Professional Documents
Culture Documents
Mita Kian Baru
Mita Kian Baru
OLEH
BAB I
PENDAHULUAN
baik tua maupun muda.Penyakit ini dikenal sebagai the silent killer, karena
banyak kasus tidak timbul gejala dan tanda yang khas hingga terjadi
komplikasi yang serius dan secara tiba-tiba membawa kematian. Hal ini dapat
terjadi akibat dari salah satu masalah yang sering muncul dari perubahan gaya
berbagai penyakit berat beserta komplikasinya seperti gagal ginjal dan stroke
tanpa tanda dan gejala yang jelas (Andari et al., 2020; Cao et al., 2019; Andri
hipertensi, yang merupakan salah satu faktor risiko utama kematian akibat
(Permata et al., 2021; Hanssen et al., 2022; Sartika et al., 2020). Hipertensi
jantung dan bagian otot jantung yang tiba-tiba tidak mendapat aliran darah
Harsismanto et al., 2020). Ini terus meningkat setiap tahunnya, dan 2025
diperkirakan akan ada 1,5 Miliar orang yang akan hipertensi. Dan 10,44 juta
darah tinggi minum obat hipetensi. Hal ini menunjukan bahwa sebagianbesar
mendapatkan pengobatan.
terendah pada Kabupaten Sumba Barat Daya dengan presentase 16,4%. Data
tahun 2017 kabupaten Kupang merupakan salah satu kabupaten dengan kasus
Data dari Puskesmas Naibonat dalam profil keluarga sehat Nusa Tenggara
4
24%. Daerah ini memiki populasi suku timor yang pada umumnya menderita
(Riskesdas,2018).
kabupaten Kupang pada tahun 2015 tercatat sebanyak 13.111 (8,7%). Angka
ini kemudian meningkat pada tahun 2016 14.535 (8,8%). Kejadian Hipertensi
sebanyak 21.856 kasus (9,9%) hingga pada tahun 2018 data kasus hipertensi
praktik Profesi Ners Stikes Maranatha Kupang tahun 2023, penduduk Desa
Manusak berjumlah 4.026 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 2.047
2018 dan hasil ini lebih tinggi dibandingkan beberapa kabupaten di provinsi
terdiri dari empat dusun mempunyai 228 kasus hipertensi dihuni 907 KK
jumlah 31 KK dan dihuni oleh sekitar 130 Jiwa didusun III. Berdasarkan
5
hasil pengkajian terdapat kasus hipertensi dalam keluarga hanya satu orang
Angesti1, Triyanti1, Ratu Ayu Dewi Sartika 2017 riwayat keluarga menjadi
dengan baik maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit yaitu gagal
ginjal, stroke, infark miokard, gagal jantung, demensia, gagal ginjal, dan
tentang apa itu hipertensi, bagaimana tanda dan gejala saat mengalami
konsumsi rokok dan alkohol, dan diet sayuran atau buah, salah satunya
dengan terapi rendam kaki air hangat. Terapi rendam kaki ini di anjurkan
WIB keluarga Ny.F.D (50 tahun) adalah tipe keluarga inti yang terdiri dari
kepala keluarga, istri dan anak, Ny.F.D. merupakan penduduk Rote dan
rendam kaki air hangat sangat efektif dalam menurunkan tekanan darah
1.2 Tujuan
menganalisis penerapan Terapi redam kaki air hangat pada Ny.F.D. dengan
Hipertensi dengan aplikasi pemberian terapi rendam kaki air hangat pada
Pemberian terapi rendam kaki air hangat Pada Pasien Hipertensi Untuk
1.3.1 Teoritis
1.3.2 Praktik
1. Institusi Pendidikan
2. Klien
nonfarmakologi sehari-hari.
Hasil laporan kasus ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi dan
1.4 Metode
metode Deskriptif dalam hal ini adalah studi kasus analisis praktik
BAB 2
TINJAUAN TEORI
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-
masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang
perludirawat, boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau hukum,
merekasebagaisuatu keluarga.
8
11
1. Keluarga Tradisional
diantaranya:
pada wanita.
menginginkan anak.
terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah,
nenek.
keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan
12
waktu tertentu.
Alone), yaitu keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup
anak menjadi anggota dari suatu sistem yang terdiri dari dua
2. KeluargaNon-tradisional
tuatiri.
anak bersama.
kesehatan mental.
dalam kehidupannya.
15
2. StrukturKekuatan
terhadap anak.
c. Resourceorexpertpower(pendapat,ahli,danlain).
akan diterima).
keinginannya).
16
masinganggotakeluargamemilikihakyangsamadalammenyampaikan
pendapat.
b. Strukturyanghangat,menerima,dantoleransi.
dankebenaran.
peraturan.
peraturan yangmemaksa.
3. Struktur Peran
seperti ayah, ibu dan anak Setiap anggota keluarga memiliki peran
17
4. Struktur Nilai
stressor-stressor lain.
18
sebagai berikut:
dari sakit.
bangun pagi, bekerja dan sebagainya. Hal ini yang perlu diputuskan
adalah kapan waktu yang tepat untuk mempunyai anak dan berapa
social
family)
20
bayi.
yang menyenangan
preschool)
21
pada tahap ini sangat sibuk dan anak sangat bergantung pada
tinggal,privasi,danrasa aman.
repot)
children)
sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase
anak. Untuk itu, keluarga perlu bekerja sama untuk mencapai tugas
perkawinan
kan anak.
biasanya berakhir sampai pada usia 19-20 tahun, pada saat anak
berikut :
otonominya.
keluarga.
awal. Orang tua akan merasa kehilangan peran dalam merawat anak
adalah :
3. Membantu orang tua suami atau istri yang sedang sakit dan
anak-anaknya.
1. Mempertahankan kesehatan
4. Keakrabandenganpasangan
pasangan.
usia lanjut dan pensiun merupakan realitas yang tidak dapat dihindari
kesehatan.
Hal ini meliputi sejauh mana kemampuan keluarga mengenal sifat dan
2.1.2 Klasifikasi
resiko menderita penyakit ini. Selain itu juga para pakar menunjukan
yang sering terjadi adalah karena tumor kelenjar adrenal. Garam dapur
140-159 mmHg
160-179 mmHg
180-209 mmHg
2.1.3 Etiologi
1) Umur
2) Jenis kelamin
Pada umumnya insiden pada pria lebih tinggi dari pada wanita,
namun pada usia pertengahan dan lebih tua. Insiden pada wanita akan
3) Riwayat keluarga
Mendel, jika hanya salah satu orang tua menderita hipertensi, maka
mereka.
sequence 28bp pada intron 16 dan merupakan gen yang juga diduga
kadar ACE dalam darah dan jaringan, maka kadar Ang II (angiotensin
di tubuh dan penurunan ekskresi garam dan ginjal oleh air. Dengan
ginjal.
1) Kebiasaan merokok
Merokok dapat menyebabkan hipertensi akibat zat-zat kimia yang
kanker bagi tubuh. Racun utama pada rokok adalah sebagai berikut :
1.) Nikotin.
2.) Tar.
Tar merupakan komponen padat asap rokok yang bersifat
3) Konsumsi lemak
5) Obesitas
obesitas.
35
6) Olahraga
berfungsi optimal.
7) Stress
tekanan darahnya akan naik lebih tinggi diatas normalnya. Hal ini
sementara waktu dan jika stres sudah hilang, maka tekanan darah
2.1.4 Patofisiologi
meskipun tidak di ketahui dengan jelas mengapa hal tersebut dapat terjadi.
renin.
akhir nya merangsang sekresial dosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini
B1 B2 B3 B4 B5 B6
Kebutuhan o2
jantung
Tekanan Perfusigi Aliran darah Aliran darah
Penyempitan pada
Sesak pembuluh darah njal ke usus ke usus
pembuluh darah
otak
Ketidakefektifan
Kelemahan
pola napas Kerja vertical kiri GFR Paristalti kusus
Rangsangankep otot
arafparifer
Distensi
Beban kerja jantung Intoleransi
bertambah Pelepasan Reabsorbsivolume
Kelebihan Na Disfungsiu
Reflek mualsus aktifitas
Dilatasidanpayahj Serabut
mediatorsaraf
kimia dan H20
cairan muntah
antung
PK :Gagaljantung parifer
Medulla spinalis Resiko ketidakseimbangan
Hipertrofifentrike nutrisi kurang dari kebutuhan
Batang otak
Merangsang Oliguria
lkiri
talamus
Korteks sensoriks
nociceptor
emotik
adalah :
pencegahan yang baik (stop High Blood Pressure), antara lain menurut
memperparah hipertensi.
4) Olahraga Teratur
39
seperti tinju, gulat, atau angkat besi, karena latihan yang berat bahkan
dapat menimbulkanhipertensi.
sakit kepala, suka marah, tidak bisa tidur, ataupun timbul hipertensi.
untuk kegiatan santai.
c. Menyelesaikan satu tugas pada satu saat saja, biarkan orang lain
menyelesaikanbagiannya.
dan mengontrol adanya resiko. Hal ini dapat dicapai melalui modifikasi
gaya hidup saja atau dengan obat antihipertensi ( Mansjoer A, dkk, 2017).
hipertensi bisa diatasi dengan 2 cara yaitu dengan farmakologis atau dengan
mengkudu, daun salam, rumput laut, umbi bawang putih, labu siam dan
sangat bermanfaat bagi tubuh. Salah satu khasiat bawang putih adalah dapat
pembuluhdarah.
tetap di anjurkan meski harus disertai obat anti hipertensi karena dapat
2. Membatasialcohol
2.1.9 Komplikasi
1. Penyakit jantung
2. Ginjal
3. Otak
Komplikasi berupa stroke dan serangan iskemik. Stroke dapat terjadi
4. Mata
kebutaan.
luaran. 1-4 Lebih dari 85% ICH timbul primer dari pecahnya pembuluh
43
darah otak yang sebagian besar akibat hipertensi kronik (65-70%) dan
angiopathy amyloid.
2017) tentang terapi rendam kaki air hangat adalah terapi dengan cara
merendam kaki hingga batas 10-15 cm diatas mata kaki menggunakan air
hangat secara ilmiah terapi rendam kaki air hangat dapat memperbaiki
rendam kaki ini dianjurkan untuk pasien hipertensi atau hipertensi ringan
2.4.1. Pengkajian
a. Data Umum
keluarga.
pelayanan kesehatan.
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
4. Struktur keluarga
d. Nilai atau norma keluarga yaitu menjelaskan mengenai nilai dan norma
5. Fungsi-fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
yang sakit (kaji kebiasaan keluarga tentang cara pengobatan bila ada
digunakan
dimasyarakat.
6. Koping Keluarga
waktu lebih dari 6 bulan) dan jangka pendek (Stressor jangka pendek
b. Kemampuankeluargaberesponterhadapsituasi/stressor
permasalahan.
permasalah
7. Pemeriksaan Fisik
yang ada.
2017).
mempertahankan kesehatan
1
2
Kolaborasi :
Rujuk untuk terapi
keluarga, Jika perlu
D.0097 Penurunan L.09088 Status Koping I.09265 Dukungan Koping
koping Keluarga Keluarga
keluarga Setelah dilakukan Tindakan
tindakan intervensi Observasi :
selama 30 menit, Identifikasi respon
maka status koping emosional terhadap
keluarga kondisi saat ini
diharapkan Identifikasi beban
membaik dengan prognosis secara psiklogis
kriteria hasil : Identifikasi pemahaman
Toleransi (5) tentang keputusan
Perilaku perawatan setelah
bertujuan (5) pulang
Perilaku sehat Identifikasi kesesuaian
(5) antara harapan pasien,
keluarga, dan tenaga
kesehatan
Terapeutik :
Dengarkan masalah,
perasaan, dan
pertanyaan keluarga
Terima nilai-nilai
keluarga dengan cara
yang tidak menghakimi
Diskusikan rencana
medis dan perawatan
Fasilitasi pengungkapan
perasaan antara pasien
dan keluarga atau antara
anggota keluarga
Fasilitasi anggota
keluarga dalam
mengidentifikasi dan
menyelesaikan konflik
nilai
Fasilitasi memperoleh
pengetahuan,
keterampilan, dan
peralatan yang
diperlukan untuk
mempertahankan
keputusan perawatan
pasien
Hargai dan dukungan
mekanisme koping
adaptif yang digunakan
6
Berikan kesempatan
berkunjung bagi
anggota keluarga
Edukasi :
Informasikan kemajuan
pasien secara berkala
Informasikan fasilitas
perawatan kesehatan
yang tersedia
Kolaborasi :
Rujuk untuk terapi
keluarga, Jika perlu
D.0092 Ketidakberda L.09071 Keberdayaan I.09307 Promosi Harapan
yaan Setelah dilakukan Tindakan
tindakan intervensi Observasi :
selama 30 menit, Identifikasi haraan
maka keberdayaan pasien dan keluarga
diharapkan dalam pencapaian hidup
meningkatkan Terapeutik :
dengan kriteria hasil: Sadarkan bahwa kondisi
Verbalisasi mampu yang dialami memiliki
melaksanakan nilai penting
aktivitas (5) Pandu mengingkatkan
Verbalisasi kembali kenangan yang
keyakinan tentang menyenangkan
kinerja peran (5) Libatkan pasien secara
Berpartisipasi dalam aktif dalam perawatan
perawatan (5) Kembangkan rencana
perawatan yang
melibatkan tingkat
pencapaian tujuh
sederhana sampai
dengan kompleks
Berikan kesempatan
kepada dan keluarga
terlibat dengan dukungan
kelompok
Ciptakan lingkungan
yang memudahkan
mempraktekkan
kebutuhan spiritual
Edukasi :
Anjurkan
menggungkapkan
perasaan terhadap
kondisi terhadap realistis
Anjurkan mempertahan
kan hubungan (mis.
menyebutkan nama
7
2.4.4 Implementasi
perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan
( Setiadi, 2017).
2.4.5 Evaluasi
2011).
Pada jurnal penelititian (Daniel akbar wibowo & laila purnamasari, 2017) tentang
terapi rendam kaki air hangat adalah terapi dengan cara merendam kaki hingga batas
10-15 cm diatas mata kaki menggunakan air hangat secara ilmiah terapi rendam kaki air
hangat dapat memperbaiki mikrosirkulasi pembuluh darah dan vasodilatasi. Efek dari
redam kaki menggunakan air hangat menghasilkan enegri kalor yang bersifat
mendilatasi pembuluh darah dan melancarkan peredaran darah juga merangsang saraf
yang ada pada kaki untuk mengaktifkan saraf parasimpatis, sehingga menyebabkan
Pemberian terapi rendam kaki menggunakan air hangat dapat dimanfaatkan sebagai
disamping pengobataan farmakologi. Terapi rendam kaki ini dianjurkan untuk pasien
hipertensi atau hipertensi ringan untuk mencegah terjadinya hipertensi berat yang
Menurut (Daulay & simamora 2017) melakukan redam kaki air hangat
dilakukan tindakan
16. Mencampurkan air dingian dan air
pana,isi baskom/ember stengah penuh
17. Meletakan baskom di dekat pasien
18. Memposisikan pasien untuk duduk
dengan kaki mengantung kebawah dan
pastikan disekeliling aman
19. Jika kaki Nampak kotor pasien harus
mencuci kaki terlebih dahulu
20. Celupkan dan rendam kaki kedalam air
hangat yang di berikan
21. Menganjurkan pasien tetap rileks
selama rendam kaki
BAB 3
TINJAUAN KASUS
NIM : 77102822
A. Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama Kepalakeluarga : Ny. F. D
2. Pendidikan : SD
3. Umur : 50 Tahun
4. Pekerjaan : IRT
5. Alamat :RT 07, Dusun III, Desa Manusak
6. Susunan anggota keluarga :
35
Genogram
50 thn
hipertens
i
KETERANGAN
: laki-laki
: Perempuan
: pasien
……. : Tinggal serumah
: Garis keturunan
: Meninggal
Berdasarkan data genogram diatas diketahui bahwa bapak dan mama dari
Tn .D telah meninggal begitu pun dengan kedua orang tua Ny. F.D telah
penyebab kematian dari ayah dan ibu dari suaminya klien disebabkan karena
faktor usia. Ny.F.D merupakan anak pertama dari 4 bersaudara, yang terdiri
36
dari 2 saudara laki- laki dan 2 saudara perempuan, sedangkan suaminya klien
terdiri dari 5 bersaudara dengan permpuan 2 orang dan laki-laki 3 orang. Tn.
I.D dan Ny.F.D menikah dan memiliki 7 orang anak kandung yang terdiri dari
Inti yaitu terdiri dari Istri dan anak. Keluarga Ny F.D. memiliki kebangsaan
dari gaji pensiun dan uang hasil perkebunan, sebagai pensiunan tentara. Uang
corona mereka sering ke waduk untuk melepas penak tetapi selama corona
tidak pernah berpergian bersama keluarga karna takut corona dan faktor umur.
lalui oleh keluarga saat ini keluarga merasa belum terpenuhi karena masih ada
anaknya yang masih sekolah. Ny F.D. mengatakan tidak tau kalau dirina
menular.
37
kamar tidur, ruang tamu, ruang nonton/ ruang keluarga, dapur dan kamar
merupakan sanak saudara, jadi kalau ada kegiatan atau masalah, saling
membantu. Akses masuk hanya bisa dilalui motor dan mobil. Ny F.D. asli dari
timor leste dan menikah dengan Tn I.D dan tinggal bersama di Dusun III RT
selama ini jika ada masalah dalam keluarga, keluarga lain kurang memiliki
suami, anak-anaknya.
38
untuk bersikap sopan dan menghormati orang lain. Keluarga selalu berusaha
keputusan diambil oleh Tn I.D Namun, jika dirasa masalah perlu untuk
anak-anaknya.
Ny F.D dan suami dan anak anaknya saling menyanyagi. Ny F.D tidak
keberatan mengurus anak anaknya , Setiap ada masalah Ny F.D dan berusaha
sederhana dan kecil namun ada kebahagiaan tersendiri yang dirasakan. Ny F.D
bersikap sopan dan berbuat baik, penanaman etika didasarkan pada agama
F.D mengatakan belum mengetahui secara jelas apa penyebab dari penyakit
39
Hipertensi yang dialaminya dan cara mencegah penyakit tersebut, Ny F.D juga
kesehatan dan mengganggap itu merupakan hal yang biasa. Keluarga Ny F.D.
Kemampuan keluarga Ny F.D memelihara rumah yang sehat dan cukup baik.
Hal ini Nampak pada kondisi rumah yang bersih dan rapi. Ny F.D mengatakan
jika ada anggota keluarganya yang sakit mereka hanya membeli obat di kios
Stresor jangka pendek yang dipikir Ny F.D saat ini yaitu memikirkan
tentang penyakitnya. Ny F.D. ingin hidup sehat dan tidak sakit-sakitan lagi.
Selalu melaksanakan ibadah sesuai ketentuan dan berdoa. Segala usaha telah
dilakukan, hasil akhirnya ditempuh dengan doa. Setiap ada masalah selalu
kulit kepala bersih, kepala simetris Palpasi :Tidak teraba benjolan, dan tidak
40
ada nyeri tekan. Wajah , Tampak simetris, tidak terdapat lesi, oedem, konjung
tiva merah muda, serta sclera warna putih. Leher, Inspeksi : Simetris,
Pembengkakan kelenjar tiroid (-), JVP (-),Palpasi : Benjolan (-), Nyeri (-).
Dada, Jantung Inspeksi : Dada simetris, pelebaran batas jantung (-) Palpasi :
Benjolan (-), Nyeri (-), Perkusi : Redup pada area jantung ,Auskulatsi : Bunyi
normal S1 dan S2, tidak ada bunyi jantung tambahan, murmur (-), Gallop (-).
Paru-Paru, Inspeksi : Dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada. Palpasi :
Ekspansi dinding dada simetris, benjolan (-), Nyeri (-) ,Perkusi : Sonor pada
Inspeksi : Abdomen datar, tidak ada lesi,Palpasi : Benjolan (-), Nyeri Tekan
Edema (-), rentang gerak tidak sempurna, kekuatan otot ,Palpasi: Benjolan (-),
masalah (keluarga)
Kode Diagnosis
TUK IV
L.090 Keluarga mampu
74 memodifikasi
lingkungan
TUK V
Keluarga mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
Ketahan keluarga
meningkat dengan
kriteria hasil :
1. Memanfaatkan
sumber daya
dikomunitas
meningkat
2. Memanfaatkan
tenaga kesehatan
untuk
47
mendapatkan
informasi
meningkat
3. Memanfaatkan
tenaga kesehatan
3. Berikan kesempatan
untuk bertanya
Edukasi
1. Jekaskan faktor
48
dengan mengungkapkan
perawatan pengambilan
keputusan secara
49
kolaborat
6. Fasilitasi hubungan
antara pasien,
keluarga, dan
tenaga kesehatan
lainnya
Edukasi
1. informasikan
altematif solusi
secara jelas
2. Berikan infomasi
yang diminta
pasien
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan
lain dalam
menfasilitasi
pengambilan
keputusan
L.13121 TUK III : I.14525 Pelibata Observasi
n
memberi perawatan keluarga 1. Identifikesi
kepada anggota kesiapan keluarga
keluarga yang sakit untuk terilibat
1. Jelaskan kondisi
pasien kepada
keluarga
2. Infomasikan
tingkat
ketergantungan
pasien kepada
keluarga
3. Infomasikan
harapan pasien
kepada keluarga
4. Anjurkan keluarga
bersikap asertif
dalam perawatan
Anjurkan keluarga
terlibat dalam
perawatan
51
4. Hubungi pihak
berwerang
sesuai masalah
komunitas
(mis.
Puskesmas)
Edukasi
1. Ajarkan
individu,
keluarga dan
kelompok
risiko tinggi
bahaya
lingkungan
L.09074 TUK VI: I.12435 Edukasi Obsenvasi
perilaku
keluarga mampu upaya 1. Identifikasi
memanfaatkan fasilitas kesehata kesiapan dan
kesehatan. n
kemampuan
14.30
Tuk 5
1. mengidentifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima informasi
tentang hipertensi
2. menganjurkan
keluarga untuk
melakukan
pemeriksaan
hipertensi difasilitas
kesehatan
57
BAB IV
ANALISA SITUASI
Kupang Timur dan disebut dusun Tatelek. Sebagai salah satu dusun terjauh
dengan jarak kurang lebih 7 km dari pusat desa (Kantor Desa Pukdale) tentu
dimekarkan dusun ini menjadi desa pada tahun 2004 telah ada upaya dari
usulan pemekaran tersebut dijawab oleh pemerintah kabupaten dan saat itulah
secara resmi dusun 1 dimekarkan menjadi desa devenitif dan dinamakan Desa
dari 13 wilayah desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Kupang Timur.
Desa Manusak merupakan desa pemekaran dari desa Pukdale yang mulai
dimekarkan sejak tahun 2005 dan devenitif pada tahun 2006.Luas wilayah
desa mencapai 2.500 ha. Jarak dari kota kecamatan 7 km. Jarak dari kota
kabupaten 5 km.
Jumlah penduduk terdiri dari 4.026 jiwa, yang terdiri dari laki – laki
2.047 jiwa, dan perempuan 1979 jiwa. Jumlah KK 839 KK, tetapi jumlah KK
yang terdata hanya 722 KK. Dusun III terdiri dari 130 KK dan terbagi
24,25,26, dan 27. Tingkat pendidikan warga sebagian besar tamat SD dan
Timur, hasil observasi terkait lingkungan fisik di RT 27, dapat dengan mudah
dijumpai pola kebiasaan atau perilaku tidak sehat yaitu belum semua
kopi, klien suka makan makanan yang berminyak sepertih klien menyukai
terjadinya hipertensi dan keluhan yang sering muncul dari penyakit hipertensi
itu adalah nyeri yang dirasakan dikepala ataupun ditengkuk dan ini terjadi
pada Yn.F.D.
mengalami nyeri kepala atau nyeri tengkuk. Hal ini terjadi akibat disfungsi
60
sistem saraf pusat dan spase anterioler atau edema serebral yang
dengan alasan jangkauan yang sangat jauh sehingga keluarga hanya akan ke
2016) adanya hubungan peran keluarga dalam mengotrol gaya hidup dengan
Penerapan rendam kaki air hangat karena teknik ini mempunyai tujuan
merangsang saraf yang ada pada kaki untuk mengaktifkan saraf parasimpatis,
dan nutrisi pada jaringan. Hal ini terbukti dengan hasil penelitian yang
terai rendam kaki air hangat pada Ny.F.D hipertensi di Desa Manusak.
keluarga tidak efektif. Hal ini sesuai dengan pengkajian yang di dapatkan
alami Ny.F.D tidak mengetahui secara jelas apa itu hipertensi dan penyebab
dari penyakit hipertensi serta pengobatan nya maka salah satu intervensi yang
Manusak, dengan memberikan terapi rendam kaki air hangat. Dengan waktu
terapi, pasien diukur tekanan darah terlebih dahulu dan didapatkan hasil
sebelum ( pree ) dan sesudah (post) di berikan terapi rendam kaki air hangat.
kaki air hangat tekanan darah Ny. F.D pada pertemuan pertama didapat
rendam kaki air hangat tekanan darah Ny. F.D 147/80 mmHg, pada
63
pertemuan ketiga tekanan darah sebelum dilakukan rendam kaki air hangat
Ny. F.D didapatkan hasil pengukuran tekanan darah yang dilakukan pada
jumat 21 juli 2023 jam 15.00 WIB merupakan pertemuan pertama yang akan
dilakukan pada responden Ny. F.D dilakukan rendam kaki selama ±15 menit
pada. Dan responden begitu bersemangat untuk dilakukan terapi rendam kaki
air hangat kerena responden memahami apa yang sudah dijelaskan bahwa
terapi rendam kaki air hangat ini dapat menurunkan tekanan darah karena
efek dari rendam kaki air menggunakan air hangat menghasilkan energi
darah juga merangsang saraf yang ada pada kaki untuk mengaktifkan saraf
oksigen dan nutrisi pada jaringan (Daniel Akbar Wibowo,2019). Pada saat
proses melakukan terapi rendam kaki air hangat pada Ny. F.D dilanjutkan
. Pada pertemuan kedua pada hari kamis sabtu 23 juli 2023 jam 10.00
diberikan terapi rendam kaki air hangat karena responden sudah merasakan
pemeriksaan tekanan darah pada pertemuan kedua responden Ny. F.D tidak
harinya makan makanan yang asin sehingga bisa dari faktor tersebut saat
Jam 09.00 WIB responden semangat melakukan rendam kaki air hangat saat
akan dilakukan rendam kaki air hangat hal ini bisa dilihat dari responden
yang datang lebih awal dari jadwal pertemuan dengan peneliti. Hasil
pemeriksaan setelah dilakukan terapi rendam kaki air hangat pada pertemuan
yang ketiga responden Ny. F.D dan didapatkan penurunan tekanan darahnya.
c. Pembahasan
1. Identifikasi tekanan darah sebelum dilakukan terapi rendam kaki air hangat
Dianjurkan untuk asupan garam tidak melebihi 2 gr/ hari (PERKI, 2015)
tinggi persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan
66
penanganan air dan garam oleh ginjal. Peningkatan volume plasma akan
pusing.
kaki air hangat. Pusing yang dirasakan oleh responden yaitu datang secara
Menurut Daulay & Simamora (2017), pada prinsip kerja terapi rendam
dari air hangat kedalam subyek yang bersedia diberikan terapi rendam kaki
air hangat,klien dengan hipertensi primer dan tidak memiliki ulkus di kaki
sedangkan untuk kriteria eksklusi pada studi ini adalah subyek yang
terapi rendam kaki air hangat awalnya rasa pusing yang biasanya dialami
secara tiba-tiba sudah tidak dirasakan lagi setelah dilakukan rendam kaki
Hal ini juga di sesuai dengan tujuan dari rendam kaki air hangat
peredaran darah juga merangsang saraf yang ada pada kaki untuk
yang dapat meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi pada jaringan (Daniel
terdapat penurunan tekanan darah pre post Sistol sebesar 28,3 mmhg dan
tekanan darah sesudah dilakukan rendam kaki air hangat. Hal ini, sesuai
makanan yang asin. Dan juga ditambah dengan melakukan olahraga yang
rutin sehingga tekanan darah pada Ny.F.D bisa lebih stabil dan tidak
ini juga dapat dilihat dari hasil pemeriksaan tekanan darah pada pertemuan
dilakukan rendam kaki air hangat menjadi 140/90. Hal ini karena redam
darah juga merangsang saraf yang ada pada kaki untuk mengaktifkan saraf
efektif, ditandai dengan keluarga Ny. F.D mengatakan tidak mengenal masalah
kesehatan yang dialami oleh Ny. F.D tidak mengetahui secara jelas apa itu
69
alternative pemecahan atau rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk
kaki air hangat untuk menurunkan tekanan darah. Didukung oleh penelitian
bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pemberian rendam kaki air hangat
system yang ada kaitannya dengan kondisi relaksasi yaitu jaringan otot,system
endokrin dan persarafan.pada air hangat akan menimbulkan rasa nyaman pada
pembuluh darah dan merenganggnya sel-sel pada otot dan dapat menimbulkan
rasa rileks pada tubuh . Panas dari hidroterapi dengan menggunakan air hangat
yang dapat meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi pada jaringan (Daniel
Akbar Wibowo,2019)
darah tinggi, yaitu terapi farmakologis yang dapat dilakukan oleh keluarga
yang mengandung minyak, diet rendah garam, kurangi mengonsumsi kopi dan
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
HT yaitu dengan cara pemberian terapi sari labu siam sebagai upaya
5.2. Saran
1.2.1 Teoritis
a. Penulis
b. Ilmu Pengetahuan
72
penelitian.
5.2.1 Praktis
a Institusi Pendidikan
b Pasien
sehari-hari.
DAFTAR ISI
Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja
baik tua maupun muda.Penyakit ini dikenal sebagai the silent killer, karena
banyak kasus tidak timbul gejala dan tanda yang khas hingga terjadi komplikasi
yang serius dan secara tiba-tiba membawa kematian. Terapi rendam kaki ini di
anjurkan untu asien hipertensi atau hipertensi ringan untuk mencegah terjadinya
hipertensi berat yang berakibatan stroke. (Harnani & Axmalia, 2017). Tujuan :
Tujuan umum dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis
penerapan Terapi redam kaki air hangat pada Ny.F.D. dengan masalah kesehatan
hipertensi di Desa Manusak Metode :Metode yang digunakan dalam karya ilmiah
ini adalah mengunakan metode deskriptif dalam hal ini adalah studi kasus.
Hasil :Pemberian terapi rendam kaki air hangat yang diberikan pada pasien yang
mengalami masalah kesehatan Hipertensi menunjukan bahwa ada penurunan
tekanan darah. Kesimpulan Dan Rekomendasi :Pemberian terapi rendam kaki
air hangat ini dapat menurunkan tekanan darah. Rekomendasi hasil karya ilmiah
ini adalah pemberian terapi menggunakan terap rendam kaki air hangat dijadikan
sebagai terapi untun menurunkan tekanan darah .