You are on page 1of 2

NAMA : VANEZHA CHRISNAVITA

NIM : PO7224223 2268


KELAS : 1B KEBIDANAN
TUGAS : ANALISIS PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN DARI VIDEO
“BIDAN POMPONG”
MATA KULIAH : KONSEP KEBIDANAN
DOSEN : IBU MELLY DAMAYANTI

Paradigma Asuhan Kebidanan yang dilakukan pada video “Bidan Pompong” dengan bidan yang
bernama Ibu Herawati, sudah mencakup dari seluruh komponen paradigma asuhan kebidanan
yang
meliputi manusia/wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan.

1. Manusia / Wanita
Wanita merupakan makhluk bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual yang utuh dan unik. Wanita
juga sebagai penerus generasi. Banyak dari beberapa pulau terpencil di Kepulauan Riau yang
sangat membutuhkan tenaga kesehatan khususnya seorang bidan. Bahkan banyak dari pulau-
pulau terpencil tersebut yang tidak memiliki seorang tenaga kesehatan.
Banyak dari wanita-wanita di pulau-pulau tersebut yang membutuhkan seorang bidan untuk
sebuah pelayanan asuhan kebidanan, seperti pada ibu hamil, melahirkan, nifas, dan menyusui
dan juga pada keluarga berencana hingga pada bentuk pelayanan kesehatan ibu dan anak.

2. Lingkungan
Pada aspek Paradigma kebidanan dalam segi lingkungan ini juga mencakup lingkungan fisik,
lingkungan psikososial, lingkungan budaya, dan lingkungan biologis. Dalam video ini, sudah
jelas sekali lingkungan pelayanan asuhan kebidanan yang dilakukan Ibu Herawati. Dimulai
dengan menyebrangi lautan untuk pergi dari satu pulau ke pulau lain dengan menggunakan kapal
kecil atau yang biasa di sebut ‘Pompong’ untuk melakukan pelayanan asuhan kebidanan, seperti
mengadakan posyandu dadakan yang sudah disediakan oleh penduduk sekitar untuk pelayanan
kesehatan kepada bayi dan balita serta kepada ibu hamil maupun kepada orang-orang yang
membutuhkan seorang tenaga medis. Lalu, melakukan pelayanan kebidanan kepada ibu yang
mau melahirkan dengan kondisi lingkungan yang kurang strategis, seperti lingkungan tempat
tinggal yang sangat jarang di jangkau oleh banyak orang khususnya para tenaga medis, bahkan
ada yang bertahan hidup di atas kapal kecil.
3. Perilaku
Dalam video tersebut sudah sangat jelas bagaimana bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan Ibu
Herawati sebagai bidan dalam melayani para pasiennya. Ibu Herawati juga siap mengorbankan
waktu bersama keluarganya demi melayani pasiennya yang sangat membutuhkan seorang tenaga
medis. Hal tersebut dikarenakan kondisi lingkungan yang sangat jauh dari perkotaan dan sangat
jauh dari jangkauan para tenaga medis. Tindakannya sebagai seorang tenaga medis atau sebagai
seorang bidan patutlah di banggakan dan menjadi contoh yang baik.

4. Pelayanan Kebidanan
Pada aspek paradigma pelayanan kebidanan yang ditunjukkan pada video tersebut, sudah sangat
jelas bagaimana bentuk pelayanan yang dilakukan oleh Ibu Herawati. Sebagai contohnya adalah
ibu Herawati yang melakukam pelayanan asuhan kebidanan kepada warga suku laut yang
hidupnya tinggal di atas sampan kecil, melakukan kegiatan posyandu dadakan untuk melayani
dan memberi asuhan kebidanan kepada ibu dan anak, siap melayani kapan saja pasiennya yang
benar-benar membutuhkan walaupun dengan keadaan kondisi yang sangat beresiko, serta siap
menjadi dokter,perawat, hingga bidan dengan fasilitas seadanya dikarenakan tidak adanya tenaga
medis yang melayani di pulau-pulau terpencil tersebut selain Ibu Herwati.

You might also like