You are on page 1of 7

Isim Istifham

12 Kata Tanya Dalam Bahasa Arab


Alat atau instrumen untuk bertanya dalam bahasa arab, ada beberapa macam, ada yang disebut
huruf istifham, dan ada yang disebut isim istifham. Namun pada kesempatan ini kita tidak akan
membahas kedua hal diatas, karena disini maksud saya hanya memberikan kosa kata tanya yang
bisa langsung digunakan dalam percakapan sehari hari.

Berikut ini 12 kata tanya dalam bahasa arab beserta contoh kalimatnya:

Artinya Kosakata No.

Apakah ْ‫هَل‬ 1

Apakah ‫أ‬ 2

Siapa ‫َم ْن‬ 3

Apa ‫َما‬ 4

Apa Yang ‫َما َذا‬ 5

Berapa ‫َك ْم‬ 6

Dimana ‫َأي َْن‬ 7

Kapan ‫َمتَى‬ 8

Kenapa ‫لِ َماذا‬ 9

Bagaimana َ ‫َكي‬
‫ْف‬ 10

Dari Mana ‫ِم ْن َأي َْن‬ 11

Sejak Kapan ‫ُم ْن ُذ َمتَى‬ 12

1. ‫ه ْل‬
َ  (Hal)
kalau kita menggunakan kata tanya  ْ‫ل‬CCَ‫ه‬ maka pasti jawabannya ada 2 macam, yaitu ‫نَ َع ْم‬ (iya)
atau  ‫اَل‬ (tidak). Contoh :
Pertanyaan َ ُ‫هَلْ هَ َذا بَ ْيت‬
‫ك؟‬
Apakah ini rumahmu ?

Jawaban 1 ‫ هَ َذا بَ ْيتِ ْي‬،‫نَ َع ْم‬


Iya, ini rumahku

2 ‫ْت َأ ِخ ْي‬
ُ ‫ هَ َذا بَي‬، ‫اَل‬
Tidak, ini rumah saudara laki-lakiku

Perhatikan contoh diatas. Apabila hal yang ditanyakan itu sesuai dengan fakta, maka jawabannya
menggunakan ‫نَ َع ْم‬, dan apabila hal yang ditanyakan itu tidak sesuai dengan fakta, maka
jawabannya menggunakan  ‫اَل‬ .

2. ‫َأ‬ (a)

‫َأ‬ (hamzah) sama dengan ‫هل‬ dari segi arti. Namu dalam pemakaiannya, ada sedikit perbedaan
dengan ‫هل‬ . perhatikan contoh berikut ini :

Pertanyaan menggunakan ‫هل‬ Pertanyaan menggunakan ‫أ‬

‫قَ ْه َوةً ؟‬ ‫َأ ْو‬ ‫تُفَضِّ ُل َشيًا‬  ْ‫هَل‬ ‫قَه َْوةً ؟‬ ‫َأ ْم‬ ‫تُفَضِّ ُل َشايًا‬ ‫َأ‬
Apakah kamu suka teh atau Apakah kamu suka teh atau Apabila pertanyaannya
kopi ? kopi ? menggunakan ‫َأ‬ maka
dalam memberikan pilihan
harus memakai ‫أم‬. Namun apabila pertanyaannya menggunakan ‫هل‬ maka dalam memberikan
pilihan harus memakai ‫أو‬. Contoh lainnya :

Pertanyaan َ ُ‫َأ هَ َذا بَ ْيت‬


‫ك؟‬
Apakah ini rumahmu ?

Jawaban 1 ‫ هَ َذا بَ ْيتِ ْي‬،‫نَ َع ْم‬


Iya, ini rumahku

2 ‫ْت َأ ِخ ْي‬
ُ ‫ هَ َذا بَي‬، ‫اَل‬
Tidak, ini rumah saudara laki-lakiku
Apabila model pertanyaannya seperti diatas, maka jawabannya sama seperti jawabannya ‫هل‬.
Yaitu ‫نعم‬ apabila hal yang ditanyakan sesuai dengan fakta, dan  ‫اَل‬ apabila hal yang ditanyakan
tidak sesuai fakta. Contoh lain :

Pertanyaan َ ْ‫َألَ ْم تَ ْق َرِإ ْالقُر‬


‫آن ؟‬
Bukankah kamu membaca al Qur’an ?

Jawaban 1 ‫لى‬
َ َ‫ب‬
Iya / tentu

2 ‫نَ َع ْم‬
Iya

Apabila model pertanyaannya seperti diatas, maka cara menjawabnya ada 2 macam. Yang
pertama bisa menggunakan ‫بلى‬ apabila hal yang ditanyakan itu memang kamu lakukan (dalam
kontek pertanyaan diatas, apabila kamu memang membaca al Qur’an). Yang kedua bisa
menggunakan ‫نعم‬ apabila hal yang ditanyakan itu tidak kamu lakukan (dalam kontek pertanyaan
diatas, apabila kamu tidak membaca al Qur’an).

3.  ْ‫ َمن‬ (min)

BACA JUGA

‫ َم ْن‬ digunakan untuk menanyakan tentang sesorang. Contoh :

Jawaban Pertanyaan

‫هَ َذا َخالِ ٌد‬ ‫َم ْن هَ َذا ؟‬


Ini khalid Siapa ini ?

‫َأنَا َر ِش ْي ٌد‬ َ ‫َم ْن َأ ْن‬


‫ت؟‬
Saya rasyid Siapa kamu ?

ُ ‫ُمدَرِّ ِس ْي لُ ْق َم‬
‫ان‬ َ ‫َم ْن ُمدَرِّ س‬
‫ُك ؟‬
Guruku pak luqman Siapa gurumu ?

‫َأنَا الَّ ِذيْ َأ ْكنُ ُسهَا‬ ِ ‫َم ْن يَ ْكنُسُ ْال ُغرْ فَةَ فِ ْي الص‬
‫َّباح ؟‬
Saya yang menyapunya Siapa yang menyapu ruangan
ini tadi pagi ?
4. ‫ َما‬ (ma)

‫ َما‬ digunakan untuk menanyakan sesuatu yang tidak berakal atau segala sesuatu selain manusia.
Contoh :

Jawaban Pertanyaan

ٌ‫هَ َذا ِكتَاب‬ ‫َما هَ َذا ؟‬


Ini buku Apa ini ?

‫ك ْال ِكتَابُ َأحْ َم ُر‬


َ ِ‫لَ ْو ُن َذال‬ ‫ك ْال ِكتَابُ ؟‬
َ ِ‫َما لَ ْو ُن َذل‬
Warna buku itu merah Apa warna buku itu ?

‫ ةَ َأِل ْستَ ِط ْي َع التَّ َكلُّ َم بِاللُّ َغ ِة ْال َع َربِيَّ ِة‬CCC‫ك اللُّ َغ‬CCC ُ ‫ َد‬CCCَ‫ ْاله‬ ‫ا‬CCC‫َم‬
َ ‫ف ِم ْن تَ َعلُّ ِم‬
‫ْال َع َربِيَّةَ ؟‬
Supaya aku bisa berbicara Apa tujuanmu belajar bahasa
menggunakan bahasa arab arab ?
‫اس ٌع‬ َ ُ‫بَ ْيت‬
ٌ ‫ك َج ِم ْي ٌل َو نَ ِظي‬
ِ ‫ْف َو َو‬ َ ُ‫َما َرْأي‬
‫ك َع ْن بَ ْيتِ ْي ؟‬
Rumahmu bagus, bersih, dan Apa pendapatmu tentang
luas. rumahku ?

5. ‫ َك ْم‬ (kam)

‫ َك ْم‬ digunakan untuk menanyakan jumlah sesuatu. Contoh:

Jawaban Pertanyaan

ً‫ُع ْم ِريْ ِع ْشر ُْو َن َسنَة‬ َ ‫َك ْم ُع ْمر‬


‫ُك ؟‬
Umurku 20 tahun Berapa umurmu ?

َ ْ‫ص ِد ْيقِ ْي اَل يُح‬


‫صا‬ َ َ َ‫ص ِد ْيقًا ل‬
‫ك؟‬ َ ‫َك ْم‬
Temanku tak terhingga Berapa temanmu ?

‫ت ِإلَ ْيهَا َع ْش َرةَ َأي ٍَّام‬


ُ ْ‫َسافَر‬ ‫ت ِإلَى َجا َكرْ تَا؟‬
َ ْ‫َك ْم يَ ْو ًما َسافَر‬
Aku ke jakarta 10 hari Berapa hari kamu pergi ke
jakarta ?
Isim Istifham: Arti, Kaidah Penggunaan, dan
Contohnya dalam Alquran
Ketika seseorang membaca dan memahami isi Alquran, ia akan mendapatkan ungkapan-
ungkapan dalam bentuk isim istifham. Secara istilah, isim istifham berarti ungkapan
permintaan atau penjelasan (thalabul fahm).
Dalam bahasa Arab, isim istifham merupakan gabungan dari kata isim dan istifham. Isim
berarti kata yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu, sedangkan istifham adalah
mengharapkan untuk memahami atau mengetahui sesuatu yang belum diketahui.
Menurut Drs. H. Ahmad Izzan dalam buku Studi Kaidah Tafsir Alquran, pengertian isim
istifham adalah kata yang dipakai untuk bertanya. Isim istfiham yang lazim digunakan
dalam Alquran terdiri dari 9 macam, yakni: Ma (apa), man (siapa), kaifa (bagaimana),
mata (kapan), ayyana (bilamana), anna (darimana), kam (berapa), aina (di mana), ayyu
(apa/siapa).
Mengenai kaidah penggunaan isim istifham dalam Alquran akan dijelaskan lebih lengkap
lewat uraian di bawah ini.
Kaidah Penggunaan Isim Istifham dalam Alquran
Perbesar

Dikutip dari buku Bahasa Arab Bahasa Alquran terbitan Deepublish, kaidah isim istifham
yang kerap digunakan dalam Alquran beserta contohnya adalah sebagai berikut:
1. Ma (Apa)
Isim istifham untuk menunjukkan kata tanya ma ditandai dengan adanya huruf hamzah. Ini
berfungsi untuk menanyakan sesuatu yang tidak berakal. Contohnya ada dalam ayat
berikut:
َ‫َما َسلَـ َك ُكمۡ فِ ۡى َسقَر‬
Artinya: "Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?" (Al Mudassir
42)
2. Man (Siapa)
Isim istifham dipakai untuk menanyakan makhluk yang mempunyai akal. Contohnya
dalam ayat berikut:
ٰ
‫ قَالُ ۡوا َس ِم ۡعنَا فَتًى ي َّۡذ ُك ُرهُمۡ يُقَا ُل لَهٗۤ اِ ۡب ٰر ِه ۡي ُم‬, َ‫وا َمن فَ َع َل ٰهَ َذا بِـَٔالِهَتِنَٓا ِإنَّهۥُ لَ ِمنَ ٱلظَّلِ ِمين‬
۟ ُ‫قَال‬
Artinya: Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan
kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim"
Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang
bernama Ibrahim". (QS. Al Anbiya: 59 - 60)
3. Mata (Kapan)
Isim istifham berfungsi untuk menanyakan waktu, baik yang sudah lampau maupun yang
akan datang. Contohnya:
ٌ‫َص َر هّٰللا ِ قَ ِر ۡيب‬
ۡ ‫َص ُر هّٰللا ِؕ اَاَل ۤ اِ َّن ن‬
ۡ ‫يَقُ ۡو َل ال َّرس ُۡو ُل َوالَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُ ۡوا َم َعهٗ َم ٰتى ن‬
Artinya: “…, sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata,
"Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu
dekat.” (QS. Al Baqarah: 214)
4. Ayyana (Bilamana)
Ayyana juga merupakan isim istifham yang dipakai untuk menanyakan waktu, namun
hanya berkenaan dengan masa yang akan datang. Contohnya:
ؕ‫يَ ۡسـَٔـ ُل اَيَّانَ يَ ۡو ُم ۡالقِ ٰي َم ِة‬
Artinya: “Dia bertanya: Kapankah hari Kiamat itu?” (QS. Al Qiyamah: 6)
5. Kaifa (Bagaimana)
Lafal kaifa biasanya dipakai untuk menanyakan perihal keadaan sesuatu. Contohnya ada
pada ayat berikut:
‫هّٰلل‬ ‫و َك ۡيفَ ت َۡكفُر ُۡونَ واَ ۡنـتُمۡ تُ ۡت ٰلى َعلَ ۡي ُكمۡ ٰا ٰي ُ هّٰللا‬
ٍ‫اط ُّم ۡستَقِ ۡيم‬ ِ ‫ى اِ ٰلى‬
ٍ ‫ص َر‬ ِ ‫ت ِ َوفِ ۡي ُكمۡ َرس ُۡولُهٗ  ؕ َو َم ۡن ي َّۡعت‬
َ ‫َصمۡ بِا ِ فَقَ ۡد هُ ِد‬ َ َ
Artinya: “Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan
kepada kamu, dan Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu?
Barangsiapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk
kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali Imran: 101)
6. Anna (Darimana)
Isim istifham ini dipakai untuk menanyakan asal usul mengenai sesuatu. Contohnya ada
dalam ayat berikut:
‫ت ِمنَ ۡالـ ِكبَ ِر ِعتِيًّا‬ ِ َ‫ال َربِّ اَ ٰنّى يَ ُك ۡو ُن لِ ۡى ُغ ٰل ٌم َّو َكان‬
ُ ‫ت امۡ َراَتِ ۡى عَاقِرًا َّوقَ ۡد بَلَ ۡـغ‬ َ َ‫ق‬
Artinya: “Dia (Zakaria) berkata: Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak,
padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia
yang sangat tua?” (QS. Maryam: 8)
7. Kam (Berapa)
Lafal kam berfungsi untuk menanyakan jumlah atau bilangan. Berikut contohnya dalam
surat Al Baqarah:
ُ ‫ال لَبِ ۡث‬
َ ‫ت يَ ۡو ًما اَ ۡو بَ ۡع‬
ؕ‫ض يَ ۡو ٍ‌م‬ َ َ‫ق‬, َ‫ال َك ْم لَبِ ْثت‬
َ َ‫ق‬
Artinya: “…, Dan (Allah) bertanya: Berapa lama engkau tinggal (di sini)? Dia (orang itu)
menjawab: "Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” (QS. Al Baqarah: 259)
8. Ayna (Di mana)
Isim istifham ini digunakan untuk menanyakan tempat. Contohnya adalah sebagai berikut:
َؕ‫فَا َ ۡينَ ت َۡذهَب ُۡون‬
Artinya: “Maka ke manakah kamu akan pergi?” (QS. At Takwir: 26)
9. Ayyu (Apa/Siapa)
Isim istifham ini berfungsi untuk menanyakan apa atau siapa di antara banyaknya pilihan.
Berikut contoh ayatnya:
ُّ ‫فَاَىُّ ۡالفَ ِر ۡيقَ ۡي ِن اَ َح‬
‌ِۚ ۡ‫ق بِااۡل َم‬
ۘ‌َ‫ن اِ ۡن ُك ۡنتُمۡ ت َۡعلَ ُم ۡون‬
Artinya: “Manakah dari kedua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari
malapetaka), jika kamu mengetahui?” (QS. Al An’am: 81)

You might also like