You are on page 1of 47

PEDOMAN PELAKSANAAN

SOSIALISASI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT


BERSAMA MITRA POTENSIAL

Kementerian Kesehatan RI
2022
Daftar
Isi
Daftar Isi........................................................................................ 1
Kata Pengantar............................................................................. 2
Bab I Pendahuluan............................................................... 4
Latar Belakang............................................................. 4
Definisi Operasional Output.......................................... 7
Dasar Hukum............................................................... 7
Metode dan Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan........... 8
Bab II Kegiatan...................................................................... 11
Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.............. 11
Vaksinasi COVID-19..................................................... 13
Ketentuan Pelaksanaan............................................... 14
Bab III Pengelolaan Keuangan.............................................. 15
Mekanisme Pencairan Anggaran Kegiatan................... 15
Pertanggungjawaban Keuangan (Pelaksanaan
Anggaran).................................................................... 16
Bab IV Pemantauan dan Laporan.......................................... 17
Pemantauan................................................................. 17
Pelaporan..................................................................... 17
Bab V Penutup....................................................................... 19
Lampiran....................................................................................... 20

PEDOMAN PELAKSANAAN
1 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
Kata
Pengantar
Pembangunan kesehatan merupakan investasi utama dalam
pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,
saat ini Indonesia masih memiliki masalah kesehatan persisten dengan triple
burden atau tiga masalah kesehatan yang memerlukan penanganan serius
yakni terkait adanya penyakit infeksi New Emerging dan Re-Emerging
seperti COVID-19, Penyakit Menular yang belum teratasi dengan baik serta
Penyakit Tidak Menular (PTM) yang cenderung naik setiap tahunnya.
Permasalahan kesehatan ini mengakibatkan belanja kesehatan setiap
tahunnya terus meningkat dan porsi pengeluarannya masih berfokus pada
upaya kuratif.
Perubahan gaya hidup masyarakat yang didominasi perilaku tidak sehat
merupakan salah satu faktor penyebab permasalahan kesehatan di
Indonesia. Perilaku tidak sehat yang berkelanjutan kedepannya
menumbuhkan generasi yang tidak berkualitas sehingga akan membentuk
generasi yang tidak mampu bersaing di era globalisasi, menurunnya
produktifitas dan munculnya generasi stunting yang disebabkan karena
kurangnya asupan gizi serta kurangnya pengetahuan orang tua akan
pentingnya kesehatan. Dampak stunting pada anak dapat
mempengaruhinya dari ia kecil hingga dewasa. Dalam jangka pendek,
stunting pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak,
metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
Situasi Indonesia seperti ini disadari tetap membutuhkan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang merupakan gerakan nasional dan
diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjadikan perilaku sehat sebagai
budaya hidup masyarakat Indonesia sesuai dengan Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat sebagai payung hukum pelaksanaan Germas baik di tingkat
nasional maupun daerah. Tantangan pembudayaan Germas saat ini menjadi

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 2
beban tersendiri terutama juga untuk isu kesehatan prioritas termasuk
stunting dan Penyakit Tidak Menular, disamping penyakit menular seperti
COVID-19 yang sampai saat ini masih ada.
Kementerian Kesehatan bersama mitra potensial Komisi IX DPR-RI
sejak tahun 2016 terus melakukan Sosialisasi Germas kepada masyarakat
yang bertujuan mendorong masyarakat untuk membantu pemerintah agar
melakukan pembiasaan baik dalam penerapan perilaku hidup sehat serta
melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit khususnya Stunting dan
COVID-19 melalui pembudayaan Germas. Pada tahun 2022 kegiatan ini
diselenggarakan kembali sebagai upaya penurunan dan pencegahan
stunting melalui rangkaian kegiatan Sosialisasi GERMAS Dalam Percepatan
Penurunan Stunting dan Pengendalian COVID-19 serta penyelenggaraan
Vaksinasi COVID-19. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat sebagai penanggungjawab penyelenggara di lingkungan
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat telah mengembangkan
Pedoman Pelaksanaan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Bersama Mitra Potensial sebagai acuan penyelenggaraan bagi tim
pelaksana di lingkungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.

Direktur Promosi Kesehatan dan


Pemberdayaan Masyarakat

dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO

PEDOMAN PELAKSANAAN
3 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
Bab I
Pendahuluan
Latar
Belakang
Kondisi Indonesia saat ini masih mengalami tiga masalah kesehatan
(triple double burden disease) terkait yaitu penyakit menular yang masih
perlu diturunkan dan penyakit tidak menular yang masih terus mengalami
peningkatan serta kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah
berhasil diatasi. Hal ini tentu menghambat kualitas dan kinerja sumberdaya
manusia.
Pandemi COVID-19 yang masih memerlukan upaya pencegahan
dengan penerapan protokol kesehatan serta vaksinasi, disamping Penyakit
Tidak Menular (PTM) yang masih terus perlu penangangan diperkirakan
dapat memberikan beban signifikan pada perekonomian Indonesia pada dua
dekade mendatang sampai sebesar US$ 4,47 triliun dari tahun 2012-2030.
Resiko terjadinya PTM ini dapat dicegah, namun perlu komitmen oleh
seluruh komponen masyarakat dari semua kalangan untuk
mengimplementasikan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku tidak sehat yang berkelanjutan akan menumbuhkan generasi
yang tidak berkualitas sehingga akan membentuk generasi yang tidak
mampu bersaing di era globalisasi, menurunnya produktifitas dan
bermunculan generasi stunting. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 di
Indonesia mencapai 30,8% balita stunting, hal ini dapat dikatakan bahwa
setiap 3 atau 4 balita terdapat 1 anak Indonesia mengalami stunting sehingga
perlu gerakan bersama dari masyarakat mencegah stunting.
Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang lebih
pendek di banding tinggi badan orang lain pada umumnya (yang seusia).
Stunting diakibatkan kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama
sejak konsepsi sampai anak usia 2 tahun, anak sering sakit, keterbatasan
sarana air bersih dan sanitasi, ketersediaan pangan di rumah tangga yang
kurang, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi pada ibu hamil.

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 4
Dampak stunting antara lain terganggunya perkembangan otak, kecerdasan,
gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme tubuh,
menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya
kekebalan tubuh sehingga mudah sakit dan resiko tinggi muncul penyakit
tidak menular. Banyak orang tua yang belum mengetahui bahwa anak yang
mengalami gangguan pertumbuhan merupakan tanda dari adanya masalah
gizi kronis pada pertumbuhan anak, terlebih pada anak usia di bawah 2 tahun
dan harus segera ditangani dengan tepat.
Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan upaya Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang diimplementasikan melalui
intervensi spesifik gizi pada remaja, ibu hamil, bayi 0-6 bulan dan ibu, bayi 7-
24 bulan dan ibu. Disamping itu diperlukan juga intervensi sensitif gizi seperti
peningkatan ekonomi keluarga, program keluarga harapan, program akses
air bersih dan sanitasi, program edukasi gizi, akses pendidikan, dan
pembangunan infrastruktur.
Germas merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh pemerintah
Indonesia dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif melibatkan
seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat.
Upaya promotif-preventif yang dilakukan melalui pendekatan multi sektor ini
telah ditetapkan melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Inpres tersebut
ditujukan kepada para Menteri Kabinet Kerja; Kepala Lembaga Pemerintah
Non Kementerian; Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan; dan Para Gubernur serta Bupati/Walikota untuk menetapkan
kebijakan dan mengambil langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing.
Pembudayaan Germas menjadi salah satu strategi pembangunan
kesehatan Indonesia yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, melalui a) Pengembangan
kawasan sehat; b) Penyediaan lingkungan yang mendorong aktivitas fisik; c)
Regulasi untuk menerapkan pembangunan berwawasan kesehatan dan
mendorong hidup sehat; d) Promosi perubahan perilaku hidup sehat yang
inovatif dan pembudayaan olahraga, pemberdayaan masyarakat dan

PEDOMAN PELAKSANAAN
5 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
penggerakan masyarakat madani untuk hidup sehat; dan e) Peningkatan
penyediaan pilihan pangan sehat. Kementerian Kesehatan juga
mengembangkan suatu terobosan untuk mencapai visi masyarakat yang
sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan melalui Transformasi Kesehatan
Indonesia 2022-24 dengan 6 pilar transformasi yaitu transformasi layanan
primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan
kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM
kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
Untuk menyukseskan Germas maka diperlukan peran Kementerian dan
Lembaga di sektor lainnya ditunjang peran serta mitra non pemerintah
termasuk dunia usaha, organisasi kemasyarakatan serta seluruh lapisan
masyarakat baik di Pusat dan Daerah termasuk Kementerian/Lembaga,
Pemerintah dan OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota, Camat, Lurah dan
Kepala Desa, Organisasi dan Tokoh Masyarakat, Agama, dan Pemuda,
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Akademisi, Media Massa dan
masyarakat umum. Kementerian Kesehatan bersama anggota Komisi IX
DPR-RI sejak tahun 2016 telah menyelenggarakan Sosialisasi Germas dan
masih terus dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya stunting dan
masalah kesehatan lainnya seperti COVID-19 dan Penyakit Tidak Menular.
Kementerian Kesehatan kembali berkolaborasi dengan mitra Komisi IX DPR-
RI untuk melaksanakan Aksi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Germas yang
pada tahun 2022 dilaksanakan di 183 lokasi yang tersebar di kabupaten/kota
seluruh Indonesia. Sosialisasi Germas Dalam Percepatan Penurunan dan
COVID-19 serta penyelenggaraan Vaksinasi COVID-19 diselenggarakan
sebagai upaya penurunan dan pencegahan stunting.

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 6
Definisi
Operational Output
Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) bersama Mitra
Potensial adalah serangkaian kegiatan aksi berupa penyebarluasan
informasi dan publikasi, penggalangan komitmen mendukung percepatan
Penurunan Stunting dan Pencegahan COVID-19 serta percepatan
pelaksanaan vaksinasi bekerjasama dengan mitra potensial.

Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
5. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2020-2024;
6. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Kementerian
Kesehatan;
7. Peraturan Presiden Nomor 115 Tahun 2021 tentang Pemutakhiran
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022;
8. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
9. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat;
10. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat;

PEDOMAN PELAKSANAAN
7 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya
Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 tahun 2020 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60/PMK.02/2021 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/Menkes/104/2020
tentang Penetapan Infeksi Novel Corona Virus (Infeksi 2019-nCov)
sebagai Penyakit yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya;
17. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Pedoman Swakelola.

Metode Dan Mekanisme


Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode
Metode pelaksanaan yang digunakan pada kegiatan ini berupa
pertemuan tatap muka dan diselenggarakan secara swakelola tipe 1
yang penyelenggaraannya direncanakan, dilaksanakan dan diawasi
sendiri oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah penanggung
jawab anggaran.
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
merupakan penanggung jawab kegiatan Sosialisasi Germas di tingkat
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Selanjutnya masing-masing
unit teknis di bawah Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 8
menunjuk penanggung jawab kegiatan (PJ Direktorat) yang bertugas
mengoordinasikan, memantau dan memastikan persiapan, pelaksanaan
serta pelaporan kegiatan oleh setiap Tim Pelaksana di unit masing-
masing. Terkait dengan waktu pelaksanaan kegiatan masing-masing Tim
Pelaksana berkoordinasi dengan Tenaga Ahli (TA) yang ditetapkan oleh
masing-masing mitra. Selanjutnya Tim Pelaksana akan:
a. Menyiapkan surat untuk Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
berdasarkan format surat yang telah tersedia dan mengirimkan surat
tersebut.
b. Menyiapkan surat untuk Direktorat Pengelolaan Imunisasi
berdasarkan format surat yang telah tersedia dan mengirimkan surat
tersebut.
c. Berkoordinasi dengan Tenaga Ahli, Dinkes Kabupaten/Kota dan
Direktorat Pengelolaan Imunisasi serta Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk persiapan
pelaksanaan (RAB, Sosialisasi, Vaksinasi, Peserta termasuk
distribusi undangan peserta, dokumen administrasi
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan sebagainya).
d. Bertanggung jawab dan bersama-sama mengawal pelaksanaan
Sosialisasi Germas dan Vaksinasi COVID-19 dari awal sampai akhir
(termasuk mengawal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan protokol
kesehatan)
e. Menyiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan dan menyusun
laporan pelaksanaan kegiatan sesuai format yang telah ditetapkan
d a n m e n y a m p a i k a n n y a m e l a l u i t a u t a n
http://link.kemkes.go.id/SosGermas2022.

Gambar 1. Barcode

PEDOMAN PELAKSANAAN
9 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
Berikut adalah alur kegiatan yang meliputi hal-hal yang perlu
dilakukan oleh PJ Direktorat dan Tim Pelaksana dalam rangka persiapan
dan pelaksanaan kegiatan.

Gambar 2. Alur Persiapan dan Pelaksanaan Kegiatan

2. Mekanisme
Sosialiasi Germas bersama mitra potensial merupakan rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari, diawali dengan hari pertama
persiapan dan koordinasi tim pelaksana bersama TA dan Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta seluruh tim terkait di lokasi
pelaksanaan kegiatan, dilanjutkan pelaksanaan sosialisasi GERMAS
bersama mitra potensial di hari kedua dengan menghadirkan total 200
orang peserta. Kegiatan Vaksinasi COVID-19 dengan 1000 sasaran dari
masyarakat dilaksanakan pada hari ketiga, dan penyelesaian
administrasi kegiatan di hari keempat.

Gambar 3. Alur Mekanisme

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 10
Bab II
Kegiatan

Sosialisasi
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas)
1. Tujuan
Melaksanakan serangkaian kegiatan Aksi Germas dalam
mendapatkan komitmen mendukung percepatan penurunan Stunting
dan Pencegahan COVID-19.

2. Sasaran
a. Kementerian Kesehatan: Sekretariat Jenderal yaitu Biro
Perencanaan dan Anggaran; Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dan Unit Utama lainnya serta Unit Teknis.
b. Anggota Komisi IX DPR RI dan Tenaga Ahli.
c. Bupati/Walikota
d. Pemerintah Daerah (Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota)
e. Perangkat Daerah terkait di Kabupaten/Kota
f. Rekan media online dan offline
g. Pemerintah Kecamatan, Desa/Kelurahan, Organisasi Pemuda,
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
h. Tokoh masyarakat
i. Tokoh Agama
j. Masyarakat Umum

PEDOMAN PELAKSANAAN
11 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
3. Agenda Pelaksanaan
a. Koordinasi internal Kementerian Kesehatan
b. Koordinasi dengan mitra potensial (Tenaga Ahli Komisi IX DPR RI)
c. Koordinasi di lingkup Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

4. Materi
a. Motivasi Aksi Germas sebagai upaya Penurunan Stunting dan
Pencegahan COVID-19 bagi masyarakat.
b. Aksi GERMAS untuk Percepatan Penurunan dan Pencegahan
Stunting.
c. Implementasi Kebijakan Germas dalam Percepatan Penurunan dan
Pencegahan Stunting di daerah.
d. Lembar Komitmen Dukungan Germas dalam Penurunan Stunting
dan Pencegahan COVID-19.
e. Press Release Sosialisasi Germas dan Vaksinasi COVID-19.

5. Hasil
a. Adanya komitmen dan kesepakatan bersama dalam pelaksaaan Aksi
Germas untuk mendukung percepatan penurunan Stunting dan
Pencegahan COVID-19.
b. Dilaksanakannya penyebarluasan informasi dan publikasi mengenai
Germas sebagai upaya gerakan mempercepat Penurunan Stunting
dan Pencegahan COVID-19

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 12
Vaksinasi COVID-19
1. Tujuan
Melaksanakan Vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat.

2. Sasaran
a. Tim Pelaksana Kementerian Kesehatan
b. Tim Vaksinator: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas,
Klinik, Rumah Sakit, Kantor Kesehatan Pelabuhan
c. Tim Pengamanan Vaksinasi
d. Masyarakat umum

3. Agenda Pelaksanaan
a. Koordinasi internal Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat
Pengelolaan Imunisasi
b. Pembahasan penyelenggaraan vaksinasi yang akan dilaksanakan di
daerah
c. Penyiapan lapangan, logisitik, petugas, pencatatan dalam Aplikasi P-
Care Vaksinasi dan dokumentasi

4. Materi
Standar Operasional Prosedur Vaksinasi COVID-19; Vaksin 1, Vaksin 2,
dan Vaksin Booster.

5. Hasil
Adanya peningkatan sasaran cakupan Vaksinasi COVID-19

PEDOMAN PELAKSANAAN
13 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
Ketentuan Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, maka ada beberapa hal yang harus
diperhatikan:
1. Menyesuaikan rancangan kegiatan dengan kebijakan level PPKM di
daerah
2. Menerapkan protokol kesehatan (wajib masker, tidak berkerumun,
menyediakan hand sanitizer, melakukan pengukuran suhu, menyediakan
sarana cuci tangan) dan memantaunya.
3. Tidak menampilkan atribut kepartaian (foto, nama, logo)
4. Tidak merokok di sekitar lokasi kegiatan
5. Memastikan adanya peliputan dan publikasi di media online dan offline

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 14
Bab III
Pengelolaan
Keuangan

Mekanisme Pencairan
Anggaran Kegiatan
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan
melalui Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat pada
tahun 2022 mengganggarkan Rp. 35.200.000.000 (Tiga puluh lima milyar
dua ratus juta rupiah) untuk Sosialisasi Germas bersama Mitra Potensial
yang akan dilaksanakan di 183 lokasi dalam 2 tahap. Pelaksanaan kegiatan
ini dilakukan secara swakelola yang berpedoman pada Peraturan Presiden
Nomor 12 tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16
tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta Peraturan
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa dan Peraturan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola.

Gambar 4. Alur Mekanisme Pengajuan TUP

PEDOMAN PELAKSANAAN
15 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
Gambar 5. Alur Mekanisme Pertanggungjawaban TUP

Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran
Dana Sosialisasi Germas

Gambar 6. Dana Sosialisasi Germas

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 16
Bab IV
Pemantauan dan
Pelaporan

Pemantauan
Pemantauan dilakukan untuk mengetahui proses dalam pelaksanaan
kegiatan, hal ini dilakukan agar dapat segera diketahui jika terjadi
penyimpangan, sehingga dapat dilakukan suatu upaya untuk mengatasinya.
Disamping itu pemantauan dilakukan juga melalui pemantauan publikasi
yakni memantau kegiatan dengan pembuktian berupa penayangan atau
penyiaran berita online/sosial, media cetak, media elektronik, dan atau media
luar ruang.

Pelaporan
Setelah melakukan kegiatan, segera disusun pelaporan teknis kegiatan
dan keuangaan. Adapun pelaporan yang dimaksud dapat mengacu pada
kerangka laporan sebagai berikut :
a. Pendahuluan :
● Dasar
● Gambaran Umum
● Maksud dan Tujuan
● Ruang Lingkup
b. Kegiatan yang dilaksanakan
c. Hasil yang dicapai
● Poin-poin penting pelaksanaan sosialisasi
● Poin-poin penting pelaksanaan vaksinasi
d. Simpulan dan Saran

PEDOMAN PELAKSANAAN
17 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
e. Penutup
f. Lampiran
● Dokumentasi Kegiatan
● Dokumen publikasi kegiatan dari rekan media
● Dokumen Kebijakan Germas Kabupaten/Kota (jika sudah ada)
g. Pelaksana

Pelaporan juga memuat pengalaman kegiatan dan pembelajaran yang


dapat dipetik dari pelaksanaan Sosialisasi Germas yang meliputi antara lain
hal-hal apa saja yang dapat terlaksana dan apa yang tidak dapat
dilaksanakan, disamping itu situasi dan kondisi apa yang memungkinkan
kegiatan dapat terlaksana, berbagai inisiatif dalam memperlancar dan
mengefektifkan kegiatan, usulan dan kearifan lokal yang patut ditiru. Dengan
demikian dari laporan ini diharapkan akan diperoleh manfaat, karena dengan
demikian akan tersedia berbagai informasi untuk peningkatan mutu
pengelolaan kegiatan Sosialisasi Germas Bersama Mitra Potensial
selanjutnya.

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 18
Bab V
Penutup

Demikian Pedoman Pelaksanaan Sosialisasi Germas Bersama Mitra


Potensial ini dibuat sebagai acuan bagi pelaksana di lingkungan Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan Sosialisasi Germas.
Semoga pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak yang akan terlibat aktif
dalam kegiatan ini.
Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam mendukung
Sosialisasi Germas yang diselenggarakan sebagai upaya Penurunan dan
Pencegahan Stunting serta Pengendalian Penyebaran COVID-19 di
keluarga dan masyarakat.

PEDOMAN PELAKSANAAN
19 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
Lampiran
1. Daftar Lokasi Sosialisasi Germas Tahun 2022
2. Kerangka Acuan Kerja Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Tahun 2022
3. Contoh Barang Pengadaan Paket Kit Peserta dan Sarana Pendukung
Sosialisasi Germas 2022
4. Materi Sosialisasi Germas Tahun 2022 “Aksi Germas untuk Percepatan
Penurunan dan Pencegahan Stunting”
5. Format Laporan Pelaksanaan Sosialisasi Germas Tahun 2022
6. Jadwal Acara Tentatif Sosialisasi Germas dan Vaksinasi COVID-19
Bersama Mitra Tahun 2022
7. Link Kumpulan Media/ILM Direktorat Promkes dan PM
8. Media dan Lembar Komitmen
9. Kelengkapan SPJ

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 20
1 | Daftar Lokasi Sosialisasi Germas Tahun 2022 Tahap 1
No. Anggota Lokasi Satker
1 Tuti Nusandari Darsono Jateng I
Kab. Semarang Dit. Promkes dan PM
Kota Salatiga Dit. UP dan Lansia

2 Edy Wuryanto Jateng III

Kab. Pati Setditjen Kesmas


Kab. Rembang Dit. Gizi dan KIA

3 Rahmad Handoyo Jateng V


Kab. Boyolali Setditjen Kesmas

Kab. Klaten Dit. UP dan Lansia

4 Muchammad Nabil Harun Jateng V

Kota Surakarta Dit. Tata Kelola Kesmas


Kab. Klaten Dit. Gizi dan KIA

5 Dewi Aryani Jateng IX


Kota Tegal Dit. Kesehatan Jiwa
Kab. Brebes Dit. Gizi dan KIA

6 Krisdayanti Jatim V
Kota Batu Dit. Promkes dan PM
Kota Malang Setditjen

7 Elva Hartati Bengkulu


Kab. Rejang Lebong Dit. Promkes dan PM
Kab. Kaur Setditjen

8 I Ketut Kariyasa Andyna Bali


Kab. Buleleng Dit. UP dan Lansia
Kab. Jembrana Dit. Gizi dan KIA

9 Delia Pratiwi Sitepu Sumut III


Kab. Karo Dit. UP dan Lansia
Kota Tanjung Balai Setditjen

10 Darul Siska Sumbar I

Kota Solok Dit. Gizi dan KIA


Kab. Kota Padang Panjang Dit. Kesehatan Jiwa

PEDOMAN PELAKSANAAN
21 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
No. Anggota Lokasi Satker
11 Sabiatul Latifa Jambi
Kota Jambi Dit. Promkes dan PM
Kota Sungai Penuh Dit. UP dan Lansia

12 Dewi Asmara Jabar IV


Kota Sukabumi Setditjen Kesmas

Kab. Sukabumi Dit. Gizi dan KIA

13 Wenny Haryanto Jabar VI


Kota Bekasi Dit. Tata Kelola Kesmas
Kota Depok Dit. UP dan Lansia

14 M. Yahya Zaini Jatim VIII


Kota Madiun Setditjen Kesmas
Kota Mojokerto Dit. Tata Kelola Kesmas

15 Suir Syam Sumbar I


Kota Padang Dit. Promkes dan PM
Kota Solok Dit. Gizi dan KIA

16 Ade Rizky Pratama Sumbar II


Kota Payakumbuh Setditjen Kesmas
Kota Bukit tinggi Dit. UP dan Lansia

17 Sutan Adi Hendra Jambi


Kab. Kerinci Dit. Tata Kelola Kesmas
Kota Jambi Dit. UP dan Lansia

18 Sri Meliyana Sumsel II


Kota Pagaralam Dit. Promkes dan PM
Kota Prabumulih Dit. Kesehatan Jiwa

19 Felly Estelia Sulut


Kota Manado Dit. Promkes dan PM

20 Ruskati Ali Baal Sulbar


Kab. Mamuju Setditjen Kesmas

Kab. Poliwali Mandar Dit. Tata Kelola Kesmas

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 22
No. Anggota Lokasi Satker
21 Nurhadi Jatim VI
Kota Blitar Setditjen Kesmas

Kota Kediri Dit. UP dan Lansia

22 Ratu Ngadu Bonu NTT


Kab. Sumba Barat Daya Setditjen Kesmas
Kota Kupang Dit. Tata Kelola Kesmas

23 Hasnah Syam Sulsel II


Kab. Barru Dit. Promkes dan PM
Kab. Barru Dit. Kesehatan Jiwa

24 Arzeti Bilbina Setyawan Jatim I


Kab. Surabaya Dit. Gizi dan KIA
Kota Surabaya Dit. UP dan Lansia

25 Nur Yasin Jatim IV


Kab. Jember Dit. Promkes dan PM
Kab. Lumajang Dit. Tata Kelola Kesmas

26 Irma Suryani Sumsel II


Kab. Ogan Kemiring Ilir Dit. Kesehatan Jiwa

27 Haruna Sulsel I
Kota Makassar Dit. Promkes dan PM
Kab. Gowa Dit. UP dan Lansia

28 Zulfikar Achmad Jambi


Kab. Tebo Dit. Gizi dan KIA
Kab. Sorolangun Dit. Kesehatan Jiwa

29 Lucy Kurniasi Jatim I


Kota Surabaya Dit. Promkes dan PM
Kab. Sidoarjo Dit. Tata Kelola Kesmas

30 Hasan Saleh Kaltara


Kab. Nunukan Dit. Tata Kelola Kesmas
Kota Tarakan Dit. Kesehatan Jiwa

PEDOMAN PELAKSANAAN
23 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
No. Anggota Lokasi Satker
31 Linda Megawati Jabar
Kab. Subang Dit. Promkes dan PM
Kab. Majalengka Dit. Gizi dan KIA

32 Sukamto DIY
Kab. Sleman Setditjen Kesmas
Kota Jogjakarta Dit. Promkes dan PM

33 Netty Prasetiani Jabar VIII


Kab. Indramayu Dit. Promkes dan PM
Kota Cirebon Dit. Gizi dan KIA

34 Alifudin Kalbar I
Kota Pontianak Dit. Gizi dan KIA
Kota Singkawang Setditjen Kesmas

35 Zulkifli Hasan Lampung I


Kab. Lampung Selatan Dit. Promkes dan PM
Kota Metro Dit. UP dan Lansia

36 Ashabul Khahfi Sulsel I


Kab. Bantaeng Dit. UP dan Lansia
Kab. Janeponto Dit. Kesehatan Jiwa

37 Harvey Malaiholo Papua Barat


Kota Sorong Setditjen Kesmas

Kota Manokwari Dit. Promkes dan PM

38 Dr. Ir. H. Kardaya Warnika, D.E.A. Jabar


Kab. Indramayu Setditjen Kesmas

Kota Cirebon Dit. Gizi dan KIA

39 Abidin Fikri Jatim IX


Kab. Bojonegoro Dit. UP dan Lansia

40 Putih Sari Jabar VII


Kab. Bekasi Dit. Kesehatan Jiwa

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 24
No. Anggota Lokasi Satker
41 Nur Nadlifah Jateng IX
Kab. Tegal Dit. Kesehatan Jiwa

42 Charles Honoris Jakarta III


Jakarta Utara Dit. UP dan Lansia

43 Alyah Mustika Ilham Sulsel I


Kota Makassar Dit. Promkes dan PM

44 Kurniasih Mufidayati DKI Jakarta II


Kota Jakarta Pusat Dit. UP dan Lansia

45 Saleh P. Daulay Sumut II


Kab. Labuan Batu Dit. Promkes dan PM

46 Sy. Anas Tahir Jatim III


Kab. Banyuwangi Dit. Kesehatan Jiwa

47 Sungkono Jatim I
Kota Surabaya Dit. Tata Kelola Kesmas
Kab. Sidoarjo Dit. Gizi dan KIA

48 Nurhayati Jabar XI
Kab. Tasikmalaya Setditjen Kesmas

Kab. Garut Dit. Gizi dan KIA

49 Ansyori Siregar Sumut III


Kab. Asahan Dit. Tata Kelola Kesmas

50 Nihayatul Wafiroh Jatim III


Kab. Banyuwangi Dit. Gizi dan KIA

51 Emanuel Melkiades NTT II


Kab. Sumba Barat Daya Dit. Promkes dan PM

PEDOMAN PELAKSANAAN
25 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
2 | Kerangka Acuan Kerja Sosialisasi Germas Tahun 2022

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 26
PEDOMAN PELAKSANAAN
27 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 28
PEDOMAN PELAKSANAAN
29 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 30
3 | Contoh Barang Pengadaan Paket Kit Peserta
Dan Sarana Pendukung Sosialisasi Germas 2022

Pengadaan Paket Kit Peserta Sosialisasi Germas 2022


No. Keterangan

1 PAKET KIT PESERTA


Jumlah : 200 paket
Setiap paket terdiri dari :
a. Hand sanitizer 1 buah
b. Masker medis 4 lapis minimal 20 buah
c. Skipping rope 1 buah
d. Tas goody bag 1 buah

Contoh Hand Sanitizer


Harga Rp 20.000

Contoh Masker Medis 4 lapis


Harga Rp 50.000 (minimal 20 pcs)

Contoh Skipping Rope


Harga Rp 20.000

PEDOMAN PELAKSANAAN
31 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
Contoh Goody Bag
Harga Rp 10.000

Pengadaan Sarana Pendukung Sosialisasi Germas 2022


No. Keterangan

1 PAKET SARANA PENDUKUNG


Harga Rp 500.000
Jumlah: 2 Unit

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 32
4 | Materi Sosialisasi Germas Tahun 2022
“Aksi Germas untuk Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting”

PEDOMAN PELAKSANAAN
33 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
5 | Format Laporan Pelaksanaan Sosialisasi
Germas Tahun 2022

(KOP DI HALAMAN PERTAMA)


LAPORAN KEGIATAN
SOSIALISASI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
DAN VAKSINASI COVID-19
DI KABUPATEN/KOTA XXXXX PROVINSI XXXXX
26 – 29 AGUSTUS 2022

A. PENDAHULUAN
1. Dasar
● Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas);
● Surat Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Nomor:
PK.03.03/B.II/1507/2022 tanggal 19 April 2022 perihal Sosialisasi Germas bersama
Mitra dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19;
● DIPA Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Tahun Anggaran 2022.

2. Gambaran Umum

3. Maksud dan Tujuan


Tersebarluasnya informasi tentang percepatan penurunan dan pencegahan stunting
serta percepatan vaksinasi COVID-19 di masyarakat.

4. Ruang Lingkup
Pelaksanaan sosialisasi Germas dengan tema Aksi Germas untuk Percepatan
Penurunan dan Pencegahan Stunting.

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Hari ke-1:
Perjalanan dari Jakarta menuju Kabupaten xxxxx Provinsi xxxxxxxx.

2. Hari ke-2:
● Sosialisasi Germas dilaksanakan di Jalan xxxxx Kecamatan xxx yang dihadiri oleh
200 orang terdiri dari xxxxx.
● Sesi kegiatan sosialisasi:
a. Acara dibuka oleh
b. Paparan xxx
c. Paparan xxx
d. Penandatanganan komitmen bersama pelaksanaan Aksi Germas untuk
Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting serta Protokol Kesehatan
e. Diskusi dan tanya jawab

3. Hari ke-3:
Pelaksanaan vaksinasi booster sebanyak 1000 (seribu) dosis/sasaran di xxxxxx.

4. Hari ke-4:
Perjalanan dari xxxx menuju Jakarta.

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 34
C. HASIL YANG DICAPAI
● Poin – poin penting pelaksanaan sosialisasi:
a.
b.
c.
● Poin – poin penting pelaksanaan vaksinasi:
a.
b.
c.
D. SIMPULAN DAN SARAN

E. PENUTUP

F. LAMPIRAN
● Dokumentasi kegiatan
● Dokumen publikasi kegiatan dari rekan media
● Dokumen Kebijakan Germas Kabupaten/Kota (jika sudah ada)

G. PELAKSANA
1. A
2. B
3. C

PEDOMAN PELAKSANAAN
35 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
DOKUMENTASI KEGIATAN
SOSIALISASI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
DAN VAKSINASI COVID-19
DI KABUPATEN/KOTA XXXXX PROVINSI XXXXX
26 – 29 AGUSTUS 2022

Pelaksanaan Sosialisasi Germas:

Foto Foto

Foto Foto

Foto Foto

Foto Foto

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 36
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19:

Foto Foto

Foto Foto

Foto Foto

Foto Foto

PEDOMAN PELAKSANAAN
37 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
6 | Jadwal Acara (tentatif)
Sosialisasi Germas dan Vaksinasi COVID-19
Bersama Mitra Tahun 2022
Estimasi Penanggung
Waktu Acara Narasumber Keterangan
(menit) Jawab

Hari Pertama

Tim Pusat berangkat dari


Jakarta

Hari Kedua: Sosialisasi Germas

08.00-08.15 15" Pendaftaran peserta, Panitia Dinkes Pemutaran ILM


pembagian snack dan Kabupaten/Kota dan TA Kesehatan
pembagian kertas dan alat
tulis (untuk pesan satu kertas)

08.15-08.20 5" Pembukaan MC Panitia Dinkes


Kabupaten/Kota dan TA

08.20-08.30 10" Sambutan sekaligus Bupati/Walikota Panitia Dinkes


Membuka Acara Kabupaten/Kota dan TA

08.30-08.35 5" Pembacaan Do'a Petugas Pembaca Do'a Panitia Dinkes


Kabupaten/Kota dan TA

08.35-09.20 45" SOSIALISASI Moderator: Jumlah


Kepala Dinas peserta:
Kesehatan Provinsi 200 orang

09.20-09.30 10" Sosialisasi Protokol Kementerian Kesehatan RI Kemenkes


Kesehatan, 3T (Testing,
Tracing dan Treatment) dan
pemberian Vaksinasi dalam
Pencegahan COVID-19

09.30-09.40 10" Dukungan Mitra (Komisi IX Mitra TA dan Kemenkes


DPR RI) dalam Pencegahan (Anggota Komisi IX DPR RI)
COVID-19

09.40-09.50 10" Sosialisasi Germas dan Kepala Dinas Kesehatan Panitia Dinkes
Pencegahan COVID-19 Kabupaten/Kota

09.50-10.05 15" Dialog/Diskusi bersama Kementerian Kesehatan RI, Panitia Dinkes


peserta Mitra (Anggota Komisi IX DPR
RI) dan Kepala Dinkes

10.05-10.20 15" Penyerahan Thermogun Kepala Dinas Kesehatan MC Dinkes Kab/Kota dan TA

10.20-10.35 15" Foto Bersama dengan Pesan MC Dinkes Kab/Kota, TA,


Satu Kertas Kementerian Kesehatan

10.35-10.45 10" Penutupan MC Panitia Dinkes

Hari Ketiga: Vaksinasi COVID-19

Pelaksanaan Vaksinasi

Hari Keempat

Tim Pusat kembali ke Jakarta

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 38
7 | Link Kumpulan Media/ILM Direktorat Promkes Dan PM
Kumpulan Media di Website Promkes
• Kumpulan Media Terkait Vaksinasi Dosis Lanjutan (Booster):
https://promkes.kemkes.go.id/kumpulan-media-vaksinasi-dosis-lanjutan-booster
• Kumpulan Media Mudik Sehat 2022:
https://promkes.kemkes.go.id/kumpulan-media-mudik-sehat-2022
• Kumpulan Media Germas, Posyandu dan Stunting:
https://promkes.kemkes.go.id/kumpulan-media-Germas-posyandu-dan-stunting
• Kumpulan Media terkait Vaksinasi COVID-19:
https://promkes.kemkes.go.id/kumpulan-media-terkait-vaksinasi-COVID-19
• Kumpulan Video terkait dengan COVID-19:
https://promkes.kemkes.go.id/kumpulan-video-terkait-dengan-COVID-19
• Kumpulan ILM Animasi Adaptasi Kebiasaan Baru:
https://promkes.kemkes.go.id/kumpulan-video-ilm-animasi-adaptasi-kebiasaan-baru

Iklan Layanan Masyarakat di


Youtube Direktorat Promkes dan PM
• Makan Buah itu Keren:
https://www.youtube.com/watch?v=ZsgYCeeHDxo
• Animasi 5 Gerakan Sehat:
https://youtu.be/jkS6glRPD_o
• Model Aksi Germas:
https://www.youtube.com/watch?v=S_xo_XlIL7Y
• Animasi Rokok dan COVID-19:
https://youtu.be/DM07t3Fwz9s
• Posyandu dalam Adaptasi Kebiasaan Baru:
https://www.youtube.com/watch?v=fLnRyGm1U88

Catatan
Silakan diunduh sesuai dengan kebutuhan Bapak/Ibu.
Kumpulan media/ILM lainnya dapat diunduh melalui:
• Youtube: Direktorat Promkes dan PM Kemenkes RI
https://www.youtube.com/user/puspromkes/videos
• Website Promkes: https://promkes.kemkes.go.id/

PEDOMAN PELAKSANAAN
39 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
8 | Media dan Lembar Komitmen
Sosialisasi Germas Tahun 2022

Spanduk Sosialisasi Germas Tahun 2022

Backdrop Sosialisasi Germas Tahun 2022

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 40
Lembar Komitmen Sosialisasi Germas Tahun 2022

PEDOMAN PELAKSANAAN
41 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
9 | Kelengkapan SPJ

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 42
PEDOMAN PELAKSANAAN
43 SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL
Catatan
Format kelengkapan SPJ dapat melalui tautan
http:/link.kemkes.go.id/SosGermas2022

PEDOMAN PELAKSANAAN
SOSIALISASI GERMAS BERSAMA MITRA POTENSIAL 44
TIM PENYUSUN

Diterbitkan oleh:
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI

Pengarah:
dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO
Sakri Sabatmaja, SKM, M.Si

Penyusun:
Febrima Wulan, SKM, MPH
Intan Endang, SKM, M.Kes
Dewi Sibuea, SKM, MKM
Eunice Margarini, SKM, MIPH
Desy Sosanti Renata, SKM
Nurul Desita, SKM

Kontributor:
Marleni Desnita, S.Psi
Dewi Isabela Parmono, SE
Dwi Adi Maryandi, SKM, MPH

Desain Grafis:
Nanda Probo Dewanto, A.Md
Promosi Kesehatan dan
@dit.promkes www.promkes.kemkes.go.id Direktorat Promkes dan PM
Pemberdayaan Masyarakat

You might also like