Professional Documents
Culture Documents
Materi FGD Pengembangan SDM Revin 4.0 (2) 2305
Materi FGD Pengembangan SDM Revin 4.0 (2) 2305
3
Latar belakang & Amanat
5
9 KRITERIA SISTEM MERIT
1. Seluruh jabatan sudah memiliki Standar Kompetensi Jabatan
2. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan beban kerja
3. Pelaksanaan seleksi dan promosi dilakukan secara terbuka
4. Memiliki manajemen karir, perencanaan, pengembangan, pola karir,
dan kelompok rencana suksesi yang diperoleh dari manajemen
talenta
5. Memberikan penghargaan dan mengenakan sanksi berdasarkan
pada penilaian kerja yang obyektif dan transparan
6. Menerapkan kode etik dan kode perilaku pegawai ASN
7. Merencanakan dan memberikan kesempatan pengembangan
kompetensi sesuai hasil penilaian kinerja
8. Memberikan perlindungan kepada Pegawai ASN dari tindakan
penyalahgunaan wewenang
9. Memiliki sistem informasi berbasis kompetensi yang terintegrasi
dan dapat diakskes oleh seluruh Pegawai ASN
6
Kompetensi dalam UU 5 Tahun 2015
Pasal 68 ayat (1) dan ayat (2)
Pasal 69
Pasal 55
teknis.
Ayat (5)
Ayat (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai
Kompetensi Manajerial pedoman penyusunan
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diukur dari tingkat 3 5 Kompetensi Teknis, Kompetensi
Manajerial, dan Kompetensi
pendidikan, pelatihan struktural Sosial Kultural sebagaimana
atau manajemen, dan dimaksud pada ayat (2), ayat (3),
pengalaman kepemimpinan. dan ayat (4) diatur dengan
Peraturan Menteri.
8
Permasalahan Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Selama ini
3
Kompetensi Teknis Sebagian besar Instansi hanya fokus menyusun kompetensi
diabaikan manajerial sedang kompetensi teknis diabaikan
(4) (5)
11
Konsepsi Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan
Pegawai ASN
Standar Kompetensi Kamus Kompetensi Manajerial
Manajerial dan Sosial
Kamus Kompetensi Sosial kultural
Kultural
Standar Kompetensi Manajerial dan
Kompetensi Sosial Kultural untuk :
JPT : Utama, Madya dan Pratama
JA : Administrator, Pengawas, Pelaksana
JF : Keahlian Keterampilan semua jenjang
Ditetapkan oleh Menteri PAN-RB
14
Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disebut Standar Kompetensi ASN adalah
deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
diperlukan seorang Aparatur Sipil Negara dalam
melaksanakan tugas jabatan.
TIGA (3) JENIS KOMPETENSI ASN
Perekat
Komunikasi Bangsa Kompetensi Sosial Pelayanan
Kultural Publik
Teknis
Teknis Teknis
Kode jabatan
Kompetensi teknis
STANDAR
KOMPETENSI 2 Kompetensi Jabatan Kompetensi manajerial
JABATAN
Kompetensi sosial kultural.
Pangkat
Kualifikasi pendidikan
Pengalaman kerja.
19
PENGGUNAAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN ASN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENEMPATAN ASN
Perencanaan Pengembangan Kompetensi Penempatan sesuai kualifikasi dan atau
Pemberian Tugas Belajar pengalaman jabatan
Pelatihan (manajerial, teknis, fungsional Penempatan sesuai kompetensi
Coaching, Mentoring Panduan the right man on the right job
Magang di instansi pemerintah / swasta
Pengembangan kompetensi terstruktur
Acuan penyusunan kurikulum diklat PROMOSI & MUTASI
PENGEMBANGAN KARIER Promosi berdasarkan persyaratan
jabatan. kompetensi, kinerja
Menyusun pola/alur karier
STANDAR mutasi berdasarkan kesesuaian
Seleksi Administrasi (persyaratan
kompetensi
jabatan
Seleksi Kompetensi manajerial dan KOMPETENSI Mutasi, Promosi hrs sudah memenuhi
kompetensi (mengikuti dan lulus uji
sosial kultural
Seleksi Kompetensi Teknis
JABATAN ASN kompetensi
UJI KOMPETENSI
REKRUItMEN SDM ASN Acuan menyusun materi uji
kompetensi
Seleksi Administrasi (syarat jabatan) Acuan penyusunan kurikulum
Seleksi Kompetensi Dasar (komp manajerial diklat.
sosial kultural Uji kompetensi oleh Lembaga
Seleksi Kompetensi Bidang (kompetensi teknis) terakreditasi
SISTEM INFORMASI ASN & TALENT POOL
PERENCANAAN SDM ASN
Kompetensi sbg salah satu informasi
Kebutuhan Jabatan (kompetensi, kualifikasi) pokok dalam sistim informasi ASN
Proyeksi Kebutuhan kecocokan kompetensi menjadi tools
Persediaan SDM ASN untuk pengawasan sistem merit
Proyeksi Persediaan
Perencanaan Pemenuhan 20
Level
No Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural JPT JPT JPT Administrator Pengawas
Utama Madya Pratama
Kompetensi Manajerial
1 Integritas 5 5 4 3 2
2 Kerjasama 5 5 4 3 2
3 Komunikasi 5 5 4 3 2
4 Orientasi pada hasil 5 5 4 3 2
5 Pelayanan publik 5 5 4 3 2
6 Pengembangan diri dan orang 5 5 4 3 2
lain
7 Mengelola perubahan 5 5 4 3 2
8 Pengambilan keputusan 5 5 4 3 2
Kompetensi Sosial
Kultural
9 Perekat bangsa 5 5 4 3 2
Level
No Kompetensi
JFT JFT JFT JFT JFT JFT JFT JFT Pelak-
Utama Madya Muda Pertama Penyelia Mahir Terampil Pemula sana
Kompetensi Manajerial
1 Integritas 5 4 3 2 3 2 2 1 1
2 Kerjasama 4 4 3 2 3 2 2 1 1
3 Komunikasi 4 4 3 2 3 2 1 1 1
4 Orientasi pada hasil 4 4 3 2 3 2 1 1 1
5 Pelayanan publik 4 4 3 2 3 2 1 1 1
6 Pengembangan diri dan 4 4 3 2 3 2 1 1 1
orang lain
7 Mengelola perubahan 4 4 3 2 3 2 1 1 1
8 Pengambilan keputusan 4 4 3 2 3 2 1 1 1
Kompetensi
Sosial Kultural
9 Perekat bangsa 5 4 3 2 3 2 2 1 1
CONTOH KAMUS KOMPETENSI MANAJERIAL
1. INTEGRITAS
Kode Kompetensi : M.01
Nama Kompetensi : Integritas
Definisi : Keandalan, konsisten berperilaku secara etis, selaras nilai, norma dan etika, dan jujur dalam
hubungan dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan.
Mampu bersikap adil terhadap orang lain dan memperlakukan orang lain dengan keadilan
yang sama; mampu menciptakan dan menanamkan keyakinan bersama untuk menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur, saling mempercayai, menciptakan budaya etika tinggi, berperilaku
jujur dan etis pada orang lain.
2 Mampu mengingatkan, mengajak 1. Mengingatkan rekan kerja untuk bertindak sesuai dengan
rekan kerja untuk bertindak sesuai nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan
nilai, norma, dan etika organisasi kondisi;
2. Mengajak orang lain untuk bertindak sesuai etika dan kode
etik.
3. Menerapkan norma-norma secara konsisten dalam setiap
situasi, pada unit kerja terkecil/kelompok kerjanya.Memberikan
informasi yang dapat dipercaya kebenarannya dengan cara yang
pantas.
23
3 Mampu memastikan, menanamkan 1. Memastikan anggota yang dipimpin bertindak sesuai dengan nilai,
keyakinan bersama agar anggota yang norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi.
dipimpin bertindak sesuai nilai, 2. Mampu untuk memberi apresiasi dan teguran bagi anggota yang
norma, dan etika organisasi, dalam dipimpin agar bertindak selaras dengan nilai, norma, dan etika
lingkup formal organisasi dalam segala situasi dan kondisi.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan sikap
integritas di dalam 3.1unit kerja yang dipimpin.
4 Mampu menciptakan situasi kerja 4.4 Menciptakan situasi kerja yang mendorong seluruh pemangku
yang mendorong kepatuhan pada kepentingan mematuhi nilai, norma, dan etika organisasi dalam
nilai, norma, dan etika organisasi segala situasi dan kondisi.
4. Mendukung dan menerapkan prinsip moral dan standar etika yang
tinggi, serta berani menanggung konsekuensinya.
5. Berani melakukan koreksi atau mengambil tindakan atas
penyimpangan kode etik/nilai-nilai yang dilakukan oleh orang lain,
pada tataran lingkup kerja setingkat instansi meskipun ada resiko.
5 Mampu menjadi role model dalam 1. Mempertahankan tingkat standar keadilan dan etika yang tinggi
penerapan standar keadilan dan etika dalam perkataan dan tindakan sehari-hari yang dipatuhi oleh
di tingkat nasional seluruh pemangku kepentingan pada lingkup instansi yang
dipimpinnya.
2. Menjadi “role model” /keteladanan dalam penerapan standar
keadilan dan etika yang tinggi di tingkat nasional.
3. Membuat konsep kebijakan dan strategi penerapan sikap integritas
dalam pelaksanaan tugas dan norma-norma yang sejalan dengan
nilai strategis organisasi.
24
Langkah -langkah Penyusunan Kamus
Kompetensi Teknis
1 Menyusun Proposal 2 Inventarisasi mandat 3 Inventarisasi Tusi
Latar belakang, konsep dasar, Mandat utama pembentukan Inventarisasi tugas pokok
aspek urusan pemerintahan organisasi/tujuan pembentukan dalam dan fungsi organisasi lini
manfaat kamus dlm tata kelola peraturan perundangan dari unit kerja tertinggi
pemerintahan effective outcomes hingga terendah
LEVEL 1
LEVEL 2
• Basic (Dasar)
LEVEL 3
• Intermediate (Menengah)
LEVEL 4
• Advance (Mumpuni)
LEVEL 5
27
• Expert (Ahli)
TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI
Required Competency Level (RCl)
Level 5
Level 4 Expert
Advance Mengkreasikan
Mengevaluasi mengembangkan,
Level 3- konsep, teori,
suatu proses
Intermediate pekerjaan kebijakan
Level 2 Menerapkan dg Mengembangkan Sebagai sumber
Basic analisis teknik metode rujukan utama
Menerapkan kerja (mentor)
Tdk
sesuai pedoman memerlukan Memberi arahan
Level 1 Berdasar bimbingan atau tanpa
Awareness pedoman/pand Dapat panduan
uan membimbing
Tingkat
memahami, memerlukan orang lain
mengerti substansi bimbingan memecahkan
masalah teknis
pekerjaan operasional
sederhana dg
pedoman/
panduan 28
Bimbingan intensif
PENETAPAN KAMUS KOMPETENSI TEKNIS
Kamus kompetensi yang sudah disempurnakan berdasarkan hasil lokakarya
Step 1
Step 4 Step 3
Mempam-RB memberikan
PPK -K/L menetapkan rekomendasi apabila Kamus
Kamus kompetensi dan sudah memenuhi kriteria
mempublikasikan melalui kelayakan
web
29
Penyusunan Standar Kompetensi
Kementerian/Lembaga, Pemda
Provinsi, Pemda Kab/Kota Hasil penyusunan standar
menyusun standar kompetensi dan kompetensi dan persyaratan jabatan
persyaratan jabatan di dalam lingkup dari instansi disampaikan kepada
organisasi yang bersangkutan MenPANRB untuk ditetapkan oleh
dengan mengacu (meramu) MenPANRB dan diberikan Kode
kompetensi manajerial, kompetensi Jabatan
sosial kultural dan kompetensi teknis
sesuai jenis jabatan masing masing
30
Pola Distribusi Required Competency Level (RCL)
Kompetensi Teknis
Jabatan Jenjang Jabatan RCL
JPT Utama 5-4 Dominan 5
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya 5-4 Fity-fifty
Pratama 5 - 4 -3 Dominan 4
JA Administrator 4 -3 Dominan 3
Jabatan Administrasi Pengawas 2 -3 Fifty-fifty
Pelaksana 2 -1 Dominan 1
JF Utama 5- 4 Dominan 5
Jabatan Fungsional Madya 5-4 Dominan 4
Keahlian
Muda 4 -3 Dominan 3
Pertama 3-2 -1 Dominan 2
JF Penyelia 4-3 Dominan 4
Jabatan Fungsional Mahir 4-3 Dominan 3
Keterampilan
Terampil 3,2,1 Dominan 2
Pemula 2 -1 Dominan 1
31
CONTOH KAMUS KOMPETENSI TEKNIS
1. ANALISIS JABATAN
2 Mampu melakukan analisis jabatan 2.1 Mampu mengumpulkan informasi jabatan dengan berbagai metode
sesuai dengan pedoman prosedur dan pengumpulan yang tepat karakteristik jabatan
petunjuk teknis 2.2. Mampu mengolah, menganalisis serta merumuskan informasi jabatan
(uraian jabatan dan persyaratan jabatan) sesuai kaidah analisis jabatan
(nama jabatan, kode jabatan, ihtisar jabatan, uraian tugas, bahan kerja,
hasil kerja, perangkat kerja, wewenang, tanggung jawab, hubungan
kerja, kondisi lingkungan kerja, persyaratan jabatan
2.3 Mampu menyajikan berbagai bentuk informasi jabatan untuk
keperluan kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan dan
pengawasan
32
3 Mampu mendesain dan 3.1.Mendesain berbagai instrumen pengumpulan, pengolahan dan
menyelenggaraan analisis jabatan penyajian informasi jabatan sesuai tujuan pemanfaatnanya (form
untuk berbagai kepentingan kuesioner, panduan interview, log book)
3.2 Mampu menjadi pimpinan tim pelaksanaan analisis jabatan dari
pembentukan tim, choahing, mentoring pelaksanaan analisis jabatan
3.3. Mampu memberikan penyuluhan analisis jabatan, meyakinkan
pemangku kepentingan tentang pentingnya analisis jabatan dan
penggunaannya
4 Mampu menerapkan hasil analisis 4.1.Mampu membuat rekomendasi menerapkan penggunaan analisis
jabatan untuk kepentingan jabatan untuk kepegawaian (penyusunan perencanaan pegawai,
kepegawaian, kelembagaan, rekruitmen, penempatan, manajemen kinerja, standar
ketatalaksanaan dan pengawasan kompetensi,remunerasi)
2. mampu membuat rekomendasi penerapan analisis jabatan untuk
kelembagaan (pembentukan, pengembangan, penciutan,
penggabungan)organisasi
3. mampu membuat rekomendasi penerapan analisis jabatan untuk
ketatalaksanaan dan pengawasan (penyusunan bisnis proses, prosedur
kerja, pengawasan melekat)
5 Mampu mengembangkan teori, 1. Mampu mengembangkan konsep, teori, dan kebijakan analisis jabatan
konsep, kebijakan, teknik metode dan pemanfaatnanya untuk berbagai keperluan
dan analisis jabatan dan berbagai 2. Mampu menyusun buku, pedoman, panduan dan petunjuk teknis
pemanfaatnya analisis jabatan dan pemanfaatan analisis jabatan untuk kepegawaian,
Kelembagan, Ketatalaksanaan dan Pengawasan
3. Menjadi mentor dan rujukan nasional dalam pelaksanaan dan
penyelesaian masalah analis jabatan
33
III PERSYARATAN JABATAN
a. Pangkat; V
IV
b. Kualifikasi pendidikan; 2 Teknis
Kepemimpinan III
V.
c. Jenis pelatihan; -
-
-
Analisis Jabatan
Standar Kompetensi
Manajemen SDM
Pembina
2 Teknis V.
- Analisis Jabatan
- Standar Kompetensi
- Manajemen SDM
3 Fungsional
D. Pangkat Pembina
E. Indikator Kinerja Jabatan Kualitas konsep/bahan kebijakam pengembangan
kompetensi
36
Contoh : Standar Kompetensi Administrator
Nama Jabatan : Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi
Kelompok Jabatan : Jabatan Administrasi
Urusan Pemerintah : Kepegawaian
Kode Jabatan : ............................... *4)
JABATAN ADMINISTRATOR
I IKHTISAR JABATAN
Ikhtisar Jabatan ……………………………. *5)…………………………....
II STANDAR KOMPETENSI
Kompetensi Level Deskripsi Indikator Kompetensi
A. Manajerial
1. Integritas 3 Mampu memastikan, 1. Memastikan anggota yang dipimpin bertindak sesuai
menanamkan keyakinan dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala
bersama agar anggota yang situasi dan kondisi.
dipimpin bertindak sesuai 2. Mampu untuk memberi apresiasi dan teguran bagi
nilai, norma, dan etika anggota yang dipimpin agar bertindak selaras dengan
organisasi, dalam lingkup nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi
formal dan kondisi.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
penerapan sikap integritas di dalam unit kerja yang
dipimpin.
2. Kerjasama 3 Efektif membangun tim 1. Melihat kekuatan/kelemahan anggota tim, membentuk tim
kerja untuk peningkatan yang tepat, mengantisipasi kemungkinan hambatan, dan
kinerja organisasi mencari solusi yang optimal;
2. Mengupayakan dan mengutamakan pengambilan
keputusan berdasarkan usulan-usulan anggota
tim/kelompok, bernegosiasi secara efektif untuk upaya
penyelesaikan pekerjaan yang menjadi target kinerja
kelompok dan/atau unit kerja;
3. Membangun aliansi dengan para pemangku kepentingan
dalam rangka mendukung penyelesaian target kerja
kelompok.
37
3. Komunikasi 3 Berkomunikasi secara 3.1. Menyampaikan suatu informasi yang sensitif/rumit dengan cara
asertif, terampil penyampaian dan kondisi yang tepat, sehingga dapat dipahami
berkomunikasi lisan/ dan diterima oleh pihak lain;
tertulis untuk 3.2 Menyederhanakan topik yang rumit dan sensitif sehingga lebih
menyampaikan informasi mudah dipahami dan diterima orang lain;
yang sensitif/ rumit/ 3.3. Membuat laporan tahunan/periodik/ naskah/
kompleks dokumen/proposal yang kompleks; Membuat surat resmi yang
sistematis dan tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda;
membuat proposal yang rinci dan lengkap;
4. Orientasi 3 Menetapkan target kerja 1. Menetapkan target kinerja unit yang lebih tinggi dari target
pada hasil yang menantang bagi unit yang ditetapkan organisasi;
kerja, memberi apresiasi 2. Memberikan apresiasi dan teguran untuk mendorong
dan teguran untuk pencapaian hasil unit kerjanya;
mendorong kinerja 3. Mengembangkan metode kerja yang lebih efektif dan efisien
untuk mencapai target kerja unitnya.
5 Pelayanan 3 Mampu memanfaatkan 1. Memahami, mendeskripsikan pengaruh dan
Publik kekuatan kelompok serta hubungan/kekuatan kelompok yang sedang berjalan di
memperbaiki standar organisasi (aliansi atau persaingan), dan dampaknya terhadap
pelayanan publik di unit kerja untuk menjalankan tugas pemerintahan secara
lingkup unit kerja profesional dan netral, tidak memihak;
2. Menggunakan keterampilan dan pemahaman lintas organisasi
untuk secara efektif memfasilitasi kebutuhan kelompok yang
lebih besar dengan cara-cara yang mengikuti standar objektif,
transparan, profesional, sehingga tidak merugikan para pihak
di lingkup pelayanan publik unit kerjanya;
3. Mengimplementasikan cara-cara yang efektif untuk
memantau dan mengevaluasi masalah yang dihadapi
pemangku kepentingan/masyarakat serta mengantisipasi
kebutuhan mereka saat menjalankan tugas pelayanan publik
di unit kerjanya.
38
6 Pengembangan diri 3 Memberikan umpan 1. Memberikan tugas-tugas yang menantang pada
dan orang lain balik, membimbing bawahan sebagai media belajar untuk
mengembangkan kemampuannya;
2. Mengamati bawahan dalam mengerjakan tugasnya
dan memberikan umpan balik yang objektif dan
jujur; melakukan diskusi dengan bawahan untuk
memberikan bimbingan dan umpan balik yang
berguna bagi bawahan;
3. Mendorong kepercayaan diri bawahan; memberikan
kepercayaan penuh pada bawahan untuk
mengerjakan tugas dengan caranya sendiri;
memberi kesempatan dan membantu bawahan
menemukan peluang untuk berkembang.
7. Mengelola Perubahan 3 Membantu orang 1. Membantu orang lain dalam melakukan perubahan;
lain mengikuti 2. Menyesuaikan prioritas kerja secara berulang-ulang
perubahan, jika diperlukan;
mengantisipasi 3. Mengantisipasi perubahan yang dibutuhkan oleh
perubahan secara unit kerjanya secara tepat. Memberikan solusi
tepat efektif terhadap masalah yang ditimbulkan oleh
adanya perubahan.
39
8. Pengambilan 3 Membandingkan berbagai 1. Membandingkan berbagai alternatif
Keputusan alternatif, tindakan dan implikasinya,
menyeimbangkan risiko 2. Memilih alternatif solusi yang terbaik,
keberhasilan dalam membuat keputusan operasional
`implementasi mengacu pada alternatif solusi terbaik
yang didasarkan pada analisis data yang
sistematis, seksama, mengikuti prinsip
kehati-hatian.
3. Menyeimbangkan antara kemungkinan
risiko dan keberhasilan dalam
implementasinya.
B Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 3 Mempromosikan, 1. Mempromosikan sikap menghargai
pengembangkan sikap perbedaan di antara orang-orang yang
toleransi dan persatuan mendorong toleransi dan keterbukaan.
2. Melakukan pemetaan sosial di
masyarakat sehingga dapat memberikan
respon yang sesuai dengan budaya yang
berlaku. Mengidentifikasi potensi
kesalah- pahaman yang diakibatkan
adanya keragaman budaya yang ada
3. Menjadi mediator untuk menyelesaikan
konflik atau mengurangi dampak negatif
dari konflik atau potensi konflik
40
C. Teknis
10. Penyusunan 3 Mampu melakukan penilaian dan 1. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi terhadap
Kebijakan Publik evaluasi terhadap konsep kebijakan, naskah suatu kebijakan,mengidentifikasi kekurangan
program implementasi dan dan merumuskan perbaikan terhadap naskah kebijakan
pelaksanaan dan hasil monitoring dan 2. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi
evaluasi kebijakan implementasi kebijakan, menguasai konten dan
konteks kebijakan, mengetahui dampak positif dan
negatif dari suatu kebijakan, mengetahui hambatan dan
daya dukung terhadap implementasi kebijakan, serta
dapat melakukan koordinasi dengan stakeholders
dalam implementasi kebijakan
3. Mampu menyusun perencanaan dan melaksanakan
program monitoring dan evaluasi terhadap penerapan
suatu kebijakan; serta melakukan analisis terhadap hasil
monitoring dan evaluasi
11. Advokasi 3 Mampu menyelenggarakan advokasi 1. Mampu menyusun menyiapkan intrumen dan bahan
Kebijakan Publik kebijakan publik. bahan pekasanaan advokasi kebijakan, melalui persuasi,
sosialisasi, bimbingan teknis, pendampingan,
monitoring evaluasi advokasi kebijakan publik
2. Mampu mengembangkan serta menjalankan strategi
atau intervensi melalui persuasi, sosialisasi, bimbingan
teknis, pendampingan dalam mengatasi hambatan
sistemik dan resistensi stakeholder dalam menerapkan
kebijakan
.3. Mampu mengimplementasikan strategi komunikasi
dengan target dan waktu yang terukur dan terencana
dengan mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan
(antara lain: stakeholder dapat memahami serta
menerapkan kebijakan , monitoring dan evaluasi
kebijakan)
41
12 Manajemen 3 Mampu menyusun dan membimbing 1. Mampu menyusun instrumen dan atau
SDM penyusunan dan pelaksanaan tahapan pelaksanaan tahapan dalam manajemen SDM
manajemen SDM (perencanaan kebutuhan, rekruitmen, analisis
jabatan, analisis beban kerja, evaluasi jabatan,
perencanaan kinerja, standar kompetensi,
perencanaan pengembangan kompetensi,
pemeringkatan jabatan/job grading)
2. Mampu penyelenggaaran penyusunan dan
perencanaan kebutuhan, rekruitmen, analisis
jabatan, analisis beban kerja, evaluasi jabatan,
perencanaan kinerja, standar kompetensi,
perencanaan pengembangan kompetensi,
pemeringkatan jabatan/job grading)
3. Mampu memberikan bimbingan pegawai lain
dilingkup organiasi dalam penyelenggaraan
administrasi, penyusunan tahapan manajemen
ASN serta sistem informasi manajamen ASN
13. Penyusu- 4 Menyusun norma, standar, prosedur, 1. Mengevaluasi pedoman penyusunan standar
nan Standar pedoman dan petunjuk teknis standar kompetensi jabatan yang ada, menganalisis
Kompetensi kompetensi jabatan kelebihan dan kekuranganya menyusun
rekomendasi penyempurnaanya
2. Menyusun norma, standar prosedur, petunjuk
teknis penyusunan standar kompetensi jabatan
yang dapat menjadi intrumen penyelenggaraan
sistem merit
3. Mengkoordinasikan penyusunan standar
kompetensi di dan pemanfaatanya dalam merit
sistem di lingkup instansi
42
14 Pengembangan 3 Mampu menyusun norma, 1. Mampu menganalisis perencanaan pengembangan
Kompetensi standar, prosedur, pedoman kompetensi, proses dan hasil pelaksanaan
dan petunjuk teknis pengembangan kompetensi serta sistem evaluasi dan
pengembangan kompetensi evaluasi pengembangan kompetensi yang ada pada
dan atau saat ini menemukenali kelemahan dan kelebihan yang
ada dan mebuat rekomendasi perbaikan
2. Menyusun norma standar, kriteria ,prosedur
pedoman, petunjuk teknis penyusunan perencanaan
pengembangan kompetensi, pelaksanaan dan evaluasi
pengembangan kompetensi
3. Mampu mengkoordinasikan menyusunan perencanaan
pengembangan kompetensi secara instansional
15 Manajamen Kinerja. 3 Mampu menyusun sasaran 1. Mampu merumuskan sasaran kinerja organisasi,
kinerja organisasi, membimbing penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
membimbing, penyusunan dan penyusunan rencana kinerja individu
rencana kinerja 2. Mampu mengumpulkan data kinerja, membimbing dan
mengevaluasi dan menilai mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan dalam
kinerja serta membuat pelaksanaan kinerja di lingkup antar unit
rekomendasi tindaklanjut di 2.3 Mampu menganalisis capaian kinerja, melakukan
lingkup antar unit organisasi penilaian kinerja serta menyusun saran dan rekomendasi
tindak lanjut hasil penilaian kinerja pegawai untuk
berbagai kepentingan kepegawaian di lingkup antar unit
kerja
43
III PERSYARATAN JABATAN
Tingkat pentingnya thd
Jenis Persyaratan Uraian
Jabatan
Mutlak Penting Perlu
A. Pendidikan 1 Jenjang S1/DIV
2 Bidang Ilmu Administrasi Negara, Manajemen, Pemerintahan
2 Teknis V.
- Analisis Jabatan
- Standar Kompetensi
- Manajemen SDM
3 Fungsional
D. Pangkat Pembina
E. Indikator Kinerja Jabatan Kualitas konsep/bahan kebijakam pengembangan
kompetensi
44
PROPORSI KOMPETENSI TEKNIS, MAJAJERIAL SOSIAL KULTURAL
Kompetensi 45
Jabatan Jenjang jabatan
Sosial Manajerial Teknis
Kultural
Utama 20% 70 % 10%
JPT
Madya 20% 60 % 20 %
Pratama 20% 50 % 30 %
Administrator 20% 40 % 40 %
JA
Pengawas 20% 30 % 50 %
Pelaksana 20% 20 % 60 %
Utama 20% 50 % 30 %
JF
Madya 20% 40 % 40 %
Keahlian
Muda 20% 30 % 50 %
Pertama 20% 20 % 60 %
Penyelia 20% 40 % 40 %
JF
Mahir 20% 30 % 50 %
Keterampilan
Terampil 20% 20 % 60 %
Pemula 20% 10 % 70 %
LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN
46
Terima Kasih