You are on page 1of 6

PEMBERIAN ANASTESI

LOKAL DI PUSKESMAS
No. Dokumen :SOP/UKP/LT/

No. Revisi :00


SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS YUSPINA RATTA
LAMASI TIMUR NIP.19670707 198803 2 021

1. Pengertian Pemberian anastesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit


atau nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anastesi lokal dapat dengan teknik.
 Anastesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
anal getik lokal di atas selaput mukosa seperti mata, hidung,
dan faring.
 Anastesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung diarakan di sekitar tempat lesi luka atau insisi. Cara
infiltrasi yang sering digunakan adalah blockade lingkar dan
larutanobat disuntikan intradermal atau subcutan.
 Anastesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke
saraf utama ataupleksus saraf.
 Anastesi regional intravena adalah penyuntikan larutan
analgetik lokal intravena.
Obat anastesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran
saraf bila dikenakan secara lokal. Anastesi lokal idealnya adalah yang
tidak mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen, batas
keamanan lebar, mula kerja singkat, masa kerja cukup lama, larutan
dalam air, stabil dalam larutan, dapat di sterilakan tanpa mengalami
perubahan dan efeknya reversible.
Contoh obat anastesi lokal
 Lidokain (liqnikaon, xylocain) adalah anastesi lokal kuat yang
digunakan secara topical dan suntikan. Efek anastesi kuat,
cepat, ekstensif dibandingkan prokain
 Bupivakain adalah anastesi golongan amida dengan mula kerja
lambat dan masa kerja panjang.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah untuk
menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan bedah
minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit
pada tubuh.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lamasi Timur
nomor…/SK-UKP/PKM-LT/2023 Tentang pemberian anastesi lokal
dan sedasi
4. Referensi Kepmenkes nomor 313 tahun 2013 tentang DOEN 2013
5. Prosedur/ 1. Petugas mengidentifikasi pasien
Langkah-
2. Petugas melakukan kajian awal klinis
Langkah
3. Petugas menjelaskan tindakan medis yang akan dilakukan sesuai
identifikasi kasus
4. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga
tentang tindakan anastesi yang akan dilakukan
5. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas
6. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan
tindakan anastesi
7. Petugas menempatkan pasien di ruang tindakan, lalu dilakukan
anastesi
8. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril
10. Petugas mengambil obat anastesi degan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang membukakan obat anastesi
11. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
peyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
12. Petugas menyuntikan obat anastesi lokal langsung ke lesi, luka dan
sekitarnya secara blockade lingkar dan obat disuntikan intradermal
atau subcutan
13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anastesi bereaksi dan
pasien sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan
nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah
merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.
15. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersikan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor. Petugas menggunakan
sarung tangan steril
17. Petugas mengambil obat anastesi dengan menggunakan spuit
dengan petugas lain yang membukakan obat anastesi
18. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
peyuntikan pembius untuk menghilangkan rasa sakit
19. Petugas menyuntikan obat anastesi lokal langsung ke lesi, luka dan
sekitarnya secara blockade lingkar dan obat disuntikan intradermal
atau subcutan
20. Petugas menunggu 1-2 menit samapi obat anastesi bereaksi dan
pasien sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
21. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan
nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah
merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.
22. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersikan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
23. Petugas melakukan tindakan bedah.
6. diagram Alir
Pasien datang

Petugas melakukan pengkajian


klinisindikator dilakukan anastesi lokal

Petugas memberikan penjelasan kepada


pasienpasien menandatangani informenkonsen

Petugas menyiakan alat dan bahan

Petugas mencuci tangan dan memakai


sarung tangan

Petugas melakukan anastesi

Petugas melakuakan pembersihan


luka/desinfeksi

Petugas melaksanakan hekting/bedah


minor

Petugas mendokumentasikan
tindakan

7. Unit terkait 1. UGD


2. Ruangan perawatan
3. Ruangan bersalin
4. Poli KIA/KB
8. Rekaman historis No. Yang diubah Isi Perubahan
Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

You might also like