Professional Documents
Culture Documents
Konvergensi Harga
Konvergensi Harga
SIDANG TESIS
ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN TOL LAUT
PADA KONVERGENSI HARGA BAHAN POKOK
DI INDONESIA
DOSEN PEMBIMBING:
BAMBANG EKO AFIATNO
OUTLINE
01 PENDAHULUAN
02 TINJAUAN PUSTAKA
03 METODE PENELITIAN
05 PENUTUP
01 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
DISPARITAS Kenaikan harga bahan
VOLATILITAS
makanan ini terjadi akibat dari
sisi penawaran/supply yang
lebih kecil dibandingkan
dengan permintaan atau dalam
hal ini terjadi inflasi karena
cost push inflation (Mankiw,
2016:421).
GAP PENELITIAN
Penelitian ini meneliti keberhasilan implementasi Tol Laut dalam menurunkan disparitas harga konsumen
(eceran) antara kota-kota Indonesia timur (Kupang, Ambon, Ternate, Manokwari, dan Jayapura)
dibandingkan dengan kota Indonesia barat (Surabaya sebagai kota acuan) dengan menggunakan analisis
yang belum ada di penelitian sebelumnya yaitu analisis konvergensi sigma dan beta (dengan menggunakan
analisis regresi data panel statis dan dinamis).
03
01 PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH & TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Rumusan Masalah:
1. Apakah terjadi konvergensi harga konsumen (eceran) pada 12
komoditas antara wilayah Indonesia Timur dan Barat akibat pengaruh
implementasi Tol Laut?
2. Bagaimana hubungan antara disparitas harga konsumen (eceran) pada
12 komoditas, disparitas harga perdagangan besar (grosir), dan
implementasi Tol Laut?
Tujuan Penelitian:
1. Menganalisis pengaruh implementasi kebijakan Tol Laut pada
konvergensi panel statis dan dinamis harga konsumen (eceran) pada 12
komoditas.
2. Menganalisis pengaruh implementasi kebijakan Tol Laut, konvergensi
harga perdagangan besar (grosir) pada konvergensi panel statis dan
dinamis harga konsumen (eceran) pada 12 komoditas.
01
01 PENDAHULUAN
LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan inferensia
dengan menggunakan regresi data panel..
total bobot=9,16
02 TINJAUAN
LANDASAN TEORI
PUSTAKA
Inflasi
Harga Konsumen (Eceran)
Teori Kuantitas Uang Purchasing Power Parity & Harga Perdagangan Besar (Grosir)
The Law of One Price Disparitas Harga
Teori Permintaan dan Penawaran
Harga suatu Barang dan jumlah yang
Teori Konvergensi diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan dan
Teori konvergensi berasal dari model pertumbuhan penawaran barang tersebut
neoklasik yang dinyatakan oleh Solow (1956) yang
mengenalkan Solow growth model -> Teori Distribusi
menggunakan konsep konvergensi beta yang Kotler (2005) mendefinisikan bahwa distribusi
pertama kali dikembangkan oleh Barro dan Sala-i- mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan
Martin (1992) pengawasan arus bahan dengan memperoleh
produk akhir dari tempat produksi untuk
Konvergensi beta absolut memperoleh keuntungan.
Terdapat 3 faktor utama dalam sistem logistik
Konvergensi beta bersyarat
yang menentukan kemampuan pelayanan
transportasi yaitu: Biaya, Kecepatan, dan
Spiru (2008) mengatakan bahwa konvergensi beta
Konsistensi, ketiga faktor ini diimplementasikan
absolut berarti tidak tergantung pada
dalam Tol Laut.
karakteristik masing-masing objek observasi.
Sedangkan konvergensi beta Tol Laut
Konektivitas laut yang efektif berupa adanya kapal yang
kondisional/bersyarat menyatakan bahwa setiap
objek observasi akan tumbuh hingga steady state melayari secara rutin dan terjadwal dari barat sampai ke
masing-masing. timur Indonesia (Kementrian Perhubungan RI, 2016)
02 TINJAUAN PUSTAKA
PENELITIAN TERDAHULU
Konvergensi
(-)
(-) (+)
(+) (-)
(-) (+)
Konvergensi Panel Dinamis
(-) (+)
03
02 TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEPTUAL
03
03 METODE PENELITIAN
TEKNIK ANALISIS DATA
PANEL DINAMIS
03 METODE PENELITIAN
TEKNIK ANALISIS DATA
PEMBENTUKAN IKT
04 HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
04 HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
04 HASIL PENELITIAN
ANALISIS DESKRIPTIF
& PEMBAHASAN
8 KOMODITAS 3 KOMODITAS
1 KOMODITAS
(-) (+)
2
KOMO
8 KOMODITAS DITAS
2 KOMODITAS
8 KOMODITAS
3 KOMODITAS
04 HASIL
PEMBAHASAN
PENELITIAN & PEMBAHASAN
PERBANDINGAN KECEPATAN KONVERGENSI DAN HALF-LIFE
(-)
4 KOMODITAS
04 HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
KONVERGENSI BETA BERSYARAT-PANEL DINAMIS
PEMBAHASAN
(-) (+)
4 KOMODITAS
04 HASIL
PEMBAHASAN
PENELITIAN & PEMBAHASAN
PERBANDINGAN KECEPATAN KONVERGENSI DAN HALF-LIFE PANEL DINAMIS
METODE PCA
(-) (+)
04 HASIL
PEMBAHASAN
PENELITIAN & PEMBAHASAN
KONVERGENSI BETA BERSYARAT-INDEKS KOMPONEN TOL LAUT
(-) (+)
3 KOMODITAS 2 KOMODITAS
6 KOMODITAS 1 KOMODITAS
04 HASIL
PEMBAHASAN
PENELITIAN & PEMBAHASAN
PERBANDINGAN KECEPATAN KONVERGENSI DAN HALF-LIFE
Variabel konvergensi harga grosir berpengaruh signifikan dan positif pada 8 komoditas, komoditas
tersebut adalah susu bubuk, semen, cabai rawit, tepung terigu, cabai merah, daging ayam ras, daging
sapi, dan telur ayam ras.
Secara jangka panjang, dengan menggunakan analisis regresi data panel dinamis, implementasi Tol Laut
berpengaruh signifikan dan negatif pada konvergensi harga eceran 4 komoditas, yaitu daging ayam ras,
cabai rawit, cabai merah bawang merah, dan minyak goreng, dengan kecepatan konvergensi tertinggi
pada komoditas cabai rawit.
05 PENUTUP
IMPLIKASI PENELITIAN
Keberlangsungan dan peningkatan implementasi Tol Laut tetap diperlukan untuk menurunkan
kesenjangan harga pada 12 komoditas.
Pemerintah dapat meningkatkan frekuensi trayek Tol Laut dan juga dapat mengurangi jarak tempuh
dalam setiap trayek yang khususnya melewati kota-kota di Indonesia Timur.
Kelangkapan Data
Penggunaan analisis spasial
Tambahan data, jumlah produksi hasil pertanian dan barang industri dari pulau Jawa
Kelengkapan data komponen Tol Laut, khususnya pada jumlah armada yang digunakan pada tiap trayek
TERIMA KASIH
"KEMISKINAN MENJADI TONTONAN, KETIKA
NEGARA MEMELIHARA KESENJANGAN"
-NAJWA SHIHAB