Professional Documents
Culture Documents
Proposal Prakarya St. Fadilla Sari
Proposal Prakarya St. Fadilla Sari
i
St. Fadilla Sari lahir di Cambang, pada tanggal 21
Kabupaten Pangkep.
dan lulus pada tahun 2020. Dan saat ini, penulis sedang
BIODATA USAHA
ii
Usaha ini didirikan pada 13 Agustus 2022, berlokasi di
Usaha ini akan dikelola oleh kelompok usaha, untuk jangka pendek
DAFTAR ISI
iii
BIODATA PENYUSUN......................................................................i
BIODATA USAHA............................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................iii
RINGKASAN PROPOSAL..............................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................4
C. Tujuan...................................................................................4
D. Kegunaan/Manfaat................................................................4
A. Kelayakan Usaha...................................................................5
B. Kelangsungan Usaha............................................................6
C. Analisis Pemasaran...............................................................7
D. Strategi Pemasaran...............................................................8
A. Pemilihan Lokasi..................................................................11
B. Penyiapan Sarana Dan Prasarana.......................................14
C. Jenis Kandang.....................................................................15
D. Penyiapan Bibit/DOC...........................................................17
E. Pemeliharaan.......................................................................19
F. Masa Produksi......................................................................20
A. Anggaran Biaya....................................................................24
B. Jadwal Pelaksanaan............................................................24
LAMPIRAN.....................................................................................32
iv
RINGKASAN PROPOSAL
A. MANAJEMEN PERUSAHAAN
B. PEMASARAN
Agama : Islam
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ini saling terkait satu sama lain, semua faktor produksi harus
diperhatikan dengan baik dan apabila ada salah satu faktor produksi
vi
yang dapat dilakukan dalam meningkatkan sistem pemeliharaan
pakannya.
dipimpin dan didirikan oleh St. Fadilla Sari. Yang digunakan pada
vii
Kandang closed house memiliki keunggulan dibandingkan
Hal ini tentu dapat meningkatkan produksi, namun di sisi lain dengan
Hal tersebut dikarenakan selain harga telur yang cukup mahal, bisnis
satu ini juga termasuk salah satu bentuk budidaya yang sangat
dijual di pedagang.
viii
(management). Khusus dalam penyediaan bibit ayam, peternak
B. Rumusan Masalah
petelur?
C. Tujuan
D. Kegunaan/Manfaat
manajemen usaha
ix
4. Membantu dalam memenuhi kebutuhan telur di lingkungan
masyarakat
BAB II
A. Kelayakan Usaha
mendukung dari segi SDA dan SDM. Prospek usaha beternak ayam
peternakan.
atau usaha usaha besar, dan dapat dipastikan usaha petelur ini
menjadi usaha ternak ayam petelur yang pertama. Hal itu yang
x
membutuhkan dukungan, baik dalam hal pembinaan maupun
B. Kelangsungan Usaha
meliputi bahan baku pakan, bentuk pakan, cara pemberian pakan, dan
tiap minggu yang dilakukan meliputi aspek bobot badan dan jumlah
pemberian pakan.
xi
C. Analisis Pemasaran
telur ayam.
xii
D. Strategi Pemasaran
Hal ini sangat penting demi kesehatan ayam. Ayam adalah hewan
virus mematikan dan berbahaya seperti virus flu babi atau flu
burung. Gejala awal agar slit untuk diketahui karena hampir tidak
pemerintah.
xiii
Manfaatkan peluang yang ada, Dan menjaga kualitas kebersihan
tempat usaha.
makanan ayam.
sikap serta kualitas dari ayam Anda pun juga sudah pasti harus
xiv
Perawatan yang baik
Pakan dan suplemen juga patut menjadi poin penting untuk selalu
dipertimbangkan.
sudah berpengalaman.
xv
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Pemilihan Lokasi
baik itu peternakan skala kecil menengah dan apalagi skala besar,
xvi
belum merancangnya, paling tidak dapat diketahui wilayah peternakan
2). Lokasi untuk peternakan harus jauh dari keramaian dan jauh dari
dan hilir mudik orang dapat menganggu ayam yang ada di peternakan,
bahkan sangat bahaya dari segi kesehatan ayam. Seperti PT. Satwa
penjualan hasil. Lokasi yang ideal adalah dekat dengan sumber bahan
Kadang kala hanya dekat dengan sumber bahan baku atau hanya
dekat dengan lokasi pemasaran. Untuk hal ini biaya transportasi yang
xvii
4). Lokasi untuk peternakan itu memenuhi persyaratan teknis, seperti:
bising dan sarat polusi. Masalahnya tentu akan lain bila tujuan
kemudian hari. Lokasi untuk peternakan itu akan menjadi lebih serius
bila yang akan dibangun adalah peternakan skala besar. Lokasi harus
dipasarkan itu adalah “benda hidup” yang dapat mati atau telur ayam
yang dapat busuk. Peternakan besar lebih menuntut syarat yang ketat
beberapa ratus ekor, masih dapat dibuka di pinggiran kota. Tetapi bila
sudah ribuan ekor atau puluhan ribu sudah jelas perlu lokasi yang
xviii
B. Penyiapan Sarana dan Prasarana
dan umum digunakan adalah type open house dan closed house,
xix
tentu akan sulit untuk mendapatkan performa unggas petelur yang
ternaknya.
C. Jenis Kandang
pangan bergizi dan memiliki harga yang relatif terjangkau. Maka tidak
dikota jauh lebih tinggi dibanding dengan dengan telur ayam. Kegiatan
beternak ayam petelur juga tidak lepas dari adanya kandang sebagai
xx
petelur harus dibuat dengan senyaman mungkin karena kenyamanan
ribuan ekor. Setiap ekor ayam memiliki ruang gerak seluas kurang
xxi
dengan sistem kelompok. Misalnya dalam satu kandang berisi 4
D. Penyiapan Bibit/DOC
dimulai dengan dasar yang bagus pula begitu pula dengan ternak
Konversi Ransum
Bila ayam itu makan terlalu banyak dan bertelur sedikit maka hal
ini merupakan cermin buruk bagi ayam itu. Bila bibit ayam
mempunyai konversi yang kecil maka bibit itu dapat dipilih, nilai
konversi ini dikemukakan pada berbagai bibit ayam dan juga dapat
xxii
diketahui dari lembaran daging yang sering dibagikan pembibit
Produksi Telur
Pertumbuhan ayam harus wajar, hal ini bisa dilihat dari nafsu
Bibit ayam dapat berasal dari berbagai jenis, baik itu jenis
xxiii
E. Pemeliharaan
Pemberian Pakan
lain:
dalam pakan terdiri dari protein 22- 24%, lemak 2,5%, serat
3500 Kcal.
xxiv
Fase Finisher (4-6 minggu)
F. Masa Produksi
xxv
Perubahan cuaca yang tak menentu dapat berakibat ayam
Pencatatan semua hal ini menjadi penting. Dalam hal ini, peternak
penyinaran tersebut.
mencapai hampir 100 persen, tercatat pada saat ayam umur 25-27
ayam. Seekor ayam dapat bertelur sebutir setiap hari (24 jam).
xxvi
dicatat dan dipertimbangkan dengan kondisi-kondisi yang ada.
30 persen.
puncak ayam ini tetap ada yang empat bulan, tiga bulan, dua bulan
Kondisi ini tergantung situasi dan kondisi, yang bila peternak rajin
pakan dan sebagainya. Dari situ, akan jelas bahwa produksi telur
xxvii
besar telur. Bila semua hal ini terjaga secara bagus, produksi telur
masa pullet ayam tidak sakit, berat badan bagus, intake pakan bagus,
xxviii
BAB IV
A. Anggaran Biaya
B. Jadwal Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan
lokasi
2. Persiapan
peralatan
3. Persiapan
bahan baku
4. Pemeliharann
Bahan baku
5. Produksi
6. pemasaran
7. promosi
xxix
1. Biaya Tetap
Biaya tetap atau biaya tidak langsung (Fixed cost) adalah biaya
penjualan.
xxx
2. Biaya Variabel
3. Obat- - - Rp.2.000.000,-
obatan
Total Rp.29.300.000,-
xxxi
3. Biaya Tidak Tetap
bergantung pada tingkat barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis
3. Obat-obatan - - Rp.20.000.000,-
Total Rp.290.300.000,-
xxxii
4. R/C Ratio
R/C ratio yaitu adalah jumlah ratio yang dipakai guna melihat
dijalankan jika nilai R/C yang diperoleh tersebut dinyatakan lebih besar
dari 1. Hal tersebut dapat terjadi sebab, jika nilai R/C semakin tinggi,
menadi lebih tinggi. Penggunaan R/C ratio ini diketahui bertujuan untuk
• Jika RCR > 1, maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut
xxxiii
Adapun cara untuk mendapatkan RCR yaitu :
o Diasumsikan:
2.000telur
= = 66 rak
30
= Rp.99.000.000,-
Pendapatan
RCR =
Biaya tetap+ Biaya variabel
Maka diperoleh :
¿
RCR = Rp .99.000 .000 ,− Rp .69.650 .000 ,−¿ ¿ ¿
RCR = 1,42
RCR dari usaha ayam Petelur menyatakan angka 1,42 yang berarti
RCR > 1, sehingga usaha ayam petelur ini layak untuk dilanjutkan.
xxxiv
5. B/C ratio
b/c ratio ini dihitung dari tingkat suku bunga. Pengambilan keputusan
terhadap kelayakan dapat dilihat dari nilai B/C Ratio yang ditentukan
sebagai berikut :
• Jika BCR > 1, maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut
o Diasumsikan:
xxxv
o Menentukan pendapatan selama sebulan :
= Rp.999.000.000,-
Pendapatan
BCR =
Biaya Tetap+ Biaya Tidak Tetap
Maka diperoleh :
BCR =
Rp .999.000 .000 ,− ¿ ¿
Rp.403 .500 .000 ,−+ Rp .290 .300.000 ,−¿ ¿
¿
BCR = Rp .999.000 .000 ,− Rp.693 .800 .000 ,−¿ ¿ ¿
BCR = 1,42
BCR dari usaha ayam Petelur menyatakan angka 1,42 yang berarti
BCR > 1, sehingga usaha ayam petelur ini layak untuk dilanjutkan.
xxxvi
LAMPIRAN
xxxvii
RINCIAN BIAYA PEMBUATAN KANDANG
bagunan
lembar
Batang
Kandang
TOTAL Rp.35.650.000,-
xxxviii
Biaya pembuatan kandang secara keseluruhan, yaitu:
xxxix
xl
xli
xlii