You are on page 1of 2

ESSAY

STUDY EXCURSIE 2016


PESERTA

Judul Essay : Memperkuat Bahasa Indonesia sebagai Jati Diri Bangsa


Tanggal Penulisan : 24 April 2016
Penulis : Fatimatus Zahroh
NIM : 041511333125
No. Hp : 082331283476

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jati diri merupakan ciri khas yang menandai seseorang, sekelompok orang, atau suatu
bangsa. Jika ciri khas itu menjadi milik bersama suatu bangsa, hal itu tentu menjadi penanda
jati diri bangsa tersebut. Seperti halnya bangsa lain, bangsa Indonesia juga memiliki jati diri
yang membedakannya dari bangsa yang lain di dunia. Jati diri itu sekaligus juga
menunjukkan keberadaan bangsa Indonesia di antara bangsa lain. Salah satu simbol jati diri
bangsa Indonesia itu adalah bahasa, dalam hal ini tentu bahasa Indonesia. Hal itu sejalan
dengan semboyan yang selama ini kita kenal, yaitu “bahasa menunjukkan bangsa”.
Kita tidak boleh melupakan bahwa yang dinamakan suatu bangsa atau nasion itu
bersandar pada kesatuan tekad untuk hidup sebagai bangsa, kepada persamaan sejarah dan
nasib, kepada perasaan bersatu bahwa kita merupakan suatu ikatan, keluarga besar bangsa.
Tekad adalah pendorong atau daya juang yang memberi motivasi, dan melandasi pemikiran,
sikap dan perilaku masyarakat (saat itu), singkatnya penulis sebut sebagai karakter bangsa.
Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa proses tebentuknya jati diri bangsa Indonesia itu
dimulai dengan perjuangan tekad bangsa Indonesia, kemudian mengkristal dan tercermin
mejadi jati diri bangsa.
Seperti yang kita ketahui Indonesia mempunyai banyak pulau dan masyarakat yang
mendiami pulau-pulau itu, dulunya membentuk pola dan corak sendiri-sendiri, seperti
kerajaan sehingga pada waktu itu integrasi bangsa belum tercermin. Barulah pada tahun
1928, para pemuda dari seluruh daerah yang tersebar di kepulauan nusantara itu sadar,
kemudian mengorganisir diri dengan nama Jong Ambom, Jong Islamietin Bond, Jong Java,
Jong Sumatranen Bond dan lain-lain berkumpul serta berikrar dalam Sumpah Pemuda 1928.
Sumpah Pemuda yang terkenal Itu, tiada lain adalah tekad (karakter baik dan kuat)
dikalangan terpelajar kita saat itu. Mulai saat itulah kita menyatakan diri sebagai suatu bangsa
yaitu bangsa Indonesia, yang bertanah air satu yaitu Indonesia dan yang berbahasa satu yaitu
bahasa Indonesia. Tiga poin dari sumpah pemuda salah satunya adalah bahasa Indonesia,
sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa bahasa Indonesia merupakan jati diri bangsa
Indonesia, tapi bagaimana keadaan bahasa kita pada saat ini ? apakah semua masyarakat
menjungjung tinggi bahasa kita atau mungkin sebaliknya ?
Kalangan yang memungkinkan untuk merusak bahasa Indonesia adalah kalangan
remaja. Penggunaan bahasa Indonesia di kalangan remaja sudah mulai terkikis karena adanya
globalisasi. Banyak anak muda yang merasa senang jika ia bisa berbahasa asing dengan fasih
akan tetapi tidak terlalu bangga jika pintar hanya dalam bahasa Indonesia. Alasan
kebanggaan mereka terhadap bahasa asing yaitu karena trend bahasa asing yang meluas di
kalangan masyarakat. Hal itu sudah terlihat bahwa mereka sudah melupakan jati diri
bangsanya. Rusaknya bahasa oleh kalangan muda sangatlah memperhatikan, padahal yang
menyatakan pertama kali bahwa bahasa kita adalah bahasa Indonesia adalah kalangan
pemuda zaman dahulu tapi pemuda sekarang tidak bisa mempertahankannya akan tetapi
merusaknya.
Oleh karena itu marilah kita yang mengaku bangsa Indonesia harus terus bisa
mengembangkan bahasa Indonesia agar tetap dapat memenuhi fungsinya sebagai sarana
komunikasi yang modern dalam berbagai bidang kehidupan. Di samping itu, mutu
penggunaannya pun harus terus ditingkatkan agar bahasa Indonesia dapat menjadi sarana
komunikasi yang efektif dan efisien untuk berbagai keperluan. Upaya ke arah itu kini telah
memperoleh landasan hukum yang kuat, yakni dengan telah disahkannya Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan.  Selain dikuatkannya landasan hukum untuk melestarikan Bahasa Indonesia
diperlukan juga peran serta masyarakat untuk memperkuat jati diri bangsa Indonsia,
khusunya dalam bahasa.

You might also like