You are on page 1of 9

Studi Kasus 2

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR


POTENSIAL WABAH/KLB

PELATIHAN TIM GERAK CEPAT (TGC) PUSKESMAS

TULISKAN NAMA ANGGOTA TIM ANDA DIBAWAH INI BESERTA


INSTANSINYA

1. Reza Fauzi Mandala Putra


2. Ana Adryana
3. Sri Yanti Malik
4. Marwanty
5. Hertiana
6. Zhara Katanni
7. Selwina Nansy Pakiding
BAGIAN I :
Pada Senin pagi jam 8.30, 9 Februari 2022, salah satu staf Dinas Kesehatan
Rajabalu menerima telpon dari petugas surveilans Puskesmas Rajasa bahwa sejak
Sabtu malam, 7-8 Februari 2022 beberapa orang di dusun Karang Asem Tengah
Desa Sriaraja mengalami gejala diare dan berobat kepada beberapa paramedis di
desa tersebut.

Pertanyaan 1.
Apa yang seharusnya dikerjakan oleh Dinkes Rajabalu setelah menerima laporan
tersebut?
Informasi tambahan apa saja yang harus didapatkan?

Jawaban 1:

Menindaklanjuti/konfirmasi kebenaran laporan


Catat semua informasi
Lapor ke Kepala Dinas Kesehatan

Informasi Tambahan
Mencari tahu kronologi kejadian, jumlah penderita, kondisi Kesehatan penderita

BAGIAN II ;

Pada jam 9, staf Dinkes menelpon paramedis yang merawat penderita dan
mendapatkan informasi bahwa beberapa kasus diare terjadi setelah mereka
menghadiri pesta di salah satu rumah warga dusun tersebut pada hari Sabtu, 7
Februari 2022 antara jam 14-16 siang. Beberapa orang makan di pesta tersebut dan
beberapa diantaranya makan makanan pesta yang dibawa pulang oleh orang-orang
yang membantu pelaksanaan pesta.
Informasi lain adalah beberapa pasien dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat
perawatan lebih lanjut.

Pertanyaan 2:
Apa yang akan dilakukan setelah mendapatkan informasi tambahan tersebut?

Jawaban 2 :

Melakukan persiapan turun lapangan (Tim TGC,Administrasi, instrument wawancara,


perlengkapan dan alat pengamblan specimen)
Melakukan investigasi (wawancara ke penderita baik yang dirujuk maupun ,
penjamaah makanan, penyelenggara acara untuk mengetahui sumber penularan)
BAGIAN III :

Setelah Tim Gerak Cepat Puskesmas dan Dinkes datang ke lapangan, mereka
mendapatkan ada 48 orang yang mengalami gejala mual, muntah, nyeri perut, demam
dan atau diare. Ada 7 orang yang perlu dirujuk di rumah sakit.

Pertanyaan 3 :
Apakah menurut anda ini Kejadian Luar Biasa? Jelaskan alasannya.

Jawaban 3 :

Ya KLB,karena
1. kasusnya terdapat >2 penderita (48 orang)
2. setiap penderita memiliki gejala yang hampir sama
3. lokasi kejadian sama
4. sumber kejadian dicurigai berasal dari lokasi acara (makanan, air)

BAGIAN IV.

Hasil wawancara di lapangan terhadap masyarakat dan pasien yang dirawat di rumah
sakit adalah seperti berikut

Tabel 1. jenis makanan yang dimakan


Jumlah yang
No Jenis Makanan makan %
1 Nasi 57 91.9
2 Ikan Bakar 55 88.7
3 Gulai 31 50.0
4 Rambutan 27 43.5
5 ayam 13 21.0
6 Daging 12 19.4
7 Telur 12 19.4
8 Lalapan 8 12.9
9 Kerupuk 2 3.2
10 Sop 2 3.2
11 Sambal 2 3.2

Tabel 2. Gejala klinis


No Distribusi Gejala Jumlah %
1 Mual 37 59.7
2 Sakit Kepala 37 59.7
3 Muntah 30 48.4
4 Diare 30 48.4
5 Demam 23 37.1
No Distribusi Gejala Jumlah %
6 Sakit Perut 19 30.6
7 Menggigil 14 22.6
8 Keringat Dingin 12 19.4
9 Nyeriperut 10 16.1
10 Nyeri Sendi 6 9.7
11 Gatal 1 1.6
12 Perut Kembung 1 1.6
13 Lesu 0 0.0

Pertanyaan 4 :
Apa kriteria diagnosis untuk KLB ini?

Jawaban 4 :
Gastroenteritis Akut

Pertanyaan 5 :
Bagaimana cara menegakkan diagnosis?

Jawaban 5 :

Dengan memperhatikan:
1. waktu kejadian (setelah dari pesta)
2. gejala yang dimiliki oleh penderita (sama/mirip) berdasarkan hasil anamneses
3. memiliki Riwayat yang konsumsi makanan dari sumber yang sama (dari pesta)

Pertanyaan 6 :

Berdasarkan data dari investigasi di lapangan, didapatkan informasi mengenai waktu


timbulnya gejala dari kasus, buatlah kurva epidemik dari data berikut, dan apa jenis
kurva epidemik yang terbentuk
jumlah
  tanggal Jam sakit sakit
  07/02/2022 01.00-05.00 4
    05.01-10.00 4
    10.01-15.00 12
    15.01-20.00 13
    20.01-24.00 8
  08/02/2022 24.01-05.00 3
    05.01-10.00 2
    10.01-15.00 1
    15.01-20.00 1

Jawaban 6 :

Kurva Epidemik Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan


Di Dusun Karang Asem Tengah Desa Sriaraja
7-8 Februari 2022
14 13
12
12
10
8
8
6
4 4
4 3
2
2 1 1
0
01.00- 05.01- 10.01- 15.01- 20.01- 24.01- 05.01- 10.01- 15.01-
05.00 10.00 15.00 20.00 24.00 05.00 10.00 15.00 20.00
7/2/2022 7/2/2022 7/2/2022 7/2/2022 7/2/2022 8/2/2022 8/2/2022 8/2/2022 8/2/2022

Jenis Kurva Epidemik yang terbentuk yaitu Common Source yang bercirikan
memiiki 1 puncak karena terdapat satu sumber yang menyebabkan terjadinya
KLB

BAGIAN V.
Hasil wawancara mendalam di lapangan :
Pesta diselenggarakan di rumah Pak Tomo di dusun Karangasem Tengah Desa
Sriaraja yang dilaksanakan mulai jam 14.00-16.00 tanggal 7 February 2022. Jumlah
orang yang menghadiri pesta adalah 90 orang laki-laki dan 10 orang membantu
memasak dan mempersiapkan pesta (jumlah laki-laki dan perempuan tidak
diketahui). Sebagian besar yang hadir berasal dari desa tersebut.
Jenis makanan yang dihidangkan adalah nasi, ikan bakar,gulai kambing, ayam
goreng, daging goreng, semur telur, sup, kerupuk, lalapan dan rambutan. Semua
makanan dimasak di rumah Pak Tomo sejak jam 4 pagi kecuali ikan bakar yang
dikirim oleh salah satu saudara Pak Tomo di Kabupaten Genangan (100 km dari
lokasi pesta). Semua makanan sudah disiapkan di meja makan 30 menit sebelum
acara dimulai. Ikan bakar sampai di lokasi pesta pada jumat jam 19.00 dalam
kondisi sudah matang dan disimpan dalam suhu kamar di salah satu kamar sebelum
dihidangkan pada hari Sabtu tanpa dipanaskan lagi.
Semua orang yang menghadiri pesta juga membawa pulang makanan tersebut.

Pertanyaan 7:
Berdasarkan informasi tersebut, apa dugaan sumber penyebab KLBnya, dan data apa
saja yang perlu dikumpulkan lagi ?

Jawaban 7 :

Dugaan sumber penyebab KLB yaitu dari ikan bakar


1. Berapa banyak ikan bakar yang diolah
2. Kondisi ikan yang dikirim ke rumah pak Tomo (kapan diambil dari
kolam, masih segar/tidak)
3. Kapan waktu ikan bakar tersebut di olah

BAGIAN VI.
Informasi yang didapatkan dari pengirim ikan bakar:
Ikan diambil dari kolam ikan di rumahnya pada hari kamis 5 Februari jam 19.00-
20.00 sebanyak kurang lebih 400 ekor. Selanjutnya ikan ditaruh di dalam ember
untuk dibersihkan dan dimasak pada pagi harinya mulai jam 07-00-11-00 dan
dibakar menggunakan kayu. Setelah dibakar, ikan dimasukkan dalam 10 kotak plastik
dan dikirim ke rumah Pak Tomo pada jam 16.00, jumat 6 Februari.

Question 8 :
Bagaimana pendapatmu tentang proses pemasakan ikan bakar tersebut?

Jawaban 8 :

Penyimpanan ikan kurang tepat,

Pertanyaan 9 :
Berdasarkan informasi tersebut, jelaskan bagaimana kemungkinan cara penularannya?

Jawaban 9 :

Ikan yang mengalami pembusukan setelah itu dimasak dengan cara dibakar
(kemungkinan proses pembakaran seadanya) dan kemudian di konsumsi oleh tamu
acara

BAGIAN VII.
Pada tanggal 9 Februari, laboran puskesmas berhasil mengumpulkan beberapa
sampel yaitu sisa makanan yang dicurigai, sampel air di rumah Pak Tomo dan di
rumah penderit serta sampel muntahan dan faeses dari pasien yang masih dirawat di
rumah sakit.
Sampel makanan yang dikumpulkan sudah dipanaskan dahulu oleh keluarga pasien.

Hasil laboratorium yang diterima tanggal 25 Februari 2022 adalah sebagai berikut :

HASIL
N E. Coli Salmonella Shigella Bacillus Staphylo Clostri Vibrio
SAMPEL
O patogen Sp Sp cereus coccus dium Sp cholerae
aureus
1 Faeces Negative Negative Negative Negative Negative Negative Negative
Marjono
2 Muntahan Negative Negative Negative Positif Negative Negative Negative
sudaryanto
3 Faeces Negative Paratyphus Negative Negative Negative Negative Negative
Sudaryanto E : positif
4 Muntahan Negative Negative Negative Positif Negative Negative Negative
Marsilah
5 Faeces Negative Paratypus A Negative Negative Negative Negative Negative
Marsilah :positif
6 Muntahan Negative Negative Negative Negative Negative Negative Negative
Resmi
7 Faeces Negative Paratyphus Negative Negative Negative Negative Negative
Resmi A : positif
8 Faeces Negative Paratyphus Negative Negative Negative Negative Negative
Kardi E : positif
9 Ikan bakar Negative Negative Negative Negative Negative Negative Negative
10 Air Negative Negative Negative Negative Negative Negative Negative

Pertanyaan 10 :
Bagaimana interpretasi dari hasil laboratorium tersebut?

Jawaban 10 :
dari 5 orang penderita yang dilakukan pemeriksaan laboratorium dikatakan bahwa
4 penderita ditemukan bakteri salmonella parathypi di sampel feses nya
2 penderita ditemukan bakteri bacillus cereus di sampel muntahannya

Pertanyaan 11 :
Buatlah kesimpulan dari KLB ini.

Jawaban 11 :

Dari ilustrasi di simpulkan bahwa telah terjadi KLB Keracunan Pangan (Ikan Bakar)
di Dusun Karang Asem Tengah Desa Sriaraja pada tanggal 7-8 Februari 2022.
Pertanyaan 12 :
Buatlah rekomendasi dari KLB ini. Agar kejadian serupa tidak terulang dikemudian
hari

Jawaban 12 :

Rekomendasi
 Cara penyimpanan makanan
 Cara pengolahan makanan
 Cara Penyajian

You might also like