Professional Documents
Culture Documents
PBL Basket Kelas 6
PBL Basket Kelas 6
(RPP)
Disusun oleh:
No Kompetensi Indikator
3.1 Memahami kombinasi gerak lokomotor, 3.1.1 siswa memahami konsep variasi pola
non-lokomotor, dan manipulatif sesuai gerak dasar lokomotor menggiring bola
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan basket
keterhubungan dalam berbagai 3.1.2 siswa memahami konsep variasi pola
permainan bola besar sederhana dan atau gerak dasar manipulatif menggiring
tradisional bola basket
3.1.3 siswa memahami konsep variasi pola
gerak dasar lokomotor dan manipulatif
menggiring bola basket
4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak 4.1.1 Siswa mempraktikkan konsep variasi
lokomotor, non-lokomotor, dan pola gerak dasar lokomotor menggiring
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, bola basket
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
4.1.2 Siswa mempraktikkan konsep variasi
berbagai permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional pola gerak dasar manipulatif
menggiring bola basket
4.1.2 Siswa mempraktikkan konsep variasi
pola gerak dasar lokomotor dan
manipulatif menggiring bola basket
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model problem based learning
dengan pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat memahami, menganalisis
prosedur konsep variasi gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam
menggiring bola basket (menggiring/memantulkan bola basket di tempat, menggiring
bola basket berjalan serta menggiring bola basket berlari) dengan menunjukan sikap
religius (bersyukur), tanggung jawab, disiplin, sportivitas dan kerjasama selama proses
pembelajaran.
D. Materi Pembelajaran.
1. Faktual
Video latihan gerak dasar lokomotor dan manipulatif menggiring bola basket
https://www.youtube.com/watch?v=2dV4dILh6kc
https://www.youtube.com/watch?v=WlpRg24a7Vs
https://www.youtube.com/watch?v=h7hNpn7501w
2. Konseptual
Cara melakukan menggiring bola basket.
3. Prosedural
Gerak dasar lokomotor dan manipulatif menggiring bola basket
4. Meta kognitif
Mengetahui, memahami sekaligus dapat menganalisis konsep dan dapat mempraktik
tehnik-teknik/gerak dasar Gerak dasar lokomotor dan manipulatif menggiring bola
basket dengan baik dan benar.
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem based learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, demonstrasi pendekatan bermain.
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
3. Sumber Belajar:
Buku Peserta didik:
Simamora, B. S. (2019). Aktif Berolahraga: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas V SD/MI. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
Buku Guru:
Simamora, B. S. (2019). Aktif Berolahraga: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas V SD/MI. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
Video Link Youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=2dV4dILh6kc
https://www.youtube.com/watch?v=WlpRg24a7Vs
https://www.youtube.com/watch?v=h7hNpn7501w
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Orientasi 15
Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam menit
dan menyuruh siswa memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran.
b. Memeriksa kehadiran peserta didik secara keseluruhan
c. Guru menanyakan keadaan dan kondisi kesehatan peserta
didik, (menyiapkan fisik dan psikis anak sebelum
pembelajaran) jika ada yang sakit peserta didik
bersangkutan tidak perlu mengikuti aktivitas fisik, tapi
harus tetap berada di tempat yang teduh untuk
mengamati proses pembelajaran.
Apersepsi
a. Melakukan yel-yel semangat, selamat pagi bersama siswa
b. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, dengan penyampaian
dengan bahasa baik dan benar .
c. Memberikan pretest kepada siswa sebelum memulai materi
pembelajaran.
Motivasi
a. Guru memberi motivasi kepada peserta didik terhadap
persiapan peserta didik menghadapi materi hari ini.
Pemberian acuan
a. Memberitahukan tentang kompetesi inti, kompetensi
dasar, dan indikator padapertemuan yang berlangsung.
Guru menyampaikan tahap –tahap pembelajaran baik dimulai
dari mengamati, menalar, mengorganisasi, mengasosiasi,
mengkomunikasi serta menyampaikan metode pembelajaran
dan penilaian yang akan digunakan saat mempraktikkan
materi gerak dasar menggiring bola dalam Permainan Bola
Basket.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Inti Waktu
Orientasi Mengamati 40
peserta didik 1. Guru meminta peserta didik untuk melihat dan mengamati Menit
kepada video tentang gerak dasar mengiring bola dalam
Permainan Basket melalui infocus/proyektor.
masalah
https://www.youtube.com/watch?v=2dV4dILh6kc
https://www.youtube.com/watch?v=WlpRg24a7Vs
https://www.youtube.com/watch?v=h7hNpn7501w
2. Setelah melihat dan mengamati video dari infocus peserta
didik dapat menganalisis gerak dasar melempar bola dalam
Permainan Basket.
3. Siswa mengamati gambar yang ada di buku cetak
Mengorganisa Menanya
sikan peserta 1. Peserta didik diberi beberapa pertanyaan
didik kepada a. Apa yang di maksud dengan gerak dasar mengiring bola
masalah dalam Permainan Basket?
Menganalisis Mengkomunikasikan
dan 1. Setelah melakukan praktek, perwakilan dari masing-masing
menyevaluasi kelompok diminta untuk maju kedepan dan menjelaskan tata
proses cara melakukan gerak dasar menggiring bola dalam
pemecahan permainan basket yang benar.
masalah 2. Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberi pendapat
apakah yang di jelaskan anggota kelompok lain sudah benar
atau belum.
3. Memberikan reward berupa ucapan atau pun memberikan
permen
Alokasi
Penutup Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup 1. Peserta didik melakukan pendinginan, yang didampingi oleh 15 menit
guru dengan mengayukan lengan dan duduk selonjoran.
2. Guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang dilakukan.
3. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran.
4. Guru membagikan soal pengetahuan sebagai post test hari
ini
5. Menginformasikan kepada peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya tentang
materi shooting
6. Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a dan memberi
salam.
1. Penilaian Sikap
Bentuk Penilaian : Pengamatan/ jurnal
Instrumen Penilaian : Lembar observasi sikap (terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes tertulis
Instrumen Penilaian : Soal beserta kunci jawaban, rubrik (terlampir)
3. Penilaian Keterampilan
Bentuk Penilaian : Praktik/proses
Instrumen Penilaian : Rubrik (terlampir)
4. Remedial dan
Pengayaan
Remedial : Siswa yang belum tuntas berdasarkan analisis hasil
penilaian diberikan kesempatan mempelajari materi yang
belum dipahami dan dilanjutkan dengan penilaian
remedial.
Pengayaan : Siswa yang sudah tuntas, diberikan materi yang lebih
HOTS sesuai dengan materi yang telah mereka pelajari.
PROGRAM REMEDIAL
Kelas/Semester : .............................................
Tanggal Evaluasi : .............................................
Materi : .............................................
Bentuk Soal Evaluasi : .............................................
Materi Soal Evaluasi : .............................................
(KD / Indikator) : .............................................
KKM : 75
No Nama Peserta Nilai Ulangan Indikator yang Bentuk Nilai Setelah ket
Didik Belum Dikuasai Tindakan Remedial
Remedial
1.
2.
3.
4.
5.
Pengayaan
Peserta didik yang telah mencapai diatas KKM, diberikan pengayaan dengan langkahsebagai berikut:
Peserta didik yang mencapai nilai <75 diberikan materi masih dalam cakupan KD denganpendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
Siwa yang mencapai nilai >75 diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalamansebagai
pengetahuan tambahan.
Sikap yang menjadi focus penilaian adalah kerjasama, tanggung jawab, disiplin, sportifitas dan
menghargai pendapat teman.
1. Pengamatan / observasi
Aspek Pengamatan
Nama Menghargai Ket
No Kerja Tanggung
Siswa Disiplin Sportifitas pendapat
sama Jawab
teman
1 + + - - +
2
3
4
5
KET: Dalam pelaksanaan penilaian sikap, guru menggunakan lembar pengamatan/observasi sebagai
instrumen penilaian. Dengan cara menconteng/ceklis atau silang di bagian tabel karakter yang
diharapkan.
Butir-butir Pertanyaan
Soal Soal Soal Soal Soal Σ
No. Nama Siswa NA
No.1 No.2 No.3 No.4 No.5
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
dst
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI KOGNITIF) : 15
Butir Pertanyaan
No Soal
1. Jelaskan pengertian menggiring bola basket !
2. Jelaskan sikap awal menggiring bola basket!
Tuliskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan menggiring bola basket
3. dengan baik!
Apa saja alat-alat yang digunakan pada saat pembelajaran hari ini!
4.
5 Jelaskan sikap akhir menggiring bola basket!
Tugas :
Peserta didik diminta untuk mencoba mempraktikkan berbagai kombinasi gerak lokomotor,
nonlokomotor dan manipulatif menggiring bola dalam permainan basket:
1. Posisi tubuh
2. Perkenaan bola dengan tangan
3. Kerja sama
4. Ketepatan melakukan gerakan
Keterangan:
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = kurang
1 = sangat kurang
Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang telah mencapai diatas KKM, diberikan pengayaan dengan langkah sebagai
berikut:
Peserta didik yang mencapai nilai 80 diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Siwa yang mencapai nilai 80 diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
Contoh :
Nomor Soal
No Nama Siswa Nilai Predikat
1 2 3 4 5
1 20 20 10 0 20 70 C
2 20 20 20 20 20 100 A
3
4
5
6
Pada deskripsi tabel di atas ................ mendapatkan nilai sempurna, sehingga Guru
memberikanpengayaan pada ................ dengan memberikan pendalaman materi yang
diajarkan. Atau bisa juga bagi siswa yang melaksanakan pengayaan diberi materi lebih
dari materi yang diajarkan namun masih pada materi lari. Seperti contohnya ................
diperlihatkan bahan ajar video atau gambar yang menampilkan teknik yang lebih
kompleks, bukan lagi materi yang mendasar.
Bola basket (bahasa Inggris: basketball) adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke
dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih
kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain,
seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas
utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas
utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3)Playmaker,
pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-
rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan
penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan
juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball
League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League
(IBL) di Indonesia.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari
titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak
diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan
dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan,
pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya
dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan
pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung
sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam
hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola
terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan
dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh
pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka
wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan
memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut- turut. Wasit memiliki hak penuh untuk
memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam
aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar
lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah
tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang[1]
4. Teknik dasar permainan bola basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara
kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari- jari terentang melekat
pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah
depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan
dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak
tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua
telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya
bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan
menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head
pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam
permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan
memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel
pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit
meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan
bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi.
Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi
dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Gambar 1 Menggiring bola di tempat Gambar 2 Menggiring bola dengan berjalan atau berlari
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu
kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin.
Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan
serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat
agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
Hook Shoot
Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu
cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain
bisa agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu
melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%.
Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan
melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk digagalkan.
Crossover
merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya.
biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki
(kebanyakan pemain profesional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki.
Slam dunk
Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya
memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel,
tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam dunk seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena
lompatannya tidak cukup tinggi.[2]
Perkembangan
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh James
Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam
dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam
keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
No Kompetensi Indikator
3.1 Memahami kombinasi gerak lokomotor, 3.1.4 siswa memahami konsep variasi pola
non-lokomotor, dan manipulatif sesuai gerak dasar lokomotor menggiring bola
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan basket
keterhubungan dalam berbagai 3.1.5 siswa memahami konsep variasi pola
permainan bola besar sederhana dan atau gerak dasar manipulatif menggiring
tradisional bola basket
3.1.6 siswa memahami konsep variasi pola
gerak dasar lokomotor dan manipulatif
menggiring bola basket
4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak 4.1.3 Siswa mempraktikkan konsep variasi
lokomotor, non-lokomotor, dan pola gerak dasar lokomotor menggiring
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, bola basket
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
4.1.4 Siswa mempraktikkan konsep variasi
berbagai permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional pola gerak dasar manipulatif
menggiring bola basket
4.1.2 Siswa mempraktikkan konsep variasi
pola gerak dasar lokomotor dan
manipulatif menggiring bola basket
Soal Objektif
1. Bola basket merupakan olahraga yang menggunakan bola....
a. Bola kecil
b. Bola kotak
c. Bola besar
d. Bola sedang
2. Dribbling adalah
a. Mengoper bola
b. Melambungkan bola
c. Menggiring bola
d. Melempar bola kedalam ring
---------GOOD LUCK---------