Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus Uretroskopi KP Turp Sche
Laporan Kasus Uretroskopi KP Turp Sche
Disusun oleh :
Nama : Muhammad Zulhaq Nurul Aqsha Soamole
NIM : 200106106
Mengetahui,
( ……………………………………… ) (……………………………………… )
I. BIODATA PASIEN
A. Identitas Klien
Nama / Inisial : Tn, S
TTL / Umur : 25 maret 1950 / 72 thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : PGA
Alamat : Jln, Dr. Liptomangunkusumo Margadana
Masuk RS : Selasa, 14 Juni 2022
Tanggal Pengkajian : Jum’at, 17 Juni 2022
Diagnosa Medis : BPH, striktur uretra
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Musisoyo
Usia : 47 thn
Pendidikan : SD ( Sekolah Dasar )
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
F. Struktur fisik
1. Kepala
Bentuk : Normal
Warna rambut : Urban ( Hitam Keputihan )
Distribusi rambut : Alopesia
Tekstur rambut : Halus
Kebersihan kulit kepala : Bersih
2. Mata
Kesimetrisan : Simetris
Ketajaman penglihatan : Normal
Pergerakan bola mata : Normal
Reflek kornea :+
Reflek pupil :+
Bentuk pupil : Isokor
Sklera : Ikterik
Konjungtiva : Anemis
3. Hidung
Bentuk : Simetris
Patensi nasal : Kanan + Kiri +
Rabas/sekret nasal : Tidak ada
Cuping hidung : Tidak ada
Reflek bersin : Tidak ada.
4. Mulut
Mukosa bibir : Lembab
Warna bibir : Merah
Bentuk bibir : Normal
Karies gigi : Tidak ada
Pergerakan lidah : Normal
Kebersihan lidah : Bersih
Tes pengecapan : Normal
Kondisi gusi : Merah
Reflek menelan : Kuat
Mulut berbau : Tidak
Mallampati score : II ( Dua )
Pemeriksaan tonsil : T2
5. Telinga
Posisi telinga : Simetris
Kebersihan lubang telinga : Bersih
Rabas/sekret telinga : Tidak ada
Fungsi pendengaran : Normal
6. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada
Peningkatan tekanan vena jugularis : Tidak ada
Pergerakan leher : Normal
Massa/ lesi : Tidak ada
Letak trakhea : Ditengah
Kaku kuduk : Positif
Kernig sign : Positif
Refleks brudzinski : Positif
7. Toraks, jantung dan paru
a. Inspeksi
1) Paru
Bentuk dada : Normal
Pengembangan dada : Simetris
Retraksi intercostal : Tidak ada
Pola napas : Regular
Massa/ lesi : Tidak ada
2) Jantung
Pembesaran jantung : Tidak ada
Sianosis : Tidak ada
Ictus cordis : Terlihat
b. Perkusi
Perkusi paru : Normal
Perkusi jantung : Normal
c. Palpasi
Palpasi paru : Normal
Palpasi jantung : Normal
d. Auskultasi
1) Paru :
Suara napas : Vesikuler
Suara napas tambahan : Tidak ada
Lokasi :-
2) Jantung :
Bunyi jantung : S1 : Normal S2 : Normal
Irama jantung : Regular
8. Payudara dan aksila
Posisi payudara : Simetris
Pembesaran payudara : Tidak ada
Pembesaran kelenjar limfe di aksila : Tidak ada
9. Abdomen
a. Inspeksi
Bentuk : Datar
Massa/lesi : Tidak ada
b. Bising usus : Normal, 5 kali permenit / abnormal, 30 kali permenit
c. Perkusi abdomen : Normal
d. Palpasi abdomen :
Pembesaran hepar : Tidak ada
Pembesaran lien/limpa : Tidak ada
Ginjal : Tidak teraba
Nyeri tekan : ada, lokasi Ureter
10. Genitalia dan anus
a. Genitalia pria
Kebersihan : Bersih
Edema : Tidak ada
Rabas/sekret : Tidak ada
Testis : Teraba
Lubang uretra : Normal
Lubang anus : Intak
b. Genitalia wanita
Kebersihan :-
Edema :-
Rabas/sekret :-
Labia mayora dan minora :-
Lubang anus :-
11. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas:
Pergerakan tangan kanan/kiri : Normal / Normal
Kekuatan otot tangan kanan/kiri : Normal / Normal
Koordinasi gerak : Normal
Refleks bisep tangan kanan/kiri : Normal / Normal
Refleks trisep tangan kanan/kiri : Normal / Normal
Capilarry refill time : Normal
b. Ekstremitas bawah:
Gaya berjalan : Normal
Kekuatan otot kaki kanan/kiri : Normal / Normal
Refleks babinsky kaki kanan/kiri : Normal / Normal
Edema : Tidak ada
Capilary refill time : Normal
Refleks Lasegue : Positif
12. Kulit
Warna : Normal
Tekstur : Halus
Turgor kulit : Kurang dari 2 detik
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
NORMAL
Hematologi
BC
Hemoglobin L 10.1 g/dl 12.0 - 16.0
Leukosit H 10.91 10^3/L 4.0 -10.0
Hematrokit L 30.6 % 40.0 - 54.0
Trombosit 245 10^3/L 100 - 300
Eritrosit L 3.55 10^6/L 4.00 - 5.50
RDW 13.6 % 11.0 – 16.0
MCV 86.2 fl 80.0 – 100.0
MCH 28.4 pg 27.0 – 34.0
MCHC 33.0 g/dl 32.0 – 36.0
KIMIA KLINIK
Ureum L 17.9 mg/dl 19.0 – 44.0
Cratinin 0.99 mg/dl 0.70 – 1.30
ELEKTROLIT
Natrium 136.7 mmol/l 135 – 145
Kalium L 3.15 mmol/l 3.3 – 5.1
Chlorida H 106.8 mmol/l 96 – 106
SEROLOGI
PSA total 1.70 ng/mL <=4
Pengkaji
Induksi :-
Tenik :-
Pengaturan nafas :-
BLOKADE REGIONAL
Vasokonstriktor :-
Ukuran :-
CAIRAN
SECTIO CAESAREA
Keadaan bayi :-
Jenis kelamin :-
APGAR score :-
Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
PRE ANESTESI
1. Data Subjektif :
Data Objektif :
Prosedur operasi Anxiety
Pasien tampak agak tegang.
INTRA ANESTESI
Data Objektif :
Pasien tampak kedinginan dan suhu badan 32°C
1. Data Subjektif :
Pasien mengatakan kedinginan.
Data Objektif :
Terpapar suhu
Pasien menjalani pembedahan, acral pasien tampak Hipotermia
ruangan
dingin.
TD : 122/91 mmHg, N : 70X/mnt, RR : 20X/mnt,
SPO2 : 98%
2. Data Subjektif :
Pasien mengatakan tidak merasa sakit pada area
operasi dan kakinya bisa mengangkat kaki namun
tidak bisa menekuk lutut.
Data Objektif :
Terputusnya
Pasien sudah dipindahkan ke ruang pemulihan kontinuitas Potensial
Pasien tampak sadar dan terpasang oksigen 3 lpm jaringan akibat komplikasi nyeri
Vital sign: trauma akut
TD : 125 / 88 pembedahan
N : 85 X/menit
RR : 19 X/mnt
SpO2 : 100%
S : 36,5 C
Problem ( Masalah kepenataan anestesi )
a. Pre Anestesi
Ansietas
Alasan prioritas:
Ansietas (cemas) merupakan salah satu masalah kesehatan anestesi yang sering
muncul pada pasien sebelum pembedahan dan pembiusan yang berpotensi muncul karena
pasien pernah menjalankan operasi sebelumnya akan tetapi penyakitnya timbul kembali,
dan kurang pengetahuan dalam menjalani prosedur pembiusan sehingga harus
berkolaborasi untuk pemberian premedikasi untuk mengurangi kecemasan.
b. Intra Anestesi
Penurunan curah jantung
Alasan prioritas
Kondisi penurunan curah yang diakibatkan oleh anestesi spinal adalah hipotensi dan
pembedahan dapat berpotensi terjadi perdarahan hingga syok hipovolemik, apabila tidak
segera diatasi maka akan menyebabkan gangguan hemodinamik. Pada pasien ini tekanan
darah rendah atau hipotensi dapat segera dikendalikan dengan obat vassopresor dan loading
cairan kristaloid atau koloid untuk menambah volume.
c. Pasca Anestesi
Hipothermia.
Alasan prioritas:
Pasien dengan kondisi hipothermia apabila tidak segera diatasi dapat berkelanjutan
sehingga terjadi shivering. Kondisi demikian akan menyebabkan pasien tidak nyaman dan
dapat mnyebabkan timbulnya nyeri pada luka post op. hemodinamika juga akan terpengaruh
akibat shivering.
Rencana Intervensi, Implementasi dan Evaluasi
I. Pra Anestesi
Nama : Tn. S No. CM : 0842245
Umur : 72 tahun Dx : BPH, Striktur Uretra
Jenis kelamin : Laki-laki Ruang : IBS
A: Cemas teratasi
P: Lanjutkan intervensi
pendampingan pasien di meja
operasi, pindahkan pasien dari
ruang penerimaan ke meja
operasi.
2. Setelah dilakukan tindakan a. Anamnesa status fisik pasien a. Menganamnesa status fisik
S : Potensial Komplikasi
kepenataan anestesi selama dengan komprehensif pasien dengan komprehensif
Cedera Anestesi
1X10 menit, diharapkan b. Persiapkan komponen b. Mempersiapkan komponen
O : pasien direncanakan
masalah Potensial Komplikasi STATICS dengan lengkap STATICS dengan lengkap
tindakan Uretroskopi k/p TURP
Cedera Anestesi tidak terjadi c. Persiapkan obat anestesia dan c. Mempersiapkan obat anestesia
sache dengan spinal anestesia
Potensial selama peri-anestesia obat emergency tersedia dalam dan obat emergency tersedia
A : masalah belum teratasi
Komplikasi jumlah yang cukup dalam jumlah yang cukup
P : pertahankan intervensi Zul
Cedera d. Hitung kebutuhan cairan dan d. Menghitung kebutuhan cairan
masalah kesehatan anestesia III
Anestesi persiapkan cairan untuk dan persiapkan cairan untuk
memenuhi kebutuhan peri- memenuhi kebutuhan
anesthesia perianesthesia
e. Pastikan gas anesthesia siap e. Memaastikan gas anesthesia
dan cukup untuk digunakan siap dan cukup untuk
perianesthesia. digunakan perianesthesia.
ASSESMEN PRA INDUKSI/ RE – ASSESMEN
Tanggal : 16 Juni 2022
Kesadaran : Composmentis GCS: E:4 V:5 M:6 Pemasangan IV line : 1 buah
TD : 120/83 mmHg Nadi : 86 x/mnt. Kesiapan mesin anestesi : Siap/baik
RR : 19 x/mnt Suhu : Kesiapan Sumber gas medik : Siap/baik
36,30C Kesiapan volatile agent : Siap/baik
Saturasi O2 : 99% Kesiapan obat anestesi parenteral : Siap/baik
Gambaran EKG :- Kesiapan obat emergensi : Siap/baik
Penyakit yang diderita : Hipertensi
Penggunaan obat sebelumnya : Obat anti hipertensi
Gigi palsu : Tidak ada
Alergi : Tidak ada
Kontak lensa : Tidak ada.
Asesoris : Tidak ada
BB : 58 kg
CATATAN LAINNYA : makan minum terakhir/puasa pukul 10.00 WIB
II. Intra Anestesi
Nama : Tn. S No.RM : 0842245
Umur : 72 tahun Diagnosa : BPH, Striktur uretra
Jenis kelamin : Laki-laki Ruang : IBS
S - Bromage score 2
(Situation)
- Tanda-tanda vital TD : 125/75 mmHg, N : 86 x/mnt, SPO2 : 99 %,
Tindakan Anestesi
Mulai anestesia X Selesai anestesia ←X Mulai pembedahan O→ Selesai pembedahan ←O
Teknik Regional/Blok Perifer Intubasi ↑ Ekstubasi ↓ Pemantauan
Jenis : SpO2 %
Lokasi : PE CO2 mm
Jenis Jarum / No : Hg FiO2
Kateter : □ Ya □ Lain-lain :
Cairan infus ml
Tidak Fiksasi cm
Obat-obat: Darah ml
Komplikasi : Urin ml
Perdarahan ml
Hasil : □ Total Blok □Partial
□ Gagal Lama pembiusan : jam
menit Lama pembedahan :
jam menit
Masalah Intra Anesstesi:
PASCA ANESTESI
S S S
SKALA
Frekuensi
Frekuensi
Tekanan
C C C
napas
darah
(Lingkar) O O O
SCORE
R SCORE R R
E E E
28 220 Gerakan penuh dari
0 Pergerakan
20 200 Saturasi O2 tungkai
1
26 180 2
3
12 160 4 Tak mampu
Pernafasan
8 180 140 5 Pernapasan ekstensi tungkai
6
160 120 7
8
140 100 Tak mampu fleksi
9 Kesadaran
120 80 10 Sirkulasi lutut
100 60
80 40 Tak mampu fleksi
Aktifitas
60 20 motorik pergelangn kaki
Kesadaran
Lama Masa Pulih :
Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien :
1. Jam : Penerima : 2. Jam : Penerima : 3. Jam :
Penerima :
Komplikasi : ……………………………
Tindakan : ……………………………
Alat yang dipasang : infus / drainage / dower chateter / ETT / NGT / WSD / colostomy bag /
rectal tube / CVP …..
Keadaan umum : sadar / belum sadar / ada reflex / belum ada reflex / …..
Suhu badan : …… C
MONITORING DI RR
ALDERETE SCORE
NILA 1 SAAT
TANDA KRITERIA 30’ 90’ 2 JAM 150’
I JAM- KELUAR
Dapat menggerakkan ke-4 anggota badan sendiri /dengan perintah 2
AKTIVITAS Dapat menggerakkan ke-2 anggota badan sendiri /dengan perintah 1
Tidak dapat menggerakkan anggota badan 0
Dapat nafas dalam dan batuk bebas 2
RESPIRASI Dyspnoe atau nafas terbatas 1
Apnoe 0
TD ± 20% dari pre anestesi 2
SIRKULASI TD ± 20%-50% dari pre anestesi 1
TD ± 50% dari pre anestesi 0
Sadar penuh 2
KESADARAN Dapat dibangunkan bila dipanggil 1
Tidak bereaksi 0
Kemerah-merahan 2
WARNA Pucat, bintik-bintik, ikterik, dll 1
Sianosis 0
TOTAL SCORE
Skor >8 pasien diperbolehkan keluar dari RR
STEWARD SCORE ( ANESTESI UMUM PADA ANAK )
TANDA KRITERIA SCORE SAAT KELUAR
Bangun 2
KESADARAN Repon terhadap rangsangan 1
Tidak ada respon 0
Batuk/Menangis 2
RESPIRASI Pertahankan jalan nafas 1
Perlu bantuan jalan nafas 0
Gerak bertujuan 2
MOTORIK Gerak tanpa tujuan 1
Tidak bergerak 0
TOTAL SCORE
Score ≥ 5 pasien diperbolehkan keluar dari RR
BROMAGE SCORE
KRITERIA SCORE SAAT KELUAR
Gerak penuh dari tungkai 0
Tidak mampu ekstensi tungkai 1
Tidak mampu fleksi lutut 2
Tidak mampu fleksi pergelangan kaki 3
TOTAL SCORE
Score ≤ 2 pasien diperbolehkan keluar dari RR