Professional Documents
Culture Documents
Skripsi - Andas Daha Saputra New
Skripsi - Andas Daha Saputra New
Disajikan oleh
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Banjarmasin, Juni 2023
i
PRESPEKTIF MASYARAKAT TENTANG
KEADILAN PADA PERDA NO. 14 TAHUN 2015
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERDA KOTA BANJARMASIN
NO. 20 TAHUN 2013 PASAL 16 TENTANG PENYELENGGARAN
KEBERSIHAN, KEINDAHAN, DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
SKRIPSI
Diajukan oleh
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
Banjarmasin, Juni 2023
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LINGKUNGAN
Diajukan oleh:
1610211310007
Pembimbing Utama
Diketahui
Banjarmasin,
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LINGKUNGAN
disusun oleh :
16101211310007
Nomor :
Tanggal :
Disahkan
Dekan
iv
PENETAPAN PANITIA PENGUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
LINGKUNGAN”
Merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri, kecuali terhadap kutipan-kutipan yang
disebutkan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi saya hasil
jiplakan (dibuatkan atau plagiat), bahwa saya siap menerima sanksi atas perbuatan tersebut, termasuk
bersedia gelar kesarjanaan saya dicabut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Demikian pernyataan itu dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
Banjarmasin, 2023
vi
MOTO
“Wahai anak-anakku, pergilah kamu, carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya. Dan janganlah kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum
yang kafir.” (QS. Yusuf [12]: 87)
”Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan
Dia-lah yang Maha Melindungi lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy-Syuura [42]: 28)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah Rabbil Alamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan penguasa semesta alam, yang
atas kuasa dan ridhoNya karya ilmiah skripsi yang sederhana ini dipersembahkan diperuntukkan
bagi orang orang yang kucintai dan kusayangi :
Ayahnda dan ibunda terkasih,
Sebagai tanda bakti, hormat dan sembah sujud ananda yang tiada terhingga, kupersembahkan kepada
kedua ayah dan bundaku Mahyuni dan Hamdahwati, yang telah melahirkan, merawat, menjaga dan
mendidik sejak bayi hingga dewasa menjadi anak yang saleh dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa,
cucuran keringat dan tangismu tidak dapat kubalas, doa serta harapanmu mudahan terwujud. Sekiranya
karya ini menjadi kebajikan, hendaknya dilimpahkan kepada kedua orangtua kami. Setidaknya kelulusan
ini menjadi langkah awal bagi ananda untuk menjadi lebih mandiri. Doa dan ridhomu, amat dinantikan
dengan penuh harapan. Semoga ayahnda di lapangkan hatinya dan ibunda selalu mendapatkan
lindunganNya. Dihaturkan sembah sujud buat ayah dan ibu berdua .....
Adik adikku dan teman temanku tercinta dan tersayang
Diucapkan terimakasih kepada teman temanku tercinta dan adik adikku tersayang, atas dorongan,
motivasi dan semangatnya selama ini agar dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Doa kalian amat
dibutuhkan, semoga kalian menjadi anak beriman dan bertakwa padaNya. Salam sayang dan peluk cium
selalu untuk kalian semua...
Dosen pembimbing skripsi
Terimakasih kepada bapak Muhammad Ali Amrin dan bapak Muhammad Ananta Firdaus atas
bimbingan dan nasihatnya selama ini, hingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya sesuai
dengan harapan dan keinginan mereka. Engkau merupakan panutan kami semua ....
vii
RINGKASAN
Andas Daha Saputra, Juni 2023. PRESPEKTIF MASYARAKAT TENTANG KEADILAN PADA
PERDA NO. 14 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERDA KOTA BANJARMASIN
NO. 20 TAHUN 2013 PASAL 16 TENTANG PENYELENGGARAN KEBERSIHAN,
KEINDAHAN, DAN KESEHATAN LINGKUNGAN. Skripsi, Program Sarjana Program Studi Hukum
Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, 51 halaman. Pembimbing Utama: M. Ali Amrin, S.H.,
M.H. dan Pembimbing Pendamping: M. Ananta Firdaus, S.H., M.H.
Negara Indonesia adalah negara yang dijalankan berdasarkan hukum atau dengan kata lain negara
Indonesia merupakan negara hukum, sebagaimana termuat di dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 1 ayat (3) yang menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah
negara hukum”, sehingga Negara Indonesia tidak dijalankan berdasarkan pada kekuasaan pemerintahan
belaka. Pembentukan peraturan daerah (perda) merupakan wujud kewenangan yang diberikan kepada
pemerintahan daerah dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan serta
menampung kondisi khusus daerahdan/atau penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi.
Selain asas pembentukan peraturan perundang-undangan formal, pada Pasal 6 Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
Salah satu tujuan negara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia (selanjutnya disebut UUD NRI) Tahun 1945 yaitu memajukan kesejahteraan umum, dalam
Pasal 27 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945, di dalamnya menyatakan bahwa "tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak". Berarti Negara berkewajiban menjamin warga negara untuk
mendapatkan penghidupan yang layak dan dapat terpenuhi untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan
tanpa dihalangi.
Keadilan berasal dari kata adil, menurut Kamus Bahasa Indonesia adil adalah tidak sewenang-
wenang, tidak memihak, tidak berat sebelah. Adil terutama mengandung arti bahwa suatu keputusan dan
tindakan didasarkan atas norma-norma objektif. Keadilan pada dasarnya adalah suatu konsep yang relatif,
setiap orang tidak sama, adil menurut yang satu belum tentu adil bagi yang lainnya, ketika seseorang
menegaskan bahwa ia melakukan suatu keadilan, hal itu tentunya harus relevan dengan ketertiban umum
dimana suatu skala keadilan diakui.
Dari semua bagian dari pelaku saya menyimpulkan bahwa tentang pasal ini adalah menurut saya
alangkah baiknya pasal ini di sebar luas kan dengan adanya komunikasi dengan warga-warga yang tidak
mengetahui akan pasal ini. Jadi dari tugas skripsi saya ini ingin memperjelas bahwa dengan adanya pasal
ini dipertegaskan lagi soal bayar iuran kepada masyarakat yang ingin membuka usahanya didaerah
Banjarmasin untuk melancarkan kemaslahatan masyarakat setempat. Tapi diperbaiki lagi aja dalam
pasalnya tersebut supaya masyarakat lebih bisa menerima maknanya dalam pasal tersebut agar
masyarakat didaerah Banjarmasin ini bisa semua melakukan pasal Perda No. 14 tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Perda Kota Banjarmasin No. 20 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaran Kebersihan,
Keindahan, Dan Kesehatan Lingkungan Dan Konsep Keadilan Pada Perda No. 14 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Perda Kota Banjarmasin No. 20 Tahun 2013 Penyelenggaran Kebersihan, Keindahan,
Dan Kesehatan Lingkungan Pasal 16. Alangkah baiknya pemerintah setempat bisa menangganggapi akan
anehnya dalam pasal ini.
viii
ABSTRAK
Andas Daha Saputra, Juni 2023. PRESPEKTIF MASYARAKAT TENTANG KEADILAN PADA
PERDA NO. 14 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERDA KOTA BANJARMASIN
NO. 20 TAHUN 2013 PASAL 16 TENTANG PENYELENGGARAN KEBERSIHAN,
KEINDAHAN, DAN KESEHATAN LINGKUNGAN. Skripsi, Program Sarjana Program Studi Hukum
Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, 51 halaman. Pembimbing Utama: M. Ali Amrin, S.H.,
M.H. dan Pembimbing Pendamping: M. Ananta Firdaus, S.H., M.H.
Penelitian ini berangkat dari aturan dalam Perda No. 14 tahun 2015 pasal 16 tentang
penyelenggaraan kebersihan, keindahan, dan kesehatan lingkungan. Pada pasal 16 bagian 3 ini ada yang
kurang jelas dalam penyampaiannya.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui bahwa adanya perda ini yang membuat masyarakat tertib dalam pembayaran-pembayaran
yang ada di kota Banjarmasin. Oleh karena itu, peneliti hukum ingin meneliti dan menganalisis akan
perihal isi dari perda tersebut dan pendapat masyarakat di Banjarmasin mengenai perda No. 14 tahun
2015 pasal 16 tentang penyelenggaraan kebersihan, keindahan, dan kesehatan lingkungan
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris menggunakan pendekatan penelitian dengan
adanya data-data lapangan sebagai sumber data utama. Melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi
yang kemudian data tersebut dianalisis untuk menghasilkan hasil penelitian yang deskriptif kualitatif.
Dari empat narasumber penelitian ini menunjukan bahwa:
Pertama, Yarahanida, Fahrian, Ilham dan Junaidi tidak mengetahui apapun tentang Perda No. 14
tahun 2015 pasal 16 tentang penyelenggaraan kebersihan, keindahan, dan kesehatan lingkungan.
Kedua, tidak adanya sosialisasi dan kejelasan atas pasal tersebut mengakibatkan masyarakat tidak
peduli akan adanya pasal tersebut.
Ketiga, menurut masyarakat harusnya diberi kejelasan apa yang tertuang dalam pasal tersebut,
mengenai bagaimana prosesnya, besaran biayanya, yang dimaksud kegiatan ekonomi dalam pasal
tersebut, di mana untuk melakukan pembayarannya, dan kriteria siapa yang dituju dalam pasal tersebut
dengan lebih jelas
Analisis penulis akan pendapat narasumber, bahwa ada beberapa hal yang perlu didetailkan dalam
pasal tersebut, untuk memenuhi tujuan hukum itu sendiri, yaitu keadilan, misalnya Yarhanida yang
penghasilan perbulannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kiranya tidak tepat sasaran
jikanya diberlakukan pasal yang tercantum di sana. Hendaknya Pemerintah Daerah juga
mempertimbangkan keadilan dalam pemberlakuan Peraturan Daerah di wilayahnya.
ix
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan serta penulisan skripsi ini yang
berjudul “PRESPEKTIF MASYARAKAT TENTANG KEADILAN PADA PERDA NO. 14 TAHUN
2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERDA KOTA BANJARMASIN NO. 20 TAHUN 2013
PASAL 16 TENTANG PENYELENGGARAN KEBERSIHAN, KEINDAHAN, DAN
KESEHATAN LINGKUNGAN”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan memiliki banyak kekurangan
dalam hal penulisan, dikarenakan keterbatasan pengetahuan, wawasan dan pengalaman. Maka dari itu
kritik dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam menyusun skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar semata-mata tidak hanya usaha
dari penulis sendiri, melainkan banyak bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis dengan rasa yang tulus ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua Penulis yang tercinta yang terus mendoakan setiap langkah Penulis, mendukung,
memberikan perhatian, kasih sayang dan kepercayaan untuk menimba ilmu dalam dunia akademik
demi menggapai cita-cita untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak dan bisa membanggakan
keluarga.
2. Dr. Achmad Faishal, S.H., M.H. sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
4. Bapak M. Ananta Firdaus, S.H., M.H.. sebagai Pembimbing Kedua dalam penulisan skripsi ini
Universitas Lambung Mangkurat yang telah bersedia membantu Penulis dalam memperoleh
7. Seluruh Dosen Pengajar Program Kekhususan Hukum Acara Fakultas Hukum ULM yang telah
membimbing, memberikan arahan, dan nasihat kepada Penulis selama dibangku perkuliahan.
x
8. Seluruh Dosen Staf Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat yang telah
9. Seluruh Staf Akademik Fakultas Hukum ULM yang telah membantu Penulis dalam berbagai hal
10. Dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan
skripsi ini.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL LUAR........................................................................................................ i
HALAMAN SAMPUL LUAR........................................................................................................ ii
HALAMAN JUDUL DAN PRASYARAT GELAR...................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................. v
SUSUNAN PANITIA PENGUJI UJIAN SKRIPSI....................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI......................................................................................... vii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN............................................................................... viii
RINGKASAN.................................................................................................................................. ix
ABSTRAK...................................................................................................................................... x
UCAPAN TERIMAKASIH............................................................................................................ x
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 8
C. Tujuan Penulisan dan Kegunaan ........................................................................................ 8
D. Sistematika Penulisan ......................................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Umum Kriminal ........................................................................................ 13
1. Yuridis Formal.........................................................................................................
2. Sosiologi .................................................................................................................
B. Studi Kriminal...............................................................................................................
C. Bentuk bentuk Kriminal................................................................................................
D. Teori Kepribadian..........................................................................................................
1. Endomorphy............................................................................................................
a. Jenis Tubuh........................................................................................................
2. Mesomorphy............................................................................................................
3. Ecthomorphy...........................................................................................................
E. Pendekatan Interaksionis...............................................................................................
F. Pendekatan Konflik.......................................................................................................
G. Teori teori Tentang Sebab sebab Kejahatan..................................................................
1. Teori yang mencari sebab kejahatan dari aspek fisik..............................................
2. Teori-teori yang Mencari Sebab Kejahatan dari Faktor Psikologis dan Psikiatris (Psikologi
Kriminal).................................................................................................................
3. Teori-teori yang mencari sebab kejahatan dari faktor Sosiokultural (Sosiologi Kriminal)
a. Conservative Criminology.................................................................................
b. Liberal Cynical Criminology.............................................................................
c. Radical (Critical) Criminology..........................................................................
d. Critical Criminology..........................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
xii
A. Jenis Penelitian ...................................................................................................................
B. Sifat Penelitian.....................................................................................................................
C. Pendekatan Penelitian..........................................................................................................
D. Lokasi Penelitian ................................................................................................................
E. Variabel Penelitan...............................................................................................................
F. Jenis dan Sumber Data........................................................................................................
G. Tehnik Pengumpulan Data..................................................................................................
H. Populasi dan Tehnik Pengambilan Sampel.........................................................................
I. Pengolahan dan Penyajian Data..........................................................................................
J. Tehnik Analisis Data...........................................................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Biodata Pelaku Ekonomi.....................................................................................................
B. Hasil Wawancara.................................................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Simpulan..............................................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia adalah negara yang dijalankan berdasarkan hukum atau
Pasal 1 ayat (3) yang menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah negara
hanya dapat dijalankan berdasarkan hukum dan peraturan yang telah dibentuk
perlu dibentuk regulasi yang mengatur segala tindakan pemerintah dan rakyat
berdasarkan hukum atau dengan kata lain negara Indonesia merupakan negara
Indonesia Tahun 1945 Pasal 1 ayat (3) yang menyatakan bahwa “Negara
1
2
karena segala bentuk tindakan pemerintah dan alat perlengkapan negara dalam
merupakan negara hukum maka perlu dibentuk regulasi yang mengatur segala
Tahun 1945, serta disusun mulai dari tingkat pusat sampai daerah berdasarkan
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
Negara Republik Indonesia (selanjutnya disebut UUD NRI) Tahun 1945 yaitu
memajukan kesejahteraan umum, dalam Pasal 27 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945,
di dalamnya menyatakan bahwa "tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
untuk mendapatkan penghidupan yang layak dan dapat terpenuhi untuk mencari
Keadilan berasal dari kata adil, menurut Kamus Bahasa Indonesia adil
adalah tidak sewenang-wenang, tidak memihak, tidak berat sebelah. Adil terutama
mengandung arti bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan atas norma-
norma objektif. Keadilan pada dasarnya adalah suatu konsep yang relatif, setiap
orang tidak sama, adil menurut yang satu belum tentu adil bagi yang lainnya,
ketika seseorang menegaskan bahwa ia melakukan suatu keadilan, hal itu tentunya
harus relevan dengan ketertiban umum dimana suatu skala keadilan diakui. Skala
keadilan sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, setiap skala
1
M. Agus Santoso, Hukum, Moral & Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum, cet. 2,
Jakarta: Kencana, 2014, h. 85.
4
ketaatan terhadap hukum (hukum polis pada waktu itu, tertulis dan tidak tertulis)
adalah keadilan. Dengan kata lain keadilan adalah keutamaan dan ini bersifat
umum.2
Menurut Socrates, adil adalah jika kewajiban sebagai warga negara yaitu
menaati hukum negara dapat ditunaikan. Menurut Plato ada dua prinsip tentang
keadilan, yaitu adil jika kepada yang sama diberikan yang sama, dan kepada yang
tidak sama diberikan yang tidak sama. Terdapat dua macam keadilan berbasis
distributif. Keadilan komutatif yaitu keadilan yang memberikan pada setiap orang
Keadilan ini tidak menuntut agar tiap-tiap orang mendapat bagian yang sama
disetiap masyarakat. Hukum memiliki dua tugas utama yakni mencapai suatu
kepastian hukum dan mencapai keadilan bagi semua masyarakat. Diantara sekian
banyaknya pemikiran dan konsep keadilan, salah satu konsep keadilan yang cukup
yang jauh dari moralitas dan nilai-nilai kemanusiaan. Lawan dari keadilan formal-
tinggi.
a. Pengayoman;
b. Kemanusiaan;
c. Kebangsaan;
4
Umar Sholehudin, Hukum dan Keadilan Masyarakat: Perspektif Kajian Sosiologi
Hukum, Malang: Setara Press, 2011, h. 44.
6
d. Kekeluargaan;
e. Kenusantaraan;
g. Keadilan;
untuk penulis teliti yaitu, Peraturan daerah Kota Banjarmasin No. 20 Tahun 2013
lingkungan, baik yang datang dari luar Daerah maupun dari dalam Daerah.
(2) Setiap orang yang menetap tinggal atau menjalankan usaha dalam Daerah
(3) Setiap pendatang yang melakukan kegiatan ekonomi dan menetap sementara
dalam Daerah wajib menyetorkan uang jaminan ke Daerah melalui kantor Catatan
Tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan daerah Kota Banjarmasin No. 20
ayatnya:
lingkungan, baik yang datang dari luar Daerah maupun dari dalam
Daerah.
Walikota.
dari peraturan terebut. Kemudian, pada ayat ketiga berbunyi “setiap pendatang
yang melakukan kegiatan ekonomi dan menetap sementara dalam Daerah wajib
kegiatan ekonomi ini sangat luas, dalam pasal tersebut dari orang terkaya sampai
jaminan, apakah itu cukup adil, bukankah hukum dibuat untuk menciptakan
LINGKUNGAN.”
B. Rumusan Masalah
1. Apa tanggapan masyarakat mengenai peraturan daerah Kota Banjarmasin
Adapun tujuan dan kegunaan yang dapat diharapkan dalam penulisan ini
dapat memiliki manfaat tertentu baik secara teoritis maupun secara praktis.
peraturan daerah.
menegakkan keadilan.
D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam Skripsi ini, penulis membagi
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis melakukan penyajian data dan analisis data
Konsep Keadilan Pada Perda Nomor. 14 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah
dilakukan dan saran yang merupakan bagian akhir dari skripsi nantinya untuk
pengembangan penelitian.
BAB II
TEORI KEADILAN
A. Pengertian Keadilan
berasal dari kata “adil” yang berarti: tidak berat sebelah, tidak memihak,
Aristoteles dia menyatakan bahwa kata adil mengandung lebih dari satu arti.
Adil dapat berarti menurut hukum, dan apa yang sebanding, yaitu yang
apabila orang itu mengambil lebih dari bagian yang semestinya. Orang yang
tidak menghiraukan hukum juga tidak adil, karena semua hal yang didasarkan
sebuah definisi keadilan lebih ke hak suatu individu yang harusnya diperoleh
yang menjadi suatu bagian darinya dan juga jika dilihat dari segi hukum,
Aristoteles menilai jikalau orang yang tidak menaati hukum itu termasuk tidak
adil, sehingga disini hukum menjadi acuan untuk menyatakan adil atau
5
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Keadilan. http://kbbi.web.id, diakses 2 April 2023
6
Darji Darmodiharjo & Shidarta. 1995. Pokok-Pokok Filsafat Hukum (Apa dan Bagaimana
Filsafat Hukum Indonesia). Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hal. 138
12
13
1. Teori Keadilan
Keadilan (Justice) berasal dari Bahasa latin yaitu Justitia. Justice
men on earth” karena itu, kebutuhan untuk mendapatkan keadilan harus tetap
keadilan dalam kehidupan nyata, karena keadilan adalah merupakan salah satu
tujuan yang ingin dicapai oleh hukum. Dalam bidang hukum pada umumnya,
keadilan dipandang sebagai tujuan (end) yang harus dicapai dalam hubungan-
7
Munir Fuady, Dinamika Teori Hukum, Bogor : Ghalia Indonesia, 2007, h. 90.
14
perlengkapan hukum.
justice) dan konsep inilah yang dilambangkan dengan dewi keadilan, pedang,
memihak dan tak memandang orang, sejalan dengan ini ialah pengertian
hukum itu keadilan merupakan tujuan yang paling penting, bahkan ada yang
Hukum dan keadilan dua elemen yang saling bertaut yang merupakan
condito sine qua non, hukum adalah manifestasi eksternal keadilan, dan
keadilan adalah internal dan esensi roh wujud hukum. Sehingga supremasi
begitu pula sebaliknya, keduanya adalah hal yang komutatif. Hukum tidak
8
Darji Darmodiharjo & Shidarta, Pokok-pokok Filsafat Hukum (Apa dan Bagaimana
Filsafat Hukum Indonesia), Jakarta: Gramedia, 2002, h. 155-156
15
dan keadilan korektif. Yang pertama berlaku dalam hukum publik, yang kedua
dalam hukum perdata dan pidana. Keadilan distributif dan korektif sama-sama
rentan terhadap problema kesamaan atau kesetaraan dan hanya bisa dipahami
dalam kerangkanya. Dalam wilayah keadilan distributif, hal yang penting ialah
bahwa imbalan yang sama-rata diberikan atas pencapaian yang sama rata.
Pada yang kedua, yang menjadi persoalan ialah bahwa ketidaksetaraan yang
dihilangkan.
Rawls bahwa setiap orang dihadapkan pada tertutupnya seluruh fakta dan
keadaan tentang dirinya sendiri, termasuk terhadap posisi sosial dan doktrin
sebagai prinsip kedua bagian kedua dari teori keadilan Rawls, Konstitusi
guarantee) yang serupa, sebagaimana salah satunya termuat pada 18 Pasal 28D
ayat (3) UUD 1945. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terlepas dari
prinsip-prinsip keadilan yang digagas oleh John Rawls ke dalam batang tubuh
Mahkamah Konstitusi.10
2. Teori Kesalahan
Kesalahan merupakan salah satu unsur yang fundamental disamping
sifat melawan hukum dari perbuatan, dan harus dipenuhi agar suatu subjek
tidaklah cukup apabila orang itu telah melakukan perbuatan yang bertentangan
syarat, bahwa orang yang melakukan perbuatan itu mempunyai kesalahan atau
bersalah (subjective guild). Dengan perkataan lain, orang tersebut harus dapat
Disini berlaku apa yang disebut “asas tiada pidana tanpa kesalahan” (keine
strafe ohne schuld atau geen straf zonder schuld atau nulla poena sine culpa),
tersebut dapat dicela. Mengenai keadaan jiwa dari seseorang yang melakukan
pemaaf Ketiga unsur ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lain, dimana unsur yang satu
bergantung pada unsur yang lain. Asas Tiada Pidana Tanpa Kesalahan
11
Sudarto, Hukum dan Perkembangan Masyarakat, Bandung: Sinar Baru, 1983, h. 85.
12
Muladi dan Dwidja Priyatno, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2010, h. 69.
18
seorang pun dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila pengadilan karena alat
B. Otonomi Daerah
Istilah otonom berasal dari bahasa Yunani (autos = sendiri) dan (nomos
dibahas bersama;
f. dihapus.
13
Sukowati, Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan
Daerah, Tesis Universitas Brawijaya Malang, h. 3
20
undangan.
daerah berwenang:
perundang-undangan.
organisme; faktor ini dapat berupa organisme hidup (biotic factor) atau
variabel yang tidak hidup (abiotic factor). Dari hal inilah kemudian terdapat
berikut :
14
Agoes Soegianto. Ilmu Lingkungan, Sarana Menuju Masyarakat Berkelanjutan,
Airlangga, Surabaya, 2010, hlm. 39
22
and spiritual growth. In the long and tortuous evolution of the human
race on his planet stage has been reached when, through the rapid
essencial to him well being and to the enjoyment of basic human rights
15
Agoes Soegianto. Ilmu Lingkungan, Sarana Menuju Masyarakat Berkelanjutan, Penerbit
Airlangga, Surabaya, 2010, hlm. 39
16
L.L. Bernard N.H.T. Siahan Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan,
introduction to social psychologi, Jakarta, 2004, hlm 13
23
sebagainya.
organik, dan
dan lain-lain.
berikut:
oriented),
global.
Drusteen, menyatakan :
(ruimtelijkordenings-recht).”19
19
Muhammad Askin, Seluk Beluk Hukum Lingkungan, Penerbit Nekamatra, Jakarta,
2010, hlm. 14.
26
ruang.
20
Muhammad Erwin, Hukum Lingkungan dalam Sistem Kebijaksanaan Pembangunan
Lingkungan Hidup, Penerbit Refika Aditama, Bandung ,2009 , hlm. 8
21
Ibid., hlm. 10
22
Ibid., hlm. 11.
27
lingkungan hidup.
23
Syahrul Machmud, Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Penerbit Raha Ilmu,
Yogyakarta, 2012, hlm. 21
24
Suparto Wijoyo, Sketsa Lingkungan dan Wajah Hukumnya, Penerbit Airlangga,
Surabaya, 2005, hlm. 92.
29
Lingkungan.25
lingkungan adalah:
AMDAL atau
25
Siti Sundari Rangkuti, Hukum Lingkungan Dan Kebijaksaan Lingkungan Nasional,
Edisi Kedua, Penerbit Airlangga, Surabaya, 2000, hlm 56.
30
UKL-UPL
lain :
tentang AMDAL
AMDAL
Lingkungan.
28
http://timpakul hijaubiru.org/amdal/Hilangnya Hak Lingkungan Hidup. Terakhir
diakses pada tanggal 28 Desember 2016.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Agar dalam penyusunan skripsi ini dapat selesai dengan baik, maka
diteliti, yang dimaksud dengan metode penelitian adalah suatu kegiatan atau
B. Pendekatan Penelitian
suatu cara analisis hasil penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis,
yaitu data yang dinyatakan secara tertulis atau lisan serta juga tingkah laku
29
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2003), h, 43.
35
36
yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. 30 Dalam
pendekatan ini ditekankan pada kualitas data, sehingga dalam pendekatan ini
penyusun diharuskan dapat menentukan, memilah dan memilih data mana atau
bahan mana yang memiliki kualitas dan data atau bahan mana yang tidak
C. Lokasi Penelitian
pada waktu pasang hampir seluruh wilayah digenangi air yang dialiri oleh
Kecamatan 23.86 Km2 dengan jumlah penduduk 118.429 jiwa dan kepadatan
Kabupaten Banjar.
terdiri dari:
sebagai berikut :
1. Data Primer
2. Data Sekunder
31
Soerjono Soekanto, pengantar penelitian hukum, h. 25.
39
untuk mengumpulkan data dari salah satu atau beberapa sumber data yang
1. Observasi
2. Wawancara
32
Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,
2005), h.192
33
Masri singarimbun, Sofian efendi, metode penelitian survai (Cet.XIX; Jakarta: LP3ES,
2008), h.192.
40
3. Dokumentasi
1. Editing
data.35
2. Classifaying
34
Abu Achmadi dan Cholid Narkubo, Metode Penelitian (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2005), h. 85.
35
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2011), h. 346
41
3. Verifying
4. Analyzing
laporan hasil penelitian. Dalam hal ini analisa data yang digunakan
36
Nana Sudjana, Awal Kusuma, Proposal Penelitian Di Perguruan Tinggi, (Bandung:
Sinar Baru Algnesindo, 2008), h. 84.
37
Nana Sudjana, Awal Kusuma, Proposal Penelitian Di Perguruan Tinggi, (Bandung:
Sinar Baru Algnesindo, 2008), h. 84.
42
5. Concluding
38
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2006), h. 331.
39
Nana Sudjana, Ahwal Kusuma, Proposal, h. 16
BAB IV
1. NAMA : YARHANIDA
ANTASARI NO 25 BLOK B
beliau tidak mempunyai suami lagi maka dari itu beliau berusaha
menjadi bapa dari anak anaknya maka dari itu beliau sangat bekerja
43
44
mempunyai toko tembakau linting dan dia memulai usaha ini pada
sejak 2019 dan beliau mempunyai 2 toko yaitu daerah Sungai lulut
memproduksi roko untuk diri nya sendiri maka dari itu dia tidak
toko tembakau linting sendiri. Dari situ lah dia muncul keinginan
Syariah dia adalah seorang diri sebatang kara yang jauh dari
Dia sangat tekun menjalankan visi dan misi nya sampai saat ini dia
akan tetapi dia mempunyai teman yang mensupport akan usaha itu
maka dari itu dia menjadi yakin akan membuat usaha yang dari
awal dibantu teman, sahabat terdekatnya, dan sampai saat ini pun
masih berjalan.
NAMA : JUNAIDI
Junaidi adalah seorang penjual gas elpiji yang baru saja memulai
B. Hasil Wawancara
1. Acil Yayar
f. Kendala apa yang anda dapati dari pasal Perda No. 14 tahun 2015
Karena saya tidak merasakan dengan dampaknya pasal ini jadi saya
Beliau merasa iba bahwa ada pasal ini dikarenakan beliau hanya
Kada tahu nyawa nih betakun lawan enda soalnya lain dah
zamannya
barang dan mahal nya biaya pengiriman dari luar kota menuju
Banjarmasin.
f. Kendala apa yang anda dapati dengan pasal Perda No. 14 tahun
tentang pasal ini jadi saya tidak merasakan apa yang didapati
Banjarmasin?
maka dari itu stop lah untuk korupsi demi peningkatan mata
49
pencaharian rakyat dan kita tidak akan lagi ngutang sama negara
lainnya.
3. Muhammad Ilham
1) Internal
pengembangan usaha.
lengkap.
2) Eksternal
yang digunakan.
dan tidak ada edukasi dalam hal tersebut, serta belum adanya
f. Kendala apa yang anda dapati dengan pasal Perda No. 14 tahun
Banjarmasin?
dijalankan.
4. Junaidi
Kadang kadang hilang tabung gas, dan ada yang dibawa dulu
gasnya (Behutang)
f. Kendala apa yang anda dapati dengan pasal Perda No. 14 tahun
lain ada yang pendapatannya dua puluh ribu sehari lawan yang
tiga ratus ribu sehari apakah itu sama ja bayarnya? Dari segi
pendapatannya.
53
Banjarmasin?
1. Yarhanida
4. NPWP Tidak
5. Tanggapan atas
Pro Netral Kontra
Perda
Perda
4. NPWP Tidak
5. Tanggapan atas
Pro Netral Kontra
Perda
Perda
3. Muhammad Ilham
bidang ini
4. NPWP Ya
5. Tanggapan atas
Pro Netral Kontra
Perda
Perda
4. Junaidi
4. NPWP Ya
5. Tanggapan atas
Pro Netral Kontra
Perda
Perda
C. Analisis Penulis
1. Yarhanida
kepadanya.
Yarhanida sendiri tidak tau, dan tidak bisa memahami apa yang
pemerintah yang lain. Berkaitan dengan pasa ini dia mengaku tidak
bayar pajak pada pemerintah pusat, dan tidak juga bayar pada
3. Muhammad Ilham
Ilham sendiri tidak penah menganggap pasal tersebut ada. Dan apakah itu
jelasannya apa yang dimaksud dalam pasal tesebut dan syarat-syarat dalam
57
pasal tesebut Ilham rasa tidak ada kepentingan sama sekali pasal tesebut
mengkaji tentang pasal itu adil atau tidak sehausnya dijelaskan lebih detail
undang tesebut.
4. Junaidi
sendiri. Bisa dikatakan, penghasilan ang Junaidi dapat relatif stabil karena
merupakan komoditi utama, namun kalau tidak barang untuk dijual maka
ekonomi?
Melihat dari kaca mata keadilan, dengan pendapatan sekitar 2-3 rupiah
kendala-kendala seperti hilangnya tabung gas, yang mana satu tabung gas
dalam satu bulan saja Junaidi bisa menutup kerugian sebesar 300.000
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua bagian dari pelaku saya menyimpulkan bahwa tentang pasal
ini adalah menurut saya alangkah baiknya pasal ini di sebar luas kan
akan pasal ini. Jadi dari tugas skripsi saya ini ingin memperjelas bahwa
dengan adanya pasal ini dipertegaskan lagi soal bayar iuran kepada
bisa semua melakukan pasal Perda No. 14 tahun 2015 Tentang Perubahan
Keadilan Pada Perda No. 14 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Perda
yang membuat saya mengangkat masalah ini dalam skripsi saya yang
59
60
B. Saran
bisa diteliti dari pasal Perda No. 14 tahun 2015 Tentang Perubahan
Lingkungan.
daerah.
Abuera, Sukarno, et.al., Filsafat Hukum Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana,
2017.
Achmadi, Abu dan Cholid Narkubo, Metode Penelitian (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2005).
Askin, Muhammad. Seluk Beluk Hukum Lingkungan, Penerbit Nekamatra,
Jakarta, 2010.
Danusaputro, Munadjat. Hukum Lingkungan Buku 11, Penerbit Nasional Binacit,
Bandung , 1985
Darji Darmodiharjo & Shidarta, Pokok-pokok Filsafat Hukum (Apa dan
Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia), Jakarta: Gramedia, 2002.
Erwin, Muhammad. Hukum Lingkungan dalam Sistem Kebijaksanaan
Pembangunan Lingkungan Hidup, Penerbit Refika Aditama,
Bandung ,2009 ,
Fuady, Munir. Dinamika Teori Hukum, Bogor : Ghalia Indonesia, 2007.
Hendartomo, Tomi. Permasalahan dan Kendala Penerapan AMDAL dalam
Pengelolaan Lingkungan,Penerbit Djambatan, Jakarta, 2001.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Keadilan. http://kbbi.web.id, diakses 2 April
2023.
L.L. Bernard N.H.T. Siahan Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan,
introduction to social psychologi, Jakarta, 2004.
Machmud, Syahrul. Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Penerbit Raha
Ilmu, Yogyakarta, 2012.
Mohamad Faiz, Pan. Teori Keadilan John Rawls, Jurnal Konstitusi, vol. 6, no. 1.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006).
Muladi dan Dwidja Priyatno, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2010.
ND, Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif &
Empiris (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010).
Narbuko,Cholid, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT.Bumi
Aksara, 2005).
Nazir, Moh.Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2011).
Rangkuti,Siti Sundari. Hukum Lingkungan Dan Kebijaksaan Lingkungan
Nasional, Edisi Kedua, Penerbit Airlangga, Surabaya, 2000.
Rhiti, Hyronimus. Filsafat Hukum Edisi Lengkap (Dari Klasik ke
Postmodernisme), cet. 5, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2015.
Santoso, M. Agus. Hukum, Moral & Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum,
cet. 2, Jakarta: Kencana, 2014,.
Sholehudin, Umar.Hukum dan Keadilan Masyarakat: Perspektif Kajian Sosiologi
Hukum, Malang: Setara Press, 2011.
Sunggono, Bambang. Metodologi Penelitian Hukum (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2003).
Sudarto, Hukum dan Perkembangan Masyarakat, Bandung: Sinar Baru, 1983.
61
62
Lampiran 1
Dokumentasi wawancara
64
Riwayat Hidup
bertepatan tanggal 12 Juni 1997, merupakan anak pertama, , dari pasangan Bapak
MAN 2 Model Banjarmasin dan selesai pada Tahun 2016 dan berikutnya
Selama Menjadi Mahasiswa saya sangat aktif dan mempunyai jiwa semangat
tembus pal 6), saya memiliki Hobi Bermain Basket, dan Berenang. Jenis Kelamin
Saya Laki-Laki.
Saya orang yang memiliki semangat kerja dan belajar yang sangat baik, dan
Lambung Mangkurat.