You are on page 1of 11

JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta ISSN : 2460-1233

Volume 3 No. 1., Mei 2017

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk.


DENGAN JUMP DIFFUSION MODEL

Di Asih I Maruddani1, Trimono2


12
Departemen Statistika Universitas Diponegoro
1
maruddani@undip.ac.id, 2trimonopujiarto@gmail.com

Abstrak
Saham merupakan salah satu emiten yang paling banyak diperjualbelikan di pasar modal.
Harga saham dan perubahannya merupakan dua indikator yang sering dijadikan bahan pertimbangan
oleh para calon investor sebelum memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan. Harga saham
hampir selalu mengalami perubahan, dan sulit diperkirakan bagaimana keadaannya pada periode yang
akan datang. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk memperikirakan harga saham
pada periode yang akan datang. Diantaranya adalah pemodelan dengan Geometric Brownian Motion
(GBM) dan pemodelan dengan Geometric Brownian Motion (GBM) dengan Jump. Metode GBM
dapat memperediksi harga saham dengan baik apabila data return saham periode sebelumnya
berdistribusi normal. Sedangkan jika pada data return saham periode sebelumnya memenuhi asumsi
normalitas dan ditemukan adanya lompatan, maka digunakan metode Jump Diffusion. Prediksi harga
saham AALI untuk periode 03/01/2017 sampai dengan 12/05/2017 dengan GBM menghasilkan
akurasi peramalan yang baik, dengan nilai MAPE sebesar 11,26%. Prediksi harga saham AALI untuk
periode 03/01/2017 sampai dengan 12/05/2017 dengan metode Jump Diffuison menghasilkan akurasi
peramalan yang sangat baik, dengan nilai MAPE sebesar 2,60%. Berdasarkan nilai MAPE, model
Jump Diffusion memberikan hasil yang lebih baik daripada model GBM.

Kata Kunci: geometric Brownian motion, jump diffusion model, saham, MAPE

STOCK PRICE PREDICTION OF PT ASTRA ARGO LESTARI Tbk.


WITH JUMP DIFFUSION MODEL

Di Asih I Maruddani1, Trimono2


12
Department of Statistics Diponegoro University
1
maruddani@undip.ac.id, 2trimonopujiarto@gmail.com

Abstract
Stock is one of the most traded issuers in the capital market. Stock prices and changes are two
indicators that are often taken into consideration by potential investors before deciding to buy shares
of a company. The stock price almost always changes, and it is difficult to predict how it will be in the
coming period. There are various methods that can be used to consider stock prices in the period to
come. Among them are modeling with Geometric Brownian Motion (GBM) and modeling with
Geometric Brownian Motion (GBM) with Jump. The GBM method can properly predict stock prices
if the previous period share return data is normally distributed. Whereas if the stock return data of the
previous period meet the assumption of normality and found a leap, then used Jump Diffusion
method. AALI stock price prediction for the period 03/01/2017 to 12/05/2017 with GBM yielded
good forecasting accuracy, with MAPE value of 11.26%. AALI stock price prediction for the period
03/01/2017 to 12/05/2017 with Jump Diffuison method produces excellent forecasting accuracy, with
MAPE value of 2.60%. Based on the MAPE value, the Jump Diffusion model gives better results than
the GBM model.

57
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta ISSN : 2460-1233
Volume 3 No. 1., Mei 2017

Keywords: geometric Brownian motion, jump diffusion model, stock, MAPE

PENDAHULUAN Diffusion dapat digunakan untuk


Pasar modal merupakan pasar memprediksi harga saham pada masa yang
berbagai instrumen keuangan jangka akan datang berdasarkan harga saham
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik masa lalu. Metode GBM mengasumsikan
dalam bentuk hutang maupun modal bahwa return saham masa lalu
sendiri, baik yang diterbitkan oleh berdistribusi normal. Sama halnya dengan
pemerintah, maupun perusahaan swasta. Di metode GBM, metode Jump Diffusion juga
pasar modal, saham merupakan emiten mengasumsikan bahwa return saham masa
yang paling banyak diperjualbelikan. lalu berdistribusi normal. Yang
Sebelum memutuskan menginvestasikan membedakan adalah, model Jump
dananya untuk membeli saham sebuah Diffusion dipakai apabila pada return
perusahaan, investor akan melihat harga saham masa lalu muncul lompatan.
saham dan bagaimana perubahan Beberapa penelitian mengenai
harganya. Hampir setiap hari, harga saham pemodelan harga saham telah banyak
selalu mengalami perubahan yang sulit dilakukan. Abidin dan Jaffar (2014)
untuk diprediksi. Secara umum, faktor- meneliti tentang pemodelan harga saham
faktor yang mempengaruhi perubahan dengan Geometric Brownian Motion pada
harga saham antara lain keadaan beberapa perusahaan di Bursa Malaysia.
perusahaan, berita yang sedang Trimono, Maruddani, dan Ispriyanti (2017)
berkembang, dan kondisi ekonomi suatu meneliti mengenai valuasi harga saham PT
negara. Ciputra Tbk dengan Geometric Brownian
Karena pergerakan harga saham Motion.
pada masa yang akan datang merupakan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
hal sulit untuk diprediksi, maka diperlukan merupakan perusahaan go public di
model matematis yang dapat membantu Indonesia yang bergerak dalam bidang
untuk memprediksi harga saham pada perkebunan. Saham AALI telah tercatat di
masa yang akan datang. Penelitian ini Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun
secara khusus membahas metode 1997. Salah satu prestasi yang dicatatkan
Geometric Brownian Motion (GBM) dan oleh perusahaan ini adalah berhasil
metode Geometric Brownian Motion menduduki peringkat 5 besar dalam Daftar
dengan jump atau Jump Diffusion untuk Saham Indeks LQ45 selama 3 periode
memprediksi harga saham pada masa yang terakhir. Penelitian ini membahas prediksi
akan datang. Metode GBM dan Jump harga saham PT Astra Agro Lestari Tbk,

58
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta ISSN : 2460-1233
Volume 3 No. 1., Mei 2017

untuk periode 3 Januari 2017 sampai Skewness adalah derajat


dengan 12 Mei 2017. ketidaksimetrisan suatu distribusi. Jika
kurva frekuensi suatu distribusi memiliki
METODE ekor yang lebih memanjang ke kanan
Return Saham (dilihat dari meannya) maka dikatakan
Return saham adalah hasil yang menceng kanan (positif) dan jika
diperoleh dari investasi dengan cara sebaliknya maka menceng kiri (negatif).
menghitung selisih harga saham periode Secara perhitungan, skewness adalah
berjalan dengan periode sebelumnya momen ketiga terhadap mean. Distribusi
dengan mengabaikan dividen (Husnan, simetris (distribusi normal, distribusi t,
2003). Analisis sekuritas umumnya distribusi Cauchy, dan lain-lain) memiliki
menggunakan metode geometric return, skewness 0 (nol).
dengan persamaan : Perhitungan skewness adalah sebagai
 P (ti )  berikut (Surya dan Situngkir, 2006):
R (ti ) = ln  
 P (ti −1 ) 
1 N

∑ (x − µ)
3
dengan R(ti) adalah nilai return saham N
i
γ1 = i =1

periode ti, P(ti) merupakan harga saham σ3


periode ti, dan P(ti-1) menyatakan harga
saham periode ti-1. Kurtosis
Kurtosis adalah derajat keruncingan

Volatilitas suatu distribusi (biasanya diukur relatif

Menurut Maruddani dan Purbowati terhadap distribusi normal). Kurva yang

(2009), volatilitas merupakan besarnya lebih lebih runcing dari distribusi normal

harga fluktuasi dari sebuah asset. Jika dinamakan leptokurtik, yang lebih datar

terdapat sebanyak n (banyaknya observasi) platikurtik dan distribusi normal disebut

return, maka nilai ekspektasi return: mesokurtik. Kurtosis dihitung dari momen
keempat terhadap mean. Distribusi normal
1 n
R= ∑ R(ti )
n i =1 atau mesokurtik memiliki kurtosis = 3,
distribusi yang leptokurtik biasanya
1 n
2
s = ∑ (R(t i ) − R )2 kurtosisnya > 3, dan platikurtik < 3.
n − 1 t =1
dengan akar dari s2 (variansi) merupakan Pengukuran kurtosis dapat diukur dengan

estimasi volatilitas harga saham. rumus (Surya dan Situngkir, 2006):


1 N

∑ (x − µ)
4
i
N
Skweness γ2 = i =1

σ4

59
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta ISSN : 2460-1233
Volume 3 No. 1., Mei 2017

dengan µ adalah rata-rata populasi, yang Kemudian untuk model Jump Diffusion,
nilainya dapat digunakan dengan rata-rata persamaan diferensial stokastik mengikuti
sampel x (untuk sampel besar). persamaan :

Distribusi yang kelebihan kurtosis dX(t) = f (X(t)) dt + g (X(t)) dW(t) + X(t)

(leptokurtic) ditandai dengan nilai dJt

maksimum yang sempit namun sangat dengan f(X(t))dt merupakan suku

besar nilainya, dan ekor distribusi yang drift, g(X(t))dt merupakan suku difusi, W(t)

lebih gemuk daripada ekor disribusi merupakan gerak Brown, dan Jt merupakan

Normal dan kelebihan kurtosis tersebut proses Jump (Brigo et al, 2008).

dapat dinyatakan sebagai


γ 2' = γ 2 − 3 Model Harga Saham GBM
Menurut Brigo et al 2008, model
harga saham GBM memiliki persamaan
Peak Over Treshold (POT)
awal :
Peak Over Threshold merupakan
dP(t) = µ P(t) dt + σ P(t) dW(t)
salah satu metode dalam Extreme Value
Jika terdapat fungsi G = G(P,t),
Theory. Pada distribusi simetris, khususnya
berdasarkan teorema Ito fungsi tersebut
distribusi normal, akan dipunyai
µ
dapat dinyatakan sebagai berikut :
Expected Loss ∫ f (x )dx dG =
∂G
µP(t )dt +
∂G
dt
∂P(t )
0
∂t

Unexpected Loss ∫µ f (x )dx +


1 ∂2P 2
σ P(t )2 dt
2 ∂S (t ) 2

Worse Case ∫ f (x )dx +


∂G
σ P(t ) dW (t )

∂P(t )
Sehingga untuk distribusi simetris, dalam Misal fungsi G = ln P(t), dengan
hal ini distribusi normal, jumlah data untuk
∂G 1 , ∂ 2G 1 , dan ∂G
= =− = 0,
kasus Worse Case adalah ∂P(t ) P(t ) ∂P(t )2
P(t )
2
∂t
WC = 100 (1 − α )% dan perubahan harga saham antar periode
berselisih satu hari, maka model akhir
Persamaan Diferensial Stokastik untuk metode GBM adalah (Trimono,
Untuk model GBM, persamaan Maruddani, dan Ispriyanti, 2017):
diferensial stokastik mengikuti persamaan :  
σˆ 2 
Pˆ (t i ) = Pˆ (t i −1 ) exp  µˆ −  (t i − t i −1 )
dX(t) = f (X(t)) dt + g (X(t)) dW(t)  2  
 

60
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta ISSN : 2460-1233
Volume 3 No. 1., Mei 2017

(
exp σˆ t i − t i −1 Z i −1 ) perubahan harga saham periode berjalan
dengan periode sebelumnya adalah satu

Model Harga Saham Jump Diffusion hari dengan p 0 < p1 < p 2 ... < p n , maka

Berdasarkan Matsuda (2004), model akhir harga saham dengan Jump


persamaan diferensial stokastik dengan Diffusion Model adalah:
jump  σ2  Nt
dG =  µ −  dp + σ dW ( p ) + ∑ y i
dS (t ) = µS (t )dt + σS (t )dW (t ) + S (t )dJ (t )  2  i =1
pi pi
 σ2 
W(t) merupakan gerak Brown ∫ dG =
pi −1
∫ 2 
p I −1 
µ −  dp

Standard. J(t) adalah proses jump standard
pi pi Nt
yang didefinisikan sebagai: + ∫ σ dW ( p ) +
NT pi−1
∫ ∑ y dp
pi−1 i =1
i

J (t ) = ∑ (Y j − 1) dan
j =1 ⇔ ln (S ( p i )) − ln (S ( p i −1 ))
dJ (t ) = (Y N (t ) − 1)dN (t )  σ2 
=  µ − ( p i − p i −1 ) + σ (W ( p i ) − W ( p i −1 ))
 2 
N(t) adalah proses Poisson dengan
Nt
intensitas λ dengan W(t), N(t), dan Y(t)
+ ∑ Yi
saling independen, dengan W(t) merupakan i =1

Gerak Brown serta nilai µ dan σ adalah


parameter dari X dan t. Menurut Cont dan S (pi )
⇔ ln
S ( p i −1 )
Tankov (2004) Teorema Ito untuk jump
diffusion model, jika terdapat fungsi G =  σ2 
=  µ − ( pi − pi −1 ) + σ (W ( pi ) − W ( pi −1 ))
 2 
G(X,t), maka fungsi G akan mengikuti
Nt
persamaan berikut :
+ ∑ Yi
 ∂G ∂G 1 ∂ 2 G  i =1
dG =  µ+ + σ 2  dt
 ∂X (t ) ∂t 2 ∂X (t ) 2

∂G S ( pi )
+ σ dW (t ) ⇔
∂X (t ) S ( p i −1 )

+ (G ( X (t − + ∆X t ) − G ( X (t − )))) 
= exp  µ −
σ2   nt
( pi − pi −1 ) + σ (W ( pi ) − W ( pi −1 ))∏ Y j
2   j =1
 
Misalkan fungsi G = ln S(t), ),
∂G 1
dengan ketentuan = , ⇔ Ŝ ( p i )
∂S ( p ) S ( p )
 σˆ 2  nt

∂ 2G 1 ∂G = Sˆ ( pi −1 )exp  µˆ − ( pi − pi −1 )∏ Y j 

=− , dan = 0, dan  2  j =1 
∂S ( p ) S ( p)
2 2
∂p

61
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta ISSN : 2460-1233
Volume 3 No. 1., Mei 2017

 nt
 http://finance.yahoo.com/quote/AALI. JK untuk
(
exp σˆ p i − p i −1 Z i −1 )∏ Y j

 periode 4/1/2016 sampai 12/5/2017.
 j =1 

Mean Absolute Percentage Error Tahapan Analisis Data

(MAPE) Tahap analisis data untuk

Menurut Trimono, Maruddani, dan memodelkan dan memprediksi harga

Ispriyanti (2017), MAPE merupakan saham AALI dengan Jump Diffusion

metode yang dapat digunakan untuk Model adalah sebagai berikut :

mengevaluasi nilai peramalan dengan 1. Menentukan data in sample dan dan out

mempertimbangkan pengaruh besarnya sample.

nilai aktual. Perhitungan nilai MAPE 2. Menghitung nilai return saham data in

adalah sebagai berikut: sample dengan metode geometric return.


3. Uji normalitas data in sample return saham
n Y p − Fp

p =1 Yp
4. Melakukan Peak Over Treshold data in
MAPE = x 100 % sample return saham.
n
5. Melakukan estimasi parameter model
dengan Yp merupakan nilai aktual
harga saham GBM dan Jump Diffusion
pada waktu ke p. Fp merupakan nilai
6. Melakukan pemodelan dan prediksi harga
peramalan pada waktu ke p. n merupakan
saham dengan metode GBM dan Jump
banyaknya observasi.
Diffusion.
Tabel 1. Skala Penilaian Akurasi MAPE
7. Menghitung akurasi prediksi harga saham
Nilai Akurasi Peramalan
MAPE dengan metode MAPE.
< 10% Akurasi peramalan sangat
baik
11% - 20% Akurasi peramalan baik HASIL DAN PEMBAHASAN
21% - 50% Akurasi peramalan masih Data In Sample dan Data Out Sample
dalam batas wajar
>51% Akurasi peramalan tidak Data in sample terdiri 244 data
akurat harga penutupan saham, dan 243 data
Sumber : Trimono, Maruddani, dan
Ispriyanti (2017) return saham yang dimulai dari periode
4/1/2016 sampai dengan 20/12/2016. Data
Sumber Data dan Variabel Penelitian out sample terdiri 84 data harga penutupan
Penelitian ini menggunakan data saham, yang dimulai dari periode 3/1/2017
harga penutupan saham AALI yang sampai dengan 12/5/2017. Data return
diperoleh dari website saham in sample selanjutnya akan

62
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta ISSN : 2460-1233
Volume 3 No. 1., Mei 2017

digunakan untuk mencari nilai parameter Karena terdapat lompatan, maka


model GBM dan model Jump Diffusion. selanjutnya dilakukan Peak Over Treshold
terhadap data in sample return saham
Uji Normalitas Data In Sample Return AALI. Peak Over Treshold dilakukan
Saham dengan cara menghitung nilai ambang
Melalui uji normalitas Kolmogorov- batas bawah sebesar 10%, dan nilai
Smirnov, menghasilkan nilai Dhitung sebesar ambang batas atas sebesar 10%.
0,06037 dan nilai signifikansi sebesar
Tabel 3. Nilai Ambang Batas Data Return
0,3386. Kesimpulannya, data in sample
Menggunakan Peak Over
return saham berdistribusi normal, karena Threshold
nilai signifikansi lebih besar dari nilai α Kuantil Nilai
Kuantil ambang batas bawah -0,02721
(0,05).
Kuantil ambang batas atas 0,02647

Peak Over Treshold data in sample Dari tabel 3, kuantil ambang batas
return saham bawah merupakan batas bawah nilai data
Sebelum dilakukan Peak Over ekstrim atau lompatan yang ditentukan dari
Treshold, perlu dilihat apakah terdapat nilai return saham AALI dengan ambang
lompatan pada data in sample return batas 10% memiliki nilai -0,02721.
saham AALI. Adanya lompatan dapat Artinya nilai return yang lebih rendah dari
dilihat dari nilai kurtosis. Jika nilai kurtosis -0,02721 merupakan lompatan yang terjadi
lebih besar dari 3 (ekor pada data return AALI. Sebanyak 24 data
gemuk/leptokurtosis) maka didalam data in bernilai negatif merupakan lompatan.
sample return saham AALI dapat Kemudian kuantil ambang batas atas
disimpulkan terdapat lompatan. Mengacu merupakan batas atas nilai data ekstrim
pada tabel 2, kurtosis data in sample return atau lompatan yang ditentukan dari nilai
saham AALI memiliki nilai sebesar return saham AALI dengan ambang batas
5,42595 sehingga disimpulkan terdapat 10% memiliki nilai 0,02647. Artinya nilai
lompatan dalam data tersebut. return yang lebih tinggi dari 0,02647
Tabel 2. Nilai Statistik Deskriptif merupakan lompatan yang terjadi pada
Statistik Deskriptif Nilai data return AALI. Sebanyak 24 data
Skewness 0.12419 bernilai positif merupakan lompatan.
Kurtosis 5.42595

63
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta ISSN : 2460-1233
Volume 3 No. 1., Mei 2017

Estimasi Nilai Parameter Model GBM Tabel 5. Estimasi nilai parameter model
Jump Diffuision
dan Jump Diffuision
Parameter Nilai
a. Estimasi Nilai Parameter Model
rata rata return (α) 0,00027
GBM. volatilitas return (σ) 0,02308
Parameter dalam model GBM intensitas lompatan (λ) 0,00174
rata-rata lompatan (µ) 0,00426
meliputi rata-rata return (α) dan
st.deviasi lompatan (δ) 0,01089
volatilitas return (σ). Berdasarkan
tabel 4, diperoleh nilai estimasi rata- c. Model harga saham metode GBM
rata return (α) sebesar 0,00027 dan  σˆ 2  
Sˆ (t i +1 ) = Sˆ (t i ) exp  αˆ − (t i +1 − t i ) 

nilai estimasi volatilitas return (σ)   2 
 
sebesar 0,02308.
Tabel 4. Estimasi nilai parameter model
(
+ σˆ t i +1 − t i Z i −1 )
GBM 
Sˆ (t i +1 ) = Sˆ (t i ) exp  0,00027 −
(0,02308)2  
(t i +1 − t i )
 2  
Parameter Nilai   
Rata-rata return (α) 0,00027
volatilitas return (σ) 0,02308
(
exp 0,02308 t i +1 − t i Z i −1 )
b. Estimasi Nilai Parameter Model d. Model harga saham metode Jump
Jump Diffuision
Diffuision
 σˆ 2 ˆ  
Parameter dalam model Jump Sˆ (t i +1 ) = Sˆ (t i ) exp αˆ − − λ  (t i +1 − t i )
 2  
Diffuision meliputi rata-rata return  

(α), volatilitas return (σ), intensitas (( )


exp σˆ ti +1 − ti Z i −1 + N i )
lompatan (λ), rata-rata lompatan (µ), 
Sˆ (t i +1 ) = Sˆ (t i ) exp   0,00027 −
(0,02308)2 − 0,00174 (t − t ) 
dan st.deviasi lompatan (δ).  2  i +1 i  

 
Berdasarkan tabel 5, diperoleh nilai
estimasi rata-rata return (α) sebesar
((
exp 0,02308 t i +1 − t i Z i −1 + N i ) )
0,00027 dan nilai estimasi volatilitas
return (σ) sebesar 0,02308, nilai
Prediksi Harga Saham AALI
estimasi intensitas lompatan (λ)
Prediksi harga saham dimulai dari
sebesar 0,00174, nilai estimasi rata-
periode 03/01/2017 sampai dengan periode
rata lompatan (µ) sebesar 0,00426,
12/05/2017. Hasil prediksi harga saham
dan nilai estimasi st.deviasi lompatan
dengan metode GBM dan Jump Diffuison
(δ) sebesar 0,01089.
dapat dilihat pada tabel 6.

64
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta ISSN : 2460-1233
Volume 3 No. 1., Mei 2017

Tabel 6. Harga Saham Aktual dan Prediksi 41 02/03/2017 15325 16981 14877
AALI 42 03/03/2017 15275 17186 15302
Jump 43 06/03/2017 15300 17296 14999
t Tanggal Aktual GBM
Diffusion
44 07/03/2017 15275 18030 15177
1 03/01/2017 16600 16693 16481
45 08/03/2017 15200 17768 14869
2 04/01/2017 16325 16688 16301
46 09/03/2017 15225 17366 14997
3 05/01/2017 16350 16186 15799
47 10/03/2017 15200 17457 14972
4 06/01/2017 16375 16460 15602
48 13/03/2017 15025 17680 14941
5 09/01/2017 16700 16377 15888
49 14/03/2017 15125 17334 14981
6 10/01/2017 16875 16210 16617
50 15/03/2017 15000 17407 15201
7 11/01/2017 17000 16072 16592
51 16/03/2017 15350 17681 15153
8 12/01/2017 17175 16057 16458
52 17/03/2017 15250 17317 14785
9 13/01/2017 16800 16595 16846
53 20/03/2017 15150 17563 14791
10 16/01/2017 16625 16992 17102
54 21/03/2017 15225 17662 15229
11 17/01/2017 16600 16429 17196
55 22/03/2017 15075 17665 15712
12 18/01/2017 16625 15572 16892
56 23/03/2017 15100 17529 15542
13 19/01/2017 16500 15319 16931
57 24/03/2017 14975 17244 15753
14 20/01/2017 16200 15376 17364
58 29/03/2017 15150 17389 15334
15 23/01/2017 16100 14976 17220
59 31/03/2017 14900 17141 14916
16 24/01/2017 16000 15584 16267
60 03/04/2017 15000 17360 15079
17 25/01/2017 15775 15396 15642
61 04/04/2017 15000 17820 14585
18 26/01/2017 15825 15496 15953
62 05/04/2017 14850 17570 14780
19 27/01/2017 15800 15643 15613
63 06/04/2017 14800 18030 15047
20 30/01/2017 15775 16128 15462
64 07/04/2017 14650 17486 15610
21 01/02/2017 16000 16570 15203
65 10/04/2017 14575 17656 15500
22 02/02/2017 16150 17418 15212
66 11/04/2017 14500 18031 15411
23 03/02/2017 16000 17704 15408
67 12/04/2017 14550 18188 15261
24 06/02/2017 16000 17553 14834
68 13/04/2017 14575 18057 14938
25 07/02/2017 15800 17614 15001
69 17/04/2017 14575 17501 14940
26 08/02/2017 15850 16828 14855
70 18/04/2017 14700 17097 14867
27 09/02/2017 15600 16748 15265
71 20/04/2017 14800 16830 14477
28 10/02/2017 15800 16972 15489
72 21/04/2017 14500 16316 15032
29 13/02/2017 15625 16749 15728
73 25/04/2017 14500 16294 15041
30 14/02/2017 15625 16239 15388
74 26/04/2017 14375 16149 14723
31 16/02/2017 15600 16191 14555
75 27/04/2017 14450 15987 14344
32 17/02/2017 15225 16227 14808
76 28/04/2017 14400 16247 14288
33 20/02/2017 15225 15915 14450
77 02/05/2017 14350 16862 14267
34 21/02/2017 15175 15380 14370
78 03/05/2017 14175 17112 14226
35 22/02/2017 14775 15436 14810
79 04/05/2017 14100 16970 14051
36 23/02/2017 14700 15668 15261
80 05/05/2017 14150 17295 14412
37 24/02/2017 14975 15766 15223
81 08/05/2017 14525 17467 14873
38 27/02/2017 15600 16381 15463
82 09/05/2017 14525 17631 14814
39 28/02/2017 14950 16177 15062
83 10/05/2017 14200 17576 14714
40 01/03/2017 15175 16232 15245

65
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta ISSN : 2460-1233
Volume 3 No. 1., Mei 2017

84 12/05/2017 14700 17998 15223 2. Metode Jump Diffusion lebih tepat


digunakan untuk prediksi harga
MAPE saham AALI karena menghasilkan
Perhitungan nilai MAPE dilakukan error pemodelan yang lebih kecil
dengan bantuan perangkat lunak R 3.3.2. dibandingkan metode GBM.
Untuk model GBM, diperoleh nilai MAPE
sebesar 11,26% (akurasi peramalan masuk DAFTAR PUSTAKA
dalam kategori baik). Untuk model Jump Abidin, S.N.Z. dan Jaffar, M.M. (2014).
Forecasting Share Prices of Small
Diffusion, diperoleh nilai MAPE sebesar Size Companies in Bursa Malaysia
2,60% (akurasi peramalan masuk dalam Using Geometric Brownian Motion.
Applied Mathematics and
kategori sangat baik). Jika dilihat dari nilai Information Sciences. Vol 8 (1),
MAPE, maka dapat disimpulkan bahwa 107-112.
untuk memprediksi harga saham AALI Brigo et al. 2008. A Stochastic Processes
pada periode 03/01/2017 sampai dengan Toolkit for Risk Management.
Journal of Risk Management in
12/05/2017 model Jump Diffusion Financial Institutions. Vol 1 (4), 5-
memberikan hasil yang lebih baik daripada 13.
model GBM. Cont, R. Dan Tankov, P. (2004). Financial
Modeling with Jump Processes.
Chapman & Hall/CRC Financial
KESIMPULAN Mathematics Series.
Kesimpulan yang diperoleh
Husnan, S. 2003. Dasar-dasar Teori
berdasarkan analisis data harga saham Portofolio dan Analisis Sekuritas.
AALI menggunakan model GBM dan Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE.
Jump Diffusion adalah : Maruddani, D.A.I. dan Purbowati, A.
1. Model harga saham AALI dengan 2009. Pengukuran Value At Risk
pada Aset Tunggal dan Portofolio
metode GBM : dengan Simulasi Monte Carlo.
Media Statistika. Vol 2 (2), 93-104

Sˆ (t i +1 ) = Sˆ (t i ) exp  0,00027 −
(0,02308)2  
(t i +1 − t i )
 2  
   Matsuda, K. 2004. Introduction to Merton
( )
exp 0,02308 t i +1 − t i Z i −1 Jump Diffusion Model. The City
University of New York Working
dengan nilai MAPE sebesar 11,26%. Paper.

 (0,02308)2 − 0,00174Rosso, G. (2015). Extreme Value Theory


Sˆ (t i +1 ) = Sˆ (t i ) exp   0,00027 −  (t − t
i +1 for

i ) Time Series using Peak-Over-

  2  
  
Threshold Method. Working Paper.

Surya, Y. dan Situngkir, H. (2006). Value


(( )
exp 0,02308 t i +1 − t i Z i −1 + N i ) at Risk Yang Memperhatikan Sifat
Statistika Distribusi Return. Munich
dengan nilai MAPE sebesar 2,6%.

66
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta ISSN : 2460-1233
Volume 3 No. 1., Mei 2017

Personal Repech Archives,


http://mpra.ub.uni-
muenchen.de/895.

Trimono, Maruddani D.A.I., Ispriyanti, D


(2017). Pemodelan Harga Saham
dengan Geometric Brownian Motion
dan Value At Risk PT. Ciputra
Development Tbk. Jurnal Gaussian.
Vol 6 (2).

67

You might also like