You are on page 1of 32

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


PENATAAN RUANG
Alamat : Jl. Cut Nyak Dien Telp. (0283) 6197673 - 6197503
Slawi Kode Pos 52416

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN

Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan


Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya dibawah 1000
Ha dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
SubKegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
Pekerjaan : Rehabilaasi jaringan irigasi DI Cilik I Desa Danaraja
Kec. Balapulang
Pagu Anggaran : Rp. 92.500.000,-
Kode RUP : 41525375
Pengguna Anggaran : Ir. HERY SUHARTONO, MM.
PPK : SUDARSO, S.ST., M.M.
No. DPA-SKPD : DPA/A.1/1.03.0.00.0.00.01.0000/001/2023
Sumber Dana : APBD Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2023
Lokasi : Desa Danaraja Kecamatan Balapulang

TAHUN ANGGARAN 2023


DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : PERALATAN DALAM PEKERJAAN

BAB III : KEBUTUHAN PERSONIL PEKERJAAN

BAB IV : SPESIFIKASI PEKERJAAN DAN


BAHAN/MATERIAL

BAB V : PENUTUP
SPESIFIKASI TEKNIS

BAB I
PENDAHULUAN

REHABILITASI JARINGAN IRIGASI


DI CILIK I DESA DANARAJA
KECAMATAN BALAPULANG
- Pekerjaan Beton
- Plesteran 1:4
- Siaran 1:3
- Pekerjaan Pembesian

2. Pekerjaan Pendukung - Biaya Uji Laboratorium Mortar


- Pengecatan Saluran Warna Biru
- Biaya penerapan SMKK

b). Melaksanakan pekerjaan konstruksi terkait sub kegiatan Rehabilitasi Jaringan


Irigasi Permukaan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditetapkan dalam
kontrak.
c). Pelaksanaan konstruksi berdasarkan dokumen pengadaan (gambar teknis dan
spesifikasi teknis) dengan segala tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan
pekerjaan/Aanwijzing (bila ada), serta ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis
yang dipersyaratkan), dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan, tenaga,
dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas hasil
pekerjaan, seperti yang tercantum dalam spesifikasi teknis.
d). Dalam pelaksanaan konstruksi irigasi sudah termasuk masa pemeliharaan
konstruksi, penyedia konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat atau
kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa konstruksi minimal selama 6
(enam) bulan terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi
e). Pelaksanaan konstruksi akan diawasi oleh pengawas lapangan dan koordinator
pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tegal.
f). Pelaksanaan pengadaan berpedoman pada Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang
pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan Aturan-Aturan turunannya beserta
petunjuk teknis pelaksanaannya.
g). Pelaksanaan Konstruksi berpedoman pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi beserta Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Nomor: 02/In/M/2020 Tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan Aturan-
Aturan turunannya beserta petunjuk teknis pelaksanaannya (Terlampir).

6. Keluaran/Produk Yang Dihasilkan


Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi
berupa fisik pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan sesuai dengan dokumen
untuk pelaksanaan konstruksi berupa Pekerjaan Rehabilaasi Jaringan Irigasi DI Cilik I
Desa Danaraja Kecamatan Balapulang meliputi :
- Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As built drawing).
- Berkas perizinan pada saat pelaksanaan konstruksi fisik.
- Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik beserta perubahan/addendumnya (bila
ada).
- Laporan harian, mingguan, bulanan dibuat selama pelaksanaan konstruksi fisik oleh
pelaksana konstruksi, serta laporan akhir.
- Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang (Bila Ada perubahan
pekerjaan atau bila ada pekerjaan tambah kurang),
- Berita acara serah terima I dan II dari Penyedia Ke PPK,
- Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan, dan berita acara lain termasuk resume
hasil pengukuran/pengecekan maupun pengujian yang berkaitan dengan
pelaksanaan konstruksi fisik pekerjaan.
- Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan
konstruksi fisik pekerjaan.
- Hasil Uji Lab dari Laboratorium terakreditasi, meliputi :
a. Uji Mortar (Pas. batu kali, Plesteran, Siaran)

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


Jaringan Irigasi DI Cilik Desa Danaraja Kecamatan Balapulang ini menjadi lebih
baik, guna membuat akses yang lebih lancar, aman dan nyaman bagi mayarakat
serta diharapkan keirigasian di Kabupaten Tegal meningkat menjadi lebih baik
kualitasnya.
b) Sasaran kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan
Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya dibawah 1000 Ha dalam 1 (Satu)
Daerah Kabupaten/Kota, Sub Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
paket pekerjaan Rehabilaasi Jaringan Irigasi DI Cilik I Desa Danaraja Kecamatan
Balapulang ini adalah:
a. Masyarakat Kabupaten Tegal pada umumnya sebagai pengguna jaringan
irigasi pada areal persawahan di wilayahnya.
b. Masyarakat Desa Danaraja Kecamatan Balapulang pada khususnya.
c. Tercapainya pelaksanaan pekerjaan yang berkualitas.

4. Uraian Kegiatan
a). Instansi : Pemerintah Kabupaten Tegal
b). OPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Tegal
c). Nama Pengguna Anggaran : Ir. HERY SUHARTONO, MM.
d). Nama PPK : SUDARSO, S.ST., MM.
e). SK Penetapan PPK : Nomor 282 Tahun 2022
f). Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi
Primer dan Sekunder pada Daerah Irigasi yang
Luasnya dibawah 1000 Ha dalam 1 (Satu)
Daerah Kabupaten/Kota
g). Sub Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
h). Pekerjaan : Rehabilaasi Jaringan Irigasi DI Cilik I Desa
Danaraja Kecamatan Balapulang
i). Sumber Dana : APBD Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2023
j). Kode RUP : 41525375
k). Pagu Anggaran : Rp. 92.500.000,-
l). Masa Pelaksanaan : 60 (Enam Puluh) hari kalender
Pekerjaan
m). Masa Pemeliharaan : 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender
Pekerjaan
n). Metode Pemilihan : Metode Pengadaan Langsung melalui proses
pengadaan elektronik.
o). Jenis Kontrak : Jenis kontrak yang digunakan adalah Kontrak
Harga Satuan.
p). Metode pembayaran : - Pembayaran secara langsung 100%
(seratus perseratus) dengan menyerahkan
Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima
perseratus) dari harga SPK dan disertai
bukti setor yang telah divalidasi sesuai
ketentuan dalam SSKK.

q). Spesifikasi Personil : Terlampir


r). Spesifikasi Peralatan : Terlampir
s). Spesifikasi Teknis Pekerjaan : Terlampir
dan Bahan/Material
t). Metode Pelaksanaan : Terlampir

5. Ruang Lingkup Pekerjaan


a). Dalam lingkup pekerjaan ini dikelompokan kedalam 2 (dua) kategori pekerjaan yaitu
pekerjaan utama dan pekerjaan pendukung yang dapat kita lihat dalam tabel berikut
ini :
No. Jenis Pekerjaan Meliputi
1. Pekerjaan Utama - Pekerjaan Persiapan
- Galian tanah
- Pasangan batu kali 1:4

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


- Pekerjaan Beton
- Plesteran 1:4
- Siaran 1:3
- Pekerjaan Pembesian

2. Pekerjaan Pendukung - Biaya Uji Laboratorium Mortar


- Pengecatan Saluran Warna Biru
- Biaya penerapan SMKK

b). Melaksanakan pekerjaan konstruksi terkait sub kegiatan Rehabilitasi Jaringan


Irigasi Permukaan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditetapkan dalam
kontrak.
c). Pelaksanaan konstruksi berdasarkan dokumen pengadaan (gambar teknis dan
spesifikasi teknis) dengan segala tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan
pekerjaan/Aanwijzing (bila ada), serta ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis
yang dipersyaratkan), dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan, tenaga,
dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas hasil
pekerjaan, seperti yang tercantum dalam spesifikasi teknis.
d). Dalam pelaksanaan konstruksi irigasi sudah termasuk masa pemeliharaan
konstruksi, penyedia konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat atau
kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa konstruksi minimal selama 6
(enam) bulan terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi
e). Pelaksanaan konstruksi akan diawasi oleh pengawas lapangan dan koordinator
pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tegal.
f). Pelaksanaan pengadaan berpedoman pada Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang
pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan Aturan-Aturan turunannya beserta
petunjuk teknis pelaksanaannya.
g). Pelaksanaan Konstruksi berpedoman pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi beserta Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Nomor: 02/In/M/2020 Tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan Aturan-
Aturan turunannya beserta petunjuk teknis pelaksanaannya (Terlampir).

6. Keluaran/Produk Yang Dihasilkan


Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi
berupa fisik pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan sesuai dengan dokumen
untuk pelaksanaan konstruksi berupa Pekerjaan Rehabilaasi Jaringan Irigasi DI Cilik I
Desa Danaraja Kecamatan Balapulang meliputi :
- Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As built drawing).
- Berkas perizinan pada saat pelaksanaan konstruksi fisik.
- Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik beserta perubahan/addendumnya (bila
ada).
- Laporan harian, mingguan, bulanan dibuat selama pelaksanaan konstruksi fisik oleh
pelaksana konstruksi, serta laporan akhir.
- Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang (Bila Ada perubahan
pekerjaan atau bila ada pekerjaan tambah kurang),
- Berita acara serah terima I dan II dari Penyedia Ke PPK,
- Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan, dan berita acara lain termasuk resume
hasil pengukuran/pengecekan maupun pengujian yang berkaitan dengan
pelaksanaan konstruksi fisik pekerjaan.
- Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan
konstruksi fisik pekerjaan.
- Hasil Uji Lab dari Laboratorium terakreditasi, meliputi :
a. Uji Mortar (Pas. batu kali, Plesteran, Siaran)

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


7. Ketentuan – Ketentuan
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini ada beberapa ketentuan untuk diperhatikan
yaitu sebagai berikut :
a). Ketentuan gambar kerja :
Detail gambar kerja kegiatan terlampir;
b). Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran :
Sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan;
c). Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi :
Laporan kemajuan pekerjaan meliputi : Laporan harian, mingguan, bulanan yang
dibuat selama pelaksanaan konstruksi fisik oleh pelaksana pekerjaan konstruksi
dilaporkan ke PPK;
d). Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi
(Keselamatan dan kesehatan kerja) :
Sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
1. Keselamatan para pelaksana dan pengawas serta masyarakat yang sedang
berada dalam daerah pekerjaan;
2. Masalah lingkungan harus diperhatikan agar arus lalu lintas pada daerah
pekerjaan terjamin kelancarannya dan serta minimalisir polusi suara dan polusi
udara disekitar lokasi pekerjaan;
3. Efektivitas pengoperasian alat agar dapat bekerja secara terus menerus pada
kecepatan normal.

Adapun potensi-potensi kecelakaan kerja yang bisa timbul dari pelaksanaan


pekerjaan ini adalah :

No. Uraian Kerja Resiko Bahaya Skala Tingkat Resiko


1. Pekerjaan Bendung - Terpeleset 4 Kecil
- Tertimpa batu 4 Kecil
- Hanyut akibat banjir 5 Sedang
yang datang tiba-tiba
2. Pekerjaan Saluran - Terpeleset 4 Kecil
- Tertimpa batu 4 Kecil

Slawi, April 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


(PPK)

SUDARSO, S.ST., MM.


NIP. 19670428 198903 1 010

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


SPESIFIKASI TEKNIS

BAB II
PERALATAN DALAM
PEKERJAAN

REHABILITASI JARINGAN IRIGASI


DI CILIK I DESA DANARAJA
KECAMATAN BALAPULANG
BAB II
PERALATAN DALAM PEKERJAAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, untuk menghasilkan output pekerjaan yang


sesuai dengan perencanaan tentunya dibutuhkan peralatan yang mumpuni dan sesuai
dengan spesifikasi yang diminta oleh pekerjaan tersebut. Untuk melaksanakan pekerjaan
Rehabilaasi Jaringan Irigasi DI Cilik I Desa Danaraja Kecamatan Balapulang
dibutuhkan peralatan sebagai berikut :

1. Peralatan Utama
Untuk melaksanakan pekerjaan utama yaitu Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1:4
dibutuhkan peralatan minimal sebagai berikut :

No. Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah Minimal


1 Pick Up 1m3 1 Unit

2. Peralatan Pendukung
Sedangkan untuk peralatan minimal pendukung pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
No. Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah Minimal
1 Cangkul - 3 Unit
2 Linggis - 2 Unit
3 Cungkir - 3 Unit
4 Sekop - 3 Unit

3. Ketentuan-ketentuan :
a). Jadwal mobilisasi peralatan harus diserahkan Penyedia kepada Pengawas Daerah
maksimal 14 (empat belas) hari setelah ditetapkan dalam rapat pra konstruksi
(PCM);
b). Peralatan yang dimobilisasi harus sesuai dengan spesifikasi teknis peralatan baik
kapasitas dan produktifitasnya;
c). Pergantian peralatan dilaksanakan dengan persetujuan Pengawas/Koordinator
Pengawas Pekerjaan dengan alat yang kapasitas dan produktifitasnya setara.
d). Semua peralatan tersebut harus layak operasi.

Slawi, April 2023


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)

SUDARSO, S.ST., MM.


NIP. 19670428 198903 1 010

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


SPESIFIKASI TEKNIS

BAB III
KEBUTUHAN PERSONIL
PEKERJAAN

REHABILITASI JARINGAN IRIGASI


DI CILIK I DESA DANARAJA
KECAMATAN BALAPULANG
BAB III
KEBUTUHAN PERSONIL PEKERJAAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, khususnya konstruksi irigasi dibutuhkan


personil baik dijajaran manajerial maupun personil pendukung yang sanggup melaksanakan
tugas sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawabnya masing-masing dalam sebuah
pekerjaan agar output yang dihasilkan sesuai dengan perencanaan dan segala
permasalahan yang ada didalam pelaksanaannya bisa ditangani sedini mungkin sehingga
tidak menghambat proses pekerjaan. Adapun kebutuhan personil untuk pelaksanaan
pekerjaan Rehabilaasi Jaringan Irigasi DI Cilik I Desa Danaraja Kecamatan Balapulang
adalah sebagai berikut :
1. Personil Manajerial
Dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor : 14/PRT/M/2020 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia menyatakan bahwa Personel
Manajerial adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang ditempatkan sesuai penugasan
pada organisasi pelaksanaan pekerjaan.
Personil Manajerial yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan Rehabilaasi
Jaringan Irigasi DI Cilik I Desa Danaraja Kecamatan Balapulang adalah sebagai
berikut :

No. Jabatan Pengalaman Sertifikat Kompetensi Kerja


SKT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jaringan Irigasi
(TS 030), atau
SKT Pelaksana Saluran Irigasi (TS 031) atau
SKT Pelaksana Bangunan Irigasi (TS 032) atau
1. Pelaksana 0 tahun
SKT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi
(SIP.08.008.4) atau
SKT Pelaksana Pekerjaan Pemeliharaan Jaringan
Irigasi (SIP.08.003.3)

2. Ketentuan-Ketentuan
a). Semua personil baik manajerial maupun pendukung wajib memiliki sertifikat
kompetensi sesuai yang tercantum dalam tabel diatas, yang masih berlaku pada
saat pelaksanaan pekerjaan.
b). Penyedia wajib mendayagunakan warga setempat sebagai tenaga kerja yang
dibuktikan dengan fotocopy KTP untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi
Nasional.
c). Pada saat akan berkontrak, Penyedia wajib memastikan seluruh personil di atas
sehat jasmani dan rokhani.

Slawi, April 2023


PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN
(PPK)

SUDARSO, S.ST., MM.


NIP. 19670428 198903 1 010

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


SPESIFIKASI TEKNIS

BAB IV
SPESIFIKASI
PEKERJAAN DAN
BAHAN/MATERIAL

REHABILITASI JARINGAN IRIGASI


DI CILIK I DESA DANARAJA
KECAMATAN BALAPULANG

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


SEKSI 1
PEKERJAAN PERSIAPAN

1.1. Jalan Masuk Ke Daerah Kerja

Jalan masuk ke dan melalui daerah kerja dapat menggunakan jalan-jalan setempat
yang berhubungan dengan jalan raya yang berdekatan dengan daerah proyek.
Penyedia hendaknya berpegang pada semua peraturan dan ketentuan hukum yang
berhubungan dengan penggunaan arah angkutan umum dan bertanggung jawab
terhadap kerusakan akibat penggunaan jalan tersebut. Penyedia harus
memperbaiki dan memperkuat jalan yang dilalui apabila Penyedia membutuhkan
tambahan jalan masuk demi kemajuan/kelancaran pekerjaan, maka Penyedia
diminta membuat permohonan tertulis kepada Koordinator Pengawas jauh
sebelumnya. Pengguna tidak bertanggung jawab terhadap pemeliharaan jalan
masuk atau bangunan yang digunakan oleh Penyedia selama pelaksanaan
pekerjaan.

1.2. Gambar-Gambar Pekerjaan Tetap


1). Gambar Kontrak / Gambar Tender
Semua gambar-gambar yang diterima oleh Penyedia pada awal pekerjaan
adalah gambar kontrak dan gambar tersebut harus telah ditanda-tangani oleh
Pengguna.

2). Gambar Pelaksanaan / Gambar Kerja (Construction Drawing)


Penyedia wajib menggunakan gambar-gambar kontrak sebagai dasar untuk
mempersiapkan gambar-gambar pelaksanaan. Gambar-gambar ini dibuat lebih
detail untuk pekerjaan tetap dan untuk pekerjaan khusus seperti pekerjaan
beton dapat memperlihatkan penampang melintang dan memanjang beton.
Pengaturan batang pembesian termasuk rencana pembengkokan, pemotongan
dan daftar besi beton. Tipe bahan yang digunakan, mutu, tempat dan ukuran
yang tepat. Gambar pelaksanaan ini harus dimintakan persetujuan Pengguna
sebelum dilaksanakan.

3). Penyedia harus menyediakan 1 (satu) set gambar lengkap di lapangan


Pekerjaan yang dilaksanakan sebelum ada persetujuan Pengguna adalah
menjadi resiko Penyedia. Persetujuan Pengguna terhadap gambar – gambar
tersebut tidak akan meringankan tanggung jawab Penyedia atas kebenaran
gambar tersebut.

1.3. Gambar-Gambar Pekerjaan Sementara


Semua gambar untuk pekerjaan sementara yang disiapkan oleh Penyedia harus
terinci dan disetujui Pengguna sebelum tanggal program pelaksanaan atau dalam
waktu yang telah ditentukan dalam kontrak. Gambar-gambar harus menunjukkan
detail dari pekerjaan sementara seperti kisdam, tanggul sementara, pengalihan
aliran dan sebagainya. Gambar perencanaan yang disusulkan Penyedia yang
dipakai dalam pelaksanaan konstruksi harus diserahkan kepada Pengguna
sebanyak 3 (tiga) rangkap.

1.4. Gambar-Gambar yang sebenarnya terbangun (as-built drawing)


Selama masa pelaksanaan Penyedia harus menyiapkan dan menyimpan satu set
gambar yang dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan. Pada gambar
yang memperlihatkan perubahan yang sudah dikerjakan sesuai dengan kontrak,
sejauh gambar tersebut sudah dilaksanakan dengan benar kemudian dicap “sudah
dilaksanakan”. Gambar-gambar yang dilaksanakan akan diperiksa tiap bulan di
lapangan oleh Koordiantor Pengawas dan tiap hari oleh Pengawas Lapangan,
apabila ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan dan tidak dilaksanakan,
diperbaiki kembali selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja. Setelah pelaksanaan
pekerjaan selesai (penyerahan kedua), Penyedia harus menyerahkan gambar

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


BAB V
PENUTUP

A. PEKERJAAN AKHIR
1) Pembersihan Akhir
Pekerjaan pembersihan akhir harus dilaksanakan oleh Penyedia sebelum serah
terima pekerjaan kepada pihak Pengguna, semua bahan / material sisi dan peralatan
yang ada di lapangan harus sudah tidak berada di lokasi pekerjaan pada saat serah
terima pertama pekerjaan.

2) Foto Dokumentasi Kemajuan Pekerjaan


Penyedia harus menyerahkan foto berwarna kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) mengenai kemajuan pekerjaan (dengan ukuran tidak kurang 8 x 12 cm) pada
lokasi yang telah ditentukan oleh Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan
selama masa pelaksanaan. Foto diambil pada waktu awal/sebelum dilaksanakan,
sedang dilaksanakan dan waktu selesainya pelaksanaan pekerjaan, serta pada
waktu yang ditentukan oleh Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan. Foto yang
harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dilampirkan pada laporan
kemajuan bulanan dan masing-masing sebanyak 5 (lima) rangkap. Foto ini akan
menjadi milik Pengguna dan tidak akan disediakan kepada pihak lain tanpa seizin
Pengguna.

3) Pelaporan dan As Built Drawing


a). As Built Drawing
o Setelah masa pelaksanaan, Penyedia harus membuat gambar pelaksanaan
yang terbaru untuk setiap item pekerjaan. Dimana gambar tersebut
memperlihatkan perubahan yang dikerjakan sesuai dengan kontrak, sejauh
gambar tersebut sudah dilaksanakan dengan benar.
o Gambar pelaksanaan akan diperiksa oleh Koordinator Pengawas/Pengawas
Lapangan dan apabila ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan dan
dilaksanakan, pekerjaan tersebut harus diperiksa kembali dalam waktu
selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja.
o Sesudah hampir seluruh pekerjaan permanen yang sesuai dengan gambar
Kontrak diselesaikan, gambar pelaksanaan yang tepat setelah mendapatkan
persetujuan Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan, akan ditanda
tangani bersama - sama Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan dan
Penyedia.
o Gambar pelaksanaan harus dibuat pada kertas kualitas baik dan mudah
dicetak, sehingga dapat dibuat salinan yang dapat dibaca dengan jelas.
o Satu set gambar pelaksanaan pada kertas tersebut diatas bersama 2 (dua)
set cetakan harus diserahkan pada Koordinator Pengawas/Pengawas
Lapangan, setelah diterbitkan Berita Acara Penyelesaian oleh Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan.

b). Laporan Harian


Penyedia harus membuat laporan harian, yang berisi antara lain :
o Kuantitas dan macam bahan yang didatangkan.
o Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya.
o Jumlah, jenis dan kondisi peralatan.
o Kuantitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan.
o Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa lainnya yang
berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.
o Catatan - catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.

c). Laporan Mingguan


Laporan mingguan dibuat setiap minggu yang terdiri dari rangkuman laporan
harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu.

d). Laporan Bulanan

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


termasuk pekerjaan tanah, pekerjaan konstruksi lainnya yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan, pengadaan tanah, pengangkutan bahan dan
peralatan serta lain-lain yang diminta Koordinator Pengawas/Pengawas
Lapangan. Penyedia harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana kerja harian
secara tertulis untuk semua kemajuan yang sudah disetujui oleh Pengawas
Lapangan setiap hari maupun untuk hari-hari berikutnya. Rencana kerja harus
mencakup pekerjaan tanah, pekerjaan beton dan kegiatan lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan. Penyedia harus menyediakan Rencana
Kerja Bulanan dengan sistem bar-chart pada akhir bulan dan untuk bulan-bulan
berikutnya. Rencana Kerja ini harus memperlihatkan tenggang waktu dari mulai
sampai akhir kegiatan utama dengan volume pekerjaannya. Rencana kerja ini
harus diserahkan kepada Koordinator Pengawas pada hari ketiga tiap bulan
untuk perbaikan dan perubahan.

4). Rapat bersama untuk membicarakan kemajuan pekerjaan


Rapat tetap antara Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan dan Penyedia
diadakan seminggu sekali pada tempat dan waktu yang telah disetujui oleh
Koordinator Pengawas. Maksud dari rapat ini membicarakan kemajuan
pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang diusulkan untuk seminggu
selanjutnya dan membahas permasalahan yang timbul agar dapat segera
diselesaikan. Sedangkan rapat bulanan diadakan sebulan sekali dipimpin oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dihadiri oleh Penyedia dan Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan.

1.6. Bahan dan Perlengkapan yang harus disediakan oleh Penyedia


1). Umum
Bila Penyedia dalam mengusulkan penyediaan bahan dan perlengkapan tidak
sesuai dengan standar, Penyedia harus segera memberitahukan kepada
Koordinator Pengawas dan Pengawas Lapangan.

2). Perlengkapan Konstruksi


Penyedia harus segera menyediakan semua perlengkapan konstruksi yang
diperlukan dalam pelaksanaan dalam jumlah yang cukup. Apabila Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan memandang belum sesuai dengan Kontrak,
maka Penyedia harus segera memenuhi kekurangannya dalam penyediaan
semua perlengkapan dan peralatan, lengkap dengan spare parts yang cukup
dan memeliharanya agar pekerjaan dapat dikerjakan dengan sempurna.

3). Bahan Pengganti


Penyedia harus mendatangkan bahan yang ditentukan, bila bahan tersebut tidak
tersedia di pasaran maka dapat digunakan bahan pengganti dengan mendapat
ijin tertulis dari Pengguna. Harga satuan dalam volume pekerjaan tidak akan
disesuaikan dengan adanya pertambahan harga antara bahan yang ditentukan
dengan bahan pengganti dan kualitas bahan pengganti sama dengan bahan
yang diganti.

4). Pemeriksaan Bahan dan Perlengkapan


Perlengkapan dan bahan yang disediakan oleh Penyedia akan dilakukan
pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak pada salah satu atau lebih
tempat yang ditentukan Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan :
a). Tempat produksi dan pembuatan
b). Tempat pengepulan
c). Lapangan
Penyedia supaya menyerahkan penjelasan yang menyangkut perlengkapan dan
bahan kepada Pengguna sesuai yang dimintanya untuk tujuan pemeriksaan,
tetapi bagaimanapun juga tidak meringankan Penyedia dari tanggung jawabnya
untuk menyediakan perlengkapan dan bahan sesuai dengan spesifikasi.

5). Spesifikasi, Brosur Data yang harus disediakan oleh Penyedia

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


Penyedia supaya menyerahkan kepada Pengguna 3 (tiga) set spesifikasi yang
lengkap, brosur dan data bahan dan perlengkapan untuk mendapat persetujuan,
dan harus disediakan sesuai dengan Kontrak dalam waktu 7 (tujuh) hari dari
sejak penerimaan Surat Perintah Kerja. Persetujuan dari spesifikasi, brosur dan
data bagaimanapun juga tidak meringankan Penyedia dari tanggung jawabnya
dalam hubungannya dengan Kontrak.

1.7. Survey dan Pengukuran Pekerjaan


1). Bench Mark
Tanda dasar untuk Kegiatan konstruksi merupakan Bench Mark yang terletak
berdekatan dengan Saluran Induk/Sekunder/Free intake, seperti yang ditentukan
pada Gambar. Ketinggian dari Bench Mark ini adalah didasarkan pada titik tetap
utama. Penyedia perlu mendirikan Bench Mark tambahan untuk
kemudahannya, dan lokasinya harus disetujui oleh Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan dan merupakan ketelitian yang berhubungan
dengan Bench Mark yang didirikan oleh Koordinator Pengawas atau Pejabat lain
yang ditunjuk oleh Pengguna.

2). Permukaan Tanah Asli untuk Tujuan Pengukuran


Muka tanah yang terlihat pada gambar dianggap betul sesuai dengan Kontrak.
Apabila terjadi keraguan dari Penyedia kebenaran dari muka tanah, sekurang-
kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum mulai bekerja, Penyedia memberitahukan
kepada Pengawas/Koordinator Pengawas secara tertulis untuk menyesuaikan
dan melaksanakan pengukuran kembali ketinggian muka tanah tersebut.
Penyedia akan mengukur dan mengambil ketinggian lokasi pekerjaan, dengan
menggunakan Bench Mark atau referensi yang disetujui Koordinator Pengawas.
Pengukuran volume yang dikerjakan dibuat berdasarkan ketinggian yang
disetujui.

3). Peralatan untuk Pengukuran


Penyedia harus menyediakan dan memelihara peralatan pengukuran untuk
dipakai sendiri dan Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan. Alat dan
perlengkapan itu harus baik dan layak dipakai dan sebelumnya harus di cek oleh
Koordinator Pengawas dan harus diganti jika hilang atau rusak. Semua alat-alat
dan perlengkapan itu tetap menjadi milik Penyedia. Penjelasan secukupnya
harus diserahkan bersama penawaran, untuk memungkinkan Koordinator
Pengawas menilai mutu daripada alat-alat dan perlengkapan yang akan
disediakan Penyedia. Alat-alat dan perlengkapan itu tidak boleh ditukar dalam
waktu pelaksanaan kontrak, kecuali dengan ijin atau perintah Koordinator
Pengawas.

1.8. Pekerjaan Sementara


1). Umum
Penyedia bertanggung jawab terhadap pelaksanaan, spesifikasi, pelaksanaan
dan berikut pemindahan semua pekerjaan sementara untuk pelaksanaan
pekerjaan sebaik-baiknya. Detail dari pekerjaan sementara dimana Penyedia
bermaksud untuk melaksanakan di lapangan, pertama-tama diserahkan kepada
Pengguna untuk mendapatkan persetujuan sesuai dengan prosedur dalam
Spesifikasi Teknis. Apabila Penyedia bermaksud mengajukan alternatif untuk
pekerjaan sementara di luar daerah lapangan seperti terlihat pada Gambar,
semua biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan termasuk pembebasan
tanah, sewa tanah dan sebagainya, ditanggung oleh Penyedia dan biayanya
sudah termasuk pada uraian pekerjaan pada daftar volume pekerjaan.
Keterlambatan tidak akan meringankan Penyedia terhadap tanggung jawab
untuk memenuhi ketentuan dalam Kontrak. Dalam hal tersebut tidak diberikan
perpanjangan waktu bila terjadi keterlambatan.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


2). Lapangan Kerja
Lapangan kerja seperti terlihat pada gambar yang digunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan, dijamin oleh Pengguna dan bebas biaya pembebasan tanah.
Penyedia sedapat mungkin melaksanakan pekerjaan sementara pada lokasi
seperti pada gambar atau seperti petunjuk Koordinator Pengawas/Pengawas
Lapangan. Penyedia hendaknya membatasi kegiatan peralatan dan tenaga kerja
pada tanah yang sudah dibebaskan, termasuk arah jalan masuk yang disetujui
Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan sehingga mengurangi kerusakan
dan apabila terjadi kerusakan wajib memperbaiki. Sebelum pekerjaan diterima
oleh Pengguna, tanah harus dikembalikan ke keadaan semula. Penyedia
bertanggung jawab langsung kepada Pengguna untuk semua kerusakan
misalnya kerusakan tanaman atau tanah hasil galian baik milik Pengguna atau
orang lain. Penyedia mengganti kerugian terhadap semua kehilangan dan
tuntutan karena kerusakan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak.

3). Kantor Lapangan dan Gudang


Penyedia dihimbau untuk menyediakan (bisa sewa) sebuah bangunan untuk
kantor lapangan dan gudang sekurang-kurangnya 45 m2 dilengkapi dengan
peralatan secukupnya. Semua biaya untuk keperluan tersebut ditanggung
Penyedia.

4). Pekerjaan Pengeringan/dewatering selama Pelaksanaan


Gambar, metode pelaksanaan pekerjaan pengeringan dibuat oleh Penyedia dan
dimintakan persetujuan Pengguna. Pengeringan air harus dilakukan selama
pelaksanaan pekerjaan. Penyedia harus memasang, memelihara semua
peralatan yang diperlukan untuk pengeringan air agar lokasi pekerjaan bebas
dari air sehingga pekerjaan konstruksi dapat dilakukan sesuai dengan syarat-
syarat. Penyedia bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan akibat banjir
atau kegagalan pengeringan. Kisdam, atau pengeringan air sementara harus
segera dibongkar atau diratakan sehingga kelihatan baik dan tidak mengganggu
kelancaran aliran air setelah pekerjaan perbaikan bangunan dan saluran selesai.
Cara pengeringan air yang dilakukan oleh Penyedia harus mendapat
persetujuan Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan.

1.9. Keamanan dan Pemeriksaan Kesehatan


1). Umum
Semua keamanan dan pemeriksaan kesehatan yang perlu selama pelaksanaan
pekerjaan, antara lain pengaturan kesehatan, pembersihan lapangan, bahan
mudah meledak dan bahan bakar, pemagaran sementara, keamanan dan
pencegahan kebakaran, dibuat dan dipelihara oleh Penyedia. Penyedia harus
bertanggung jawab terhadap semua keamanan dan kesehatan, tidak ada
pembayaran tambahan, dan dalam hal ini semua biaya sudah termasuk dalam
harga kontrak.

2). Sistem Pengawasan Keamanan


Penyedia supaya mengatur sistem pengawasan keamanan dan organisasinya
dan diserahkan untuk mendapatkan persetujuan kepada Pengguna. Sistem
pengawasan keamanan dengan kapasitas peralatan dan tenaga yang cukup
untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan terhadap manusia dan barang
milik yang bersangkutan. Sistem pengawasan keamanan harus dilaksanakan
sesuai dengan program yang disetujui dan berpegang pada hukum/peraturan
yang berlaku di Indonesia.

3). Peraturan Kesehatan


Penyedia harus mengusahakan lapangan kerja dalam keadaan bersih dan
keadaan sehat serta memelihara kemudahan untuk penggunaan tenaga yang
dikerjakan pada suatu tempat yang telah disetujui oleh Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan dan oleh Penguasa setempat. Penyedia
hendaknya juga membuat pengumuman dan mengambil langkah-langkah
pencegahan yang perlu untuk menjaga agar lapangan kerja tetap bersih.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


4). Penyelidikan Tanah Tambahan (bila diperlukan)
Penyedia atas perintah Pengguna akan melakukan penggalian dan atau
pengeboran yang berhubungan dengan penyelidikan tanah pada bangunan-
bangunan yang telah ada di lapangan atau di tempat-tempat lain. Pekerjaan-
pekerjaan yang dilakukan akan mencakup contoh tanah “undisturbed” atau
“disturbed” dari material pondasi untuk pemeriksaan (analisa), pengetesan
langsung pada pondasi dengan disaksikan oleh Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan dan menyerahkan contoh-contoh (samples)
untuk dilakukan pengetesan laboratorium. Penyedia akan menyerahkan hasil
dari penyelidikan tanah kepada Pengguna dengan segera untuk mendapatkan
persetujuan.

5). Foto-foto
Penyedia harus menyerahkan foto untuk laporan progres pekerjaan pada lokasi
yang ditentukan oleh Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan. Minimum 3
(tiga) gambar harus diambil pada tiap lokasi yang memperlihatkan keadaan
sebelum mulai pekerjaan, keadaan dalam tahap konstruksi dan keadaan dalam
penyelesaian. Foto-foto pada tiap lokasi harus diambil dengan arah tertentu
dalam keadaan/latar belakang yang mudah dipakai sebagai tanda dari lokasi
tersebut. Ketiga gambar untuk tahapan itu harus diletakkan dalam album. Tiga
set album-album harus diserahkan kepada Koordinator Pengawas/Pengawas
Lapangan pada penyelesaian pekerjaan.

1.10. Mutual Check


1). Sistem Pelaksanaan Pekerjaan
Sistem Pelaksanaan Pekerjaan ini adalah Kontrak Harga Satuan.

2). Pelaksanaan Mutual Check 0%


a). Pelaksanaan Mutual Check 0% diadakan berpedoman pada Tender Drawing.
b). Pelaksanaan untuk Pekerjaan Mutual Check adalah terdiri dari Penyedia
bersama-sama dengan Koordinator Pengawas dan Pengawas Lapangan
yang ditunjuk oleh Pengguna.
c). Uraian Pekerjaan Mutual Check yang dilaksanakan Penyedia adalah sebagai
berikut :
i). Pengukuran kembali semua kegiatan-kegiatan pekerjaan dengan
mencocokkan kembali pada titik tetap.
ii). Membuat gambar-gambar hasil pengukuran kembali (Uitsetten) profil
memanjang dan melintang dengan mengikuti Standar Penggambaran
Tender Drawing.
iii). Membuat gambar-gambar bangunan dengan mengikuti Standar
Penggambaran Tender Drawing (termasuk gambar detail).
iv). Membuat perhitungan Bill of Quantity (BOQ) dan RAB perubahan
tambahan/pengurangan :
- Semua produk-produk hasil Uitsetten (data pengukuran kembali,
gambar-gambar, Bill of Quantity, RAB tambahan/pengurangan biaya)
disampaikan kepada Pengguna untuk selanjutnya diteliti/diperiksa
kebenarannya dan setelah mendapat persetujuan maka Penyedia
dapat melaksanakan pekerjaan tersebut.
- Dari hasil pengukuran kembali/Uitsetten akan didapat perbandingan
volume dengan Tender Drawing.
- Gambar-gambar hasil Uitsetten adalah sebagai dasar untuk
Pelaksanaan Konstruksi Lapangan.
- Semua gambar-gambar hasil mutual check diperbanyak 3 (tiga) kali.

3). Pelaksanaan Mutual Check 100% (Akhir)


a). Mutual Check Akhir dilaksanakan oleh Penyedia, Pengawas Lapangan,
Koordinator Pengawas yang ditunjuk Pengguna untuk mendapatkan
pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan/gambar terpasang (Asbuilt
Drawing).

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


b). Dari hasil Mutual Check Akhir dengan gambar terpasang (Asbuilt Drawing)
sebagai dasar pembayaran volume pekerjaan yang telah selesai dikerjakan.
c). Semua gambar-gambar terpasang (Asbuilt Drawing) dibuat rangkap 4
(empat) yang terdiri dari 3 (tiga) set cetakan dan 1 (satu) set softfile.

4). Jangka Waktu Pelaksanaan Mutual Check


a). Jangka Waktu Pelaksanaan Mutual Check akan diatur/ditentukan Pengguna.
b). Jika tidak ditentukan lain pengajuan biaya tambahan/pengurangan biaya,
paling lambat 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu pelaksanaan berakhir
sudah harus disampaikan kepada Pengguna.
c). Segala ketentuan-ketentuan yang belum diatur dalam Mutual Check ini akan
ditentukan kemudian oleh Pengguna.

5). Penilaian dan Pembayaran


Semua pengeluaran yang timbul untuk semua kebutuhan Mutual Check menjadi
tanggung jawab Penyedia.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


SEKSI 2
PEKERJAAN TANAH

2.1. GALIAN
1). Umum
a). Pekerjaan ini mencakup penggalian, penanganan, pembuangan atau
penumpukan tanah atau batu atau bahan lain dari jalan atau sekitarnya yang
diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini.
b). Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut
ukuran ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan
ketinggian lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Pengguna. Ukuran
yang berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak
terusan harus ditunjukkan kepada Pengguna terlebih dahulu melalui
Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan, sebelum memulai pekerjaan
tanah pada setiap tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam
spesifikasi adalah tinggi “permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan
dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.
c). Kecuali untuk keperluan pembayaran, ketentuan dari Seksi ini berlaku untuk
semua jenis galian yang dilakukan sehubungan dengan Kontrak, dan
pekerjaan galian dapat berupa:
i). Galian Tanah Biasa
ii). Galian Tanah Berbatu
iii). Galian Lumpur
d). Galian tanah biasa dan berlumpur adalah pekerjaan galian dengan material
hasil galian berupa tanah pada umumnya, yang dengan mudah dapat
dilakukan dengan manual ataupun dengan alat (Excavator) bila
memungkinkan. Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan
bidang-bidang yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai dengan yang
diarahkan/ditunjukkan oleh Pengguna. Galian tanah biasa dimaksudkan untuk
daerah yang bahan hasil galiannya terdiri dari tanah, pasir dan kerikil.
e). Galian tanah berbatu adalah pekerjaan galian dengan material hasil galian
berupa batuan besar dan kecil pada umumnya (termasuk kerikil besar dan
cadas), yang dengan mudah dapat dilakukan dengan manual ataupun
dengan alat (Excavator) bila memungkinkan. Seluruh galian dikerjakan sesuai
dengan garis-garis dan bidang-bidang yang ditunjukkan dalam gambar atau
sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai dengan
yang diarahkan/ditunjukkan oleh Pengguna.

2). Alat
Alat yang digunakan untuk pekerjaan galian tanah yaitu, cangkul, sekop, kereta
dorong, linggis dan alat bantu berupa kayu, benang dan lain-lain.

3). Metode Pelaksanaan


a). Prosedur Umum
i). Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi
yang ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh dan harus
mencakup pembuangan semua material/bahan dalam bentuk apapun
yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu,
bahan organik dan bahan perkerasan lama.
ii). Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimal
mungkin terhadap bahan di bawah dan di luar batas galian. Bilamana
material/bahan yang terekspos pada garis formasi atau tanah dasar atau
fondasi dalam keadaan lepas atau lunak atau kotor atau menurut
pendapat Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan tidak memenuhi
syarat, maka bahan tersebut harus seluruhnya dipadatkan atau dibuang
dan diganti dengan timbunan yang memenuhi syarat, sebagaimana yang
diperintahkan Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


iii). Sebelum mengadakan kegiatan galian untuk kedudukan pipa/pondasi,
Penyedia diwajibkan memperhitungkan struktur tanah dasar dan sisi
galian, dimana akan didirikan bangunan/ kedudukan pipa harus selesai
dengan rapi menurut elevasi dan dimensi yang tertuang pada gambar
pelaksanaan. Jika waktu penggalian material yang digali melampaui garis
dan tingkat yang telah ditentukan, galian yang melampaui batas tadi
harus ditimbun lagi seluruhnya dengan material yang terpilih kemudian
dipadatkan lapis demi lapis yang tebalnya tidak lebih dari 20 cm dengan
dan atas biaya Penyedia kecuali ditentukan lain. Jika tanah pondasi asli
(natural foundation) terganggu atau longgar karena pekerjaan-pekerjaan
penggalian Penyedia, ia harus dipadatkan dengan menumbuknya atau
menggilasnya atau jika Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan
menghendakinya ia harus dipindahkan atau diganti dengan bahan yang
terpilih yang seluruhnya harus dipadatkan.
iv). Penyedia harus menjaga agar galian bebas dari air selama masa
Pembangunan.
v). Penyedia harus menjamin adanya peralatan yang siap dan cukup di
lapangan setiap waktu guna menghindari terputusnya kontinuitas
pengeringan air.
vi). Bila terjadi keruntuhan/kerusakan tanah dan bangunan disekitar lahan
galian akibat kecerobohan dan kekurang telitian metode pelaksanaan,
maka seluruh resiko menjadi tanggungjawab Penyedia.
vii). Selama proses penggalian tanah agar secara langsung dipisahkan dan
ditumpuk pada suatu tempat yang disetujui Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan, material yang layak/bisa dipakai untuk
timbunan dan material yang tidak layak. Material yang layak selanjutnya
akan dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali,
sedangkan material yang tidak layak selanjutnya akan dibuang keluar
daerah irigasi atau kesuatu tempat yang tidak akan mengganggu areal
pertanian dan fungsi jaringan.

b). Pembersihan
i). Penyedia diminta untuk memulai pembersihan sebelum pekerjaan
pembangunan dimulai.
ii). Semua kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan dan milik umum atau
perorangan yang diakibatkan pekerjaan pembersihan yang dilaksanakan
oleh Penyedia harus diperbaiki atau diganti biaya Penyedia.
iii). Semua pengeluaran yang timbul akibat dari pekerjaan tersebut menjadi
tanggung jawab Penyedia.

c). Stripping (Pengupasan)


Sebelum Penggalian dari borrow pits dimulai, terlebih dahulu membersihkan
dan mengupas seperlunya daerah untuk timbunan.

d). Pelaksanaan
i). Sebelum tanah digali dipasang/ditarik benang dari titik-titik ikat untuk
mengetahui berapa lebar dan panjang digali sampai kedalaman sesuai
dengan gambar.
ii). Semua pekerjaan galian dilakukan sesuai garis batas galian, tingkat,
ketinggian ukuran yang ditunjukkan dalam gambar atau atas saran dari
Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan.
iii). Pekerjaan menggali tanah menggunakan cangkul, bila ada akar atau
batu besar harus diambil, agar dalam pekerjaan pasangan tidak
mengganggu.
iv). Pekerjaan penggalian dilaksanakan secara bertahap/bertangga setiap
kedalaman 50 cm sampai mencapai elevasi dasar saluran sesuai gambar
design/kontrak penggalian dilakukan per ruas saluran.
v). Setiap galian saluran dengan lereng atau tebing yang berjarak vertikal
maksimum 300 cm.
vi). Galian tanah dibuat dengan kemiringan sesuai dengan gambar kerja dan
petunjuk dari Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


vii). Tanah hasil galian langsung dibawa/diangkut menggunakan kereta
dorong/pick up ke tempat pembuangan sementara yang telah disetujui
oleh Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan.
viii). Galian dikerjakan dengan hati-hati agar tidak merusak konstruksi/struktur
tanah di bawah tanah yang digali.

e). Tanah-Tanah Longsor (Slide Material)


Tanah-tanah yang tidak dapat bertahan pada lereng-lereng seperti
ditunjukkan di gambar atau yang ditentukan oleh Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan dan material-material yang mungkin longsor
ke daerah galian di sepanjang garis galian, harus dipindahkan oleh Penyedia
menurut cara yang disetujui, dan lereng-lereng harus diselesaikan kembali
menurut garis dan tingkat yang ditetapkan oleh Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan. Penyedia diminta pula untuk menggali
daerah-daerah yang mungkin akan longsor di luar batas-batas penggalian
yang diperlukan untuk mencegah kerusakan pada pekerjaan atas biaya
Penyedia.

f). Bahan Hasil Galian


i). Seluruh bahan timbunan di sekitar bangunan-bangunan yang berada
pada lereng-lereng, dan garis-garis batas yang telah ditentukan
pembayarannya, dan berada di bawah permukaan tanah asli dinyatakan
sebagai timbunan kembali yang dipadatkan (compacted back fill) dan
semua timbunan atau timbunan kembali di sekitar bangunan dan di atas
permukaan tanah asli harus dikerjakan sebagai membuat tanggul atau
tanggul yang dipadatkan, kecuali ada ketentuan yang lain pada syarat-
syarat khusus.
ii). Dimana tanah yang baik dari penggalian yang ditentukan tidak
mencukupi untuk pembuatan tanggul, penimbunan kembali dan
pekerjaan tanah lainnya yang diperlukan seperti tertera di dalam gambar
atau petunjuk Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan maka
tambahan tanah yang baik dapat diambil dari daerah pengambilan yang
direncanakan seperti yang telah disetujui oleh Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan.
iii). Bahan hasil galian yang mengandung tonggak-tonggak, akar-akar dan
bahan-bahan lain yang mengganggu dan bahan galian yang tidak
diperlukan untuk penimbunan kembali menurut spesifikasi, harus
ditempatkan di tempat penimbunan (spoil bank) sesuai yang
direncanakan oleh Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


SEKSI 3
PEKERJAAN KONSTRUKSI

3.1. Pasangan Batu Kali 1 : 4


1). Umum
a). Pekerjaan pasangan batu adalah pekerjaan pasangan batu kali/gunung
dengan menggunakan campuran semen pasir yang dibentuk sesuai dengan
gambar dan persyaratan.
b). Pasangan batu yang dikerjakan harus sesuai dengan dimensi dan elevasi
bangunan yang akan dibuat berdasarkan gambar rencana atau menurut
perintah Pengawas/Koordinator Pengawas.
c). Penyedia akan menyerahkan gambar detail rencana pelaksanaan pekerjaan
pasangan batu dengan perbandingan campuran 1 Semen : 4 Pasir.
2). Bahan
a). Batu Pasangan Batu Kali 1 : 4
i). Batu yang dipakai pada pekerjaan yang ditunjukkan dalam gambar-
gambar haruslah batu yang bersih dan keras, tahan lama dan homogen
menurut persetujuan Koordinantor Pengawas/Pengawas Lapangan dan
bersih dari campuran besi, noda-noda, lubang pasir, cacat atau ketidak
sempurnaan lainnya. Batu tersebut harus diambil dari sumber yang
disetujui oleh Koordinantor Pengawas/Pengawas Lapangan.
ii). Batu yang digunakan batu belah atau batu bulat, batu kali yang dipecah
salah satu sisinya tidak rapuh serta tidak keropos, tidak berpori.
iii). Batu dipastikan rata, lancip atau lonjong bentuknya dan dapat
ditempatkan saling mengunci bila dipasang bersama-sama dan telah
disetujui oleh Koordinantor Pengawas/Pengawas Lapangan.
iv). Semua batu tersebut dikumpulkan sesuai tempat sedemikian rupa
diusahakan menjadi sedikit basah pada scat akan digunakan dan
berukuran hampir satu sama lain agar tidak ada rongga yang besar
diantara batu-batu tersebut.
b). Pasir Pasangan Batu Kali 1 : 4
i). Pasir yang dimaksud disini lebih diutamakan pasir alam yang diambil dari
sungai atau sumber lain yang telah disetujui oleh Koordinantor
Pengawas/Pengawas Lapangan.
ii). Tempat penimbunan penyimpanan harus bersih dari sampah organik,
sampah kimia, bebas dari banjir serta tidak terkontaminasi dengan bahan
lainnya, seperti air laut/garam dan lain-lainnya yang akan menurunkan
mutu pasangan batu.
iii). Pasir harus berkualitas baik dengan diameter maksimum 2,00 mm atau
berdasarkan petunjuk Pengawas/Koordinator Pengawas. Pasir
diupayakan selalu bersih, keras, padat, tidak tercampur batu pecah dan
harus bebas dari banyak kotoran lempung, lanau dan bahan kimia lain
yang dapat mempengaruhi kekuatan spesi.
c). Air Pasangan Batu Kali 1 : 4
Air yang digunakan untuk campuran adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton,
seperti minyak dan lemak. Air yang diketahui dapat diminum dapat
digunakan.
d). Semen Pasangan Batu Kali 1 : 4
Semen harus disediakan oleh Penyedia dari hasil produksi pabrik yang
disetujui oleh Koordinantor Pengawas/Pengawas Lapangan. Semen harus
terbungkus dalam kantong-kantong yang cukup kuat untuk tahan penanganan
kasar. Segera setelah diterimanya di lapangan kerja, semen akan disimpan
dalam penyimpanan yang kering, tahan air dan diberikan ventilasi yang
memadai, dengan pencegahan penyerapan kelembaban yang cukup. Cara

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


penanganan dan penyimpanan semen oleh Penyedia harus sesuai dengan
persetujuan Koordinantor Pengawas/Pengawas Lapangan.

3). Alat
Alat yang digunakan untuk pekerjaan Pasangan Batu Kali 1:4 yaitu concrete
mixer/molen dan | alat bantu seperti ember, kotak adukan, cangkul, sendok
adukan, sekop, kereta dorong, drum air dan lain-lain.
4). Metode Pelaksanaan
a). Lokasi pembuatan adukan perlu diatur sedemikian rupa agar dapat menjamin
kelancaran pekerjaan, memudahkan bagi pengawas dan menjamin
tercapainya mutu adukan yang baik dan terlindung.
b). Pengadukan dilakukan sedekat mungkin dengan lokasi konstruksi yang akan
dibangun.
c). Pasir dan semen disiapkan terpisah ditempat kering (lebih tinggi dari tanah
sekitarnya).
d). Kotak pengaduk dipasang ditempat datar dilokasi yang memudahkan bagi
petugas pengaduk dan pengangkutan adukan ke lokasi bangunan.
e). Drum air ditempatkan didekat kotak pengaduk, ember takaran disiapkan
secukupnya dilokasi timbunan pasir dan semen.
f). Sebelum pemasangan, batu harus dibersihkan dan dibasahi sampai merata
dan dalam waktu yang cukup untuk memungkinkan penyerapan air mendekati
titik jenuh.
g). Landasan yang akan menerima setiap batu juga harus dibasahi dan
selanjutnya landasan dari adukan harus disebar pada sisi batu yang
bersebelahan dengan batu yang akan dipasang.
h). Adukan dibuat dengan perbandingan 1 bagian semen dan 4 bagian pasir (1
Pc :
4 Ps).
i). Masukkan dan ratakan 2 takar pasir dalam [mesin pengaduk beton yaitu
“Batch Mixer” atau “Portable Continous Mixer” | kotak pengaduk], disusul 1
takar semen dan 2 takar pasir berikutnya.
j). Adukan campuran kering (tanpa air) dengan cangkul sampai rata (homogen).
k). Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk terus sampai diperoleh
adukan homogen.
l). Adukan sudah baik apabila sudah terlihat lengket dan tidak terurai saat
dituang serta tidak ada yang tersisa diplat cangkul saat dituang tidak terlalu
kering, sehingga mudah digunakan.
m). Pembuatan adukan harus mengimbangi kecepatan pelaksanaan pasangan
batu. Tidak terlambat dan tidak boleh di buat terlalu banyak.
n). Adukan harus sudah dipasang paling lama 1 (satu) jam setelah selesai
diaduk.
o). Tebal dari landasan adukan harus pada rentang antara 2 cm sampai 5 cm
dan merupakan kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa seluruh rongga
antara batu yang dipasang terisi penuh.
p). Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkan pada suatu waktu
haruslah dibatasi sehingga batu hanya dipasang pada adukan baru yang
belum mengeras. Jika batu menjadi longgar atau lepas setelah adukan
mencapai pengerasan awal, maka batu tersebut harus dibongkar, dan
adukannya dibersihkan dan batu tersebut dipasang lagi dengan adukan yang
baru.
q). Pemasangan lapis batu pertama, diawali dengan menghamparkan adukan
setebal 3 - 5 cm, kemudian menyusun batu diatas hamparan dengan jarak 2 -
3 cm (tidak bersinggungan) pukul atau ketok-ketok batu tersebut agar terikat
kuat dengan adukan.
r). Isi rongga diantara batu-batu dengan adukan sampai penuh/mampat dengan
menggunakan sendok adukan.
s). Cek elevasi pekerjaan pasangan batu kali apakah sudah sesuai rencana.
t). Apabila hujan atau setelah selesai, pasangan ditutup plastik agar pasangan
yang masih baru tersebut tidak rusak karena air hujan.
5). Contoh Pekerjaan

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


a) Pada permulaan pekerjaan pasangan batu, Penyedia harus membuat contoh
mortar/spesi sesuai spesifikasi dan contoh mortar tersebut dengan ukuran
10x10x10 cm diletakkan di Kantor lapangan sejumlah 1 (satu) contoh per
jenis bahan dan campuran. Semua pekerjaan harus sederajat dengan/atau
lebih baik dari contoh.
b) Apabila volume pekerjaan pasangan batu ≥ 100 m3, Penyedia wajib
mengirimkan bahan untuk pembuatan standart mortar di Laboratorium.
Penyedia wajib mengirimkan 5 (lima) contoh mortar dari bahan yang
dipergunakan di lapangan dengan ukuran 5x5x5 cm, setiap volume 100 m3
untuk dilakukan pengetesan di Laboratorium. Hasil pengetesan harus
sederajat atau lebih baik dari standart mortar tersebut diatas. Selanjutnya
untuk volume > 100 m3 jumlah contoh mortar akan ditentukan oleh
Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan.
c) Apabila volume pekerjaan pasangan batu < 100 m3 maka pembuatan benda
uji boleh kurang dari 5 buah, namun harus menjamin keterwakilan secara
keseluruhan mortar/spesi yang digunakan.

6). Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran untuk pekerjaan pasangan batu dibuat dalam volume yang sesuai
ukuran dalam gambar atau petunjuk Pengguna. Pembayaran pasangan batu
dibuat dalam harga satuan per m³ seperti yang ada pada gambar dan tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
3.2. Plesteran 1 : 4
1). Umum
a). Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu selesai
dan atau sedang berlangsung dimana telah memasuki pertengahan atau
akhir dari pekerjaan pasangan batu.
b). Bagian atas pasangan batu kali, pada dinding luar, dan bagian lain yang
nampak harus diplester dengan mortar campuran 1 : 4 spesifikasi bahan
semen, pasir dan air yang digunakan.
2). Bahan
a). Pasir
Pasir harus berkualitas baik dengan diameter maksimum 2.00 mm atau
berdasarkan petunjuk Koordinantor Pengawas/Pengawas Lapangan. Pasir
diupayakan selalu bersih, keras, padat, tidak tercampur batu pecah dan harus
bebas dari banyak kotoran lempung, lanau dan bahan kimia lain yang dapat
mempengaruhi kekuatan campuran.
b). Semen
Semen harus disediakan oleh Penyedia dari hasil produksi pabrik yang
disetujui oleh Koordinantor Pengawas/Pengawas Lapangan. Semen harus
terbungkus dalam kantong-kantong yang cukup kuat untuk tahan penanganan
kasar. Segera setelah diterimanya di lapangan kerja, semen akan disimpan
dalam penyimpanan yang kering, tahan air dan diberikan ventilasi yang
memadai, dengan pencegahan penyerapan kelembaban yang cukup. Cara
penanganan dan penyimpanan semen oleh Penyedia harus sesuai dengan
persetujuan Koordinantor Pengawas/Pengawas Lapangan.
c). Air
Air yang digunakan untuk campuran adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton,
seperti minyak dan lemak. Air yang diketahui dapat diminum dapat
digunakan.
3). Alat
Alat yang digunakan untuk pekerjaan Plesteran 1:4 yaitu concrete mixer / molen
dan alat bantu seperti ember, kotak adukan, cangkul, sendok adukan, sekop,
kereta dorong, drum air dan lain-lain.
4). Metode Pelaksanaan
a). Pasir dimasukkan ke dalam concrete mixer terlebih dahulu kemudian semen
dan diaduk sampai pasir dan semen bercampur. Setelah terasa sudah
tercampur, baru diberi air bersih secukupnya sesuai dengan kebutuhan spesi
dengan posisi concrete mixer masih mengaduk. Setelah spesi sudah matang

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


/ campuran semen, pasir dan air merata, adukan spesi dituang ke kotak
tempat spesi.
b). Sebelum plesteran dipasang diantara batu batu harus dikorek sampai
kedalaman 1 - 2 cm dibawah permukaan batu, kemudian permukaan
pasangan dibersihkan dan disiram air agar terjadi ikatan yang kuat antara
pasangan dan plesteran.
c). Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan plesteran yang sudah
selesai karena pengerasan, maka permukaan plesteran yang sudah selesai
harus dibasahi dengan air selama 7 (tujuh) hari berturut-turut atau sesuai
dengan petunjuk dari Koordinantor Pengawas/Pengawas Lapangan.
d). Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup
umur).
e). Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk
memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian
semen, permukaan acian sebelum mengering digosok dengan menggunakan
kertas gosok.
5). Contoh Pekerjaan
a) Pada permulaan pekerjaan plesteran, Penyedia harus membuat contoh
mortar/spesi sesuai spesifikasi dan contoh mortar tersebut dengan ukuran
10x10x10 cm diletakkan di Kantor lapangan sejumlah 1 (satu) contoh per
jenis bahan dan campuran. Semua pekerjaan harus sederajat dengan/atau
lebih baik dari contoh.
b) Apabila volume pekerjaan plesteran ≥ 100 m2, Penyedia wajib mengirimkan
bahan untuk pembuatan standart mortar di Laboratorium. Penyedia wajib
mengirimkan 3 (tiga) contoh mortar dari bahan yang dipergunakan di
lapangan dengan ukuran 5x5x5 cm, setiap volume 100 m2 untuk dilakukan
pengetesan di Laboratorium. Hasil pengetesan harus sederajat atau lebih
baik dari standart mortar tersebut diatas. Selanjutnya untuk volume > 100 m2
jumlah contoh mortar akan ditentukan oleh Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan.
c) Apabila volume pekerjaan plesteran < 100 m2 maka pembuatan benda uji
boleh kurang dari 3 buah, namun harus menjamin keterwakilan secara
keseluruhan mortar/spesi yang digunakan.

6). Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran untuk pekerjaan plesteran dibuat dalam luasan yang sesuai ukuran
dalam gambar atau petunjuk Pengguna. Pembayaran pekerjaan plesteran dibuat
dalam harga satuan per m2 seperti yang ada pada gambar dan tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
3.3. Siaran 1 : 3
1). Umum
a). Siaran adalah penghubung atau perekat antara batu belah yang satu dengan
yang lain.
b). Siaran dibuat dari campuran 1 bagian semen dan 3 bagian pasir yang
disaring atau sesuai dengan ketentuan dalam gambar.
2). Bahan
a). Pasir
i). Pasir yang dimaksud disini lebih diutamakan pasir alam yang diambil dari
sungai atau sumber lain yang telah disetujui oleh Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan. Tempat penimbunan penyimpanan
harus bersih dari sampah organik, sampah kimia, bebas dari banjir serta
tidak terkontaminasi dengan bahan lainnya, seperti air laut/garam dan
lain-lainnya yang akan menurunkan mutu pasangan batu.
ii). Pasir harus berkualitas baik dengan diameter maksimum 2.00 mm atau
berdasarkan petunjuk Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan. Pasir
diupayakan selalu bersih, keras, padat, tidak tercampur batu pecah dan
harus bebas dari banyak kotoran lempung, lanau dan bahan kimia lain
yang dapat mempengaruhi kekuatan campuran.
b). Semen
Semen harus disediakan oleh Penyedia dari hasil produksi pabrik yang
disetujui oleh Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan. Semen harus
terbungkus dalam kantong-kantong yang cukup kuat untuk tahan penanganan

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


kasar. Segera setelah diterimanya di lapangan kerja, semen akan disimpan
dalam penyimpanan yang kering, tahan air dan diberikan ventilasi yang
memadai, dengan pencegahan penyerapan kelembaban yang cukup. Cara
penanganan dan penyimpanan semen oleh Penyedia harus sesuai dengan
persetujuan Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan.
c). Air
Air yang digunakan untuk campuran adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik, alkali, garam atau tidak
mengandung bahan-bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton,
seperti minyak dan lemak. Air yang diketahui dapat diminum dapat
digunakan.

3). Alat
Alat yang digunakan untuk pekerjaan Siaran 1:3 yaitu ember, kotak adukan,
cangkul, sendok adukan, sekop, kereta dorong, drum air dan lain-lain.
4). Metode Pelaksanaan
a). Pasir dimasukkan ke dalam kotak adukan terlebih dahulu kemudian semen
dan diaduk sampai pasir dan semen bercampur. Setelah terasa sudah
tercampur, baru diberi air bersih secukupnya sesuai dengan kebutuhan spesi.
b). Sebelum siaran dipasang adukan, pasangan diantara batu–batu halus dikorek
sampai kedalaman 2-3 cm, kemudian pasangan dibersihkan dan disiram air
agar terjadi ikatan yang kuat antara pasangan siaran.
c). Siaran dibentuk sesuai lekukan sambungan dan dirapikan sehingga terlihat
indah.
5). Contoh Pekerjaan
a) Pada permulaan pekerjaan siaran, Penyedia harus membuat contoh
mortar/spesi sesuai spesifikasi dan contoh mortar tersebut dengan ukuran
10x10x10 cm diletakkan di Kantor lapangan sejumlah 1 (satu) contoh per
jenis bahan dan campuran. Semua pekerjaan harus sederajat dengan/atau
lebih baik dari contoh.
b) Apabila volume pekerjaan siaran ≥ 100 m2, Penyedia wajib mengirimkan
bahan untuk pembuatan standart mortar di Laboratorium. Penyedia wajib
mengirimkan 3 (tiga) contoh mortar dari bahan yang dipergunakan di
lapangan dengan ukuran 5x5x5 cm, setiap volume 100 m2 untuk dilakukan
pengetesan di Laboratorium. Hasil pengetesan harus sederajat atau lebih
baik dari standart mortar tersebut diatas. Selanjutnya untuk volume > 100 m2
jumlah contoh mortar akan ditentukan oleh Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan.
c) Apabila volume pekerjaan siaran < 100 m2 maka pembuatan benda uji boleh
kurang dari 3 buah, namun harus menjamin keterwakilan secara keseluruhan
mortar/spesi yang digunakan.

6). Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran untuk pekerjaan siaran dibuat dalam luasan yang sesuai ukuran
dalam gambar atau petunjuk Pengguna. Pembayaran pekerjaan siaran dibuat
dalam harga satuan per m2 seperti yang ada pada gambar dan tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.

Slawi, April 2023

PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN
(PPK)

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


SUDARSO, S.ST., MM.
NIP. 19670428 198903 1 010

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


SPESIFIKASI TEKNIS

BAB V
PENUTUP

REHABILITASI JARINGAN IRIGASI


DI CILIK I DESA DANARAJA
KECAMATAN BALAPULANG

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


BAB V
PENUTUP

A. PEKERJAAN AKHIR
1) Pembersihan Akhir
Pekerjaan pembersihan akhir harus dilaksanakan oleh Penyedia sebelum serah
terima pekerjaan kepada pihak Pengguna, semua bahan / material sisi dan peralatan
yang ada di lapangan harus sudah tidak berada di lokasi pekerjaan pada saat serah
terima pertama pekerjaan.

2) Foto Dokumentasi Kemajuan Pekerjaan


Penyedia harus menyerahkan foto berwarna kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) mengenai kemajuan pekerjaan (dengan ukuran tidak kurang 8 x 12 cm) pada
lokasi yang telah ditentukan oleh Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan
selama masa pelaksanaan. Foto diambil pada waktu awal/sebelum dilaksanakan,
sedang dilaksanakan dan waktu selesainya pelaksanaan pekerjaan, serta pada
waktu yang ditentukan oleh Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan. Foto yang
harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dilampirkan pada laporan
kemajuan bulanan dan masing-masing sebanyak 5 (lima) rangkap. Foto ini akan
menjadi milik Pengguna dan tidak akan disediakan kepada pihak lain tanpa seizin
Pengguna.

3) Pelaporan dan As Built Drawing


a). As Built Drawing
o Setelah masa pelaksanaan, Penyedia harus membuat gambar pelaksanaan
yang terbaru untuk setiap item pekerjaan. Dimana gambar tersebut
memperlihatkan perubahan yang dikerjakan sesuai dengan kontrak, sejauh
gambar tersebut sudah dilaksanakan dengan benar.
o Gambar pelaksanaan akan diperiksa oleh Koordinator Pengawas/Pengawas
Lapangan dan apabila ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan dan
dilaksanakan, pekerjaan tersebut harus diperiksa kembali dalam waktu
selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja.
o Sesudah hampir seluruh pekerjaan permanen yang sesuai dengan gambar
Kontrak diselesaikan, gambar pelaksanaan yang tepat setelah mendapatkan
persetujuan Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan, akan ditanda
tangani bersama - sama Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan dan
Penyedia.
o Gambar pelaksanaan harus dibuat pada kertas kualitas baik dan mudah
dicetak, sehingga dapat dibuat salinan yang dapat dibaca dengan jelas.
o Satu set gambar pelaksanaan pada kertas tersebut diatas bersama 2 (dua)
set cetakan harus diserahkan pada Koordinator Pengawas/Pengawas
Lapangan, setelah diterbitkan Berita Acara Penyelesaian oleh Koordinator
Pengawas/Pengawas Lapangan.

b). Laporan Harian


Penyedia harus membuat laporan harian, yang berisi antara lain :
o Kuantitas dan macam bahan yang didatangkan.
o Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya.
o Jumlah, jenis dan kondisi peralatan.
o Kuantitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan.
o Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa lainnya yang
berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.
o Catatan - catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.

c). Laporan Mingguan


Laporan mingguan dibuat setiap minggu yang terdiri dari rangkuman laporan
harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu.

d). Laporan Bulanan

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


Sebelum tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan atau pada waktu yang telah
ditetapkan Koordinator Pengawas/Pengawas Lapangan, Penyedia harus
menyerahkan 5 (lima) salinan Laporan Kemajuan Bulanan yang berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan selama bulan yang terdahulu. Laporan sekurang-
kurangnya harus berisi hal-hal sebagai berikut :
o Persentase total pekerjaan yang telah dilaksanakan berdasarkan kenyataan
yang dicapai pada bulan laporan dan persentase rencana yang diprogramkan
pada bulan berikutnya.
o Persentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan, disertai dengan
persentase rencana yang diprogramkan dan diberi keterangan mengenai
kemajuan pekerjaan.
o Jadwal rencana kegiatan mendatang akan dilaksanakan dalam waktu 2 (dua)
bulan berturut-turut dengan perkiraan tanggal permulaan dan
penyelesaiannya.
o Daftar tenaga buruh setempat, serta penempatannya selama periode waktu
pembuatan laporan.
o Daftar alat produksi, peralatan dan bahan di lapangan yang digunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan termasuk yang datang di lokasi pekerjaan dan telah
disingkirkan dari lokasi.
o Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian pekerjaan permanen.
o Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa laporan.
o Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan
pembayaran yang diperlukan pada bulan berikutnya.
o Hal-hal lain yang diminta sesuai dengan kontrak, dan masalah yang timbul
atau berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan laporan.

B. PEMBERITAHUAN PENYERAHAN PEKERJAAN PERTAMA (PHO)


Pada penyerahan pekerjaan tahap pertama, Penyedia harus menyerahkan Laporan
Kemajuan Pekerjaan sesuai Surat Perjanjian/Kontrak kepada Koordinator
Pengawas/Pengawas Pekerjaan secara tertulis dengan tembusan kepada PPK. Dengan
Surat penyerahan pekerjaan dari Penyedia tersebut Koordinator Pengawas/Pengawas
Lapangan berkewajiban :
a). Membuat Evaluasi tentang hasil prosentasi selesainya pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan kontrak pelaksanaan.
b). Menanggapi/melaporkan kepada PPK berdasarkan hasil evaluasi perkerjaan
tersebut secara tertulis. Akan mengadakan rapat dengan PPK dan Tim Teknis
mengenai pekerjaan tersebut diatas berdasarkan :
❖ Surat Perjanjian/Kontrak.
❖ Laporan Kemajuan Pekerjaan.
❖ Surat Penyerahan Pekerjaan dari Penyedia sesuai tahapannya.
❖ Surat tanggapan dari Pengawas/Koordinator Pengawas, setelah dapat diterima
penyerahan pekerjaan tiap termin tersebut.

C. PEMELIHARAAN BANGUNAN SETELAH PENYERAHAN PERTAMA (PHO)


Penyerahan pekerjaan tahap pertama (PHO) dilaksanakan setelah pekerjaan dinyatakan
selesai 100% dengan melampirkan :
❖ Copy Surat Perjanjian/Kontrak.
❖ Berita acara addendum surat perjanjian (bila ada).
❖ Surat Penyerahan Pekerjaan dari Penyedia sesuai tahapannya.
❖ Laporan Hasil Pemeriksaan dari Tim Teknis, setelah dapat diterima penyerahan
pekerjaan tersebut. Perhitungan mulai tanggal diterimanya penyerahan pekerjaan ke
I, hingga 180 (seratus delapan puluh) hari kalender kemudian adalah merupakan
masa pemeliharaan yang masih menjadi tanggung jawab Penyedia sepenuhnya,
antara lain :
o Penyempurnaan dan pemeliharaan.
o Kerusakan yang diakibatkan oleh mutu material dan kualitas pekerjaan.
❖ Apabila Penyedia telah melaksanakan hal tersebut diatas sesuai dengan Surat
Perjanjian/Kontrak, maka penyerahan pekerjaan yang kedua dapat dilaksanakan
seperti pada tata cara (prosedur) pada penyerahan pekerjaan yang pertama.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023


Demikian Spesifikasi Teknis Pekerjaan Rehabilaasi Jaringan Irigasi DI Cilik I Desa
Danaraja Kecamatan Balapulang ini Kami susun untuk dijadikan acuan/standar dalam
pelaksanaan pekerjaan sebagai upaya untuk mendapatkan output pekerjaan yang optimal
sesuai dengan perencanaan.

Slawi, April 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


(PPK)

SUDARSO, S.ST., MM.


NIP. 19670428 198903 1 010

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Cilik│ 2023

You might also like