You are on page 1of 53

dr.

Dina Dariana MKK


Surveior FKTP

Workshop MFK, KMKP-APKESMI


29 Maret 2023
dr. Dina Dariana MKK

Riwayat Pekerjaan :
• Kepala puskesmas di Tangerang (tahun 1985 – 1993)
• Di Kanwil Sumsel (tahun 1993-2000)
• Kasi di Direktorat Gizi , Depkes RI (tahun 2000 -2004)
• Kasubbid di Pusat Kesehatan Kerja, Depkes RI (tahun
2004 – 2006)
• Kasubdit di Direktorat Kesjaor, Kemkes RI (2006-
2013)
• Pengajar tidak tetap di Akbid Bina Husada Tangerang Pendidikan :
(2013-2018) FK Unair
• Fasilitator pelatihan kesja S2 Kedokteran Kerja FK UI
• Surveior FKTP
No. Hp. : 0816804210
Alamat email :
dariana_dina@yahoo.com
MFK
Pengelolaan fasilitas dan
keselamatan untuk menjamin
berfungsinya , kenyamanan,
keamanan, keselamatan dan
efisiensi dari fasilitas dan
lingkungannya bagi pasien,
petugas, pengunjung dan fasilitas
pelayanan kesehatan .
• Fasilitas aman dan
MFK berfungsi baik
• Lingkungan aman

o Tidak terjadi kecelakaan → cedera


o Terhindar dari penularan penyakit
o Terhindar dari pencurian, penculikan,
Mencegah kekerasan fisik dan tindak kejahatan lain
KERUGIAN o Terhindar dari bahaya saat bencana
o dll
• Komitmen → Kebijakan MFK di fasyankes
• Penanggung jawab, tim
. • Program pengelolaan

fasilitas dan lingkungan


• Program pengelolaan
risiko
• Kemudahan akses
• Evaluasi minimal per
triwulan
•Menerapkan peraturan dan
Pimpinan fasyankes perundang-undangan yang ada
bertanggungjawab •Mematuhi pesyaratan-pesyaratan
untuk : (perijinan, lisensi,sertifikat, dll)
•Menyediakan lingkungan yang
aman bagi pengunjung, petugas
dan masyarakat → dilakukan
identifikasi dan dibuat peta area
berisiko, daftar risiko
•Menyediakan akses bagi pasien
dengan keterbatasan fisik
Contoh identifikasi atau pemetaan risiko
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar Akreditasi Puskesmas

Elemen penilaian
1. Terdapat petugas yang bertanggung jawab dalam MFK serta
tersedia program MFK yang ditetapkan setiap tahun berdasarkan
identifikasi risiko
2. Puskesmas menyediakan akses yang mudah dan aman bagi
pengguna layanan dengan keterbatasan fisik
3. Dilakukan identifikasi terhadap area-area berisiko
4. Disusun daftar risiko (risk register) yang mencakup seluruh lingkup
program MFK
5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per triwulan terhadap
pelaksanaan program MFK
dr. Dina Dariana MKK
Surveior FKTP

Workshop MFK, KMKP-APKESMI


29 Maret 2023
KESELAMATAN KEAMANAN

Adalah keadaan tertentu Adalah proteksi dari


pada bangunan, halaman, kehilangan, pengrusakan
prasarana, peralatan yang dan kerusakan,
tidak menimbulkan bahaya gangguan, atau
atau risiko bagi pengguna pengunaan akses oleh
layanan, pengunjung, mereka yang tidak
petugas dan masyarakat berwenang
Keselamatan dan keamanan
dikelola untuk mencegah
accident (cedera) akibat
fasilitas (bangunan, utilitas,
peralatan, bukan akibat
pelayanan) dan mencegah
terjadinya tindak kriminal di
fasilitas pelayanan kesehatan
Ruang rekam medis dan pendaftaran

1. Ruang terbuka → risiko terjadi


pencurian dokumen rekam
medis
2. Bangunan semi permanen →
dapat terjadi kerusakan
1. Pencahayaan kurang →
Kesalahan mengambil dokumen (kelembaban,
dokumen kehujanan, binatang)
2. Tempat kerja yang sempit Keamanan
dan gelap →
ketidaknyamanan,
kecelakaan kerja, tertular Keselamatan
penyakit dari pasien
KESELAMATAN Petugas, pasien,
dan KESEHATAN pengunjung dan
KERJA (K3) masyarakat

KESELAMATAN
KESELAMATAN
Pasien
PASIEN
Merupakan
kondisi/situasi selamat
dalam menjalankan
aktifitas/kegiatan
tertentu
Keselamatan kerja
Adalah kondisi dalam pekerjaan yang sehat, aman baik bagi
pekerja, perusahaan maupun masyarakat serta terhindar dari
kecelakaan

• Menurunkan kejadian kecelakaan kerja


• Menurunkan biaya akibat kecelakaan kerja
• Menciptakan lingkungan yang aman
Tersengat listrik

Ledakan tabung
gas oksigen

Tertimpa barang

Tersiram
cairan kimia
1. Menjaga kondisi dan situasi yang mengutamakan
keselamatan → selamat dalam bekerja 10 unsur
2. Adanya prosedur keselamatan
3. Lokasi kerja, rambu-rambu keselamatan
4. Petugas dengan kompetensinya
kerja
5. Peralatan yang digunakan terstandar dengan baik
dan sesuai
6. Lingkungan kerja yang baik
7. Adanya ancaman sebagai kemungkinan yang
terkait dengan keselamatan (baik langsung
maupun tidak langsung)
8. Terjadinya penularan penyakit
9. Gangguan dalam pekerjaannya
10.Perlindungan → pengunaan APD yang tepat,
pengendalian lingkungan (mengurangi risiko dan
dampak)
Upaya pengendalian dan pencegahan kecelakaan kerja

oMenerapkan pola hidup sehat


oPengendalian hazard lingkungan kerja
oMenghilangkan kondisi yang tidak standar
oMenghilangkan tindakan yang tidak standar
oMengurangi unsur kesalahan oleh manusia
oMengurangi unsur kesalahan dari pekerjaan
oMengurangi unsur kesalahan dari
pengendalian
oInspeksi secara berkala
Adalah suatu sistem yang membuat
2. Keselamatan asuhan pasien lebih aman, meliputi
Pasien
1. Asesmen risiko,
2. Identifikasi dan pengelolaan risiko pasien,
3. Pelaporan dan analisis insiden,
4. Kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya,
5. Implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil
Sasaran Keselamatan Pasien
Dinding keramik → sarang kuman
Mengurangi risiko jatuh
• Penularan penyakit
• Kecelakaan → terbentur,
tersandung
• Ketidaknyamanan
• Kesalahan dalam
Tindakan
• Gangguan kesehatan
karena posisi kerja
• dll
Keamanan
Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya → kejahatan,
kecelakaan, dll
- Serangan teroris
- Keamanan komputer
- Keamanan dari pencurian
- Keamanan finansial, dll
▪Pemahaman kondisi aman
▪Pemantauan tempat-tempat rawan
▪Sistem pelaporan dan investigasi
kejadian tidak aman
Kondisi Aman
Kondisi yang terhindar dari risiko-risiko terjadinya gangguan
keamanan atau rawan keamanan

Pemantauan tempat-tempat rawan


▪Rawan penculikan → ruang bayi
▪Rawan pencurian →ruang perawatan
(ruang anak, pasien lansia, pasien
rentan), gudang obat, ruang
administrasi, dll
▪Rawan dari ancaman lain
Upaya menyediakan lingkungan yang
aman

Keamanan Keamanan CCTV, finger print,


aktif Pengaturan pada pasif
perilaku yang tanda pengenal,
menguntungkan satpam, kunci
bagi dirinya dan pengaman
lingkungan
Pengaman tempat
tidur

Sistem alarm,kode
darurat, sistem
ventilasi, APAR,
jalur evakuasi, dll
Pemantauan tempat-tempat rawan

Ruang
obat Kasir

Ruang
Ruang rekam
bayi medik
Pelaporan dan investigasi
PELAPORAN INVESTIGASI

Laporan terjadinya Melakukan inspeksi khusus


kecelakaan atau insiden setelah terjadi peristiwa atau
Laporan kasus cedera kecelakaan atau insiden
akibat kecelakaan atau yang menimbulkan
penyakit akibat dari penderitaan pada manusia,
pekerjaan atau lingkungan kerugian dan kerusakan
pada aset /properti yang
ada.
A. Identifikasi daerah berisiko
PENGELOLAAN B. Upaya pencegahan kejadian terkait
PROGRAM keselamatan dan keamanan di fasyankes
KESELAMATAN 1. Pengelolaan risiko
DAN KEAMANAN 2. Safety inspection dan audit (internal dan
eksternal)
3. Fire prevention program
4. Emergency response preparedness
5. Kewaspadaan standar
C. Asesmen risiko pra konstruksi (Pra
Construction Risk Assessment/ PCRA)
D. Menyelenggarakan diklat keselamatan
E. Membuat laporan dan evaluasi secara
periodik
IDENTIFIKASI DAERAH BERISIKO
→ grading risiko dengan melihat peluang dan akibat
PELUANG KRITERIA KETERANGAN
A Almost certain/hampir Suatu kejadian akan terjadi pada semua kondisi
pasti terjadi (berulang kali pada tiap tahun)
B Likeky/mungkin terjadi Suatu kejadian mungkin akan terjadi pada hampir
semua kondisi (terjadi 1x dalam 1-3 tahun)
C Moderate/sedang Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa
kondisi tertentu (terjadi 1x dalam 5 tahun
D Unlikely/ kecil Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa
kemungkinan kondisi tertentu, namun kecil kemungkinannya
(terjadi 1x dalam 10 tahun)
E Catastropic/bencana Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa
kondisi yang khusus/luarbiasa/ setelah bertahun-
tahun (1x dalam sejarah perusahaan/tempat
kerja)
AKIBAT KRITERIA KETERANGAN
1 Insicnificant/tidak Tidak ada cidera, kerugian material sangat
signifikan kecil
2 Minor Memerlukan perawatan P3K, langsung
dapat ditangani, kerugian material sedang
3 Moderate/sedang Memerlukan perawatan medis, langsung
dapat ditangani dengan bantuan pihak luar,
kerugian materi cukup besar
4 Major Cidera yang mengakibatkan cacat/hilang
fungsi tubuh secara total, tanpa efek
merusak, kerugian materi besar
5 Catastropic/bencana Menyebabkan kematian, bahan toksik dan
efeknya merusak, kerugian materi sangat
besar
Matrik penilaian risiko
PELUANG AKIBAT
1 2 3 4 5
A H H E E E
B M H H E E
C L M H E E
D L L M H E
E L L M H H

E = Extreme Risk/risiko ekstrim →perlu penanganan segera


H = High Risk/risiko tinggi →memerlukan jadwal tindakan perbaikan secepatnya
M= Moderate Risk/risiko sedang →penanganan oleh manajemen area terkait, penjadwalan
sesuai prosedur
L = Low Risk/risiko rendah → kendalikan dengan prosedur rutin
PENGELOLAAN RISIKO

Upaya pengurangan risiko


•Hazard analysis
•Manajemen risiko
•Investigasi kecelakaan
Safety inspection → inspeksi K3
upaya untuk memeriksa atau mendeteksi semua faktor
(peralatan, proses kerja, material, area kerja, prosedur) yang
berpotensi menimbulkan cedera atau PAK, sehingga kecelakaan
kerja ataupun kerugian dapat dicegah atau diminimalkan. -

• Rutin (harian, mingguan, bulanan, tahunan) dan khusus


(pada peralatan yang berisiko tinggi)
• Dilaksanakan oleh petugas yang terlatih/berkompeten
AUDIT
Tindak lanjut dari proses monev

• Sasaran :
Pelaksana : tim kegiatan/program,
INTERNAL laporan,area/lokasi
audit internal
• Materi : check list
AUDIT • Pelaksanaan :
Pelaksana : tim wawancara,
audit eksternal pengamatan,
EKSTERNAL
(badan penilaian kriteria
independent) berdasarkan
temuan
KEWASPADAAN STANDAR

•Penggunaan APD
•Cuci tangan
•Cara kerja aman → pedoman , SOP
•Pengelolaan lingkungan
•Penempatan pasien
•Pemberian tanda-tanda bahaya/risiko
yang ada disetiap tempat
•Sosialisasi kode2 darurat
•Dan lain-lain
Penggunaan APD
sesuai risiko atau
bahaya yang dihadapi
1. Sebelum menyentuh pasien
2. Sebelum melakukan Tindakan aseptik
3. Setelah terpapar cairan tubuh pasien
4. Setelah menyentuh pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar
pasien
Contoh rambu-rambu keselamatan
Contoh simbol hazard di laboratorium
Ditetapkan dan diterapkan
Diklat keselamatan dan keamanan

Pelatihan Simulasi bencana Simulasi bencana


penggunaan APAR banjir gempa bumi
Elemen penilaian dalam akreditasi
1. Dilakukan identifikasi terhadap
pengunjung, petugas dan petugas alih • Rencana → anggaran
daya (outsourcing) • Kerangka acuan
2. Dilakukan inspeksi fasilitas secara kegiatan
berkala meliputi bangunan, prasarana • Daftar tilik/form
dan peralatan intrumen / alat bantu
• Laporan hasil kegiatan
3. Dilakukan simulasi terhadap kode
darurat secara berkala. • Analisa hasil kegiatan
dan rencana TL
4. Dilakukan pemantauan terhadap • Petugas yang
pekerjaan konstruksi terkait keamanan berkompeten
dan pencegahan penyebaran infeksi.
• Monev
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar Akreditasi Puskesmas
PENUTUP
1. Fasilitas kesehatan dalam kegiatannya wajib menyediakan
fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien ,
keluarga, petugas dan pengunjung maupun masyarakat.
2. Program Keselamatan dirancang bertujuan untuk mencegah
terjadinya cidera baik bagi pasien, petugas dan pengunjung
terintegrasi dalam program K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)
3. Program keamanan disusun untuk mencegah terjadinya tindak
kekerasan fisik dan cidera akibat lingkungan fisik yang tidak
aman
4. Terdapat penanggung jawab, dan petugas yang berkompeten
dibidangnya (perlu pelatihan dan pendidikan)
5. Dilakukan pemantauan dan evaluasi

You might also like