You are on page 1of 1

KANCIL DAN BUAYA

Pada suatu ketika, ada seekor kancil sedang


duduk bersantai di bawah pohon. Ia ingin
menghabiskan waktu siangnya dengan
menikmati angin sepoi-sepoi. Tetapi sesaat
kemudian, perut kancil pun keroncongan.
Akhirnya kancil memutuskan untuk
mendapatkan mentimun yang berada di
seberang sungai. Namun, tiba-tiba
terdengarlah suara gemuruh air dari dalam
sungai. Ternyata sungai itu dihuni oleh buaya.

Kancil yang cerdik itu pun langsung


mendapatkan sebuah ide  dan langsung menuju ke arah sungai untuk menghampiri buaya. “halo
buaya, apakah kamu sudah makan siang?” Tanya kancil. Namun buaya itu hanya terdiam,
nampaknya sedang tidur pulas menikmati sejuknya angin. Si kancil yang mulai kelaparan pun
memberanikan diri untuk mendekat, dan berkata “hai buaya, aku punya banyak daging segar”
Teriak sang kancil. Buaya itu tiba-tiba bangun dan mengibaskan ekornya di air, lalu berkata “ada
apa? Kau berisik sekali, mengganggu tidurku saja” jawab buaya kesal. “sudah kubilang, aku
punya banyak daging segar. Tapi aku malas untuk memakannya. Kau tahu bukan kalau aku tidak
suka daging? makanya aku ingin memberikan daging segar itu untukmu” jawab kancil polos.
“benarkah itu? Sebenarnya aku dan juga teman-temanku belum makan sama sekali.” jawab sang
buaya. “nah kebetulan, kau tidak perlu khawatir karena kau punya teman yang baik sepertiku.”
ujar kancil sembari memperlihatkan deretan gigi runcingnya. “terimaksih kancil, ternyata hatimu
begitu mulia. Jauh beda dengan yang dikatakan oleh orang-orang. Mereka bilang kalau kau licik
dan suka memanfaatkan temanmu” jawab buaya tanpa ragu-ragu. Mendengar itu, kancil
sebenarnya agak kesal. Tapi dia bersabar demi bisa menyeberangi sungai “aku tidak mungkin
sejahat itu. Biarlah. Mereka hanya belum mengenalku saja, sebab selama ini sikapku terlalu cuek
dan tidak peduli dengan omong kosong seperti itu. Cerita kancil dan buaya.

Sekarang, panggilah teman-temanmu” ujar kancil. Buaya itu pun tersenyum lega, akhirnya ada
jatah makan siang hari ini. “teman-teman, keluarlah. Kita punya jatah makan siang daging segar
yang sangat menggoda. Kalian sangat lapar bukan?” Teriak buaya kepada teman-temannya
supaya keluar. Lalu munculah 8 ekor buaya. Kancil pun langsung berkata “ayo berbaris agar aku
bisa menghitung berapa jumlah daging segar yang kalian perlukan”. Mendengar hal tersebut,
seluruh buaya itu langsung berbaris rapi di sungai.

Tanpa ragu-ragu, kancil langsung melompat melewati ke- 9 ekor buaya sembari menghitung 
hingga akhirnya ia sampai di seberang sungai. dan mereka pun berkata “hey kancil mana daging
segar yang kau janjikan untuk kami?”. Kancil terbahak-bahak lalu berkata “betapa bodohnya
kalian, bukankah aku tak membawa sepotong pun daging segar di tangan? Itu artinya aku tak
punya daging segar untuk jatah makan siang kalian. Enak saja, mana bisa kalian makan tanpa
ada usaha?”. 9 ekor buaya itu kesal dan salah satu diantara mereka berkata “akan ku balas semua
perbuatanmu”. Kancil pun pergi meninggalkan para buaya itu sambil berkata “hahahaha…
rasakan itu buaya bodoh, aku mau pergi dulu mencari mentimun”.

You might also like