Professional Documents
Culture Documents
1berorientasi Pelayanan Bahan Paparan
1berorientasi Pelayanan Bahan Paparan
Memerlukan
Perubahan Perilaku
(Behavior Change)
Bersifat
“Stroke of The Pen”
3
Sumber: FranklinCovey
4
How we See . . .
What we Do. . .
Sumber: FranklinCovey
Efek Domino dari ASN yang Tidak Profesional
Kesejahteraan ASN
sulit ditingkatkan
Birokrasi menyulitkan
Pendapatan pajak
Sektor ekonomi
tidak optimal
terhambat
6
How we See . . .
Keberlangsungan karir
saya sebagai ASN sangat
ditentukan oleh kinerja dan
kapasitas saya
What we Do. . .
Sumber: FranklinCovey
Efek Domino dari ASN yang Profesional
ASN Profesional
Kesejahteraan ASN
bisa ditingkatkan
Birokrasi memudahkan
Pendapatan pajak
Sektor ekonomi
bisa optimal
tumbuh dengan cepat
Perlu Akselerasi Transformasi Manajemen ASN
Menuju Birokrasi Berkelas Dunia di 2024
Membuka kesempatan
Menyesuaikan perilaku
untuk berkarir
dengan core value
13
Arsitektur Human Capital
Reward &
Recognition
EVP
Learning &
Talent & Development
Succession
ASN Sebagai Profesi Berlandaskan Pada Prinsip Sebagai Berikut
Nilai dasar
Kualifikasi Akademik
Profesionalitas Jabatan
Harmonis Loyal
Kompeten Kami saling peduli dan menghargai
perbedaan Kami berdedikasi dan
Kami terus belajar dan mengutamakan kepentingan
mengembangkan kapabilitas bangsa dan negara
Akuntabel Adaptif
Kami terus berinovasi dan
Kami bertanggung jawab atas antusias dalam menggerakan
kepercayaan yang diberikan ataupun menghadapi
perubahan
Berorientasi
Pelayanan Kolaboratif
Kami berkomitmen memberikan pelayanan Kami membangun kerja sama yang
prima demi kepuasan masyarakat sinergis
Satu Core Values ASN
Mensarikan dan menyederhanakan nilai-nilai dasar ASN serta panduan-panduan perilaku yang
1 sudah diatur sesuai dengan UU nomor 5 tahun 2014 dalam satu kesamaan persepsi yang lebih
mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN (topdown process)
Mensarikan nilai-nilai yang telah disusun oleh instansi pemerintah dalam satu rumusan baku
2 yang dapat berlaku secara umum (banyak kesamaan nilai instansi pemerintah yang bisa
disimpulkan menjadi satu core values) (bottom-up process)
Satu Core values akan memberikan penguatan budaya kerja yang mendorong
3 pembentukan karakter ASN yang professional dimanapun ASN ditugaskan
Menjadi unsur untuk memperkuat peran ASN sebagai perekat dan pemersatu
5 bangsa
6 Budaya kerja yang kuat akan mendorong kinerja organisasi dalam jangka panjang
PANDUAN PERILAKU/KODE ETIK
BERORIENTASI
AKUNTABEL KOMPETEN HARMONIS
PELAYANAN
• Memahami dan • Melaksanakan tugas • Meningkatkan • Menghargai
memenuhi dengan jujur, kompetensi setiap orang
kebutuhan bertanggungjawab, diri untuk apapun latar
masyarakat; cermat, disiplin dan menjawab belakangnya
• Ramah, cekatan, tantangan • Suka menolong
berintegritas tinggi
solutif, dan dapat yang selalu orang lain
diandalkan; • Menggunakan kekayaan berubah • Membangun
• Melakukan dan barang milik negara • Membantu lingkungan
perbaikan tiada secara orang lain kerja yang
henti bertanggungjawab, belajar kondusif
efektif, dan efisien • Melaksanakan
tugas dengan
• Tidak menyalahgunakan kualitas
kewenangan jabatan terbaik
PANDUAN PERILAKU/KODE ETIK
Kepuasan dan
Kebahagiaan Publik
23
TUJUAN PEMBELAJARAN
MODUL BERORIENTASI PELAYANAN
1. Memahami dan menjelaskan peran ASN sebagai pelayan publik dan nilai
Berorientasi Pelayanan secara konseptual/teoretis;
2. Memahami dan menjelaskan panduan perilaku (kode etik) nilai Berorientasi
Pelayanan, serta memberikan contoh perilaku spesifik yang kontekstual dengan
jabatan/organisasinya; dan
3. Mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugas
jabatannya masing-masing
24
MATERI POKOK
MODUL BERORIENTASI PELAYANAN
1. Konsep pelayanan publik;
2. Nilai berorientasi pelayanan; dan
3. Berorientasi pelayanan sebagai pedoman perilaku dijabarkan dalam
3 (tiga) kode etik yaitu:
• Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
• Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
• Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Fungsi dan Tugas ASN
Berdasarkan Undang-Undang ASN
1. Partisipatif. Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
hasilnya;
2. Transparan. Penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut, seperti persyaratan, prosedur,
biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga harus diberi akses yang sebesar- besarnya untuk mempertanyakan
dan menyampaikan pengaduan.
3. Responsif. Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, akan tetapi juga terkait dengan
mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
4. Tidak diskriminatif. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu
warga negara dengan warga negara yang lain.
5. Mudah dan Murah. Mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah
untuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut
terjangkau oleh seluruh warga negara.
33
6. Efektif dan Efisien. Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya
yang murah;
7. Aksesibel. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga
negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan non fisik.
8. Akuntabel. Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan menggunakan fasilitas dan sumber
daya manusia yang dibiayai oleh warga negara melalui pajak yang mereka bayar.
9. Berkeadilan. Salah satu tujuan yang penting adalah melindungi warga negara dari praktik buruk yang
dilakukan oleh warga negara yang lain.
MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA
Top Management
Commitment
Strategic Concept 01 Komitmen pimpinan dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
Penyediaan layanan sesuai Manajemen tidak hanya dalam
dengan sasaran dan kebutuhan financial performance namun juga
masyarakat.
02 service performance
Services Standards
Satisfying both employees 03 Penerapan dan Penyesuaian
and customers Standar Pelayanan.
Memberikan perlindungan bagi
internal pegawai.
04
Tindaklanjut pengaduan masyarakat.
Managing Productivity
Sumber Daya Manusia: Pengembangan
05 Kompetensi, Penjaminan keamanan dan
keselamatan kerja, fleksibilitas kerja.
Monitoring Systems
Melakukan monitoring dan evaluasi Infrastruktur: Teknologi, Informasi, dan
terhadap kinerja penyelenggara 06 Komunikasi serta Sarana Prasarana
pelayanan publik
35
1. Penyusunan kebijakan.
2. Penyusunan standar pelayanan dan maklumat pelayanan.
3. Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat.
4. Penyampaian & pengelolaan pengaduan pelayanan publik.
38
38