You are on page 1of 5

Fitra Abdillah Sulha

225030100111088
MAKALAH BAHASA INDONESIA

BANK
SAMPAH
SEBAGAI SOLUSI PENGENTASAN DAN PENGELOLAAN
SAMPAH YANG BERKELANJUTAN
Latar Belakang
Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang kompleks
dan belum memiliki solusi yang benar-benar efektif. Masalah ini
disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat tentang
pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sampah, serta
terbatasnya Tempat Pembuangan Sampah.

Jumlah penduduk yang terus meningkat dapat mempengaruhi


lingkungan secara tidak langsung. Produksi sampah nasional
Indonesia mencapai jumlah yang tinggi, dengan sekitar 17% atau
sekitar 11,6 juta ton berupa sampah plastik. Persentase sampah
plastik terus meningkat, namun jumlah sampah plastik yang
didaur ulang masih rendah. Bank Sampah merupakan solusi
inovatif dalam mengelola sampah secara berkelanjutan dan
mengurangi dampak lingkungan.
Pengaruh jumlah penduduk terhadap jumlah sampah plastik
Perubahan pola konsumsi, gaya hidup dan pertumbuhan penduduk meningkatkan volume
berbagai jenis sampah di lingkungan. Jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari berbanding
lurus dengan jumlah penduduk. Lebih banyak orang berarti lebih banyak sampah. Apalagi limbah
ini berdampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan masyarakat sekitar jika tidak dibuang
dengan benar (Mahyudin, 2017).

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap


Lingkungan?
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, dapat dilakukan dalam beberapa langkah.
Pertama, Perencanaan program sosialisasi dan pelatihan, meliputi rencana kegiatan, masyarakat,
instruktur, dan rencana anggaran. Kedua, Kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk
presentasi di mana fasilitator memberikan materi. Ketiga, Kegiatan Pelatihan. Kegiatan sosialisasi
yang ditawarkan tidak maksimal jika tidak ditindaklanjuti dengan kegiatan pelatihan. Keempat,
Pelaporan program meliputi evaluasi kegiatan terhadap standar yang telah ditetapkan. Hasil akhir
akan dievaluasi selama latihan untuk seluruh masyarakat, menggunakan kriteria atau indikator
keberhasilan untuk menilai penggunaan sampah plastik. (Zulhartati, 2010)
Pengelolaan Sampah di Indonesia
Indonesia masih banyak mengalami kendala dalam penyelenggaraan
pengelolaan sampah. Khususnya dalam mencapai target bidang sanitasi, masih
rendahnya akses pelayanan sampah, masih rendahnya kesadaran masyarakat
terhadap perilaku hidup bersih dan sehat, masih rendahnya komitmen pemerintah
daerah dalam pengelolaan sampah, rendahnya sistem lembaga pengelola sampah
serta masih rendahnya sumber daya manusia pengelolanya. (Yuliadi, 2017).

Bank sampah menjadi jawaban dari permasalahan. Dengan adanya bank


sampah pengelolaan sampah menjadi lebih baik dan tidak bergantung kepada
pihak TPA yang akhirnya memilah-milah jenis sampah karena di bank sampah,
dan masyarakat dapat membedakan sampah sesuai jenisnya. melalui adanya
bank sampah Motivasi masyarakat menjadi meningkat demi kemanan dan
kenyamanan lingkungannya dengan adanya bank sampah (Muna, 2021).
Simpulan
Pertumbuhan penduduk berbanding lurus dengan jumlah sampah yang
dihasilkan. Hal ini harus juga dibarengi dengan pengentasan dan
pengelolaan sampah yang baik. Apabila sampah ini tidak dapat dikelola
dengan baik akan berdampak pada kualitas kesehatan dan lingkungan
sekitar penduduk. Selain harus adanya peningkatan kualitas pengelolaan
sampah yang menjadi lebih baik, diperlukan juga kesadaran massal
masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan mengelola
sampah dengan baik.

Saran
Setelah peningkatan kualitas dan kesadaran dalam pengelolaan sampah,
cara konkret yang bisa dilakukan juga dalam pengelolaan sampah ialah
melalui bank sampah. Bank sampah menjadi jawaban atas permasalahan
yang terjadi akibat buruknya pengelolaan sampah. Bank sampah juga
dapat meningkatkan ekonomi rakyat sekitar sebagai tabungan masyarakat.
Masyarakat juga dituntun untuk lebih peduli lagi terhadap sampah.
munculnya kesadaran dan rasa kepedulian meningkat demi kemanan dan
kenyamanan lingkungannya dengan adanya bank sampah.

You might also like