You are on page 1of 12

TEKNIK COACHING DAN

MENTORING
TRAINING PF FACILITATORS
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BAGI PENGAWAS
INDIKATOR PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan pengertian coaching dan mentoring


2. Membedakan coaching dan mentoring
3. Menjelaskan prinsip dalam coaching
4. Menjelaskan teknik coaching dengan alur TIRTA dalam
kepengawasan
5. Menyimulasikan teknik coaching dengan alur TIRTA
Mentoring: Upaya
membantu orang lain melalui
sebuah sistem training dengan
cara berbagi pengalaman dan
pengetahuan untuk
mempercepat proses
pembelajaran (Business Dictionary.com)

Coaching: Proses kemitraan


melalui serangkaian percakapan
yang kreatif dan menantang
pemikiran untuk memaksimalkan
potensi pribadi dan profesional
seseorang (ICF)
COACHING VS MENTORING
COACHING MENTORING
Jangka waktu singkat Jangka waktu lebih panjang
Bila diperlukan/ada kebutuhan (ad hoc) Untuk pengembangan karir seseorang

Coach tidak harus pakar di area Mentor harus lebih pakar dan senior di
pengembangan coachee-nya bidang yang dimentorkan.

Komunikasi dijalin 2 arah, melibatkan Komunikasi lebih dominan satu arah dari
senior (orang yang lebih berpengalaman)
diskusi, ekplorasi dan penemuan ide-ide ke junior (orang yang sedang belajar).
baru.
Ada langkah-langkah tertentu Program pendampingan dan tidak ada
(GROW,TIRTA, dll) langkah tertentu (karena jangka panjang)
PRINSIP COACHING

Kemitraan Percakapan Kreatif Memaksimalkan


Potensi
• Percakapan 2 arah
• Ditandai oleh • Percakapan dilakukan • Percakapan harus
adanya tujuan untuk menggali, ditutup dengan
percakapan yang memetakan situasi kesimpulan yang
disepakati. coachee dinyatakan oleh
• Idealnya tujuan datang • Percakapan ditujukan coachee
dari coachee untuk menghasilkan • Percakapan menghasilkan
pemikiran atau ide-ide rencana tindakan
baru

Sumber: Kementrian Pendidikan,


Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
TIRTA
Alur percakapan coaching, untuk digunakan
dalam sesi coaching

Sumber: Kementrian Pendidikan dan


T TUJUAN ● Tujuan yang kita tentukan di sini adalah TUJUAN
PERCAKAPAN (30-90)’, bukan tujuan yang lain.

● Tujuan percakapan terdiri dari 2 hal:


○ Agenda/Topik Percakapan

I ○ Hasil dari Percakapan

Ada 2 Pertanyaan yang Harus diajukan:


● Pertanyaan tentang Agenda:
R ○ Apa yang topik/agenda percakapan kita kali ini?
● Pertanyaan tentang hasil:
○ Apa yang ingin Bapak/Ibu dapatkan dari
percakapan ini?

TA
Sumber: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

● Ini tahap saat coach membantu coachee melihat/


mengidentifikasi apa saja yang sebetulnya ada di
T dalam situasinya saat ini.
● Ini mencakup fakta yang kasat mata dan tak kasat
mata (perasaan, keinginan, motivasi)
● Tujuan tahap ini adalah memperjelas, menggali
I dan memetakan situasi
IDENTIFIKASI
Contoh pertanyaan:

R ●

Situasinya sekarang seperti apa?
Apa yang mempengaruhi hal itu?
● Situasi yang diinginkan seperti apa?
● Apa yang bisa membuat itu terwujud?
TA

Sumber: Kementrian Pendidikan,


● Tahap ini adalah tahap mengeksplorasi gagasan/
kemungkinan dan rencana.
T ● Jika coachee sudah bisa melihat situasi dengan cara
baru (tahap I) biasanya ia sudah siap diajak
mengeksplorasi gagasan atau alternatif baru
RENCANA ● Dari tahap ini bisa keluar 1-3 gagasan, tidak perlu
I terlalu banyak. Yang penting setiap gagasan harus
dibuat spesifik dan detil.
AKSI
Contoh Pertanyaan:

R ● Ada gagasan apa untuk pemecahan


masalah?
● Apa yang harus disiapkan untuk itu?
● Apa yang bisa memastikan hal itu berjalan?

TA ●

Apa kriteria yang diinginkan?
Apa lagi?
Sumber: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
● Di tahap ini, tugas coach adalah mengukuhkan
komitmen coachee dan meminta coachee

T membangun struktur akuntabulitasnya.


● Minta coachee menyimpulkan, jangan
coachnya.
TANGGUNG ● Coach mungkin perlu mencatat komitmen

I dalam bentuk action


Contoh pertanyaan:
JAWAB ● Jadi apa yang akan dilakukan setelah sesi ini
dari alternatif-alternatif tadi?
● Kapan? Siapa yang perlu dihubungi?
R ● Bagaimana Bapak/Ibu memastikan ini bisa
berjalan?
● Siapa yang perlu dimintai dukungan?
Pertanyaan penutup:
TA ● Apa yang bisa disimpulkan dari sesi ini?
● Apa yang menjadi insight dari sesi ini?

Sumber: Kementrian Pendidikan dan


Kebudayaan
LATIHAN COACHING BERPASANGAN
Siklus 1 (durasi 15’): peserta 1 menjadi coach, peserta 2 menjadi coachee
● Coach bertanya menggunakan pertanyaan coaching
● Coachee menyiapkan topik untuk percakapan
Siklus 2 (durasi 15’): peserta 2 menjadi coach, peserta 1 menjadi coachee
Refleksi: Apa rasanya dicoaching? Apa rasanya meng-coaching? Apa yang
berkesan? Apa lagi yang dialami?

You might also like