You are on page 1of 94

PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 3: WAWANCARA

PHASE OF LIFE PROBLEM PADA REMAJA PUTRI

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATURIUM DASAR PSIKOLOGI

Disusun Oleh :
3PA06
Kelompok 4

TANDA
NO NAMA MAHASISWA NPM
TANGAN
1. Fahira Rachmania 12518387
2. Indah Candra Sari 13518289
3. Muhammad Andhika Bayu S 14518472
4. Shania Aulia 16518648
5. Syifa Rachviani S 16518949

DEPOK
JANUARI 2021
ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
I. WAWANCARA AWAL...................................................................1
II. RUMUSAN MASALAH.................................................................10
III. LANDASAN TEORI......................................................................11
A. Phase of Life Problem ...............................................................11
1. Pengertian Phase of Life Problem.........................................11
2. Identitiy vs Identity Confusion..............................................11
3. Teori Psikososial...................................................................11
B. Remaja ......................................................................................11
1. Pengertian Remaja..................................................................11
2. Ciri-ciri remaja........................................................................12
3. Kenakalan Remaja..................................................................12
IV. PEDOMAN WAWANCARA.........................................................14
V. PELAKSANAAN WAWANCARA...............................................16
A. Setting Fisik................................................................................16
B. Setting Psikis...............................................................................16
C. Tahap Pelaksanaan......................................................................16
VI. HASIL WAWANCARA.................................................................18
VII. REDUKSI DATA............................................................................42
VIII. CODING..........................................................................................65
IX. PEMBAHASAN..............................................................................83
X. KESIMPULAN...............................................................................84
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................iii
I. WAWANCARA AWAL

Interviewer 2 : “Kita dari mahasiswa Gunadarma semester 5 em… mau


mengadakan pratikum tentang Psikodiagnostik wawancara,
jadi kita butuh narasumber untuk jadi acuan untuk materi
kita nanti.”
Interviewer 5 : “Kakak berkenan kan kak?”
Interviewee : “Berkenan kok.”
Interviewer 5 : “Nanti emm… kita setelah wawancara sekarang nanti ada
wawancara lagi sekitar 45 menit-an, gapapa kan ya kak?”
Interviewee : “Engga gapapa.”
Interviewer 3 : “Tapi untuk yang hari ini doang 15 menit kok.”
Interviewee : “Iya”
Interviewer 5 : “Iya jadi gausah panjang-panjang.”
Interviewer 3 : “Maaf ya kak jelek wawancaranya kita masih pemula.”
Interviewee : “Gapapa kok, kakak juga dulu kayak gitu.”
Interviewer 2 : “Jadi malu hehehe. Sebelumnya perkenalan dulu aja kali
ya?”
Interviewee : “Iya.”
Interviewer 3 : “Iya. Ada yang nyatet guys.”
Interviewer 1 : “Aku nyatet, gua.”
Interviewee : “Langsung ya?”
Interviewer 2 : “Perkenalan dulu aja kak.”
Interviewee : “Oh ya. Selamat malam.”
Interviewer : “Malam.”
Interviewee : “Perkenalkan nama kakak Interviewee Rahmadini, ee…
kakak asli Bangka Belitung, e… baru lulus kuliah juga
rence… baru mau wisudanya tapi gagal karena COVID,
ee… program studi yang diambil manajemen sumber daya
perairan fokusnya pada sosial ekonomi perikanannya. Terus
apalagi? Tanggal lahir?”
2

Interviewer 3 : “Boleh deh.”


3

Interviewee : “Hehehe. Tanggal lahir 14 Februari 1996 umur sekarang 24


tahun. Emm… apalagi?”i
Interviewer 5 : “Sekarang kakak kesibukannya apa kak?”
: “Oh kalo sekarang sih belum ada kesibukan yang pasti ya
belum ada. Jadi sekarang sih aktivitasnya cuman bantu
orang tua aja jadi ada usaha kecil-kecilan jadi masih bantu
orang tua, belum bekerja tapi ada usaha juga kecil-kecilan.
Apalagi? Langsung aja random aja kalian nanya kakak
jawab.”
Interviewer 3 : “Em… hobi kakak apa?”
Interviewee : “Oh kalo hobi sih, hobinya sih diving sebenernya diving
kayak berenang-berenang, lebih yang olahraga-olahraga
ekstrim sih kakak.”
Interviewer : “Hehehehe.”
: “Gapapa kok dek santai aja hehehe.”
Interviewer 5 : “Hayo apalagi? Hehe.”
Interviewee : “Kakak hobi ku.. Hehe, kakak hobi kucing dirumah banyak
kucing.”
Interviewer 1 : “Punya kucing? Berapa kak?”
Interviewee : “Ada 4.”
Interviewer 3 : “Aku juga ada kak.”
Interviewer 4 : “Apa Ndah?
Interviewer 1 : “Aku tuh bingung tau! Aku gabisa ngomong.”
: “Gapapa kok nyantai aja.”
Interviewer 1 : “Jadi kan ee… tema tentang praktikum kali ini kan itu
wawancara, jadi harus ada tentang psikologi-psikologinya
gitu, permasalahan tentang psikologi gitu. Ee… jadi kita
bakal nanyain kakak tentang hal-hal yang mungkin agak…
agak… sensitif gitu.”
Interviewee : “Hm em.”
4

Interviewer 2 : “Ee… kita minta izin.”


Interviewee : “Iya.”
Interviewer 2 : “Sama kakak buat nanyain hal-hal yang kayak gitu ya,
gapapa?”
Interviewee : “Iya gapapa.”
Interviewer 2 : “Oh sebelumnya ada ga masalah kakak yang berkaitan
sam… tentang psikologi yang mungkin dalam kehidupan
sehari-harinya?”
Interviewer 3 : “Yang mungkin kakak mau ceritakan.”
Interviewer 4 : “Maksudnya kayak tentang keluarga gitu kak.”
Interviewer 2 : “Problematika….”
Interviewee : “Oh… oh problem.”
Interviewer 2 : “Problem yang…yang sekarang....”
Interviewee : “Yang sekarang atau yang terdahulu?”
Interviewer 2 : “Yang pernah dialami.”
Interviewee : “Yang pernah dialami, oke….”
Interviewer 4 : “Yang dulu juga gapapa kak.”
Interviewee : “Oke, bentar ya.”
Interviewer 3 : “Okee.”
Interviewee : “Okee, oh yang keluarga ya.”
Interviewer 4 : “Hm mm.”
Interviewee : “Jadi, ekhm… kakak kalo sekarang sih… udah ga terlalu.
Cuman waktu dulu ee… kakak itu orang tuanya kan pisah,
jadi pisah… kalo broken home sih ga broken home banget.
Dulu waktu orang tua kakak pisah itu kakak umur 4 tahun,
waktu itu masih TK. Jadi kakak itu sempet yang kayak tau
lah kalo masih kecil kan butuh yang kayak perhatian dari
orang tua, kayak gitu kan sedangkan waktu mereka pisah itu
ibu kakak langsung pergi keluar kota, terus yang ayah kakak
ini sibuk kerja juga jadi sibuk kerja dua-duanya, kemudia
kakak tinggal sama nenek sama kakek dari ayah kakak. Jadi
5

singkat cerita, waktu itu kakak masuk SD jadi waktu SD itu


kakak sudah ngalemin kayak ee apasih… struggling lah
kayak gitu. Jadi waktu SD itu kan kakak SD nya itu SD
favorit lah di Pangkal Pinang, jadi SD… 10 pangkal… SD
10… SD Negeri 10 namanya. Jadi kalo di SD 10 itu
memang banyak ba… jadi kayak orang tuanya itu selalu
yang kayak ngunjungin anak-anaknya, sedangkan kalo
kakak itu kan paling cuma ayah disini. Kebetulan waktu itu
mama kakak lagi kerumah salah satu kakaknya di Jawa
Barat. Jadi mulai dari SD itu udah ngalamin kayak masalah-
masalah… gimana ya kayak ee… iri sama orang lain kayak
gitu, maksudnya orang lain kan orang tuanya lengkap. Trus
waktu… jadi wak… itu waktu SD, jadi waktu masuk SMP
kan kita lagi ee… aduh lemah batrenya, ee… lagi kayak
proses pencarian jati diri. Jadi waktu S...S...SMP itu kakak
sempet kayak yang salah jalan kayak gitu, maksudnya
pergaulannya itu ga… bukan pergaulan yang sehat kayak
gitu. Itu waktu SMP, terus… SMP sampe kelas berapa ya
tapi ga ganggu sekolah. Nah makanya itu kakak walalupun
kakak bandel, pendidikan sekolahnya tetep ga keganggu
tetep lah masih ga… ga pinter pinter banget lah tapi masih
bisa ngikutin pelajaran, cuman kakak ngerasa kayak yang
memang udah diluar… di… diluar circle yang ga
seharusnya. Tapi Alhamdulillah waktu itu sampe… ga
sampe yang kayak dibilang orang nakal lah kayak gitu, ga
sampe yang kayak gitu. Terus di SMA dapetnya tuh temen-
temen yang baik juga, circle nya bagus, temen-temennya
kakaknya caca, mm...temen-temennya itu. Jadi memang
pengaruhnya tuh pengaruh yang positif jadi kakak pun
yah… ngikutin circle yang ini. Jadi ya Alhamdulillah sampe
sekarang ya baik lah boleh dibilang baik, kayak gitu. Itu sih
6

dek, kalo masalah keluarga sih itu.”


Interviewer 3 : “Em… mau nanya, tadi kan kakak dari TK ya ee… apa
kayak… ee tinggalnya ama kakek nenek dari bapaknya
kakak.”
Interviewee : “Hm mm.”
Interviewer 3 : “Itu ee… ad ee… ibunya keluar kota itu kemana? Jauh ga?”
Interviewee : “Ee… daerah bo… bo… pokoknya pindah-pindah. Jadi kan
dari keluarganya ibu ini kebanyakan diluar, jadi nanti
dianya ke daerah Bogor, Cibinong.”
Interviewer 3 : “Oh itu sekalian kerja ya?”
Interviewee : “Sekarang tinggalnya ama ibu.”
Interviewer 3 : “Engga, waktu dulu. Kalo waktu dulu? Waktu TK gitu? Pas
TK SD.”
Interviewee : “Waktu dulu engga, engga.”
Interviewer 3 : “Oh engga ya.”
Interviewee : “Wak… kayak gak diizinin sama ayah gitu buat nemuin.”
Interviewer 3 : “Ohh hm hm hm.”
Interviewee : “Jadi kalo misalkan ee...waktu TK itu ee TK itu jadi kita kan
kayak ada kayak kelas… bukan kelas sih, kayak nanti ada
acara minum susu, nah kalo acara minum susu itu kakak
inget, soalnya karena kita masih kecil ya menurutnya itu
pengalaman yang itu jadi kakak inget detil waktu orang tua
kakak pisah kayak gimana.”
Interviewer 3 : “Hm hm hm.”
Interviewee : “Terus waktu merek pisah kaya gimana, waktu mereka
berantem kaya gimana. Kakak masih inget sampe sekarang.
Jadi, biasanya ibu kaka itu nemuin kaka, waktu ada kelas
minum susu, yang waktu ituu… susunya bonito. Jadi waktu
kelas itu dia bebas bole ngunjungin, jadi ibu kakak biasanya
ngunjungi kaka waktu lagi kelas itu, kelas minum susu.
Terus, waktu.. kalua misalkan dari… pihak dari ayah kaka
7

itu pokonya kaya nyalahin pihak dari sebelah ibu kakak.


Terus singkat-singkat cerita, kita udah ngalamin yang kaya
gitu, waktu kaka sd itu eee ayah kakak kan menikah lagi,
jadi kakak kan ga tinggal sama nenek kakek lagi, jadi
tinggalnya sama eee ayah sama ibu tiri ee jadi boleh
dibilang kaka ini anak yang, gap inter-pinter banget sih, iya
pinter lah, lebih pinter dari anaknya ibu tiri ini, jadi kaka
kan sekolah di SDN 10, udah mau ujian kelas 6 kalo kaka
ga salah, kaka disuruh pindah nih disuruh pindah ke SD
yang kayak adik tiri kakak ini. Seangkatan sih, sama
seumuran. Jadi, gara-gara nilai UN, jadi kaka ini gaboleh
lebih dari anaknya. Jadi disuruh pindah, jadi kaka pindah.
Waktu ujian, nilai anaknya ini kecil padahal udah kaka
kasih, isinya udah sama kaka gatau ya dia ngisinya gimana,
“karna kebetulan dia duduknya dibelakang kakak, jadi
beliau ini marahlah, jadi waktu itu kakak kayak yang …
gimana ya, dihasut-hasutin lah pokoknya, gak bener, yang
gimana-gimana, eh itu SMP, nah waktu SD itu kan kakak
masuk ke SMP, nah waktu di SMP itu yang mulai kayak
pergaulan temennya yang salah. Abis itu, kakak baru mau
masuk SMA, itu baru tinggal sama ibu kandung kakak”
Interviewer 3 : “Kalau hubungan sama ayah sekarang baik atau gimana
kak? Semenjak ke..”
Interviewee : “Baik ...”
Interviewer 3 : “Ke ibu kakak itu?”
Interviewee : “Baik sih, baik, maksudnya kakak juga ngga yang kayak
gimana, ibu kakak pun gapernah yang kayak gimana-
gimana juga, cuma memang membatasi. Terus ayah kakak
ini juga udah meninggal, sekitar.. dua, dua tahun lah, dua
tahun, yang ayah kandungnya udah meninggal sekitar dua
tahun”`
8

Interviewer 1 : “Maaf ya kak”


Interviewee : “Ini, tepat sasaran ngga kalian?”
Interviewer 1 : “Tepat sih”
Interviewee : “Ada ya, masuk ya”
Interviewer 2 : “Kak, ada ngga sih hal pada waktu itu, pada masa lalu itu
yang berdampak pada kakak saat ini? Hal-hal mungkin, hal
negatif gitu kayak mungkin trauma atau gimana gitu”
Interviewee : “Kalau trauma sih ada ya dek, sebenarnya kaya yang kakak
takut melangkah misalkan kaya kaka punya hubungan serius
sama cowo ini kan kaya gitu, misalkan dia ngajak serius,
kakaknya yang kaya eehh takut… takut gimana ya?eehh
takut terulang yang masa lalu itu ke kakak misalkan kakak
nanti, ehh oh iya dia sekarang ini baik sama kakak, tapi
mungkin ketika kita ada hubungan yang serius ada rasa
takutnya di kakak bahwa yang dialami orang tua kakak itu
terjadi juga ke kakak, ada rasa takut kaya gitu”
Interviewer 3 : “Eeh mau nanya lagi kak, tadi kan sebelumnya pas kakak
sebelum, eehh ke orang tua,, ehh ke ibunya kakak kan,
kakak sama ayah ya?”
Interviewee : “Heem”
Interviewer 3 : “Nah terus eehh pas eehh ayahnya pengen nikah lagi itu ehh
udah apa, apa udah lepas ikatan sama ibunya kakak atau?
gimana?”
Interviewee : “Udahh, udah udah lepas”
Interviewer 3 : “Ooh udah”
Interviewee : “Kan kakak kan orangtuanya pisah umur tk umur 4 tahun”
Interviewer 3 : “Ohh heem”
Interviewee : “Itu kalau kurang lebih ayah kakak menikah lagi itu kakak
kelas 5 SD, 5 atau 4 SD gitu”
Interviewer 3 : “Heeum heeum”
Interviewer 1 : “Eeh terus kak kan eeh biasanya kalau ada perceraian gitu
9

kaya anak anak ikut ayah atau ibu gitu ehh kan kakak ehh
dari ayah terus ke ibu, ehh itu ngurusin surat-surat lagi atau
langsung aja gitu? Atau gimana?”
Interviewee : “Ehh kalau itu langsung aja dek, waktu itu yang kakak inget
itu ya jadi waktu itu malem-malemitu kakak gatau memang
orangtua udah sering kayak berantem gede gitu, jadi itu
kakak umur 4 tahun, jadi waktu itutiba-tiba eehh ayah kakak
jemput kakak ke rumah, ehh jadi waktu itu memang ayah
kakak berantem hebat, jadi kaya ada kaca yang di pecah-
pecahinkaya gitu. Eehh jadi kakak kaya langsung dibawa
aja, maksudnya eehh ini anak ikut gue! Kaya gitu, Cuma
dibawa baju 1 lembar itu doing, jadi dibawa ke rumah
orangtuanya dari ayahnya kakak, kaya gitu”
Interviewer 4 : “Terus kak kan kakak awalnya kan sama papa… ayah…”
: “Hm mm.”
Interviewer 4 : “Terus kenapa mutusin untuk balik lagi ke ibu?”
: “Jadi ibu tiri tadi, Jadi kan kakak kan sering kayak di tuduh-
tuduh pokoknya intinya kakak itu emang harus keluar dari
keluarga mereka itu maksudnya. Ayah kakak sudah sama
ibu tiri sama anaknya juga terus dari hasil pernikahan juga
ngasilin 1 orang anak juga Jadi mungkin ibu tirinya itu agak
yang enggak suka sama kakak. Jadi waktu itu kebetulan ibu
kakak juga udah di sini ya udah Kakak diambil sama ibu
kakak lagi, kayak gitu.”
Interviewer 5 : “Oke, udah kali ya buat yang sekarang. Nanti kita sambung
lagi ya kak wawancaranya buat yang sekitar 45 menit nya
itu. Makasih ya kak untuk waktunya.”

Keterangan :
Interviewer 1 : Fahira Rachmania
Interviewer 2 : Indah Candra Sari
10

Interviewer 3 : Muhamad Andhika Bayu


Interviewer 4 : Shania Aulia
Interviewer 5 : Syifa Rachviani
Kesimpulan :
Subjek mengalami masa broken home saat masih SMP dan mengalami
masa kenakalan remaja. Pada wawancara ini kami mengambil hasil
wawancara berupa kenakalan remaja yang dialami oleh subjek, pada saat
SMP hingga SMA yang diakibatkan karena pengalaman broken home yang
dialaminya saat masih kecil, perceraian orangtua dan kedua orangtua sama-
sama menikah lagi dan kurangnya kasih sayang dari kedua belah pihak.
II. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang digunakan untuk laporan ini adalah apa saja
aspek-aspek yang memicu subjek mengalami juvenile delinquency,
bagaimana gambaran phase of life problem pada remaja putri disaat
transisi life-cycle nya mengalami kenakalan remaja dan bagaimana subjek
melalui phase of life problem.

10
III. LANDASAN TEORI

A. Phase of Life Problem


1. Pengertian Phase of Life Problem
Menurut American Psychiatric Association (2013), Phase of life
problem adalah kategori yang digunakan ketika sebuah masalah
menyesuaikan dengan transisi life-cycle yang menjadi fokus perhatian
klinis atau berdampak pada pengobatan atau prognosis individu.
2. Identity vs Identity confusion
Menurut Erikson (dalam Papalia & Martorell, 2014), identitas
versus kebingungan identitas (Identity vs Identity Confussion)
merupakan tahap perkembangan Erikson yang kelima yang terjadi
pada saat individu berada pada masa remaja. Menurut Erikson identitas
timbul dari dua sumber (1) penegesan atau penyangkalan remaja akan
identifikasi masa kanak-kanak, dan (2) konteks sosial serta sejarah
mereka, yang mendukung konformitas tertentu. Identitas digambarkan
baik secara positif maupun negatiF, sebagaimana remaja memutuskan
apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka yakini. Kebingungan
identitas adalah gejala dari masalah yang mencakup gambaran diri
yang terpisah, ketidakmampuan untuk mencapai keintiman, rasa
terdesak oleh waktu dan penolakan keluarga atau standar komunitas.
3. Teori Psikososial
Teori perkembangan psikososial meliputi delapan tahap melintasi
rentang kehidupan, yakni setiap tahap melibatkan apa yang disebut
orisinalitas dari Erikson yang disebut sebagai krisis dalam kepribadian.
Hal tersebut muncul berdasarkan jadwal pematangan haruslah
diselesaikan dengan memuaskan untuk pengembangan ego yang sehat.
Setiap tahap meminta keseimbangan dari tendensi positif dan
berhubungan dengan yang negatif. Kualitas positif seharusnya
dominan, tetapi beberapa derajat dari kualitas negaitf juga dibutuhkan
untuk perkembangan optimal.

11
12

B. Remaja
1. Pengertian Remaja
Fase remaja adalah fase peralihan dari fase anak-anak menuju masa
dewasa. Karakteristik yang bisa dilihat adalah adanya banyak
perubahan yang terjadi baik itu perubahan fisik maupun psikis. Kata
“remaja” berasal dari bahasa Latin adolescene berarti to grow atau to
grow maturity.
Erikson (1982) melihat remaja sebagai periode latensi sosial,
seperti ia melihat usia sekolah sebagai aspek latensi seksual. Walaupun
remaja berkembang secara seksual dan kognitif disebagian masyarakat
barat mereka di perbolehkan untuk menunda komitmen jangka
panjangnya terhadap suatu pekerjaan, pasangan seksual, atau filosofi
adaptif akan kehidupan
2. Ciri-ciri Remaja
Ciri-ciri perkembangan remaja, ditandai dengan adanya beberapa
tingkah laku, baik tingkah laku positif maupun tingkah laku yang
negatif. Hal ini dikarenakan pada masa ini remaja sedang mengalami
masa panca roba dari masa anak-anak ke masa remaja. Perilaku suka
melawan, gelisah, periode labil, seringkali melanda remaja pada masa
ini. Namun demikian, berkembangnya perilaku ini, pada dasarnya
sangat dipengerahui oleh adanya perlakukan-perlakuan yang berasal
dari lingkungan. Hal ini seringkali terjadi karena kurangnya
pemahaman orang-orang di sekeliling individu tentang proses dan
makna perkembangan remaja. Kondisi ini sebagaimana digambarkan
Dusek (1977) dan Bezonsky (1981), bahwa tingkah laku negatif pada
diri remaja, disebabkan adanya perlakuann lingkungan yang kurang
sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan perkembangan remaja.
3. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari
norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku
tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
13

Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat


secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal
(Juvenile ourt) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat
Kartono, ilmuwan sosiologi Kenakalan Remaja atau dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala
patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk
pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk
perilaku yang menyimpang. Ulah para remaja yang masih dalam tarap
pencarian jati diri sering sekali mengusik ketenangan orang lain.
Kenakalan-kenakalan ringan yang mengganggu ketentraman
lingkungan sekitar seperti sering keluar malam dan menghabiskan
waktunya hanya untuk hura-hura seperti minum-minuman keras,
menggunakan obat-obatan terlarang, berkelahi, berjudi, dan lain-
lainnya itu akan merugikan dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain
yang ada disekitarnya.
IV. PEDOMAN WAWANCARA

I. Subjek
A. Identitas Subjek
1. Nama (Inisial) :
2. Jenis Kelamin :
3. Usia :
B. Latar Belakang Subjek
1. Pada saat umur berapa subjek mengalam broken home?
2. Kenakalan remaja apa yang dialami subjek pada saat itu?
3. Apakah ada trauma yang dialami setelah kejadian tersebut?
4. Kenakalan remaja yang dialami berlangsung sampai umur berapa?
5. Apa yang menyebabkan subjek pada akhirnya bisa menghindari
kenakalan remaja tersebut?
C. Daftar Pertanyaan
1. Aspek kenakalan remaja
a. Pergaulan pada masa remaja
1) Apakah pernah mengalami masa kabur dari sekolah?
2) Apakah subjek berteman dengan orang-orang yang
pergaulannya buruk?
3) Kenakalan remaja apa yang dilakukan?
b. Penyebab pergaulan negatif pada masa remaja
1) Apa yang menyebabkan subjek terlibat kenakalan remaja?
2) Apakah penyebabnya dikarenakan broken home?
3) Seberapa besar dampak dari broke home yang dialami
subjek?
c. Faktor yang menyebabkan untuk berubah
1) Bagaimana sikap keluarga terhadap perilaku subjek saat itu?
2) Apakah keluarga ada yang menegur subjek saat melakukan
kenakalan terebut?

14
15

3) Apa yang menyebabkan subjek meninggalkan masa


kenakalan tersebut?
4) Apa faktor yang paling besar yang mempengaruhi perubahan
tersebut?
2. Aspek pemilihan keputusan
a. Hak asuh anak
1) Keputusan siapa subjek pada akhirnya tinggal dengan salah
satu orangtuanya?
2) Apakah ada paksaan saat memilih hak asuh?
b. Memilih keputusan untuk pindah tempat tinggal
1) Apa yang menyebabkan subjek memilih pindah?
2) Bagaimana keputusan keluarga tentang keputusa subjek ini?
3) Apakah ada pertengkaran saat subjek memilih untuk pindah?
3. Aspek trauma yang dihadapi
a. Trauma yang dihadapi saat masih remaja
1) Apakah subjek mengalami trauma dengan kejadian-kejadian
di masa lalu?
2) Apa yang paling subjek takuti?
3) Seberapa besar hal tersebut mempengaruhi kehidupan subjek
sekarang?
b. Trauma yang dialami sekarang
1) Apakah dampak dari kejadian masa lalu masih terbawa
hingga sekarang?
2) Hal apa yang paling ditakuti oleh subjek?
V. PELAKSANAAN WAWANCARA

A. Setting Fisik
Wawancara dilakukan pada hari Minggu tanggal 22 November
2020 pukul 10.00 WIB yang dilakukan dirumah masing-masing. Subjek
melakukan wawancara di toko yang subjek kelola di Bangka Belitung.
Suasana di toko tersebut ramai, dan subjek berada tepat di depan barang-
barang di toko yang ia kelola. Subjek menggunakan kerudung warna
coklat yang menutupi badan yang diikat ke belakang kepala. Proses
pengambilan data berlangsung kurang lebih satu jam, alat yang digunakan
yaitu, laptop, handphone dengan menggunakan aplikasi google meet dan
alat tulis untuk mencatat jawaban-jawaban dari subjek.
B. Setting Psikis
Wawancara dilakukan pada hari Minggu tanggal 22 November
2020 pukul 10.00 WIB yang dilakukan dirumah masing-masing. Subjek
terlihat dalam keadaan baik, saat wawancara subjek memajukan kepala
untuk mendengar dan menjawab pertanyaan. Subjek terlihat sangat fokus
menanggapi pertanyaan saat wawacara, dan subjek juga terhanyut dalam
suasana saat wawancara. Subjek sedang mejaga usahanya jadi saat
wawancara berlangsung ada cukup banyak jeda karna subjek sambal
melakukukan pekerjaannya.
C. Tahap Pelaksanaan
1. Wawancara Awal
a. Hari : Rabu, 7 Oktober 2020
b. Media : Google meet
c. Waktu : 19.55 – 20.20 WIB
1) 19.55 WIB : Interviewer mempersiapkan link Google
Meet
2) 20.00 – 20.20 WIB : Interviewer mulai melaksanakan
wawancara

16
17

3) 20.25 WIB : Interviewer mengakhiri sesi wawancara


awal
2. Pengambilan Data
a. Hari : Minggu, 22 November 2020
b. Media : Google meet
c. Waktu : 10.00 – 11.20 WIB
1) 10.00 WIB : Interviewer mempersiapkan link Google
Meet
2) 10.00 – 11.00 WIB : Interviewer dan interviewee mulai
melaksanakan wawancara
3) 11.15 WIB : Interviewer mengakhiri sesi wawancara
VI. HASIL WAWANCARA
I. Subjek
A. Identitas Subjek
1. Nama (Inisial) :D
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 24 Tahun
B. Verbatim
Interviewer 1 : “Kita mau wawancara lagi ka, nanya-nanya juga”
Interviewee : “Iyaaa”
Interviewer 1 : “Kayanya lebih lama dari kemarin, langsung ke
ini aja kali ya… ehmm…boleh kan kak kita
wawancara lagi?”
Interviewee : “Boleh…”
Interviewer 3 : “Maaf ya kak ganggu weekend pagi kaka”
Interviewee : “Engga, engga kemana-mana kok, kakak juga
minta maaf soal semalem”
Interviewer 1 : “Iya gapapa kak”
Interviewer 5 : “Iyaa kak”
Interviewer 3 : “Kita juga minta maaf,eehh… telat semalem juga”
Interviewer 1 : “Ehm…kak kan waktu di wawancara di
sebelumnya itu… eehh kakak kan pernah bilang
tentang salah pergaulan gitu kan ya ka?”
Interviewee : “Iyaa…”
Interviewer 1 : “Ehh, kita boleh bahas ga tentang itunya?”
Interviewee : “Boleh.. Boleh”
Interviewer 1 : “Kalau boleh, ehh salah bergaulnya itu kaya
gimana?
Interviewee : “Contohnya?”
Interviewer 1 : “Iyaa”

18
19

Interviewee : “Ya sempet yang kaya jadi nakal gitu… nakal tapi
ngga sampe yang kaya, kayak gimana sih kategori
nakal ini? Yang ga sampe free sex, ga sampe kaya
gitu cuman… yang, kaya ga nakal, nakal ya?
Keluar.. Main malem kaya gitu sering kaya
kumpul-kumpul sama yang menurut kakak sih
kurang bener maksudnya temen-temennya itu, tapi
kakak ga sampe yang ngikut.. Yang kaya gitu”
Interviewer 1 : “Kalo cabut sekolah gitu pernah ga ka? Atau”
Interviewee “Heeh kaya gitu, tapi kalau sekolah sih engga,
tetep kalau kakak sekolah cuman yang kaya sering
keluar malem, ga pulang ke rumah.. Yang kayak
gitu, kayak gitu, temennya juga yang.. Bukan
ehmm bukan temen-temen yang gimana ya? Ya
temen-temennya itu temen-temen yang kayak
mereka keluarnya, sama orang yang lebih, gimana
ya? Ngomongnya langsung aja ya?”
Interviewer 3 : “Iyaa”
Interviewee : “Gapapa? Yang kaya mainnya sama om-om yang
kaya gitu dek, nah tapi Alhamdulillah kakaknya,
kalo pribadi saya sendiri ngga pernah yang sampe
masuk ke kaya gitu, nah kalau ngerokok iya, terus
kalo minum minuman alKohol iya jugaa dulu..
Tapi itu dulu banget…”
Interviewer 1 : “Ehmmm”
Interviewer 3 : “Itu.. Ada circlenya gitu kak? Maksudnya ehh..
Kakak ada geng sendiri gitu? Berapa orang gitu
dan orang-orang itu terus yang kakak temeninn
dan yang nakal itu-itu terus?”
Interviewee : “Iyaa, dulu itu kakak tu senengnya mainnya bukan
20

sama orang-orang yang seumuran kayak gitu,


misalnya waktu kakak SMP kakak senengnya
mainnya sama anak-anak SMA”
Interviewer 1 : “Ehm, kalau kan kakak sama anak-anak SMA nih
sedangkan kakak di SMP, itu kakak kenalnya
darimana?”
Interviewee : “Ehm..kenalnya? Kenalnya ya dek?”
Interviewer 1 : “Iya kenalnya”
Interviewer 3 : “Iya linknya, linknya darimana gitu kalau kakak
bisa kenalan sama anak SMA?”
Interviewee : “Ada yang dari memang kenal-kenal kayak gitu
main misalnya lagi main kemana, kenal sama itu,
terus memang pacar sih”
Interviewer 3 : “Terus berarti kakak ehh.. Itu emang bener-bener
nakal emang gara-gara masalah keluarga atau ada
masalah lain dari sekolah, atau gimana gitu?
Interviewee : “Kalau kakak sih gapernah kaya ada masalah di
rumah, sekolahan gitu ga pernah keganggu sama
sekali jadi misalkan waktu sekolah ya sekolah,
waktu belajar ya belajar. Diluar itu gatau ya dek
mungkin karena ya orangtua sibuk sendiri
maksudnya, ya ibu kemana ya bapak kemana
terus, kakak juga ya mungkin karena faktor
lingkungan main itu kali ya? Kita juga mungkin
dulu seumur gitu kayak yang ikut-ikut temen aja
kaya gitu. Biar gaul.. Mungkin kaya gitu ya kakak
juga gatau maksudnya kayak yang sekarang ya,
kayak yang kokk bisa ya dulu aku kayak gitu?
Maksudnya “
Interviewer 3 : “Terus kakak ini kalau pas nakal ini, juga pulang
samapi malem kan ya?”
21

Interviewee : “Dulu sih sempet ga pulang karena memang kan


ayah udah nikah lagi, ibu pokoknya intinya kakak
tuh gatau ayah kemana ibu kemana, kakaknya
sendiri ya paling mereka ya support materi paling
sekolah paling-paling kayak gitu. Gatau yah
mungkin rasa ingin tahu dulunya terlalu besar
ataungga ahh kaya yang asik main sama si ini,
main sama si itu, kayak gitu kakak juga gatau ya
kenapa ya bisa kaya gitu? Dan alhamdulillahnya
yang menurut kakak bersyukur sampe sekarang
itu kakak ga ngikut maksudnya cuma main aja
kaya gitu yaa kalau merokok iya, minum alkohol
iya, cuma ga sampe yang kayak melakukan free
sex sama lawan jenis kaya gitu, ngga yang sampe
kaya gitu”
Interviewer 3 : “Tapi itu di lingkungan kakak, temen-temen
kakak udah ada yang kaya begitu juga?
Interviewee : “Udahh… jadi kakak itu beda misal temen main
di luar itu beda, temen yang main di sekolah
beda”
Interviewer 3 : “Hmm… tapi kalau temen yang di luar mainnya
sama yang itu-itu terus ya? Maksudnya yang bawa
kakak nakal, jadi nakal?”
Interviewee : “Iyaa, jadi nanti sepulang sekolah kalau ngga les
ya kakak main sama mereka, awalnya ini gimana
ya bisa kenal gitu? Ehmm bentar kakak nginget
dulu… awal kenalnya itu kayaknya dari temen ke
temen kayak gitu, terus kaya yang ohh enak nih
main sama mereka, jadi jadi yang kayak kakak
juga masuk ke circle yang itu”
Interviewer 3 : “Pacar juga yang dari ini ya kak ya, dari temen ke
22

temen juga kenal-kenalan banyak orang”


Interviewee : “He..eh”
Interviewer 3 : “Terus kakak kalau pulang malem gitu kan kakak
pas SMP masih tinggal sama kakek nenek bukan
ya?”
Interviewee : “Iyaaa”
Interviewer 3 : “Itu, ehh dicariin ngga sama kakek nenek atau
ayah, ditanyain gitu?”
Interviewee : “Kalau ayah sama ibu ga pernah, tapi kalau kakek
nenek iya kebetulan kakeknya kakak kan polisi”
Interviewer 3 : “Hmm…”
Interviewee : “Jadi sering kaya di cariin gitu, cuman ngga tau ya
dek pada dulu itu kayak yang sering di marahi,
sempet yang kayak dimasukin kayak ke sel
tahanan gitu misalkan biar kapok gitu, tapi kayak
ngga ngaruh gitu. Dulunya tuh kaya gitu ya,
sempet kaya gitu sempet yang di tes narkoba juga
waktu itu, tapi ngga tau, ngga ngaruh. Ngga
ngaruh aja, tetep main tetep aja kaya yang keluar
rumah kayak gitu “
Interviewer 3 : “Itu yang ke sel tahanan itu, dibawa sama
kakeknya kakak ke kantor polisi gitu terus kaya di
takut-takutin gitu ya buat masuk gitu?”
Interviewee : “Iyaaa… kayak gitu, sama temen-temennya juga,
temen-temennya yang lain kaya gitu”
Interviewer 3 : “Tapi itu… Sempet di tes narkiba ya?
Interviewer 3 : “Cuma sehari ya, apa maksudnya, ngga…
ngga..ngga sampe beberapa hari di sel tahanan
terus, gitu kan?”
Interviewee : “Engga, jadi kaya dicari, kaya di cari gimana ya?
Kayak di cari wanita nakal, kayak gitu mau di
23

razia kaya gitu, model kaya gitu, sempet ditanya


sama keluarga kenapa jadi kayak gini, maksudnya
temennya kan bisa nyari temen yang lain kan,
cuman gatau dek, gatau kenapa, kayak… gatau
kakak bingung ngejelasinnya, gatau kakak juga
sampe sekarang kok bisa ya? Saya kemarin
temennya yang kayak gitu, kayak gitu “
Interviewer 3 : “T-terus…ahh itu kan ehh kakeknya kakak atau
neneknya tau engga kakak nakal sampe narkoba,
eh sampe narkoba.. Sampe alkohol sampe
ngerokok juga itu tu mereka tau ga?”
Interviewee : “Ehehe (tertawa) kayaknya tau sih”
Interviewer 3 : “Ooh tapi engga, ga pernah di bahas gitu atau
emang diem-dieman aja?”
Interviewee : “Hm… ga, gapernah dibahas si mereka kaya yang
lebih ke marah terus kaya yang ke fisik misalkan
kakak ni keluar ni, keluar, keluar rumah kan main,
gapulang ditungguin, nah misalkan habis kayak di
sel, kayak gitu kan ehh nanti pulang ke rumah
kakek kakak marah… ehhmm kayak banting-
banting barang kayak gitu, kadang juga sampe
melakukan kekerasan fisik ya tapi masih normal
ngga sih, kaya di tampar… kayak gitu”
Interviewer 3 : “Kalau nenek kakak gimana? Apa ahh berbeda
dengan kakek kakak lebih ngedukung kakak
atau?”
Interviewee : “Kalau nenek kakak, kan itu ya perempuan ya
pasti yang kayak melerai gitu-gitu kayak, udah-
udah jangan cucuk kita.. Gitu lebih ke
ngelindungin kayak gitu.. Nenek kakak sih gitu,
kalau misalkan male mini ada masalah, apa-
24

masalah yang kakak buat lah, besok paginya udah


biasa kalau nenek udah biasa ya nnyuruh makan..
Kayak gitu palingan yang kayak misalkan,
misalkan kaya yang marah besar nih di rumah,
gara-gara kakak kan marah besar.. Biasanya
sehari, dua hari itu kakak ngga keluar, jadi
biasanya nenek kakak kayak nasehatin, kalau
perempuan itu harusnya kayak gini… kayak
gini… terus harusnya ya, ditanyain-tanyain kayak
gitu kenapa.. Ehh maunya temenan kayak gini..
Coba kamu lihat saudara-saudara kamu yang lain,
maksudnya sepupu-sepupu kakak ngga ada yang
kayak kakak, mau di kasih gambaran nanti kamu
besarnya kayak gini, kayak gini, kayak gini..
Cuman, cuman nggatau dek kakak tuh ngga,
nggatau kenapa.. Nanti sehari dua hari oke oh hiya
bagus habis itu udahh… ngulang lagi, kayak gitu”
Interviewer 3 : “Ehm…”
Interviewee : “Itu nakal ngga sih kategorinya? Ya sempet salah
jalan, kayak gitu”
Interviewer 3 : “Yaah kalo SMP mah lumayan lah (tertawa)”
Interviewee : “Lumayan lah.. Lumayan”
Interviewer 3 : “(tertawa)”
Interviewee : “Kakak juga gatau misalkan kayak ketemu sama
temen-temen lama, kayak yang gimana ya? Kayak
malu iyaa, kalau ingat-ingat yang dulu, kalau dia
liat kakak ya paling… ehh lu dah pake hijab
sekarang? Kayak yang oohh… udah jadi baik ya
sekarang? Kayak gitu..kakak Cuma yang kaya
Alhamdulillah ya bund…”
Interviewer 3 : “Ohh berarti masih ketemuan ya kak? Sama temen
25

SMP yang itu atau?”


Interviewee : “Ketemu di jalan aja, untungnya ya mereka
seniorlah ya, ya lebih tua dari kakak”
Interviewer 3 : “Oh hiya,, he-eh he-eh”
Interviewee : “Waktu s- masuk SMA itu sempet ketemu yang
satu circle juga, temen main yang yaa modelnya
yang kayak begitu, waktu SMA ketemu nih…
sama salah satu kan… ya kita seumuran cuma ya
beda, beda jurusan aja, sempet waktu itu kumpul
lagi nih, sama beliau ini…main lagi sama beliau
ini, jadi kayak dia tuh yang nanya.. Kamu tuh bisa
ya wikk maksudnya berubah…keluar dari
kebiasaan kamu yang lama itu kayak gimana?
Maksudnya, ya dia nanya karena memang bener-
bener berubah drastis kaya gitu”
Interviewer 3 : “Heem”
Interviewee : “Terusnya kakak jawab kaya yang gatau, gatau
kayak berubah aja seiring berjalannya waktu,
gatau tiba-tiba aja, bukan tiba-tiba ya gimana ya?
Gatau sama temen-temen yang lama udah
berhenti, mungkin karena pertemann di SMA
mungkin ketemunya sama orang-orang yang baik,
orang-orang yang emang supportnya ke belajar
kaya gitu, terus kayak yang mainnya juga kayak
yang main yang normal.. Mungkin kayak gitu ya..
Gatau berubah aja dek”
Interviewer 4 : “Kak mau nanya dong, alasan buat kaka sadar
yang buat kaka sadar itu apa?
Interviewee : “Apa dek”
Interviewer 4 : “Alasan kaka yang buat kaka sadar banget itu
apa?”
26

Interviewee : “Maksudnya kaya udah putus sama temen yang


lama gitu?”
Interviewer 4 : “Iya kaya sadar gitu, ohh salah nih pergaulan”
Interviewee : “Kaka jawab yaaa”
Interviewer 4 : “Oke kak”
Interviewee : “Kalo ditanya kaya gitu kaka pun ga ngerti ya
dek. Seiring berjalannya waktu, seiring bertambah
usia juga ada pengaruh lingkungan pertemanan
yang baru di SMA, kayanya itu yang bikin ngaruh
kaya yang belajar terus, kaya mainnya yang
normal-normal aja mungin karna itu, oh kayanya
aku ngerasa lebih nyaman dengan lingkungan
yang kaya gini ketimbang lingkungan yang
sebelumnya”
Interviewer 4 : “Jadi pergaulan pas SMA tu ngaruh banget ke
kaka yang sekarang?”
Interviewee : “Apa?”
Interviewer 4 : “Jadi pergaulan kaka pas SMA tu berpengaruh ke
kaka yang sekarang?”
Interviewee : “Berpengaruh banget sih dek, banget banget.
Terus juga mungkin kita, semenjak kita sma
bertambahnya umur kita bisia mikir sih, bisa
milih, orang-orang yang kaya gimana yang
seharusnya kita jadiin temen”
Interviewer 2 : “Kak, kan sebelumnya kaka tinggal sama ayah
kan? Itutu kaka tuh sebenernya pengen tinggal
sama ibu tapi ditarik sama ayah atau keputusan
kaka tinggal sama ayah?”
Interviewee : “Kaya yang dipaksa”
Interviewer 2 : “Tapi dulu apa kaka da bilang, aku pengen tinggal
sama ibu ke ayah”
27

Interviewee : “Ngga, gaada bilang kaya gitu”


Interviewer 2 : “Terus apa yang akhirnya ngebuat kaka ingin
tinggal sama ibu”
Interviewee : “Jadi kan waktu tinggal sama ayah itukan, ada ibu
tiri kan. Jadi dulu waktu itu kan dulu kaka nakal,
jadikan sering kaya eeee…. Misalkan hari ini kaka
ga nakal, tapi kaya yang memang pada dasarnya
terkesannya anak nakal, jadi sering difitnah gitu
terus sama anaknya, kompak gitu sama anaknya..
Gimana yaaa.. Soalnya ayah kaka lebih kasar.
Difitnah kaya gini.. Jadi ayah kaka yang kaya
marah besar, terus sampe ceritanya kaka bisa ke
ibu kaka itu. Pokonya ada masalah besar waktu
itu, jadi ayah.. Gimana ya bentar pokonya ada
masalah besar jadi tiba-tiba kaka ke ibu kaka gitu”
Interviewer 2 : “Itu kaka tiba-tiba ke ibu minta ijin ke ayah atau
tiba-tiba pergi aja?”
Interviewee : “Tiba-tiba pergi aja, minta jemput sama ibu”
Interviewer 2 : “Terus ayah nyariin atau marah gitu?”
Interviewee : “Gabisa soalnya waktu itu, kaka nyerita nih ke
kakek kakak, masalahnya apa kaya gini gini gini,
terus ayah kaka mau yang kaya marah gitu, terus
tapi kake kaka tuh kaya marah balik ke ayah
kakak, jadi yaudah eee.. Kaya kompromi-
kompromi gimana gitu, akhirnya kaka ee.. Tinggal
sama ibu kaka sama ayah tiri”
Interviewer 2 : “Waktu kaka dimarahin sama ibu tiri sama
anaknya itu, suka bilang ga gitu ngadu gitu?”
Interviewee : “Waktu itu ayah kaka kaya yang gapercaya,
missal tau drama-drama ibu tiri dirumah itu, kaya
di film-film gitu lah dek”
28

Interviewer 2 : “Kakak tu pindah ke ibu tuh SMP atau SMA?”


Interviewee : “Baru mau masuk SMA kayanya”
Interviewer 2 : “Berarti waktu kaka lagi bandel-bandelnya itu
tinggalnya sama ayah ya?”
Interviewee : “Gabungan sama nenek sama ayah, ganti-gantian
gitu. Pokonya seinget kaka baru mau masuk SMA,
kayanya baru-baru masuk SMA lupa kakak,
kayanya waktu tinggal sama ibu kaka, udah
normal kakak kayanya”
Interviewer 2 : “Berarti waktu itu kake nenek sama ayah kaka
satu rumah atau gimana?”
Interviewee : “Enggak, beda rumah, kaka lupa rentan waktu “
Interviewer 5 : “Oh iya, berarti itu kakak juga lupa gitu ya berarti
ee… pas SMP itu emm kakak engga
dipermasalahin kayak main mulu atau pulang
malemnya itu sama ibu tiri kakak gitu kakak lupa
ya berarti?”
Interviewee : “Kalo sama ibu tiri itu misalkan kayak kakak gak
keluar… misalnya kakak keluar kayak gitu kayak
sering di… di gimana sih dipanas-panasin kayak
gitu. Itu anak lu anak perempuan lu kayak yang...”
Interviewer 5 : “Kayak diaduin gitu?”
Interviewee : “Iyaa kayak gitu modelnya kayak gitu. Nah
misalkan kakak, kalo kakak kan kayak gini waktu
main main waktu sekolah sekolah belajar belajar.
Yang sebenernya kakak ada di sekolah
misalnya… yang dibilangnya beda, beda sama
yang kakak… Kayak gitu yang model model
kayak gitu jadi...”
Interviewer 5 : “Padahal kakak beneran ada di sekolah gitu ya.”
Interviewee : “Mm… kayak yang sering berantem kayak gitu
29

sih lebih ke berantem lebih gak… yang gak


pernah itu lah gak pernah akur.”
Interviewer 5 : “Oh gitu, berarti em… ayah kakak marah karena
juga karena dipanas-panasin gitu ya kak, karena
ayah kakak gak.. Gak liat langsung atau gimana
kak?”
Interviewee : “Ya mungkin karena dia juga kurang merhatiin
kakak kali ya. Pokoknya dulu itu intinya, orang…
keluarga kakak itu nilai kakak itu nakal gitu udah
kayak gitu. Jadi mau… jadi kalo misalkan ibu tiri
kakak ini ngomongnya kayak gini kayak gini ya
pasti mereka percaya, kayak gitu.”
Interviewer 5 : “Emm aku ini mau nanya ke hal yang berbeda
kak. Kemarin waktu wawancara awal itu pas kita
tanya tentang trauma itu kakak trauma kalau
kayak pacaran sama… eh pacaran trus mau
diseriusin gitu ya kak?”
Interviewee : “Hmm ada… ada pemikiran kayak… takut gitu
dek.”
Interviewer 5 : “Emm kalo selain trauma karena percintaan, ee…
kakak pernah ga kayak karena… kan dulu kakak
pas kakak bandel kakek kakak suka main fisik
gitu nah itu jadi bikin kakak trauma gitu ga sih
kak?”
Interviewee : “Ada juga sih kakak lebih yang kayak… kakak
takut nanti misalkan… misalkan nanti berumah
tangga kan ya”
Interviewer 5 : “Iya”
Interviewee : “Trus nanti takut sama aja. Kakak takutnya nanti
kakak juga gabisa membawa diri, membawa
rumah tangga kakak nanti jadi lebih baik.
30

Takutnya nanti sama aja sama pengalaman kakak


yang sebelumnya nanti kakak pisah ama suami
trus nasib anak yang sama lebih ke yang kayak
gitu dek. Ini kakak sedikit cerita ya.”
Interviewer 5 : “Iya kak.”
Interviewee : “Jadi sama aja kayak dimasa-masa sekarang ini.
Kakak juga gak bisa… gak bisa ngelarang sih ibu
kakak juga kan udah lama ga… udah lama sendiri.
Kayak sekarang ini kayak lagi ganjen-ganjennya
gitu. Ya intinya kayak lagi deket sama orang,
kayak gitu. Kayak gambaran yang... sebenernya
kalo kakak sih ngerasanya, trauma yang tadi itu
sebenernya perilaku dari orang tua sih yang
ngasih… kayak yang dulu ayah kakak gimana,
jadi kakak takut nantinya dapet suami yang
kurang lebih sama. Kan kita gatau ya setiap orang
kan pasti berubah gatau nanti... kayak yang
mungkin pacarannya gini, nanti kalo udah
menikah beda. Kan kita gatau setiap manusia kan
berubah. Itu yang bikin kakak takut kakak ga
pengen… ga pengen nyoba rasanya, kek gitu.
Takut nantinya sama kan kita gatau nantinya.
Terus kayak yang sekarang juga, kakak juga lagi
yang kayak bener-bener… bener-bener banyak
masalahnya jadi… Kakak kan anak tua… kakak
anak tua trus juga punya adek tiri dari sebelah
ayah kakak satu dari sebelah ibu satu. Cuma yang
tinggal satu rumah sekarang kan sama ibu ya kan
ya jadi dua bersaudara. Ini gapapa ya dek cerita.”
Interviewer 5 : “Gapapa kak.”
Interviewee : “Jadi yang kayak ibu kakak sekarang ini kayak
31

lagi deket sama orang, kayak gitu. Cuman kayak


yang lost control, ngerti ga sih dek?”
: “Hm hm”
Interviewee : “Maksudnya di usia yang sekarang bukan usia
yang muda… bukan usia yang muda lagi. Kalo
menurut kakak em… kurang bagus lah
maksudnya tingkah orang tua, terus yang
diomongin sama ibu kakak tuh A tapi
kenyataannya sebenernya dia B, kayak gitu”
Interviewer 5 : “Iya”
Interviewee : “Kayak yang sekarang keluaar terus. Kakak kan
habis sakit kan, habis sakit… jadi sebenernya
harus banyak yang kayak istirahat kayak gitu,
rehat. Kayak yang sekarang itu banyak kakak
yang kerjanya, jadi kan kakak sekarang baru
mulai buka usaha kecil kecilan jadi yang kayak
capek gitu loh dek ditinggal terus sedangkan
kayak toko kita sekarang kan seharusnya ibu
kakak yang ngelolanya jadi kayak sekarang itu
dilimpahkan ke kakak. Kadang kan ada masanya
kayak toko tuh ramee banget jadi kayak yang
kakak tuh ngerasa yang capek jadi kayak ibu
kakak itu sekarang sibuk pacaran meninggalkan
tanggung jawabnya sebagai seorang ibu ya. Oke
kalo kakak udah lulus kuliah udah punya kerjaan
juga walaupun usaha kecil-kecilan, tapi adik
kakak maksudnya masih tanggung jawab ibu
kakak kan ya”
Interviewer 5 : “Iya”
Interviewee : “Jadi kayak yang sekarang itu semuanya kakak
yang kerjain, bangun pagi, sarapan… bikin
32

sarapan, yang kayak gimana ya ibu kakak kayak


aduh… kakak kayak yang geli liatnya dek, serius
kakak geli banget liatnya. Kayak anak-anak muda
telfonan, video call sampe pagi, kayak gitu. Yang
menurut kakak, kita mikir lah kok ini cowo
kerjaannya nelfon doang, chat doang.”
Interviewer 5 : “Iya.”
Interviewee : “Apa gaada kerjaan, gitu kan ya. Mikirnya kan
jadi yang kayak… sedangkan kalo ibu kakak ya
kakak ngerti lah… kakak ngerti lah maksudnya
sekarang kayak lagi kasmaran-kasmarannya. Jadi
kalo misalkan kakak bilangin A kayak gitu, beliau
malah marah balik ke kakak. Jadi kemaren itu
kakak kan keluar memang ada kerjaan, jadi kakak
gak dirumah. Jadi setelah kakak pulang kerumah
itu, pokoknya kalo gaada kakak usaha kita itu
tutup usaha yang kita jalankan sekarang ini tutup.
Sedangkan ee... mata pencahariannya itu cuman
ini doang. Mestinya toh ibu kakak… kayak yang
gak mikir gitu loh, anak gua ini lagi sakit
seharusnya ya dia kerja tapi juga harus ada waktu
istirahatnya, kayak gitu. Kalo misalkan kayak gini
gak terlalu rame masih bisa, tapi misalkan kayak
yang lagi ramee gitu ya capek lah kakak”
Interviewer 5 : “Iya”
Interviewee : “Kan sekarang kakak gak… gak senormal dulu
misalkan kayak sekarang dulu seratus persen
sekarang lima puluh persen kayak gitu. Jadi udah
gak kayak gabisa beraktivitas lebih kayak orang-
orang normal pada umumnya kek gitu kan.
Sedangkan ibu kakak itu gapernah yang mikir
33

kayak gitu. Sama… sama adik kakak juga


sekarang udah gak pernah yang komunikasi, udah
gak pernah yang kayak ngobrol karena kita udah
tau beliau ini punya pacar. Keluar rumah itu
bukannya sama temen-temennya tapi sama
pacarnya. Misalkan kayak kita ketemu ya kita
gatau lah dek. Orang tua… manusia… takutnya
nanti yaa yang kakak baca chatnya itu pernah
kakak baca handphonenya, kayak yang udah gak
etis lagi gitu loh chatnya. Nah kayak gini kan
beban loh kakak anak tua, disaat kondisi kakak
pun juga yang masih dilema. Sekarang pun juga
kayak yang masih gak nerima diri kakak,
maksudnya kayak ngerasa tuhan itu masih gak
adil buat kakak. Oke kalo misalkan kalo yang dulu
kakak sempet nakal kan ya sempet nakal
maksudnya masa sih sekarang saya tuh udah
berubah maksudnya kok tuhan malah nguji-nguji
saya terus, kayak gitu. Memberi ujian terhadap
saya, saya dikasih sakit… aduh maaf hehehe”
Interviewer 5 : “Gapapa kak”
Interviewee : “Bentar ya”
Interviewer 5 : “Iya kak”
Interviewee : “Dikasih sakit bukan sakit yang biasa sekedar
demam minum obat langsung sehat terus ee
trauma masa lalu yang masih juga kakak inget-
inget terus melihat kakak ibu yang sekarang
bener-bener berubah yang berubah nya itu
berubah banget kayak yang gimana sih dek mau
cerita ini ke orang harus milih-milih ceritanya
orang sedeket-deket kakak sama orang juga kakak
34

ngerasa ya ini adalah hal pribadi yang kalo


diceritain ya malu.ibu kakak yang udah ga muda
lagi loh usia nya gimana nanti kalo di luar ketemu
saama kakak sama temen-temen kakak,wik gua
liat ibu lu sama ini-ini terus yang kalau menurut
kakak ee hubungan ibu kakak sama beliau ini
bukan hubungan yang baik loh dek masa sih
telvonan sampe seharian terus kayak misalkan kita
punya pacar kita habis jalan sama pacar kita pasti
kita ngerasa kayak yang happy seneng yang aura-
aura positif tapi ini enggak kayak ditanyain dari
mana kayak yang mau marah balik waktu itu
kakak capek banyak pesenan juga kebetulan jadi
kakak bener-bener capek waktu itu dek beliau ini
bukan nya bantuin pulang jam 9 malam jadi waktu
itu kakak nanya mama ini dari mana sih kayak
gitu gak bilang A gak bilang B tau-tau udah gak
ada drumah terus malah pulang nya jam segini
toko rame kakak bilang kakak capek setelah itu
malah yang marah balik ke kakak jadi kayak salah
kakak gitu.jadi yang bikin kakak terauma
sebenarnya orangtua sendiri yang ngasih
gambaran yang gak baik gitu ke kakak, ibu kakak
yang sekarang kayak beda.kakak bingung dek
kakak anak tua cuma masa ibu kakak gak mikir
kakak yang sekarang, misalnya kakak ada urusan
lah pekerjaan bukan kayak pergi main gitu tau-tau
toko dirumah udah tutup sedangkan adik kakak ini
nanti ngadunya ke kakak beliau juga merasa resah
dengan tingkah kelakuan ibu kakak yang sekarang
jadi nya kyayak beban ke kakak.sedangkan adik
35

kakak baru SMA dia mau kuliah jadi kayak


aduh,ngobrol sama ibu kakak ngasih gambaran ke
adik kakak terus gimana masalah pekerjaan yang
kayak gitu yang kakak pikirin.jadi kayak gimana
ya dek lepas masalah satu dateng masalah baru
kakak juga bingung sedangkan ibu kakak kalau di
ajak ngomong beliau gak bisa nerima omongan
yang positif-positif pendapat kita.apalagi seorang
figur ibu kayak yang lebih oh ini anak udah gak
normal lagi yang anak satu lagi mau kuliah lebih
yang kayak gitu menurut kakak nah ibu kakak ini
gak bisa dikasih gambaran kayak gitu”
Interviewer 5 : “Berarti kakak ini toko kakak udah dari lama ya
kak?”
Interviewee : “Ee kapan ya kalo seinget kakak pokoknya
jaman-jaman SMA kayak nya dek soalnya ayah
tiri kakak waktu beliau udah pensiun dari
pekerjaannya baru kita buka usaha ini”
Interviewer 5 : “Berarti emng ibu kakak jaga toko gitu ya pas
sebelum ibu kakak pacaran-pacaran gitu?”
Interviewee : “Iya dek”
Interviewer 5 : “Berarti sekarang ini yang jaga toko Cuma kakak
doang ya?”
Interviewee : “Iya akhir-akhir ini udah berapa ya..dulu ibu
kakak gak kayak gini dek dulu bener-bener
mengayomi.ikut kegiatan yang positif kalau
sekarang kayak yang lebih main tiba-tiba gak ada
dirumah atau mungkin ngganterin makan untuk
pacar nya gitu.kakak rasa udah diluar batas la ibu
kakak gerak gerik yang aneh gitu”
Interviewer 5 : “Udah berapa lama berarti kak ibu kakak yang
36

kayak pacaran-pacaran gitu?”


Interviewee : “Sekitar satu bulan ini kayak nya”
Interviewer 5 : “Tiap hari gitu ya kak”
Interviewee : “Tiap hari kayak gitu bayangin kalau dibilangin
hal yang baik beliau gak bisa nerima. seharusnya
beliau mikir la apaakah laki-laki ini baik ya kalau
misalkan memang ibu kakak mikir la kok ni orang
kerjaan cuma komunikasi doang seharian ya
kakak mikir gak ada pekerjaan ni orang bikin
kesel juga kakak pengen bilang pacar ibu ini
Cuma pengen numpang hidup aja gitu coba ibu
bayangin ibu janda ibu punya usaha yang lumayan
inti nya kan ada penghasilan.seharusnya ibu kakak
bisa-bisa bawa diri ya salah satu kenapa kita harus
sekolah yang bener....”
Interviewer 5 : “Udah berapa lama berarti kak, Ibu kakak aaa
semenjak yang pacaran itu, itu kira-kira berapa
lama?”
Interviewee : “Sekitar satu bulan, kurang lebih satu bulan ini
kayanya”
Interviewer 5 : “Hmm setiap hari tapi gitu ya kak?”
Interviewee : “Tiap hari, tiap hari kek gitu bayangin, kalau
dibilangin hal-hal yang baik-baik beliau ngga bisa
nerima omongan kita, ya kakak takutnya, ya
seharusnya Ibu kakak mikirlah, beliau udah
dewasa, udah pernah nikah dua kali, maksudnya,
ya, masa ngga dipikir dengan pengalaman-
pengalaman beliau sebelumnya, kenapa gagal
dengan ayah kakak, kenapa bisa sampe nikah dua
kali, kek gitu dan ya seharusnya beliau mikirlah
apa itu laki-laki baik, kek gitu. Ya, kalau misalkan
37

Ibu kakak mikir kayak lah kok ni cowo kok, ni


orang kok kerjaannya cuma komunikasi sama
saya doang seharian kek gitu. Ya kalo kakak
mikirnya sih kayak gaada pekerjaan ni orang kek
gitu, kek bikin kesel juga. Makanya tu kakak
ngomong kayanya pacar Ibu ini cuma pengen
numpang hidup aja sama kita, aaa coba Ibu
bayangin, Ibu janda, tapi Ibu punya usaha yang
lumayan kek gini walau kemarin sempet tutup kan
karna kakak sakit itu..”
Interviewer 5 : “Iya..”
Interviewee : “Tapi Alhamdulillah kan sekarang udah mulai
normal lagi kek gitu. Intinya kan ada penghasilan
bukannya kayak yaa seharusnya kek gitu terus
kayak-kayak mikir aaa anak Ibu ini bukan yang
kayak ya kita terpelajar lah dek, terpelajar
maksudnya kakak juga aaa kuliahnya selesai,
bukan yang.. oke, kalo misal kakak masih kayak
dulu, ohiya memang anaknya juga kayak gitu, oh
Ibunya juga kek gitu ya wajar kek gitu misalkan.
Kalau sekarang kan beda, kakak juga kuliahnya
sekolahnya walaupun dulu sempet nakal tapi
sekolah ya tetep sekolah kek gitu. Bukannya
kayak aaa sekolahnya berantakan, terus nakal juga
kek gitu, ngga yang kek gitu. Kalau sekarang kan
seharusnya Ibu kakak aaa bisa-bisa bawa diri ya,
salah satu kenapa kita harus sekolah yang bener,
terus hidup yang bener, juga kan pengen, salah
satunya pengen meningkatkan derajat orang tua.
Sedangkan yang dilakukan Ibu kakak sekarang
yaa kek gitu kaya pengen diomongin sama orang-
38

orang lain kek gitu..”


Interviewer 5 : “He eh”
Interviewee : “Ya maksud kakak ya kayak intelek dikit lah
kalau misalkan memang aaa pengen nikah lagi ya
carilah orang yang baiklah yang gitu bisa
mengayomi Ibu, bisa, ya okelah kalau nanti adek
kakak mau kuliahnya diluar kakak pun udah bisa
ya mandiri sendiri lah kalaupun ditinggal yaa
gataulah dek, kakak ngerasa Ibu kakak sekarang
yang kayak murahan kek gitu, gatau”
Interviewer 5 : “Aaa kalau Ayah kandung kakak, kakak
hubungannya gimana sekarang kak?”
Interviewee : “Udah ngga ada, udah meninggal”
Interviewer 5 : “Oh Ayah kandung kakak udah meninggal juga?”
Interviewee : “Udah”
Interviewer 5 : “Oh berarti, udah ngga kontak-kontakan juga
sama adek tiri kakak yang dari Ayah berarti ya?”
Interviewee : “Masih”
Interviewer 5 : “Oh masih kontak-kontakan. Aaa ade kakak yang
tinggal sama kakak yang dari Ibu itu masih SMA
ya kak?”
Interviewee : “Ya?”
Interviewer 5 : “Masih SMA ya kak?”
Interviewee : “Iya, masih SMA kelas 3”
Interviewer 5 : “Oh gitu, udah mau kuliah berarti ya”
Interviewer 3 : “Kakak ada.. udah ada rencana mau nikah gitu
atau masih.. fokus ke usaha dulu ngurus
keluarga?”
Interviewee : “Gaada sih dek, apalagi sekarang bener-bener kek
yang kalau ada cowo yang ngedeket pun kakak
kayak yang takut kek gitu kalau sekarang.
39

Pertama, karna kemarin waktu kakak sakit itu


kakak merasa kayak kurang percaya diri kalau
misalkan ada orang yang deket sama kakak apa
dia ini bakal nerima kakak dengan segala
kekurangan kakak, apakah keluarganya, aaa
temen-temennya bakal nerima kakak juga, terus
ditambah sekarang kan Ibu kakak kayak gini,
maksudnya kakak bener-bener kayak, bener-bener
kayak yang takut untuk kearah sana, kayaknya
paling aman tuh ya percaya sama diri sendiri kek
gini, fokus sama diri sendiri, lebih ke kayak gitu
sih dek kalo sekarang. Kakak bener-bener takut
dia diluar batas kek gitu. Banyaklah hal-hal yang
kakak pikirin yang bikin kakak bener-bener takut
gitu. Bentar yaa”
Interviewer 3 : “Mic-nya kak. Ini kayaknya, paling terakhir deh,
aaa ada ga sih aaa kakak kan udah ngalamin
banyak hal gini, aaa pengen apa, sendiri aja gitu
terus ga nikah terus aaa ngelupain semuanya aaa
pergi entah kemana gitu”
Interviewee : “Pernah. Kayak yang sekarang ini harusnya kakak
kontrol ni di Jakarta, kayak yang pengen liburan
dulu, sendiri kek gitu rasanya kayak yang sakit
belum selesai eh baru selesai kek gitu trus Ibu
kakak tiba-tiba yang kek gini. Soalnya kemarin
Ibu kakak tu ngomongnya yang kayak ga kayak
gini maksudnya kayaknya fokusnya lebih ke
agama, lebih ke keluarga, ngurusin kamu,
maksudnya ngurusin kakak yang sakit, adik kakak
yang masih panjang perjalanannya, tau-tau beliau
berubah total yang kek gitu, jadi kayak semuanya
40

itu diserahin ke kakak, tapi kan gak mungkin juga


kakak tiba-tiba ngelepasin, maksudnya ga
tanggung jawab ke adik kakak ini, sedangkan
sekarang pada kondisi yang bisa dia andelin cuma
kakak doang maksudnya yang sekarang. Kalau
misalkan kamu nanya kakak kepikirannya, ada
ngga kepikirannya pengen ya.. kalo gatau kalo
sekarang emang bener-bener kakak tuh kayaknya
paling aman tuh ya sendiri, paling aman sendiri,
terus kakak juga kepikiran kalau udah kerja, udah
punya pekerjaan tetap bukan yang usaha yang
kakak jalani sekarang itu, kakak pengen pisah
rumah dengan Ibu kakak ini, pisah rumah, hidup
mandiri sendiri gitu. Ya adik kakak kan bentar
lagi mau kuliah juga kan, jadi ya kayak pengen
tinggal sendiri. Pengen yang kayak gitu sih dek.
Maksudnya, kakak gaperlu yang.. mungkin nanti
Ibu kakak akan nikah, ya menjadi tanggung jawab
dari suaminya nanti. Bentar yaa”
Interviewer 5 : “Iya kak”
Interviewee : “Lanjut yaa,”
Interviewer 5 : “Iya kak”
Interviewee : “Mmm, ya kek gitu, kayak yang sekarang pengen
sendiri, paling aman sendiri, kalau misalkan kakak
pun mengandalkan orang lain, kalau misalkan
nanti kakak punya pacar, kakak ngga tau kan
beliau ini bakal kayak gimana ke kakak, dan juga
kakak, kakak gamau lagi yang kayak aaa punya
permasalahan yang baru lagi gitu, ya gini yang
sekarang juga udah banyak, maksudnya yang
masalah dari diri kakak juga ada, kakak sakit,
41

yang harus kontrol tiap bulan, yang harus kek gini


kek gini kek gini, terus ditambah dari keluarga
juga udah kek gini, jadi kakak gak mau ada
masalah baru dalam hidup kakak. Ya jadi menurut
kakak, ya amannya gitu ya sendiri kek gini,
gaperlu gaperlu kita menerima orang lain dalam
hidup, nanti nambah masalah baru juga dalam
hidupnya, jadi daripada kakak banyak pikiran
nantinya kedepannya, mending kakak kayak
mending fokus ke diri sendiri aja kayak gitu”
Interviewer 5 : “Ya, oke yaudah deh kak kalau gitu, dari kita udah
ngga ada pertanyaan lagi, aaa sekali lagi makasih
banyak kak udah mau ngeluangin waktunya buat
kita,”
Interviewer 3 : “Makasih kak”
Interviewer 5 : “Wawancarain dua kali, aaa kalau gitu, kita tutup
aja ya kak”
Interviewee : “Maaf ya dek, kakak ceritanya jadi banyak
banget”
Interviewer 3 : “Gapapa kak”
Interviewer 5 : “Makasih banyak ya kak”
Interviewee : “Iya.. aaa makasih udah dengerin kakak hari ini ya
dek, maaf kemarin terus hari ini juga kakak yang
ke skip ke skip gitu karna kakak juga sambal jaga
toko, maaf banget”
Interviewer 3 : “Gapapa kak, makasih juga udah ngeluangin
waktunya buat kita”
Interviewer 5 : “Iya kak, makasih banyak.. yaudah kalau gitu,
makasih ya kak”
Interviewee : “Iya makasih juga”
Interviewer 5 : “Iya.. makasih kak”
42

Interviewee : “Semoga kakak bisa ngebantu yaa tugasnya”


Interviewer 5 : “Iya kak, kakak juga sehat selalu ya kak”
Interviewer 2 : “Sehat terus ya kak, makasih banyak ya kak”
Interviewee : “Aamiin, makasih..”
Interviewer 5 : “Selamat siang kaak”
Interviewee : “Kakak keluar ya ini..”
Interviewer 3 : “Iya kak, makasih ya kak”
Interviewee : “Iya sama sama, kakak juga makasih. Kalian juga
sehat terus”
Interviewer 5 : “Aamiin”
Interviewee : “Kakak keluar ya dek”
VII. REDUKSI DATA
NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
1 Inter 2 Kita dari mahasiswa Gunadarma semester 5 em… mau
2 mengadakan pratikum tentang psikodiagnostik wawancara,
3 jadi kita butuh narasumber untuk jadi acuan untuk materi
4 kita nanti
5 Inter 5 Kakak berkenan kan kak?
6 Intee Berkenan kok.”
7 Inter 5 Nanti emm… kita setelah wawancara sekarang nanti ada
8 wawancara lagi sekitar 45 menit-an, gapapa kan ya kak?
9 Intee Engga gapapa.
10 Inter 3 Tapi untuk yang hari ini doang 15 menit kok.
11 Intee Iya
12 Inter 5 Iya jadi gausah panjang-panjang
13 Inter 3 Maaf ya kak jelek wawancaranya kita masih pemula.
14 Intee Gapapa kok, kakak juga dulu kayak gitu.
15 Inter 2 Jadi malu hehehe. Sebelumnya perkenalan dulu aja kali ya?”
16 Intee Iya
17 Inter 3 Iya. Ada yang nyatet guys
18 Inter 2 Aku nyatet, gua.
19 Intee Langsung ya?
20 Inter 2 Perkenalan dulu aja kak
21 Intee Oh ya. Selamat malam.
22 Inter Malam.
23 Intee Perkenalkan nama kakak Interviewee Rahmadini, ee… kakak
24 asli Bangka Belitung, e… baru lulus kuliah juga rence… baru
25 mau wisudanya tapi gagal karena COVID, ee… program
26 studi yang diambil manajemen sumber daya perairan
27 fokusnya pada sosial ekonomi perikanannya. Terus apalagi?
Tanggal lahir?
28 Inter 3 Boleh deh.
29 Intee Hehehe. Tanggal lahir 14 februari 1996 umur sekarang 24
30 tahun. Emm… apalagi?
31 Inter 5 Sekarang kakak kesibukannya apa kak?
32 Intee Oh kalo sekarang sih belum ada kesibukan yang pasti ya
33 belum ada. Jadi sekarang sih aktivitasnya cuman bantu orang
34 tua aja jadi ada usaha kecil-kecilan jadi masih bantu orang
35 tua, belum bekerja tapi ada usaha juga kecil-kecilan. Apalagi?
36 Langsung aja random aja kalian nanya kakak jawab.
37 Inter 3 Em… hobi kakak apa?
38 Intee Oh kalo hobi sih, hobinya sih diving sebenernya diving kayak
39 berenang-berenang, lebih yang olahraga-olahraga ekstrim sih
40 kakak.

42
43

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
41 Intee Hehehehe. Gapapa kok nyantai aja.
42 Inter 5 Hayo apalagi? Hehe.
43 Intee Kakak hobi ku.. Hehe, kakak hobi kucing dirumah banyak
44 kucing.
45 Inter 1 Punya kucing? Berapa kak?
46 Intee Ada 4.
47 Inter 3 Aku juga ada kak.
48 Inter 4 Apa Ndah?
49 Inter 1 Aku tuh bingung tau! Aku gabisa ngomong.
50 Intee Gapapa kok nyantai aja.
51 Inter 1 Jadi kan ee… tema tentang praktikum kali ini kan itu
52 wawancara, jadi harus ada tentang psikologi-psikologinya
53 gitu, permasalahan tentang psikologi gitu. Ee… jadi kita
54 bakal nanyain kakak tentang hal-hal yang mungkin agak…
55 agak… sensitif gitu.
56 Intee Hm em.
57 Inter 2 Ee… kita minta izin.
58 Intee Iya.
59 Inter 2 Sama kakak buat nanyain hal-hal yang kayak gitu ya,
gapapa?
60 Intee Iya gapapa.
61 Inter 2 Oh sebelumnya ada ga masalah kakak yang berkaitan sam…
62 tentang psikologi yang mungkin dalam kehidupan sehari-
63 harinya?
64 Inter 3 Yang mungkin kakak mau ceritakan.
65 Inter 4 Maksudnya kayak tentang keluarga gitu kak.
66 Inter 2 Problematika….
67 Oh… oh problem.
68 Inter 2 Problem yang…yang sekarang....
69 Yang sekarang atau yang terdahulu?
70 Inter 2 Yang pernah dialami.
71 Yang pernah dialami, oke….
72 Inter 4 Yang dulu juga gapapa kak.
73 Oke, bentar ya.
74 Inter 3 Okee.
75 Okee, oh yang keluarga ya.
76 Inter 4 Hm mm.
77 Intee Jadi, ekhm… kakak kalo sekarang sih… udah ga terlalu.
78 Cuman waktu dulu ee… kakak itu orang tuanya kan pisah,
79 jadi pisah… kalo broken home sih ga broken home banget.
80 Dulu waktu orang tua kakak pisah itu kakak umur 4 tahun,
waktu itu
81 masih TK. Jadi kakak itu sempet yang kayak tau lah kalo
44

kecil
44

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
82 kan butuh yang kayak perhatian dari orang tua, kayak gitu
83 kan sedangkan waktu mereka pisah itu ibu kakak langsung
84 pergi keluar kota, terus yang ayah kakak ini sibuk kerja juga
85 jadi sibuk kerja dua-duanya, kemudia kakak tinggal sama
86 nenek sama kakek dari ayah kakak. Jadi singkat cerita, waktu
87 itu kakak masuk SD jadi waktu SD itu kakak sudah ngalemin
88 kayak ee apasih… struggling lah kayak gitu. Jadi waktu SD
89 itu kan kakak SD nya itu SD favorit lah di Pangkal Pinang,
90 jadi SD… 10 pangkal… SD 10… SD Negeri 10 namanya.
91 Jadi kalo di SD 10 itu memang banyak ba… jadi kayak orang
92 tuanya itu selalu yang kayak ngunjungin anak-anaknya,
93 sedangkan kalo kakak itu kan paling cuma ayah disini.
94 Kebetulan waktu itu mama kakak lagi kerumah salah satu
95 kakaknya di Jawa Barat. Jadi mulai dari SD itu udah
96 ngalamin kayak masalah-masalah… gimana ya kayak ee… iri
97 sama orang lain kayak gitu, maksudnya orang lain kan orang
98 tuanya lengkap. Trus waktu… jadi wak… itu waktu SD, jadi
99 waktu masuk SMP kan kita lagi ee… aduh lemah batrenya,
100 ee… lagi kayak proses pencarian jati diri. Jadi waktu
101 S...S...SMP itu kakak sempet kayak yang salah jalan kayak
102 gitu, maksudnya pergaulannya itu ga… bukan pergaulan
103 yang sehat kayak gitu. Itu waktu SMP, terus… SMP sampe
104 kelas berapa ya tapi ga ganggu sekolah. Nah makanya itu
105 kakak walalupun kakak bandel, pendidikan sekolahnya tetep
106 ga keganggu tetep lah masih ga… ga pinter pinter banget lah
107 tapi masih bisa ngikutin pelajaran, cuman kakak ngerasa
108 kayak yang memang udah diluar… di… diluar circle yang ga
109 seharusnya. Tapi Alhamdulillah waktu itu sampe… ga sampe
110 yang kayak dibilang orang nakal lah kayak gitu, ga sampe
111 yang kayak gitu. Terus di SMA dapetnya tuh temen-temen
112 yang baik juga, circle nya bagus, temen-temennya kakaknya
113 caca, mm...temen-temennya itu. Jadi memang pengaruhnya
114 tuh pengaruh yang positif jadi kakak pun yah… ngikutin
circle yang ini. Jadi ya Alhamdulillah sampe sekarang ya
115
baik lah boleh dibilang
116 Inter 3 Em… mau nanya, tadi kan kakak dari TK ya ee… apa
kayak…
117
ee tinggalnya ama kakek nenek dari bapaknya kakak.
118 Intee Hm mm.
119 Inter 3 Itu ee… ad ee… ibunya keluar kota itu kemana? Jauh ga?
120 Intee Ee… daerah bo… bo… pokoknya pindah-pindah. Jadi kan
121 dari keluarganya ibu ini kebanyakan diluar, jadi nanti dianya
45

122 ke daerah Bogor, Cibinong.

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
123 Inter 3 Oh itu sekalian kerja ya?
124 Intee Sekarang tinggalnya ama ibu.
Inter 3 Engga, waktu dulu. Kalo waktu dulu? Waktu TK? Pas TK
125
SD.
126 Intee Waktu dulu engga, engga.
127 Inter 3 Oh engga ya.
128 Intee Wak… kayak gak diizinin sama ayah gitu buat nemuin.
129 Inter 3 Ohh hm hm hm.
130 Intee Jadi kalo misalkan ee...waktu TK itu ee TK itu jadi kita kan
131 kayak ada kayak kelas… bukan kelas sih, kayak nanti ada
132 acara minum susu, nah kalo acara minum susu itu kakak
133 inget, soalnya karena kita masih kecil ya menurutnya itu
134 pengalaman yang itu jadi kakak inget detil waktu orang tua
135 kakak pisah kayak gimana.
136 Inter 3 Hm hm hm.
137 Intee Terus waktu merek pisah kaya gimana, waktu mereka
138 berantem kaya gimana. Kakak masih inget sampe sekarang.
139 Jadi, biasanya ibu kaka itu nemuin kaka, waktu ada kelas
140 minum susu, yang waktu ituu… susunya bonito. Jadi waktu
141 kelas itu dia bebas bole ngunjungin, jadi ibu kakak biasanya
142 ngunjungi kaka waktu lagi kelas itu, kelas minum susu.
Terus, waktu.. kalua misalkan dari… pihak dari ayah kaka itu
143
pokonya kaya nyalahin pihak dari sebelah ibu kakak. Terus
144 singkat-singkat cerita, kita udah ngalamin yang kaya gitu,
145 waktu kaka sd itu eee ayah kakak kan menikah lagi, jadi
146 kakak kan ga tinggal sama nenek kakek lagi, jadi tinggalnya
147 sama eee ayah sama ibu tiri ee jadi boleh dibilang kaka ini
148 anak yang, gap inter-pinter banget sih, iya pinter lah, lebih
149 pinter dari anaknya ibu tiri ini, jadi kaka kan sekolah di SDN
150 10, udah mau ujian kelas 6 kalo kaka ga salah, kaka disuruh
151 pindah nih disuruh pindah ke SD yang kayak adik tiri kakak
ini. Seangkatan sih, sama seumuran. Jadi, gara-gara nilai UN,
152
jadi kaka ini gaboleh lebih dari anaknya. Jadi disuruh pindah,
153 jadi kaka pindah. Waktu ujian, nilai anaknya ini kecil padahal
154 udah kaka kasih, isinya udah sama kaka gatau ya dia ngisinya
155 gimana, “karna kebetulan dia duduknya dibelakang kakak,
156 jadi beliau ini marahlah, jadi waktu itu kakak kayak yang …
157 gimana ya, dihasut-hasutin lah pokoknya, gak bener, yang
158 gimana-gimana, eh itu SMP, nah waktu SD itu kan kakak
159 masuk ke SMP, nah waktu di SMP itu yang mulai kayak
160 pergaulan temennya yang salah. Abis itu, kakak baru mau
46

161 masuk SMA, itu baru tinggal sama ibu kandung kakak
162 Inter 3 Kalau hubungan sama ayah sekarang baik atau gimana kak?
163 Semenjak ke..

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
164 Intee Baik ..
165 Inter 3 Ke ibu kakak itu?
166 Intee Baik sih, baik, maksudnya kakak juga ngga yang kayak
167 gimana, ibu kakak pun gapernah yang kayak gimana-gimana
168 juga, cuma memang membatasi. Terus ayah kakak ini juga
169 udah meninggal, sekitar.. dua, dua tahun lah, dua tahun, yang
170 ayah kandungnya udah meninggal sekitar dua tahun”
171 Inter 1 Maaf ya kak
172 Intee Ini, tepat sasaran ngga kalian?
173 Inter 1 Tepat sih
174 Intee Ada ya, masuk ya
175 Inter 2 Kak, ada ngga sih hal pada waktu itu, pada masa lalu itu yang
176 berdampak pada kakak saat ini? Hal-hal mungkin, hal negatif
177 gitu kayak mungkin trauma atau gimana gitu
178 Intee Kalau trauma sih ada ya dek, sebenarnya kaya yang kakak
179 takut melangkah misalkan kaya kaka punya hubungan serius
180 sama cowo ini kan kaya gitu, misalkan dia ngajak serius,
181 kakaknya yang kaya eehh takut… takut gimana ya?eehh takut
182 terulang yang masa lalu itu ke kakak misalkan kakak nanti,
183 ehh oh iya dia sekarang ini baik sama kakak, tapi mungkin
184 ketika kita ada hubungan yang serius ada rasa takutnya di
185 kakak bahwa yang dialami orang tua kakak itu terjadi juga ke
186 kakak, ada rasa takut kaya gitu
187 Inter 3 Eeh mau nanya lagi kak, tadi kan sebelumnya pas kakak
188 sebelum, eehh ke orang tua,, ehh ke ibunya kakak kan, kakak
189 sama ayah ya?
190 Intee Heem
191 Inter 3 Nah terus eehh pas eehh ayahnya pengen nikah lagi itu ehh
192 udah apa, apa udah lepas ikatan sama ibunya kakak atau?
193 gimana?
194 Intee Udahh, udah udah lepas
195 Inter 3 Ooh udah
196 Intee Kan kakak kan orangtuanya pisah umur tk umur 4 tahun
197 Inter 3 Ohh heem
198 Intee Itu kalau kurang lebih ayah kakak menikah lagi itu kakak
199 kelas 5 SD, 5 atau 4 SD gitu
200 Inter 3 Heeum heeum
201 Inter 1 Eeh terus kak kan eeh biasanya kalau ada perceraian gitu
47

202 kaya anak anak ikut ayah atau ibu gitu ehh kan kakak ehh
203 dari ayah terus ke ibu, ehh itu ngurusin surat-surat lagi atau
204 langsung aja gitu? Atau gimana?

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
205 Intee Ehh kalau itu langsung aja dek, waktu itu yang kakak inget
206 itu ya jadi waktu itu malem-malemitu kakak gatau memang
207 orangtua udah sering kayak berantem gede gitu, jadi itu
208 kakak umur 4 tahun, jadi waktu itutiba-tiba eehh ayah kakak
209 jemput kakak ke rumah, ehh jadi waktu itu memang ayah
210 kakak berantem hebat, jadi kaya ada kaca yang di pecah-
211 pecahinkaya gitu. Eehh jadi kakak kaya langsung dibawa aja,
212 maksudnya eehh ini anak ikut gue! Kaya gitu, Cuma dibawa
213 baju 1 lembar itu doing, jadi dibawa ke rumah orangtuanya
214 dari ayahnya kakak, kaya gitu
215 Inter 4 Terus kak kan kakak awalnya kan sama papa… ayah…
216 Intee Hm mm.
217 Inter 4 Terus kenapa mutusin untuk balik lagi ke ibu?
218 Intee Jadi ibu tiri tadi, Jadi kan kakak kan sering kayak di tuduh-
219 tuduh pokoknya intinya kakak itu emang harus keluar dari
220 keluarga mereka itu maksudnya. Ayah kakak sudah sama ibu
221 tiri sama anaknya juga terus dari hasil pernikahan juga
222 ngasilin 1 orang anak juga Jadi mungkin ibu tirinya itu agak
223 yang enggak suka sama kakak. Jadi waktu itu kebetulan ibu
224 kakak juga udah di sini ya udah Kakak diambil sama ibu
225 kakak lagi, kayak gitu.
226 Inter 5 Oke, udah kali ya buat yang sekarang. Nanti kita sambung
227 lagi ya kak wawancaranya buat yang sekitar 45 menit nya itu.
228 Makasih ya kak untuk waktunya.
229 Inter 1 Kita mau wawancara lagi ka, nanya-nanya aja
230 Intee Iyaaa
231 Inter 1 Kayanya lebih lama dari kemarin, langsung ke ini aja kali
232 yaa… ehmm…boleh kan kak kita wawancara lagi?
233 Intee Boleh…
234 Inter 3 Maaf ya kak ganggu weekend pagi kaka
235 Intee Engga, engga kemana-mana kok, kakak juga minta maaf soal
236 semalem
237 Inter 1 Iya gapapa kak
238 Inter 5 Iyaa kak
239 Inter 3 Kita juga minta maaf,eehh… telat semalem juga
240 Inter 1 Ehm…kak kan waktu di wawancara di sebelumnya itu…
241 eehh kakak kan pernah bilang tentang salah pergaulan gitu
242 kan ya ka?
48

243 Intee Iyaa…


244 Inter 1 Ehh, kita boleh bahas ga tentang itunya?

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
245 Intee Boleh.. Boleh
246 Inter 1 Kalau boleh, ehh salah bergaulnya itu kaya gimana?
247 Intee Contohnya?
248 Inter 1 Iyaa
249 Intee Ya sempet yang kaya jadi nakal gitu… nakal tapi ngga
250 sampe yang kaya, kayak gimana sih kategori nakal ini? Yang
251 ga sampe free sex, ga sampe kaya gitu cuman… yang, kaya
252 ga nakal, nakal ya? Keluar.. Main malem kaya gitu sering
253 kaya kumpul-kumpul sama yang menurut kakak sih kurang
254 bener maksudnya temen-temennya itu, Tapi kakak ga sampe
255 yang ngikut.. Yang kaya gitu
256 Inter 1 Kalo cabut sekolah gitu pernah ga ka? Atau
257 Intee Heeh kaya gitu, tapi kalau sekolah sih engga, tetep kalau
258 kakak sekolah cuman yang kaya sering keluar malem, ga
259 pulang ke rumah.. Yang kayak gitu, kayak gitu, temennya
260 juga yang.. Bukan ehmm bukan temen-temen yang gimana
261 ya? Ya temen-temennya itu temen-temen yang kayak mereka
262 keluarnya, sama orang yang lebih, gimana ya? Ngomongnya
263 langsung aja ya?
264 Inter 3 Iyaa
265 Intee Gapapa ? Yang kaya mainnya sama om-om yang kaya gitu
266 dek,nah tapi Alhamdulillah kakaknya, kalo pribadi saya
267 sendiri ngga pernah yang sampe masuk ke kaya gitu, nah
268 kalau ngerokok iya, terus kalo minum minuman alkohol iya
269 jugaa dulu.. Tapi itu dulu banget…
270 Inter 1 Ehmmm
271 Inter 3 Itu.. Ada circlenya gitu kak? Maksudnya ehh.. Kakak ada
272 geng sendiri gitu? Berapa orang gitu dan orang-orang itu
273 terus yang kakak temeninn dan yang nakal itu-itu terus?
274 Intee Iyaa, dulu itu kakak tu senengnya mainnya bukan sama
275 orang-orang yang seumuran kayak gitu, misalnya waktu
276 kakak SMP kakak senengnya mainnya sama anak-anak SMA
277 Inter 1 Ehm, kalau kan kakak sama anak-anak SMA nih sedangkan
278 kakak di SMP, itu kakak kenalnya darimana?
279 Intee Ehm..kenalnya? Kenalnya ya dek?
280 Inter 1 Iya kenalnya
281 Inter 3 Iya linknya, linknya darimana gitu kalau kakak bisa kenalan
282 sama anak SMA
283 Intee Ada yang dari memang kenal-kenal kayak gitu main
284 misalnya lagi main kemana, kenal sama itu, terus memang
49

pacar sih
285 Inter 3 Terus berarti kakak ehh.. Itu emang bener-bener nakal emang
286 gara-gara masalah keluarga atau ada masalah lain dari
287 sekolah, atau gimana gitu?
NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
288 Intee Kalau kakak sih gapernah kaya ada masalah di rumah,
289 sekolahan gitu ga pernah keganggu sama sekali jadi misalkan
290 waktu sekolah ya sekolah, waktu belajar ya belajar. Diluar itu
291 gatau ya dek mungkin karena ya orangtua sibuk sendiri
292 maksudnya, ya ibu kemana ya bapak kemana terus, kakak
293 juga ya mungkin karena faktor lingkungan main itu kali ya?
294 Kita juga mungkin dulu seumur gitu kayak yang ikut-ikut
295 temen aja kaya gitu. Biar gaul.. Mungkin kaya gitu ya kakak
296 juga gatau maksudnya kayak yang sekarang ya, kayak yang
297 kokk bisa ya dulu aku kayak gitu
298 Inter 3 Terus kakak ini kalau pas nakal ini, juga pulang sampai
299 malem kan ya?
300 Intee Dulu sih sempet ga pulang karena memang kan ayah udah
301 nikah lagi, ibu pokoknya intinya kakak tuh gatau ayah
302 kemana ibu kemana, kakaknya sendiri ya paling mereka
303 ya support materi paling sekolah paling-paling kayak gitu.
304 Gatau yah mungkin rasa ingin tahu dulunya terlalu besar atau
305 ngga ahh kaya yang asik main sama si ini, main sama si itu,
306 kayak gitu kakak juga gatau ya kenapa ya bisa kaya gitu?
307 Dan alhamdulillahnya yang menurut kakak bersyukur sampe
308 sekarang itu kakak ga ngikut maksudnya cuma main aja kaya
309 gitu yaa kalau merokok iya, minum alkohol iya, cuma ga
310 sampe yang kayak melakukan free sex sama lawan jenis kaya
311 gitu, ngga yang sampe kaya gitu.
312 Inter 3 Tapi itu di lingkungan kakak, temen-temen kakak udah ada
313 yang kaya begitu juga?
314 Intee Udahh… jadi kakak itu beda misal temen main diluar itu
315 beda, temen yang main di sekolah beda
316 Inter 3 Hmm… tapi kalau temen yang di luar mainnya sama yang
317 itu-itu terus ya? Maksudnya yang bawa kakak nakal, jadi
nakal?
318 Intee Iyaa, jadi nanti sepulang sekolah kalau ngga les ya kakak
319 main sama mereka, awalnya ini gimana ya bisa kenal gitu?
320 Ehmm bentar kakak nginget dulu… awal kenalnya itu
321 kayaknya dari temen ke temen kayak gitu, terus kaya yang
322 ohh enak nih main sama mereka, jadi jadi yang kayak kakak
323 juga masuk ke circle yang itu
324 Inter 3 Pacar juga yang dari ini ya kak ya, dari temen ke temen juga
325 kenal-kenalan banyak orang
50

326 Intee He..eh


327 Inter 3 Terus kakak kalau pulang malem gitu kan kakak pas SMP
328 masih tinggal sama kakek nenek bukan ya?
329 Intee Iyaaa

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
330 Inter 3 Itu,ehh dicariin ngga sama kakek nenek atau ayah, ditanyain
331 gitu?
332 Intee Kalau ayah sama ibu ga pernah, tapi kalau kakek nenek iya
333 kebetulan kakeknya kakak kan polisi
334 Inter 3 Hmm…
335 Intee Jadi sering kaya di cariin gitu, cuman ngga tau ya dek pada
336 dulu itu kayak yang sering di marahi, sempet yang kayak
337 dimasukin kayak ke sel tahanan gitu misalkan biar kapok
338 gitu, tapi kayak ngga ngaruh gitu. Dulunya tuh kaya gitu ya,
339 sempet kaya gitu sempet yang di tes narkoba juga waktu itu,
340 tapi ngga tau, ngga ngaruh.. Ngga ngaruh aja, tetep main
341 tetep aja kaya yang keluar rumah kayak gitu
342 Inter 3 Itu yang ke sel tahanan itu, dibawa sama kakeknya kakak ke
343 kantor polisi gitu terus kaya di takut-takutin gitu ya buat
344 masuk gitu?
345 Intee Iyaaa… kayak gitu, sama temen-temennya juga, temen-
346 temennya yang lain kaya gitu
347 Inter 3 Tapi itu… Sempet di test narkoba juga, ya? Cuma sehari ya,
348 apa maksudnya, ngga…ngga.. ngga sampe beberapa hari di
349 sel tahanan terus, gitu kan?
350 Intee Engga, jadi kaya dicari, kaya di cari gimana ya? Kayak di
351 cari wanita nakal, kayak gitu mau di razia kaya gitu, model
352 kaya gitu, sempet ditanya sama keluarga kenapa jadi kayak
353 gini, maksudnya temennya kan bisa nyari temen yang
354 lain kan, cuman gatau dek, gatau kenapa, kayak… gatau
355 kakak bingung ngejelasinnya, gatau kakak juga sampe
356 sekarang kok bisa ya? Saya kemarin temennya yang kayak
gitu, kayak gitu
357 Inter 3 T-terus…ahh itu kan ehh kakeknya kakak atau neneknya tau
358 engga kakak nakal sampe narkoba, eh sampe narkoba..
359 Sampe alkohol sampe ngerokok juga itu tu mereka tau ga?
360 Intee Ehehe (tertawa) kayaknya tau sih
361 Inter 3 Ooh tapi engga, ga pernah di bahas gitu atau emang diem-
362 dieman aja?
363 Intee Hm… ga, gapernah dibahas si mereka kaya yang lebih ke
364 marah terus kaya yang ke fisik misalkan kakak ni keluar ni,
365 keluar, keluar rumah kan main, gapulang ditungguin, nah
366 misalkan habis kayak di sel, kayak gitu kan ehh nanti pulang
51

367 ke rumah kakek kakak marah… ehhmm kayak banting-


368 banting barang kayak gitu, kadang juga sampe melakukan
369 kekerasan fisik ya tapi masih normal ngga sih, kaya di
370 tampar… kayak gitu
371 Inter 3 Kalau nenek kakak gimana? Apa ahh berbeda dengan
kakek
51

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
372 kakak lebih ngedukung kakak atau?
373 Intee Kalau nenek kakak, kan itu ya perempuan ya pasti yang
kayak
374 melerai gitu-gitu kayak, udah-udah jangan cucuk kita.. Gitu
375 lebih ke ngelindungin kayak gitu.. Nenek kakak sih gitu,
376 kalau misalkan malem ini ada masalah, apa-masalah yang
377 kakak buat lah, besok paginya udah biasa kalau nenek udah
378 biasa ya nnyuruh makan.. Kayak gitu palingan yang kayak
379 misalkan, misalkan kaya yang marah besar nih di rumah,
380 gara-gara kakak kan marah besar.. Biasanya sehari, dua hari
381 itu kakak ngga keluar, jadi biasanya nenek kakak kayak
382 nasehatin, kalau perempuan itu harusnya kayak gini… kayak
383 gini… terus harusnya ya, ditanyain- tanyain kayak gitu
384 kenapa.. Ehh maunya temenan kayak gini.. Coba kamu lihat
385 saudara-saudara kamu yang lain, maksudnya sepupu-sepupu
386 kakak ngga ada yang kayak kakak , mau di kasih gambaran
387 nanti kamu besarnya kayak gini, kayak gini ,kayak gini..
388 Cuman, cuman nggatau dek kakak tuh ngga, nggatau kenapa..
389 Nanti sehari dua hari oke oh hiya bagus habis itu udahh…
390 ngulang lagi, kayak gitu
391 Inter 3 Ehm…
392 Intee Itu nakal ngga sih kategorinya?Ya sempet salah jalan, kayak
393 gitu
394 Inter 3 Yaah kalo SMP mah lumayan lah (tertawa)
395 Intee Lumayan lah.. Lumayan
396 Inter 3 (tertawa)
397 Intee Kakak juga gatau misalkan kayak ketemu sama temen- temen
398 lama, kayak yang gimana ya? Kayak malu iyaa, kalau ingat-
399 ingat yang dulu, kalau dia liat kakak ya paling… ehh lu dah
400 pake hijab sekarang? Kayak yang oohh… udah jadi baik ya
401 sekarang? Kayak gitu..kakak Cuma yang kaya Alhamdulillah
402 ya bund…
403 Inter 3 Ohh berarti masih ketemuan ya kak?S ama temen SMP yang
404 itu atau?
405 Intee Ketemu di jalan aja, untungnya ya mereka seniorlah ya, ya
406 lebih tua dari kakak
407 Inter 3 Oh hiya,, he-eh he-eh
408 Intee Waktu masuk SMA itu sempet ketemu yang satu circle
409 juga, temen main yang yaa modelnya yang kayak begitu,
410 waktu SMA ketemu nih… sama salah satu kan… ya kita
411 seumuran Cuma ya beda, beda jurusan aja, sempet waktu
412 itu kumpul lagi nih, sama beliau ini…main lagi sama beliau
413 ini, jadi kayak dia tuh yang nanya.. Kamu tuh bisa ya wikk
52

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
414 maksudnya berubah…keluar dari kebiasaan kamu yang lama
415 itu kayak gimana? Maksudnya, ya dia nanya karena memang
416 bener-bener berubah drastis kaya gitu
417 Inter 3 Heem
418 Intee Terusnya kakak jawab kaya yang gatau, gatau kayak berubah
419 aja seiring berjalannya waktu, gatau tiba-tiba aja, bukan tiba-
420 tiba ya gimana ya?Gatau sama temen-temen yang lama udah
421 berhenti, mungkin karena pertemanan di SMA mungkin
422 ketemunya sama orang-orang yang baik, orang- orang yang
423 emang supportnya ke belajar kaya gitu, terus kayak yang
424 mainnya juga kayak yang main yang normal.. Mungkin
425 kayak gitu ya.. Gatau berubah aja dek
426 Inter 4 Kak mau nanya dong, alasan buat kaka sadar yang buat kaka
427 sadar itu apa?
428 Intee Apa dek
429 Inter 4 Alasan kaka yang buat kaka sadar banget itu apa?
430 Intee Maksudnya kaya udah putus sama temen yang lama gitu?
431 Inter 4 Iya kaya sadar gitu, ohh salah nih pergaulan
432 Intee Kaka jawab yaaa
433 Inter 4 Oke kak
434 Intee Kalo ditanya kaya gitu kaka pun ga ngerti ya dek. Seiring
435 berjalannya waktu, seiring bertambah usia juga ada pengaruh
436 lingkungan pertemana yang baru di SMA, kayanya itu yang
437 bikin ngaruh kaya yang belajar teruss, kaya mainnya yang
438 normal- normal aja mungin karna itu, oh kayanya aku ngerasa
439 lebih nyaman dengan lingkungan yang kaya gini
440 ketimbang lingkungan yang sebelumnya
441 Inter 4 Jadi pergaulan pas SMA tu ngaruh banget ke kaka yang
442 sekarang?
443 Intee Apa?
444 Inter 4 Jadi pergaulan kaka pas SMA tu berpengaruh ke kaka yang
445 sekarang?
446 Intee Berpengaruh banget sih dek, banget banget. Terus juga
447 mungkin kita, semenjak kita sma bertambahnya umur kita
448 bisa mikir sih, bisa milih, orang-orang yang kaya gimana
449 yang seharusnya kita jadiin temen
450 Inter 2 Kak, kan sebelumnya kaka tinggal sama ayah kan? Itutu kaka
451 tuh sebenernya pengen tinggal sama ibu tapi ditarik sama
452 ayah atau keputusan kaka tinggal sama ayah?
453 Intee Kaya yang dipaksa
53

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
454 Inter 2 Tapi dulu apa kaka da bilang, aku pengen tinggal sama ibu
ke
455 Intee Ngga, gaada bilang kaya gitu
456 Inter 2 Terus apa yang akhirnya ngebuat kaka ingin tinggal sama
457 ibu?
458 Intee Jadi kan waktu tinggal sama ayah itukan, ada ibu tiri kan.
459 Jadi dulu waktu itu kan dulu kaka nakal, jadikan sering kaya
460 eeee…. Misalkan hari ini kaka ga nakal, tapi kaya yang
461 memang pada dasarnya terkesannya anak nakal, jadi sering
462 difitnah gitu terus sama anaknya, kompak gitu sama
463 anaknya.. Gimana yaaa.. Soalnya ayah kaka lebih kasar.
464 Difitnah kaya gini.. Jadi ayah kaka yang kaya marah besar,
465 terus sampe ceritanya kaka bisa ke ibu kaka itu. Pokonya
466 ada masalah besar waktu itu, jadi ayah.. Gimana ya bentar
467 pokonya ada masalah besar jadi tiba-tiba kaka ke ibu kaka
468 gitu”
469 Inter 2 Itu kaka tiba-tiba ke ibu minta ijin ke ayah atau tiba-tiba
470 pergi aja?
471 Intee Tiba-tiba pergi aja, minta jemput sama ibu
472 Inter 2 Terus ayah nyariin atau marah gitu?
473 Intee Gabisa soalnya waktu itu, kaka nyerita nih ke kakek kakak,
474 masalahnya apa kaya gini gini gini, terus ayah kaka mau
475 yang kaya marah gitu, terus tapi kake kaka tuh kaya marah
476 balik ke ayah kakak, jadi yaudah eee.. Kaya kompromi-
477 kompromi gimana gitu, akhirnya kaka ee.. Tinggal sama ibu
478 kaka sama ayah tiri
479 Inter 2 Waktu kaka dimarahin sama ibu tiri sama anaknya itu, suka
480 bilang ga gitu ngadu gitu?
481 Intee Waktu itu ayah kaka kaya yang gapercaya, missal tau
482 drama-drama ibu tiri dirumah itu, kaya di film- film gitu lah
483 dek
484
485 Inter 2 Kakak tu pindah ke ibu tuh SMP atau SMA?
486 Intee Baru mau masuk SMA kayanya
487 Inter 2 Berarti waktu kaka lagi bandel-bandelnya itu tinggalnya
488 sama ayah ya?
489 Intee Gabungan sama nenek sama ayah, ganti-gantian gitu.
490 Pokonya seinget kaka baru mau masuk SMA, kaynya baru-
491 baru masuk SMA lupa kakak, kayanya waktu tinggal
492 sama ibu kaka, udah normal kakak kayanya
54

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
493 Inter 2 Berarti waktu itu kake nenek sama ayah kaka satu rumah
494 atau gimana?
495 Intee Enggak, beda rumah, kaka lupa rentan waktu
496 Inter 5 Oh iya, berarti itu kakak juga lupa gitu ya berarti ee… pas
497 Intee Kalo sama ibu tiri itu misalkan kayak kakak gak keluar…
498 misalnya kakak keluar kayak gitu kayak sering di… di
499 gimana sih dipanas-panasin kayak gitu. Itu anak lu anak
500 perempuan lu kayak yang...
501 Inter 5 Kayak diaduin gitu?
502 Intee Iyaa kayak gitu modelnya kayak gitu. Nah misalkan kakak,
503 kalo kakak kan kayak gini waktu main main waktu sekolah
504 sekolah belajar belajar. Yang sebenernya kakak ada di
505 sekolah misalnya… yang dibilangnya beda, beda sama
506 yang kakak… Kayak gitu yang model model kayak gitu
jadi...
507 Inter 5 Padahal kakak beneran ada di sekolah gitu ya.
508 Intee Mm… kayak yang sering berantem kayak gitu sih lebih ke
509 berantem lebih gak… yang gak pernah itu lah gak pernah
510 akur.
511
512 Inter 5 Oh gitu, berarti em… ayah kakak marah karena juga karena
513 dipanas-panasin gitu ya kak, karena ayah kakak gak.. Gak
514 liat langsung atau gimana kak?
515 Intee Ya mungkin karena dia juga kurang merhatiin kakak kali ya.
516 Pokoknya dulu itu intinya, orang… keluarga kakak itu nilai
517 kakak itu nakal gitu udah kayak gitu. Jadi mau… jadi kalo
518 misalkan ibu tiri kakak ini ngomongnya kayak gini kayak
519 gini ya pasti mereka percaya, kayak gitu.
520 Inter 5 Emm aku ini mau nanya ke hal yang berbeda kak. Kemarin
521 waktu wawancara awal itu pas kita tanya tentang trauma itu
522 kakak trauma kalau kayak pacaran sama… eh pacaran trus
523 mau diseriusin gitu ya kak?
524 Intee Hmm ada… ada pemikiran kayak… takut gitu dek.
525 Inter 5 Emm kalo selain trauma karena percintaan, ee… kakak
526 pernah ga kayak karena… kan dulu kakak pas kakak bandel
527 kakek kakak suka main fisik gitu nah itu jadi bikin kakak
528 trauma gitu ga sih kak?
529 Inteee Ada juga sih kakak lebih yang kayak… kakak takut nanti
530 misalkan… misalkan nanti berumah tangga kan ya
531 Inter 5 Iya
55

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
532 Intee Trus nanti takut sama aja. Kakak takutnya nanti kakak juga
533 gabisa membawa diri, membawa rumah tangga kakak nanti
534 jadi lebih baik. Takutnya nanti sama aja sama pengalaman
535 kakak yang sebelumnya nanti kakak pisah ama suami trus
536 nasib anak yang sama lebih ke yang kayak gitu dek. Ini
537 kakak sedikit cerita ya.
538 Inter 5 Iya kak.
539 Intee Jadi sama aja kayak dimasa-masa sekarang ini kakak juga
540 gak bisa… gak bisa ngelarang sih ibu kakak juga kan udah
541 lama ga… udah lama sendiri.
542 Kayak sekarang ini kayak lagi ganjen-ganjennya gitu. Ya
543 intinya kayak lagi deket sama orang, kayak gitu. Kayak
544 gambaran yang... sebenernya kalo kakak sih ngerasanya,
545 trauma yang tadi itu sebenernya perilaku dari orang tua sih
546 yang ngasih… kayak yang dulu ayah kakak gimana, jadi
547 kakak takut nantinya dapet suami yang kurang lebih sama.
548 Kan kita gatau ya setiap orang kan pasti berubah gatau
549 nanti... kayak yang mungkin pacarannya gini, nanti kalo
550 udah menikah beda. Kan kita gatau setiap manusia kan
551 berubah. Itu yang bikin kakak takut kakak ga pengen… ga
552 pengen nyoba rasanya, kek gitu. Takuutt nantinya sama kan
553 kita gatau nantinya. Terus kayak yang sekarang juga, kakak
juga lagi yang kayak bener- bener… bener-bener banyak
554
masalahnya jadi… Kakak kan anak tua… kakak anak tua
555
trus juga punya adek tiri dari sebelah ayah kakak satu dari
556
sebelah ibu satu. Cuma yang tinggal satu rumah sekarang
557
kan sama ibu ya kan ya jadi dua
558
bersaudara. Ini gapapa ya dek cerita.
559 Inter 5 Gapapa kak.
560 Intee Jadi yang kayak ibu kakak sekarang ini kayak lagi deket
561 sama orang, kayak gitu. Cuman kayak yang lost control,
562 ngerti ga sih dek?
563 Inter 5 Hm hm
564 Intee Maksudnya di usia yang sekarang bukan usia yang muda…
565 bukan usia yang muda lagi. Kalo menurut kakak em…
566 kurang bagus lah maksudnya tingkah orang tua, terus yang
567 diomongin sama ibu kakak tuh A tapi kenyataannya
568 sebenernya dia B, kayak gitu
569 Inter 5 Iya
570 Intee
56

571 Kayak yang sekarang keluaar terus. Kakak kan habis sakit
kan, habis sakit… jadi sebenernya harus banyak yang kayak

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
572 istirahat kayak gitu, rehat. Kayak yang sekarang itu banyak
573 kakak yang kerjanya, jadi kan kakak sekarang baru mulai
574 buka usaha kecil kecilan jadi yang kayak capek gitu loh dek
575 ditinggal terus sedangkan kayak toko kita sekarang kan
576 seharusnya ibu kakak yang ngelolanya jadi kayak sekarang
577 itu dilimpahkan ke kakak. Kadang kan ada masanya kayak
578 toko tuh ramee banget jadi kayak yang kakak tuh ngerasa
579 yang capek jadi kayak ibu kakak itu sekarang sibuk pacaran
580 meninggalkan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu ya.
581 Oke kalo kakak udah lulus kuliah udah punya kerjaan juga
582 walaupun usaha kecil- kecilan, tapi adik kakak maksudnya
583 masih tanggung jawab ibu kakak kan ya
584 Inter 5 Iya
585 Intee Jadi kayak yang sekarang itu semuanya kakak yang kerjain,
586 bangun pagi, sarapan… bikin sarapan, yang kayak gimana
587 ya ibu kakak kayak aduh… kakak kayak yang geli liatnya
588 dek, serius kakak geli banget liatnya. Kayak anak-anak
589 muda telfonan, video call sampe pagi, kayak gitu. Yang
590 menurut kakak, kita mikir lah kok ini cowo kerjaannya
591 nelfon doang, chat doang.
592 Inter 5 Iya.
593 Intee Apa gaada kerjaan, gitu kan ya. Mikirnya kan jadi yang
594 kayak… sedangkan kalo ibu kakak ya kakak ngerti lah…
595 kakak ngerti lah maksudnya sekarang kayak lagi kasmaran-
596 kasmarannya. Jadi kalo misalkan kakak bilangin A kayak
597 gitu, beliau malah marah balik ke kakak. Jadi kemaren itu
598 kakak kan keluar memang ada kerjaan, jadi kakak gak
599 dirumah. Jadi setelah kakak pulang kerumah itu, pokoknya
600 kalo gaada kakak usaha kita itu tutup usaha yang kita
601 jalankan sekarang ini tutup. Sedangkan ee... mata
602 pencahariannya itu cuman ini doang. Mestinya toh ibu
603 kakak… kayak yang gak mikir gitu loh, anak gua ini lagi
604 sakit seharusnya ya dia kerja tapi juga harus ada waktu
605 istirahatnya, kayak gitu. Kalo misalkan kayak gini gak
606 terlalu rame masih bisa, tapi misalkan kayak yang lagi
ramee gitu ya capek lah kakak
607 Inter 5 Iya
608 Intee Kan sekarang kakak gak… gak senormal dulu misalkan
609
57

610 kayak sekarang dulu seratus persen sekarang lima puluh


611 persen kayak gitu. Jadi udah gak kayak gabisa beraktivitas
612 lebih kayak orang- orang normal pada umumnya kek gitu
kan. Sedangkan ibu kakak itu gapernah yang mikir kayak

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
613 gitu. Sama… sama adik kakak juga sekarang udah gak
614 pernah yang komunikasi, udah gak pernah yang kayak
615 ngobrol karena kita udah tau beliau ini punya pacar. Keluar
616 rumah itu bukannya sama temen-temennya tapi sama
617 pacarnya. Misalkan kayak kita ketemu ya kita gatau lah dek
618 Orang tua… manusia… takutnya nanti yaa yang kakak
619 baca chatnya itu pernah kakak baca handphonenya,
620 kayak yang udah gak etis lagi gitu loh chatnya. Nah kayak
621 gini kan beban loh kakak anak tua, disaat kondisi kakak pun
622 juga yang masih dilema. Sekarang pun juga kayak yang
623 masih gak nerima diri kakak, maksudnya kayak ngerasa
624 tuhan itu masih gak adil buat kakak. Oke kalo misalkan kalo
625 yang dulu kakak sempet nakal kan ya sempet nakal
626 maksudnya masa sih sekarang saya tuh udah berubah
627 maksudnya kok tuhan malah nguji-nguji saya terus, kayak
628 gitu. Memberi ujian terhadap
saya, saya dikasih sakit… aduh maaf hehehe
629 Inter 5 Gapapa kak
630 Intee Bentar ya
631 Inter 5 Iya kak
632 Intee Dikasih sakit bukan sakit yang biasa sekedar demam minum
633 obat langsung sehat terus ee trauma masa lalu yang masih
634 juga kakak inget-inget terus melihat kakak ibu yang
635 sekarang bener-bener berubah yang berubah nya itu berubah
636 banget kayak yang gimana sih dek mau cerita ini ke orang
637 harus milih-milih ceritanya orang sedeket-deket kakak sama
638 orang juga kakak ngerasa ya ini adalah hal pribadi yang kalo
639 diceritain ya malu.ibu kakak yang udah ga muda lagi loh
640 usia nya gimana nanti kalo di luar ketemu saama kakak
641 sama temen- temen kakak,wik gua liat ibu lu sama ini-ini
642 terus yang kalau menurut kakak ee hubungan ibu kakak
643 sama beliau ini bukan hubungan yang baik loh dek masa sih
644 telvonan sampe seharian terus kayak misalkan kita punya
645 pacar kita habis jalan sama pacar kita pasti kita ngerasa
646 kayak yang happy seneng yang aura-aura positif tapi ini
647 enggak kayak ditanyain dari mana kayak yang mau marah
648 balik waktu itu kakak capek banyak pesenan juga kebetulan
58

649 jadi kakak bener-bener capek waktu itu dek beliau ini bukan
650 nya bantuin pulang jam 9 malam jadi waktu itu kakak nanya
651 mama ini dari mana sih kayak gitu gak bilang A gak bilang
652 B tau- tau udah gak ada drumah terus malah pulang nya jam

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
653 segini toko rame kakak bilang kakak capek setelah itu malah
654 yang marah balik ke kakak jadi kayak salah kakak gitu.jadi
655 yang bikin kakak terauma sebenarnya orangtua sendiri yang
656 ngasih gambaran yang gak baik gitu ke kakak,ibu kakak
657 yang sekarang kayak beda, kakak bingung dek kakak anak
658 tua cuma masa ibu kakak gak mikir kakak yang
659 sekarang,misalnya kakak ada urusan lah pekerjaan bukan
660 kayak pergi main gitu tau-tau toko dirumah udah tutup
661 sedangkan adik kakak ini nanti ngadunya ke kakak beliau
662 juga merasa resah dengan tingkah kelakuan ibu kakak yang
663 sekarang jadi nya kyayak beban ke kakak.sedangkan adik
664 kakak baru SMA dia mau kuliah jadi kayak aduh,ngobrol
sama ibu kakak ngasih gambaran ke adik kakak terus
665
gimana masalah pekerjaan yang kayak gitu yang kakak
666
pikirin.jadi kayak gimana ya dek lepas masalah satu dateng
667
masalah baru kakak juga bingung sedangkan ibu kakak
668
kalau di ajak ngomong beliau gak bisa nerima omongan
669
yang positif-positif pendapat kita.apalagi seorang figur ibu
670
kayak yang lebih oh ini anak udah gak normal lagi yang
671
anak satu lagi mau kuliah lebih yang kayak gitu menurut
672
kakak nah ibu kakak ini gak bisa dikasih gambaran kayak
gitu
673 Inter 5 Berarti kakak ini toko kakak udah dari lama ya kak?
674 Intee Ee kapan ya kalo seinget kakak pokoknya jaman- jaman
675 SMA kayak nya dek soalnya ayah tiri kakak waktu beliau
676 udah pensiun dari pekerjaannya baru kita buka usaha ini
677 Inter 5 Berarti emng ibu kakak jaga toko gitu ya pas sebelum ibu
678 kakak pacaran-pacaran gitu?
679 Intee Iya dek
680 Inter 5 Berarti sekarang ini yang jaga toko Cuma kakak doang ya?
681 Intee Iya akhir-akhir ini udah berapa ya..dulu ibu kakak gak
682 kayak gini dek dulu bener-bener mengayomi.ikut kegiatan
683 yang positif kalau sekarang kayak yang lebih main tiba-tiba
684 gak ada dirumah atau mungkin ngganterin makan untuk
685 pacar nya gitu.kakak rasa udah diluar batas la ibu
686 kakak gerak gerik yang aneh gitu
687 Inter 5
59

688 Udah berapa lama berarti kak ibu kakak yang kayak
pacaran-pacaran gitu?
689 Intee Sekitar satu bulan ini kayak nya
690 Inter 5 Tiap hari gitu ya kak
691 Intee Tiap hari kayak gitu bayangin kalau dibilangin hal yang
692 baik beliau gak bisa nerima. seharusnya beliau mikir la

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
693 apaakah laki-laki ini baik ya kalau misalkan memang ibu
694 kakak mikir la kok ni orang kerjaan cuma komunikasi doang
695 seharian ya kakak mikir gak ada pekerjaan ni orang bikin
696 kesel juga kakak pengen bilang pacar ibu ini cuma
697 pengen numpang hidup aja gitu coba ibu bayangin ibu janda
698 ibu punya usaha yang lumayan inti nya kan ada
699 penghasilan.seharusnya ibu kakak bisa-bisa bawa diri ya
700 salah satu kenapa kita harus sekolah yang bener.
701 Inter 5 Udah berapa lama berarti kak, Ibu kakak aaa semenjak yang
702 pacaran itu, itu kira-kira berapa lama?
703 Intee Sekitar satu bulan, kurang lebih satu bulan ini kayanya
704 Inter 5 Hmm setiap hari tapi gitu ya kak?
705 Intee Tiap hari, tiap hari kek gitu bayangin, kalau dibilangin hal-
706 hal yang baik-baik beliau ngga bisa nerima omongan kita,
707 ya kakak takutnya, ya seharusnya Ibu kakak mikirlah, beliau
708 udah dewasa, udah pernah nikah dua kali, maksudnya, ya,
709 masa ngga dipikir dengan pengalaman- pengalaman beliau
710 sebelumnya, kenapa gagal dengan ayah kakak, kenapa bisa
711 sampe nikah dua kali, kek gitu dan ya seharusnya beliau
712 mikirlah apa itu laki-laki baik, kek gitu. Ya, kalau misalkan
713 Ibu kakak mikir kayak lah kok ni cowo kok, ni orang kok
714 kerjaannya cuma komunikasi sama saya doang seharian kek
715 gitu. Ya kalo kakak mikirnya sih kayak gaada pekerjaan ni
716 orang kek gitu, kek bikin kesel juga. Makanya tu kakak
717 ngomong kayanya pacar Ibu ini cuma pengen numpang
718 hidup aja sama kita, aaa coba Ibu bayangin, Ibu janda, tapi
719 Ibu punya usaha yang lumayan kek gini walau kemarin
720 sempet tutup kan karna kakak sakit itu..
721 Inter 5 Iya..
722 Intee Tapi Alhamdulillah kan sekarang udah mulai normal lagi
723 kek gitu. Intinya kan ada penghasilan bukannya kayak yaa
724 seharusnya kek gitu terus kayak-kayak mikir aaa anak Ibu
725 ini bukan yang kayak ya kita terpelajar lah dek, terpelajar
726 maksudnya kakak juga aaa kuliahnya selesai, bukan yang..
60

727 oke, kalo misal kakak masih kayak dulu, ohiya memang
728 anaknya juga kayak gitu, oh Ibunya juga kek gitu ya wajar
729 kek gitu misalkan. Kalau sekarang kan beda, kakak juga
730 kuliahnya sekolahnya walaupun dulu sempet nakal tapi
731 sekolah ya tetep sekolah kek gitu. Bukannya kayak aaa
732 sekolahnya berantakan, terus nakal juga kek gitu, ngga yang

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
733 kek gitu. Kalau sekarang kan seharusnya Ibu kakak aaa bisa-
734 bisa bawa diri ya, salah satu kenapa kita harus sekolah yang
735 bener, terus hidup yang bener, juga kan pengen, salah
736 satunya pengen meningkatkan derajat orang tua. Sedangkan
737 yang dilakukan Ibu kakak sekarang yaa kek gitu kaya
738 pengen diomongin sama orang-orang lain kek gitu..
738 Inter 5 He eh
740 Intee Ya maksud kakak ya kayak intelek dikit lah kalau misalkan
741 memang aaa pengen nikah lagi ya carilah orang yang
742 baiklah yang gitu bisa mengayomi Ibu, bisa, ya okelah kalau
743 nanti adek kakak mau kuliahnya diluar kakak pun udah bisa
744 ya mandiri sendiri lah kalaupun ditinggal yaa gataulah dek,
745 kakak ngerasa Ibu kakak sekarang yang kayak murahan kek
746 gitu, gatau
747 Inter 5 Aaa kalua ayah kandung kakak, kakak hubungannya gimana
748 sekarang kak?
749 Intee Udah ngga ada, udah meninggal
750 Inter 5 Oh Ayah kandung kakak udah meninggal juga?
751 Intee Udah
752 Inter 5 Oh berarti, udah ngga kontak-kontakan juga sama adek tiri
753 kakak yang dari Ayah berarti ya?
754 Intee Masih
755 Inter 5 Oh masih kontak-kontakan. Adek kakak yangtinggal sama
756 kakak yang dari Ibu itu masih SMA ya kak?
757 Intee Ya?
758 Inter 5 Masih SMA ya kak?
759 Intee Iya, masih SMA kelas 3
760 Inter 5 Oh gitu, udah mau kuliah berarti ya
761 Inter 3 Kakak ada.. udah ada rencana mau nikah gitu atau masih..
762 fokus ke usaha dulu ngurus keluarga?
763 Intee Gaada sih dek, apalagi sekarang bener-bener kek yang kalau
764 ada cowo yang ngedeket pun kakak kayak yang takut kek
765 gitu kalau sekarang. Pertama, karna kemarin waktu kakak
766
61

767 sakit itu kakak merasa kayak kurang percaya diri kalau
768 misalkan ada orang yang deket sama kakak apa dia ini bakal
769 nerima kakak dengan segala kekurangan kakak, apakah
770 keluarganya, aaa temen-temennya bakal nerima kakak juga,
terus ditambah sekarang kan Ibu kakak kayak gini,
maksudnya kakak bener-

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
771 bener kayak, bener-bener kayak yang takut untuk kearah
772 sana, kayaknya paling aman tuh ya percaya sama diri sendiri
773 kek gini, fokus sama diri sendiri,lebih ke kayak gitu sih
774 dek kalo sekarang. Kakak bener-bener takut dia diluar batas
775 kek gitu. Banyaklah hal-hal yang kakak pikirin yang bikin
776 kakak bener-bener takut gitu. Bentar yaa
777 Inter 3 Mic-nya kak. Ini kayaknya, paling terakhir deh, aaa ada ga
778 sih aaa kakak kan udah ngalamin banyak hal gini, aaa
779 pengen apa, sendiri aja gitu terus ga nikah terus aaa
780 ngelupain semuanya aaa pergi entah kemana gitu
781 Intee Pernah. Kayak yang sekarang ini harusnya kakak kontrol di
782 kayak yang pengen liburan dulu, sendiri kek gitu rasanya
783 Intee kayak yang sakit belum selesai eh baru selesai kek gitu trus
784 Ibu kakak tiba-tiba yang kek gini. Soalnya kemarin Ibu
785 kakak tu ngomongnya yang kayak ga kayak gini maksudnya
786 kayaknya fokusnya lebih ke agama, lebih ke keluarga,
787 ngurusin kamu, maksudnya ngurusin kakak yang sakit, adik
788 kakak yang masih panjang perjalanannya, tau-tau beliau
789 berubah total yang kek gitu, jadi kayak semuanya itu
790 diserahin ke kakak, tapi kan gak mungkin juga kakak tiba-
791 tiba ngelepasin, maksudnya ga tanggung jawab ke adik
792 kakak ini, sedangkan sekarang pada kondisi yang bisa dia
793 andelin cuma kakak doang maksudnya yang sekarang.
794 Kalau misalkan kamu nanya kakak kepikirannya, ada ngga
795 kepikirannya pengen ya.. kalo gatau kalo sekarang emang
796 bener- bener kakak tuh kayaknya paling aman tuh ya
797 sendiri, paling aman sendiri, terus kakak juga kepikiran
798 kalau udah kerja, udah punya pekerjaan tetap bukan yang
799 usaha yang kakak jalani sekarang itu, kakak pengen pisah
800 rumah dengan Ibu kakak ini, pisah rumah, hidup mandiri
801 sendiri gitu. Ya adik kakak kan bentar lagi mau kuliah juga
802 kan, jadi ya kayak pengen tinggal sendiri. Pengen yang
803 kayak gitu sih dek. Maksudnya, kakak gaperlu yang..
804
62

805 mungkin nanti Ibu kakak akan nikah, ya menjadi tanggung


jawab dari suaminya nanti.
Pernah. Kayak yang sekarang ini harusnya kakak kontrol di
806 Inter 5 Iya kak
807 Intee Lanjut yaa,
808 Inter 5 Iya kak
809 Intee Mmm, ya kek gitu, kayak yang sekarang pengen sendiri,
810 paling aman sendiri, kalau misalkan kakak pun

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
811 mengandalkan orang lain, kalau misalkan nanti kakak punya
812 pacar, kakak ngga tau kan beliau ini bakal kayak gimana ke
813 kakak, dan juga kakak, kakak gamau lagi yang kayak aaa
814 punya permasalahan yang baru lagi gitu, ya gini yang
815 sekarang juga udah banyak, maksudnya yang masalah dari
816 diri kakak juga ada, kakak sakit, yang harus kontrol tiap
817 bulan, yang harus kek gini kek gini kek gini, terus ditambah
818 dari keluarga juga udah kek gini, jadi kakak gak mau ada
819 masalah baru dalam hidup kakak. Ya jadi menurut kakak, ya
820 amannya gitu ya sendiri kek gini, gaperlu gaperlu kita
821 menerima orang lain dalam hidup, nanti nambah masalah
822 baru juga dalam hidupnya, jadi daripada kakak banyak
823 pikiran nantinya kedepannya, mending kakak kayak
824 mending focus ke diri sendiri aja kayak gitukayak yang
825 pengen liburan dulu, sendiri kek gitu rasanya kayak yang
826 sakit belum selesai eh baru selesai kek gitu trus Ibu kakak
827 tiba-tiba yang kek gini. Soalnya kemarin Ibu kakak tu
828 ngomongnya yang kayak ga kayak gini maksudnya
829 kayaknya fokusnya lebih ke agama, lebih ke keluarga,
ngurusin kamu, maksudnya ngurusin kakak yang sakit, adik
830
kakak yang masih panjang perjalanannya, tau-tau beliau
831
berubah total yang kek gitu, jadi kayak semuanya itu
832
diserahin ke kakak, tapi kan gak mungkin juga kakak tiba-
833 tiba ngelepasin, maksudnya ga tanggung jawab ke adik
834 kakak ini, sedangkan sekarang pada kondisi yang bisa dia
835 andelin cuma kakak doang maksudnya yang sekarang.
836 Kalau misalkan kamu nanya kakak kepikirannya, ada ngga
837 kepikirannya pengen ya.. kalo gatau kalo sekarang emang
838 bener- bener kakak tuh kayaknya paling aman tuh ya
839 sendiri, paling aman sendiri, terus kakak juga kepikiran
840
63

841 kalau udah kerja, udah punya pekerjaan tetap bukan yang
842 usaha yang kakak jalani sekarang itu, kakak pengen pisah
843 rumah dengan Ibu kakak ini, pisah rumah, hidup mandiri
844 sendiri gitu. Ya adik kakak kan bentar lagi mau kuliah juga
845 kan, jadi ya kayak pengen tinggal sendiri. Pengen yang
846 kayak gitu sih dek. Maksudnya, kakak gaperlu yang..
mungkin nanti Ibu kakak akan nikah, ya menjadi tanggung
jawab dari suaminya nanti.
847 Inter 5 Iya kak
848 Intee Lanjut yaa,
849 Inter 5 Iya kak

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
850 Intee Mmm, ya kek gitu, kayak yang sekarang pengen sendiri,
851 paling aman sendiri, kalau misalkan kakak pun
851 mengandalkan orang lain, kalau misalkan nanti kakak punya
853 pacar, kakak ngga tau kan beliau ini bakal kayak gimana ke
854 kakak, dan juga kakak, kakak gamau lagi yang kayak aaa
855 punya permasalahan yang baru lagi gitu, ya gini yang
856 sekarang juga udah banyak, maksudnya yang masalah dari
857 diri kakak juga ada, kakak sakit, yang harus kontrol tiap
858 bulan, yang harus kek gini kek gini kek gini, terus ditambah
859 dari keluarga juga udah kek gini, jadi kakak gak mau ada
860 masalah baru dalam hidup kakak. Ya jadi menurut kakak, ya
861 amannya gitu ya sendiri kek gini, gaperlu gaperlu kita
862 menerima orang lain dalam hidup, nanti nambah masalah
863 baru juga dalam hidupnya, jadi daripada kakak banyak
864 pikiran nantinya kedepannya, mending kakak kayak
865 mending focus ke diri sendiri aja kayak gitu
866 Inter 5 Ya, oke yaudah deh kak kalau gitu, dari kita udah ngga ada
867 pertanyaan lagi, aaa sekali lagi makasih banyak kak udah
868 mau ngeluangin waktunya buat kita,
869 Inter 3 Makasih kak
870 Inter 5 Wawancarain dua kali, aaa kalau gitu, kita tutup aja ya kak
871 Intee Maaf ya dek, kakak ceritanya jadi banyak banget
872 Inter 3 Gapapa kak
873 Inter 5 Makasih banyak ya kak
874 Intee Iya.. aaa makasih udah dengerin kakak hari ini ya dek, maaf
875 kemarin terus hari ini juga kakak yang ke skip ke skip gitu
876 karna kakak juga sambil jaga toko, maaf banget
877 Inter 3 Gapapa kak, makasih juga udah ngeluangin waktunya buat
878 kita
64

879 Inter 5 Iya kak, makasih banyak.. yaudah kalau gitu, makasih ya
kak
880 Intee Iya makasih juga
881 Inter 5 Iya.. makasih kak
882 Intee Semoga kakak bisa ngebantu yaa tugasnya
883 Inter 5 Iya kak, kakak juga sehat selalu ya kak
884 Inter 2 Sehat terus ya kak, makasih banyak ya kak
885 Intee Aamiin, makasih..
886 Inter 5 Selamat siang kaak
887 Intee Kakak keluar ya ini..
888 Inter 3 Iya kak, makasih ya kak

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
889 Intee Iya sama sama, kakak juga makasih. Kalian juga sehat terus
890 Inter 5 Aamiin
891 Intee Kakak keluar ya dek
892 Inter 5 Iya kak..
VIII. CODING
NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA
BARIS
1 Inter 2 Perkenalan dulu aja kak
2 Intee Oh ya. Selamat malam.
3 Inter Malam.
4 Intee Perkenalkan nama kakak
5 Interviewee Rahmadini, kakak asli Perkenalan asal
6 Bangka Belitung, baru lulus kuliah tempat tinggal &
7 juga rence… baru mau wisudanya latar pendidikan
8 tapi gagal karena COVID, program subjek
9 studi yang diambil manajemen
10 sumber daya perairan fokusnya pada
11 sosial ekonomi perikanannya. Terus
12 apalagi? Tanggal lahir?
13 Inter 3 Boleh deh. Perkenalan
14 Intee Tanggal lahir 14 februari 1996 umur identitas tanggal
15 sekarang 24 tahun. lahir subjek
16 Inter 5 Sekarang kakak kesibukannya apa
17 kak?
18 Intee Oh kalo sekarang sih belum ada
19 kesibukan yang pasti ya belum ada. Kesibukan yang
20 Jadi sekarang sih aktivitasnya cuman di kerjakan
21 bantu orang tua aja jadi ada usaha subjek setiap hari
22 kecil-kecilan jadi masih bantu orang
23 tua, belum bekerja tapi ada usaha
24 juga kecil-kecilan.
25 Inter 3 Hobi kakak apa?
26 Intee Oh kalo hobi sih, hobinya sih diving Aktivitas hobi
27 sebenernya diving kayak berenang- yang di sukai
28 berenang, lebih yang olahraga- subjek
29 olahraga ekstrim sih kakak.
30 Inter 2 Oh sebelumnya ada ga masalah Subjek
31 kakak yang berkaitan tentang menceritakan
32 psikologi yang mungkin dalam masalah
33 kehidupan sehari-harinya? kehidupan yang
34 Inter 3 Yang mungkin kakak mau ceritakan. di alami sehingga
35 Inter 4 Maksudnya kayak tentang keluarga menimbulkan
36 gitu kak. taruma bagi
37 Inter 2 Problematika…. dirinya

65
66

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA
BARIS
38 Inter 2 Yang pernah dialami.
39 Yang pernah dialami,
40 Inter 4 Yang dulu juga gapapa kak.
41 Intee Kakak kalo sekarang sih… udah ga
42 terlalu. Cuman waktu dulu ee…
43 kakak itu orang tuanya kan pisah,
44 jadi pisah… Dulu waktu orang tua
45 kakak pisah itu kakak umur 4 tahun,
46 waktu itu masih TK. Jadi kakak itu
47 sempet yang kalo masih kecil kan
48 butuh yang kayak perhatian dari
49 orang tua sedangkan waktu mereka
50 pisah itu ibu kakak langsung pergi
51 keluar kota, terus yang ayah kakak
52 ini sibuk kerja juga jadi sibuk kerja
53 dua-duanya, kemudia kakak tinggal
54 sama nenek sama kakek dari ayah
55 kakak. Jadi singkat cerita, waktu itu
56 kakak masuk SD jadi waktu SD itu
57 kakak sudah ngalemin SD Negeri 10
58 namanya. Jadi kayak orang tuanya
59 itu selalu yang kayak ngunjungin
60 anak-anaknya, sedangkan kalo kakak
61 itu kan paling cuma ayah disini.
62 Kebetulan waktu itu mama kakak
63 lagi kerumah salah satu kakaknya di
64 Jawa Barat. Jadi mulai dari SD itu
65 udah ngalamin kayak masalah-
66 masalah… iri sama orang lain kayak
67 gitu, maksudnya orang lain kan
68 orang tuanya lengkap. SMP itu
69 kakak sempet bukan pergaulan yang
70 sehat kayak gitu. Nah makanya itu
71 kakak walalupun kakak bandel,
72 pendidikan sekolahnya tetep ga
73 keganggu tetep lah masih ga pinter
74 pinter banget lah tapi masih bisa
75 ngikutin pelajaran, cuman kakak
76 ngerasa kayak yang memang udah
77 diluar circle yang ga seharusnya.
78 Tapi Alhamdulillah waktu itu ga
79 sampe yang kayak dibilang orang
80 nakal lah kayak gitu, Terus di SMA
67

dapetnya tuh temen-


NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA
BARIS
81 temen yang baik juga, circlenya
82 bagus. Jadi memang pengaruhnya
83 tuh pengaruh yang positif jadi kakak
84 pun ngikutin yang ini. Jadi ya
85 Alhamdulillah sampe sekarang boleh
86 dibilang baik, kalo masalah keluarga
87 Inter 3 Tadi kan kakak dari TK ya
88 tinggalnya ama kakek nenek dari
89 bapaknya kakak.
90 Inter 3 Ibunya keluar kota itu kemana? Jauh Sewaktu TK
91 ga? ibunya sering
92 Intee Pokoknya pindah-pindah. Jadi kan pindah-pindah
93 dari keluarganya ibu ini kebanyakan keluar kota untuk
94 diluar, jadi nanti dianya ke daerah bekerja.
95 bogor, cibinong.
96 Inter 3 Oh itu sekalian kerja ya?
97 Intee Sekarang tinggalnya ama ibu.
98 Inter 3 Engga, waktu dulu. Kalo waktu Ibunya jarang
99 dulu? Waktu TK? Pas TK SD. mengunjungi
100 Intee Waktu dulu engga, engga. interviewee
101 Inter 3 Oh engga ya. karena tidak
102 Intee Kayak gak diizinin sama ayah gitu diizinkan oleh
103 buat nemuin. ayahnya.
104 Inter 3 Ohh
105 Intee Jadi kalo misalkan waktu TK itu TK
106 itu jadi kita kan kayak ada kayak
107 kelas… bukan kelas sih, kayak nanti
108 ada acara minum susu, nah kalo
109 acara minum susu itu kakak inget,
110 soalnya karena kita masih kecil ya
111 menurutnya itu pengalaman yang itu
112 jadi kakak inget detil waktu orang
113 tua kakak pisah kayak gimana.
114 Intee Terus waktu merek pisah kaya
115 gimana, waktu mereka berantem
116 kaya gimana. Kakak masih inget
117 sampe sekarang. Jadi, biasanya ibu
118 kaka itu nemuin kaka, waktu ada
119 kelas minum susu, yang waktu
120 ituu… susunya bonito. Jadi waktu
121 kelas itu dia bebas bole ngunjungin,
68

jadi ibu

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA
BARIS
122 kakak biasanya ngunjungi kaka
123 waktu lagi kelas itu, kelas minum
124 susu. Terus, waktu.. kalua misalkan
125 dari… pihak dari ayah kaka itu
126 pokonya kaya nyalahin pihak dari
127 sebelah ibu kakak. Terus singkat-
128 singkat cerita, kita udah ngalamin
129 yang kaya gitu, waktu kaka sd itu
130 ayah kakak kan menikah lagi, jadi
131 kakak kan ga tinggal sama nenek
132 kakek lagi, jadi tinggalnya sama eee
133 ayah sama ibu tiri jadi boleh dibilang
134 kaka ini anak yang, gap inter-pinter
135 banget sih, iya pinter lah, lebih
136 pinter dari anaknya ibu tiri ini, jadi
137 kaka kan sekolah di SDN 10, udah
138 mau ujian kelas 6 kalo kaka ga salah,
139 kaka disuruh pindah nih disuruh
140 pindah ke SD yang kayak adik tiri
141 kakak ini. Seangkatan sih, sama
142 seumuran. Jadi, gara-gara nilai UN,
143 jadi kaka ini gaboleh lebih dari
144 anaknya. Jadi disuruh pindah, jadi
145 kaka pindah. Waktu ujian, nilai
146 anaknya ini kecil padahal udah kaka
147 kasih, isinya udah sama kaka gatau
148 ya dia ngisinya gimana, “karna
149 kebetulan dia duduknya dibelakang
150 kakak, jadi beliau ini marahlah, jadi
151 waktu itu kakak kayak yang …
152 gimana ya, dihasut-hasutin lah
153 pokoknya, gak bener, yang gimana-
154 gimana, eh itu SMP, nah waktu SD
155 itu kan kakak masuk ke SMP, nah
156 waktu di SMP itu yang mulai kayak
157 pergaulan temennya yang salah.
158 Abis itu, kakak baru mau masuk
159 SMA, itu baru tinggal sama ibu
kandung kakak
160 Inter 3 Kalau hubungan sama ayah sekarang
161 baik atau gimana kak? Semenjak ke..
69

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA
BARIS
162 Intee Baik ...
163 Inter 3 Ke ibu kakak itu?
Intee Baik sih, baik, maksudnya kakak
164
juga
165 Intee Ibu kakak pun gapernah yang kayak
166 gimana-gimana juga, cuma memang
167 membatasi. Terus ayah kakak ini Hubungan antara
168 juga udah meninggal, sekitar.. dua, interviewee dan
169 dua tahun lah, dua tahun, yang ayah ibunya dengan
170 kandungnya udah meninggal sekitar ayahnya baik,
171 dua tahun
172 Inter 2 Kak, ada ngga sih hal pada waktu
173 itu, pada masa lalu itu yang
174 berdampak pada kakak saat ini? Hal-
175 hal mungkin, hal negatif gitu kayak
176 mungkin trauma atau gimana gitu
177 Intee Kalau trauma sih ada ya dek, Interviewee
178 sebenarnya kaya yang kakak takut mengalami
179 melangkah misalkan kaya kaka trauma takut
180 punya hubungan serius sama cowo untuk menjalani
181 ini kan kaya gitu, misalkan dia hubungan yang
182 ngajak serius, kakaknya yang kaya serius dengan
183 takut… takut gimana ya? takut lawan jenis.
184 terulang yang masa lalu itu ke kakak
185 misalkan kakak nanti, oh iya dia
186 sekarang ini baik sama kakak, tapi
187 mungkin ketika kita ada hubungan
188 yang serius ada rasa takutnya di
189 kakak bahwa yang dialami orang tua
190 kakak itu terjadi juga ke kakak, ada
191 rasa takut kaya gitu
192 Inter 3 Tadi kan sebelumnya pas kakak
193 sebelum, ke orang tua,, ke ibunya
194 kakak kan, kakak sama ayah ya?
195 Intee Heem
196 Inter 3 Pas ayahnya pengen nikah lagi itu
197 udah apa, apa udah lepas ikatan
198 sama ibunya kakak atau? gimana?
199 Intee Udahh, udah udah lepas
70

200 Inter 3 Ooh udah

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA
BARIS
201 Intee Kan kakak kan orangtuanya pisah
202 umur tk umur 4 tahun Itu kalau
203 kurang lebih ayah kakak menikah
lagi itu kakak kelas 5 SD, 5 atau 4 Orang tua
204 interviewee pisah
SD gitu
205 ketika umur 4
206 tahun
ehh dari ayah terus ke ibu, itu
207 Inter 3 ngurusin surat-surat lagi atau
208 langsung aja gitu? Atau gimana?
209 Kalau itu langsung aja dek, waktu
210 itu yang kakak inget itu ya jadi
211 Intee waktu itu malem-malemitu kakak
gatau memang orangtua udah sering
212
kayak berantem gede gitu, jadi itu
213 kakak umur 4 tahun, jadi waktu
214 Interviewee ikut
itutiba-tiba ayah kakak jemput kakak
215 dengan ayahnya
ke rumah, ehh jadi waktu itu
secara paksa
216 memang ayah kakak berantem hebat,
tanpa ada pihak
217 jadi kaya ada kaca yang di pecah-
ketiga.
pecahinkaya gitu. jadi kakak kaya
218
langsung dibawa aja, maksudnya ini
219 anak ikut gue! Kaya gitu, Cuma
220 dibawa baju 1 lembar itu doing, jadi
221 dibawa ke rumah orangtuanya dari
222 ayahnya kakak, kaya gitu
223 Inter 4 Kan kakak awalnya kan sama
224 papa… ayah…
225 Inter 4 Kenapa mutusin untuk balik lagi ke
226 ibu?
Interviewee
227 Intee Jadi ibu tiri tadi, Jadi kan kakak kan sering dituduh-
228 sering kayak di tuduh-tuduh tuduh oleh ibu
229 pokoknya intinya kakak itu emang tirinya untuk
harus keluar dari keluarga mereka keluar dari
230
itu maksudnya. Ayah kakak sudah keluarganya.
231 sama ibu tiri sama anaknya juga
232
71

233 terus dari hasil pernikahan juga


234 ngasilin 1 orang anak juga Jadi
235 mungkin ibu tirinya itu agak yang
enggak suka sama kakak. Jadi waktu
itu kebetulan ibu kakak juga udah di
sini ya udah

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA
BARIS
236 sama kakak. Jadi waktu itu
237 kebetulan ibu kakak juga udah di
238 sini ya udah Kakak diambil sama ibu
Salah pergaulan
239 kakak lagi, kayak gitu.
240 Inter 1 Kakak kan pernah bilang tentang
241 salah pergaulan gitu kan ya ka?
242 Intee Sempet yang kaya jadi nakal, nakal
243 tapi ga sampe free sex, keluar main
244 malem kumpul-kumpul sama yang
245 menurut kakak kurang bener Tidak pernah
246 maksudnya temen-temennya itu. cabut sekolah
247 Intee Kalau sekolah engga, tetep kalau
248 kakak sekolah cuman kaya sering
249 keluar malem, ga pulang ke rumah.
250 Inter 3 Ada circlenya gitu kak? Maksudnya
251 kakak ada geng sendiri? dan orang-
252 orang itu terus yang kakak temenin
253 dan yang nakal itu terus? Lebih senang
254 Intee Iyaa, dulu itu kakak senengnya bermain dengan
255 mainnya bukan sama orang-orang yang lebih tua
256 yang seumuran, misalnya waktu
257 kakak SMP kakak senengnya
258 mainnya sama anak- anak SMA
259 Inter 1 Kakak sama anak-anak SMA nih
260 sedangkan kakak di SMP, itu kakak
kenalnya darimana? Kenal dengan
261
teman-temannya
262 Intee Ada yang dari memang kenal-kenal
karena main dan
263 kayak main misalnya lagi main
pacar
264 kemana, kenal sama itu, terus
265 memang pacar.
266 Inter 3 Kakak nakal emang gara-gara Nakal gara-gara
267 masalah keluarga atau ada masalah masalah keluarga
268 lain dari sekolah? dan tidak ada
269 Intee Kalau kakak ga pernah kaya ada masalah di
72

270 masalah di rumah, sekolahan ga


271 pernah keganggu sama sekali jadi
sekolah
272

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA
BARIS
273 misalkan waktu sekolah ya sekolah,
274 waktu belajar ya belajar. Diluar itu
275 gatau mungkin karena orangtua
276 sibuk sendiri maksudnya, ibu
277 kemana bapak kemana, terus kakak
278 juga mungkin karena faktor
lingkungan main itu. Kita juga
279
mungkin dulu seumur ikut-ikut
280
temen aja biar gaul.
281 Inter 3 Terus kakak ini pas nakal, juga
282 pulang sampai malem?
283 Intee Dulu sempet ga pulang karena
284 memang ayah udah nikah lagi,
285 intinya kakak gatau ayah kemana
Nakal hingga
286 ibu kemana, kakaknya sendiri paling
tidak pulang,
287 mereka support materi paling.
merokok dan
288 Sekolah kayak gitu, mungkin rasa
alkohol karena
289 ingin tahu dulunya terlalu besar. Dan
orang tua pisah
290 alhamdulillahnya yang menurut
dan menikah lagi
291 kakak bersyukur sampe sekarang itu
292 kakak ga ngikut, cuma main aja kaya
293 kalau merokok iya, minum alkohol
294 iya, Cuma ga sampe melakukan free
295 sex sama lawan jenis.
296 Inter 3 Di lingkungan kakak, temen-temen
297 kakak udah ada yang kaya begitu?
Teman di sekolah
298 Intee Udah. Kakak itu beda, misal temen
dan main berbeda
299 main diluar beda, temen yang main
300 di sekolah beda
301 Inter3 Kalau temen yang di luar mainnya
302 sama yang itu-itu terus? Maksudnya
303 yang bawa kakak nakal? Lingkungan
304 Intee Iya, sepulang sekolah kalau ngga les pertemanan yang
305 kakak main sama mereka. Awal dirasa enak
306 kenalnya dari temen ke temen, terus
307 kaya enak main sama mereka, j adi
73

308 kakak juga masuk ke circle yang itu


309 Inter 3 Dicariin ngga sama kakek nenek Orang tua asuh
310 atau ayah? lebih peduli
311 Intee Kalau ayah sama ibu ga pernah, tapi dibanding orang
312 kalau kakek nenek iya kebetulan tua asli

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA
BARIS
313 kakeknya kakak kan polisi jadi
314 sering kaya di cariin. Dulu itu yang
315 sering dimarahi, sempet dimasukin
316 ke sel tahanan misalkan biar kapok,
317 tapi ngga ngaruh. Sempet di tes
318 narkoba juga waktu itu, tapi main
319 tetep aja keluar rumah.
320 Inter 3 Kakeknya kakak atau neneknya tau
321 engga kakak nakal sampe narkoba,
322 sampe alcohol, sampe ngerokok
323 juga?
324 Intee Kayaknya tau
325 Inter 3 Ga pernah di bahas atau emang Orang tua asuh
326 diem-dieman aja? yang tau
kenakalan subjek
327 Intee Gapernah dibahas, mereka kaya tetapi tidak
328 yang lebih ke marah terus ke fisik dibicara- kan dan
329 misalkan keluar rumah kan main, memilih secara
330 gapulang ditungguin, misalkan habis fisik
331 kayak di sel, nanti pulang ke rumah
332 kakek kakak marah kayak banting-
333 banting kadang juga sampe
334 melakukan kekerasan fisik tapi
335 masih normal, di tampar.
336 Inter 3 Kalau nenek kakak gimana? Apa Nenek subjek
337 berbeda dengan kakek kakak dan yang melerai dan
338 lebih ngedukung kakak? menasehati
339 Intee Kalau nenek kakak kan perempuan subjek untuk
340 pasti melerai ,lebih ke ngelindungin. berubah, tetapi
341 Nenek kakak kalo misalkan malem tidak efektif
342 ini ada masalah, apa-masalah yang
343 kakak buat lah, besok paginya udah
344 biasa. kalau nenek misalkan kaya
345 yang marah besar di rumah gara-
346 gara kakak, biasanya sehari dua hari
74

347 itu kakak ngga keluar, jadi biasanya


348 nenek kakak nasehatin kalau
349 perempuan harusnya gini, maunya
350 temenan gini. Coba kamu lihat
351 saudara-saudara kamu yang lain,
352 maksudnya sepupu-sepupu kakak

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA
BARIS
353 ngga ada yang kayak kakak , mau di
354 kasih gambaran nanti kamu besarnya
355 gini. Cuman kakak ngga tau kenapa
356 nanti sehari dua hari bagus, habis itu
357 ngulang lagi.
358 Intee Kakak juga gatau misalkan ketemu Masih sering
359 sama temen-temen lama malu, kalau bertegur sapa
360 ingat-ingat yang dulu, kalau dia liat dengan teman
361 kakak paling lu pake hijab sekarang? yang dulu
362 udah jadi baik sekarang? Kakak
363 cuma Alhamdulillah ya
364 Inter 3 Berarti masih ketemuan kak? Sama
365 temen SMP yang itu?
366 Intee Ketemu di jalan aja, untungnya
367 mereka seniorlah, lebih tua dari
368 kakak
369 Intee Waktu masuk SMA itu sempet
370 ketemu yang satu circle juga, temen
371 main yang modelnya yang kayak
372 begitu, waktu SMA ketemu
373 seumuran cuma bedajurusan, sempet
374 waktu itu kumpul lagi sama beliau,
375 Beda jurusan, sempet waktu itu
376 kumpul lagi sama beliau, dia nanya,
377 kamu bisa ya wik berubah, keluar
378 dari kebiasaan kamu yang lama itu
379 gimana? dia nanya karena memang
380 bener-bener berubah drastis, kakak
381 jawab gatau berubah aja seiring
382 berjalannya waktu. Sama temen-
383 temen yang lama udah berhenti,
384 mungkin karena pertemanan di SMA
385 ketemunya sama orang-orang yang
75

386
387
baik, orang- orang yang emang
388
supportnya ke belajar, mainnya juga
389 Inter 3 Alasan kakak yang buat kaka sadar
390 itu apa? Pengaruh
391 Intee Kalo ditanya gitu kakak pun ga lingkunngan
392 ngerti. Seiring berjalannya waktu, pertemanan
393 seiring bertambah usia juga ada

NO
HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA
BARIS
394 yang baru di SMA. Itu yang bikin
395 ngaruh kaya belajar terus, mainnya
396 yang normal- normal aja, kayaknya
yang sering
397 aku ngerasa lebih nyaman dengan
belajar dan dirasa
398 lingkungan yang kaya gini
nyaman
399 ketimbang lingkungan yang
400 sebelumnya
401
402
Sebelumnya kakak tinggal sama
403
ayah kan? kakak sebenernya pengen
404
Inter 2 tinggal sama ibu tapi ditarik sama
405 Dulu dipaksa
ayah atau keputusan kaka tinggal
406 tinggal dengan
sama ayah?
407 ayahnya
408 Intee Kaya dipaksa
409 Inter 2 Tapi dulu apa kaka bilang, aku
410 pengen tinggal sama ibu ke ayah
411 Intee Ngga, gaada bilang gitu Jadi waktu
412 tinggal sama ayah ada ibu tiri. Jadi
413 waktu dulu kakak nakal, misalkan
414 hari ini kakak ga nakal, tapi memang
415 pada dasarnya terkesannya anak Sering difitnah
416 nakal jadi sering difitnah. Terus oleh ibu tirinya
417 kompak sama anaknya soalnya ayah hingga ingin
418 kakak lebih kasar. Difitnah jadi ayah pindah bersama
419 kaka marah besar, terus sampe ibu kandung
420 ceritanya kakak bisa ke ibu kakak itu
421 Pokonya ada masalah besar waktu
422 itu.
423 Inter 2 Kakak tiba-tiba ke ibu minta ijin ke Ayah
424 ayah atau tiba-tiba pergi aja? kandungnya tidak
425 Intee Tiba-tiba pergi aja, minta jemput bisa menahan
426 sama ibu kepergian subjek
427 Inter 2 Terus ayah nyariin atau marah? karena subjek
76

428 Intee Gabisa, soalnya waktu itu kakak


429 nyerita ke kakek kakak masalahnya
430 apa, terus ayah kaka mau yang
431 marah, tapi kakek kakak marah balik
ke ayah kakak, jadi kompromi- dibela oleh
432 kakeknya
433 kompromi dan akhirnya kaka tinggal
434 sama ibu kakak sama ayah tiri

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
435 Inter 2 Kakak pindah ke ibu SMP atau
436 SMA?
437 Intee Baru mau masuk SMA Saat SMP subjek
438 Inter 2 Berarti waktu kaka lagi bandel- tinggal bersama
439 bandelnya itu tinggalnya sama ayah? ayah, nenek dan
kakek, sedangkan
440 Intee Gabungan sama nenek sama ayah, memasuki SMA
441 ganti-gantian. Pokoknya seinget tinggal bersama
442 kaka baru mau masuk SMA kakak ibu
443 tinggal sama ibu kaka, udah normal
444 kakak kayanya
445 Inter 2 Berarti waktu itu kake nenek sama
446 ayah kaka satu rumah atau gimana?
447 Intee Enggak, beda rumah, kaka lupa
448 rentan waktu Waktu SMP
449 Inter 5 Pas SMP itu kakak engga sering dipanas-
450 dipermasalahin kayak main mulu panasin oleh ibu
451 atau pulang malemnya itu sama ibu tiri karena sering
452 tiri kakak? main keluar
453 Intee Kalo sama ibu tiri itu misalnya
454 kakak keluar, sering dipanas-
455 panasin itu anak perempuan lu.
456 Inter 5 Ayah kakak marah karena juga
457 dipanas-panasin, karena ayah kakak Ayah subjek
458 gak liat langsung atau gimana? marah karena
459 Intee Mungkin karena dia juga kurang tidak tahu
460 merhatiin kakak. Pokoknya dulu itu kebenaran- nya
461 intinya keluarga kakak nilai kakak dan kurang
462 itu nakal. Jadi kalo misalkan ibu tiri memerhati-kan
463 kakak ngomongnya kayak gini pasti subjek
464 mereka percaya.
465 Inter 5 Kakak trauma kalau pacarana serius? Selain takut jika
466 Intee Ada pemikiran takut. pacaran
77

467 Inter 5 Selain trauma karena percintaan, kan


468 dulu kakak pas kakak bandel kakek
469 kakak suka main fisik, itu jadi bikin
470 kakak trauma ga?
471 Intee Ada juga, kakak takut nanti berumah kemudian
tangga terus sama aja. Kakak diseriusin, subjek
472
takutnya nanti kakak juga gabisa juga takut jika
473 nanti berumah

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
474 membawa diri, membawa rumah
475 tangga kakak nanti jadi lebih baik.
476 Takutnya sama aja sama pengalaman
477 kakak yang sebelumnya kakak pisah
478 ama suami trus nasib anak yang
479 sama.
480 Intee Dimasa-masa sekarang ini Kakak Subjek
481 juga Gak bisa… gak bisa ngelarang mengalami
482 ibu kakak juga kan udah lama masalah baru saat
483 sendiri. intinya kayak lagi deket ini yaitu ibunya
484 sama orang,ngerasanya, trauma yang yang kurang
485 tadi itu sebenernya perilaku dari perhatian pada
486 orang tua jadi kakak takut nantinya anaknya karena
487 dapet suami yang kurang lebih sama. memiliki pacar
488 Kita gatau setiap orang kan pasti baru
489 berubah mungkin pacarannya gini,
490 nanti kalo udah menikah beda. Terus
491 kayak yang sekarang juga, kakak
492 juga lagi yang kayak bener-bener…
493 banyak Masalahnya, ibu kakak
494 sekarang ini kayak lagi deket sama
495 orang. Cuman kayak yang lost
496 control, maksudnya di usia yang
497 sekarang bukan usia yang muda
498 kurang bagus lah maksudnya tingkah
499 orang tua, terus yang diomongin
500 sama ibu kakak tuh A tapi
501 kenyataannya sebenernya dia B,
502 sekarang keluaar terus. Kakak kan
503 habis sakit kan, jadi sebenernya
504 harus banyak istirahat, rehat.
505 sekarang itu banyak kakak yang
506 kerjanya, kakak sekarang baru mulai
507 buka usaha kecil kecilan sedangkan
508 kayak toko kita sekarang kan
78

509 seharusnya ibu kakak yang


510 ngelolanya jadi kayak sekarang itu
511 dilimpahkan ke kakak. Kadang kan
512 ada masanya kayak toko ramee
513 banget jadi kayak yang kakak
ngerasa capek ibu kakak Itu
sekarang sibuk pacaran
meninggalkan tanggung

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
514 jawabnya sebagai seorang ibu kakak
515 udah lulus kuliah udah punya
516 kerjaan juga walaupun usaha kecil-
517 kecilan, tapiadik kakak maksudnya
518 masih tanggung jawab ibu kakak kan
519 sekarang itu semuanya kakak yang
520 kerjain, bangun pagi, bikin sarapan.
521 Kalo misalkan kakak bilangin A
522 kayak gitu, beliau malah marah balik
523 ke kakak. Kemaren itu kakak kan
524 keluarmemang ada kerjaan, jadi
525 kakak gak dirumah, setelah kakak
526 pulang kerumah itu, pokoknya kalo
527 gaada kakak usaha kita itu tutup
528 usaha yangkita jalankan sekarang ini
529 tutup sedangkan mata
530 pencahariannya itu cuman ini ibu
531 kakak… kayak yang gak mikir
532 sekarang kakak gak senormal dulu
533 misalkan kayak sekarang dulu
534 seratus persen sekarang lima puluh
535 persen gabisa beraktivitas lebih
536 kayak orang- orang normal pada
537 umumnya sama adik kakak juga
538 sekarang udah gak pernah
539 yangkomunikasi, udah gak pernah
540 yang kayak ngobrol karena kita udah
541 tau beliau ini punya pacar. Keluar
542 rumah itu bukannya sama temen-
543 temennya tapi sama pacarnya. Gini
544 kan bebankakak anak tua, disaat
545 kondisi kakakpun juga yang masih
79

546 dilema. Sekarang pun juga kayak


547 yang masih gak nerima diri kakak,
548 maksudnya kayak ngerasa tuhan itu
549 masih gak adil buat kakak dikasih
550 sakit bukansakit yang biasa sekedar
551 demam minum obat langsung sehat
552 terus trauma masa lalu yang masih
553 jugakakak inget-inget terus melihat
554 kakak ibu yang sekarang bener-
benerberubah yang berubah nya itu

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
555 berubah banget kayak yang gimana
556 sih dek mau cerita ini ke orang harus
557 milih-milih ceritanya orang sedeket-
558 deket kakak sama orang juga kakak
559 ngerasa ya ini adalah hal pribadi
560 yang kalo diceritain ya malu ibu
561 kakak yang udah ga muda lagi loh
562 usia nya gimana nanti kalo di luar
563 ketemu saama kakak sama temen-
564 temen kakak, wik gua liat ibu lu
565 sama ini-initerus yang kalau menurut
566 kakak hubungan ibu kakak sama
567 beliau inibukan hubungan yang baik
568 lohmisalkan kita punya pacar kita
569 habis jalan sama pacar kita dek
570 masa sih telponan sampe seharian
571 terus kayak pasti kita ngerasa
572 kayak yang happy seneng yang
573 aura- aura positif tapi ini enggak
574 kayak ditanyain dari mana kayak
575 yang mau marah balik waktu itu
576 kakak capek banyak pesenan juga
577 kebetulan jadi kakak bener-bener
578 capek waktu itu dek beliau ini bukan
579 nya bantuin pulang jam 9 malam jadi
580 waktu itu kakak nanya mama ini dari
581 mana sih kayak gitu gak bilang A
582 gak bilang B tau-tau udah gak ada
583 drumah terus malah pulang nya jam
584 segini toko rame kakak bilang kakak
585 capek setelah itu malah yang marah
586 balik ke kakak jadi kayak salah
80

587 kakak gitu. Jadi bikin kakak


588 terauma sebenarnya orangtua sendiri
589 yang ngasih gambaran yang gak baik
590 gitu ke kakak,ibu kakak yang
591 sekarang kayak beda, kakak bingung
592 dek kakak bingung dek kakak anak
593 tua cuma masa ibu kakak gak mikir
594 kakak yang sekarang,misalnya kakak
595 ada urusan lah pekerjaan bukan
596 kayak pergi main gitu tau-tau toko

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
597 dirumah udah tutup sedangkan adik
598 kakak ini nanti ngadunya ke kakak
599 beliau juga merasa resah dengan
600 tingkah kelakuan ibu kakak yang
601 sekarang jadinya kayak beban ke
602 kakak, sedangkan adik kakak baru
603 SMA dia mau kuliah jadi kayak
604 aduh ngobrol sama ibu kakak ngasih
605 gambaran ke adik kakak terus
606 gimana masalah pekerjaan yang
607 kayak gitu yang kakak pikirin, jadi
608 kayak gimana ya lepas masalah satu
609 dateng masalah baru kakak juga
610 bingung sedangkan ibu kakak kalau
611 di ajak ngomong beliau gak bisa
612 nerima omongan yang positif- positif
613 pendapat kita, apalagi seorang figur
614 ibu kayak yang lebih oh ini anak
615 udah gak normal lagi yang anak
616 satu lagi mau kuliah lebih yang
kaya gitu
619 Inter 5 Toko kakak udah dari lama? Toko dibuat sejak
620 Intee Seinget kakak pokoknya jaman- SMA dan
622 jaman SMA sekarang subjek
623 Inter 5 Sekarang ini yang jaga toko cuma yang menjaganya
624 kakak?
625 Intee Iya akhir-akhir ini, dulu ibu kakak
626 gak gini. Dulu bener-bener
627 mengayomi.
628 Inter 5 Udah berapa lama berarti ibu kakak Ibu subjek
629 pacaran? pacaran sekitar
630 Intee Sekitar satu bulan ini. Tiap hari satu bulan dan
81

631 kayak gitu bayangin kalau dibilangin subjek melihat


632 hal yang baik beliau gak bisa nerima pacar ibunya
633 seharusnya beliau mikir la apakah tidak memiliki
634 laki-laki ini baik ya kalau misalkan pekerjaan
635 memang ibu kakak mikir ini orang
636 kerjaan cuma komunikasi doang

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
637 seharian ya kakak mikir gak ada
638 pekerjaan ni orang bikin kesel juga
639 kakak pengen bilang pacar ibu ini
640 cuma pengen numpang hidup aja
641 gitu coba ibu bayangin ibu janda ibu
642 punya usaha yang lumayan inti nya
643 kan ada penghasilan.seharusnya ibu
644 kakak bisa-bisa bawa diri ya salah
645 satu kenapa kita harus sekolah yang
646 bener.
647 Inter 5 Ayah kandung kakak hubungannya
648 gimana sekarang kak?
649 Intee Udah ngga ada, udah meninggal
650 Inter 5 Ayah kandung kakak udah
651 meninggal juga?
652 Intee Udah
Ayah kandung
653 Inter 5 Berarti udah ngga kontak-kontakan
telah meninggal
654 juga sama adek tiri kakak yang dari
655 Ayah berarti?
656 Intee Masih
657 Inter 5 Adek kakak yang tinggal sama
658 kakak yang dari Ibu itu masih SMA?
659 Intee Iya, masih SMA kelas 3
660 Inter 3 Kakak ada rencana mau nikah atau Tidak ada
661 masih fokus ke usaha dulu ngurus rencana untuk
662 keluarga? menikah karena
663 Intee Gaada dek, apalagi sekarang bener- takut pasangan
664 bener kalau ada cowo yang ngedeket tidak bisa
665 pun kakak takut sekarang. Pertama, menerimanya
666 karna kemarin waktu kakak sakit
82

667 kakak merasa kayak kurang percaya


668 diri kalau misalkan ada orang yang
669 deket sama kakak apa dia ini bakal
670 nerima kakak dengan segala
671 kekurangan kakak, apakah
672 keluarganya, temen- temennya bakal
673 nerima kakak juga, ditambah
674 sekarang kan Ibu kakak gini, paling
675 aman percaya sama diri sendiri,
676 fokus sama diri sendiri.

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
677 Inter 3 Kakak kan udah ngalamin banyak Pernah ada
678 hal gini, pengen sendiri aja gitu pikiran untuk
679 terus ga nikah terus ngelupain berlebur melepas
680 semuanya pergi entah kemana? beban masalah
681 Intee Pernah. sekarang ini harusnya kakak dan tidak
682 kontrol di Jakarta, pengen liburan menikah karena
683 dulu, sendiri gitu rasanya kayak akan menambah
684 yang sakit belum selesai baru selesai beban hidup
685 trus ibu kakak tiba-tiba gini. Soalnya
686 kemarin Ibu kakak fokusnya lebih ke
687 agama, lebih ke keluarga, ngurusin
688 kamu, maksudnya ngurusin
689 kakakyang sakit, adik kakak yang
690 masih panjang perjalanannya. Kakak
691 pengen pisah rumah dengan Ibu
692 kakak ini, hidup mandiri sendiri.
693 Adik kakak bentar lagi mau kuliah,
694 mungkin nanti Ibu kakak akan nikah
695 menjadi tanggung jawab dari
696 suaminya nanti. Sekarang pengen
697 sendiri, paling aman sendiri, kalau
698 misalkan kakak pun mengandalkan
699 orang lain, kalau misalkan nanti
700 kakak punya pacar, kakak ngga tau
701 beliau ini bakal kayak gimana ke
702 kakak, dan juga kakak, kakak gamau
703 lagi punya permasalahan yang baru
704 lagi, sekarang juga udah banyak,
705 masalah dari diri kakak juga ada,
706 kakak sakit, harus kontrol tiap bulan,
707 ditambah dari keluarga juga udah
83

708 gini, jadi kakak gak mau ada


709 masalah baru dalam hidup kakak,
710 amannya sendiri gini, gaperlu kita
711 menerima orang lain dalam hidup,
712 nanti nambah masalah baru dalam
713 hidupnya, jadi daripada banyak
714 pikiran nantinya kedepannya,
715 mending kakak fokus ke diri sendiri.
IX. PEMBAHASAN

Phase of life problem adalah kategori yang digunakan ketika sebuah masalah
menyesuaikan dengan transisi life-cycle yang menjadi fokus perhatian klinis atau
berdampak pada pengobatan atau prognosis individu. Berdasarkan hasil
wawancara diatas, pada saat transisi life-cycle interviewee mengalami kenakalan
remaja seperti main hingga malam hari atau tidak pulang, merokok, minum-
minuman beralkohol.
Kondisi ini sebagaimana digambarkan Dusek (1977) dan Bezonsky (1981),
bahwa tingkah laku negatif pada diri remaja, disebabkan adanya perlakuan
lingkungan yang kurang sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan perkembangan
remaja, dimana sesuai dengan keadaan lingkungan rumah interviewee, disaat
ayahnya sudah menikah lagi, interviewee merasa sendirian, tidak mengetahui apa
yang dilakukan oleh ayah dan ibunya, ayah dan ibunya hanya memberi support
berupa materi. Interviewee bergaul dengan teman-teman yang tidak seusia
dengannya, teman-teman mainnya disaat Ia SMP ia berteman dengan anak-anak
SMA, yang bisa saling kenal-kenalan berawal dari mereka adalah teman-
temannya pacar interviewee.

83
X. KESIMPULAN

Interviewee yang merupakan seorang wanita berumur 24 tahun. yang


telah menyelesaikan studinya di Universitas Bangka dengan program studi
Manajemen Sumber Daya Perairan yang fokusnya pada Sosial Ekonomi
Perikanan. Dan sedang sibuk mencari pekerjaan, selagi mencari pekerjaan,
Interviewee melakukan aktifitas lain yaitu membantu usaha kecil yang
disediakan orangtuanya yaitu ibunya. Interviewee mengalami masa remaja
yang kurang baik dikarenakan perpisahan kedua orangtuanya. Perpisahan
itu diawali ketika interviewee berumur 4 tahun. interviewee merasa kurang
perhatian dari kedua orangtuanya yang membuat interviewee sewaktu
SMP melakukan kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan di anak
seusianya.
Interviewee melakukan hal seperti merokok, meminum alcohol, kabur
dari rumah yang tidak lazim dilakukan di anak seusianya. Interviewee juga
bergabung dengan teman-teman yang usianya lebih dewasa yang
pergaulannya kurang baik pula. Sewaktu orangtuanya berpisah
interviewee tinggal bersama dengan ayahnya dan ibu tirinya. Perlakuan ibu
tirinya juga tidak terlalu baik kepada interviewee yang membuat
interviewee tidak suka ketika berada di rumah. Interviewee mendapatkan
perlakuan seperti di fitnah oleh ibu tirinya dan merasa tidak mendapatkan
pembelaan dari ayahnya. Disamping itu interviewee juga pernah tinggal
dengan kakek dan neneknya sebelum pindah dengan ibunya. Di kediaman
kakeknya yang merupakan seorang polisi interviewee juga merasa tidak
nyaman karena terkadang mendapatkan perlakuan kasar dari kakeknya
ketika interviewee melakukan kesalahan seperti di tampar, dipukul, sampai
di takut-takuti untuk di masukan kedalam sel tahanan. Akhirnya saat SMA
interviewee memutuskan untuk tinggal bersama dengan ibunya, dan ayah
tiri, serta adik tirinya.
Pada kasus ini interviewee perlahan mengatasi perubahan sikap dan
pergaulannya sehingga interviewee dapat dikatakan menjadi anak yang
baik. Interviewee mengalami perubahan sikap dan perilaku semenjak

84
tinggal dengan ibunya, selain itu pergaulannya di SMA merupakan
pergaulan yang baik, tidak seburuk pergaulannya saat di SMP.

85
DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical


Manual of Mental Disorder Edition (DSM-V). Washington: American
Psychiatric Publishing.
Sobur, A. (2003). Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah, (Bandung: Penerbit
Pustaka Setia,) h.134.
Diananda, A. (2019). Psikologi remaja dan permasalahannya. ISTIGHNA: Jurnal
Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1), 116-133.
Feist, J. & Feist, G. (2010). Theories of personality. 7th Edition. Boston: McGraw
Hill
Papalia, D.E & Martorell, G. (2014). Experiance Human Development. New
York; McGraw Hil
SUMARA, D. S., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Kenakalan remaja dan
penanganannya. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat, 4(2).

iii
i

You might also like