You are on page 1of 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Madrasah :
Mata pelajaran : AL-Qur’an Hadits
Kelas/Semester : IX/Genap
Materi Pokok : Isi kandungan QS. Al-‘Ashrdan QS Al-‘Alaq
Alokasi Waktu :2 X 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Kompetensi Inti (KI 1):
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Kompetensi Inti (KI 2):
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Kompetensi Inti (KI 3):
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya,
danhumaniora dengan wawasan kema nusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan
peradaban terkaitpenyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakatdan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Kompetensi Inti (KI 4):
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar Indikator

1.2 Menyadari pentingnya memanfaatkan 1.2.1 Memiliki kesadaran akan


waktu dan mencari ilmu pentingnya memanfaatkan
waktu dan mencari ilmu.
1.2.2 Menunjukan penghayatan
terhadap fenomena alam
sebagai sumber ilmu
pengetahuan.

2.1 Memiliki semangat menghargai waktu 2.1.1 Terbiasa bersikap disiplin dalam
dan mencari ilmu sebagai implementasi kehidupan sehari-hari
dari pemahaman tentang kandungan 2.1.2 Menampilkan sikap dan perilaku
Q.S. al-‘Asr (103) dan Q.S. al-‘Alaq (96) semangat menghargai waktu.
2.1.3 Menampilkan sikap dan perilaku
semangat menuntut ilmu.
3.1 Memahami isi kandungan Q.S. al-‘Asr 3.1.1 Menjelaskan isi kandungan
(103) dan Q.S. al-‘Alaq (96) tentang QS.Al-‘Ashr (103) tentang
menghargai waktu dan menuntut ilmu menghargai waktu
3.1.2 Menjelaskan isi kandungan
QS. Al-‘Alaq (96) tentang
menuntut ilmu

3.2.3 Menyebutkan keterkaitan isi


kandungan QS. Al-Ashr(103)
tentang menghargai waktu dan
isi kandungan QS. Al-‘Alaq(96)
tentang menuntut ilmu

4.2Membuat jadwal kegiatan harian yang 4.2.1 Menunjukkan jadwal kegiatan


mencerminkan pemanfaatan waktu dan harian yang mencerminkan
menuntut ilmu sesuai Q.S. al-‘Asr dan pemanfaatan waktu dan
menuntut ilmu sesuai Q.S. al-
Q.S. al-‘Alaq
‘Asr dan Q.S. al-‘Alaq
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelahmelalui proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat;


 Menjelaskan isi kandungan QS.Al-‘Ashr(103) tentang menghargai waktu
 Menjelaskan isi kandungan QS. Al-‘Alaq (96) tentang menuntut ilmu
 Menyebutkat keterkaitan isi kandungan QS. Al-Ashr (103) tentang menghargai waktu
dan isi kandungan QS. Al-‘Alaq (96) tentang menuntut ilmu

Penguatan karakter : disiplin, jujur dan bertanggung jawab

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler
a. QS. Al-Ashr ayat 1- 3
b. QS. Al-‘Alaq ayat 1- 5
c. Isi kandungan QS.Al-Ashrdan Al-Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu.
2. Materi Pengayaan
Menghafal surat al ‘Asr
Menghafal surat al ‘Alaq
3. Materi Remidi
Penjelasan isi kandungan Q.S al ‘Asr
Penjelasan isi kandungan Q.S al ‘Alaq
E. METODE PEMBELAJARAN
saintifik
F. MEDIA DAN BAHAN
Media : - gambar/foto
- Laptop
Bahan : peralatan tulis menulis

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku guru: Drs H. Abdullah Rafiq, M.Pd, Ahmad Azhar, S.Ag (2016), al Qur`an
Hadis kelas IX, Kementerian Agama RI
2. Buku siswa :Drs H. Abdullah Rafiq, M.Pd, Ahmad Azhar, S.Ag (2016), al Qur`an
Hadis kelas IX, Kementerian Agama RI
3. Modul : Tim MGMP kab Malang (2017) al Qur`an Hadis kelas IX, insan
cendekia
4. Al Qur`an dan terjemah :Departemen Agama RI

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

kegiatan Diskripsi kegiatan Alokasi


waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu 10 menit
peserta didik memimpin doa(RELIGIOUS)
 Guru mengabsen peserta didik
 Guru mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik
melalui senam otak
Apersepsi
 Guru mengaitkan materi kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi kegiatan sebelumnya,
 Guru mengajukan pertanyaan (GLS) yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
 Guru menunjukkan gambar orang yang menghargai
waktu untuk menuntut ilmu kepada peserta
didik,kemudian berkata kepada peserta didik
“tahukah kalian apa yang dinamakan menghargai
waktu?”(CRITICAL THINKING)
 Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari hari
ini
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
Stimulation(Pemberian Rangsangan)
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
menghargai waktu dan menuntutnilmu untuk
diterapkan dalam dalam kehidupan sehari-hari
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari

Inti  Mengamati 60 menit


 Peserta didik menyimak (GLS) penjelasan guru
tentang cara memanfaatkan waktu dan menuntut
ilmu
 Peserta didik mengamati (GLS)tayangan slide
tentang cara menghargai waktu
 Peserta didik melihat (GLS) tayangan slide
tentang motivasi menuntut ilmu

 Menanya
 Peserta didik memberikan tanggapan (Critical
Thinking) hasil penjelasan guru tentang cara
memanfaatkan waktu dan menuntut ilmu dalam
QS.Al-‘Ashr dan Al-‘Alaq
 Peserta didik bertanya jawab (Critical Thinking)
tentang slide yang belum difahami terkait dengan
QS.Al-‘Ashr dan Al-‘Alaq

 Eksplorasi/eksperimen (mengumpulkan data/


menggali data/mencari data)
 Masing-masing kelompok
berdiskusi(Colaborative)isikandungan
QS.Al-‘Ashr tentang menghargai waktu
 Masing-masing kelompok menggali
(Colaborative) isi kandungan Q.S.Al-‘Alaq
tentang menuntut ilmu
 Masing-masing kelompok mendiskusikan
keterkaitan pentingnya pemanfaatan waktu dan
menuntut ilmu

 Mengasosiasi (mengolah data/menalar,


menguhubungkan ndengan pengalaman
 Peserta didik melalui kelompoknya menemukan
(Creative) keterkaitan pentingnya pemanfaatan
waktu dan menuntut ilmu

 Mengkomunikasikan
 Salah satu kelompok diskusi memaparkan
(colaborative) isi kandungan QS. Al-‘Ashr dan
QS.Al-‘Alaq di depan kelas
 Salah satu kelompok diskusi
mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya
(colaborative) tentang menghargai waktu dan
menuntut ilmu sementara kelompok lain yang
menjadi audiens memperhatikan presentasi
kelompok lain dan memberi
pertanyaan/tanggapan terhadap kelompok yang
sedang presentasi.

Penutup  Guru meminta peserta didik menyimpulkan 10 menit


(Creative) hasil pembelajaran hari ini
 Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran
 Guru mengadakan tes baik tulis maupun lisan
 Guru memberikan pesan-pesan moral terkait
dengan sikap keimanan dan sosial
 Guru memberikan tugas mandiri secara individu
 Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
 Guru mengajak berdoa akhir majlis dilanjutkan
dengan salam dan berjabat tangan bila pada jam
terakhir(Religious)

I. PENILAIAN
1. Tehnik Penilaian
a. Sikap Spiritual

No Tehnik Bentuk Contoh Waktu keterangan


Instrumen butir pelaksanaan
instrumen

1 observasi Jurnal Lihat Saat Penilaian


lampiran 1 pembelajaran untuk
berlangsung pencapaian
pembelajar
an

b. Sikap Sosial

No Tehnik Bentuk Contoh Waktu keteranga


Instrumen butir pelaksanaan n
instrumen

1 observasi Jurnal Lihat Saat Penilaian


lampiran 2 pembelajaran untuk
berlangsung pencapaia
n
pembelajar
an

c. Pengetahuan

No Tehnik Bentuk Contoh Waktu keterangan


Instrumen butir pelaksanaan
instrumen

1 tertulis uraian Lihat Saat Penilaian


lampiran 4 pembelajaran untuk
berlangsung pencapaian
pembelajar
an

d. Keterampilan

No Tehnik Bentuk Contoh Waktu keterangan


Instrumen butir pelaksanaan
instrumen

1 produk Tulis Lihat selesai Penilaian


lampiran 5 pembelajaran untuk
berlangsung pencapaian
pembelajaran

2. Pembelajaran Remedial
Bagi siswa siswi yang nilainya kurang dari 75, maka guru akan menjelaskan ulang
materi yang belum dikuasai siswa setelah itu diberikan beberapa pertanyaan
3. Pembelajaran Pengayaan
- Memberi kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai batas
ketuntasan atau melebihi target pencapaian materi dengan memberikan perluasan
materi atau peningkatan kompetensi (menyiapkan modul pembelajaran pengayaan);
- Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik (misal: dipajangkan,
digandakan, diumumkan terbuka, dsb.)

Mengetahui Malang, 2 Januari 2019


Kepala MTs Kab. Malang Guru Mata Pelajaran
............................................ .........................................
NIP NIP

LAMPIRAN MATERI

MATERI REGULER

1. Q.S.. Al-Ashr
         
     

Terjemahan lengkap
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehat isupaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.

Asbabun Nuzul
Banyak orang yang mengutuk waktu ‘Ashar. Mereka mengatakan bahwa waktu ashar
adalah waktu yang celaka atau waktu nahaas. Menurut mereka banyak bahaya yang
terjadi pada waktu Ashar.Berkait dengan hal tersebut, turunlah Surah Al Ashr yang
memberi penjelasan ashar tidak salah. Kesalahan sebenarnya adalah manusia yan
menngunakan waktu tesebut untuk hal-hal yang tidak terpuji. Surat ini menerangkan
bahwa, semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi
waktunya dengan perbuatan-perbuatan yanh baik.

2. Q.S. Al-‘Alaq
           
          
 

Terjemah lengkap
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Asbabun Nuzul
Pada awal kerasulan Muhammad , beliau berkhalwat (meningalkan keramaian) di
Goa Kira. Setelah beberapa hari beliau menerima wahyu yang pertama Surat Al ‘Alaq 1-
5. Dalam keadaan kedingingan, beliau menemui Khadijah dan menceritakan yang telah
terjadi. Waraqah bin Naufal adalah pendeta yang menjelaskan bahwa itu adalah
peristiwa kenabian, sebagaimana terjadi pada nabi-nabi sebelumnya.
Allah telah menerangkan bahwa manusia manusia dicipta dari benda yang tidak
berharga kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis, dan
memberinya pengetahuan.

2. Penjelasan/ Isi kandungan


a. surat Al-‘Ashar
Surat Al ‘Ashr tergolong surat makiyah dan turun setelah surat Al Insyirah, dan
termasuk urutan surat yang ke 103. Nama Al ‘Ashr diambil dari ayat pertama walashr
yang artinya demi masa dan terdiri dari 3 ayat.

Pada ayat pertama, Allah memulai surat ini dengan sumpah. Sebagaimana ،‫والشمس‬
‫تين‬NNN‫ وال‬،‫حى‬NNN‫ والض‬،‫ر‬NNN‫والفج‬، Ketika manusia bersumpah atas nama Allah, maka Allah
bersumpah atas nama makhlukNya. Hal tersebut disebabkan tidak ada selain Dia
kecuali makhlukNya. Dan sumpah Allah demi masa ini menunjukkan bahwa waktu itu
sangat penting sehingga Allah bersumpah dengannya. Sebagaimana sumpah
manusia untuk meyakinkan seseorang akan kebenaran, maka Allah pun meyakinkan
manusia akan pentingnya sebuah waktu bagi manusia. Di dalam perputarannya,
waktu/masa terisi dengan beraneka ragam kejadian dan peristiwa. Ada bahagia ada
sengsara, ada sehat ada sakit,ada kaya ada miskin, ada tawa ada sedih, ada santai
ada sibuk, dan seterusnya semuanya itu terjadi dari waktu ke waktu.
   
Pada ayat kedua, “Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian
menunjukkan bahwa manusia banyak yang merugi. Rugi dengan amal perbuatannya
sendiri, kecuali orang-orang tertentu. Kesengsaraan diakibatkan akhlaknya sendiri
yang tidak memanfaatkan waktu dengan hal-hal baik. Jadi sebagai sumbernya
bukanlah masa atau tempat, dia yang menjerumuskan dirinya ke dalam kehancuran.
Sangat disayangkan bahwa kerugian manusia tersebut tidak banyak yang
menyadarinya, sehingga Allah bersumpah akan hal tersebut untuk meyakinkan
manusia bahwa mereka sungguh berada dalam kerugian. Kerugian apakah yang
dialami manusia? Yang mereka alami adalah kerugian tidak dapat menggunakan
waktu di dunia ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk Islam.
       

Pada ayat ketiga, dijelaskan bahwa ada 3 syarat agar manusia tidak dikategorikan
sebagai orang merugi. Yaitu beriman, mengerjakan amal sholeh dan saling
menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Iman adalah syarat pertama manusia
sebelum syarat yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa iman merupakan hal
mendasar yang tidak boleh dilupakan manusia. Keimanan akan sangat berpengaruh
pada kehidupan setiap manusia. Siapapun yang memiliki keimanan yang kuat ia akan
dapat mengamalkannya dalam keseharian, sehingga jika iman sudah di hati maka
tidak mungkin manusia akan melupakan amal sholeh dan kebajikan, yaitu seluruh
perbuatan baik yang tidak melanggar norma-normaajaran Islam. Jadi, yang menjadi
ukuran perbuatan baik dan buruk adalah yang sesuai dengan tuntunan Islam, bukan
manusia. Iman dan amal shaleh adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Iman tanpa amal saleh berarti belum diaplikasikan dan amal shaleh tanpa iman tidak
berarti di hadapan Allah. Kemudian mereka saling berwasiat antara sesama agar
berpegang pada kebenaran. Kebenaran dan kebaikan kebaikan ini akan tersimpulkan
di dalam iman kepada Allah, mengikuti ajaran-ajaran kitab-Nya dan mengikuti
petunjuk-petunjuk Rasulullah dalam seluruh tindakan dan amalnya.
Kemudian mereka saling mewasiatkan sesama kepada kesabaran dan
mengendalikan diri untuk tidak berbuat maksiat, yang biasanya disenangi manusia
yang nalurinya senang terhadap hal-hal seperti itu. Sabar dalam mentaati Allah
biasanya sangat berat untuk dilaksanakan manusia. Begitu juga sabar dalam
menghadapi cobaan Allah. Itulah perlunya ada orang yang saling berwasiat
mewasiatkan dalam kebenaran dan kesabaran.
Sabar ialah tahan menghadapi segala macam cobaan; tidak murah marah, tidak
mudah tersinggung, tidak terburu nafsu, tidak mudah putus asa dan tidak tergesa-
gesa. Bersabar adalah bersikap tenang, baik pikiran maupun perasaan. Sabar
berasal bahasa Arab yakni dari kata sobaro yasbiru, artinya menahan. Secara
istilah, sabar ialah menahan diri dari segala macam kesusahan atau menahan nafsu
dalam menghadapi segala sesuatu yang dibenci. Secara lebih luas, sabar ialah
menahanan diri agar tidak muda berkeluh kesah, meredam segala bentuk amarah
dan benci, menguasai diri agar tidak menyesal, melatih diri untuk selalu berbuat taat
dan membentengi diri agar tidak melakukan perbuatan maksiat. Sabar memiliki
beragam arti namun tetap intinya adalah sama.
.

b. Surat Al-‘Alaq
Surat Al Alaq termasuk golongan surat makiyah, dan urutan surat yang ke
96. Surat Al-Alaq 1-5 merupakan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad
SAW.berada di Gua Hira’ Inilah wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada Nabi Muhammad SAW, yang dalam kajian Ibnu Katsir dikatakan sebagai
rahmat dan nikmat pertama yang dianugerahkan Allah SWT kepada para hamba-
Nya (Lihat Tafsir Ibnu Katsir V/236). Dan inilah pula yang menandai penobatan
beliau sebagai Rasulullah, utusan Allah, kepada seluruh umat manusia. Wahyu
inilah yang menjadi tonggak perubahan peradaban dunia. Dengan turunnya ayat
tersebut maka berubahlah garis sejarah umat manusia. Berubah dari kehidupan
jahiliyah nan gelap dalam semua aspek, termasuk di dalamnya kegelapan ilmu
pengetahuian, menjadi terang benderang. Sejak saat itu, penduduk bumi hidup
dalam keharibaan dan pemeliharaan Allah SWT secara langsung. Mereka hidup
dengan terus memantau ajaran Allah yang mengatur semua urusan mereka, besar
maupun kecil. Dan perubahan-perubahan itu ternyata diawali dengan "Iqra"
(bacalah). Perintah membaca di sini tentu harus dimaknai bukan sebatas
membaca lembaran-lembaran buku, melainkan juga membaca ‘buku’ dunia.
Seperti membaca tanda-tanda kebesaran Allah. Membaca diri kita, alam semesta
dan lain-lain. Berarti ayat tersebut memerintahkan kita untuk belajar dari mencari
ilmu pengetahuan serta menjauhkan diri kita dari kebodohan.
Namun membaca yang mampu membawa kepada perubahan positif bagi
kehidupan manusia bukanlah sembarang membaca, melainkan membaca ‘dengan
ِ ِّ‫اِ ْقرْأ بِاس ِم رب‬
َ ‫ك الَّذي‬
menyebut nama Allah Yang Menciptakan’ ‫خلَ َق‬ َ َ ْ َ
Dalam kajian Sayyid Quthb rahimahullah, bahwa surat ini adalah surat pertama
dari Al Qur’an, maka ia dimulai dengan Bismillah, dengan nama Allah. Dan
Rasulullah SAW pertama kali melangkah dalam berhubungan dengan Allah dan
pertama kali menapaki jalan da’wah dengan Bimillah: "Iqra’ bismi rabbik". (Tafsir Fi
Zhilal Al Qur’an)
Dengan demikian dalam makna yang lebih luas, ayat pertama merupakan
perintah untuk mencari ilmu, ilmu yang bersifat umum baik ilmu yang menyangkut
ayat-ayat qauliyah (ayat Al Qur’an) dan ayat-ayat kauniyah (yang terjadi di alam).
Ayat qauliyah ialah tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang berupa firmanNya,
yaitu Al-Quran. Dan ayat-ayat kauniyah ialah tanda-tanda kebesaran Allah SWT
yang berupa keadaan alam semesta.

          
Dan di bumi terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin
dan (juga)pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. Az-
Zariyat 20-21)
        
Ayat kedua, Allah menyatakan bahwa manusia dicipta dari segumpal
darah. Allah SWT sendiri juga telah menegaskan bahwa manusia dicipta sebagai
sebaik-baik ciptaandan tidak ada makhluk yang dianugerahi wujud dan fasilitas
hidup yang menyamai manusia. Allah menganugerahi manusia berupa akal
pikiran, perasaan, dan petunjuk agama. Semua itu menjadikan manusia sebagai
makhluk yang paling mulia. Yang demikian itu, diharapkan manusia bersyukur
kepada Allah dengan menaati semua perintah dan menjauhi semua laranganNya.

Dalam kaitannya dengan kewajiban menuntut ilmu, ayat kedua juga memberi
petunjuk kepada manusia untuk mengenal dirinya secara jelas, yaitu mengetahui
asal kejadiannya. Hal tersebut terungkap dalam QS. Al-Mukminun 12-14.
ٍ ‫ مُثَّ َج َع ْلٰنَ هُ نُطْ َف ة يِف َق را ٍر َّم ِك‬١٢ ‫نس ن ِمن ُس ٰلَلَ ٍة ِّمن ِطني‬
َّ‫ مُث‬١٣ ‫ني‬ َ َ َٰ ‫َولََق ْد َخلَ ْقنَ ا ٱِإْل‬
‫ض غَةَ ِع ٰظَما فَ َك َس ْونَا ٱلْعِ ٰظَ َم حَلْما‬
ْ ‫ض غَة فَ َخلَ ْقنَ ا ٱلْ ُم‬
ْ ‫َخلَ ْقنَا ٱلنُّطْ َف ةَ َعلَ َق ة فَ َخلَ ْقنَ ا ٱلْ َعلَ َق ةَ ُم‬
ِِ
١٤ ‫ني‬ ْ ُ‫اخَر َفتَبَ َار َك ٱللَّه‬
َ ‫َأح َس ُن ٱخْلَٰلق‬ َ َ‫َأنشْأنَٰهُ َخ ْل ًقا ء‬
َ َّ‫مُث‬
‫ج‬

Artinya :
(12). Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. (13). Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14). Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Dari ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa manusia terjadi melalui
beberapa proses :
a. Penciptaan manusia dimulai dari sari pati tanah. Sari pati tanah itu kemudian
menjadi bahan makanan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Dari tumbuh-tumbuhan
dan hewan inilah manusia memperoleh makanan. Apabila yang mengkonsumsi
makanan (dari hewani maupun nabati) kaum laki-laki, sebagian makanan menjadi
sperma. Dan pada kaum perempuan menjedi sel telur, sel telur dibuai (dengan
sperma), jadilah nutfah (zigot) di rahim perempuan.
b. Proses berikutnya, Zigot tersebut menjadi ‘alaqah (segumpal darah yang
menempel) di dinding rahim perempuan.Proses ini berlangsung selama 40 hari.
c. Pada masa 40 hari berikutnya, ‘alaqah (segumpal darah yang menempel) di
dinding rahim perempuan berubah menjadi lahwa (sekepal daging).
d. Pada masa 40 hari berikutnya, sekepal daging, daging itu berubah menjadi tulang
(bakal kerangka janin) yang kemudian dibungkus dengan daging. Setelah itu Allah
swt menjadikannya bentuk lain yaitu janin

Ketiga ayat tersebut memberi motivasi kepada kita untuk mempelajari ilmu
biologi, sampai pada ilmu kedokteran juga.

Pada ayat ketiga terdapat dua pengertian pokok yaitu perintah membaca
(belajar) sebagai penegasan bahwa Allah swt. Maha Mulia. Islam mendidik
umatnya agar menjadi umat yang cerdas, memahami ayat-ayat qauliyah dan ayat-
ayat kauniyah. Pemahaman terhadap ayat-ayat qauliyah tanpa dilengkapi dengan
ayat-ayat kauniyah, sulit untuk mencapai kemajuan. Sebaliknya pemahaman ayat-
ayat kauniyah tanpa diimbangi dengan ayat-ayat qauliyah dapat membahayakan
diri sendiri dan orang lain. Dengan demikian tepatlah jika dikatakan “Ilmu agama
tanpa ilmu pengetahuan pincang, ilmu pengetahuan tanpa ilmu agama akan buta
(tak tahu arah dan tujuan hidup).
Banyak ayat-ayat al Qur’an yang mendorong umat Islam untuk menuntut ilmu,
antara lain surat Al Ghasiyah ayat 17-20 :

ِ ‫ٱلس م ِاء َكي‬ ِ


‫ َوِإىَل‬١٨ ‫ت‬ َ ْ َ َّ ‫ َوِإىَل‬١٧ ‫ت‬
ْ ‫ف ُرف َع‬ َ ‫َأفَاَل يَنظُ ُرو َن ِإىَل ٱِإْل بِ ِل َكْي‬
ْ ‫ف ُخل َق‬
٢٠ۡ‫ف ُس ِط َحت‬ ِ ُ‫ٱجْلِب ِال َكيف ن‬
َ ‫ض َكْي‬ ْ ‫ َوِإىَل‬١٩ ‫ت‬
ِ ‫ٱَأْلر‬ ْ َ‫صب‬ َ ْ َ
Artinya :
(17). Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan.
(18). Dan langit, bagaimana ia ditinggikan.
(19). Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan.
(20). Dan bumi bagaimana ia dihamparkan.

Dan juga terdapat dalam surat An Nahl ayat 68-69 :

‫ٱلش َج ِر َومِم َّا َي ْع ِر ُش و َن‬


َّ ‫َأن ٱخَّتِ ِذي ِم َن ٱجْلِبَ ِال بُيُوتً ا َو ِم َن‬ ِ ‫ك ِإىَل ٱلنَّح ِل‬
ْ َ ُّ‫َو َْأو َح ٰى َرب‬
‫اب‬ ‫هِن‬ ِ ِ ِ َ‫ مُثَّ ُكلِي ِمن ُك ِّل ٱلثَّم ٰر ِت ف‬٦٨
ٌ ‫ٱس لُكي ُس بُ َل َربِّك ذُلُالۚ خَي ْ ُر ُج م ْن بُطُو َ ا َش َر‬ ْ ََ
٦٩ ‫ك أَل يَةٌ لَِّق ْوٍم َيَت َف َّك ُرو َن‬ ِ ِ ‫ف َألْ َٰونُهُۥ فِ ِيه ِش َفاءٌ لِّلن‬
َ ‫َّاسۚ ِإ َّن يِف ٰذَل‬
ِ
ٌ ‫خُّمْتَل‬
Artinya :
(68). Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-
bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia". (69).
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

Kedua ayat di atas memberi motivasi kepada kita agar mau mempelajari ilmu
biologi (zoologi) yang terkait dengan lebah.

٥ ‫نس َن َما مَلْ َي ْعلَ ْم‬ ‫َّ ِ َّ ِ ِ َّ ِإْل‬


َٰ ‫ َعل َم ٱ‬٤ ‫ٱلذي َعل َم بٱلْ َقلَم‬
Ayat keempat, Allah SWT mengajar manusia dengan pena. Maksudnya
dengan pena manusia dapat mencatat berbagai cabang ilmu pengetahuan,
dengan pena manusia dapat menyatakan ide, pendapat dan keinginan hatinya dan
dari pena manusia juga mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan baru.
Pada ayat kelima, Allah mengajar manusia apa yang tidak/belum
diketahuinya. Manusia lahir ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa.
Secara perlahan, Allah memberikan manusia kemampuan melihat dengan
matanya dan mendengar dengan telinganya, sehingga dengan kemampuannya itu
manusia mampu mencapai cabang ilmu baik ilmu agama maupun ilmu yang lain
bahkan ilmu yang mungkin langsung diberikan oleh Allah kepada beberapa orang
yang dikehendaki tanpa melalui belajar (ilmu laduni).
Demikian, Allah telah menerangkan bahwa manusia manusia dicipta dari
benda yang tidak berharga kemudian memuliakannya dengan mengajar
membaca, menulis, dan memberinya pengetahuan.

MATERI REMIDI

Isi Kandungan surat al ‘Asr ayat 1-3

Pada ayat pertama, Allah memulai surat ini dengan sumpah. Sebagaimana ،‫والشمس‬
‫ والتين‬،‫ والضحى‬،‫والفجر‬، Ketika manusia bersumpah atas nama Allah, maka Allah bersumpah
atas nama makhlukNya. Hal tersebut disebabkan tidak ada selain Dia kecuali
makhlukNya. Dan sumpah Allah demi masa ini menunjukkan bahwa waktu itu sangat
penting sehingga Allah bersumpah dengannya. Sebagaimana sumpah manusia untuk
meyakinkan seseorang akan kebenaran, maka Allah pun meyakinkan manusia akan
pentingnya sebuah waktu bagi manusia. Di dalam perputarannya, waktu/masa terisi
dengan beraneka ragam kejadian dan peristiwa. Ada bahagia ada sengsara, ada sehat
ada sakit,ada kaya ada miskin, ada tawa ada sedih, ada santai ada sibuk, dan seterusnya
semuanya itu terjadi dari waktu ke waktu.
Pada ayat kedua, “Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian”
menunjukkan bahwa manusia banyak yang merugi. Sangat disayangkan bahwa kerugian
manusia tersebut tidak banyak yang menyadarinya, sehingga Allah bersumpah akan hal
tersebut untuk meyakinkan manusia bahwa mereka sungguh berada dalam kerugian.
Kerugian apakah yang dialami manusia? Yang mereka alami adalah kerugian tidak dapat
menggunakan waktu di dunia ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk Islam.
Pada ayat ketiga, dijelaskan bahwa ada 3 syarat agar manusia tidak dikategorikan
sebagai orang merugi. Yaitu beriman, mengerjakan amal sholeh dan saling menasehati
dalam kebenaran dan kesabaran. Iman adalah syarat pertama manusia sebelum syarat
yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa iman merupakan hal mendasar yang tidak
boleh dilupakan manusia. Keimanan akan sangat berpengaruh pada kehidupan setiap
manusia. Siapapun yang memiliki keimanan yang kuat ia akan dapat mengamalkannya
dalam keseharian, sehingga jika iman sudah di hati maka tidak mungkin manusia akan
melupakan amal sholeh dan kebajikan, yaitu seluruh perbuatan baik yang tidak
melanggar norma-norma ajaran islam

Isi Kandungan surat al ‘Alaq ayat 1-5

Ayat pertama merupakan perintah untuk mencari ilmu, ilmu yang bersifat umum
baik ilmu yang menyangkut ayat-ayat qauliyah (ayat Al Qur’an) dan ayat-ayat kauniyah
(yang terjadi di alam). Ayat qauliyah ialah tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang berupa
firmanNya, yaitu Al-Quran. Dan ayat-ayat kauniyah ialah tanda-tanda kebesaran Allah
SWT yang berupa keadaan alam semesta.

Ayat kedua, Allah menyatakan bahwa manusia dicipta dari segumpal darah. Allah
SWT sendiri juga telah menegaskan bahwa manusia dicipta sebagai sebaik-baik
ciptaandan tidak ada makhluk yang dianugerahi wujud dan fasilitas hidup yang menyamai
manusia. Allah menganugerahi manusia berupa akal pikiran, perasaan, dan petunjuk
agama. Semua itu menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling mulia.
Pada ayat ketiga terdapat dua pengertian pokok yaitu perintah membaca (belajar)
sebagai penegasan bahwa Allah swt. Maha Mulia. Islam mendidik umatnya agar menjadi
umat yang cerdas, memahami ayat-ayat qauliyah dan ayat-ayat kauniyah. Pemahaman
terhadap ayat-ayat qauliyah tanpa dilengkapi dengan ayat-ayat kauniyah, sulit untuk
mencapai kemajuan. Sebaliknya pemahaman ayat-ayat kauniyah tanpa diimbangi dengan
ayat-ayat qauliyah dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dengan demikian
tepatlah jika dikatakan “Ilmu agama tanpa ilmu pengetahuan pincang, ilmu pengetahuan
tanpa ilmu agama akan buta (tak tahu arah dan tujuan hidup).

Ayat keempat, Allah SWT mengajar manusia dengan pena. Maksudnya dengan
pena manusia dapat mencatat berbagai cabang ilmu pengetahuan, dengan pena
manusia dapat menyatakan ide, pendapat dan keinginan hatinya dan dari pena manusia
juga mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan baru.
Pada ayat kelima, Allah mengajar manusia apa yang tidak/belum diketahuinya.
Manusia lahir ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa. Secara perlahan, Allah
memberikan manusia kemampuan melihat dengan matanya dan mendengar dengan
telinganya, sehingga dengan kemampuannya itu manusia mampu mencapai cabang ilmu
baik ilmu agama maupun ilmu yang lain bahkan ilmu yang mungkin langsung diberikan
oleh Allah kepada beberapa orang yang dikehendaki tanpa melalui belajar (ilmu laduni).

MATERI PENGAYAAN

1. Q.S. Al-Ashr
          
     
2. Q.S.Al-‘Alaq
           
           


LAMPIRAN 1

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL

Madrasah : MTs Negeri 6 Malang


Kelas/Semester : IX / II
Tahun Pelajaran : 2018/2019

BUTIR
NO WAKTU NAMA PESERTA DIDIK CATATAN PERILAKU
SIKAP
Lampiran 2

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL

Madrasah : MTs Negeri 6 Malang


Kelas/Semester : IX / II
Tahun Pelajaran : 2018/2019

BUTIR
NO WAKTU NAMA PESERTA DIDIK CATATAN PERILAKU
SIKAP
Lampiran 3

LEMBAR KERJA DISKUSI KELOMPOK

Mata Pelajaran : Al-Qur`an Hadis


Kelas/Semester : IX / II (genap)
Materi Pokok : Isi kandungan QS. Al asr, isi kandungan
QS.Al Alaq dan keterkaitan pentingnya
pemanfaatan waktu dan menuntut ilmu

Petunjuk Diskusi:
1. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
2. Tulis nama anggota kelompok dilembar kerja
3. Baca dan pahami materi yang ada dibuku/modul kls 9 hal 71-78
4. tulis hasil diskusi kalian dengan tertib dan jujur!
5. Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelompok lain

KEGIATAN
1. Jelaskan kandungan surah al Asr ayat 1-3
2. Jelaskan kandungan surah al ‘Alaq ayat 1-5
3. Mengidentifikasi keterkaitan isi kandungan surah al Asr dan isi kandungan surah al Alaq
tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu

Kunci jawaban lembar kerja diskusi kelompok

ISI KANDUNGAN

Q.S. Al ‘Asr (103) tentang menghargai waktu dijelaskan bahwa;


Pada ayat pertama Allah memulai surat ini dengan sumpah. Sebagaimana ،‫والشمس‬
‫ والتين‬،‫ والضحى‬،‫والفجر‬، Ketika manusia bersumpah atas nama Allah, maka Allah
bersumpah atas nama makhlukNya. Hal tersebut disebabkan tidak ada selain Dia
kecuali makhlukNya.Di dalam perputarannya, waktu/masa terisi dengan beraneka
ragam kejadian dan peristiwa. Ada bahagia ada sengsara, ada sehat ada sakit,ada
kaya ada miskin, ada tawa ada sedih, ada santai ada sibuk, dan seterusnya semuanya
itu terjadi dari waktu ke waktu.
Pada ayat kedua, “Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian”
menunjukkan bahwa manusia banyak yang merugi. Rugi dengan amal perbuatannya
sendiri, kecuali orang-orang tertentu. Kesengsaraan diakibatkan akhlaknya sendiri yang
tidak memanfaatkan waktu dengan hal-hal baik.
Pada ayat ketiga, dijelaskan bahwa ada 3 syarat agar manusia tidak dikategorikan
sebagai orang merugi. Yaitu beriman, mengerjakan amal sholeh dan saling menasehati
dalam kebenaran dan kesabaran.

Q.S. Al ‘Alaq (96) tentang menuntut ilmu dijelaskan bahwa;


Ayat pertama merupakan perintah untuk mencari ilmu, ilmu yang bersifat umum baik
ilmu yang menyangkut ayat-ayat qauliyah (ayat Al Qur’an) dan ayat-ayat kauniyah
(yang terjadi di alam). Ayat qauliyah ialah tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang
berupa firmanNya, yaitu Al-Quran. Dan ayat-ayat kauniyah ialah tanda-tanda
kebesaran Allah SWT yang berupa keadaan alam semesta.
Ayat kedua, Allah menyatakan bahwa manusia dicipta dari segumpal darah. Allah SWT
sendiri juga telah menegaskan bahwa manusia dicipta sebagai sebaik-baik ciptaandan
tidak ada makhluk yang dianugerahi wujud dan fasilitas hidup yang menyamai manusia.
Pada ayat ketiga terdapat dua pengertian pokok yaitu perintah membaca (belajar)
sebagai penegasan bahwa Allah swt. Maha Mulia.
Pemahaman terhadap ayat-ayat qauliyah tanpa dilengkapi dengan ayat-ayat kauniyah,
sulit untuk mencapai kemajuan. Sebaliknya pemahaman ayat-ayat kauniyah tanpa
diimbangi dengan ayat-ayat qauliyah dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Dengan demikian tepatlah jika dikatakan “Ilmu agama tanpa ilmu pengetahuan pincang,
ilmu pengetahuan tanpa ilmu agama akan buta (tak tahu arah dan tujuan hidup).
Ayat keempat, Allah SWT mengajar manusia dengan pena. Maksudnya dengan
pena manusia dapat mencatat berbagai cabang ilmu pengetahuan, dengan pena
manusia dapat menyatakan ide, pendapat dan keinginan hatinya dan dari pena
manusia juga mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan baru.
Pada ayat kelima, Allah mengajar manusia apa yang tidak/belum diketahuinya. Manusia
lahir ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa. Secara perlahan, Allah
memberikan manusia kemampuan melihat dengan matanya dan mendengar dengan
telinganya, sehingga dengan kemampuannya itu manusia mampu mencapai cabang
ilmu baik ilmu agama maupun ilmu yang lain bahkan ilmu yang mungkin langsung
diberikan oleh Allah kepada beberapa orang yang dikehendaki tanpa melalui belajar
(ilmu laduni).

KETERKAITAN ISI KANDUNGAN SURAT AL’ASR DAN ISI KANDUNGAN


SURAT AL ‘ALAQ
Surah al ‘Asr membicarakan tentang waktu, sedangkan surah al ‘Alaq membicarakan
tentang menuntut ilmu. Keterkaitan antara kedua surah tersebut dalam kehidupan
adalah sebagai berikut;
1. Surah al ‘Asr berisi perintah agar kita pandai menghargai waktu. Artinya, kita harus
mampu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk hal-hal yang terpuji sesuai
petunjuk agama. Bentuk atau cara memanfaatkan waktu cukup banyak, antara lain
digunakan untuk belajar atau menuntut ilmu, sebagaimana terungkap dalam surah al
‘Alaq ayat 1-5.
2. Menuntut ilmu memerlukan kesabaran sehingga membutuhkan waktu yang tidak
singkat.
3. Apabila kita tidak mampu menggunakan waktu untuk belajar, kita akan menyesal
karena akan tersisih dari kehidupan. Orang yang pandai akan mempunyai
kedudukan terhormat, baik dihadapan manusia maupun di hadapan Allah SWT.

Instrumen diskusi
Aspek Penilaian
No Nama Jumlah N
Kerja sama Presentasi Laporan

Peskoran Unjuk Kerja diskusi

Aspek Skor Tercapai


yang
4 3 2 1
dinilai
Kerja sama Jika dalam Jika sebagian Jika sebagian Jika tidak ada
satu kelompok besar anggota kecil anggota kekompakan
kompak dalam kelompok kelompok yang sama sekali
bekerjasama kompak bekerja bekerjasama dalam kelompok
sama
Keaktifan Jika dalam Jika dalam Jika dalam Jika dalam
kelompok kelompok cukup kelompok kelompok tidak
sangat baik baik kurang baik baik
dalam mempresentasik mempresentasik mempresentasika
mempresentas an an n
ikan
Laporan Bila laporan Bila laporan Bila laporan Bila laporan tidak
sangat cukup lengkap kurang lengkap lengkap
lengkap

Skor Perolehan
NILAI = ------------------------- x 100 % =
Skor Maksimal
LAMPIRAN 4

LEMBAR KERJA SOAL URAIAN

Mata Pelajaran : Al-Qur`an Hadis


Kelas/Semester : IX / II (genap)
Materi Pokok : Isi kandungan Q.S al ‘Asr (103) dan isi
kandungan Q.S. al ‘Alaq

Bacalah materi kandungan surah Al ‘Asr dan Al ‘Alaq ayat 1-5 dengan baik
kemudia jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

Soal
NO Uraian Nilai
1 Jelaskan asbabun nuzul surat Al ‘Asr 1
2 Jelaskan orang tidak merugi menurut surat Al ‘Asr 1
3 Jelaskan pengertian sabar neburut bahasa! 1
4 Jelaskan pengertian sabar menurut istilah 1
5 Tunjukkan contoh sabar ketika ditimpa musibah, sabar 1
ketika menjalani ketaatan, sabar ketika menghindari
maksiyat !
6 Sebutkan 4 keutamaan sabar! 1
7 Sebutkan asbabun nujzul surat Al ‘Alaq! 1
8 Menjelaskan kandungan surat Al ‘Alaq ayat 1! 1
9 Jelaskan kandungan surat Al ‘Alaq ayat 2 bila dikaitkan 2
dengan surat Al mukminun ayat 12-14 tentang proses
kejadian manusia
Kunci
NO Uraian
1 Banyak orang yang mengutuk waktu ‘Ashar. Mereka mengatakan
bahwa waktu ashar adalah waktu yang celaka atau waktu yang
nahaas. Menurut mereka banyak bahaya yang terjadi pada waktu
‘ashar
2 Beriman, mengerjakan amal sholeh dan saling menasehati dalam
kebenaran dan kesabaran
3 Sabar berasal bahasa Arab yakni dari kata sobaro yasbiru, artinya
menahan
4 sabar ialah menahan diri dari segala macam kesusahan atau menahan
nafsu dalam menghadapi segala sesuatu yang dibenci. Secara lebih
luas, sabar ialah menahanan diri agar tidak muda berkeluh kesah,
meredam segala bentuk amarah dan benci, menguasai diri agar tidak
menyesal, melatih diri untuk selalu berbuat taat dan membentengi diri
agar tidak melakukan perbuatan maksiat
5 Sabar terhadap musibah ini dilakukan dengan tidak marah-marah
terhadap musibah atau bencana yang menimpa, ikhlas dan rela
menerima segala taqdir.
Sabar dalam ketaatan seperti sholat, menyegerakan sholat, berpuasa,
mengikuti pengajian atau menuntut ilmu.
Sabar dalam menjauhi hal-hal yang dapat mendekatkan diri dari zina,
menolak kepada ajakan yang bertujuan untuk hura-hura atau
bersenang-senang, menguatkan diri agar tidak terperosot dan terjebak
ke dalam pergaulan bebas
6 Allah bersama orang-orang yang sabar 
Orang yang sabar termasuk golongan orang-orang yang bertaqwa
Diberikan balasan yang besar oleh Allah SWT 
Orang yang bersabar akan mendapat ampunan dari Allah SWT 
7 Pada awal kerasulan Muhammad , beliau berkhalwat (meningalkan
keramaian) di Goa Kira. Setelah beberapa hari beliau menerima
wahyu yang pertama Surat Al ‘Alaq 1-5. Dalam keadaan kedingingan,
beliau menemui Khadijah dan menceritakan yang telah terjadi.
Waraqah bin Naufal adalah pendeta yang menjelaskan bahwa itu
adalah peristiwa kenabian, sebagaimana terjadi pada nabi-nabi
sebelumnya
8 Ayat pertama merupakan perintah untuk mencari ilmu, ilmu yang
bersifat umum baik ilmu yang menyangkut ayat-ayat qauliyah (ayat Al
Qur’an) dan ayat-ayat kauniyah (yang terjadi di alam).
9 Penciptaan manusia dimulai dari sari pati tanah.
Proses berikutnya, Zigot tersebut menjadi ‘alaqah (segumpal darah
yang menempel) di dinding rahim perempuan.Proses ini berlangsung
selama 40 hari.
Pada masa 40 hari berikutnya, ‘alaqah (segumpal darah yang
menempel) di dinding rahim perempuan berubah menjadi lahwa
(sekepal daging).
Pada masa 40 hari berikutnya, sekepal daging, daging itu berubah
menjadi tulang (bakal kerangka janin) yang kemudian dibungkus
dengan daging. Setelah itu Allah swt menjadikannya bentuk lain yaitu
janin
Skor Perolehan
NILAI = ------------------------- x 100 % =
Skor Maksimal

Lampiran 5

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Penilaianproduk(MembuatJadwalkegiatansehari-hari )

Waktu Kegiatan
03.30 - Bangun pagi
03.45 - 04.00 Wudhu
04.00 – 04.30 Shalat subuh dan mengaji alqur`an
04.30 – 05.30 Bersihkan kamar tidur, membantu ibu membikin
sarapan dan cuci piring
05.30 – 05.45 Mandi
05.45 - 06.00 Sarapan
06.00 - 06.20 Berangkat sekolah
06.20 - 14.00 Belajar di Madrasah
14.00 - 14.30 Makan siang
14.30 - 15.30 Tidur siang
15.30 - 16.00 Mandi dan shalat asar
16.00 - 18.00 Nonton TV
18.00 - 19.30 Shalat maghrib, mengaji, shalat isya’
19.30 - 20.00 Makan malam
20.00 - 21.30 Belajar
21.30 - 22.15 Main HP
22.15 Tidur

Membuat jadwal kegiatan harian yang mencerminkan pemanfaatan waktu dan


menuntut ilmu sesuai Q.S. al-‘Asr (103) dan Q.S. al-‘Alaq(96)

Aspek yang dinilai Skor


No Nama
keruntutan Lengkap Rinci Alokasiwaktu
1

Penskoran:
Skor 4 jika SANGAT BAIK
Skor 3 jika BAIK
Skor 2 jika CUKUP BAIK
Skor 1 jika KURANG BAIK

Skor perolehan 8
Nilai = ----------------------- x 4 = 2
Skor maksimal 16
SOAL REMIDI
Bacalah materi tentang kandungan surah al ‘Asr (103) dan kandungan surah al ‘Alaqi
kemudian kerjakan soal berikut dengan memilih salah satu jawaban yang paling benar!

1. Perhatikan pernyataan berikut!


1). senantiasa berkata dan berbuat baik kepada anak yatim
2). orang yang beriman dan melakukan amal saleh
3). saling tolong menolong dalam kebaikan dan kebenaran
4). saling nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran
5). memberikan bantuan makanan kepada korban bencana alam
Pernyataan yang tidak merugi menurut surah al ‘Asr adalah....
A 1), 2) B. 2), 3) C. 2), 4) D. 4), 5)
2. Perhatikan penggalan lafadz berikut!
K
‫اص ْوابِاحْلَ ِّق‬
N ِ ‫الصاحِل‬ ِ
َ ‫َوَت َو‬ ‫ات‬ َ َّ ‫َو َعملُ ْوا‬
L
‫ِإ َّن اِإل نْ َسا َن‬ O
‫لَِفي ُخ ْس ٍر‬
M
َّ ِ‫ص ْوا ب‬
‫الصرْب‬ َ ‫َوَت َوا‬
P
‫ِإاَّل الَّ ِذيْ َن اََمُن ْوا‬
Urutan yang benar penggalan ayat tersebut adalah....
A L, O, P, N, K, M C. P, N, K, M, L, O
B. L, O, P, N, M, K D. M, L, O, P, N, K
3. Bacalah ayat berikut!
‫ِإ َّن اِإل نْ َسا َن لَِفي ُخ ْس ٍر‬
Isi kandungan QS. Al ‘Asr tersebut adalah....
A. Kebanyakan manusia dalam keadaan merugi
B. Cara yang dilakukan agar hidup tidak merugi
C. Orang yang pandai menghargai waktu hidupnya mulia
D. Orang yang pandai menghargai waktu dijauhkan dari kemadlaratan
4 Pernyataan berikut ini yang merupakan contoh perilaku yang mencerminkan terhadap
penerapan nilai-nalai yang terkandung pada QS. al-‘Asr dalam kehidupan sehari-hari
adalah....
A. memiliki semangat dalam menuntut ilmu
B. tidak mudah putus asa apabila menghadapi kesulitan
C. saling nasehat menasehati untuk menetapi kebenaran
D. senantiasa memohon pertolongan hanya kepada Allah swt
5. Salah satu isi kandungan QS. Al-‘Alaq adalah....
A. kita disyariatkan untuk melaksanakan kewajiban dengan ikhlas dan sepenuh hati
B. islam memerintahkan umatnya untuk senantiasa belajar dan menambah
wawasan
C. Allah memerintahkan kaum muslimin untuk berusaha keras memahami
wahyupertama ini
D. sikap Rasulullah saw saat panik menerima QS. Al-‘Alaq di gua hira’
merupakanbukti bahwabeliau benar-benar seorang Rasul terakhir
6. Perhatikan Q.S. al Alaq berikut!
‫الَّ ِذ ْي َعلَّ َم بِالْ َقلَ ِم‬
Terjemahan yang tepat ayat tersebut adalah....
A. Yang mengajar (manusia) dengan lisan
B. Yang telah menciptakan manusia dari tanah
C. Yang telah memberikan perlindungan bagi manusia
D. Yang telah mengajar (manusia) dengan peratara pena

7. Perilaku seseorang yang menerapkan isi kandungan QS. Al-‘Alaq dapat kita lihat dari
kasus berikut....
A. Farhan memiliki semangat tinggi dalam menuntut ilmu dan mempelajari ilmu-ilmu
Allah meskipun banyak rintangan yang menghalangi
B. Zainal senantiasa berusaha mencari nafkah dengan giat dan penuh semangat
untuk membahagiakan anak dan keluarganya
C. Yazid giat mencari pekerjaaan untuk membantu kebutuhan keluarganya
D. Fatimahtidak lupa membaca basmalah setiap memulai pekerjaan
8 Cermati ayat berikut!
ِ ‫ِإ ْقرْأ بِاس ِم ربِّك‬
‫الذ ْي َخلَ َق‬ َ ْ َ
Isi kandungan ayat tersebut adalah....
A. Perintah menuntut ilmu dengan menyebut nama Allah dan dilakukan karena
Allah
B. Manusia diperintahkan untuk membaca dan belajar apa saja sekehendak hati
C. Manusia belajar melalui perantara kalam
D. Manusia diciptakan dari segumpal darah
9. Dalam Q.S. Al Alaq Allah SWT. Berfirman yang artinya “ bacalah, dan Tuhanmulah
Yang Maha Mulia” ayat yang sesuai dengan terjemahan tersebut adalah ....
A. ‫ك الَّ ِذ ْي َخلَ َق‬ َ ِّ‫اس ِم َرب‬ْ ِ‫ِإ َقرأ ب‬
B. ‫َخلَقَ اِإل نْ َسا َن ِم ْن َعلَ ٍق‬
C. ‫ك اَأل ْكَر ُم‬ َ ُّ‫ِإ ْقَرأ َو َرب‬
D. ‫الَّ ِذ ْي َعلَّ َم بِالْ َقلَ ِم‬
10. Perhatikan QS. Al ‘Asr berikut!
َّ ِ‫ص ْوا ب‬ ِ ‫ِإاَّل الَّ ِذين اَمُنواوع ِملُوا َّ حِل‬
‫الصرْب‬ َ ‫اص ْوابِاحْلَق َِّوَت َوا‬
َ ‫الصا َات َوَت َو‬ ْ َ َ ْ َ َْ
Menurut ayat tersebut, salah satu orang yang tidak akan mengalami kerugian
adalah....
A. Orang yang beriman dan mau beramal saleh
B. Orang yang mengajarkan wawasan keilmuan
C. Orang memberi makan dan minum orang miskin
D. Orang yang memiliki ilmu yang tinggi dan mau mengamalkannya

KUNCI JAWABAN
1. C 6. D
2. A 7. A
3. A 8. A
4. B 9. C
5. B 10. A
 Jawaban benar dikalikan 10

SOAL PENGAYAAN

Hafalkan surat al ‘Ashr dan surat al ‘Alaq berikut dengan baik dan benar!

1. Q.S.. Al-Ashr.
          
     

2. Q.S.Al-‘Alaq
           
            
Menghafal surat al Qur`an tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu

NO NAMA KESALAHAN BACAAN SKO NILAI


R

Pensekoran hafalan ayat tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu


Aspek yang Skor Tercapai
dinilai 4 3 2 1
Kebenaran Jika Jika Jika Jika
bacaan bacaannya bacaannya bacaannya bacaannya
tidak ada salah 1 atau 2 salah 3 atau 4 salah diatas
kesalahan 4

Skor Perolehan
NILAI = ------------------------- x 100 % =
Skor Maksimal

You might also like