You are on page 1of 54

LAPORAN PRAKTIKUM TRADE DAN MANUFAKTUR

DI CV. RAMADANI GROUP

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Trade- Manufaktur

Dosen Pembimbing Lapangan Yunaita

Rahmawati, M.Si. Ak.

Disusun oleh: Kelompok 19 D

Nur Alim Muttaqim (401200093)

Dwi Yuliawan (401200031)

M Kholid Al Zani (401200235)

Herlambang (401200218)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM

IAIN PONOROGO

2023/ 2024
i
KATA PENGANTAR

Pertama tama marilah puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang
memberikan banyak kenikmatan. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat-sahabatnya. Semoga kita semua
mendapatkan syafaat, mendapatkan petunjuk hingga hari akhir nanti. Sehingga
penulis dapat menyelesaikan Praktikum Trade dan Manufaktur dan menyusun laporan
Praktikum Trade dan Manufaktur. Pada laporan ini, laporan ini tentunya memiliki
banyak kekurangan. Saran dan kritik sangat bermanfaat untuk laporan Praktikum
Kewirausahaan Trade dan Manufaktur ini selanjutnya.

Tidak lupa ingin penulis ucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang
membantu memberikan dorongan semangat menyelesaikan penyusunan Laporan
Praktikum Trade dan Manufaktur ini. Diantaranya:

1. Bapak Dr. Luhur Prasetiyo, M.E.I. selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.
2. Ibu Yunaita Rahmawati, SE., M.Si., Ak. selaku dosen pembimbing lapangan
mata kuliah praktikum jasa.

Penulis serta penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari
segi penyusunan kalimat maupun dari bahasanya. Oleh sebab itu segala saran dan
kritik dari pembaca laporan Praktikum ini memberikan manfaat dan informasi yang
baik, tak hanya bagi penulis tetapi untuk pihak lain yang membutuhkan dan akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih.

Ponorogo, 12 Februari 2023

ii
Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIKUM ........... Error! Bookmark


not defined.
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Praktikum.............................................................................2
1. Tujuan dan Manfaat Untuk Peserta...................................................................2
2. Tujuan dan Manfaat Untuk CV Ramadani Group............................................3
C. Waktu Pelaksanaan Praktikum..............................................................................3
BAB II DESKRIPSI TEMPAT USAHA DAN OPERASIONALISASINYA..............4
A. Profil Lembaga.....................................................................................................4
1. Alamat Lembaga...............................................................................................4
2. Sejarah CV Ramadani Group............................................................................4
3. Visi Misi Dari CV Ramadani Group.................................................................5
4. Bagaimana Job Deskripsi CV Ramadani Group...............................................5
5. Nama Produk CV Ramadani Group.................................................................6
6. Portofolio Usaha...............................................................................................7
B. Proses Produksi Dan Layanan..............................................................................7
1. Proses Produksi CV Ramadani Group..............................................................7
2. Jasa Layanan CV Ramadani Group..................................................................9
C. Sterategi Pemasaran............................................................................................10
D. Laporan Keuangan..............................................................................................13
E. Perencanaan Sterategi Pengembangn Usaha.......................................................18
1. Perencanaan Terkait Penambahan Modal.......................................................18
2. Sumber Daya Manusia....................................................................................19

iii
3. Rencana Terkait Pengembangan Produk.........................................................20
4. Pemasaran.......................................................................................................21
BAB III ANALISIS DAN KOMENTAR TEMPAT PRAKTIKUM DENGAN
KONSEP DAN TEORI...............................................................................................23
A. Analisis Deskripsi Proses Produksi....................................................................23
1. Pengertian Proses Produksi.............................................................................23
2. Karakteristik Proses Produksi.........................................................................23
3. Jenis-Jenis Proses Produksi............................................................................25
4. Pengertian jasa layanan...................................................................................26
B. Analisis Deskripsi Strategi Pemasaran...............................................................29
C. Analisis Kelayakan Bisnis Bedasarkan Dokumen Laporan Keuangan..............32
D. Analisis SWOT...................................................................................................38
1. Pengertian Analisis SWOT.............................................................................38
2. Tujuan Analisis SWOT...................................................................................40
BAB IV PENUTUP....................................................................................................42
A. Kespmpulan........................................................................................................42
B. Saran...................................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................48
LAMPIRAN................................................................................................................49

iv
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Telur merupakan salah satu produk unggas yang memiliki kandungan gizi
lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Telur yang banyak
dikonsumsi adalah telur bebek, telur ayam dan telur puyuh. Di Indonesia jumlah telur
yang tersedia sangat banyak yaitu sebesar 1,378 ton. Sumbangan telur terbesar adalah
dari jenis ayam petelur dengan total 69,57%. Telur puyuh dan telur itik menyumbang
masing-masing 12,16% dan 18,26%, tetapi dalam kenyataannya telur-telur busuk
sebelum dimanfaatkan atau dikonsumsi karena kurangnya masa simpan dari telur-
telur tersebut.

Daerah yang terkenal dengan produk telur asinnya adalah Kabupaten Brebes,
Jawa Tengah dan juga sebagai sentra telur bebek di Jawa. Telur bebek merupakan
salah satu keuntungan tersendiri di Kabupaten Brebes karena berpotensi besar
meningkatkan perekonomian masyarakat Brebes, dimana telur itik akan diolah
menjadi telur asin sehingga dapat meningkatkan nilai tambah (add value) dari telur
itik itu sendiri. Pengembangan usaha telur asin di Brebes sebenarnya sangat
menjanjikan karena selain merupakan produk khas Kabupaten Brebes, dalam
pembuatan telur asin juga sangat mudah, bersifat tahan lama karena sudah mengalami
pengawetan, meningkatkan nilai tambah produk terhadap telur itik, serta kandungan
gizi pada telurnya juga tidak berubah.

Telur asin merupakan telur itik atau bebek yang telah diasinkan dengan proses
tertentu dan belum dimasak. Bagian telur asin yang paling disukai oleh masyarakat
adalah bagian kuning telurnya. Kuning telur asin memiliki tekstur yang masir dan
rasa yang lebih enak. Tekstur yang masir ini dipengaruhi oleh proses pengasinan,
meliputi bahan yang digunakan, lama pemeraman dan proses perebusan. air dan
garam yang masuk ke dalam kuning telur menyebabkan pembesaran diameter
granula. Kandungan gizi pada telur asin paling banyak ada pada kuning telurnya,

1
semua lemak yang ada pada telur bebek utuh terdapat pada bagian kuningnya dan
putih telur pada telur bebek tidak mengandung lemak sama sekali.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah pembusukan telur yaitu dengan
membuat telur asin. Telur asin merupakan teknologi hasil peternakan yang
peminatnya cukup banyak. Sebagian besar telur asin dibuat dari telur bebek. Hal ini
disebabkan telur bebek mempunyai pori-pori yang besar sehingga baik untuk telur
asin. Dengan pengasinan telur bebek menjadi tidak amis dan masa simpan telur lebih
lama. Semakin lama waktu pengasinan akan semakin tahan lama masa simpan telur.
Telur asin dapat dibuat dengan cara merendam menggunakan media garam. Media
garam merupakan campuran antara garam, serbuk batu bata merah, abu bekas untuk
memasak dan air.

Garam berfungsi sebagai pencipta rasa asin sekaligus sebagai bahan pengawet
karena garam mampu menyerap air dari dalam telur. Garam akan masuk ke dalam
telur melalui pori-pori kulit telur menuju ke putih telur, lalu ke kuning telur. Garam
akan menarik air yang dikandung telur. Garam juga terdapat ion chlor yang berperan
sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dalam telur, sehingga menyebabkan telur
menjadi awet karena bakteri yang terkandung dalam telur mati. Media yang sering
digunakan untuk membuat telur asin yaitu serbuk batu bata merah. abu bekas untuk
memasak, dan air yang banyak belum orang tau dalam pembuatan telur asin.

B. Tujuan dan Manfaat Praktikum

Tujuan dan manfaat pelaksanaan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Tujuan dan Manfaat Untuk Peserta

Untuk menerapkan teori-teori dan pengetahuan yang didapat di bangku


kuliah kedalam masalah yang sebenarnya terjadi pada suatu perusahaan
khususnya mengenai produksi dan pemasaran yang dilaksanakan pada suatu
perusahaan.

2
2. Tujuan dan Manfaat Untuk CV Ramadani Group

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi


perusahaanterutama sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan yang terkait dengan tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang
perusahaankhususnya dalam hal Produksi dan pemasaran.

C. Waktu Pelaksanaan Praktikum

Praktikum dilaksanakan dimulai pada tanggal 15 Januari – 5 Februari 2023 di


CV RamadaniGroup Kedung panji, Lembeyan, Magetan.

3
BAB II DESKRIPSI TEMPAT USAHA DAN
OPERASIONALISASINYA

A. Profil Lembaga

Mengenai profil lembaga CV Ramadani Group dapat dijelaskan sebagai


berikut:

1. Alamat Lembaga

a. CV Ramadani Group berpusat di Rt 11, Rw 02 Desa Kedung Panji,


Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.
b. Cabang 1
Ruko Ndanyang Town Square Jalan Raya Ponorogo-Magetan Pasar
Ndanyang, Sukorejo, Ponorogo
c. Cabang 2
Ruko Royal Crown Jalan Raya Madiun-Ponorogo Dolopo Madiun.

2. Sejarah CV Ramadani Group

CV Ramadani Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa


pusat oleh-oleh telur asin dengan modifikasi aneka rasa diantaranya rasa
rendang dan buah yang membedakan dengan usaha telur asin pada umumnya.
CV Ramadani Group berpusat di Rt 11, Rw 02 Desa Kedung Panji,
Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. CV Ramadani Group didirikan
pada tahun 2014 oleh Ibu Anik Darwati, M. Pd, dari hasil telur bebek
peternakan sendiri yang sanggat banyak untuk menambah nilai jual telur
bebek dan untuk mengatasi masalah pembusukan telur bebek.

Tahun 2014 asinan telur masih belum memiliki varian rasa, dan untuk
pemasaran masih secara konvensional dengan cara titip di warung atau toko.
baru pada tahun 2016 seiring berjalannya waktu selama 2 tahun, memiliki
inovasi untuk membuat telur variasi rasa diantaranya rendang dan buah.
Setelehmemiliki inovasi dari varian rasa telur asin proses pemasaran

4
memadukan konvensional dan online, dengan cara penggunaan metode online
Facebook Ads, Instagram Ads dan WhatsApp karena di era itu perkembangan
teknologi semakin maju. Lalu setelah berjalan selama 6 tahun yaitu tepatnya
tahun 2020 pimpinan dari CV Ramadani Group membuat inovasi lagi dengan
memadukan antara UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan wisata
edukasi yang target pemasarannya adalah anak-anak kecil usia sekitar 6-10
tahun dengan dilengkapi dengan kolam renang serta pohon-pohon, tempat
istirahat, lapangan pembelajaran untuk pengenalan berbisnis sejak dini.

Tahun Kronologi

Berdirinya CV Ramadani Group oleh pimpinan Anik


2014 Darwati, M.Pd,.

Inovasi varian rasa telur asin diantaranya rasa buah dan


2016 rendang

Penambahan ruko yang berada di Ruko Ndanyang Town


2018 Square Jalan Raya Ponorogo-Magetan Pasar Ndanyang,
Sukorejo, Ponorogo

Penambahan wisata edukasi kolam renang yang


2020 targetnya anak-anak usia 5-9 tahun.

2022 Penambahan ruko yang berada Ruko Royal Crown Jalan


Raya Madiun-Ponorogo Dolopo Madiun

3. Visi Misi Dari CV Ramadani Group

Visi dan misi dari CV Ramadani Group ialah mengkombinasikan produk


UMKM dengan pariwisata dengan mengedukasikan cara pengolahan telur
asin kepada anak sekolah usia 6-10 tahun.

5
4. Bagaimana Job Deskripsi CV Ramadani Group

Tentang job deskripsi dari CV Ramaddani Group dapat dijelaskan sebagai


berikut;

Proses produksi Proses produksi dilakukan dengan cara;


a. Proses pembersihan telur bebek.
1) Proses pembalutan bumbu pada telur bebek.
2) Proses pendiaman selama lebih dari 7-10 hari agar rasanya lebih
enak.
3) Proses pemasakan.
4) Proses distribusi
b. Proses distribusi dilakukan dengan cara;
1) Online
Dengan menggunakan media; 2)
Facebook Ads.
3) WhatsApp.
4) Instagram Ads.
c. Ekpedisi untuk memberi peluang usaha bagi reseler.
d. Konvensional
1) Dengan cara; 2) Diantar di toko.
3) Diantar di kios besar.
e. Finishing 1) Dikemas dengan; 2) Produk Parcel.
3) Produk oleh-oleh.
4) Produk reseler.

5. Nama Produk CV Ramadani Group

CV Ramadani Group Memiliki produk olahan telur bebek sebagai


berikut;
Telur asin aneka rasa Diantaranya rasa;

a. Original.

6
b. Rendang.
c. Soto.
d. Bawang pedas.
e. Buah.
f. Dll.

6. Portofolio Usaha

Portofolio usaha CV Ramadani Group dapat dijelaskan sebagai


berikut;
a. PIRT.
b. Hak Merek.
c. Sertifikasi Halal MUI.
d. Hak Cipta.
e. Nib.
f. SIUP

B. Proses Produksi Dan Layanan

1. Proses Produksi CV Ramadani Group

Proses produksi telur asin menempuh beberapa proses Pengusaha telur


asin mengambil telur tersebut langsung dari peternak bebek. Sebelum diterima
ditangan pemroduksi telur melewati tahap sortir dengan memilah mana yang
baik dan yang rusak. Karena sedikit kerusakan pada telur asin akan
berdampak pada proses dan hasil.

Adapun proses yang harus ditempuh pengusaha telur asin ini dlakukan
dengan beberapa tahap;

a. Pembersihan
1) Proses ini dilakukan dengan cara;
2) mencuci telur menggunakan grenjeng dan sabun.
3) Lalu ditata pada wadah yang telah disediakan.

7
4) Lalu telur dikeringkan.
b. Pengasinan
Proses ini dilkakukan dengan menyiapkan bahan-bahan
yang diperlukan seperti; 1) Air secukupnya.
2) Semen bata merah.
3) Garam
4) Abu gosok
Cara pengasinan telur yaitu campur abu gosok, semen merah, dan
garam menggunakan metode formula 521. 5 takar gayung untuk abu
gosok dan bata merah, 2 takar gayung untuk garam, dan 1 takar untuk air.
Sebelum telur di masukkan dalam campuran tersebut kita pilih telur yang
benarbenar tidak ada cacat sedikitpun, dengan cara menerawang telur
menggunakan lampu yang wattnya besar.
c. Pembubuan
Telur yang sudah diasinkan, memasuki tahap pemberian perisai rasa,
dengan cara menyuntikan rasa pada telur. Adapun perisai rasa yang
digunakan yaitu:
1) Semangka.
2) Melon.
3) Strowberry.
4) Apel.
5) Nanas.
Pada rasa buah-buahan tersebut maka masukkanlah perasa kedalam
telur asin dengan cara disuntik dengan menggunakan jarum terlebih
dahulu pada bagian awal hingga ujung, kemudian suntikkanlah rasa
semangka secukupnya
6) Bawang pedas
Setelah telur diendapkan maka selanjutnya siapkan bahan yaitu
bawang putih dan cabai yang sudah dihaluskan kemudian tambahkan

8
sedikit air. Setelah bahan selesai maka selanjutnya dapat disuntikkan ke
dalam telur dengan memasukkan air dari bawang pedas tersebut.
7) Rasa Rendang
Rasa rendang dapat dilakukan dengan cara diendapan dan dicampuri
dengan bumbu rendang.
8) Rasa soto
Rasa soto dapat dilakukan dengan cara diendapkan dan dicampuri
dengan bumbu soto.
d. Perebusan
Setelah melewati tahap pemberian rasa telur, telur masuk dalam tahap
perebusan dengan takaran air yang sudah ditentukan. Selain bumbu
dengan ciri khas buah-buahan, juga memproduksi dengan variasi rasa
yang berbeda yaitu; rasa soto dan rendang. Adapun tahap
pembumbuannya dengan mencampurkan bumbusoto atau rendang
kedalam adonan pengasinan. Ada juga variasi rasa bakar, denganmelalui
proses pembakaran setelah tahap pengasinan. Proses perebusan
dapatdilakukan dengan menggunakan panci besar dengan kapasitas 200
dengan durasiwaktu 2 jam.
e. Pengasapan
Langkah selanjutnya adalah dibakar dengan cara pengasapan. Yang
dapat dibakar yaitu rasa bawang pedas.

2. Jasa Layanan CV Ramadani Group

Proses pelayanan di “Ramadani group” melayani lewat media offline dan


online. Adapun untuk media offline dapat dilayani dengan cara order atau
pemesanan. Dan jika pembeli datang langsung kelokasi maka kita
memberikan pelayanan baik dan ramah dengan cara menawarkan berbagai
macam produk yang memiliki varian rasa. Dengan proses pengemasan yang
dapat disesuaikan dengan permintaan pembeli. Untuk pelayanan Online sama
dengan pelayanan offline.

9
C. Sterategi Pemasaran

Pemasaran merupakan bagian terpenting dalam proses melakukan suatu


bisnis. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan perlu pertimbangan dalam
mengembangkan strategi pemasarannya, tentunya yang akan berpengaruh dalam
usahanya mempertahankan persaingan usaha yang yang beraneka ragam, yang
berdampak pada persaingan usaha yang sejenis. Hal ini perlu dipertimbangkan karena
melihat banyaknya ide kreatif yang terus bermunculan. Dengan demikian dalam
strategi pemasaran inilah yang menjadi hal penting untuk segera ditingkatkan agar
dapat bertahan dalam persaingan usaha yang beragam.

Menurut Tjiptono strategi pemasaran memiliki dua faktor utama yang


memengaruhinya, diantaranya yaitu;

1. Strategi pemasaran berupa pernyataan tentang suatu merek, produk, atau jasa
untuk mencapai tujuannya.
2. Strategi pemasaran merupakan sebuah alat yang direncanakan sebuah
perusahaan agar mampu bersaing dipasaran dan digunakan untuk melayni
pasar dan sasaran.

Selain memiliki dua faktor diatas, ada faktor lain yang memengaruhi srtategi
pemasaran, yaitu;

1. Target atau sasaran


Merupakan kelompok konsumen yang akan dikombinasikan denagn
perusahaan.
2. Bauran pemasaran
Yaitu elemen-elemen pemasaran yang akan dikombinasikan dengan
perusahaan dalam menjalankan sebuah perusahaan dengan tujuan
mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan begitu, keuntungan yang
didapatkan pun akan lebih maksimal.

10
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan Ramadani Group,
Magetan, antara lain strategi produk, strategi harga, dan strategi promosi. Produk
yang dikembangkan UMKM Ramadani Group pada awalnya tidak bervariasi, produk
yang ditawarkan hanyalah telur asin biasa pada umumnya. Dengan berjalannya
waktu, Perusahaan Ramadani Group menciptakan produk baru yang dapat
memperkuat usahanya yang selalu mengutamakan kualitas produk yang
diproduksinya, mulai dari bahan baku hingga harga yang berbeda. Produk baru yang
dikembangkan oleh perusahaan Ramadani Group yaitu membuat telur asin dengan
varian rasa buah.

Ada banyak rasa dalam mengembangkan produk telur asin Ramadani Group,
diantaranya denagn varian rasa buah yaitu rasa stroberi, semangka, melon, apel,
nanas. Selain bumbu dengan rasa buah-buahan, perusahaan juga membuat bumbu
denagn varian rasa yang berbeda yaitu rasa soto dan rendang. Ada juga telur asin
dengan varian rasa bakar. Pada strategi harga, perusahaan mengubah harga yang
dapat meningkatkan minat pembeli. Harga merupakan jumlah uang yang dibutuhkan
untuk mendapatkan sejumlah produk dan pelayanan yang maksimal. Pencapaian
harga secara tepat dan kompetitif akan mempengaruhi keberhasilan suatu usaha
dalam melakukan kegiatan pemasaran. Perlu diketahui bahwa dalam menentukan
harga suatu produk, juga dilihat dari harga bahan baku, tingkat kerumitan dalam
memproses, kualitas produk, daya beli konsumen dan harga jual produk pesaing yang
sejenis.

Dapat disimpukan bahwa strategi harga merupakan suatu hal yang harus
benarbenar dipertimbangkan secara detail karena harga-harga tertentu dapat menarik
banyak minat konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Sesuai data yang diperoleh diketahui bahwa Perusahaan Ramadani Group selalu
berusaha untuk meningkatkan penjualan produknya di pasar denagn melalui
penguatan aspek promosi, iklan yang semakin efektif dan variatif sesuai target pasar.
Iklan dan promosi merupakan aspek yang paling penting dalam suatu usaha, karena

11
melalui iklan dan promosi sebuah produk pada perusahaan tertentu akan lebih dikenal
oleh konsumen.

Pada awalnya strategi pemasaran yang dilakukan Perusahaan Ramadani


Group yaitu dalam sistem titip yang dilakukan pada tahun 2014. Dalam dunia bisnis,
system penjualan ini sangat umum diterapkan. Dalam hal ini system titip merupakan
bentuk kerjasama yang dilakukan oleh pemilik barang kepada penjual. Pada tahun
berikutnya Perusahaan Ramadani Group merasa bahwa strategi pemasaran yang
dilakukan membuat produk tidak sesuai dengan rencana yang dicanangkan oleh
perusahaan. Dampak kerugiannya pun cukup besar karena perusahaan tidak
mengetahui cara promosi barang yang baik. Akibatnya, produk yang dititipkan tidak
dapat bertahan dalam waktu yang lama. Kerugian lainnya yang dirasakan Perusahaan
Ramadani Group adalah uang atau pembayaran yang tidak langsung diterima setelah
produk terjual. Hal ini karena system pembayaran yang ada mengikuti system
pembayaran dari penjual yang biasanya disetor per minggu. Apabila terjadi kerusakan
pada barang atau produk, kemungkinan perusahaan akan menanggung kerugian dari
produk sendiri.

Karena banyaknya kerugian dari system titip, maka Perusahaan Ramadani


Group melakukan perencanaan strategi pemasaran kedua dengan melakukan system
selling by your self. Selling by your self merupakan metode penjualan yang
dipersonalisasi yang menggunakan interaksi orang-ke-orang antara perwakilan
penjualan dan calon pelanggan untuk memengaruhi keputusan pembelian pelanggan.
Selain itu, selling by your self merupakan salah satu metode penjualan paling
tradisional yang digunakan oleh para pebisnis. Karena mulanya metode ini dimulai
dengan penjualan pribadi dimana penjual melakukan interaksi tatap muka dengan
calon pelanggan, dengan menanyakan tentang kebutuhan dan keinginan mereka,
kemudian menyarankan penawaran bisnis terhadap pelanggan.

Dapat diketahui, Perusahaan Ramadani Group memasarkan produknya


melalui jejaring sosial, manual hingga event-event tertentu. Perusahaan ini cukup
sederhana dalam memasarkan produknya dengan cara promosi yang dilakukan.

12
Promosi secara online dengan melalui via Whatsapp dan Instagram sangat efektif
membantu dalam memperkenalkan produk ke masyarakat. Dengan begitu, akan
memudahkan perusahaan dalam mendapatkan konsumen yang lebih luas lagi. Tidak
hanya itu, Perusahaan Ramadani Group pun melakukan strategi pemasaran dengan
melakukan pembelajaran terhadap anak- anak, yang mana mereka akan diajari
tentang dunia akulturasi tentang pembuatan proses telur asin. Targetnya mereka
adalah anak-anak usia 3-6 tahun.

D. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan catatan informsi keuangan dalam suatu


perusahaan pada suatu periode akuntasi. Catatan keuangan tersebut berisi pemasukan,
pengeluaran, modal dan hal yang lainnya yang berkaitan dengan keuangan
perusahaan, fungsi adanya laporan keuangan ini diggunajan untuk mengetahui
bagaimana kinnerja perusahaan terrsebut khususnya dalam bidang keuangan. Setelah
kita memgetahui informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas
enitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan
maka akan memudahkan kita dalam pembuatan keputusan ekonomi dalam suatu
perusaahaaan tersebut.

Laporan keuangan perusahaan tersebut berawal dari jumlah modal awal usaha
yang digunakan dalam usaha pusat oleh oleh telur asin dan pariwisata pada CV
Ramadani Group sebesar Rp. 25.000.000. yang digunakan untuk keperluan alat dan
bahan pembuatan telur asin. Seiring berjalannya waktu dan besar keuntungan
bertambah maka modal usaha yang digunakan juga bertambah, penambahan modal
tersebut sebesar 250.000.000. penambahn modal tersebut bukan hanya digunakan
untuk keperluan alat dan bahan pembuatan telur saja namun juga penambahan
properti dan sarana prasarana penunjang lancarnya kegiatan produksi, dan distribusi
usaha telur asin.

Perencanaan keuangan digunakan untuk pembelian bahan dan alat pembuatan


telur asin. Dan digunakan untuk pengembangan usaha, memperluas pemasaran,

13
membangun pariwisata kolam renang dengan memadukan edukasi peserta didik, dan
menambah properti. Keuangan tersebut terus dikelola untuk peningkatan omzet
perusahaan. Semakin luas pemasaran dan jangkauan serta fasilitas properti yang
diberikan maka para konsumen menikmati dan merasakan puas dengan apa yang
telah disajikan oleh pengusaha tersebut.

Data pemasukan/perolehan dana CV Ramadani Group Omzet penjualan yang


diperoleh Ramadani Group 50 juta per minggu atau 200 juta perbulan dengan harga
Rp. 2.000 – Rp. 3.000 tergantung varian dan pemesanan. Omzet tersebut merupakan
omzet tertinggi pada tahun 2016 karena telur asin telah memiliki varian rasa, yaitu
rasa strowberi, apel, rendang dan rasa buah lainnya.

Data pengelolaan aset berupa alat pembuatan telur asin yang digunakan untuk
mengolah telur asin, mulai dari proses pembersihan telur asin menggunakan sikat,
wadah untuk meletakkan telur asin, dilanjut dengan direbus menggunakan alat yang
sudah disediakan sampai pada akhir proses packing menggunakan books. Pembuatan
telur asin dikelola baik dengan asset yang tersedia, sehingga aset pun harus dapat
dikelola dengan baik. Agar antara aset dan bahan yang akan dikelola dapat
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Karna produk tersebut berkualitas
tinggi maka nilai jual pun akan tinggi. Dan penghasilan omzet pun bertambah.

Data pengeluaran CV Ramadani Group digunakan untuk keperluan bahan


pembuatan seperti aneka rasa, alat pembuatan telur asin, penambahan properti dan
tempat pariwisata kolam renang. Pengeluaran tersebut digunakan untuk menghasilan
telur asin yang baik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan nilai jual yang tinggi
tersebut maka omzet penjualan tersebut akan bertambah.

Besar keuntungan usaha telur asin mencapai jutaan rupiah per minggu, hal ini
dikarenakan produk yang dijual berbeda dengan yang lainnya. Oleh karena itu para
konsumen penasaran dengan produk tersebut, karena penasaran maka konsumen
membeli produk tersebut. Penjualan tersebut laku dan diminati dipasaran diberbagai

14
daerah seperti, Ponorogo, Madiun, magetan, tegal Cirebon. Dan pasaran tersebut
diminati oleh pasaran luar negeri seperti Hongkong.

Keuntungan tersebut mengalami kenaikan maupun penurunan, tepatnya pada


tahun 2019 adanya covid 19 yang mengalami penurunan drastis, mulanya konsumen
dapat mengunjungi dan mengonsumsi secara langsung, tapi karena adanya covid 19
tidak dapat dilakukan seperti semula, karena ada pembatasan dan sosial distancing.

Harus mematuhi protocol kesehatan dan dilarang berkerumunan. Sehingga


menyebabkan pengunjung sepi dan menurunkan daya pembeli.

Demi mengembalikan dan menstabilkan keuangan maka dibuatlah suatu ide


atau gagasan yang mana ide tersebut diaplikasikan ke dalam bidang usaha yang lain
yaitu berupa pembuatan pariwisata kolam renang yang terletak bersebelahan dengan
usaha telur asin itu sendiri.

Dengan dibukanya pariwisata itu berharap agar pengunjung dapat singgah dan
ketika pulang ia tidak membawa tangan kosong dan membawa oleh-oleh telur asin
yang memiliki berbagai varian rasa. cara ini juga berlaku untuk distribusi barang yang
tidak hanya dilakukan secara offline akan tetapi juga dilakukan secara online,
sehingga para konsumen dapat memesan melalui via online tanpa harus mendatangi
toko tersebut. Oleh karena itu hal ini dilakukan agar kondisi keuangan tetap stabil
meski para pelanggan tidak sepenuhnya dapat menikmati.

Pada akhinya kondisi keuangan tetap stabil dan bertahan di era pandemi
covid19. kondisi keuangan terus distabilkan sampai sekarang yang mana pandemi
sudah mulai menurun. Karena keadaan pun sudah mulai stabil maka pengusaha
mengembangkan usahanya dengan membuka cabang di berbagai daerah, dengan
penambahan cabang tersebut berharap agar usaha yang ia jalankan berkembang dan
dapat bersaing dengan perusahaan lain.

Penambahan properti dan pembukaan cabang diberbagai daerah dilakukan


agar akses jangkauan menjadi luas, dengan perluasan jangkauan tersebut

15
mempermudahkan para konsumen dalam mengakses. Akses lancar maka pendapatan
pun lancar. Oleh karena itu dalam membuka usaha diusahakan memiliki banyak
cabang agar jangkauannya luas dan menambah pelanggan, dan omzet akan bertambah
seiring bertambahnya pelanggan.

Adanya pembukaan cabang dan penambahan properti maka modal untuk


penambahan sekunder bertambah sebesar Rp. 300.000.000 untuk dana pembiayaan
dan pembelanjaan. Penambahan tersebut akan terus bertambah sesuai dengan
kebutuhan dan keperluan konsumen serta penunjang fasilitas untuk kenyamanan
pelanggan.

Kenyamanan pelanggan tersebut dapat disajkan melalui penyajian atau


packing sesuai selera dan kebutuhan. Seperti pada acara tasyakuran bayi maka
pelanggan memesan parsel telur untuk dibawa ke acara. Selain itu juga tempat yang
disajikan bersih rapi dan pelayanan yang menyenangkan, seperti adanya tempat
wisata dan hiburan.

Manfaat laporan keuangan yang telah disajikan diatas memberikan informasi


sekaligus evaluasi bagaimana cara mengelola keuangaan yang baik serta memberikan
inovasi bagaimana memberikan tahapan perkembangan selanjutnya untuk
mengembangkan dan memajukan usaha yang dikelola. Secara terperinci manfaat
laporan keuangan tersebut yaitu:

1. Pengelola (Direksi dan manajemen)


Laporan keuangan memberikan manfaat bagi direksi atau manajemen
perusahaan barupa informasi dalam pengambilan keputusan, evaluasi kerja
yang dijalankan ataupun pengambilan kebijakan terkait budgeting internal.
Ketika informasi keuangan yang diberikan akurat, maka pengelola dapat
mengambil keputusan dengan baik dengan memanfaatkan data-data yang ada
sebagai acuan dan dasar pertimbangan.
2. Investor/ owner

16
Manfaat laporan keuangan yang selanjutnya yaitu dapat dirasakan oleh
investor atau owner yang berkepenttingan dengan informasi-informasi
keuangan terkait dengan resiko yang mungkin terjadi. Dengan laporan yang
telah tersedia, maka investor dapat mengambil keputusan mengenai tentang
kapan harus menanam modal ataupun mengurangi sahamnya. Selain itu,
investor juga dapat melihat bagaimana kemampuuan perusahaan dalam
pembayaran dividen.
3. Supplier
Melalui laporan keuangan ini, pihak supplier dapat mengetahui terkait
informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam pembbayaran
uang beserta jaangka waktu pelunasannya. Dengan iformasi yang telah
diisediakan maka supplier dapat menentukan jumlah piutang yang seekiranya
pantass untuk diberikan kepada perusahaan lengkap dengan jangka waktunya.
4. Pemerintah
Tidak hanya pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan bisnis yang
dijalankan. Pemerintah juga menjadi piihak yang dapat merasakan manfaat
dengan adanya laporan keuangan yang baik dan memadai. Pemerintah
memanfaatkan laporan keuangan ssebagai sarana untuk menilai tiap-tiap
perusahaan dalam pembayaran pajak. Sehingga laporan keuangan ini dapat
membantu pemerinth dalam pembuatan laporan pembayaran pajak dan asrisp
pajak Negara.
5. pemberi pinjaman
Manfaat lain dari laporan keuangan ini dapat dirasakan oleh pihak pemberi
pinjaman. Dalam hal ini, mereka berkepentingan untuk mendapatkan
informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar
hutang, bunga dan waktu pelunasannya.

Informasi tersebut tidak lain diggunakan untuk menentukan besaran plafon


pinjaman, suku bunga dan tenor pelunasan yang nantinya akan diberikan. Semakin
baik riwayat suatu perrusahaaan dalam pelunasan pinjaman, maka besar
kemungkinan pihak peminjam akan memberikan pinjaman yang memadai.

17
Oktober 2022
No Keterangan Pemasukan Pengeluaran
1 Masuk
Penjualan telur asin Rp. 75.000.000
Penghasilan kolam renang Rp. 60.000.000
Penghasilan toko Rp. 24.000.000
2 Keluar
Beli bahan mentah Rp. 54.000.000
Belanja dapur dan dagangan Rp. 34.000.000
Modal toko Rp. 21.000.000
Biaya gaji Rp. 9.600.000
Air dan listrik Rp. 1.000.000
Lain-lain Rp. 9.000.000
Total Rp. 159.000.000 Rp. 128.600.000
Laba Rp. 30.400.000
Jumlah Rp. 159.000.000 Rp. 159.000.000

November 2022
No Keterangan Pemasukan Pengeluaran
1 Masuk
Penjualan telur asin Rp. 80.000.000
Penghasilan kolam renang Rp. 60.000.000
Penghasilan toko Rp. 25.000.000
2 Keluar
Beli bahan mentah Rp. 56.000.000
Belanja dapur dan dagangan Rp. 38.000.000
Modal toko Rp. 22.500.000
Biaya gaji Rp. 9.600.000
Air dan listrik Rp. 1.000.000
Lain-lain Rp. 9.000.000
Total Rp. 165.000.000 Rp. 136.100.000
Laba Rp. 28.900.000
Jumlah Rp. 165.000.000 Rp. 165.000.000

18
E. Perencanaan Sterategi Pengembangn Usaha

1. Perencanaan Terkait Penambahan Modal

Modal adalah sesuatu yang digunakan seseorang atau perusahaan sebagai


bekal untuk bekerja, berjuang, dan sebagainya. Dengan demikian, modal
adalah semua hal yang dimiliki baik berupa uang, barang, aset lainnya yang
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan dalam menjalankan
usaha.

Laporan perubahaan modal atau ekuitas merupakan salah satu bagian dari
laporan keuangan yang ada dalam perusahaan. Tujuan dari pembuatan laporan
ini adalah untuk memberikan informasi terbaru mengenai perubahan modal
yang ada dalam perusahaan.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, laporan perubahan modal adalah suatu


laporan megenai perubahan modal suatu perusahaan dalam jangka waktu
tertentu sehingga laporan ini dikeluarkan untuk menjelaskan adanya
peningkatan atau penurunan aktiva bersih dan kekayaan selama periode yang
ditentukan perusahaan, misalnya dalam periode bulan atau tahun.

Jumlah modal sangat mempengaruhi jumlah yang di hasilkan, seberapa


besar modal akan mempengaruhi besarnya penjualan dan laba. modal awal
pada Ramadani Group sebesar 25 juta yang digunakan untuk pembelian bahan
dan alat untuk pembuatan telur asin serta biaya transportasi dan jasa penitipan
yang berada di toko-toko, kemudian untuk penambahan modal nya sebesar
250 juta digunakan untuk penambahan properti dan bahan pelengkap
pembuatan telur asin seperti; alat suntik dan perasa telur asin.

2. Sumber Daya Manusia

Secara bahasa manajemen berasal dari bahasa inggris “management yang


berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan dan pengelolaan. Sumberdaya manusia
(SDM) dalam ensiklopedi bahasa indonesia adalah salah satu faktor yang

19
sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik
institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan
perkembangan perusahaan atau lembaga. Pada hakikatnya, SDM berupa
manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi atau lembaga sebagai
penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu.

Kemampuan kerja pegawai merupakan suatu unsur yang penting dalam


rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Jika setiap
pegawai mempunyai kemampuan kerja yang memadai, diharapkan setiap
individu dalam organisasi yang bersangkutan akan dapat melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya sehingga pencapaian tujuan organisasi yang sudah
ditetapkan akan semakin mudah diraih. Tolok ukur Kemampuan kerja pegawai
diketahui antara lain dari adalah kesetiaan, pengabdian, prestasi kerja,
tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan.
Agar setiap pegawai mempunyai kemampuan kerja yang baik, maka juga
harus didukung dengan adanya keterampilan manajerial.

CV Ramadhani Group merupakan salah satu dari sekian banyak CV yang


juga bergerak dibidang pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Sumber
daya manusia adalah salah satu aspek yang sangat peting, bahkan tidak dapat
dilepaskan dalam sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan karena
merupakan faktor penggerak kegiatan produksi. SDM juga merupakan kunci
yang menentukan perkembangan suatu perusahaan. Perusahaan harus
menerapkan manajemen SDM yang baik guna mendapatkan SDM yang baik,
cakap dan berkualitas, untuk itu perlu diadakannya seleksi agar memperoleh
SDM yang sesuai dan selaras dengan visi misi perusahaan. Dalam hal ini CV
Ramadhani Group memiliki SDM yang selama ini telah banyak
menyumbangkan kontribusinya dalam perkembangan CV Ramdhani Group
ini. Selanjutnya CV ini akan terus berusaha mengoptimalkan pemberdayaan
SDM guna menyongsong pertumbuhan dan perkembangan ekononomi
masyarakat indonesia dan Jawa Timur khususnya.

20
3. Rencana Terkait Pengembangan Produk

Menurut Prof. Dr Thamrin dan Francis Tantri produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, di beli,
dipergunakan, atau dikonsumsi, dan yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Produk mencangkup lebih dari sekedar barang berwujud (dapat
didetekdi panca indra). Kalau didefinisikan secara luas produk meliputi objek
secara fisik, pelayanan, orang, tempat, organisasi, gagasan, atau bauran dari
semua wujud diatas.

Pengembangan produk sangat erat kaitannya dengan proses produksi,


yaitu pekerjaan berjenjang yang membutuhkan upaya manusia yang serius,
pengorbanan besar, dan kekuatan yang terpusat di lingkungan tertentu untuk
mewujudkan kegunaan bahan yang handal. Upaya produsen untuk
mendapatkan masahah maksimum dapat terwujud jika produsen menerapkan
persyaratan pasar yang lebih menarik untuk target pasar sasaran.

Strategi pengembangan produk adalah strategi untuk mengembangkan


produk baru yang terkait dengan produk yang sudah ada. Dalam menerapkan
strategi pengembangan produk, perlu mempertimbangkan faktor-faktor
penentu kapan strategi dapat diterapkan dengan benar, termasuk;

a. Memiliki cukup kemampuan dalam pengembangan.


b. Produk live circle dan keberhasilan produk dimata pelanggan
c. Perkembangan teknologi
d. Persaingan produk di pasar.
e. Pertumbuhan industri.

Pengembangan produk tentu melibatkan modifikasi produk dengan


menciptakan produk yang baru yang dapat di pasarkan pada pelanggan produk
baru sebagai hasil pengalaman positive mereka dengan tawaran awal
perusahaan. Pengembangan produk, yaitu membuat produk baru oleh
perusahaan untuk menggantikan produk yang sudah ada.

21
Untuk mensukseskan bisnis ini, Ramadani Group mengembankan produk
nya dengan mengolah telur asin beda dari yang lain. Awal pembuatan telur
asin masih dengan satu rasa, tapi beberapa tahun kemudian Ramadani Group
dapat mengembangan produk telur asin dengan bereksperimen mencoba
mengolah berbagai varian rasa telur asin seperti rasa original kukus, original
bakar, rendang kukus, rendang bakar dll.

4. Pemasaran

Pemasaran adalah sebuah strategi bisnis yang mengacu pada aktivitas yang
dilakukan perusahaan untuk menawarkan atau mempromosikan penjualan
suatu produk. Pemasaran mencakup periklanan, penjualan, dan pengiriman
produk kepada konsumen atau bisnis lain.

Pemasaran merupakan suatu proses untuk memenuhi kebutuhan dan


keinginan konsumen dengan membuat, menawarkan dan secara bebas
menukarkan produk barang atau jasa yang mempunyai nilai untuk memuaskan
konsumen dan berhubungan dengan kegiatankegiatan usaha yang
menggunakan prinsip pemberian harga, promosi, hingga mendistribusikan
barang atau jasa kepada konsumen untuk mencapai sasaran serta tujuan
organisasi.

Di Ramadani Group ini menerapakan sistem pemasaran langsung dan


tidak langsung dengan tujuan untuk memaksimalkan keuntungan penjualan.

CV Ramadhani Group juga membuat strategi penjualan. Pemasaran yang


baik akan mengenalkan keunggulan produk/jasa kepada calon konsumen guna
menarik minat calon konsumen untuk meggunakan produk/jasa tersebut.

Ditahun 2014, teknik awal pemasaran yang dilkukan oleh CV Ramadhani


Group adalah dengan sistem konvensional atau dengan dititipkan ke toko.
Yakni sejumlah produk telur asin siap konsumsi pada rak telur. Sistem ini
sangat umum diterapkan dalam dunia bisnis, dengan terdapat dua pihak yang

22
bersangkutan, yakni pemilik produk yang menitipkan barang dagangannya
pada pihak kedua yang disebut penerima barang.

Ditahun berikutnya CV Ramadhani Group tidak lagi menggunakan sistem


konvensional, beralih menggunakan sistem Selling by your self atau menjual
sendiri produk olahan telur asin. Memanfaatkan teknologi serta media sosial,
produk olahan telur asin turut dipromosikan melalui akun resmi media sosial
CV Ramdhani group diantaranya Youtoube, Instagram, Facebook, whatsapp
dan juga tik-tok. Dari ramadani pun juga melayani tengkulak, atau reseller
dengan kapaaitas partai besar, dengan packing dan atau tanpa packing.

BAB III ANALISIS DAN KOMENTAR TEMPAT


PRAKTIKUM DENGAN KONSEP DAN TEORI

A. Analisis Deskripsi Proses Produksi

1. Pengertian Proses Produksi

Pengertian proses produksi adalah suatu kegiatan yang menggabungkan


berbagai faktor produksi yang ada dalam upaya menciptakan suatu produk,
baik itu barang atau jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen. Proses
produksi disebut juga sebagai kegiatan mengolah bahan baku dan bahan
pembantu dengan memanfaatkan peralatan sehingga menghasilkan suatu
produk yang lebih bernilai dari bahan awalnya. Hasil dari kegiatan produksi
adalah barang dan jasa. Barang merupakan sesuatu yang memiliki sifat-sifat
fisik dan kimia, serta mempunyai masa waktu. Sedangkan jasa merupakan
sesuatu yang tidak memiliki sifat-sifat fisik dan kimia, serta tidak mempunyai
jangka waktu antara produksi dengan konsumsi.

Adapun beberapa tujuan proses produksi adalah sebagai berikut:

a. Untuk menghasilkan suatu produk (barang/ jasa).


b. Untuk menjaga keberlangsungan hidup suatu perusahaan.
c. Untuk memberikan nilai tambah/ value terhadap suatu produk.

23
d. Untuk mendapatkan keuntungan sehingga tercapai tingkat kemakmuran
yang diinginkan.
e. Untuk mengganti produk yang rusak, kadaluarsa, atau telah habis.
f. Untuk memenuhi permintaan pasar, baik pasar domestik maupun
internasional.

2. Karakteristik Proses Produksi

Dalam proses mengelola kegiatan produksi terdapat ciri-ciri tertentu.


Berikut ini adalah beberapa karakteristiknya berdasarkan proses, sifat, dan
jangka waktunya, adapun karakter dapat dijelaskan sebgai berikut;

a. Berdasarkan Proses
Berdasarkan proses dibagi menjadi 2 yaitu;
1) Produksi langsung, kegiatan ini mencakup produksi primer dan
produksi sekunder. Produksi primer, yaitu kegiatan produksi
yang diambil dari alam secara langsung. Misalnya, pertanian,
pertambangan, perikanan, dan lain-lain. Produksi sekunder,
yaitu proses produksi dengan menambahkan nilai lebih pada
suatu barang yang ada. Misalnya kayu untuk membuat rumah,
baja untuk membuat jembatan, dan lain-lain.
2) Produksi tidak langsung, yaitu kegiatan produksi dengan
memberikan hasil dari keahlian atau jasa. Misalnya, jasa
montir, jasa kesehatan, jasa konsultasi, dan lain-lain.
b. Berdasarkan Sifat Proses Produksi
Berdasarkan sifat dari proses produksi ini dapat dibagi dalam
beberapa macam yaitu;
1) Proses ekstraktif, yaitu kegiatan produksi dengan mengambil
produk secara langsung dari alam.
2) Proses analitik, yaitu kegiatan produksi yang melakukan
pemisahan suatu produk menjadi lebih banyak dengan bentuk
yang mirip seperti aslinya.

24
3) Proses fabrikasi, yaitu kegiatan mengubah suatu bahan baku
menjadi suatu produk yang baru.
4) Proses sintetik, yaitu kegiatan menggabungkan beberapa bahan
menjadi suatu bentuk produk. Proses ini disebut juga dengan
perakitan.
c. Berdasarkan Jangka Waktu Produksi Dibagi menjadi 2 yaitu;
1) Produksi terus menerus, yaitu produksi yang memakai berbagai
fasilitas untuk menciptakan produk secara terus menerus.
Proses ini umumnya dalam skala besar dan tidak terpengaruh
waktu dan musim.
2) Produksi terputus-putus, yaitu produksi yang kegiatannya
berjalan dilakukan tidak setiap saat, tergantung musim,
pesanan, dan faktor lainnya.

3. Jenis-Jenis Proses Produksi

Dalam pelaksanaannya, proses ini memerlukan waktu yang berbeda-beda,


ada yang singkat, dan ada juga yang prosesnya cukup panjang. Berdasarkan
cara pelaksanaannya, proses produksi dapat dibedakan menjadi empat jenis,
yaitu:

a. Produksi Jangka Pendek


Ini adalah kegiatan produksi yang cepat dan langsung menghasilkan
produk (barang/ jasa) bagi konsumen. Contohnya adalah produksi
makanan seperti roti bakar, cakwe, gorengan, dan lain-lain.
b. Produksi Jangka Panjang
Ini adalah kegiatan produksi yang membutuhkan waktu yang cukup
lama. Misalnya, menanam padi, menanam kopi, membangun rumah,
dan lain-lain.
c. Produksi Terus-Menerus

25
Ini adalah kegiatan produksi yang melakukan pengolahan berbagai
bahan baku secara bertahap hingga menjadi suatu barang jadi, dimana
prosesnya berlangsung secara terus menerus. Misalnya, pabrik yang
memproduksi kertas, gula, karet, dan lain-lain.
d. Produksi Berselingan
Ini adalah kegiatan produksi yang mengolah bahan-bahan baku dengan
cara menggabungkannya menjadi suatu barang jadi. Misalnya proses
pembuatan sepeda motor, dimana setiap bagiannya diproduksi secara
terpisah (stir, ban, mesin, knalpot, dan lainnya). Proses penggabungan
bagian-bagian tersebut menghasilkan sebuah sepeda motor.

4. Pengertian jasa layanan

Jasa atau pelayanan (services) didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi


yang menghasilkan waktu, tempat, bentuk, dan kegunaan psikologis. Jasa atau
pelayanan juga merupakan kegiatan, proses, dan interaksi, serta merupakan
perubahan dalam kondisi orang atau sesuatu dalam kepemilikan pelanggan.

Jasa merupakan kegiatan, perbuatan, atau kinerja yang bersifat tidak


nampak. Jasa juga merupakan struktur komprehensif, bukan tunggal, dan
secara konsisten digunakan secara unidimensional. Perbedaan antara produk
dan jasa juga merupakan sesuatu yang terus menjadi perdebatan. Oleh karena
itu, pengertian jasa bersifat ambigu dan kadang-kadang menyesatkan.
Edvardsson memandang jasa atau pelayanan sebagai bagian dari konsep yang
luas suatu produk. Produk meliputi barang, jasa, perangkat lunak komputer,
atau kombinasinya. Pelanggan terlibat sebagai pembantu produsen dalam
proses produksi, sementara jasa atau pelayanan diciptakan di dalam dan
selama proses produksi.

Banyak definisi jasa atau pelayanan berfokus pada pelanggan dan pada
kenyataannya, jasa atau pelayanan memang disediakan sebagai solusi bagi
penyelesaian masalah pelanggan. Jasa atau pelayanan dilakukan dengan

26
interaksi antara pelanggan dan karyawan penyedia jasa atau pelayanan
tersebut. Definisi Edvardsson mengenai jasa berfokus pada penawaran kepada
pelanggan, sehingga jasa atau pelayanan merupakan segala sesuatu pada level
abstrak dan bisa dioperasionalisasikan dan diinterpretasikan dengan cara yang
berbeda. Pelayanan pada level empiris mencakup berbagai perbedaan
penawaran, organisasi, dan pelanggan.

Definisi jasa atau pelayanan tergantung pada pendekatan atau cara


pandang. Pendekatan pertama menekankan jasa sebagai kegiatan yang
merupakan obyek pertukaran. Pendekatan kedua, yaitu pelayanan yang
dijelaskan sebagai pandangan terhadap penciptaan nilai. Pandangan yang lebih
luas menyatakan adanya peran pelanggan dan penekanan pada nilai
penggunaan jasa, sehingga pelayanan merupakan kegiatan, proses, kinerja,
interaksi, pengalaman, dan solusi terhadap berbagai permasalahan pelanggan.

Menurut Mersha dan Adlakha karakteristik unik jasa memberi kontribusi


pada kekompleksan dalam menilai dan mengelola kualitas pelayanan.
Kategorisasi jasa juga mencakup berbagai kegiatan yang berakar pada struktur
sosial dan sistem produktif. Ammer dan Ammer mendefinisikan industri jasa
sebagai industri yang menghasilkan pelayanan, bukan barang.

Bisnis pelayanan merupakan nilai yang dipersepsikan dan ditawarkan


kepada pembeli yang lebih ditentukan oleh pelayanan daripada produk. Jasa
juga merupakan hasil dari keinginan pelanggan. Definisi yang disampaikan
oleh akademisi memfokuskan pada karakteristik jasa, misalnya jasa
merupakan barang yang tidak nampak dan dikonsumsi bersamaan dengan
waktu produksi. Jasa biasanya tergolong padat karya.

Karmarkar dan Pitbladdo menjelaskan karakteristik jasa meliputi output


pelayanan yang tidak nampak, kurangnya persediaan, kesulitan dalam
portabilitas, kompleksnya pendefinisian dan pengukuran, dan sering kali ada
dalam produksi bersama antara penyedia jasa dan pembeli jasa. Jasa juga

27
merupakan perubahan dalam kondisi orang atau kepemilikan barang pada
berbagai unit ekonomi.

Ada tiga dimensi inti jasa atau pelayanan, yaitu kegiatan, interaksi (yang
disebut sebagai pelayanan yang terpisah dari produk fisik), dan solusi terhadap
permasalahan pelanggan. Pelanggan tidak selalu membeli barang atau jasa,
tetapi selalu mendapat penawaran. Pelayanan yang ditawarkan ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Dalam perusahaan jasa, pelanggan merupakan input. Jasa atau pelayanan


yang disediakan oleh penyedia jasa tidak dapat dilaksanakan tanpa kehadiran
pelanggan sebagai input pelayanan tersebut. Kepemilikan jasa juga hanya
dapat dirasakan oleh pelanggan. Selain itu, informasi sebagai input juga
diperlukan dalam perusahaan jasa. Industri jasa juga dapat diukur sama
dengan industri manufaktur, yaitu produktivitas, kualitas pelayanan, dan
efisiensi.

Produktivitas tersebut meliputi produktivitas pelayanan, cara pengukuran


produktivitas pelayanan, keterkaitan produktivitas pelayanan dengan kualitas
pelayanan dan keuntungannya, serta bagaimana meningkatkan produktivitas
dan memperbaiki kualitas. Kualitas pelayanan merupakan sinonim kepuasan
pelanggan. Hal ini harus didukung dengan spesifikasi pelayanan, penentuan
mekanisme untuk mengendalikan pelayanan yang mencakup perilaku
karyawan dan pelanggan, dan bagaimana mengelola pelayanan agar sesuai
dengan spesifikasi yang ditetapkan. Sementara itu, efisiensi merupakan
pemetaan proses secara umum dan pendekatan yang digunakan agar
organisasi jasa dapat memberikan pelayanan sesuai dengan harapan
pelanggan. Hal ini disebabkan kepuasan dan loyalitas pelanggan merupakan
kemampuan penting suatu organisasi jasa untuk menanggapi secara efektif
kebutuhan pelanggan.

28
Rathmell membuat kategorisasi jasa atas tipe pembeli, motif pembeli,
praktek pembelian, tipe penjual, dan tingkat peraturan. Konsep paket produk
pelayanan didasarkan pada ciri pelayanan yang nampak dan tidak nampak.
Verma juga menyatakan bahwa pelayanan disebut sebagai kelompok
humanistik primitif dan tidak efisien, sedangkan pemanufakturan sebagai
kelompok teknokratik yang memandang jauh ke depan dan efisien. Dalam
pandangan yang terintegrasi mengenai pelayanan atau jasa dinyatakan bahwa
pengalaman dalam perusahaan manufaktur tidak relevan untuk pengelolaan
operasi jasa atau pelayanan karena dua hal tersebut memang berbeda.
Sampson dan Froehle menyatakan bahwa dengan proses pelayanan, pelanggan
menyediakan input yang signifikan ke dalam proses produksi. Dengan proses
pemanufakturan, sekelompok pelanggan bisa memberikan kontribusi ide ke
dalam desain produk, namun pelanggan secara individual hanya berpartisipasi
dalam memilih dan mengonsumsi output. Proses pelayanan berbeda dari
proses yang bukan pelayanan hanya dalam hal keberadaan input pelanggan
dan implikasinya.

Oleh karena itu, pemahaman isu unik dalam mengelola pelayanan


menghendaki pemahaman terhadap implikasi input pelanggan. Input
pelanggan tersebut merupakan akar penyebab isu yang unik dan merupakan
tantangan dalam manajemen jasa atau manajemen pelayanan.

B. Analisis Deskripsi Strategi Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia dan sosial.


Kegiatan pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dari konsumen untuk
mendapatkan apa yang mereka butuhkan melalui penciptaan, penawaran, dan
pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan pihak penjual. Kegiatan pemasaran
tidak hanya sebatas penjualan namun bagi perusahaan merupakan bentuk aktivitas
bisnis dari barang jadi proses order penjadwalan hingga pengiriman sampai kepada
konsumen dan menarik minat beli kembali konsumen agar mau melakukan transaksi
kembali atau transaksi ulang. Saat ini kegiatan pemasaran sudah banyak dilakukan

29
menggunakan teknologi digital dan terkomputerisasi agar dapat menghasilkan
keputusan terbaik.

Pemasaran merupakan konsep kunci keberhasilan suatu bisnis dimana


pemasaran dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan pemenuhan pelanggan
untuk tercapainya kepuasan yang memberi dampak positif bagi perusahaan.
Pemasaran merupakan salah satu bidang fungsional yang sangat penting dalam suatu
organisasi bisnis sebagai penunjang bagi kelangsungan hidup suatu dunia usaha.
Strategi pemasaran menurut Swasta adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan
usaha melalui perencanaan, penentuan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan dan memenuhi kebutuhan pembeli. Strategi
pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan segmentasi pasar, identifikasi
pasar sasaran, positioning dan bauran pemasaran.

Pemasaran merupakan fungsi usaha yang mengidentifikasi kebutuhan dan


hasrat konsumen yang wajib dipuaskan oleh kegiatan tersebut, yang membuat alat
pemuas kebutuhan, yang berupa barang atau jasa, dalam menetapkan pasar target,
yang mana bisa dilayani sang perusahaan secara baik guna merancang produk,
pelayanan serta program yang terkait untuk melayani pasar dan mengajak setiap
orang dalam organisasi berpikir wacana pelayanan. Oleh karena itu Konsumen tidak
perlu menghasilkan sendiri barang atau jasa yang sudah disediakan oleh perusahaan.

Ada lima konsep bentuk filosofi dalam pemasaran yaitu sebagai berikut:

1. Konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran dan


konsep pemasaran kemasyarakatan konsep produksi yaitu konsep yang
berorientasi produksi menekankan bahwa kegiatan produksi harus diutamakan
dan dilakukan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi permintaan. Tujuan
konsep produksi adalah pencapaian efisiensi produksi, biaya rendah dan
distribusi massa.
2. Konsep produk yaitu konsep yang menekankan bahwa sukses pemasaran
tergantung di kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan yang

30
menggunakan konsep ini selalu berusaha memenangkan persaingan melalui
pembuatan produk unggulan. Perusahaan selalu berupaya menghasilkan
produk berkualitas dan terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas
produknya. Konsep penjualan yang menekankan bahwa konsumen tidak akan
mengonsumsi produk dari suatu perusahaan, apabila perusahaan tadi tidak
melakukan usaha kenaikan pangkat dan penjualan yang proaktif.
3. Konsep pemasaran artinya konsep yang lebih menitikberatkan pada
kepentingan pelanggan atau kepuasan konsumen titik filosofi konsep
pemasaran dikemukakan sang kotler menjadi berikut.
4. Konsep pemasaran menjadi filosofi berpendapat bahwa kunci untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri berasal penentuan kebutuhan serta harapan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan
efisien dibanding pesaingnya menggunakan konsep pemasaran sebagai
filosofi mencakup tiga unsur yaitu orientasi pelanggan, pemasaran yang
terkoordinasi, dan pencapaian tujuan kinerja organisasi.
5. Konsep pemasaran kemasyarakatan Konsep ini merupakan perkembangan
asal konsep pemasaran yang diubah sesuaikan menggunakan perubahan
sejalan dengan adanya pencerahan rakyat Perihal pentingnya memelihara
keseimbangan lingkungan dan sosial dan kesejahteraan rakyat. Konsep ini
menekankan bahwa tugas organisasi artinya memahami kebutuhan serta hasrat
pasar target serta menaikkan kepuasan konsumen lebih efektif dan efisien
dibanding pesaing untuk mencapai Kesejahteraan Sosial konsumen.

Menurut Kotler, fungsi pemasaran adalah sebagai berikut:

a. Fungsi pertukaran, yaitu dalam hal ini penjualan berfungsi sebagai


kegiatan pelengkap atau pembelian untuk memungkinkan terjadinya
transaksi. Aktivitas penjualan Plus pembelian merupakan bagian integral
dari pengalihan hak milik atau barang dan jasa. Oleh karena itu, aktivitas
penjualan mencakup serangkaian aktivitas, antara negosiasi harga dan

31
syarat pembayaran dalam aktivitas penjualan tersebut penjual harus
menentukan kebijakan untuk melakukan rencana penjualan terjadwal.
b. Fungsi pembelian fisik yaitu transportasi dan penyimpanan dalam hal ini
transaksi jual beli merupakan kegiatan memindahkan barang titik dalam
proses pengangkutan barang ini merupakan aktivitas dan fungsi
pengangkutan. Tujuan dari fungsi transportasi ini adalah untuk dapat
mengangkut barang ke tujuan yang dituju dalam jumlah waktu dan
kualitas yang benar dengan biaya yang sebesar-besarnya. Untuk kegunaan,
diperlukan penyimpanan, karena penggunaan ini dikarenakan waktu yang
dihabiskan untuk produk berbeda dengan saat produk diproduksi, atau
kuantitas yang dibutuhkan pada suatu waktu berbeda dengan jumlah yang
diproduksi saat itu.

c. Fungsi pemberian jasa meliputi pembiayaan dan ambil resiko. pada


pembiayaan meliputi pengelolaan sumber dan pengalokasian dana serta
pengaturan syarat pembayaran yang diperlukan dalam kerangka bisnis
agar barang atau produk sampai ke konsumen akhir.

Pemasaran adalah faktor krusial dalam perkembangan perusahaan pemasaran


yang baik dilakukan lewat produk (product), harga (price), distribusi (place), dan
promosi (promotion). Kurangnya pengetahuan terhadap selera konsumen yang
berubah-ubah atau dinamis serta tidak efektifnya taktik pemasaran yang diterapkan
akan berdampak kurang baik pada pencapaian sasaran pasar.

Bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari empat elemen yaitu produk,
harga, promosi, tempat. Sementara itu menurut Hurriyati, untuk pemasaran jasa perlu
bauran pemasaran yang diperluas dengan penambahan tiga unsur, yaitu orang,
fasilitas dan proses sehingga menjadi 7P. Ketujuh elemen tersebut saling berhubungan
satu sama lainnyadan dapat dikombinasikan sesuai dengan lingkungan, baik di dalam
maupun di luar perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai. Dalam melaksanakan
kegiatan pemasaran penjual perlu memperhatikan beberapa faktor seperti kebutuhan

32
konsumen kompetisi produk, aspek demografis berdasarkan segmentasi konsumen
dan aspek geografis berdasarkan daerah atau lokasi pemasaran.

C. Analisis Kelayakan Bisnis Bedasarkan Dokumen Laporan Keuangan

Studi kelayakan bisnis merupakan suatu penelitian terkait layak atau tidaknya
rencana bisnis guna dijalankan dengan tetap mempertimbangkan resiko yang bisa
terjadi yang akan ditimbulkan serta laba yang akan diperoleh. Studi kelayakan bisnis
menyelidiki seberapa sukses atau berhasilkah suatu rencana bisnis dijalankan, dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi misalnya faktor teknologi,
ekonomi, hukum serta penjadwalan.

Bisnis ini merupakan bisnis yang Bertujuan untuk Mencari Keuntunga. Bisnis
ini dijalankan atau didirikan guna untuk mnecari keuntungan guna untuk
meningkatkan kesejahteraan pemilik bisnis/ usaha serta karyawan yang bekerja.
Dengan mendapatkan keuntungan dapat mengembangkan usaha di masa lebih lanjut.

Bisnis Berdasarkan Jenis Kegiatan. Menurut Suliyanto bisnis bergerak dengan


berbagai kegiatan baik yang bersifat mencari keutungan (profit), sosial, atau yang
mempunyai sifat keduanya (profit dan sosial). Bisnis berdasarkan jenis kegiatannya
dapat diklasifikasikan menjadi 4 golongan yaitu;

1. Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif merupakan bisnis yang bergerak dalam melakukan
penggalian barang- barang tambang. Contoh: perusahaan pertambangan emas,
perusahaan pertambangan minyak dan perusahaan pertambangan kapur dan
lain sebagainyva.
2. Bisnis Agraris
Pengertian dari Bisnis Agraris merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang
pertanian yang meliputi peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, dan
yang lainnya. Contoh: perkebunan teh, perkebunan tembakau, peternakan
sapi, ayam, tambak udang, dan yang lain sebagainya.
3. Bisnis Industri

33
Pengertian Bisnis Industri yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang
pengolahan atau manufaktur. Bisnis ini memiliki tujuan mengubah barang-
barang yang tidak berguna menjadi barang yang lebih berguna. Contoh: pabrik
pakaian, pabrik baja, pabrik sepeda motor, pabrik kerajinan rumah tangga,
pabrik makanan, dan yang lainnya.
4. Bisnis Jasa
Bisnis jasa yaitu bisnis yang bergerak dalam hal penyediaan produk yang
tidak berwujud misalnya jassa dalam bidang kesehatan, jasa dalam bidang
pendidikan, biro perjalanan, lembaga pendidikan dan yang lain sebagainya.

Dari pengertian diatas maka jenis bisnis yang dijalankan berupa pusat telur asin
termasuk kedalam jenis bisnis jasa, yang mana kegiatannya berupa membuat telur
asin dan memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah dan pariwisata untuk
wisatawan yang mengunjungi.

Dalam melakukan studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek yang wajib
untuk diteliti. Berikut ini merupakan aspek-aspek yang akan diteliti saat melakukan
studi kelayakan bisnis yaitu antara lain;

1. Aspek Hukum Atau Legalitas


Legal merupakan salah satu aspek yang tentunya diteliti pada saat melakukan
studi kelayakan bisnis. Aspek ini berhubungan terhadap semua hal yang
berkaitan dengan ketentuan hukum atau legalitas pada saat mendirikan
perusahaan. Adapun poin- poin yang dianalisis dalam aspek hukum yaitu
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), izin lokasi, surat tanda daftar perusahaan,
akte pendirian notaries, SUP (Surat Izin Usaha) dan sebagainya.
2. Aspek Ekonomi dan Budaya
Dalam aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan mengkaji dampak yang
ditimbulkan oleh perusahaan di kondisi sekitar. Sedangkan dari sisi budaya,
studi kelayakan bisnis akan mengkaji atau menilai bagaimana sutu perusahan
mempengaruhi adat istiadat di daerah sekitar. Dan untuk sisi ekonomi, analisis

34
yang dilaksanakan yaitu bagaimana perusahaan berdampak terhadap tingkat
pendapatan di suatu wilayah tempat dimana perusahaan didirikan/dibangun.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Saat melakukan studi kelayakan aspek pasar dan pemasaran merupakan aspek
dasar yang wajib diteliti. Tujuan analisis aspek pasar dan pemasaran supaya
mampu untuk menjawab pertanyaan apakah produk yang diproduksi
perusahaan mempunyai peluang yang besar atau tidak.
4. Aspek Manajemen
Ini merupakan aspek dasar yang wajib untuk dianalisis dalam melakukan studi
kelayakan. Aspek manajemen berhubungan erat dengan operasional
perusahaan baik itu pembangunan ataupun pengembangan. Dari aspek yang
sebelumnya telah dibahas, aspek manajemen adalah aspek yang mempunyai
jangkauan yang luas. Hal tersebut disebakan karena seluruh hal yang
berhubungan dengan operasional perusahaan ikut dalam bagian aspek
manajemen, yaitu dari manajemen sumber daya sampai financial perusahaan.
5. Aspek Keuangan
Hal utama yang wajib dimiliki sebelum membangun usaha bisnis yaitu modal.

Usaha telur asin Ramadani Group telah memenuhi persyaratan mendirikan


usaha melalui surat izin usaha, dan surat izin merek yang dilakukan secara berangsur
angsur. Lokasi yang digunakan terletak di desa kedung panji yang tidak ramai, namun
bukan berarti sepi pengunjung. Meskipun lokasi tersebut jauh dari kota tapi dapat
diakses dan dijangkau secara mudah. Pesona dan keindahan alam yang berada
dipariwisata kolam renang tersebut memberikan kesan nuansa yang indah dan
nyaman.

Usaha bisnis yang dijalankan memiliki dampak yang terjadi berupa


bertambahnya sampah domestik akibat dari aktivitas usaha, limbah air dari proses
pembersihan telur bebek, adanya potensi bahaya kebakaran, karena penggunaan alat
listrik, dan ada potensi kecelakaan kerja.

35
Namun dalam pengelolaan bisnis tersebut dapat direncanakan dengan
pemantauan dampak lingkunagan yang melalui beberapa tahap yaitu; melakukan
pengelolaan sampah dengan menyediakan tempat sampah terpilah dengan
mengurangi sampah plastik sejalan dengan peraturan Bupati Magetan tentang
JAKSTRADA pengelolaan sampah no. 47 tahun 2018, mengelola limbah air dengan
membuat system pengolahan air limbah (SPPL) dengan metode septitank,
menyediakan alat pemadam api ringan, dan menyarankan kepada pekerja untuk
memakai pelindung diri ( kaos tangan) dan menyediakan kotak P3K.

Usaha telur asin yang diproduksi memiliki keunikan tersendiri yaitu telur asin
yang memiliki varian rasa sehingga banyak calon konsumen pensaran dan ingin
mencoba. Dengan keunikan telur asin tersebut membuat banyak diminati oleh para
konsumen.

Proses pembuatan yang dilakukan dengan higenis bersih dan terhindar dari
kuman dan penyamit. Sampai pada proses packingpun di susun dengan rapi dan dapat
dibentuk berbagai macam bentuk sesuai keinginan pelanggan. Dapat berupa telur asin
berbentuk parsel ketika ada hajatan. Atau juga disajikan dalam bentuk hidangan
dalam acara makan besar.

Usaha telur asin terlaksana dengan baik dan berproses dari tahun ke tahun.
Seiring perkembanga zaman maka pengelola membuat telur asin ini semenarik
mungkin dan distribusikan melalui via offline maupun online. Dan usaha telur asin ini
dipadukan dengan pariwisata kolam renang, sehingga wisatawan yang singgah tidak
hanya menikmati pemandangan wisatanya saja akan tetapi ia juga membeli telur asin
untuk dijadikan oleh-oleh pulang.

Pusat oleh oleh telur asin yang dipadukan dengan pariwisata kolam renang ini
memberikan dampak positif karena wisatawan yang singgah juga membeli telur asin
tersebut. Selain itu juga tempat ini juga menyediakan edukasi terhadap anak-anak
sekolah tentang bagaimana cara mengolah telur asin yang beraneka rasa, dan edukasi

36
bagaimana menjadi seorang pengusaha sejak dini. Tidak hanya itu tempat ini juga
memiliki edukasi seperti senam dan berolahraga.

Ide bisnis yang dilakukan oleh pengusaha ini dilakukan secara bertahap yang
bermula pada rasa yang awalnya telur asin rasa rendang saja namun pengusaha ingin
membuat produk yang berbeda dari yang lain. Yaitu telur asin rasa buah yang
kebanyakan orang tidak mengetahui dan penasaran bagimana rasa telur asin tersebut
jika diaplikasikan dengan rasa buah. Dengan rasa penasaran tersebut maka calon
kosumen tertarik dan ingin mencoba bagaimana sih rasa dari telur asin tesebut jika
rasanya adalah rasa buah.

Manfaat dan tujuan dari studi kelayakan bisnis pada usaha telur asin dan
pariwisata ini adalah sebagai berikut;

1. Memperkecil Risiko
KerugianSaat melakukan suatu bisnis, terdapat banyak hal yang tidak
diprediksi. Dengan begitu, pebisnis wajib untuk menyiapkan seluruh hal untuk
menanggulangi seluruh hal yang bisa terjadi di masa yang akan datang.
Pebisnis yang melakukan studi kelayakan, maka sudah meminimalisir risiko
yang mungkin bisa terjadi pada perusahaan, entah itu risiko yang bisa
dikendalikan ataupun resiko yang tidak bisa dikendalikan. Sehingga misalkan
perusahaan mengalami kerugian maka kerugian yang diterima tidak terlalu
besar
2. Mempermudah Perencanaan Bisnis
Pebisnis saat melakukan kelayakan bisnis maka akan memperoleh banyak
informasi yang berkaitan dengan bisnis yang akan dibangun baik itu informasi
terkait kelebihan ataupun kekurangan bisnis. Dengan melakukan analisis
maka pebisnis dapat lebih mudah dalam melaksanakan perencanaan di masa
yang akan datang. Selain itu, dengan melakukan studi kelayakan maka
pebisnis mampu untuk melakukan perencanaan kegiatan yang dapat
memberikan suatu keuntungan atau laba bagi perusahaan.
3. Melancarkan Pelaksanaan Bisnis

37
Program- program yang sebelumnya direncanakan dengan melalui analisis
kelayakan bisnis maka program tersebut dapat dilakukan lebih mudah serta
akurat. Dengan adanya analisis maka pebisnis bisa mengukur serta
mengevaluasi program dan kebijakan mana saja yang mampu untuk
memberikan keutungan serta kerugian bagi perusahaan.Sehingga, dalam
pelaksanaan bisnis menjadi lebih mudah untuk diwujudkan dan seluruh
program atau rencana akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Dengan dilakukan analisis kelayakan bisnis, projek- projek yang sebelumnya
sudah direncanakan dapat diselesaikan lebih cepat dan mudah. Selain itu,
dengan mengetahui hasil analisis maka pebisnis dapat untuk
mengukur/menilai serta melakukan evaluasi program mana saja dan kebijakan
yang menghasilkan keuntungan/ laba serta kerugian untuk perusahaan.
4. Mempermudah dalam Melakukan Pengawasan
Saat melakukan studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek yang
dianalisis. Dari hasil laporan yang telah dianalisis maka beberapa aspek
tersebut bisa digunakan bagi pebisnis untuk melaksanakan suatu pengawasan.
Tidak hanya pengawasan dari internal, suatu perusahaan harus mendapat
pengawasan dari eksternal juga. Dengan melalui analisis studi kelayakan,
pihak yang memiliki kewenangan akan lebih mudah dalam melaksanakan
pengawasan yang berdasarkan dari hasil analisis tersebut.
5. Mempermudah Dalam Pengendalian
Pada kenyataan nya seorang pebisnis dalam menjalankan bisnis sering sekali
menjumpai adanya masalah dan penyimpangan. Supaya masalah tidak menjadi
lebih besar maka pebisnis wajib untuk bisa mengendalikan masalah yang dialami
dengan cepat serta tepat.

D. Analisis SWOT

1. Pengertian Analisis SWOT

Analisi SWOT merupakan strategi dasar yang membantu mengidentifikasi


dan mengevaluasi faktor internal dan eksternal apa saja yang mempengaruhi

38
kesuksesan bisnis, proyek, maupun manajemen perusahaan. SWOT sendiri
adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity
(peluang/kesempatan), threat (ancaman).

Tujuan dari analisis SWOT adalah untuk menilai masalah dan


memanfaatkan situasi yang ada sebaik mungkin yang melekat pada bisnis
kamu. Terlebih lagi, analisis SWOT berguna banget untuk menemukan
berbagai hal yang harus ditingkatkan, dipertahankan, dan dihindari dengan
mempertimbangkan kinerja, persaingan, risiko, potensial, dan strategi.

CV Ramadani Gruop adalah suatu usaha di bidang pengolahan pangan


telur asin dan wisata, yakni kolam renang dan juga kuliner yang menjadikan
ramadani paket lengkap, yaitu bersantai dengan menu kuliner, sambil nunggu
si buah hati renang, bisa juga karaoke, tidak lupa pulangnya bawa oleh2 telur
asin ramadani.

a. Strength atau Kekuatan


Kekuatan pada CV Ramadani Gruop ini memadukan antara usaha
bidang pengolahan pangan dan wisata, Selain itu varian rasa yang
beraneka juga menjadi ciri khas makanan ini. Kelebihan yang dimiliki
ramadhani group dengan beraneka rasa ini menjadikan pusat perhatian
bagi konsumen untuk dapat mengonsumsinya. Proses packing yang
disesuaikan dengan minat permintaan konsumen/pelanggan juga dapat
dilakukan dengan baik dan benar. Ketika konsumen memesan barang
dengan bentuk dan pemesanan dapat disesuaikan dengan minatnya.
b. weakness (kelemahan)
Tempat yang tidak strategis membuat orang lain sulit untuk
menjangkau, membutuhkan banyak informasi untuk dapat
mengetahuinya. Ditempat yang jauh dari keramaian pembeli
membutuhkan tenaga eksrta untuk dapat menginformasikan kepada
calon pembelinya.
c. Opportunity (peluang/kesempatan)

39
Varian rasa pada produk telur asin membuka peluang untuk membuka
cabang diberbagai daerah. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
konsumen dalam melakukan pembelian. Tidak perlu jauh-jauh lagi
untuk membeli barang dilokasi yang jauh, cukup membeli di tempat
terdekat saja. Selain itu banyaknya pembeli membutuhkan properti
yang tidak sedikit lagi. Oleh karena itu ditambahkan properti untuk
menunjang kegiatan jual beli dan dapat memudahkan transaksi agar
berjalan dengan lancar. Dengan penambahan properti tersebut
memberikan peluang bagi perusahaan untuk terus menarik perhatian
para konsumen untuk dapat terus menikmati telur asin dengan
berbagai fasilitas yang telah disediakan. Dan ini juga merupakan salah
satu cara mempertahankan pelanggan untuk dapat terus merasakan
kenyamanan dengan dengan berbagai fasilitas dan pelayanan yang
telah diberikan.
d. Threat (ancaman)
Dunia bisnis semakin memanas dan bersaing ketat dengan perusaahn
satu ke perusahaan lainnnya. Berbagai strategi juga sudah disiapkan
untuk tetap mempertahankan pelanggan dan menarik calon konsumen.
Mempertahankan stabilitas keuangan perusahaan dan meningkatkan
penjualan guna menambah profit/keuntungan. Pada umumnya
ancaman pada perusahaan adalah persaingan antar perusahaan, yang
mana terus berusaha untuk meningktkan mutu nya baik dari kualitas,
kuantitas, ataupun mutu pada tingkat penjualannya.

Perusahaan Ramadani Group yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat


pada umunya bahkan hingga keluar negeri juga membuat perusahaan ini
bekerja keras untuk terus meningkatkan produknya dari segi kualitas maupun
kuantitas bahkan sampai pada tingkat penjualan dan distribusinya.

40
2. Tujuan Analisis SWOT

Sebagai metode yang mempermudah Grameds dalam melakukan


perencanaan strategi yang secara khusus di bidang bisnis, analisa SWOT
memiliki tujuan utama sebagai berikut;

a. Memudahkan Pemetaan Faktor-Faktor Penting


Keempat komponen analisa SWOT akan memudahkan Grameds
dalam mengetahui sekaligus memetakan faktor-faktor penting yang
mengelilingi sebuah rencana atau strategi. Dengan menggunakan
analisa SWOT, Grameds dapat mengetahui apa saja faktor-faktor
internal yang dimiliki perusahaan, seperti faktor kekuatan dan
kelemahan, sekaligus faktor-faktor eksternal yang berada di luar
perusahaan, seperti kesempatan dan ancaman.

b. Memprediksi Berbagai Masalah yang Mungkin Timbul


Dengan mengetahui potensi-potensi pemicu permasalahan dari analisa
SWOT yang dapat berupa kekurangan maupun ancaman, Grameds
dapat lebih jeli dalam melihat kemungkinan masalah yang akan datang
di hari depan.
c. Mengetahui Posisi Perusahaan di Tengah Pusaran Persaingan
Metode analisia SWOT yang memperhatikan dengan saksama
bagaimana suatu rencana disusun berdasarkan pertimbangan
faktorfaktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman tak hanya
berguna untuk melihat posisi perusahaan Grameds sendiri, namun juga
untuk melihat perusahaan kompetitor yang ikut bersaing di pasar.
Dengan analisa Grameds dapat juga menganalisis perusahaan lawan
agar dapat mengalahkannya dalam persaingan secara nyata di pasar.
d. Memberi Kesempatan untuk Perusahaan Berkembang Lebih Pesat
Penggunaan analisa SWOT yang tepat dan semaksimal mungkin dapat
mempermudah Grameds dalam memperoleh kesempatan yang
semaksimal mungkin untuk mengembangkan perusahaan. Perencanaan

41
yang matang dengan memperhatikan faktor-faktor penting dalam 4
komponen SWOT akan semakin mendekatkan Grameds pada
kemajuan perusahaan.
e. Memudahkan Pengambilan Keputusan
Pada akhirnya, sesuai fungsinya yang digunakan untuk keperluan
perencanaan strategi dan penyelesaian masalah, analisa SWOT dapat
mempermudah Grameds dalam mengambil keputusan-keputusan
penting selama menjalani bisnis di perusahaan

BAB IV PENUTUP

A. Kespmpulan

1. Pengertian dari proses produksi adalah suatu kegiatan yang menggabungkan


berbagai faktor produksi yang ada dalam upaya menciptakan suatu produk,
baik itu barang atau jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen. Proses
produksi disebut juga sebagai kegiatan mengolah bahan baku dan bahan
pembantu dengan memanfaatkan peralatan sehingga menghasilkan suatu
produk yang lebih bernilai dari bahan awalnya. Hasil dari kegiatan produksi
adalah barang dan jasa. Barang merupakan sesuatu yang memiliki sifat-sifat
fisik dan kimia, serta mempunyai masa waktu. Sedangkan jasa merupakan
sesuatu yang tidak memiliki sifat-sifat fisik dan kimia, serta tidak mempunyai
jangka waktu antara produksi dengan konsumsi.
Proses produksi telur asin CV Ramadani Group menempuh beberapa proses,
proses tersebut memerlukan waktu sekitar 7-14 hari agar bumbu telur asin
meresap dengan sempurna, selain itu agar telur asin tersebut tidak mudah basi.
Tahapan proses produksi telur asin tersebut dengan mengambil telur tersebut
langsung dari peternak bebek. Sebelum diterima ditangan pemroduksi telur
melewati tahap sortir dengan memilah mana yang baik dan yang rusak.
Adapun proses yang harus ditempuh yaitu; Pembersihan, Pengasinan,

42
Pembumbuan, dan Perebusan. Setelah semua tahapan itu selesai maka telur
siap di pasarkan akan tetapi CV Ramadani Group mempunyai ciri khas usaha
tersendiri yaitu dengan mengemas telur tersebut dengan kemasan yang
menarik agar dapat menarik pelanggan dengan mudah dan produk mudah di
kenal oleh siapapun.
2. Pemasaran adalah sebuah strategi bisnis yang mengacu pada aktivitas yang
dilakukan perusahaan untuk menawarkan atau mempromosikan penjualan
suatu produk. Pemasaran mencakup periklanan, penjualan, dan pengiriman
produk kepada konsumen atau bisnis lain.Pemasaran merupakan suatu proses
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan membuat,
menawarkan dan secara bebas menukarkan produk barang atau jasa yang
mempunyai nilai untuk memuaskan konsumen dan berhubungan dengan
kegiatankegiatan usaha yang menggunakan prinsip pemberian harga, promosi,
hingga mendistribusikan barang atau jasa kepada konsumen untuk mencapai
sasaran serta tujuan organisasi.
Di Ramadani Group ini menerapakan sistem pemasaran langsung dan tidak
langsung dengan tujuan untuk memaksimalkan keuntungan penjualan. CV
Ramadhani Group juga membuat strategi penjualan. Pemasaran yang baik
akan mengenalkan keunggulan produk/jasa kepada calon konsumen guna
menarik minat calon konsumen untuk meggunakan produk/jasa tersebut.
Ditahun 2014, teknik awal pemasaran yang dilkukan oleh CV Ramadhani
Group adalah dengan sistem konvensional atau dengan dititipkan ke toko.
Yakni sejumlah produk telur asin siap konsumsi pada rak telur. Sistem ini
sangat umum diterapkan dalam dunia bisnis, dengan terdapat dua pihak yang
bersangkutan, yakni pemilik produk yang menitipkan barang dagangannya
pada pihak kedua yang disebut penerima barang. Ditahun berikutnya CV
Ramadhani Group tidak lagi menggunakan sistem konvensional, beralih
menggunakan sistem Selling by your self atau menjual sendiri produk olahan
telur asin. Memanfaatkan teknologi serta media sosial, produk olahan telur
asin turut dipromosikan melalui akun resmi media sosial CV Ramdhani group

43
diantaranya Youtoube, Instagram, Facebook, whatsapp dan juga tik-tok. Dari
ramadani pun juga melayani tengkulak, atau reseller dengan kapaaitas partai
besar, dengan packing dan atau tanpa packing.
3. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan dari suatu perusahaan
pada suatu periode akuntansi. Keberadaan laporan keuangan dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan khususnya dalam bidang keuangan.
Laporan keuangan CV Ramadani Group tersebut berawal dari jumlah modal
awal usaha yang digunakan dalam usaha pusat oleh oleh telur asin dan
pariwisatansebesar Rp. 25.000.000. yang digunakan untuk keperluan alat dan
bahan pembuatan telur asin. Seiring berjalannya waktu dan besar keuntungan
bertambah maka modal usaha yang digunakan juga bertambah, penambahan
modal tersebut sebesar 250.000.000. penambahan modal tersebut bukan hanya
digunakan untuk keperluan alat dan bahan pembuatan telur saja namun juga
penambahan properti dan sarana prasarana penunjang lancarnya kegiatan
produksi, dan distribusi usaha telur asin.
Perencanaan keuangan digunakan untuk pembelian bahan dan alat pembuatan
telur asin. Dan digunakan untuk pengembangan usaha, memperluas
pemasaran, membangun pariwisata kolam renang dengan memadukan edukasi
peserta didik, dan menambah properti. Keuangan tersebut terus dikelola untuk
peningkatan omzet perusahaan. Semakin luas pemasaran dan jangkauan maka
keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan juga akan besar.
4. Modal adalah sesuatu yang digunakan seseorang atau perusahaan sebagai
bekal untuk bekerja, berjuang, dan sebagainya. Dengan demikian, modal
adalah semua hal yang dimiliki baik berupa uang, barang, aset lainnya yang
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan dalam menjalankan
usaha. Jumlah modal sangat mempengaruhi jumlah yang di hasilkan, seberapa
besar modal akan mempengaruhi besarnya penjualan dan laba. Modal awal
pada Ramadani Group sebesar 25 juta yang digunakan untuk pembelian bahan
dan alat untuk pembuatan telur asin serta biaya transportasi dan jasa penitipan
yang berada di toko-toko, kemudian untuk penambahan modal nya sebesar

44
250 juta digunakan untuk penambahan properti dan bahan pelengkap
pembuatan telur asin seperti; alat suntik dan perasa telur asin.

SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan atau


lembaga. Pada hakikatnya, SDM berpengaruh sebagai penggerak untuk mencapai
tujuan organisasi itu. Kemampuan kerja pegawai merupakan suatu unsur yang
penting dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Jika setiap
pegawai mempunyai kemampuan kerja yang memadai, diharapkan setiap individu
dalam organisasi yang bersangkutan akan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya sehingga pencapaian tujuan organisasi yang sudah ditetapkan akan semakin
mudah diraih. Tolok ukur Kemampuan kerja pegawai diketahui antara lain dari adalah
kesetiaan, pengabdian, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama,
prakarsa, dan kepemimpinan.

CV Ramadhani Group merupakan salah satu dari sekian banyak CV yang juga
bergerak dibidang pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Dalam hal ini CV
Ramadhani Group memiliki SDM yang selama ini telah banyak menyumbangkan
kontribusinya dalam perkembangan CV Ramdhani Group ini. Selanjutnya CV ini
akan terus berusaha mengoptimalkan pemberdayaan SDM guna menyongsong
pertumbuhan dan perkembangan ekononomi masyarakat indonesia dan Jawa Timur
khususnya.

Strategi pengembangan produk adalah strategi untuk mengembangkan produk


baru yang terkait dengan produk yang sudah ada. Pengembangan produk, yaitu
membuat produk baru oleh perusahaan untuk menggantikan produk yang sudah ada.
Untuk mensukseskan bisnis ini, CV Ramadani Group mengembankan produk nya
dengan mengolah telur asin beda dari yang lain. Awal pembuatan telur asin masih
dengan satu rasa, tapi beberapa tahun kemudian Ramadani Group dapat
mengembangan produk telur asin dengan bereksperimen mencoba mengolah berbagai
varian rasa telur asin seperti rasa original kukus, original bakar, rendang kukus,
rendang bakar dll.

45
Analisi SWOT merupakan strategi dasar yang membantu mengidentifikasi
dan mengevaluasi faktor internal dan eksternal apa saja yang mempengaruhi
kesuksesan bisnis, proyek, maupun manajemen perusahaan. Tujuan dari analisis
SWOT adalah untuk menilai masalah dan memanfaatkan situasi yang ada sebaik
mungkin yang melekat pada bisnis kamu. CV Ramadani Gruop adalah suatu usaha di
bidang pengolahan pangan telur asin dan wisata, yakni kolam renang dan juga kuliner
yang menjadikan ramadani paket lengkap, yaitu bersantai dengan menu kuliner,
sambil nunggu si buah hati renang, bisa juga karaoke, tidak lupa pulangnya bawa
oleh2 telur asin ramadani.

Strength atau Kekuatan pada CV Ramadani Gruop ini memadukan antara


usaha bidang pengolahan pangan dan wisata, Selain itu varian rasa yang beraneka
juga menjadi ciri khas makanan ini. Kelebihan yang dimiliki ramadhani group dengan
beraneka rasa ini menjadikan pusat perhatian bagi konsumen untuk dapat
mengonsumsinya. Proses packing yang disesuaikan dengan minat permintaan
konsumen/pelanggan juga dapat dilakukan dengan baik dan benar. Ketika konsumen
memesan barang dengan bentuk dan pemesanan dapat disesuaikan dengan minatnya.

Weakness (kelemahan) Tempat yang tidak strategis membuat orang lain sulit
untuk menjangkau, membutuhkan banyak informasi untuk dapat mengetahuinya.
Ditempat yang jauh dari keramaian pembeli membutuhkan tenaga eksrta untuk dapat
menginformasikan kepada calon pembelinya.

Opportunity (peluang/kesempatan) Varian rasa pada produk telur asin


membuka peluang untuk membuka cabang diberbagai daerah. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian. Tidak perlu jauh- jauh lagi
untuk membeli barang dilokasi yang jauh, cukup membeli di tempat terdekat saja.

Threat (ancaman)Dunia bisnis semakin memanas dan bersaing ketat dengan


perusaahn satu ke perusahaan lainnnya. Berbagai strategi juga sudah disiapkan untuk
tetap mempertahankan pelanggan dan menarik calon konsumen. Mempertahankan
stabilitas keuangan perusahaan dan meningkatkan penjualan guna menambah

46
profit/keuntungan. Pada umumnya ancaman pada perusahaan adalah persaingan antar
perusahaan, yang mana terus berusaha untuk meningktkan mutu nya baik dari
kualitas, kuantitas, ataupun mutu pada tingkat penjualannya.

Perusahaan Ramadani Group yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat pada
umunya bahkan hingga keluar negeri juga membuat perusahaan ini bekerja keras
untuk terus meningkatkan produknya dari segi kualitas maupun kuantitas bahkan
sampai pada tingkat penjualan dan distribusinya.

B. Saran
1. Dari hasil praktikum kali ini kami, memberikan saran baik untuk mahasiswa
dan pemilik usaha.
2. Inovasi tentang digitalisasi seperti marketing yang bersifat media sosial tetap
dikembangkan
3. Pelayan melalui system sangatlah memudahkan dalam memproses
Pengembangan alat kerja produksi sehingga dapat menumbuhkan dalam
efisiensi dalam kerja.
4. Kelengkapan dalam emergensi untuk membantu meringankan dan
meminimalisir dalam proses terjadinya kecelakaan kerja.

blob:https://web.whatsapp.com/0959949f-58ad-4671-9203-f3859177a570

47
DAFTAR PUSTAKA

Kamal Zubair dan Abdul Hamid. “Ksi Keuangan Syariah.” Eksistensi Akad Dalam
Transaksi

Keuangan Syariah 14, no. 1 (2016): 16. Rangkuty, Fredy. “Konsep Analisis Swot.”
Teknik Membedah Kasus Bisnis (2011): 13–31.
http://etheses.iainkediri.ac.id/40/3/BABII.pdf.

Sulastri, Lilis. Studi Kelayakan Bisnis Untuk Wirausaha. LaGood’s Publishing, 2016.
UNTUNG WIRAHADI KUSUMA. “Hukum Pembiayaan Murabahah
Agriculturemenurut Fatwa

Dewan Syariah Nasional Nomor: 04/DSN MUI/IV/Tahun2000/Tentang Murabahah”


21, no. 1 (2020): 1–9. http://mpoc.org.my/malaysian-palm-oil-industry/.

48
LAMPIRAN

49

You might also like