You are on page 1of 21

ASUHAN GIZI PADA BALITA KASUS

Balita Kasus 1

1. Data Umum

Nam : I GEDE PASEK PRADITYA PUTRA

Tangga Lahir : 16 APRIL 2020 Jenis Kelamin

: Laki -laki

Alamat : Katulampa, melaya

2. Assessment Gizi

a. Antropometri

BB = 7 Kg

TB =71 cm

BB/U = -4,3 SD

PB/U = -6,2 SD

Kesimpulan : An. P memiliki status gizi buruk dan status gizi sangat pendek.

b. Data Biokimia

c. Data Klinis/Fisik

An. P terlihat lebih pendek dari balita seusianya dan terlihat sedikit kurus, selain itu terlihat lemah dan lesu.

d. Dietary History

- Tidak asi eksklusif

- Tidak mau makan nasi

- Susu formula hanya mau susu


- Jarang dan dalam porsi kecil makan bahan makanan hewani (2x/ minggu), bahan makanan nabati
(1x/minggu)

- Sayuran dan buah hampir setiap hari dalam porsi kecil (5-6x/minggu)

Sumber Recall Kebutuhan Presentase Kesimpulan


Energi 656,5 kkal 972,66 kkal 67,5% Kurang
Protein 12,8 gram 20 gram 64 % Kurang
Lemak 21,7 gram 27,02 gram 80,3% Kurang
KH 73,7 gram 162,43 gram 45,4% Kurang

e. Riwayat Personal

- An H merupakan anak pertama

- Pernah mengalami diare 2 bulan yang lalu

- Sering batuk dan pilek (sekarang juga sedang batuk pilek)

- Pernah di diagnosis ISPA 1 bulan terakhir

- Belum lancar berbicara dan berjalan cepat

- Pendapatan rata-rata keluarga sebesar Rp. 1000.000/bulan (dalam

kategori rendah)

- Pendidikan kedua orang tuanya tamatan Sekolah Dasar (SD)

3. Diagnosa Gizi

a. Domain Intake

NI.1.4 Asupan energi tidak adekuat berkaitan dengan frekuensi, jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi kurang
ditandai asupan energi hanya 67,5% dari kebutuhan total sehari, dengan frekuensi makan hanya pukul 06.00 dan
16.00 selebihnya makan jajanan.

b. Domain Klinis

c. Domain Perilaku

NB.1.1 Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi berkaitan dengan makanan yang tidak seimbang dan
tidak beragam ditandai dengan makan hanya dua kali sehari, makan bahan makanan hewani 2x/minggu, nabati
1x/minggu, sayuran 5-6x/minggu, dan semuanya dalam porsi kecil, serta seringnya jajan diwarung (setiap hari),

4. Intervensi Gizi

a. Tujuan

 Meningkatkan asupan secara bertahap (80%)

 Meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan makanan pada ibu balita

b. Prinsip/Syarat

 Memberikan asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat sesuai kebutuhan

 Makanan yang diberikan adalah jenis makanan biasa

 Diberikan melalui oral

 Frekuensi makan 3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan


 Makanan diberikan porsi kecil tapi sering

5. Preskripsi Gizi

Perhitungan Kebutuhan

Rumus WHO (0-3 tahun)

- REE = 61,0 x BB (kg) – 51

= 61,0 x 10 – 51

= 559 kkal

- TEE = REE x FA x FS

= 599 x 1,16 x 1,5

= 972,66 kkal

- Protein = 2 g/kg BB/hari

= 2 x 10 = 20 gram (8,2%)

- Lemak = 25% x 972,66/9 = 27,02 gram

- Karbohidrat = 66,8% x 972,66 = 162,43 gram

6. Standar Makanan
BM Penukar Energi Protein Lemak KH
sumber KH 2,5 437,5 10 100
Hewani LS 1,5 112,5 10,5 7,5
Nabati 0,5 37,5 2,5 1,5 3,5
Sayur 1 25 1 5
Buah 2,5 125 30
Gula 2 100 24
Minyak 3 150 15
Jumlah 987,5 24 24 162,5

7. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring Dan Indikator Target
Evaluasi
Asupan makan Sesuai kebutuhan 972,66 kkal
bertahap (80%)
Pengetahuan ibu Pengetahuan Dapat memberikan
meningkat makan tepat frekuensi,
jumlah dan jenis
kasus KEP
Kasus anak gizi
buruk.

Nama : Tia Fitria Nim : Po.62.31.3.11.190


Gino (laki-laki) 18 bulan, PB 67 cm, BB 4.8 kg, kerumah sakit
karena batuk sejak dua hari yang lalu. Gino tampak letargis
dan pucat. Pemeriksaan fisik : pernapasan 50x/menit, nadi
160x/ menit,suhu 38.5o C, cuping hidung kembang kempis,
iga kelihatan menonjol, terdapat tarikan dinding dada dan
ada edema di kedua punggung kaki. Anamnesis : hanya
mendapat ASI sampai 4 bulan dan sejak lahir sudah diberikan
pisang serta makanan lain seperti biskuit dan roti. Anamnesis
diet : rata-rata makan sehari 3x, hanya 4-5 sendok makan
(lauk, kuah sayur ,tempe atau tahu) jarang makan buah,
tidak suka ikan dan daging. Makan ayam dan telur (sebulan
sekali) dan sering jajan permen, es, kerupuk, biskuit dan
kadang-kadang makan bakso keliling. Food recall satu hari
sebelum sakit sebagai berikut :
Pagi : Biskuit 4 keping, teh manis ½ gelas (gula 1 sdm)

Snack pagi : permen gulas 2 buah

Siang : nasi ½ piring (50 gram) ,kuah sup ½ mangkok ,tahu


goreng 1 potong(50 gram) ,teh manis ½ gelas (gula 1 sdm)

Malam : lontong isi ukuran kecil (50 gram), tahu goreng 1


potong (50 gram), teh manis ½ gelas (gula 1 sdm)
1. A. Identitas Pasien

Nama : Gino Umur : 18

bulan

Jenis kelamin : Laki-laki TB :

67 cm
BB : 4.8 kg
1. B. Skrining Gizi
No Indikator Ya Tidak

1. 1. 7.
1.

1.
2.

1.
3.

1.
4.

1.
5.

1.
6.
Peru ng – –
baha
n
Kesulitan mengunyah / menelan – –
berat
bada
n Mual dan muntah – –


Diare / konstipasi – –

N
Alergi / intoleransi zat gizi – –

a
Diet khusus – –

a
Enteral / parenteral – –
1. 8.
Serum albumin rendah – –
1. 9.
IMT normal – ü
1.
10.
Kesimpulan : Berdasarkan skrining gizi diatas IMT Gino tidak
normal.

1. C. Assesment Gizi
1. Antropomtri
BB idaman : 2n + 8 = 2(1.6) + 8 = 11.2

kg IMT : = 10.69 -> underweigh

Z-score :

BB/U = = -5.5 => sangat

kurang PB/U = = -2.6 =>

pendek BB/TB = = -5.1 =>

sangat kurus IMT/U = = -4.5

=> sangat kurus

1. Biokimia
Tidak ada

1. Klinis / fisik
Klinis : Pernapasan 50x/menit, nadi 160x/menit, suhu 38.5 0C,
cuping hidung kembang kempis, iga kelihatan menonjol,
terdapat tarikan dinding dada dan ada edema di kedua
punggung kaki.
Fisik : Gino tampak letargis dan pucat.

1. Dietary History
Rata-rata Gino makan sehari 3x, hanya 4-5 sendok makan
(lauk, kuah sayur ,tempe atau tahu) jarang makan buah,
tidak suka ikan dan daging. Makan ayam dan telur
(sebulan sekali) dan sering jajan permen, es, kerupuk,
biskuit dan kadang-kadang makan bakso keliling. Gino
jarang makan buah dan tidak suka makan ikan dan
daging.
Sehingga didapatkan recall :

Berat
Baha Ener Protei Lema
n gi n k KH
(gra (kkal (gram (gra (gra
Waktu Menu Bahan m) ) ) m) m)

biskuit 4 199,
keping biskuit 40 gr 4 2,5 10,2 23,8

teh manis teh 2 gr 1 0 0 0,2

gula
Pagi pasir 10 gr 38,7 0 0 10

Snack perme
pagi permen n 10 gr 38,7 0 0 10

nasi
nasi putih putih 50 gr 65 1,2 0,1 14,3

kaldu
kuah sup ayam 25 gr 2 0,1 0,1 0,2

tahu tahu
goreng goreng 50 gr 103 3,7 10,1 0,9

teh manis teh 2 gr 1 0 0 0,2

gula
Siang pasir 10 gr 38,7 0 0 10

Malam lontong lonton 50 gr 9,4 1,1 2,1 17,8


g
tahu tahu
goreng goreng 50 gr 103 3,7 10,1 0,9

teh manis teh 2 gr 1 0 0 0,2

gula
pasir 10 gr 38,7 0 0 10

639,
TOTAL 6 12,3 32,7 98,5

Audit Gizi :

Energi : x 100% = 73% => defisit sedang

Protein : x 100% = 54.9% => defisit berat

Lemak : x 100% = 74.7% => defisit

kurang KH : x 100% = 39% => defisit

sangat berat

1. D. Diagnosa Gizi
1. Domain Intake
NI-2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral
berkaitan dengan kurangnya kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan makanan dibuktikan dengan intake E=639.6
P=12.3 L=32.7 KH= 98.5.

NI-5.2 Malnutrisi protein energi yang nyata berkaitan dengan


kurangnya dalam pemberian makan dan penolakan terhadap
makanan tinggi protein yang dibuktikan dengan Gino tidak
suka makan ikan dan daging.

1. Domain Klinis
NC-3.1 Berat badan kurang berkaitan dengan pola makan
salah dan intake energi kurang dibuktikan dengan
IMT=10.69 dan dari riwayat nutrisi makan Gino menolak
makanan.

1. Domain Behaviour
NB-1.5 kekeliruan pola makan berkaitan dengan perilaku
yang berhubungan dengan makanan dan gangguan makan
seperti menolak makanan dibuktikan dengan iga kelihatan
menonjol akibat simpanan lemak telah habis.

1. E. Intervensi Gizi
1. Tujuan
 Tujuan Jangka Panjang :
 Memperbaiki jaringan tubuh dan meningkatkan
berat badan hingga ideal.
 Mengupayakan perubahan sikap terhadap
gizi seimbang untuk balita.
 Tujuan Jangka Pendek : Mengatasi penyakit KEP
pada pasien.
1. Jenis Diet : Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
2. Perhitungan Zat Gizi
BB idaman : 2n + 8 = 2(1.6) + 8 = 11.2

kg BMI : = 10.69 => underweigh

AMB = 55 kkal x 11,2 kg = 616 kkal

Pertumbuhan = 12% x 616 kkal = 73,92

kkal

Aktivitas = 25% x 616 kkal = 154 kkal

Fases = 10% x 616 kkal = 61,6 kkal

SDA = 5% x 616 kkal = 30,8 kkal

936.32 kkal

Kebutuhan protein 18 bulan = 2 gram/BB/hari

= 2 gram x 11,2 kg = 22,4


gram

Lemak = = 46.81 gram

KH =

= =
= = 425.43 gram

Cairan = 18 bulan 155

Fase Stabilisasi (F75):

Adanya edema pada kedua punggung kaki => 10%

=10% x 4.8 (BBA) = 0.48

= 4.8 – 0.48 = 4.2

E = 80 x 4.3 = 344

P = 1 x 4.3 = 4.3

Cairan = 130 x 4.3 = 559

344 kkal => 559cc = 0.61

Formula F75

Susu skim bubuk = 25 =

13.9 Gula pasir = 100 =

55.9

Minyak sayur = 30 = 16.7

Larutan elektrolit = 20 = 11.18 +

= 97.68

Formula F75 diberikan sebanyak 12x pemberian setiap 2 jam


sekali sehingga 97.68 : 12 = 8.14. Jadi pemberian formula
F75 setiap 2 jam sekali sebanyak 8.14 dalam sehari.

Fase transisi (F100) :

BB = 4.3 kg

E = 100 x 4.3 = 430 kkal

P = 2 x 4.3 = 8.6 gram


Cairan = 430cc

430 kkal : 430 cc => 1 kkal : 1

cc Formula F100 :

Susu skim bubuk = 85 =

36.55 Gula pasir = 50 = 21.5

Minyak sayur = 60 = 25.8

Larutan elekttrolit = 20 = 8.6 +

= 92.45

Formula F100 diberikan sebanyak 8x pemberian setiap 3 jam


sekali sehingga 92.45 : 8 =11.55. Jadi pemberian formula
F100 setiap 3 jam sekali sebanyak 11.55 dalam sehari.

Fase Rehabilitasi

BB = 4.3

E = 150 x 4.3 = 645 kkal

P = 4 x 4.3 = 17.2

gram Cairan = 645 cc

Formula F100 :

Susu skim bubuk = 85 =

54.82 Gula pasir = 50 = 32.2

Minyak sayur = 60 = 38.7

Larutan elekttrolit = 20 = 20.64 +

= 146.36
Formula F100 diberikan sebanyak 8x pemberian setiap 3
jam sekali sehingga 146.36 : 8 =18.2 Jadi pemberian
formula F100 setiap 3 jam sekali sebanyak 18.2 dalam
sehari.

1. Prinsip Diet : Tinggi energi Tinggi protein


2. Syarat Diet :
 Tinggi energi untuk mengembalikan jaringan otot yang
hilang/menipis.
 Tinggi protein untuk memenuhi fase tumbuh kejar anak.
1. Bentuk Makanan : Pada fase rehabilisasi dan fase tindak
lanjut diberikan makanan lunak dan pada fase tumbuh
kejar diberikan makanan keluarga/biasa.
2. Frekuensi: 3x makan utama 2x selingan
3. Rute: Pada fase stabilisasi : Parentral -> NGT. Rute
oral pada fase transisi, rehabilitasi dan tindak lanjut.
4. Edukasi Gizi
 Anjurkan ibu memberikan makanan kepada anak di
rumah sesuai usia anak, jenis makanan yang
diberikan mengikuti anjuran makanan
 Memberikan demonstrasi dan praktek
memasak makanan balita
 Teruskan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun
 Ibu memberikan aneka ragam makanan dalam porsi
kecil dan sering kepada anak sesuai dengan
kebutuhan dan umur.
 Pentingnya penambahan berat badan anak.

1. Monitoring Evaluasi
 Apakah berat badan Gino naik atau tetap pada
penimbangan setiap 2 minggu sekali sebanyak
0.5 gram?
 Apakah keluarga Gino memberikan asupan
makanan sesuai yang dianjurkan?
 Apakan ibu memasak makanan dengan benar
sesuai dengan anjuran?
 Apakah ibu memberikan asi hingga Gino berumur
2 tahun?
Menu untuk fase rehabilitasi

Wakt Baha
u Masakan n Berat E P L KH

Bubur 100
Pagi ayam gr 158.9 5.1 2.1 28.6

Snac
k Pepaya 50 gr 19.5 0.3 0.1 4.9

Bubur
nasi 150
Siang wortel gr 115.4 2.3 0.2 25.7

Snac Jeruk 100


k manis gr 47.1 0.9 0.1 11.8

Mala Bubur 100


m nasi gr 106.1 3.9 2.9 15.7

Telur
ayam
bag.
Kuning 50 gr 139 9.6 10.4 1.1

Buah
pisang 50 gr 46.1 0.5 0.3 11.7

Jumlah 632.1 22.6 16.1 99.5

Menu untuk fase tindak lanjut


Wakt
u Masakan Bahan Berat E P L KH

Nasi 100
Pagi tim gr 140 5.8 3.0 21.5
ayam
Bubur
Snac kacang
k hijau 50 gr 70 1.5 1.8 12.4

Siang Nasi putih 50 gr 65 1.2 0.1 14.3

Ikan
bawal Ikan
bakar bawal 50 gr 41.9 9.1 0.3 –

Tempe
bacem 25 gr 59.3 2.7 3.8 4.4

Sayur Baya
bening m 20 gr 7.4 0.7 – 1.5

Labu
kunin
g 20 gr 7.8 0.2 0.1 1.8

gula 5 gr 19.3 – – 5.0

Mang
ga 100
Buah manis gr 65 0.5 0.3 17.0

Nasi Nasi
Mala goreng goren 100
m selimut g gr 250 3.5 17.2 20.1

Telur
dadar 50 gr 93 5.8 7.3 0.6
Jumlah 818.7 31 33.9 98.6

PENATALAKSANAAN DIET KEP


PENATALAKSANAAN DIET KEP

Identitas Pasien
Nama : An. P
Umur : 2 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
I. Data Subyektif
ü 3 minggu Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS) BB 7,5 kg
ü Masuk Rumah Sakit (MRS) dengan keluhan 3 bulan yang lalu kaki bengkak sampai
sekarang, 2 minggu terakhir anak panas, batuk dan pilek

II. Data Obyektif

A. Pemeriksaan Antropometri
· BB SMRS = 7,5 kg
· BB MSR = 6,8 kg
· TB = 75 cm
· Berat Badan Ideal (BBI) = (umur dalam th x 2) + 8
= (2 x 2) + 8
= 12 kg
· Nilai Z-skor :
BB/ U = -3,6 → Gizi Buruk
TB/ U = -3 → Gizi kurang
BB/ TB = -3,5 → Gizi Buruk
· Kategori status gizi dari baku WHO-NCHS,
<> Kesan : Malnutrisi, KEP status gizi buruk

B. Pemeriksaan Fisik
KU : sadar, kelihatan pasif, rewel, rambut jarang dan mudah dicabut, kulit kering, mata
bengkak, perut datar, lemas, ekstrimitas oedema (+)
Kesan : KEP → kwashiorkor

C. Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan Hasil Normal
Suhu 36,5 C 36 – 37 C
Tensi 110/ 65 mmHg 120/ 80 mmHg

Kesan : Hipotensi

D. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Normal
Protein total 4,89 g/ dl 6 – 7,8 g/ dl
Albumin 2,17 g/ dl 4 – 5,2 g/ dl
Globulin 2,7 g/ dl 1,3 – 2,7 g/ dl
Hb 8 g/ dl 12 – 14 g/ dl
Kesan : Hipoalbuminemia, anemia

III. Anamnesa Gizi


ü Sejak usia 6 bulan diberi bubur encer + sayur bayam/ sup wortel, 1 potong tahu
ü 2 minggu sekali diberi telur (habis ½ butir)
ü Sampai sekarang masih diberi ASI
ü Gambaran asupan sebelum dirawat
:
Energi : 298,8 kkal
Protein : 10 gr
Lemak : 10,2 gr
Karbohidrat : 43 gr
Kesan : Asupan secara kualitas dan kuantitas kurang

IV.Assesment
Penyakit : KEP berat → kwashiorkor

V.Masalah/ Diagnosa Gizi


ü Gizi buruk
ü Oedema
ü Hipoalbumemia
ü Anemia
ü Riwayat asupan tidak adekuat
ü Kelihatan pasif, rewel, rambut jarang dan mudah dicabut, kulit kering

Problem Etiologi Sign


N1 – 5.2 Pola makan salah < style="" lang="FI">
Malnutrisi - Kurang energi protein

B. Domain Clinical
Problem Etiologi Sign
NC – 2.2 Asupan besi hem Tensi : 110/ 65 mmHg
Perubahan nilai laboratorium yang kurang BB MSR = 6,8 kg
berkaitan dengan gizi (tensi Kurang asupan
menurun) energy dan zat gizi
NC – 3.1
Kehilangan berat badan yang tidak
diharapkan

C. Domain Behavioral Environment


Problem Etiologi Sign
NB – 1.1 Pengetahuan gizi ibu Pola makan dan
Kurang pengetahuan yang kurang kebiasaan makan
berkaitan dengan gizi dan salah
makanan

Perencanaan Pelayanan Gizi

A. Terapi Diet
Tujuan Prinsip/ Syarat Diet
Energi 100 kkal/kg BB/ hr
Memberikan makanan tinggi energi dan
protein secara bertahap sesuai dengan Protein 1 – 1,5 g/ kg BB/ hr,
kemampuan pasien untuk mencapai Cairan 100 ml/ kg BB/ hr
keadaan gizi optimal. Bila selera makan anak baik, tahapan pemberian
Menambah berat badan hingga mencapai formula dapat lebih cepat dalam waktu 2 – 3 hari
berat badan normal Porsi kecil dan sering

Macam Diet/ Bentuk Makanan


Diet TKTP/ formula WHO diberikan secara bertahap

Parameter yang Perlu Dimonitor


Keadaan umum, Berat Badan, Tnggi Badan, tanda dehidrasi, asupan makanan, odema, data
laboratorium

Penyuluhan dan Konsultasi


Memberikan motivasi kepada ibu + keluarga pasien agar memaksimalkan asupan makanan dan
menjelaskan diit yang diberikan
Penjelasan tentang jenis-jenis makanan yang padat gizi dan sesuai umur anak

Perhitungan Kebutuhan Gizi

Kebutuhan Energi
Energi 100 kkal/kg BB/ hr = 100 x 6,8 = 680 kkal

Kebutuhan Protein
protein 1 – 1,5 g/ kg BB/ hr = 1,5 x 6,8 = 10,2 gr
C. Kebutuhan Lemak
25 x 680 = 170 = 18,9 gr
100 9

D. Kebutuhan Karhohidrat
680 - (40,8 + 170,1) = 117,3 gr
4

E. Kebutuhan Zat Gizi Lain


Cairan 100 ml/ kg BB/ hr = 100 x 6,8 = 680 ml

VIII. Monitoring Dan


Evaluasi

A. Monitoring
a. Memantau asupan makan pasien.
b.
Memantau data antropometri yatu BB, TB, IMT. Memantau hasil pemeriksaan
c.
klinis yaitu tensi.
d. Memantau hasil pemeriksaan laboratorium yaitu protein total, albumin, Hb.

B. Evaluasi
Perubahan pola makan dan daya terima sesuai kebutuhan
Peningkatan BB hingga mencapai BBI sehingga diperoleh IMT normal.
Peningkatan tensi darah hingga mencapai normal.
Peningkatan protein total, albumin, Hb mencapai normal.

IX. Diskripsi Terapi


Diet Masalah gizi Indikator Tujuan Implementasi
· Anemia · Hb = 11,3 g/ dl · Mencapai kadar Hb · Memberikan makanan
· BB yang kurang · BBA =6,8 kg normal 12-14g/ sumber Fe dan
· Hipoalbuminemia · BBA = 12 kg dl pendukungnya
· Kurangnya · Albumin 2,17 g/ dl · Mencapai BB normal · Memberikan diet yang
pengetahuan · Data kebiasaan · Mencapai kadar sesuai dengan
mengenai gizi makan anak albumin normal 4- kebutuhan
dan makanan yang salah. 5,2 g/ dl · Memberikan makanan
· Memperbaikikebiasaa tinggi protein.
n makan anak yang · Memberikan diet yang
salah. sesuai dengan
kebutuhan
· Memberikan edukasi
tentang makanan
yang seharusnya
dikonsumsi oleh
anak sesuai umur
kepada orang tua.
X. Perencanaan Terapi Diet
Fase stabilisasi
ü Jenis makanan : F 75/ Modisco ½
ü Pemberian F – 75 untuk anak gizi buruk dengan odema :
Volume F75/ 1 kali makan (ml) Total 80% dari total
BB anak
Setiap 2 jam Setiap 3 jam Setiap 4 jam Sehari Sehari
(kg)
(12 x makan) (8xmakan) (6x makan) (100 ml/ kg) (minimum)
6,8 56,7 85 113,3 680 544
7,0 58,3 87,5 116,7 700 560
7,2 60 90 120 720 576
7,4 61,7 92,5 123,3 740 592

ü Jadwal, jenis dan jumlah makanan yang diberikan


Periode Waktu Jenis makanan Frekunsi Jumlah cairan (ml)
pemberian setiap minum
Stabilisasi Hari 1 – 2 F 75/ Modifikasi 12 x (dengan ASI) 65
Hari 3 - 4 F 75/ Modisco ½ 12 x (tanpa ASI) 65
Hari 5 - 7 F 75/ Modifikasi 8 x (dengan ASI) 100
F 75/ Modisco ½ 8 x (tanpa ASI) 100
F 75/ Modifikasi 6 x (dengan ASI) 130
F 75/ Modisco ½ 6 x (tanpa ASI) 130

You might also like