahat
Misting atau coarse spraying: ULV,
mist-blower; Lebih ke direct spray

Pemilihan insektisida: non-fitotoksik,


Pengenceran dengan air
Insektisida Rumah tangga:
Formulasi berkembang sangat cepat
Thermal fogging
3/22/2021

ULV

Arah semprotan ?
31
Inovasi Terkini
1. Material Berinsektisida
Inovasi Terkini
Inovasi Terkini
Pakaian berinsektisida

sectionhiker.com
Penutup
❖ Inovasi metode pengendalian Vektor Chikungnya
(Arbovirus) sangat banyak
❖ Sudah saatnya mencoba berinovasi sesuai
perkembangan sains
❖ Industri Insektisida Rumah Tangga dapat menjadi
suatu cara personal protection
❖ Resistensi insektisida bukan kiamat, surveilans
penting
❖ Pengendalian terpadu
Thank you Upik Kesumawati Hadi

Terima Kasih upikke@apps.ipb.ac.id

You might also like