You are on page 1of 14

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS KURIPAN
Jl. TGH. Abdul Hafiz Kuripan Email.pusk.kuripan@gmail.com

KEPUTUSAN PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS KURIPAN
No :33 /SK/Pusk.Krp/I/2016
TENTANG
STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS KURIPAN

PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS


KURIPAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat pada
fasilitas pelayanan kesehatan yang transparan dan akuntabel maka perlu di jelaskan
atau dinformasikan mengenai jenis-jenis standar operasional prosedur (SOP) yang
dapat di berikan kepada masyarakat di wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan
Layanan Umum Daerah Puskesmas Kuripan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a, maka perlu ditetapkan surat
keputusan Pemimpin Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas Kuripan tentang jenis Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di
Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kuripan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistim Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1483/Menkes/PER/IX/2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 96 tahun 2012 pelaksanaan tentang Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH PUSKESMAS KURIPAN TENTANG STANDAR
OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS KURIPAN.
KESATU : Standar Opersional Prosedur (SOP) di Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum
Daerah Puskesmas Kuripan yang dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam
ketetapan di atas menjadi lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan
perbaikan dan perubahan kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kuripan
Pada tanggal : 20 Januari 2016
PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS KURIPAN

ROHAYATI

lampiran 1. KEPUTUSAN PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN


UMUM DAERAH PUSKESMAS KURIPAN
Nomor : 33/Sk/Pusk.Krp/I/2016
Tanggal : 20 Januari 2016
TENTANG : STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS KURIPAN

NO NO NAMA SOP
SOP
1. 1. Identifikasi Kebutuhan Masyarakat Dan Tanggap Masyarakat Terhadap Mutu
Pelayanan
2. 2. Monitoring pelaksanaan kegiatan program dan pelayanan kegiatan program
3. 3. Koordinasi dalam pelaksanaan program
4. 4. Kajian dan tindak lanjut terhadap masalah-masalah yang spesifik terjadi dalam
proses penyelenggaraan pelayanan
5. 5. Penyelenggaraan program
6. 6. Penyelenggaraan pelayanan
7. 7. Tertib administrasif pengembangan teknologi untuk mempercepat proses
pelayanan
8. 8. Keluhan dan umpan balik dari masyarakat pengguna pelayanan media
komunikasi yang disediakan untuk menyampaiakn umpan balik
9. 9. Penilaian kinerja oleh kepala puskesmas dan penanggung jawab program
10. 10. Komunikasi internal
11. 11. Mengikuti seminar,pendidikan dan pelatihan
12. 12. Komunikasi, visi, misi, tujuan dan tata nilai puskesmas
13. 13. Pencatatan dan pelaporan dokumen
14. 14. Pengarahan pimpinan upt blud puskesmas dan penanggung jawab program dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab
15. 15. Instrumen tentang penilaian akuntabilitas penanggung jawab program dan
penanggung jawab pelayanan
16. 16. Pendelegasian wewenang
17. 17. Umpan balik dari pelaksanaan kepada penanggung jawab dan pimpinan
puskesmas untuk perbaikan kinerja
18. 18. Komunikasi dan koordinasi lintas sektor program & lintas sektor

19. 19. Evaluasi peran pihak-pihak terkait


20. 20. Pengendalian dokumen
21. 21. Pengendalian Rekaman
22. 22. Kajian dampak negatif kegiatan puskesmas terhadap lingkungan
23. 23. Audit penilaian pengelolaan keuangan
24. 24. Pengumpulan dan penyimpanan data
25. 25. Analisa data
26. 26. Pelaporan dan distribusi informasi
27. 27. Memenuhi hak dan kewajiban pengguna
28. 28. Monitoring kinerja pihak ke-3 instrumen monitoring dan evaluasi hasil
monitoring pihak ke-3
29. 29. Pertemuan tinjauan manajemen .hasil-hasil pertemuan dan rekomendasi
30. 30. Audit internal,pembentukan tim audit internal, pelatihan tim audit internal,
program kerja audit internal
31. 31. Rekomendasi hasil audit internal
32. 32. Mendapatkan asupan pengguna tentang kinerja puskesmas
33. 33. Tindakan preventif dan korektif
34. 34. Fokus Pelanggan
35. 35. Kebijakan Mutu
36. 36. Komitmen Manajemen
37. 37. Laporan Kunjungan
38. 38. Laporan Lb 1
39. 39. Laporan Lb 4
40. 40. Laporan Lb3
41. 41. Pelaporan Sp2tp
42. 42. Pelatihan Sdm
43. 43. Pembuatan Surat Dinas
44. 44. Pembuatan Surat Tugas
45. 45. Penempatan Sdm
46. 46. Pengarsipan Surat
47. 47. Penghitungan Sasaran Mutu
48. 48. Persyaratan Dokumentasi
49. 49. Persyaratan Umum
50. 50. Rekomendasi
51. 51. Surat Keluar
52. 52. Surat Masuk
53. 53. Kebersihan
54. 54. Depo air minum
55. 55. Bulan penguatan posyandu
56. 56. Pencatatan dan pelaporan Imunisasi
57. 57. Pembinaan desa siaga
58. 58. Distribusi vaksin
59. 59. Pelatihan dokter kecil dan kader kesehatan remaja (kkr)
60. 60. Pemberian imunisasi BCG
61. 61. Pemberian Imunisasi Campak
62. 62. Pemberian Imunisasi Dt Dan Td
63. 63. Pemberian Imunisasi Polio
64. 64. Pemberian Imunisasi HB
65. 65. Imunisasi TT
66. 66. Imunisasi Dpt (Difteri Pertusis Tetanus)
67. 67. Posyandu
68. 68. Posyandu Lansia
69. 69. Pelaksanaan Didtka
70. 70. Inspeksi Sanitasi ( Is ) Sarana Air Bersih
71. 71. Kunjungan sanitasi desa(kusades)
72. 72. Monitoring Dan Evaluasi Pemicuan Stbm
73. 73. Survey Mawas Diri (Smd)
74. 74. Pemantauan / pembinaan rumah sehat
75. 75. Pemantauan suhu lemari es
76. 76. Pembinaan tempat pengolahan makanan
77. 77. Penanganan vaksin saat pelayanan imunisasi
78. 78. Penempatan lemari es
79. 79. Pengambilan vaksin ke dinas kesehatan kabupaten lombok barat
80. 80. Pengawasan dan pembinaan tempat tempat umum
81. 81. Penjaringan kesehatan anak sekolah
82. 82. Penyimpanan vaksin
83. 83. Penyuluhan kesehatan di sekolah
84. 84. Perawatan bulanan lemari es
85. 85. Perawatan harian lemari es
86. 86. Perawatan mingguan lemari es
87. 87. Pemberian makanan tambahan (pmt) pada gizi buruk
88. 88. Pra pemicuan stbm
89. 89. Pengambilan dan pemeriksaan sampel air
90. 90. Pembinaan sekolah sehat
91. 91. Survey cepat phbs
92. 92. Pemberian vitamin A
93. 93. Pemeriksaan ibu hamil dengan faktor resiko
94. 94. Pencabutan iud
95. 95. Pelepasan implant
96. 96. Pemeriksaan ibu hamil resiko tinggi
97. 97. Kb suntik ( injeksi intramuskuler)
98. 98. Konseling bagi calon klien kb baru
99. 99. Berat badan lahir rendah (BBLR)
100. 100. Persalinan letak sungsang dengan Ekstraksi kaki
101. 101. Gawat nafas pada neonates
102. 102. Kejang pada neonates
103. 103. Perdarahan pada neonates
104. 104. Pertumbuhan janin terhambat
105. 105. Sepsis neonatorum
106. 106. Pembuatan surat keterangan sehat
107. 107. Tatalaksana cairan dan elektrolit
108. 108. Alat kontrasepsi dalam rahim

109. 109. Pws kia


110. 110. ISPA
111. 111. Retensio plasenta
112. 112. Mengukur lingkar lengan atas (Lila)
113. 113. Pemasangan implan/susuk kb
114. 114. Rest plasenta
115. 115. Rujukan kebidanan
116. 116. Persalinan normal
117. 117. Kehamilan preterm
118. 118. Pemasangan iud
119. 119. Preeklampsi ringan
120. 120. Ketuban pecah dini
121. 121. Atonia Uteri
122. 122. Perawatan bblr
123. 123. Robekan porsio
124. 124. Kb pil
125. 125. Penjahitan luka perineum
126. 126. Kie tanda bahaya kehamilan
127. 127. Pelaksanaan tes iva ( inspeksi visual asam asetat )
128. 128. Pendidikan asi eksklusif
129. 129. Persalinan letak sungsang spontan bracht
130. 130. Bayi apneu
131. 131. Pemberian injeksianastesi lokal sebelum penjahitan jalan lahir
132. 132. Eklampsia
133. 133. Ekstraksi bokong
134. 134. Perdarahan pasca persalinan (atonia uteri)
135. 135. Persalinan macet/lama
136. 136. Persalinan kala III
137. 137. Preeklampsi berat
138. 138. Kunjungan antenatal pertama
139. 139. Musayawarah masyarakat desa (MMD)
140. 140. Pengelolaan anemia pada kehamilan
141. 141. Persalinan preterm
142. 142. Pertemuan pokjanal posyandu
143. 143. Klinik sanitasi
144. 144. Pembinaan kelompok pemakai air
145. 145. Pemberian ASI Eksklusif
146. 146. Penilaian kinerja
147. 147. Kepuasan pelanggan
148. 148. Amp (Audit Maternal Perinatal )
149. 149. Pemantauan kn,kf dan p4k
150. 150. Pelayanan pemeriksaan payudara
151. 151. Kemitraan dukun
152. 152. Kunjungan neonatus
153. 153. Kunjungan nifas
154. 154. Orientasi sdidtka
155. 155. Pelembagaan pws
156. 156. Pemeriksaan ibu nifas
157. 157. Sufas
158. 158. Outopsi verbal
159. 159. Hiperbilirubinemia neonatorum
160. 160. Bayi ibu dari penderita diabetes
161. 161. Melahirkan bahu dengan cara klasik
162. 162. Nutrisi parenteral total
163. 163. Pemberian asupan pada neonatus berisiko tinggi
164. 164. Penilaian masa kehamilan
165. 165. Pemeriksaan ibu hamil ( ANC )
166. 166. Anemia pada neonatus
167. 167. Hipoglikemi pada neonatus
168. 168. Pemeriksaan kunjungan ulang ibu hamil
169. 169. Pemeriksaan neonatus
170. 170. Pemeriksaan jalan lahir setelah persalinan
171. 171. Pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim
172. 172. Pencegahan infeksi
173. 173. Perbaikan Alat
174. 174. Kelas ibu hamil
175. 175. Pemberian tablet zat besi
176. 176. Pengendalian infeksi
177. 177. Tindik telinga
178. 178. Pertemuan kader pendamping desa
179. 179. Pembinaan esa pehals
180. 180. Akses rekam medis
181. 181. Alternatif penanganan rujukan yang tidak dapat dilaksanakan
182. 182. Asuhan keperawatan
183. 183. Audit klinis
184. 184. Cara mendapatkan umpan balik dari masyarakat
185. 185. Evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan
186. 186. Evaluasi inform consent
187. 187. Evaluasi kesesuaian peresepan
188. 188. Pengelolaan Dana BLUD
189. 189. Evaluasi pelayanan klinis
190. 190. Identifikasi dan penanganan keluhan
191. 191. Identifikasi pasien
192. 192. Informed consent
193. 193. Jenis pelayanan klinis
194. 194. Kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
195. 195. Kerahasiaan rekam medis
196. 196. Kewaspadaan universal
197. 197. Koordinasi dan komunikasi antar unit
198. 198. Kredensial
199. 199. Kunjungan rumah
200. 200. Layanan Klinis Yg Menunjukkan Acuan Referensi Yg Jelas
201. 201. Layanan klinis
202. 202. Monitoring mutu layanan klinis
203. 203. Monitoring penyediaan obat-obat emergensi
204. 204. Pelaksanaan persiapan pasien/keluarga untuk dirujuk
205. 205. Pelaksanaan proses sterilisasi
206. 206. Pelaksanaan tindakan bedah minor dengan anestesi
207. 207. Pelaporan hasil yang kritis
208. 208. Pelayanan imunisasi
209. 209. Pelayanan pasien
210. 210. Pelayanan resep
211. 211. Menyusui yang baik
212. 212. Pemantauan dan perbaikan sarana dan peralatan
213. 213. Pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium
214. 214. Pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien
urgen
215. 215. Pemeriksaan Sedimen Urin
216. 216. Pembentukan tim interprofesi (home care)
217. 217. Pemberian anestesi lokal
218. 218. Pemberian informasi penggunaan obat
219. 219. Pemberian informasi rencana layanan
220. 220. Pemberian informasi tentang efek samping pengobatan
221. 221. Pemberian obat dan pelabelan
222. 222. Pemberian obat intravena
223. 223. Pembuatan sediaan BTA
224. 224. Diabetes melitus
225. 225. Pemeliharaan dan pemantauan lingkungan fisik puskesmas
226. 226. Pemeliharaan instalasi air puskesmas
227. 227. Pemeliharaan instalasi gas puskesmas
228. 228. Pemeliharaan instalasi listrik puskesmas
229. 229. Pemeliharaan instalasi ventilasi puskesmas
230. 230. Pemeliharaan sarana gedung
231. 231. Pemeriksaan faeses
232. 232. Pemeriksaan golongan darah
233. 233. Pemeriksaan gula darah
234. 234. Pemeriksaan hemogrlobin sahli
235. 235. Pemeriksaan laboratorium beresiko tinggi
236. 236. Pemeriksaan laju endap darah
237. 237. Pemeriksaan malaria
238. 238. Pemeriksaan menghitung jml leukosit
239. 239. Pemeriksaan trombosit
240. 240. Pemeriksaan widal slide
241. 241. Pemulangan pasien
242. 242. Pemusnahan obat rusak dan kadaluwarsa
243. 243. Penanganan kasus resiko tinggi
244. 244. Penanganan kejadian tidak diharapkan/KTD,kejadian potensial cidera/KPC, dan
kejadian nyaris cidera/KNC
245. 245. Penanganan obat, reagen, dan alkes yang mendekati kadaluwarsa
246. 246. Penanganan pasien beresiko tinggi penyakit menular
247. 247. Penanganan pasien gawat
248. 248. Penanggulangan kebakaran
249. 249. Penatalaksanaan rujukan emergensi
250. 250. Pelayanan terpadu
251. 251. Pelacakan KIPI
252. 252. Pendidikan/penyuluhan pasien
253. 253. Pengambilan darah vena
254. 254. Pengambilan obat
255. 255. Pengecekan obat, reagen dan alkes yang mendekati kadaluwarsa
256. 256. Pengelolaan gudang obat
257. 257. Pengelolaan reagen dan distribusi
258. 258. Penggunaan dan pemberian obat intravena
259. 259. Pengkajian awal klinis
260. 260. Pengolahan air limbah
261. 261. Pengukuran sasaran mutu ruang penyimpanan obat
262. 262. Pencairan anggaran bulanan
263. 263. Penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan
264. 264. Peningkatan dan pemetaan kompetensi dan rencana peningkatan kompetensi
265. 265. Penolakan tindakan
266. 266. Penyampaian hak dan kewajiban pasien
267. 267. Penyampaian informasi hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien
268. 268. Penyampaian informasi
269. 269. Penyimpanan obat emergensi di sub unit pelayanan
270. 270. Penyimpanan dan distribusi reagen
271. 271. Penyimpanan dan pemanfaatan rekam medis
272. 272. Penyimpanan dan penyusunan obat di kamar obat
273. 273. Penyimpanan obat (ats) di lemari es
274. 274. Pengelolaan obat di ruang penyimpanan dan sub unit
275. 275. Penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku pemberi layanan klinis dan
penilaiannya
276. 276. Penyusunan layanan klinis
277. 277. Pengumpulan specimen sputum
278. 278. Peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat
279. 279. Persiapan rujukan
280. 280. Petugas pendamping rujukan
281. 281. Proteksi terhadap kebakaran
282. 282. Rencana layanan medis dan terpadu
283. 283. Rujukan laboratorium
284. 284. Rujukan
285. 285. Peresepan psikotropika, dan narkotika
286. 286. Pengelolaan obat psikotropika dan narkotika
287. 287. Sterilisasi alat
288. 288. Survey kepuasan dan pelayanan keluhan pelanggan
289. 289. Tindak lanjut efek samping obat dan kejadian tidak diharapkan/KTD
290. 290. Tindak lanjut terhadap rujukan balik
291. 291. Pengambilan corpus alienum di telinga dan hidung
292. 292. Transportasi rujukan
293. 293. Triase
294. 294. Validasi instrumen laboratorium
295. 295. Pelayanan medis
296. 296. Pemeliharaan alat
297. 297. Pencatatan rekam medis
298. 298. Kajian ulang uraian tugas
299. 299. Evaluasi kinerja,hasil evaluasi
300. 300. Monitoring kesesuaian proses pelaksanaan program kegiatan ukm
301. 301. Perubahan rencana kegiatan
302. 302. Komunikasi dengan masyarakat dan sasaran ukm puskesmas
303. 303. Pengelolaan dan pelaksanaan ukm puskesmas
304. 304. Pertemuan penguatan desa siaga aktif
305. 305. Penyuluhan kelompok dalam gedung
306. 306. Penyuluhan kelompok luar gedung
307. 307. Mekanisme komunikasi dan koordinasi program
308. 308. Pengendalian dan penyimpanan arsip perencanaan dan penyelenggaraan ukm
puskesmas
309. 309. Pembahasan hasil monitoring
310. 310. Pelaksanaan pembinaan
311. 311. Pelaksanaan orientasi
312. 312. Pemberdayaan masyarakat dlm perencana dan pelaksana program
313. 313. Penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan
kesepakatan dengan lintas program dan lintas sektor
314. 314. Alur kegawat daruratan
315. 315. Asma Bronchiale
316. 316. Diare akut
317. 317. Injeksi intra muskular
318. 318. Melakukan suntikan intracutan
319. 319. Melakukan suntikan intravena
320. 320. Melakukan suntikan subcutan
321. 321. Memasang infus
322. 322. Memasang kateter
323. 323. Pelayanan visum
324. 324. Pemantauan / observasi penderita gawat
325. 325. Pemberian nomor regester RGD
326. 326. Pemberian obat per injeksi
327. 327. Pemberian obat per oral
328. 328. Pemeriksaan fisik
329. 329. Penanganan kasus GE
330. 330. Penanganan shock anaphylaktik
331. 331. Penangganan astma bronchiale
332. 332. Penangganan gastritis akut
333. 333. Penatalaksaan perawatan luka kll
334. 334. Penatalaksaan perawatan luka
335. 335. Penatalaksanaan heacting
336. 336. Penatalaksanaan insisi abses
337. 337. Penatalaksanaan luka robek
338. 338. Pengadaan obat, bahan dan alkes
339. 339. Pengambilan dan penyediaan spesimen untuk dikirim ke laboratorium bagi
pasien RGD
340. 340. Penggunaan alat ekg
341. 341. Penggunaan ambulan rujukan
342. 342. Pengumpulan data audit internal
343. 343. Menghitung frekwensi nafas
344. 344. Pengobatan luka bakar grade I
345. 345. Pengobatan luka tusuk paku
346. 346. Pengukuran tekanan darah
347. 347. Pelaksanaan kegiatan kelas ibu balita
348. 348. Cidera kepala
349. 349. Disentri Amuba(Amubiasis)
350. 350. Penanganan vaksin rusak
351. 351. Penanganan vaksin saat listrik mati
352. 352. Kegiatan akhir pelayanan imunisasi
353. 353. Pemeriksaan vaksin dengan uji kocok
354. 354 Pemicuan STBM
355. 355 Pelatihan Kader Kesehatan
356. 356 Persiapan Pelayanan
357. 357 Penambalan dengan Glasionomer
358. 358 Pencabutan Gigi Permanen
359. 359 Bendahara
360. 360 Stomatitis
361. 361 Pencabutan dengan Chlorethyl
362. 362 Pembersihan Karang Gigi
363. 363 Pulvitis
364. 364 Iritasi Pulpa
365. 365 Hiperemi Pulpa
366. 366 Gangren pulpa
367. 367 Periodontitis
368. 368 Gangren pulpa dengan Abses
369. 369 Rujukan Internal
370. 370 Rujukan Eksternal
371. 371 Permintaan pemeriksaan laboratorium
372. 372 Pericoronitis
373. 373 Pemakaian Dental Unit
374. 374 Sterilisasi alat bekas pakai
375. 375 Meminta persetujuan pengambilan spesimen
376. 376 Selesai Pelayanan
377. 377 Prosedur mutu BP Gigi
378. 378 Penyelidikan Epidemiologi
379. 379 Pemantauan jentik berkala(PJB)
380. 380 Fogging Fokus
381. 381 Pemberantasan sarang nyamuk
382. 382 Orientasi kader posbindu PTM
383. 383 Persiapan pasien CJH di Poliklinik
384. 384 Tahap pemeriksaan CJH di poliklinik
385. 385 Pendaftaran pasien di pustu
386. 386 Pembuatan LPLPO
387. 387 Pembinaan keluarga rawan kesehatan
388. 388 DRK(Diskusi Refleksi Kasus)
389. 389 Penyuluhan TBC
390. 390 Penemuan Suspect TBC
391. 391 Pertemuan CBA
392. 392 Pelacakan TB Mangkir
393. 393 Pengobatan pasien TB
394. 394 Penyerahan Hasil Lab
395. 395 Pengadaan Barang
396. 396 Pemeriksaan Lekosit
397. 397 Pemeriksaan Urin Multistik
398. 398 Pemeriksaan urin PP tes
399. 399 Penulisan hasil laboratorium
400. 400 Operasional Alat Laboratorium
401. 401 Penyimpanan Reagen
402. 402 Penyusunan Laporan SP2PT
403. 403 Pelayanan kesehatan mata
404. 404 Penyusunan laporan 10 penyakit terbanyak
405. 405 Penyetingan jaringan server dan user
406. 406 Pengolahan data pada software sikda
407. 407 Penggunaan komputer dan pemeliharaan
408. 408 Penggunaan LCD Projektor
409. 409 Sistem pembayaran
410. 410 Kejang Demam
411. 411 Tetanus
412. 412 Pneumonia
413. 413 Migren
414. 414 Konjungtivitis Bakterial
415. 415 Otitis Media Akut
416. 416 Serumen
417. 417 Influenza
418. 418 Pertusis
419. 419 Demam Typoid
420. 420 Tonsilitis
421. 421 Kolera
422. 422 Herpes simpleks
423. 423 Urtikaria
424. 424 Scabies
425. 425 Dermatitis atopi
426. 426 Pelaporan Kunjungan
427. 427 Penghitungan sasaran mutu
428. 428 Penerimaan pasien
429. 429 Penomeran rekam medis
430. 430 Sistem penomoran Rekam Medis
431. 431 Penerimaan pasien RGD
432. 432 Kasus-kasus yg memerlukan informed consent
433. 433 Mencuci tangan
434. 434 Mengukur suhu tubuh
435. 435 Menghitung GCS
436. 436 Pemberian oksigen
437. 437 Pemberian Nebulasi
438. 438 Pemeriksaan Rumple leede(RL)
439. 439 Pengangkatan jahitan luka
440. 440 Pengawasan dan Pemeliharaan ambulance
441. 441 Standar Minimal alat
442. 442 Standar Minimal Obat
443. 443 Bronchitis Akut
444. 444 DBD
445. 445 Intoksikasi
446. 446 Kejang demam sederhana
447. 447 Faringitis akut
448. 448 Penatalaksanaan DM tipe II
449. 449 Dermatomikosis
450. 450 Dermatitis
451. 451 Diare akut pada anak
452. 452 Hipertensi
453. 453 Perawatan luka bakar
454. 454 Varicella
455. 455 Penyimpanan bahan makanan PMT
456. 456 Diet penderita Hipertensi
457. 457 Anemia Gizi ibu hamil
458. 458 Diet penderita DM
459. 459 Pengambilan darah kapiler
460. 460 Kegiatan akhir pelayanan imunisasi
461. 461 Penanganan vaksin rusak
462. 462 Penyuluhan kusta
463. 463 Penggunaan logistik
464. 464 Pemeriksaan kontak serumah
465. 465 Penemuan suspek kusta
466. 466 Pelacakan kusta mangkir
467. 467 Pengobatan pasien kusta
468. 468 Sosialisasi hak dan kewajiban sasaran program
469. 469 Pengukuran ssaran mutu ruang apotek
470. 470 Pelayanan obat
471. 471 Perawatan Morvir dan stamper
472. 472 Pembuatan obat puyer PKTB
473. 473 Pembuatan obat puyer secara manual
474. 474 Perlakuan resep
475. 475 Pembinaan haji
476. 476 Posbindu
477. 477 Pelacakan K3JH
478. 478 Pemeriksaan kesehatan pasien PTM
479. 479 Prolanis
480. 480 Pelayanan kesehatan jiwa
481. 481 Pengambilan spesimen faeses
482. 482 Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
483. 483 Penyimpanan spesimen
484. 484 Pemeriksaan laboratorium cyto
485. 485 Kesehatan dan keselamatan kerja
486. 486 Distribusi obat ke sub unit
487. 487 Pelabelan
488. 488 Pemanatauan mutu internal (PMI)
489. 489 Pemanatauan mutu eksternal(PME)
490. 490 Kalibrasi
491. 491 Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
492. 492 Pemeriksaan Laboratorium
493. 493 Penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil
494. 494 Pemantauan waktu penyampaian hasil
495. 495 Penggunaan alat pelindung diri
496. 496 Pemantauan alat pelindung diri
497. 497 Pelaporan program keselamatan dan pelaporan insident
498. 498 Penerapan manajemen resiko keselamatan lab
499. 499 Resusitasi bayi baru lahir
500. 500 Penerimaan pasien laboratorium
501. 501 Monitoring pelaporan hasil pemeriksaan lab yang kritis
502. 502 Pelaporan penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes
503. 503 Tekhnik pengambilan darah kapiler
504. 504 Tekhnik pengambilan dahak
505. 505 Pendidikan dan pelatihan
506. 506 Pengendalian mutu laboratorium
507. 507 Pemeriksaan kontak serumah TB
508. 508 Penyelidikan Epidemiologi TB
509. 509 Pencatatan dan pelaporan TB
510. 510 Tekhnik pengukuran TB/PB
511. 511 Pendaftaran pasien di poskesdes
512. 512 Penggunaan sofware sikda di Poskesdes
513. 513 Pelayanan obat di poskesdes
514. 514 Menghitung frekwensi nadi
515. 515 Penanganan pengaduan masyarakat
516. 516 Penimbangan berat badan
517. 517 Konseling MP-ASI
518. 518 Garam beryodium
519. 519 Pembinaan pemberian makanan bayi dan anak
520. 520 Pemeriksaan hemoglobin menggunakan alat dengan strip
521. 521 Penggunaan sofware sikda di Pustu
522. 522 Pelayanan obat di Pustu
523. 523 Pembinaan desa terpadu kesehatan
524. 524 Hasil evaluasi rentang Nilai
525. 525 Penjaringan balita Gizi Buruk
526. 526 Penjaringan balita Gizi Kurang
527. 527 Herpes Zoster
528. 528 Hipertensi pada kehamilan
529. 529 Kaporitisasi Sumur Gali
530. 530 Pengawasan Tempat Penjualan Pestisida
531. 531 Pengolahan sampah padat medis dan non medis
532. 532 Pemeliharaan rantai vaksin
533. 533 Pencairan bunga es
534. 534 Pemberian imunisasi
535. 535 Penanganan limbah
536. 536 Kontrol peralatan
537. 537 Monitoring dan hasil monitoring program
538. 538 Monitoring jadwal dan pelaksanaan monitoring
539. 539 Pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja
540. 540 Penyusunan Rencana Kegiatan UKM
541. 541 Pencatatatan laporan keuangan
542. 542 Pencatatan dan pelaporan harian
543. 543 Rekapitulasi data audit internal
544. 544 Penyusunan laporan hasil audit internal
545. 545 Pengelolaan keuangan
546. 546 Pengelolaan pajak
547. 547 Pengambilan, pengolahan & penyimpanan spesimen
548. 566 Petunjuk penyimpanan obat di rumah

You might also like