You are on page 1of 8

RUANG KOLABORASI

MODUL 1.4
PUTU DEWA GEDE KOMANG WISYA
PUSPAYANA SUDHARMANTA SUWADARMA

KELOMPOK 3
STUDI KASUS 3
“Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain
Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran
kali perhatikan! Sudah sana, duduk kembali,
Bahasa Inggris di papan tulis, namun
kira-kira siapa yang bisa?”
beliau memperhatikan bahwa Fajar Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal
malah tidur-tiduran dan tampak acuh tak seperti ini sudah seringkali terjadi pada
acuh pada pelajarannya. “Fajar coba Fajar, seperti tidak memperhatikan, acuh tak
jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu baik
depan dan kerjakan di papan tulis”. Fajar untuk pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat
pun tampak malas-malasan maju ke ditegur oleh Ibu Dani, Fajar hanya
depan, dan sesampai di depan papan menjawab, “Tidak tahu Bu”. Ibu Dani pun
tulis pun, Fajar hanya diam terpaku, menjawab lirih, “Gimana kamu Fajar, kamu
sambil memegang buku bahasa tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-
Inggrisnya dan memainkan spidol di capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan
tangannya. sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu.
Posisi kontrol yang diambil
Posisi kontrol apa yang Ibu Dani dalam pendekatan ke
diambil oleh Ibu Dani Fajar yaitu Pembuat Rasa
Bersalah dengan
dalam pendekatannya
mengeluarkan pernyataan
kepada Fajar?
“Gimana kamu Fajar, kamu
tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu
sudah capek-capek
mengajarkan kamu. Tidak
kasihan sama Ibu?”
Kebutuhan yang diperlukan Fajar yaitu:
1. Kesenangan, karena Fajar tidak Membaca sikap Fajar,
mendapatkan kesenangan dalam
kira-kira kebutuhan apa
belajar, Fajar malah menunjukkan sikap
acuh tak acuh, maka dari itu penting yang diperlukan oleh
bagi guru memahami kebutuhan belajar Fajar?
murid sehingga kebutuhan akan
kesenangan dalam belajar bisa
dipenuhi.
2. Kebebasan, pembelajaran yang
diterapkan Ibu Dani tidak memberikan
kesempatan Fajar untuk belajar secara
aktif dan kurang variatif, tidak
memberikan ruang untuk Fajar bergerak
dan mencoba-coba.
3. Kasih Sayang, Fajar perlu diperhatikan
oleh guru sebagai bentuk kasih sayang
terkait sikap dan gaya belajarnya.
Jika Ibu Dani mengambil posisi sebagai
Pemantau, Ibu Dani akan mengarah pada
peraturan dan konsekuensi. Pertanyaan
yang diajukan yaitu:
Fajar tahu, apa yang Fajar sudah
lakukan?
Bilamana Ibu Dani mengambil Fajar tahu peraturan ketika belajar di
posisi Pemantau, apa yang akan dalam kelas?
dilakukan atau dikatakan Fajar tahu konsekuensinya jika lain-
olehnya? Pertanyaan-pertanyaan lain pada saat pelajaran
seperti apa yang akan diajukan? berlangsung?
Jelaskan.
Hal tersebut dilakukan supaya murid
sadar dengan kewajibannya yaitu belajar
dengan penuh konsentrasi dan taat
dengan peraturan sekolah.
Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah
Fajar dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak
lanjut Anda?

Berdikskusi dengan Ibu Dani untuk bersama-sama


merancang pembelajaran yang mampu memenuhi
kebutuhan belajar murid. Selain itu, mengajak Ibu
Dani dan tim yang terlibat untuk memahami dan
menerapkan segitiga Restitusi dalam menuntun
Fajar sehingga mampu memperbaiki kesalahannya.
Thank
You

You might also like