Professional Documents
Culture Documents
Fadya Rahma Salsa B. (09029722018) Artikel Unsur Kimia
Fadya Rahma Salsa B. (09029722018) Artikel Unsur Kimia
Lilies Widojoko
Dosen Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung
Email : labtekniksipil_lw@yahoo.co.id
Abstrak
Oksida dominan semen portland terdiri dari CaO, SiO2, Al2O3 dan Fe2O3, . Oksida tersebut
setelah diproses menjadi senyawa C3S, C2S, C3A dan C4AF. Reaksi hidrasi antara senyawa
tersebut dengan air mempengaruhi unjuk kerja mortar yaitu pengikatan, pengerasan dan
kecepatannya, panas hidrasi, kuat tekan dan ketahanan terhadap sulfat. C3S mengeras
dalam beberapa jam dan berpengaruh terhadap kekuatan beton pada umur awal, terutama
pada 14 hari pertama. Sedangkan formasi senyawa C2S berlangsung perlahan dengan
pelepasan panas yang lambat, senyawa ini berpengaruh terhadap proses peningkatan
kekuatan yang terjadi dari 14 hari sampai 28 hari, Tulisan ini membahas besarnya
peningkatan kuat tekan mortar akibat kadar C3S dan C2S pada mortar. Data diambil dari
laboratorium kimia dan fisika pabrik semen Baturaja.
Kata kunci: Trikalsium Silikat, Dicalsium Silikat, Kuat Tekan Mortar.
hidrat. diperlukan
perawatan yang baik.
3CaO.Al2O3+CaSO4.2H2O+10 Sedangkan kecepatan pengikatan dan
H2O→3CaO.Al2O3.CaSO412H2O pengerasan dari empat senyawa utama
Trikalsium Aluminat + (gypsum) + air semen yaitu C3S,C2S, C3A dan C3Af
→ ettringite dapat dilihat pada gambar 1.ref. 5 hal 33.
3CaO.Al2O3 + Ca(OH)2
+ 12 H2O → 3CaO.Al2O3.Ca(OH)2.12
dihasilkan makin tinggi, sehingga sedangkan C2S memberikan
kekuatan semen pada umur yang lebih
lama. C3A mempengaruhi kuat tekan
sampai pada umur 28 hari dan
selanjutnya pada umur berikutnya
pengaruh ini semakin
kecil.Perkembangan kuat tekan yang
diakibatkan oleh empat senyawa utama
4.1.Data sifat kimia dan sifat fisika. Tabel 1 : Data kimia dan fisika semen (lanjutan)
Data 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Data kimia ( Kadar C3S dan C2S) dan data No
fisika (kuat tekan mortar pada umur 3,7 dan Satua Tanggal
28 hari) dapat dilihat pada tabel 1. n
el 1 : Data kimia dan fisika semen
Data 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 17- 24- 6- 13 - 20 - 27 - 5- 12 19 26
No Ma Ma Jun Jun Jun Jun Ju - - -
y y i i i i l Jul Jul Jul
Satu Tanggal
an
Tri- % 49 4 5 3 44 46 3 5 4 47
Hubungan antara kadar C3S dengan
Kals
ium
.7
9
0.
3
7.
3
6.
2
.3
3
.9
6
8
.
0.
1
4.
2
.0
6
kuat tekan mortar pada umur 3, 7 dan 28
Silik
at
9 2 3 2
5
7 0 hari dapat dilihat pada grafik 1, 2 dan 3.
(C3
S)
Di- % 15 2 1 2 19 15 2 1 1 19
Kals .7 5. 2. 6. .4 .3 6 1. 7. .2
ium 6 9 8 5 8 6 . 6 7 0
Silik 3 7 4 4 5 4
at 2
(C2S
)
Kua
t
Tek
an
Um kg/ 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
ur 3 cm2 7 6 2 2 5 6 2 5 2 0
hari 5 7 6 5 8 2 4 9 6 4
Um kg/ 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2
ur 7 cm2 1 5 7 8 4 1 8 5 6 5
hari 9 8 8 2 2 4 9 9 6 6
Um kg/ 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3
ur cm2 4 9 6 5 2 1 6 3 1 4
28 9 7 2 1 5 1 7 8 9 0
hari
.Daftar Pustaka.
1. Apriyadi Firdaus,Proses
pembuatan semen pada PT Holcim
Indonesia,2007.
2. Julian Bagus Hariawan,Pengaruh
perbedaan karakteristik type
semen Ordinary Portland
Semen(OPC) dan Portland
Composite Cement (PCC)
terhadap kuat tekan mortar,2008
3. Paul Nugraha, Teknologi Beton,
2007
4. A.M.Neville & J.J.Brooks,
Concrete Technology, 1993
5. L.J.Murdock D Sc, Bahan dan
Praktek Beton,1999.
7. Ucapan terimakasih
Ucapan terimakasih ditujukan kepada
Bapak Maniso Budiawan yang telah
membantu penulis menyediakan data untuk
penulisan ini.