You are on page 1of 7

NAMA :SRI RAHAYU FADLIYAH

NIM :210403501028

KELAS :02 ADMINISTRASI PENDIDIKAN

MATERI 4: PELAKSANAAN DIKLAT

a) Komponen pelaksanaan diklat


b) Strategi pelaksanaan diklat
c) Kegiatan pelaksanaan diklat

PEMBAHASAN

a) Komponen pelaksanaan pelatihan Diklat


 Komponen pelaksanaan pelatihan Diklat yaitu kurikulum, materi, Widyaswara,
fasilitas, bahan ajar, bahan praktek, peserta diklat, serta uang atau dana yang
digunakan dalam pelatihan.
b) Strategi pelaksanaan Diklat :
a. Strategi fasilitatif yaitu untuk mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan Hal ini
penting agar Diklat berjalan dengan mudah dan lancer.
b. Strategi reducation yaitu harus belajar lagi mengenai sesuatu yang dilupakan.
c. Strategi bujukan yaitu membujuk sasaran agar mau mengikuti perubahan.
d. Strategi paksaan yaitu memaksa sasaran agar mau melakukan perubahan.
c) Kegiatan pelaksanaan diklat
Kegiatan pelaksanaan diklat dilakukan untuk mengasah dan meningkatkan
kemampuan serta wawasan dari individu agar dapat mencapai tujuan dalam
lembaganya. Diklat atau pelatihan dapat menjadi media bagi seseorang untuk
mengetahui hal-hal baru yang berkaitan dengan pekerjaannya.
Kegiatan pelaksanaan kegiatan ini memiliki beberapah langkah pelaksanaan,
yaitu dibagi menjadi tiga langkah yaitu: (1) langkah persiapan; (2) langkah
pelaksanaan; (3) langkah pelaporan. Setiap kegiatan diklat akan diakhiri dengan
evaluasi. Suatu kegiatan yang bertujuan mengukur keberhasilan diklat dalam
pengertian mengukur perbedaan antara keadaan peserta sebelum masuk diklat
dengan keadaan peserta sesudah menyelesaikan diklat.
RANGKUMAN

Kegiatan pelaksanaan diklat merupakan tahapan mengimplementasikan dari


perencanaan diklat kepada peserta diklat untukdimanfaatkan sebagai wadah meng-
upgrade kompetensi diri. Tahapanpelaksanaan diklat diimplementasikan secara
matang sesuai tujuan yang ingin dicapai. Penyiapan dari dokumen ke-administrasian,
menentukan materi yang sesuai, target dan sasaran peserta, dan skenario
pembelajaran menjadi bagian penentu keberhasilan diklat. Dalam kegiatan
administrasi diklat yaitu dokumen-dokumen utama maupun penunjang yang perlus
dipersiapkan seperti proposal, surat undangan, data absensi peserta sangat
diperlukan. Materi yang ditentukan sesuai tujuan dan kurikulum diklat diperhatikan
secara menyeluruh tanpa mengurangi nilai materi.

SUMBER BACAAN

https://www.slideshare.net/RofianiIntan1/strategi-inovasi-pendidikan-86358218

http://digilib.unimed.ac.id/688/1/Manajemen penyelenggaraan pendidikan dan


pelatihan balai diklat keagamaan Medan.pdf
MATERI 5: SARANA DAN PRASARANA DIKLAT

a) Pengertian Sarana Dan Prasarana


b) Fungsi Sarana Dan Prasarana Diklat
c) Sarana Dan Prasarana Program Diklat
d) Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pelatihan
e) Media Pelatihan Gedung Dan Sarana Kelas Pelatihan
f) Gedung Dan Sarana Kelas Pelatihan

PEMBAHASAN

a) Pengertian sarana dan prasarana


Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat untuk mencapai makna dan
tujuan. Sebagai contoh: sarana diklat diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan
pelatihan, misalkan buku, tas, pulpen, dan computer. Sedangkan prasarana adalah
segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses.
Sebagai contoh, prasarana diklat atau pelatihan berarti alat tidak langsung untuk
mencapai tujuan dalam pelatihan, misalnya lokasi, bangunan sekolah, lapangan
olahraga, serta kantin.
b) Fungsi Sarana Dan Prasarana Diklat
 Menciptakan kenyamanan.
 Menciptakan kepuasan.
 Mempercepat proses kerja.
 Memudahkan proses kerja
 Meningkatkan produktivitas.
 Hasil lebih berkualitas
c) Sarana Dan Prasarana Program Diklat
a. Sarana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan program pelatihan, yaitu:
 Alat pelajaran yang terdiri dari buku paket dan buku penunjang.
 Media pendidikan seperti LCD proyektor, computer, AC, papan tulis
 Bahan habis pakai untuk menunjang proses belajar (tergantung jenis
pelatihan)
 Perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses dalam
melakukan pelatihan.
b. Prasarana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan program pelatihan, yaitu:
 Ruang administrasi yang dapat berguna seperti untuk daftar hadir bagi
peserta pelatihan atau diklat.
 Ruang penunjang seperti tempat ibadah, ruang serbaguna, koperasi,
tempat parkir, kamar mandi.
d) Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pelatihan
a. Berdasarkan kurun waktu
 Pemeliharaan sehari-hari, pemeliharaan ini dilakukan setiap hari yang
dilakukan oleh pegawai yang bertanggung jawab terhadap barang,
 Pemeliharaan berkala, pemeliharan ini dilaksanakan pada tempo tertentu.
Misalnya 2-3 bulan sekali,.
b. Berdasarkan umur penggunaan
 Usia barang secara fisik, setiap barang terutama barang elektronik dan
mesin memiliki batas waktu tertentu dalam penggunaannya. Dilihat dari
segi fisik apakah sudah terlihat usang atau belum.
 Usia barang secara administratif, Dilihat pada segi umur administratifnya,
setelah 5 tahun akan digantikan dengan barang yang baru untuk
mengurangi biaya-biaya pemeliharaan.

e) Media Pelatihan Gedung Dan Sarana Kelas Pelatihan


 Media Audio, Macam-macam media pembelajaran audio berfungsi untuk
mengalirkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Contoh media
seperti radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.
 Media Visual, Macam-macam media pembelajaran visual adalah media yang
hanya mengandalkan indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual
menampilan materinya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor.
Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian,
memperjelas ide sajian, menggambarkan fakta yang mungkin mudah untuk
dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual. Macam-macam media
pembelajaran visual ini dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan
media visual gerak. Berikut penjelasannya :
 Media visual diam, Berupa foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan
potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram,
poster, peta, dan lain-lain.
 Media visual gerak, Berupa gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film
bisu dan sebagainya.
 Media Audio Visual, Macam-macam media pembelajaran audio visual
merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari
karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu media audio
visual diam, dan media audio visual gerak.
 Media proyeksi dan non proyeksi, media non proyeksi adalah media yang sering
digunakan dalam proses belajar mengajar, baik yang berkarakter dua dimensi
maupun tiga dimensi yang tidak memerlukan proyektor (alat proyeksi) untuk
melihatnya.
 Media Proyeksi adalah media visual yang hanya dapat digunakan dengan
bantuan proyektor. Media ini memberikan rangsangan-rangsangan visual yaitu
melalui indera penglihatan. Media ini berinteraksi langsung dengan pesan yang
ingin disampaikan.
f) Gedung Dan Sarana Kelas Pelatihan
a. Bangunan gedung telah memiliki izin mendirikan bangunan dan syarat lainnya
sesuai dengan ketentuan Peraturan yang berlaku
b. Bangunan memenuhi persyaratan keselamatan berikut:
 Memiliki konstruksi yang stabil dan kukuh sampai dengan kondisi
pembebanan maksimum dalam mendukung beban muatan hidup dan
beban muatan mati, serta untuk daerah/zona tertentu kemampuan untuk
menahan gempa dan kekuatan alam lainnya
 Dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah
dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir
c. Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan berikut:
 Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan
yang memadai
 Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan meliputi saluran air bersih,
saluran air kotor dan/atau air limbah, tempat sampah, dan saluran air
hujan
 Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan dan
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
 Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang mudah,
aman, dan nyaman termasuk bagi difabel
d. Bangunan memenuhi persyaratan kenyamanan berikut:
 Bangunan mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu
kegiatan pembelajaran
 Setiap ruangan memiliki pengaturan sirkulasi udara yang baik
 Setiap ruangan dilengkapi dengan lampu penerangan dan/atau memiliki
pencahayaan yang memadai.
e. Bangunan bertingkat memenuhi persyaratan dilengkapi tangga yang
mempertimbangkan kemudahan, keamanan, keselamatan, dan kesehatan
pengguna.
f. Bangunan dilengkapi sistem keamanan dan keselamatan berikut:
 Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, tangga darurat,
dan jalur evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana
lainnya.
 Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan dilengkapi
penunjuk arah yang jelas.
RANGKUMAN

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa sarana dan prasarana diklat
adalah semua komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang
jalannya proses pelatihan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Menurut keputusan menteri P&K No.079/1975, sarana pendidikan terdiri dari tiga
kelompok besar yaitu: a) Bangunan dan perabot sekolah b) Alat pelajaran yang terdiri
dari pembukuan, alat-alat peraga dan laboratorium c) Media pendidikan yang dapat
dikelompokan menjadi audiovisual yang menggunakan alat penampil dan media yang
tidak menggunakan alat penampil.

Dengan demikian manajemen sarana dan prasarana itu merupakan usaha


untuk mengupayakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada proses pelatihan
demi lancarnya dan tercapainya tujuan pendidikan. Sebagai contoh sarana diklat
adalah gedung, ruangan, meja-kursi alat peraga dan lain-lain. Sedangkan prasarana
diklat adalah jalan menuju sekolah, tempat atau perkarangan diklat, kebun, halaman
serta tata tertib diklat.

SUMBER BACAAN

\Downloads\Bahan Ajar Manajemen Diklat nellitawati.pdf

You might also like