You are on page 1of 54

MODEL PENGENDAPAN UNTUK MEMAHAMI GEOMETRI

BATUBARA KAPUR: LAPISAN BATUBARA UTAMA, FORMASI


ROCK SPRINGS, CEKUNGAN GREEN RIVER, WYOMING
Raymond A. Levey

Abstract
The upper cretaceous rock springs formation of the green rivers basin ranges from marine srata
of prodelta origin to marginal marine and nonmarine equivalents of delta-front and delta-plain-
fluvial strata. Coal exploration drill holes, measure sactions, and underground mmine data have
been analyzed to reconstruct the depositional setting of the rock springs formation. Extensive
sheet sandstones are inferred to be deltadeposits reflecting the cuspate to arcuate geometry of
wave-dominated delta deposits.
Formasi Rock Springs pada Kapur Atas di Cekungan Green Rivers berkisar
antara lapisan marin pada prodelta sampai marin tepi dan non marin yang
sepadan dengan lapisan delta front dan delta plain-fluvial. Data eksplorasi
batubara seperti lubang bor, pengukuran penampang stratigrafi dan data
tambang bawah tanah telah dianalisis untuk merekonstruksi tatanan
pengendapan dari Formasi Rock Spring. Berkembangnya lembaran batupasir
yang dikenal sebagai endapan delta yang mencerminkan geometri cuspate ke
arcuate dengan endapan delta yang didominasi gelombang.

Extensive coal deposits up to 22 ft (6,7 m) thick that developed on top of delta-front sandstones
extend for 15 mi (24.1 km) along depositional dip, and 36 mi (58 km) olang dopositonal strike.
These coal deposits are referred to as type a coal seams. Coal deposits 1-17 ft (0.3-5.2 m) thick
that developed in upper delta-plain-fluvial environments are less than 20 mi (32.2 km) in length.
These deposits era to referred to type B coal seam. Type C seam are persistent, thin coal
deposits 1-8 ft (0.3-2.4 m) thick, developed on top of delta-plain-fluvial deposist less than 25 mi
(40.2 km) in length. A proximately 15 major coal zone exist in the rock springs formation.

Tebal endapan batubara sampai lebih dari 22 ft (6,7 m) yang berkembang di


bagian atas delta-front yang disusun oleh batupasir yang meluas sampai 15 mi
(24.1 km) sepanjang arah kemiringan pengendapan dan 36 mi (58 km)
sepanjang jurus pengendapan. Endapan batubara dikenal dalam jenis-jenis
lapisan batubara. Batubara menyimpan 1-17 ft ( 0.3-5.2 m) tebal yang
mengembang;kan di (dalam) delta-plain-fluvial lingkungan yang bagian atas
adalah kurang dari 20 mi (3) ( 32.2 km) di (dalam) panjangnya. Jaman deposito
ini [bagi/kepada] jenis disebut B lapisan batu bara. Jenis C klem pelipit adalah
batubara tipis/encer gigih menyimpan 1-8 ft ( 0.3-2.4 m) tebal, dikembangkan di
atas sekali dari delta-plain-fluvial deposist kurang dari 25 mi (3) ( 40.2 km) di
(dalam) panjangnya. Suatu masa yang akan datang 15 zone batubara yang
utama ada di formasi [musim semi/ mata air] batu karang.
The geometry of type A, B and C reflects a genetic relationship to both deltaic and flufial units in
the marginal marine and nonmarine component of the rock springs formation. A model predicting
coal-seam thickness and continuity is believed to be applicable to additional exploration in the
green river basin and in oder cretaceous coal bearing basins in the west interior
Geometri jenis jenis A, B dan C mencerminkan suatu hubungan genetik antara
satuan delta dan fluvial pada tepi marin dan non marinyang hal azas keturunan
[bagi/kepada] kedua-duanya deltaic dan flufial unit di angkatan laut yang
marginal dan nonmarine komponen dari batu karang [musim semi/ mata air]
formasi itu. Suatu model yang meramalkan ketebalan lapisan batu bara dan
kesinambungan dipercaya untuk explorasi tambahan yang dapat digunakan
untuk di lembah sungai yang hijau dan di (dalam) oder kolom/dok/bak batubara
yang bearing/tegas yang seperti kapur di bagian dalam/pedalaman barat

Geometry of minable coal seam in the eastern ang western U.S coal basins(Horne et al, 1978;
vaninetti,1979; Ryer,1981) the value of paleogeographic approachon a regional scale has been
demonstrated for the appalachian region by Ferm (1977) and Horne et al (1978). Depositional
models have been applied on an exploration or mine plan scale by Mathew (1977), pedlow
(1977), and baganz (1979). Similar studies of western coal basin on both a regional and mine
plan scale have been published by Vaninetti (1979), Horne et al (1980), Kauffman (1980) and
Ryer (1980).
Ilmu ukur dari lapisan batu bara yang yang minable di ang yang dari timur yang
barat U.S basins(Horne et al batubara, 1978; vaninetti,1979; Ryer,1981) nilai dari
approachon paleogeographic [adalah] suatu skala yang regional telah
dipertunjukkan untuk daerah appalachian [oleh/dengan] Ferm ( 1977) dan Horne
et al ( 1978). Depositional model telah diterapkan pada [atas] suatu explorasi
atau skala rencana tambang/ranjau/aku [oleh/dengan] Mathew ( 1977), pedlow
( 1977), dan baganz ( 1979). Studi yang yang serupa dari kolom/dok/bak
batubara yang barat pada [atas] kedua-duanya [adalah] suatu regional dan
menambang skala rencana telah diterbitkan oleh Vaninetti ( 1979), Horne et al
( 1980), Kauffman ( 1980) dan Ryer ( 1980).

This paper discusse a depositional model for the upper cretaceous rock springs formation
along the rock springs uplift. The geometry of major rock springs formation coal deposits
was controlled by several phases of deltaic and flufial sedimentation. Characterizing rock
springs formation coal deposits into three major type is important for understading lateral
continuity and thickness variation of coal developed in this portion of green river basin.
Such characterization of cretaceous coal deposits may be applicable in other basin in the
western interior.
Tulisan ini membahas mengenai model pengendapan untuk batu karang seperti
kapur bagian atas [bersemi/ memantul] formasi sepanjang pengangkatan [musim
semi/ mata air] batu karang. Ilmu ukur dari batu karang utama [bersemi/
memantul] deposito batubara formasi telah dikendalikan dengan beberapa tahap
dari deltaic dan flufial sedimentasi. Menandai batubara formasi [musim semi/
mata air] batu karang menyimpan ke dalam tiga jenis yang utama adalah penting
untuk variasi ketebalan dan kesinambungan yang cabang samping understading
dari batubara dikembangkan di bagian ini dari lembah sungai yang hijau.
Pemeran seperti (itu) dari deposito batubara yang seperti kapur mungkin
(adalah) yang bisa diterapkan di (dalam) kolom/dok/bak yang lain di bagian
dalam/pedalaman yang barat [itu].

ROCK SPRINGS COALFIELD: GREEN RIVER REGION

MENGAYUN-AYUN [MUSIM SEMI/ MATA AIR] daerah batubara: DAERAH


SUNGAI yang hijau

The green river region of southwestern Wyoming includes 15,400 mi2 (39,886)and has original
estimated resources of approximately 15,95 billion short tons (14,4billion short MT) (Glass,
1976)The Rock Springs coalfield (figure 1) is one of six coalfield within the Green River region of
Wyoming. Approximately 9.88 billion short tons (8.96 billion short MT) are bituminous coals within
the Rock springs uplift (Barryh ill et al, 1950;Glass, 1976)
Daerah sungai yang hijau dari Wyoming bagian barat daya Meliputi 15,400 mi2
( 39,886)and mempunyai asli memperkirakan sumber daya dari kira-kira 15,95
milyar (Am.) yang 2000 pon ( MT 14,4billion yang pendek/singkat) ( Gelas/Kaca,
1976)The Daerah batubara [musim semi/ mata air] Batu karang
( menggambarkan 1) adalah salah satu dari enam daerah batubara di dalam
River/Sungai daerah yang hijau dari Wyoming. Kira-Kira 9.88 milyar (Am.) 2000
pon ( 8.96 milyar (Am.) MT yang pendek/singkat) adalah batubara bituminus di
dalam Batu karang [bersemi/ memantul] pengangkatan ( Barryh et al Barryh,
1950;Glass, 1976)

Stratigraphic and Tectonic Setting The rock springs formation is one of four formationsin the
Maseverde group in southwestern Wyoming (Weimer, 1960). In ascending order these are Blair,
Rock Springs, Ericson, and Almond. The Baxter Shale underlies the Maservede Group and is
gradational with the overlying Blair Formation (figure 1)
Pengaturan tektonis dan Stratigraphic Formasi [musim semi/ mata air] batu
karang adalah salah satu dari empat formationsin Formationsin Maseverde
menggolongkan di (dalam) Wyoming yang bagian barat daya ( Weimer, 1960).
Dalam urutan menaik ini adalah Blair, Mengayun-Ayun Springs, Ericson, dan
Kenari. Baxter Shale/Serpihan Batu underlies Maservede Kelompok dan adalah
gradational dengan sangat Blair Formasi ( menggambarkan 1)
The rock springs formation was deposited during the Campanian along the western shoreline of
the interior Cretaceous seaway (figure 3). Erosion of the Sevier orogenic belt to the west provided
clastic sediments that formed athick section of Upper Cretaceous rock. These sediments
accumulated in the foreland basin that is most pronouncedin southwestern Wyoming (Weimer,
1960; Mc Gookey, 1972)the sevier orogenic belt was tectonically active pulse of terrgenous
clastic sediments that prograded eastward into the western part of interior Cretaceous seaway
Formasi [musim semi/ mata air] batu karang telah disimpan sepanjang
Campanian Sepanjang garis pantai yang barat dari Terusan bagian
dalam/pedalaman yang seperti kapur ( menggambarkan 3). Erosion/Erosi dari
Sevier sabuk orogenic [bagi/kepada] barat yang disajikan sedimen clastic yang
dibentuk athick bagian dari Batu karang yang seperti kapur bagian atas.
Sedimen ini yang ter/dikumpulkan di foreland kolom/dok/bak yang kebanyakan
Wyoming pronouncedin yang bagian barat daya ( Weimer, 1960; Mc Gookey,
1972)the sevier sabuk yang orogenic adalah denyut nadi yang tectonically aktip
dari tergenous sedimen clastic yang prograded dari timur ke dalam yang barat
bagian dari Terusan bagian dalam/pedalaman yang seperti kapur

A comparison distribution and region geology of western basins indicates that most large
reserves of bituminous-quality Cretaceous coal were formed during major regressive phase in the
western interior seaway (Kauffman, 1980) and that five marine megacyclothems are associated
with major deposits of Cretaceous coal. The Blair-Rock Springs-Lower Ericson sequence Thick
section of Upper Cretaceous rocks. These sediments accumulated in the foreland basin that is
most pronounced in southwestern Wyoming (Weimer, 1960; McGookey, 1972). The Sevier
orogenic belt was tectonically active throughout the Cretaceous, and periodic uplift produced
pulses of terrigenous classtic sediments that prograded eastward into the western part of the
Interior Cretaceous seaway.
Suatu distribusi perbandingan dan geologi daerah dari kolom/dok/bak barat
menunjukkan bahwa cadangan yang paling besar dari Batubara bituminous-
qualas yang seperti kapur telah dibentuk selama tahap pemungutan yang utama
di terusan bagian dalam/pedalaman yang barat ( Kauffman, 1980) dan itu lima
angkatan laut megacyclothems dihubungkan dengan deposito yang utama dari
Batubara yang seperti kapur. Blair-Rock Springs-Lower Ericson [yang] Bagian
urutan yang tebal dari Batu karang yang seperti kapur bagian atas. Sedimen ini
yang ter/dikumpulkan di foreland kolom/dok/bak yang paling dilafalkan di (dalam)
Wyoming yang bagian barat daya ( Weimer, 1960; Mcgookey, 1972). Sevier
sabuk yang orogenic adalah tectonically aktip sepanjang;seluruh Yang seperti
kapur, dan denyut nadi pengangkatan yang diproduksi yang berkala dari
sedimen classtic yang berasal dari tanah yang prograded dari timur ke dalam
yang barat bagian dari Interior/Bagian Dalam/Pedalaman Seperti Kapur terusan.
A comparison of coal distribution and regional geology of western basins indicates that most large
reserves of bituminous-quality Cretaceous coals were formed during major regressive phases in
the Western Interior seaway (Kauffman, 1980) and that five marine megacyclothems are
associated with major deposits of Cretaceous coals. The Blair-Rock Springs-lower Ericson
sequence accumulated during the regressive phase of the Claggett cyclothem during the early
late Campanian (Figure 4). An embayment in the Rock Springs area was the site of a series of
wave-dominated deltas that prograded in a southeastward direction.
Suatu perbandingan dari distribusi batubara dan geologi regional dari
kolom/dok/bak barat menunjukkan bahwa cadangan yang paling besar dari
Batubara bituminous-qualas yang seperti kapur telah dibentuk selama tahap
pemungutan yang utama di Interior/Bagian Dalam/Pedalaman terusan yang
barat ( Kauffman, 1980) dan itu lima angkatan laut megacyclothems
dihubungkan dengan deposito yang utama dari Batubara yang seperti kapur.
Blair-Rock Springs-Lower Ericson urutan mengumpulkan sepanjang tahap
pemungutan dari Claggett cyclothem sepanjang awal akhir-akhirnya Campanian
( Gambar 4). Suatu embayment di Area [musim semi/ mata air] Batu karang
adalah lokasi dari satu rangkaian delta yang wave-dominated yang prograded
brown southeastward arah.

Green River basin is one of many synclinal basins in the Rocky Mountain province affected by
Laramide orogeny. The Rock Springs uplift is a breached, doubly plunging north-south-oriented
anticline in Green River basin, Wyoming. Rock Springs coal field is exposed as a series of
concentric outcrops surrounding the Rock Springs uplift. Dips in the Rock Springs Formation
range from 30 in the southeast and northeast to 150 along the west flank of the uplift.
Lembah sungai yang hijau adalah satu dari banyak synclinal kolom/dok/bak di
Mountain/Gunung provinsi yang berbatu-batu yang di/terpengaruh oleh Laramide
orogeny. Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang adalah suatu
dilanggar, dua kali lipat [mencelupkan/ menghunjamkan] antiklin yang north-
south-oriented di (dalam) River/Sungai kolom/dok/bak yang hijau, Wyoming.
Mengayun-Ayun Bidang batubara [musim semi/ mata air] diarahkan sebagai
rangkaian dari muncul ke permukaan bumi sepusat melingkupi Pengangkatan
[musim semi/ mata air] Batu karang. Mencelupkan di Formation/Formasi [Musim
semi/ mata air] Batu karang terbentang dari 30 di bagian tenggara dan timur laut
[bagi/kepada] 150 sepanjang panggul barat dari pengangkatan itu.

Coal-Seam Nomenclature Major coal seams within the Rock Springs Formation are referred to by
an Arabic number. Coal-seam numbers are not arranged consecutively. In a stratigraphically
descending order, the major coal zones in the Rock Springs Formation are numbered 5, 3, 1, 7
1/2, 7, 8, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, and 23, with several local seams interspersed in various parts
of the uplift. The nonsequential order of the stratigraphy arose because extensive mining for the
railroad began in coal seam I and later mines opened both stratigraphically above and below this
seam. The seam nomenclature initiated by the Union Pacific Railroad has been followed by
government, industry, and academic organizations. Although the same numbers are used across
the Rock Springs uplift, all coal seams are not necessarily laterally continuous across the entire
basin.
Coal-Seam [yang] Lapisan batu bara tatanama yang utama di dalam
Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang disebut oleh suatu
Nomor;Jumlah yang Arab. Coal-Seam angka-angka tidaklah diatur dengan
teratur. Brown stratigraphically turun [order/ pesanan], zone batubara yang
utama di Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang dinomori 5, 3, 1,
7 1/2, 7, 8, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, dan 23, dengan beberapa klem pelipit yang
lokal menyelang-nyelingi dalam berbagai bagian-bagian dari pengangkatan [itu].
Nonsequential [order/ pesanan] dari stratigraphy [muncul/bangkit] sebab
pekerjaan tambang yang luas untuk jalan kereta api mulai di (dalam) lapisan batu
bara aku dan kedua-duanya tambang/ranjau/aku yang dibuka kemudiannya
stratigraphically di atas dan di bawah klem pelipit ini. Tatanama klem pelipit yang
diaktipkan oleh Union/Perserikatan/Pipa Sambung Jalan kereta api Pacific telah
diikuti oleh pemerintah, industri, dan organisasi yang akademis. Walaupun yang
sama angka-angka digunakan ke seberang Pengangkatan [musim semi/ mata
air] Batu karang, adalah semua lapisan batu bara tidaklah perlu secara
menyamping berlanjut ke seberang kolom/dok/bak yang keseluruhan [itu].

Several coal seams are split into two or more benches. When one split is present, the two
separate beds are referred to as an upper and lower bench (e.g., I upper bench and I lower
bench). When three beds are present, the terms upper, middle, and lower bench are used (e.g., 7
1/2 upper, 7 1/2 middle, and 71/2 lower bench).
Beberapa lapisan batu bara dipecah jadi dua atau lebih bangku. Ketika
sese]orang merobek hadir, keduanya memisahkan tempat tidur/alas adalah
dikenal sebagai suatu bagian atas dan bangku yang lebih rendah ( e.g., Aku
bagian atas bangku dan aku menurunkan bangku). Ketika tiga tempat tidur/alas
hadir, istilah yang bagian atas, pertengahan, dan menurunkan bangku digunakan
( e.g., 7 1/2 bagian atas, 7 1/2 pertengahan, dan 71/2 menurunkan bangku).

We used 1,896 coal exploration drill holes during this study. First, we created a completely unified
data base by logging all available cores following a systematic procedure, described by Ferm and
Melton (1977). This technique uses a numerical code system for storing data and retrieving
lithologic information.
Kita menggunakan 1,896 lubang latihan explorasi batubara selama studi ini.
Pertama, kita menciptakan suatu data base dengan sepenuhnya dipersatukan
dengan pembukuan semua inti yang yang tersedia [yang] mengikuti suatu
prosedur yang sistematis, yang diuraikan oleh Ferm dan Melton ( 1977). Teknik
ini menggunakan suatu sistem kode yang kwantitatip untuk menyimpan data dan
informasi yang lithologic mendapat kembali.
Then we examined 807 drill holes with spot cores or geophysical logs (42% of the data base). We
calibrated all cores to available wire line logs, which consisted of combinations of gamma-ray,
resistivity, density, and sonic response. The characteristic signature of various rock types
permitted lithologic interpretation of drill holes in concored intervals.
Kemudian kita menguji 807 latihan melubangi dengan inti noda atau batang kayu
berhubungan dengan geofisika ( 42% dari data base). Kita mengkalibrasi semua
inti ke batang kayu garis kawat yang yang tersedia, yang terdiri dari kombinasi
dari sinar gama, daya hambat, kepadatan, dan tanggapan yang sonik.
Tandatangan karakteristik dari berbagai jenis batu karang yang diijinkan
penafsiran yang lithologic tentang lubang latihan di (dalam) interval yang
concored.

Records from 502 diamond drill holes (27 % of the data base) provided driller descriptions from
continuous cores. We calibrated these data by recognizing five or six lithologic variables that
were consistently recorded from each continuous core.
Arsip dari 502 bor-intan melubangi ( 27% dari data base) uraian mengebor;drill
yang disajikan dari inti yang berlanjut. Kita mengkalibrasi data ini dengan
mengenali lima atau enam variabel yang lithologic yang secara konsisten
direkam dari masing-masing inti yang berlanjut.

A total of 587 drill holes (31 % of the data base) represented shallow penetrations less than 100 ft
(30 m) drilled for estimating the strip reserve potential of specific coal seams in the Rock Springs
Formation. These records contained poor rock descriptions and often ignored major rock-type
breaks between the coal seams. Their value stems from accurate thickness measurements for
individual coal seams and between major seams.
Suatu total dari 587 latihan melubangi ( 31% dari data base) penetrasi
[dangkal/picik] yang diwakili kurang dari 100 ft ( 30 m) yang didril/dibor untuk
menaksir potongan memesan/mencadangkan potensi dari lapisan batu bara
yang spesifik di Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang. Arsip ini yang
dimasukkan uraian batu karang lemah/miskin dan sering juga mengabaikan rock-
type utama pecah;kan antar[a] lapisan batu bara [itu]. Nilai mereka berasal dari
pengukuran ketebalan akurat untuk lapisan batu bara individu dan antar[a] klem
pelipit yang utama.

Cumulative drill-hole footage is approximately 470,000 ft (143,256 m). A PDP II computer was
used to plot graphic logs for correlation. Major coal seams were tagged on graphic logs and
correlated using two techniques: a single-datum technique (marker bed) and a best fit approach.
Drill-Hole ukuran panjang yang kumulatif adalah kira-kira 470,000 ft ( 143,256
m). Suatu PDP II komputer telah digunakan untuk batang kayu alur cerita yang
grafis untuk korelasi. Lapisan batu bara yang utama telah berlabel pada [atas]
batang kayu yang grafis dan dihubungkan penggunaan dua teknik: suatu single-
datum teknik ( lapisan penanda) dan suatu terbaik cocok pendekatan.

The single-datum technique uses a common reference point such as elevation or the base or top
of a laterally continuous rock type or coal seam. The best-fit technique uses a visual system of
pattern recognition between graphic logs where seams are correlated by thickness of intervals
between major seams, considering changes in structural dip and elevation, or by sequence of
rock types and possible lateral faces equivalents (Pedlow, 1977; Baganz, 1979). The effects of
postdepositional tectonics are removed using a best-fit technique. Cross sections were
constructed to document the lateral variability and thickness continuity of each major zone.
Single-Datum teknik menggunakan suatu acuan yang umum menunjuk seperti
pengangkatan/tingginya atau dasar atau puncak dari suatu lapisan batu bara
atau jenis batu karang yang secara menyamping berlanjut. Best-Fit teknik
menggunakan suatu sistem yang visuil tentang pengenalan pola teladan antar[a]
batang kayu yang grafis di mana klem pelipit dihubungkan oleh ketebalan dari
interval antar[a] klem pelipit yang utama, mempertimbangkan perubahan di
(dalam) struktural mencelupkan dan pengangkatan/tingginya, atau oleh urutan
dari jenis batu karang dan wajah yang padanan cabang samping mungkin
( Pedlow, 1977; Baganz, 1979). Barang kepunyaan dari postdepositional ilmu
bangun-bangunan dipindahkan penggunaan [adalah] suatu best-fit teknik.
Potongan melintang telah dibangun ke dokumen kesinambungan ketebalan dan
variabilitas yang cabang samping dari tiap zone yang utama.

Underground Mine Data More than 90 underground mines operated in Rock Springs Formation.
Maps of mine workings contain information on coal-seam thickness and sediment splits within
coal beds. Access to underground workings was provided. by Rocky Mountain Energy Company.
Approximately 6,720 ft (2,048 m) of mine workings were examined for lithologic variations above
and within major coal seams. All available mine map data for a given coal seam were transferred
to a series of exploration drill-hole base maps and incorporated into the data set for this study.
Data Tambang/Ranjau/Aku Bawah tanah Lebih dari 90 tambang/ranjau/aku
bawah tanah yang dioperasikan di (dalam) Formasi [Musim semi/ mata air] Batu
karang. Peta dari aktip tambang/ranjau/aku berisi informasi pada [atas] ketebalan
lapisan batu bara dan sedimen merobek di dalam tempat tidur/alas batubara.
Mengakses ke aktip bawah tanah telah disajikan. dengan [Perusahaan/
rombongan] Energi Gunung yang berbatu-batu. Kira-Kira 6,720 ft ( 2,048 m) dari
aktip tambang/ranjau/aku telah diuji untuk variasi yang lithologic di atas dan di
dalam lapisan batu bara yang utama. Adalah semua tambang/ranjau/aku yang
yang tersedia memetakan data untuk lapisan batu bara yang ditentukan telah
ditransfer ke satu rangkaian drill-hole peta dasar explorasi dan disatukan ke
dalam data di-set untuk studi ini.
Measured Sections The breached dome of the Rock Springs uplift provides a north-south
ellipsoid-shaped outcrop belt for 75 mi (120 km). A total of 21 measured sections of the upper
Blair Rock Springs-lower Ericson was recorded along an outcrop arc that extends 51 mi (82 km).
This nearly continuous sequence of natural exposures is oriented at various angles of structural
strike to depositional strike for different parts of the uplift. Measured section spacing ranged
between 0.38 and 4.5 mi (0.61 and 7.3 km). Roadcuts and abandoned strip-mine highwalls
provided additional artificial exposures. Color aerial photographs were used to correlate major
stratigraphic units and coal seams between measured sections.
Bagian di/terukur Kubah yang dilanggar dari Pengangkatan [musim semi/ mata
air] Batu karang menyediakan suatu sabuk muncul ke permukaan bumi north-
south yang ellipsoid-shaped untuk 75 mi (3) ( 120 km). Suatu total dari 21 bagian
yang di/terukur dari Blair Batu karang bagian atas Springs-Lower Ericson telah
direkam sepanjang suatu busur lingkaran/lingkungan muncul ke permukaan bumi
yang meluas 51 mi (3) ( 82 km). Ini urutan yang hampir berlanjut dari ekspose
alami diorientasikan pada berbagai penjuru/sudut dari serangan struktural ke
depositional memperjuangkan; pergi dengan tiba-tiba berbeda bagian-bagian
dari pengangkatan [itu]. Bagian yang di/terukur [yang] mengatur jarak bergerak
antar[a] 0.38 dan 4.5 mi (3) ( 0.61 dan 7.3 km). Roadcuts dan tambang terbuka
dikalahkan highwalls menyajikan ekspose tiruan tambahan. Mewarnai foto
antena telah digunakan untuk menghubungkan lapisan batu bara dan unit yang
stratigraphic utama antar[a] di/terukur bagian.

ROCK SPRINGS FORMATION


MENGAYUN-AYUN FORMASI [MUSIM SEMI/ MATA AIR]

Stratigraphy The Rock Springs Formation was originally referred to as the Rock Springs coal
group (Schultz, 1907). Schultz (1920) gave this sequence of prolifically coal-bearing I strata,
containing sand stones, shales, and coals, formational status in 1920.
Stratigraphy Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang adalah
mula-mula dikenal sebagai Kelompok batubara [musim semi/ mata air] Batu
karang ( Schultz, 1907). Schultz ( 1920) memberi urutan ini dari prolifically coal-
bearing aku strata, batu pasir yang berisi, serpihan batu, dan batubara,
formational status di 1920.

Along the southeastern flank of the Rock Springs uplift, a series of sandstone and shale tongues
were first described by Keith (1965), Roehler (1965), and Smith (1965). In descending
stratigraphic order, these tongues are referred to as the transition zone or Gottsche Tongue,
McCourt Sandstone Tongue, Black Butte Shale Tongue, and Chimney Rock Tongue (Figure 2).
Hendricks (1983) has extended correlation of these tongues along the northeast and east flank of
the uplift.
Sepanjang panggul bagian tenggara dari Pengangkatan [musim semi/ mata air]
Batu karang, satu rangkaian batupasir dan lidah serpihan batu yang yang
pertama diuraikan oleh Keith ( 1965), Roehler ( 1965), dan Tukang besi ( 1965).
Di (dalam) turun [order/ pesanan] yang stratigraphic, lidah ini adalah dikenal
sebagai zone transisi atau Gottsche Lidah, Mccourt Batupasir lidah, Lidah
Serpihan batu Bukit berpuncak datar yang hitam, dan Chimney/Cerobong Lidah
Batu karang ( Gambar 2). Hendricks ( 1983) telah memperluas korelasi dari lidah
ini sepanjang yang timur laut dan panggul timur dari pengangkatan itu.

Ericson Sandstone overlying the Rock Springs Formation was first referred to as a coal-barren
zone of white massive sandstone (Schultz, 1907). Because of its widespread area extent, Ericson
Sandstone was given formational status by Hale (1950). The Ericson-Rock Springs Formation
boundary has been a zone of repeated controversy concerning a conformable versus
unconformable contact. Law et al (1983) suggested that the basal portion of Ericson is
conformable with underlying units throughout Green River basin. This conclusion conflicts with
previous studies by Gill and Cobban (1966), who reported as much as 3,600 ft (1,097 m) of strata
may have been removed from the west flank of Rock Springs uplift prior to Ericson Sandstone
deposition. Biostratigraphic studies by Miller (1977) proposed that a widespread unconformity
existed over most of southwestern Wyoming immediately prior to Ericson Sandstone deposition.
Ericson Batupasir yang sangat Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu
karang yang yang pertama dikenal sebagai suatu coal-barren zone dari batupasir
yang raksasa(masive) putih ( Schultz, 1907). Oleh karena luas area yang
tersebar luas nya, Ericson Sandstone/Batupasir telah diberi formational status
oleh Menyeret ( 1950). Ericson-Rock Formation/Formasi batas [Musim semi/
mata air] telah (menjadi) suatu zone dari diulangi kontroversi mengenai suatu
yang berpatutan patuh (me)lawan kontak yang tidak bisa menyesuaikan diri.
Hukum et al ( 1983) yang diusulkan bahwa bagian yang fundamental tentang
Ericson adalah yang berpatutan patuh dengan mendasari unit sepanjang;seluruh
River/Sungai kolom/dok/bak yang hijau. Kesimpulan ini bertentangan dengan
studi sebelumnya [oleh/dengan] Gill/Insang dan Cobban ( 1966), [siapa] yang
melaporkan sebanyak . seperti 3,600 ft ( 1,097 m) dari strata mungkin telah
dipindahkan dari panggul barat dari [Musim semi/ mata air] Batu karang
mengangkat sebelum Ericson Sandstone/Batupasir pemecatan. Studi yang
Biostratigraphic [oleh/dengan] Tukang giling ( 1977) yang diusulkan yang suatu
hidup tidak penyesuaian tersebar luas (di) atas kebanyakan dari Wyoming
bagian barat daya Dengan seketika sebelum Ericson Sandstone/Batupasir
pemecatan.

Cursory examination of this contact suggested a conformable relationship between the Ericson
and Rock Springs Formations. Measured sections south of Rock Springs, Wyoming, indicate that
the Rock Springs and Ericson Formation contact may represent a facies transition from an upper
delta-plain to fluvial environment. Well-exposed contacts adjacent to measured sections indicated
facies change as a possible factor, rather than a regional unconformity .
Pengujian yang sepintas lalu dari kontak ini yang diusulkan suatu hubungan
yang yang berpatutan patuh antar[a] Ericson dan [Musim semi/ mata air] Batu
karang Formations. Selatan bagian yang di/terukur dari Springs Batu karang,
Wyoming, menunjukkan bahwa [Musim semi/ mata air] Batu karang dan Ericson
Formation/Formasi kontak boleh menghadirkan suatu facies transisi dari suatu
delta-plain yang bagian atas ke berkenaan dengan sungai lingkungan. Kontak
yang dengan baik diarahkan yang bersebelahan [bagi/kepada] bagian di/terukur
yang ditandai facies ber;ubah sebagai faktor yang mungkin, dibanding/bukannya
suatu tidak penyesuaian regional.

Paleoenvironments Reading (1978) noted an important limitation in comparing modern deltas


with their ancient counterparts: most delta models are based on the process and sedimentologic
responses occurring at the delta front, which may or may not reflect the conditions and
sedimentologic style of the delta-plain area.
Paleoenvironments Membaca ( 1978) yang dicatat suatu pembatasan yang
penting di (dalam) membandingkan delta yang modern dengan rekan
pendamping yang masa lampau mereka: kebanyakan model delta didasarkan
dengan diam-diam proses dan tanggapan sedimentologic yang terjadi di medan
delta, yang boleh atau tidak [boleh/akan] mencerminkan kondisi-kondisi dan
gaya yang sedimentologic dari delta-plain area itu.

Burger (1%5), Keith (1965), and Roehler (1965) recognized that the Rock Springs Formation
contained marine and nonmarine units. Well-developed cyclothems within Rock Springs
Formation indicated numerous shoreline changes exposed along the uplift. Although previous
stratigraphic work in Rock Spring Formation recognized America probable deltaic setting, no
information concerning the type of delta system has been published. This study concluded the
Rock Springs Formation in Rock Springs tnWaflects a southeastward progradation of arcuate to
cuspate wave-dominated deltas. Rock Springs delta systems are believed to decomposed of four
components that will be discussed in ascending order along depositional dip. Figure 3 illustrates
the lateral arrangement of these major component in a wave-dominated delta system. The marine
prodelta component is defined as the sloping area from the basin floor landward to the lower
delta-front environment (Fisher et al, 1996; Coleman, 1976). The delta front is area extending
from the top of the prodelta environment landward, to and including the shoreline or foreshore
environment (Coleman, 1976). The lower delta plain is that area landward of the delta front to the
updip limit of marine or brackish waters, and the upper delta-plain-fluvial component consisting of
freshwater deposits extends updip or lateral to the lower delta-plain component.
Burger ( 1%5), Keith ( 1965), dan Roehler ( 1965) yang dikenali bahwa [Musim
semi/ mata air] Batu karang [yang] angkatan laut Formation/Formasi yang
dimasukkan dan nonmarine unit. dibangun dengan baik Cyclothems di dalam
Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang yang ditandai banyak
perubahan garis pantai mengarahkan sepanjang pengangkatan [itu]. Walaupun
pekerjaan yang stratigraphic sebelumnya di (dalam) [Musim semi/ mata air] Batu
karang [yang] Formation/Formasi America/Amerika Formation/Formasi yang
mungkin pengaturan yang deltaic, tidak (ada) informasi mengenai jenis sistem
delta telah diterbitkan. Studi ini yang disimpulkan Formation/Formasi [Musim
semi/ mata air] Batu karang di (dalam) [Musim semi/ mata air] Batu karang
tnWaflects suatu southeastward progradation southeastward progradation
arcuate ke delta cuspate yang wave-dominated. Mengayun-Ayun Sistem delta
[musim semi/ mata air] dipercaya ke decomposed dari empat komponen yang
akan [jadi] dibahas dalam urutan menaik sepanjang depositional mencelupkan.
Gambar 3 menggambarkan pengaturan yang cabang samping dari komponen
utama ini brown sistem delta yang wave-dominated. Prodelta komponen
angkatan laut [itu] digambarkan sebagai area garis miring dari kolom/dok/bak
menjatuhkan menuju ke darat [bagi/kepada] menurunkan delta-front lingkungan (
Fisher/Nelayan et al, 1996; Coleman, 1976). Medan delta adalah area yang
memperpanjang dari puncak prodelta lingkungan menuju ke darat, ke dan
mencakup lingkungan bagian pantai diantara laut atau garis pantai [itu]
( Coleman, 1976). Menurunkan dataran delta adalah bahwa area menuju ke
darat dari delta menghadapi updip batas dari angkatan laut atau perairan yang
payau, dan delta-plain-fluvial komponen yang bagian atas terdiri dari deposito air
tawar meluas updip atau cabang samping [bagi/kepada] menurunkan delta-plain
komponen.

The process response mechanisms of modern wave-dominated deltas have been discussed by
Fisher et al (1969), Coleman and Wright (1975), Galloway (1975), and Heward (1981). Outcrop
exposures in conjunction with drill-hole data indicate that Rock Springs Formation is composed of
depositional sequences analogous to wave-dominated deltas. The following sections briefly
describe the sedimentologic features of major facies recognized in Rock Springs Formation.
Proses menanggapi mekanisme dari delta yang wave-dominated modern telah
dibahas oleh Fisher/Nelayan et al ( 1969), Coleman dan Wright ( 1975),
Galloway ( 1975), dan Heward ( 1981). Outcrop/Muncul Ke Permukaan Bumi
ekspose bersama dengan drill-hole data menunjukkan bahwa Formation/Formasi
[Musim semi/ mata air] Batu karang adalah terdiri atas depositional urutan dapat
disamakan ke delta yang wave-dominated. Yang berikut bagian [yang] dengan
singkat menguraikan air muka yang sedimentologic dari utama facies yang
dikenali di (dalam) Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang.

Marine prodelta.-Rock Springs Formation prodelta deposits are composed of dark-gray siltstones
and mudstones with abundant carbonaceous detritus along bedding planes. Figure 6 illustrates
the gray prodelta deposits of Blair Formation overlain by delta-front deposits in lower Rock
Springs Formation. Along eastern and southwestern flanks of the uplift, Baxter Shale tongues
occur between major deltaic sandstone bodies in Rock Springs Formation. The dominant primary
structure in these prodelta sediments is horizontal parallel lamination. Tops of beds are
occasionally rippled but usually exhibit burrowing. Bed thicknesses are several inches and
increase toward the top of each sequence. Occasional scoured bases with tool and prod marks
are interpreted to represent density f lows on the prodelta slope. Bioturbation ranges from rare to
abundant. Distinct burrow morphologies were not identifiable and, in many instances, destroyed
the primary structures. Worm and crustacean burrows have been the only trace fossils found in
prodelta sediments of Blair Formation (Roehler, 1978a, b).
Prodelta.-Rock Formation/Formasi prodelta deposito [Musim semi/ mata air]
angkatan laut adalah terdiri atas dark-gray siltstones dan mudstones dengan
runtuhan yang mengandung zatarang berlimpah-limpah sepanjang selimut naik
pesawat terbang. Gambar 6 menggambarkan prodelta deposito yang
beruban/kelabu dari Blair Formation/Formasi overlain [oleh/dengan] delta-front
menyimpan di (dalam) menurunkan Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang.
Sepanjang panggul yang bagian barat daya dan dari timur dari pengangkatan,
Baxter Shale/Serpihan Batu lidah terjadi antar[a] badan batupasir yang deltaic
utama di (dalam) Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang. Struktur yang
utama dominan di (dalam) prodelta sedimen ini adalah laminasi yang paralel
horisontal. paling pandai Dari tempat tidur/alas adalah adakalanya berdesir tetapi
pada umumnya memperlihatkan geronggang. Tempat Tidur/Alas ketebalan
adalah beberapa inci dan meningkat/kan ke arah puncak masing-masing urutan.
Basis yang digosok sekali-kali dengan alat dan tanda lecutan ditafsirkan untuk
menghadirkan kepadatan f rendah dengan diam-diam prodelta keserongan.
Bioturbation terbentang dari jarang ke berlimpah-limpah. Ilmu bentuk kata
geronggang terpisah tidaklah yang bisa diidentifikasi dan, di (dalam) banyak
kejadian, membinasakan struktur yang utama [itu]. Cacing dan geronggang
binatang berkulit keras telah (menjadi) satu-satunya fosil jejak ditemukan di
(dalam) prodelta sedimen dari Blair Formasi ( Roehler, 1978a, b).

Evidence of subaqueous slump and channel activity is exposed on Interstate 80 along the east
flank of the uplift (Figure 7). The distribution of these features is relatively unknown because they
have not been studied in detail and are best exposed in roadcuts.
Bukti dari terowongan bawah air merosot dan aktivitas saluran diarahkan pada
[atas] antar negara bagian 80 sepanjang panggul timur dari mengangkat
( Gambar 7). Distribusi dari air muka ini adalah secara relatif tak dikenal sebab
mereka belum dipelajari secara detil dan terbaik diarahkan di (dalam) roadcuts.

Prodelta deposits of upper Blair and lower Rock Springs Formations represent the first evidence
of a significant pulse of terrigenous clastic sediments that are part of the major regressive phase
of the Claggett cyclothem. Black Butte and Coulson marine-shale tongues, in the upper Rock
Spring Formation. Probably represent prodelta sediments from transgressive phases caused by
delta-lobe switching
Prodelta deposito dari Blair bagian atas dan menurunkan Formation/Formasi
[Musim semi/ mata air] Batu karang menghadirkan bukti yang pertama dari suatu
denyut nadi yang penting dari sedimen clastic yang berasal dari tanah yang
menjadi bagian dari tahap pemungutan yang utama dari Claggett itu cyclothem.
Butte/Bukit Berpuncak Datar yang hitam dan Coulson marine-shale lidah, di
Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang yang bagian atas. [Yang] [yang]
mungkin menghadirkan prodelta sedimen dari transgressive tahap disebabkan
oleh delta-lobe menswitch

Marginal marine,- in Rock Springs Formation the marginal marine facies in composed of laterally
continuous standstone units exposed in outcrop and common in drill-hole data. The delta front is
composed of two genetic units coaless to from America widespread sheet geometry that is
generally more extensive along depositional dip in areas of extensive progradation.
Angkatan laut marginal,- di (dalam) Formation/Formasi [Musim semi/ mata air]
Batu karang angkatan laut yang marginal facies di (dalam) terdiri atas standstone
unit secara menyamping berlanjut mengarahkan di (dalam) muncul ke
permukaan bumi dan umum di (dalam) drill-hole data. Medan delta adalah terdiri
atas dua unit yang hal azas keturunan yang coaless [bagi/kepada] dari ilmu ukur
lembar;seprai America/Amerika yang tersebar luas yang secara umum lebih luas
sepanjang depositional mencelupkan di (dalam) area dari progradation yang
luas.

Delta-front sheet sandstones represent the major deltaic sandstone bodies that outcrop and are
penetrated in drill holes through Rock Springs Formation. Delta-front sandstones are most
abundant in the delta system.
Delta-Front batupasir lembar;seprai menghadirkan badan batupasir deltaic
utama yang muncul ke permukaan bumi dan ditembus di (dalam) latihan
melubangi melalui/sampai Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang. Delta-
Front batupasir adalah paling berlimpah-limpah di sistem delta.

These units range from 50 to 140 ft (15.2 to 42.7 m) thick. Grain size is very fine to medium, and
they contain occasional mudstone interbeds. Because a distinct vertical succession of primary
sedimentary structures can be identified, the delta-front sandstones are divided into three
subfacies: lower delta front, upper delta front, and foreshore units. These subfacies are
analogous to lower shoreface, upper shoreface, and foreshore deposits associated with modern
barrier island deposits.
Unit ini terbentang dari 50 sampai 140 ft ( 15.2 sampai 42.7 m) tebal. Butir
ukuran adalah sangat bagus [bagi/kepada] medium, dan mereka berisi mudstone
sekali-kali interbeds. Sebab suatu rangkaian vertikal terpisah dari sedimentary
struktur utama dapat dikenali, delta-front batupasir adalah dibagi menjadi tiga
subfacies: menurunkan delta medan, medan delta yang bagian atas, dan unit
bagian pantai diantara laut. Ini subfacies adalah dapat disamakan untuk
menurunkan shoreface, shoreface yang bagian atas, dan deposito bagian pantai
diantara laut berhubungan dengan deposito pulau penghalang yang modern.

Lower delta-front sandstones are generally tan, compared to the white upper shoreface and
foreshore deposits. In outcrop a complete regressive deltaic cycle consists of a basal tan zone
with a white upper zone commonly referred to as the "white cap" unit. A transitional zone of
interbedded fine-grained sandstone and siltstone often separated the lower delta-front and
prodelta siltstones. Transitional sandstone beds exhibit both horizontal and hummocky cross-
stratification. Occasional straight, crested wave ripples and minor amounts of ripple-drift
lamination were found on the upper surfaces of transitional sandstones, but these primary
structures were often disturbed by burrow structures.
Menurunkan delta-front batupasir adalah Tan yang secara umum, dibandingkan
untuk shoreface yang bagian atas putih dan bagian pantai diantara laut
menyimpan. Di (dalam) muncul ke permukaan bumi [adalah] suatu
melengkapi;menyudahi siklus pemungutan yang deltaic terdiri dari suatu zone
Tan yang fundamental dengan suatu zone bagian atas putih biasanya dikenal
sebagai " kopiah yang putih" unit. Suatu zone yang transisi dari batupasir
berbutir halus interbedded dan siltstone sering memisahkan menurunkan delta-
front dan prodelta siltstones. Tempat tidur/alas batupasir transisi memperlihatkan
kedua-duanya horisontal dan hummocky cross-stratification. Riak
[gelombang/lambaian] crested lurus/langsung sekali-kali dan sejumlah yang kecil
tentang ripple-drift laminasi telah ditemukan dengan diam-diam bidang atas dari
batupasir transisi, tetapi struktur yang utama ini adalah sering diganggu oleh
struktur geronggang.

The lower delta front is commonly a tan silica and calcite cemented quartzose sandstone. Grain
size is usually in the lower to upper limits of fine sand. Many exposures of the lower delta front
appeared to be massive, but when examined closely, stratification type was principally horizontal
parallel lamination or hummocky cross-stratification. A vertical profile within the lower delta front
indicates bed sets of parallel lamination and hummocky cross-stratification ranging from several
inches to several feet, with a genera thickening of bed sets upward. Tops and bottoms of bed
sets were generally erossional, indicating that deposition was followed by erosion of the upper
bed set and subsequent deposition of additional lower delta-front sediments. The measured
sections, cored intervals, and gamma-ray log responses indicate a general coarsening-upward
grain-size profile. A similar assemblage of sedimentary structures was described for exposures in
the Blackhawk Formation in the Book Cliffs region of east-central Utah (Balsley, 1980). Within the
Rock Springs Formation, the lower delta-front thickness ranged from 10 to 100 ft (3 to 30 m), with
maximum lateral extents of tens of miles:
Menurunkan medan delta adalah biasanya suatu tanah kerikil Tan dan quartzose
batupasir disemen kalsit. Butir ukuran adalah pada umumnya di menurunkan ke
batas atas dari pasir yang bagus. Banyak ekspose dari medan delta lebih rendah
nampak untuk raksasa(masive), tetapi ketika diuji lekat, jenis stratifikasi adalah
laminasi yang paralel terutama horisontal atau hummocky cross-stratification.
Suatu profil yang vertikal di dalam menurunkan medan delta menandai (adanya)
tempat tidur/alas satuan laminasi paralel dan hummocky cross-stratification
berkisar antara beberapa inci [bagi/kepada] beberapa kaki, dengan suatu jenis
[yang] mengentalkan dari tempat tidur/alas menetapkan menaik. paling pandai
Dan alas/pantat dari tempat tidur/alas menetapkan adalah secara umum
erossional, menunjukkan bahwa pemecatan telah diikuti oleh erosi dari tempat
tidur/alas bagian atas di-set dan pemecatan yang berikut dari delta-front sedimen
yang lebih rendah tambahan. bagian yang di/terukur, Interval yang cored, dan
tanggapan log sinar gama menandai (adanya) suatu coarsening-upward grain-
size profil yang umum. Suatu kumpulan yang yang serupa tentang sedimentary
struktur telah diuraikan untuk ekspose di Blackhawk Formation/Formasi di
Cliff/Karang daerah Buku dari east-central Utah ( Balsley, 1980). Di dalam
Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang, menurunkan delta-front ketebalan
bergerak dari 10 sampai 100 ft ( 3 sampai 30 m), dengan luas cabang samping
maksimum dari sepuluh dari miles:

Biogenic activity of the lower delta front is represented by the trace fossil Ophiomorpha (both
horizontal and vertical forms) and polychaete annelid burrows. Similar lower delta-front
sandstones in the Blackhawk Formation of eastcentral Utah have a more varied assemblage of
trace fossils, which include Ophioniorpha, Asterosoma, Helinthoida, Teichichnus, Chondrites,
Thalassinoides, Gyrochorte, Aulichnites, Terebellina, and annelid burrows (Balsley, 1980). A
repetitive bioturbation pattern is common in lower delta-front and transition sandstones where the
upper part of a couplet is burrowed and overlies a horizontal parallellaminated zone.
Aktivitas yang Biogenic dari medan delta yang lebih rendah diwakili oleh
Ophiomorpha fosil jejak ( kedua-duanya format vertikal dan horisontal) dan
polychaete annelid geronggang. Delta-Front batupasir yang lebih rendah yang
serupa di Blackhawk Formation/Formasi Blackhawk Formation/Formasi
eastcentral Utah mempunyai suatu lebih memvariasi kumpulan dari fosil jejak,
yang meliputi Ophioniorpha, Asterosoma, Helinthoida, Teichichnus, Chondrites,
Thalassinoides, Gyrochorte, Aulichnites, Terebellina, dan annelid geronggang
( Balsley, 1980). Suatu bioturbation pola teladan yang berulang adalah umum di
(dalam) menurunkan delta-front dan batupasir transisi di mana bagian atas dari
suatu bait adalah burrowed dan sangat suatu zone yang parallellaminated
horisontal.

No macrofossils were found during this study. However, the U.S. Geological Survey identified
cephalopodsincluding Bactifiles sp. (weakly ribbed), Baculites haresi, Scaphites hippocrepis,
Placenticeras syriale, Placenticeras meeki, Eutrephoceras alcesense, and Glyptoxoceras rube-
peleeypods (including oysters), and gastropods associated with delta-front sands in the lower
Rock Springs Formation (Roehler, 1978a). Ammonite-sequence index fossil data indicate that
Rock Springs Formation is part of the Campanian stage during Eagle to Claggett time.
Tidak (ada) macrofossils telah ditemukan selama studi ini. Bagaimanapun, U.S
[itu]. Survei yang berhubungan dengan geologi yang dikenali
cephalopodsincluding Bactifiles ejaan ( dengan lemah berrusuk), Baculites
haresi, Scaphites hippocrepis, Placenticeras syriale, Placenticeras meeki,
Eutrephoceras alcesense, dan Glyptoxoceras rube-peleeypods ( mencakup
tiram), dan gastropods berhubungan dengan delta-front pantai pasir di
menurunkan Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang ( Roehler, 1978a).
Ammonite-Sequence data fosil index menunjukkan bahwa Formation/Formasi
[Musim semi/ mata air] Batu karang menjadi bagian dari Langkah Campanian
selama Eagle/Burung Rajawali ke Claggett waktu.

With gradational contacts, lower delta-front sandstones overlie prodelta deposits and are overlain
by upper deltafront sandstones. The upper delta-front sandstones are generally laterally
extensive and are occasionally replaced by distributary channels or channel mouth-bar deposits.
Dengan gradational menghubungi, menurunkan delta-front overlie prodelta
deposito batupasir dan adalah overlain oleh deltafront batupasir yang bagian
atas. Delta-Front batupasir yang bagian atas adalah secara umum secara
menyamping luas dan adalah adakalanya digantikan oleh distributary saluran
atau mouth-bar deposito saluran.

In Rock Springs Formation, the upper delta front is a white, silica-cemented, medium-grained
quartzose sandstone. Grain size is more variable and coarser than the lower delta front, probably
because winnowing of finer grained material resulted from increased wave activity in upper delta-
front sandstones. Stratification type is principally-angle trough or planar cross-stratification with
inter of horizontal lamination. Set thickness of trough strata ranges from several inches to 2.5 ft
(0.75 m). The base of bed sets is characterized by tangential relation ships to underlying cross-
stratification.
Di (dalam) Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang, medan delta yang
bagian atas adalah suatu quartzose batupasir yang medium-grained silica-
cemented. Butir ukuran lebih variabel dan lebih kasar dibanding menurunkan
medan delta, mungkin sebab pemisah dari material berserat sangat lembut yang
diakibatkan oleh aktivitas [gelombang/lambaian] yang ditingkatkan di (dalam)
delta-front batupasir yang bagian atas. Stratifikasi jenis adalah principally-angle
palung atau planar cross-stratification dengan inter dari laminasi horisontal.
Ketebalan yang di-set tentang strata palung terbentang dari beberapa inci
[bagi/kepada] 2.5 ft ( 0.75 m). Dasar dari tempat tidur/alas menetapkan ditandai
oleh kapal hubungan menurut garis singgung [bagi/kepada] mendasari cross-
stratification.
Approximately 450 measurements of cross-set axis orientations from upper delta-front
sandstones were recorded to determine paleocurrent patterns. Paleocurrent information for the
upper delta front generally indicates a polymodal distribution with a major southwest to southeast
mode and a minor northeast component. The major southwest to southeast component indicates
the major longshore sediment transport direction along the delta front, while the northeast
component indicates possible reversals in longshore current activity. Occasionally, a northwest to
southeast transport direction existed as a minor component compared to the dominant southwest
mode, which suggests that an offshore to onshore pattern developed while major longshore
transport related to possible oblique wave strike was to the southwest.
Kira-Kira 450 pengukuran dari cross-set orientasi poros dari delta-front batupasir
yang bagian atas telah direkam untuk menentukan paleocurrent pola teladan.
Paleocurrent informasi untuk medan delta yang bagian atas secara umum
menandai (adanya) suatu polymodal distribusi dengan suatu barat daya yang
utama ke gaya bagian tenggara dan suatu komponen (pelajaran) pelengkap
yang timur laut. Barat daya yang utama ke komponen bagian tenggara menandai
(adanya) longshore arah pengangkutan sedimen yang utama sepanjang delta
berhadapan, [selagi/sedang] komponen yang timur laut menandai (adanya)
pembalikan yang mungkin di (dalam) longshore aktivitas arus. Adakalanya, suatu
barat laut ke bagian tenggara mengangkut arah yang hidup sebagai komponen
yang kecil yang dibandingkan ke gaya barat daya yang dominan, yang
menyatakan bahwa suatu lepas pantai ke pola teladan yang ke arah pantai yang
dikembangkan [selagi/sedang] longshore pengangkutan yang utama yang
dihubungkan dengan serangan gelombang sadak yang mungkin adalah
[bagi/kepada] barat daya [itu].

Bioturbation is not common in the upper delta front due to relatively intense wave and current
activity as compared to the lower delta front. The upper delta front is commonly overlain abruptly
by foreshore subfacies, and it gradetionally overlies the lower delta front. Laterally, it may be
replaced by distributary mouth-bar deposits or incised by distributary channel deposits. The upper
delta front is equivalent to the upper shoreface of barrier island sequences.
Bioturbation tidaklah umum di delta yang bagian atas berhadapan dalam kaitan
dengan aktivitas arus dan [gelombang/lambaian] yang secara relatif keras
dibandingkan dengan menurunkan delta berhadapan. Medan delta yang bagian
atas adalah biasanya overlain dengan kasar oleh bagian pantai diantara laut
subfacies, dan [itu] gradetionally sangat menurunkan medan delta. Secara
menyamping, mungkin saja digantikan oleh distributary mouth-bar deposito atau
digores/diukir oleh distributary deposito saluran. Medan delta yang bagian atas
adalah setara dengan shoreface yang bagian atas tentang urutan pulau
penghalang.
Upper delta-front sandstone thickness ranges from 10 to 30 ft (3 to 9.1 m) and is generally about
21 ft (6.4 m), with maximum lateral extents of tens of miles. Evidence of biogenic activity is
restricted to an occasional Ophiomorpha burrow (mostly vertical type). The sparse occurrence of
burrowing is interpreted as evidence of increased energy conditions associated with upper delta-
front deposits. A salt-and-pepper appearance occurred locally and is attributed to chart grains
and carbonaceous material, possibly derived from source rocks and swamp areas, respectively.
Delta-Front ketebalan batupasir bagian atas terbentang dari 10 sampai 30 ft ( 3
sampai 9.1 m) dan adalah secara umum sekitar 21 ft ( 6.4 m), dengan luas
cabang samping maksimum dari sepuluh dari miles. Bukti dari aktivitas yang
biogenic terbatas ke suatu Ophiomorpha geronggang yang sekali-kali ( jenis
kebanyakan vertikal). Kejadian jarang dari geronggang ditafsirkan [ketika;seperti]
bukti dari ditingkatkan kondisi-kondisi energi dihubungkan dengan delta-front
deposito yang bagian atas. Suatu salt-and-pepper penampilan yang terjadi di
tempat itu dan dihubungkan dengan butir tabel dan material yang mengandung
zatarang, mungkin diperoleh dari sumber mengayun-ayun dan area rawa,
berturut-turut.

Contact between upper delta-front (tan) sandstones and the foreshore subfacies (white) ranges
from gradetional with an interbedded zone of horizontal laminations and trough cross-stratified
sandstone to sharp along a single surface. The white color of sandstones associated with
western coal-bearing strata has been noted for many years (Schultz, 1907; Speiker, 1931).
Various hypotheses to explain the white color have been discussed elsewhere (Balstey, 1980;
Horne et at, 1980). Briefly, the major hypotheses are: (1) contemporaneous leaching by acidic 1
waters from overlying coal swamps of iron-bearing minerals; (2) sediment bypassing of iron-
bearing minerals such, As biotite from upper delta-front and foreshore deposits; (3) recent
ground-water movement through coal-bearing, strata-producing, acidic conditions and
subsequent leaching below the coals. Because exceptions to each of the hypotheses exist, no
single theory can account for all white-cap units.
Menghubungi antar[a] delta-front yang bagian atas ( Tan) batupasir dan bagian
pantai diantara laut subfacies ( putih) mencakup dari gradetional dengan suatu
zone yang interbedded dari dan laminasi horisontal [yang] batupasir palung yang
cross-stratified ke tajam/jelas sepanjang permukaan yang tunggal. Warna yang
putih tentang batupasir yang dihubungkan dengan barat coal-bearing strata telah
(menjadi) terkenal akan banyak tahun ( Schultz, 1907; Speiker, 1931). Berbagai
hipotesis untuk menjelaskan warna yang putih telah dibahas di tempat lain
( Balstey, 1980; Horne et pada, 1980). Dengan singkat, hipotesis yang utama
adalah: ( 1) pelarutan yang serentak/seumur oleh acidic 1 perairan dari sangat
rawa batubara dari iron-bearing mineral; ( 2) sedimen [yang] membypass dari
iron-bearing mineral seperti (itu), Dan [sebagai/ketika/sebab] biotit dari delta-
front yang bagian atas dan bagian pantai diantara laut menyimpan; ( 3)
pergerakan air tanah yang terbaru melalui/sampai yang coal-bearing, strata-
producing, kondisi-kondisi yang acidic dan tak sehat pelarutan berikut batubara
[itu]. Sebab perkecualian [bagi/kepada] masing-masing dari hipotesis ada, tidak
(ada) teori yang tunggal dapat meliputi semua unit ombak yang memutih.

Foreshore sediments in Rock Springs Formation form the top part of complete white-cap units.
Foreshore deposits are white to light-gray, fine-grained quartzose sandstones. Grains are usually
well sorted and silicacemented. Stratification consists of parallel lamination within large-scale sets
approximately 1-2 ft (0.3-0.61 m) with seaward dips of 20 to C. Neither tabular planar sets
oriented landward or bioturbation were observed. Foreshore sandstone thickness ranges from 3
to 6 ft (1 to 1.8 m) and generally is 4 ft (1.2 m).
Sedimen bagian pantai diantara laut di (dalam) Formation/Formasi [Musim semi/
mata air] Batu karang membentuk bagian puncak dari unit ombak yang memutih
yang lengkap. Bagian Pantai Diantara Laut deposito adalah putih ke light-gray,
quartzose batupasir yang berbutir halus. Butir adalah sumur pada umumnya
disortir dan silicacemented. Stratifikasi terdiri dari terhadap laminasi paralel di
dalam besar-besaran menetapkan kira-kira 1-2 ft ( 0.3-0.61 m) dengan menuju
ke laut mencelupkan dari 20 untuk C. [Bukan/Tidak] planar yang bentuk tabel
menetapkan diorientasikan menuju ke darat atau bioturbation telah diamati.
Bagian Pantai Diantara Laut ketebalan batupasir terbentang dari 3 sampai 6 ft ( 1
sampai 1.8 m) dan secara umum adalah 4 ft ( 1.2 m).

The lower contact between foreshore and upper deltafront sandstones ranges from gradational to
sharp. Gradational contacts contain an interbedded sequence of both planar and trough cross-
stratified sandstones to parallel-laminated foreshore sandstone. This sharp to gradational contact
is interpreted as reflecting a low tidal range (micro-tidal) associated with delta-front foreshore
sandstones of the Rock Springs Formation.
Menurunkan kontak antar[a] bagian pantai diantara laut dan deltafront batupasir
bagian atas terbentang dari gradational ke yang tajam/jelas. Gradational kontak
berisi suatu urutan yang interbedded dari kedua-duanya planar dan batupasir
palung yang cross-stratified ke batupasir bagian pantai diantara laut yang
parallel-laminated. tajam/jelas ini Ke gradational kontak ditafsirkan dan
[ketika;seperti] mencerminkan suatu cakupan pasang surut yang rendah ( micro-
tidal) yang dihubungkan dengan delta-front batupasir bagian pantai diantara laut
dari batu karang [musim semi/ mata air] formasi itu.

Studies of modern coastlines identified a relationship between tidal range and the type of contact
established at the foreshore to upper shoreface (upper delta-front equivalent) boundary. A sharp
contact between the swash zone and nearshore indicates a low tidal range (microtidal, less than
6 ft or 1.8 m), whereas a diffuse contact suggests a higher tidal range (Hayes and Kana, 1976).
Studi dari modern coastlines mengenali suatu hubungan antar[a] cakupan yang
pasang surut dan jenis kontak yang dibentuk/mapan di bagian pantai diantara
laut ke shoreface yang bagian atas ( delta-front yang padanan yang bagian atas)
batas. Suatu kontak yang tajam/jelas antar[a] swash zone dan nearshore
menandai (adanya) suatu cakupan pasang surut yang rendah ( microtidal,
kurang dari 6 ft atau 1.8 m), sedangkan suatu menghamburkan kontak
menyarankan suatu cakupan pasang surut yang lebih tinggi ( Hay/Rumput
Kering dan Kana, 1976).

In areas of complete regressive delta cycles, upper delta-front sandstones are usually overlain by
foreshore sand stones and overlie lower delta-front sandstones. Although M upper delta-front
sandstones have a high degree of lateral re continuity along depositional strike as well as
depositional dip they may be scoured locally by distributary channels or completely replaced by a
distributary mouth-bar on complex.
Di (dalam) area dari delta pemungutan yang lengkap siklus, delta-front batupasir
yang bagian atas adalah pada umumnya overlain [oleh/dengan] batu pasir
bagian pantai diantara laut dan overlie menurunkan delta-front batupasir.
Walaupun M delta-front batupasir yang bagian atas mempunyai suatu derajat
tinggi kesinambungan yang ulang cabang samping sepanjang depositional
membentur seperti halnya depositional mencelupkan mereka mungkin digosok di
tempat itu oleh distributary saluran atau dengan sepenuhnya digantikan oleh
suatu distributary mouth-bar pada [atas] kompleks.

In the Rock Springs Formation major distributary its mouth bars (DMB) represent less than 10%
of delta-front deposits. Figure 8 illustrates a section oblique to the depositional dip with a DMB
complex across (lie middle. The lower portion contains medium-grained sandstone with a-
parallel lamination, graded beds, and zones of extensive a- burrow structures along bedding
planes with carbonaceous detritus. The upper portion of DMB contains coarse sandstone with
lenticular scour and fill features that truncate the to parallel-laminated and graded-bed sequence
below. Coal W spars and shale clasts are incorporated into large trough not cross-stratified sets
of the fill features. Bed sets of trough cross-strata are more that 3 ft (0.91) thick, and orientations
range from southwest to southeast.
Di [Musim semi/ mata air] Batu karang [yang] Formation/Formasi distributary
Formation/Formasi [bar/palang] mulut nya ( DMB) menghadirkan kurang dari
10% dari delta-front menyimpan. Gambar 8 menggambarkan suatu bagian yang
miring [bagi/kepada] depositional mencelupkan dengan suatu DMB yang
kompleks ke seberang ( [berada/dusta] pertengahan. Menurunkan bagian berisi
batupasir yang medium-grained dengan a- laminasi yang paralel, tempat
tidur/alas yang dinilai, dan zone dari luas a- struktur geronggang sepanjang
selimut naik pesawat terbang dengan runtuhan yang mengandung zatarang.
Bagian yang bagian atas tentang DMB berisi batupasir yang kasar dengan
lentikular menggosok dan mengisi air muka yang memancung ke urutan yang
graded-bed dan parallel-laminated di bawah. Batubara W tiang kapal dan
serpihan batu clasts [tidak/jangan] disatukan ke dalam palung besar cross-
stratified satuan air muka [kerikil isian]. Tempat Tidur/Alas satuan terhadap
cross-strata palung lebih bahwa 3 ft ( 0.91) tebal, dan orientasi terbentang dari
barat daya ke bagian tenggara.

The DMB complex is 100 ft (30 m) thick and at least 2,500 ft (762 m) wide with scour and fill
sedimentation units oriented radially out from the direction of depositional dip. This DMB channel
complex contains a thin burrowed sandstone at the base that directly overlies a thin coal
associated with an earlier deltaic cycle. The burrowed sandstone represents a transgressive
sandstone that precedes progradation of the overlying DM B sandstone. The DM B channel
complexes adjacent to delta-front sandstones along depositional strike. It is overlain by a tan,
massive sandstone deposit of delta-front sandstones, and the bar-channel complex does not
appear to be subserially exposed.
DMB yang kompleks adalah 100 ft ( 30 m) tebal dan sedikitnya 2,500 ft ( 762 m)
lebar/luas dengan menggosok dan mengisi unit sedimentasi mengorientasikan
secara radial di luar arah dari depositional mencelupkan. Dmb ini menggali
kompleks berisi suatu batupasir yang burrowed tipis/encer di mendasarkan
bahwa secara langsung sangat suatu batubara yang tipis/encer berhubungan
dengan suatu siklus yang deltaic lebih awal. Batupasir yang burrowed
menghadirkan suatu transgressive batupasir yang mendahului progradation dari
sangat Dm B batupasir. Dm B menggali bersebelahan kompleks ke delta-front
batupasir sepanjang depositional membentur. [Itu] adalah overlain oleh suatu
Tan, deposito batupasir yang raksasa(masive) dari delta-front batupasir, dan bar-
channel yang kompleks tidak nampak seperti subserially diarahkan.

Nonmarine delta-plain fluvial.-Delta-plain-fluvial deposits occur updip of the landward pinch-out of


deltafront sheet sandstones and accumulate by lateral unfilling and vertical aggredation above
complete regressive delta cycles. Delta-plain deposits are characterized by rapid lateral and
vertical variation of terrigenous clastic sediments. Both measured sections and subsurface data
(drill holes and mine maps) indicate that coal seams are the most laterally continuous sediment
type of delta-plain deposits. Detailed examination of major seams is discussed separately, but
first, we focus on recognizing clastic sediments of tower delta-plain to upper delta-plain-fluvial
components in the Rock Springs Formation.
Nonmarine delta-plain fluvial.-Delta-plain-fluvial deposito terjadi updip dari
menuju ke darat pinch-out pinch-out deltafront batupasir lembar;seprai dan
menghimpunkan dengan tidak [kerikil isian] cabang samping dan aggredation
vertikal di atas melengkapi;menyudahi siklus delta pemungutan. Delta-Plain
deposito ditandai oleh variasi vertikal dan cabang samping cepat dari sedimen
yang clastic yang berasal dari tanah. Kedua-Duanya bagian yang di/terukur dan
data yang di bawah permukaan tanah ( mengebor;drill lubang dan peta
tambang/ranjau/aku) menunjukkan bahwa lapisan batu bara adalah paling
sedimen yang secara menyamping berlanjut jenis delta-plain deposito. Pengujian
yang terperinci dari klem pelipit yang utama dibahas secara terpisah, tetapi dulu,
kita memusatkan pada [atas] mengenali sedimen yang clastic tentang delta-plain
menara ke delta-plain-fluvial komponen yang bagian atas di Formasi [Musim
semi/ mata air] Batu karang.

Distributary channel deposits were recognized at several exposures in outcrop and in surface
mine highwalls. Distributary channels in outcrop were generally sand-filled, compared to finer
grained material in those channels exposed in abandoned highwalls.
Distributary deposito saluran telah dikenali pada beberapa ekspose di (dalam)
muncul ke permukaan bumi dan di (dalam) permukaan menambang highwalls.
Distributary menggali di (dalam) muncul ke permukaan bumi adalah sand-filled,
dibandingkan ke material yang berserat sangat lembut dalam saluran itu yang
diarahkan di (dalam) dikalahkan highwalls.

Other exposed channels indicated multiple or multistory channel arrangements with one channel
directly on top of another. In general, paleocurrent orientations of distributary channels indicated
south to southeast transport directions. Finer grained filled channels in highwall exposures
indicate that some distributary channels have been abandoned and are subject to filling
processes associated with over bank sedimentation.
Lain saluran yang diarahkan yang ditandai berbagai atau multistory menggali
pengaturan dengan satu saluran secara langsung di atas sekali dari lain. Secara
umum, paleocurrent orientasi dari distributary [yang] selatan saluran yang
ditandai ke bagian tenggara mengangkut arah. Saluran yang diisi berserat
sangat lembut di (dalam) highwall ekspose menunjukkan bahwa beberapa
distributary saluran telah dikalahkan dan adalah tunduk kepada proses
pengisian; tambalan dihubungkan dengan (di) atas sedimentasi bank.

Channel depths ranged from 20 to 55 ft (6.1 to 16.7 m) with widths of 200 to 800 ft (61 to 244 m).
Channels were observed locally as cutting into coeval delta-plain and deltafront deposits.
Channels directly on top of coal seams rarely removed the entire coal bed but did decrease the
coal height by scour or compaction. Similar channel base to coal-seam relationships have been
observed in Carboniferous deltaics of eastern Kentucky (Horne and Ferm, 1978) and in Upper
Cretaceous Ferron deltaic deposits of Utah (Ryer, 1980).
Menggali kerendahan bergerak dari 20 sampai 55 ft ( 6.1 sampai 16.7 m) dengan
lebar dari 200 sampai 800 ft ( 61 sampai 244 m). Saluran telah diamati di tempat
itu [sebagai/ketika] menyela sebaya delta-plain dan deltafront deposito. Saluran
secara langsung di atas sekali dari lapisan batu bara [yang] [yang] [yang] jarang
memindahkan tempat tidur/alas batubara yang keseluruhan tetapi ber/kurang
tingginya batubara oleh menggosok atau compaction. Saluran yang yang serupa
mendasarkan ke hubungan lapisan batu bara telah diamati di (dalam)
Carboniferous deltaics dari Kentucky yang dari timur ( Horne dan Ferm, 1978)
dan di (dalam) Deposito Ferron yang deltaic yang seperti kapur bagian atas
tentang Utah ( Ryer, 1980).

Fine to medium-grained sandstones, 2-15 ft (0.614.6 m) thick, are interpreted as crevasse


channel sandstones, levees, and bay-fill deposits. Outcrop exposures of these sandstones are
commonly silica-cemented with abundant small-scale ripple cross-lamination. A detailed
examination combining in-mine mapping and drill-hole data indicates that these splay deposits
thin away from a main channel with a digitate plan-view pattern (Petranoff et at, 1980). Climbing
ripple lamination is sometimes observed with these sandstone deposits.
bagus Ke batupasir yang medium-grained, 2-15 ft ( 0.614.6 m) tebal, ditafsirkan
[ketika;seperti] batupasir saluran celah gleser, bendungan, dan bay-fill deposito.
Muncul Ke Permukaan Bumi ekspose dari batupasir ini adalah biasanya silica-
cemented dengan cross-lamination riak yang kecil-kecilan berlimpah-limpah.
Suatu pengujian yang terperinci yang mengkombinasikan in-mine [yang]
memetakan dan drill-hole data menunjukkan bahwa ini memiringkan deposito
tipis/encer [men]jauh dari suatu saluran yang utama dengan suatu digitate plan-
view pola teladan ( Petranoff et pada, 1980). Memanjat laminasi riak adalah
kadang-kadang diamati dengan deposito batupasir ini.

Fine-grained siltstone deposits with brackish-water fauna are commonly observed on outcrop and
in cores. These gray siltstones are interpreted as bay-rill sequences on the lower delta plain.
indicating accumulation at or slightly below sea level. The faunal assemblage indicated limited
diversity and consisted of the brackish-water genera, Corbula, Anomia, Brachidonles, and
Ursirivus (identified by J. Balsley, 1979, personal communication). Similar faunal assemblages
from Cretaceous deposits include the Coal ville area, north-central Utah (Ryer, 1976, 1977), and
Blackhawk Formation, east-central Utah (Balsicy, 1980).
Siltstone berbutir halus menyimpan dengan brackish-water fauna adalah
biasanya diamati pada [atas] muncul ke permukaan bumi dan di (dalam) inti.
beruban/kelabu ini Siltstones ditafsirkan [ketika;seperti] bay-rill urutan dengan
diam-diam menurunkan dataran delta. menandakan akumulasi pada atau di
bawah permukaan laut. Faunal kumpulan yang ditandai keaneka ragaman
terbatas dan terdiri dari brackish-water jenis, Corbula, Anomia, Brachidonles, dan
Ursirivus ( yang dikenali dengan J. Balsley, 1979, komunikasi pribadi). Faunal
kumpulan yang yang serupa dari Deposito yang seperti kapur meliputi
Coal/Batubara ville area, north-central Utah ( Ryer, 1976, 1977), dan Blackhawk
Formasi, east-central Utah ( Balsicy, 1980).

Distinct coarsening-upward sequences, 5-30 ft (1.5-9.1 in) thick, are common both in outcrop and
core-hole data. At the base, dark-gray brackish-water siltstones are overlain by light-gray
carbonaceous siltstone with finely disseminated plant fragments along bedding planes, which
grade upward into light-brown or reddish fine-grained sandstones with wave or current ripple
lamination. These sequences arc generally capped by less than 0.5 ft (0.15 in) of carbonaceous
shale and less than 3 ft (0.91 m) of thin coal beds.
Coarsening-Upward urutan yang terpisah, 5-30 ft ( 1.5-9.1 di (dalam)) tebal,
adalah umum baik dalam muncul ke permukaan bumi dan core-hole data. Di
dasar [itu], dark-gray brackish-water siltstones adalah overlain [oleh/dengan]
light-gray siltstone light-gray dengan dengan sempurna dihamburkan
[pabrik/tumbuhan] membagi-bagi sepanjang wahana selimut, yang (mana)
menyusun/menilai menaik ke dalam light-brown atau batupasir yang berbutir
halus kemerah-merahan dengan [gelombang/lambaian] atau arus berdesir
laminasi. Busur lingkaran/lingkungan urutan ini yang secara umum capped
dengan kurang dari 0.5 ft ( 0.15 di (dalam)) dari serpihan batu mengandung
zatarang dan kurang dari 3 ft ( 0.91 m) dari tempat tidur/alas batubara yang
tipis/encer.

The updip extent of the lower delta-plain environment is considered as inter onguing or
gradational with the upper delta plain. Interpretation of lower delta-plain limits is based primarily
on the occurrence of brackish-water faunas. Downdip limits of the lower delta plain are the
landward pinch-out of delta-front sheet sandstones to which they are equivalent.
Updip luas dari delta-plain lingkungan yang lebih rendah diperlakukan sebagai
inter onguing atau gradational dengan dataran delta yang bagian atas.
Penafsiran dari Penafsiran delta-plain batas didasarkan terutama dengan diam-
diam kejadian dari brackish-water fauna. Downdip batas dari dataran delta yang
lebih rendah adalah menuju ke darat pinch-out pinch-out delta-front batupasir
lembar;seprai [bagi/kepada] yang (mana) mereka adalah padanan.

Fluvial channels were identified in several parts of the uplift. These channels are considered part
of the upper delta-plain component. Channels are up to 35 ft (10.7 m) thick and have similar
vertical sequences as the distributary channels previously discussed, but they show a higher
degree of sinuosity and lack of brackish-water fauna in adjacent overbank or flood-basin siltstone.
Dark-gray siltstones contain plant debris and coarsen upward to root penetrated sandstones with
relatively thin coals on top. These coals ranged from less than I to 5 ft (0.3 to 1.5 m) thick.
Saluran berkenaan dengan sungai telah dikenali di (dalam) beberapa bagian-
bagian dari pengangkatan [itu]. Saluran ini dipertimbangkan bagian dari delta-
plain komponen yang bagian atas. Saluran adalah sampai ke 35 ft ( 10.7 m)
tebal dan mempunyai urutan vertikal yang serupa [sebagai/ketika] distributary
menggali sebelumnya dibahas, tetapi mereka menunjukkan suatu derajat tingkat
yang lebih tinggi tentang sinuosas dan ketiadaan brackish-water fauna di (dalam)
overbank yang bersebelahan atau flood-basin siltstone. Dark-Gray siltstones
berisi bekas peninggalan [pabrik/tumbuhan] dan mengasarkan menaik untuk
memakukan batupasir yang ditembus dengan batubara yang secara relatif
tipis/encer di atas sekali. Batubara ini bergerak dari kurang dari aku
[bagi/kepada] 5 ft ( 0.3 sampai 1.5 m) tebal.

Gob piles (mine refuse) 10 mi (16 km) north of Rock Springs indicate stands of large trees existed
within coal seams 3 and 1. These silicified stumps were identified as conifers that probably
existed in a lower delta-plain setting. Faunal identification of leaf flora observed in volcanic ash,
which splits coal seam 71/2, indicated an assemblage that contains conifers, ferns, and broad-
leaf dicots. Conifers included Sequoia cuneata, which is commonly developed in landward delta-
plain settings, and Araucaria, which is abundant in coal swamps developed at and near the
shoreline (L. Parker, 1979, personal communication). Parker's interpretation indicated that the
climate was warm temperate to subtropical and seasonally dry.
Bawasir gumpal ( menambang sampah) 10 mi (3) ( 16 km) utara dari [Musim
semi/ mata air] Batu karang menandai (adanya) [posisi/letak] dari pohon besar
hidup di dalam lapisan batu bara 3 dan 1. Kaki kayu yang silicified ini telah
dikenali [ketika;seperti] pohon jarum yang mungkin hidup brown menurunkan
delta-plain [yang] menentukan. Faunal identifikasi dari tumbuh-tumbuhan daun
mengamati di (dalam) pohon dengan kayu keras yang volkanis, yang merobek
lapisan batu bara 71/2, menandai suatu kumpulan yang berisi pohon jarum,
pakis, dan broad-leaf dicots. Pohon Jarum Sequoia cuneata Pohon Jarum, yang
mana [adalah] biasanya dikembangkan di (dalam) menuju ke darat delta-plain
[yang] menentukan, dan Araucaria, yang mana [adalah] berlimpah-limpah di
(dalam) rawa batubara dikembangkan pada dan dekat garis pantai ( L. Tukang
parkir, 1979, komunikasi pribadi). Penafsiran tukang parkir yang menunjukkan
bahwa iklim adalah hangat/dengan kepala dingin hangat ke subtropis dan
musiman kering.

Within the Rock Springs Formation, transgressive deposits represent a small percentage of
sandstone and siltstone rock types. Maximum thickness of transgressive sandstones is 6 ft (1.8
m), and average thickness is less than 3 ft (0.91 in). Transgressive sandstone deposits are found
along the distal margin of delta-front sheet sandstones, where wave energy was high and upper
delta-front foreshore sandstones were reworked. Transgressive sandstone units commonly
contain less than I ft (0.3 m) at the base of coarse sand or pebbles with scattered pelecypod
valves and log or plant detritus. The upper part is several inches to 6 ft (1.8 m) of medium to
coarse-grained, poorly sorted sandstone. Both Ophiomorpha and annelid burrows, when
encoundisrupt trough sets and horizontal parallel lamination. These sandstones are variable in
thickness but can be trace along the seaward margin of delta-front sandstones.
Di dalam Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang, transgressive deposito
menghadirkan suatu kecil persen dari batupasir dan siltstone mengayun-ayun
jenis. Ketebalan yang maksimum tentang transgressive batupasir adalah 6 ft
( 1.8 m), dan rata-rata ketebalan adalah kurang dari 3 ft ( 0.91 di (dalam)).
Transgressive deposito batupasir ditemukan sepanjang distal garis tepi dari
delta-front batupasir lembar;seprai, di mana tenaga getaran adalah delta-front
batupasir bagian pantai diantara laut yang bagian atas dan tinggi telah dikerjakan
lagi. Transgressive unit batupasir biasanya berisi kurang dari aku ft ( 0.3 m) di
dasar dari kerikil atau pasir yang kasar dengan pelecypod klep yang terserak dan
batang kayu atau runtuhan [pabrik/tumbuhan]. Bagian atas adalah beberapa inci
[bagi/kepada] 6 ft ( 1.8 m) dari medium ke batupasir berbutir kasar, yang dengan
kurang baik disortir. Kedua-Duanya Ophiomorpha dan annelid geronggang,
kapan encoundisrupt palung menetapkan dan laminasi yang paralel horisontal.
Batupasir ini adalah variabel di (dalam) ketebalan tetapi dapat melacak
sepanjang menuju ke laut garis tepi dari delta-front batupasir.

Fine-grained transgressive deposits are composed of Ark-gray to black carbonaceous siltstones


and shales that contain- low-diversity, brackish-water fauna. Within the. Rock Springs Formation,
this assemblage usually consists of Corbuld, Brachidontes, Anoinia, Ursirivus, and occasionally
Crassostrea, similar to faunal assemblages found in Blackhawk Formation (Balsley, 1980). These
siltstones are usually less than 3 ft (0.91 m) thick and overlie coal seams on the lower to upper
delta-plain-fluvial environment. Similar to those fine-grained transgressive deposits described for
the Blackhawk Formation, Rock Springs Formation siltstones are considered to be evidence of
shoreline encroachment during periods of nondeposition or low sediment influx.
Transgressive deposito yang berbutir halus adalah terdiri atas Ark-Gray ke
mengandung zatarang hitam siltstones dan serpihan batu yang berisi- low-
diversas, brackish-water fauna. Di dalam. Mengayun-Ayun Formasi [Musim semi/
mata air], kumpulan ini pada umumnya terdiri dari terhadap Corbuld,
Brachidontes, Anoinia, Ursirivus, dan adakalanya Crassostrea, yang serupa ke
faunal kumpulan menemukan di (dalam) Blackhawk Formasi ( Balsley, 1980). Ini
siltstones adalah pada umumnya kurang dari 3 ft ( 0.91 m) tebal dan overlie
lapisan batu bara dengan diam-diam menurunkan ke delta-plain-fluvial
lingkungan yang bagian atas. yang serupa [Bagi/Kepada] [mereka/yang] berbutir
halus transgressive deposito diuraikan untuk Blackhawk Formasi, Mengayun-
Ayun Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] siltstones dianggap sebagai
bukti dari pelanggaran garis pantai selama periode dari nondeposition atau
banjir/penerangan sedimen yang rendah.

Complete and Incomplete Delta Cycles Both delta-front and distributary mouth-bar deposits result
in extensive sheet sandstones that can be traced on the surface and in the subsurface for tens of
miles across RockSprings uplift. A complete delta cycle starts with prodelta siltstones that grade
vertically into a lower basal tan sandstone overlain by a light-gray to white interval composed of
upper delta-front foreshore sandstone deposits. With continued progradation the prodelta and
delta-front deposits are overlain by carbonaceous shales, coals, sandy shales, and sandstones
associated with the delta-plain-fluvial setting.
Delta tidak sempurna dan lengkap Beredar Kedua-Duanya delta-front dan
distributary mouth-bar deposito mengakibatkan batupasir lembar;seprai luas
yang dapat diusut/dikalkir rupanya dan di yang di bawah permukaan tanah untuk
sepuluh dari miles ke seberang Rocksprings pengangkatan. Suatu
melengkapi;menyudahi siklus delta mulai dengan prodelta siltstones nilai/kelas
itu dengan tegak lurus ke dalam suatu menurunkan overlain batupasir Tan
fundamental oleh suatu light-gray ke interval yang putih terdiri atas delta-front
batupasir bagian pantai diantara laut yang bagian atas menyimpan. Dengan
progradation yang dilanjutkan progradation prodelta dan delta-front deposito
adalah overlain oleh serpihan batu yang mengandung zatarang, batubara,
serpihan batu yang berpasir, dan batupasir berhubungan dengan delta-plain-
fluvial menentukan.

Figure 9 shows two complete delta cycles representing Rock Springs coal seams 3 and I and
associated delta-front sandstones. Tan sandstones represent the lower delta front, while white
sandstones overlying the tan represent upper delta-front foreshore deposits. Lower delta-plain
coals associated with the 3 and I delta-front sheet sandstones can be traced more than 40 mi
(64.4 km) from south of Rock Springs, along the west flank, north rim, and northeast flank, toward
the southeast near Superior, Wyoming. The Interstate 80 roadcut at Rock Springs (Figure 10a)
permits a three-dimensional view of the delta-front sequence from the top of delta-front sandstone
I to the coal associated with seam 3. Figure 10b is a diagrammatic sketch of the lower to upper
delta-front foreshore sandstone below coal seam 3.
Gambar 9 pertunjukan dua melengkapi;menyudahi Lapisan batu bara [musim
semi/ mata air] Batu karang perwakilan siklus delta 3 dan aku dan delta-front
batupasir yang dihubungkan. Tan batupasir menghadirkan menurunkan delta
berhadapan, [selagi/sedang] batupasir yang putih yang sangat Tan
menghadirkan delta-front deposito bagian pantai diantara laut yang bagian atas.
Menurunkan delta-plain batubara yang dihubungkan dengan yang 3 dan aku
delta-front batupasir lembar;seprai dapat diusut/dikalkir lebih dari 40 mi (3) ( 64.4
km) dari selatan dari Springs Batu karang, sepanjang barat panggul, velk yang
utara, dan panggul yang timur laut, ke arah bagian tenggara dekat Atasan,
Wyoming. Yang antar negara bagian 80 roadcut pada Springs Batu karang
( Gambar 10a) mengijinkan suatu three-dimensional pandangan dari delta-front
urutan dari puncak delta-front batupasir aku [bagi/kepada] batubara
berhubungan dengan klem pelipit 3. Gambar 10b adalah suatu sket yang
diagrammatic dari lebih rendah ke delta-front batupasir bagian pantai diantara
laut yang bagian atas di bawah lapisan batu bara 3.
Incomplete regressive delta cycles were commonly exposed on outcrop or inferred from drill-hole
data. Figure 11 shows a series of tan and white sandstones exposed in outcrop. This sequence
contains four white-cap units with delta-plain deposits, indicating that four partial regress silve-
deltaic sequences have developed. In outcrop, repetition of lower delta-front facies was indicated
by deposition of transitional sandstones or other lower delta-front sandstones directly overlying
lower delta-front sandstones of the preceding cycle. Outcrop data indicated nearly complete
regressive cycles where the tan lower delta-front facies was directly overlying a white sandstone
interpreted as upper delta front.
Siklus delta pemungutan yang tidak sempurna adalah biasanya diarahkan pada
[atas] muncul ke permukaan bumi atau inferred dari drill-hole data. Gambar 11
pertunjukan satu rangkaian Tan dan batupasir putih mengarahkan di (dalam)
muncul ke permukaan bumi. Urutan ini berisi empat unit ombak yang memutih
dengan delta-plain menyimpan, menunjukkan bahwa empat parsial mundur
urutan yang silve-deltaic sudah mengembang;kan. Di (dalam) muncul ke
permukaan bumi, pengulangan dari delta-front lebih rendah facies telah ditandai
oleh pemecatan dari batupasir transisi atau lain menurunkan delta-front batupasir
secara langsung sangat delta-front batupasir yang lebih rendah dari itu siklus
yang terdahulu. Muncul Ke Permukaan Bumi data yang ditandai hampir
melengkapi;menyudahi pemungutan beredar di mana Tan menurunkan delta-
front facies adalah secara langsung sangat suatu batupasir yang putih ditafsirkan
[ketika;seperti] medan delta yang bagian atas.

Drill holes penetrating coal seams 3, 1, and 7 indicated an anomalously thick sandstone
sequence interpreted as a repetition of delta-front sandstone units. The greatest sandstone
thickening occurs along the west flank near Rock Springs and along the northeast flank near,
Superior, Wyoming. These thickened intervals, which show partial repetition of lower delta-front
sequences display younger sequences probably deposited in deeper water than the underlying
sediments of the previous delta cycle.
Mengebor;Drill lubang yang menembus lapisan batu bara 3, 1, dan 7 ditandai
suatu secara ganjil urutan batupasir tebal menafsirkan sebagai pengulangan dari
delta-front unit batupasir. Bahan pengental batupasir yang terbesar terjadi
sepanjang barat mengapit dekat [Musim semi/ mata air] Batu karang dan
sepanjang panggul yang timur laut dekat, Atasan, Wyoming. interval Ini yang
dikentalkan, yang (mana) menunjukkan pengulangan parsial dari delta-front
urutan lebih rendah memajang urutan lebih muda [yang] mungkin yang disimpan
di (dalam) air yang lebih dalam dibanding mendasari sedimen dari itu siklus delta
yang sebelumnya.

Studies of Blackhawk Formation by Balsley (1980) indicated two distinct patterns of deltaic
sedimentation that are inferred to have existed in the Rock Springs Formation. These two
patterns, which primarily affect delta-front foreshore deposits, are principally controlled by
variations in the subsidence rate. An imbricate series of deltas, with younger units displaced
farther seaward, reflects continuous regional regression. This pattern differs from a vertical
stacking pattern, which results from higher subsidence rates caused by compaction of underlying
finer grained prodeltadeposits. Balsley (1980) reported that compactive equilibrium resulted after
five or six delta-front deposits were stacked. He inferred that this process of differential subsident
is identical to that associated with growth faulting but without shear failure of the sediments.
Studi dari Blackhawk Formation/Formasi [oleh/dengan] Balsley ( 1980) yang
ditandai dua pola teladan yang terpisah dari sedimentasi deltaic yang inferred
untuk mempunyai hidup di Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang. Dua
pola teladan ini, yang terutama mempengaruhi delta-front deposito bagian pantai
diantara laut, adalah terutama dikendalikan dengan variasi di subsidence
menilai. Suatu menutupi rangkaian dari delta, dengan unit yang lebih muda
memindahkan lebih jauh menuju ke laut, mencerminkan kemunduran regional
berlanjut. Pola teladan ini berbeda dengan suatu vertikal tumpukan pola teladan,
yang diakibatkan oleh subsidence daftar biaya pengiriman barang-barang lebih
tinggi disebabkan oleh compaction dari mendasari berserat sangat lembut
prodeltadeposits. Balsley ( 1980) yang dilaporkan yang compactive
keseimbangan yang timbul setelah lima atau enam delta-front deposito adalah
berbadan tegap. Ia inferred bahwa . ini proses dari subsident diferensial adalah
serupa untuk itu dihubungkan dengan pertumbuhan yang menyalahkan hanyalah
tanpa kegagalan gunting besar sedimen [itu].

Paleocurrent directions and isopatch data of delta-front stones indicate a general shoreline trend
of northeast to west for major regressive episodes of the 3, 1, and 7 delta-front deposits. Lateral
changes of depositional environment and associated with shoreline progradation. Along the west
flank of Rock Springs uplift, in a southward direction, delta-plain deposits decrease in thickness
as the underlying delta- front sandstone platform increases in thickness. The foreshore and upper
delta- front deposits, characterized by white-cap sandstone units, pinch out farther south, as the
tan lower delta-front sandstone eventually does. Prodelta deposits that intertongue with the delta
front increase in thickness farther south. This pattern is observed along (field outcrop in a
depositional dip-oriented direction for coal seams 5,3, 1, 7, and 15, along (he west flank of the
uplift. A similar transition of depositional environments is observed in the northeast flank, from
northwest (landward) for coal seams 3, 1, and 7.
Paleocurrent arah dan isopatch data dari delta-front batu menandai (adanya)
suatu kecenderungan garis pantai yang umum dari timur laut ke barat untuk
peristiwa pemungutan yang utama dari 3, 1, dan 7 delta-front deposito.
Perubahan yang cabang samping tentang depositional lingkungan dan
berhubungan dengan progradation garis pantai. Sepanjang panggul barat dari
[Musim semi/ mata air] Batu karang mengangkat, brown arah selatan, delta-plain
menyimpan penurunan ketebalan [sebagai/ketika] mendasari delta- berhadapan
platform batupasir meningkat/kan di (dalam) ketebalan. Bagian pantai diantara
laut dan delta yang bagian atas- berhadapan deposito, yang ditandai oleh unit
batupasir ombak yang memutih, cubitan/ jepitan ke luar selatan yang lebih jauh,
[seperti/ketika] Tan menurunkan delta-front batupasir secepatnya mengerjakan.
Prodelta menyimpan intertongue itu dengan delta berhadapan peningkatan di
(dalam) selatan ketebalan yang lebih jauh. Pola teladan ini diamati sepanjang
( muncul ke permukaan bumi bidang brown arah depositional yang berorientasi
mencelupkan untuk lapisan batu bara 5,3, 1, 7, dan 15, sepanjang ( ia panggul
barat dari pengangkatan itu. Suatu transisi yang yang serupa tentang
depositional lingkungan diamati di panggul yang timur laut, dari barat laut
( menuju ke darat) untuk/karena lapisan batu bara 3, 1, dan 7.

In summary, the deposits in a seaward direction along depositional dip show thinning of coals and
delta-plainsequences, foreshore, and upper to lower delta-front sandstones as prodelta deposits
increase in thickness. Conversely, deposits in landward direction along depositional dip display a
thickening of delta-front foreshore to deltaplain sequences at the expense of prodelta deposits.
Secara ringkas, deposito brown menuju ke laut arah sepanjang depositional
mencelupkan pertunjukan [yang] mengencerkan dari batubara dan delta-
plainsequences, bagian pantai diantara laut, dan bagian atas untuk menurunkan
delta-front batupasir [sebagai/ketika] prodelta peningkatan deposito di (dalam)
ketebalan. [Yang] dan sebaliknya, menyimpan di (dalam) menuju ke darat arah
sepanjang depositional mencelupkan pajangan [adalah] suatu bahan pengental
dari delta-front bagian pantai diantara laut ke deltaplain urutan atas biaya
prodelta deposito.

GEOMETRI UTAMA DARI LAPISAN BATUBARA ROCK SPRINGS


A major premise of this paper is that geometry-the variability of coal-seam thickness and extent-is
controlled by paleotopography of the underlying platform and final position within the delta plain
on which the coal zones dveloped. A coal zone contains at least one major scam, plus related
sediment splits and coal benches.
Suatu landasan pemikiran yang utama dari catatan/kertas ini adalah bahwa
geometry-the variabilitas dari ketebalan lapisan batu bara dan extent-is yang
dikendalikan dengan paleotopography dari mendasari platform dan jabatan
terakhir di dalam delta yang [sederhana/datar] yang di atasnya zone batubara
dveloped. Yang zone batubara berisi sedikitnya scam yang utama, sedimen
terkait lebih merobek dan bangku batubara.

Of the 15 major coal searns numbered in the Rock Springs Formation, 12 benches in 9 different
seanis have been mined in the Rock Springs uplift. A total of 91 underground mines and several
surface mines have been located in 9 seams. Figures 12 and 13 illustrate the position oft hese
coal seams in relation to the stratigraphy of Rock Springs Formation.
Dari 15 batubara yang utama searns menomori di Formasi [Musim semi/ mata
air] Batu karang, 12 bangku di 9 berbeda seanis telah ditambang di
Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang. Suatu total dari 91 bawah
tanah menambang dan beberapa tambang/ranjau/aku permukaan telah
ditempatkan; terletak di 9 klem pelipit. Menggambarkan 12 dan 13
menggambarkan posisi sering kali hese lapisan batu bara dalam hubungan
dengan stratigraphy dari Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang.
A series of minable seam is opach maps for types A and B coal seams was constructed using
proprietary subsurface data from drill holes and mine maps. Selected isopachs of minable coal
tickness are illustrated to demonstrate the geometry of specific coal-scam types and the genetic
relationship to their position in the delta sequence. A minable earn isopach map is a hybrid of a
total coal-zone map (coal plus noncoal intervals), a total coal map, and a noncoal percentage
map.
Satu rangkaian klem pelipit yang yang minable adalah opach memetakan untuk
jenis [Adalah] suatu dan B lapisan batu bara telah dibangun penggunaan [yang]
data kepemilikan yang di bawah permukaan tanah dari latihan melubangi dan
tambang/ranjau/aku peta. Isopah yang terpilih dari berdetak batubara yang yang
minable digambarkan untuk mempertunjukkan ilmu ukur dari coal-scam spesifik
mengetik dan hubungan yang hal azas keturunan kepada posisi mereka di
urutan delta. Suatu yang minable mendapat peta isopah adalah suatu bastar dari
suatu total coal-zone peta ( noncoal interval batubara yang lebih), suatu total
peta batubara, dan suatu noncoal peta persentase.

Type A Coal Seams Coal seam 3.-One of tile three most extensive coal seams in Rock Springs
Formation is seam 3. It can be traced for more than 30 mi (48 km) in a north to along the west
flank, and for 14 mi (22.5 km) along thenorth rim and northeast flank of the uplift. Measured
sections indicate that coal seam 3 can be traced for 4.5 mi (7.2km) southeast of Superior,
Wyoming, where it is not found beyond a major southwest to northeast -trending fault. Along the
west flank of the uplift, measured sections indicate that it thins depositionally to a carbonaceous
sandy shale and rooted shale zone in Dry Canyon, south of RockSprings. The seam ranges in
thickness from a streak to 9 ft (2.7 m). It attains its maximum thickness north of Rock Springs,
where it has been extensively mined. Figure 14 shows the coal seam approximately 8 ft (2.4 m)
thick directly overlying the white sandstone, which is interpreted as the upper delta-front
foreshore deposit of delta-front sandstone 3. The minable seam thickness map (Figure 15)
indicates that coal seam 3 consists of approximately eight major pods. A pod is defined as a
portion of the coal seam exceeding a minable seam height of 4 ft (1.2 m). The southernmost pod
was extensively mined beneath the town of Rock Springs. Coal seam 3 is split into two benches
several miles north of Rock Springs. Variable thickness of both benches precluded accurate
seam correlation; therefore, this area is not contoured. Fourth and fifth pods located farther north
have been mined in the past, and.sixth and seventh pods are located in the north rim of the uplift.
This area is north of a major graben that displaces Ericson Sandstone into fault contact with Rock
Springs Formation. The sixth pod is to the northwest; the seventh pod is northeast of the graben.
These pods are separated by an 8,000-ft (2,438m) wide zone where the coal seam is split into
several benches by sandstone and sandy shale rock types. These splits reflect deposition by
channels and overbank deposits oriented north to south.
Mengetik Suatu Coal/Batubara 3.-One klem pelipit Lapisan Batu Bara dari jubin
tiga lapisan batu bara yang paling luas di (dalam) Formation/Formasi [Musim
semi/ mata air] Batu karang adalah klem pelipit 3. [Itu] dapat ditinggalkan untuk
lebih dari 30 mi (3) ( 48 km) brown utara [bagi/kepada] sepanjang panggul barat,
dan untuk 14 mi (3) ( 22.5 km) sepanjang thenorth melingkari dan panggul yang
timur laut dari itu pengangkatan. Bagian yang di/terukur menunjukkan bahwa
lapisan batu bara 3 kaleng ditinggalkan untuk 4.5 mi (3) ( 7.2km) bagian
tenggara dari Atasan, Wyoming, di mana itu tidak ditemukan di luar suatu barat
daya yang utama ke timur laut - kecenderungan kesalahan. Sepanjang panggul
barat dari pengangkatan, bagian yang di/terukur menunjukkan bahwa ia/nya
tipis/encer depositionally persis sama benar serpihan batu berpasir mengandung
zatarang dan zone serpihan batu yang dipakukan; berakar di (dalam)
Mengeringkan Jurang curam, selatan dari Rocksprings. Klem pelipit mencakup di
(dalam) ketebalan dari suatu lapisan [bagi/kepada] 9 ft ( 2.7 m). [Itu] mencapai
ketebalan maksimum nya yang utara dari Springs Batu karang, di mana [itu]
telah secara ekstensif menambang. Gambar 14 pertunjukan lapisan batu bara
kira-kira 8 ft ( 2.4 m) tebal secara langsung sangat batupasir yang putih, yang
mana [adalah] ditafsirkan dan [ketika;seperti] delta-front deposito bagian pantai
diantara laut yang bagian atas dari delta-front batupasir 3. Ketebalan klem pelipit
yang yang minable memetakan ( Gambar 15) menunjukkan bahwa lapisan batu
bara 3 terdiri dari kira-kira delapan kelopak; polong yang utama. Suatu kelopak;
polong digambarkan sebagai sebagian dari lapisan batu bara [yang] melebihi
suatu tingginya klem pelipit yang yang minable dari 4 ft ( 1.2 m). Kelopak; polong
yang bagian paling selatan adalah secara ekstensif ditambang di bawah kota
dari Springs Batu karang. Batubara klem pelipit 3 dipecah jadi dua bangku
beberapa miles utara dari Springs Batu karang. Variabel ketebalan dari kedua-
duanya bangku menghalangi korelasi klem pelipit yang akurat; oleh karena itu,
area ini tidaklah contoured. Kelopak; polong ke lima dan keempat yang
ditempatkan; terletak utara lebih jauh telah ditambang di masa lalu, and.sixth dan
TERPOTONG. ALINEA TERLALU BESAR.

A thick pod of coal that parallels the outcrop just south of the graben is related to the seventh pod
along the northeast side of the graben, as this thick coal trend displays a similar orientation. The
eighth pod of coal possibly connects to the Superior mine district where underground mines have
operated previously in coal seam 3. Only nine drill holes in this area penetrate the seam, so
accurate seam delineation is difficult.
Suatu kelopak; polong yang tebal tentang batubara yang paralel muncul ke
permukaan bumi tepat di selatan graben dihubungkan dengan kelopak; polong
yang ketujuh sepanjang sisi yang timur laut dari graben, [sebagai/ketika/sebab]
kecenderungan batubara tebal ini memajang suatu orientasi yang yang serupa.
Kelopak; polong yang kedelapan tentang batubara [yang] [yang] mungkin
menghubungkan [bagi/kepada] Daerah tambang/ranjau/aku yang superior di
mana tambang/ranjau/aku bawah tanah sudah mengoperasikan sebelumnya di
(dalam) lapisan batu bara 3. Hanya sembilan latihan melubangi di area ini
menembus klem pelipit [itu], penggambaran klem pelipit yang sangat akurat
adalah sulit.

Drill-hole and outcrop data indicate that the rock sequence below this seam is a tan to white
silica- and calcitecemented quartzose sandstone, referred to as delta-front sandstone 3. Along
the west flank, this delta-front sandstone thickens to 140 ft (42.6 m) approximately 15 mi (24.1
km) south of Rock Springs, and thins gradually to a landward pinch-out approximately 18 mi (29
km) north of Rock .Springs. Paleocurrent measurements of trough cross-bed axes indicate a
strong south to southeast component in the delta-front complex south of Rock Springs.
Drill-Hole dan data muncul ke permukaan bumi menunjukkan bahwa urutan batu
karang di bawah klem pelipit ini adalah suatu berwarna coklat ke tanah kerikil
yang putih- dan quartzose batupasir yang calcitecemented, dikenal sebagai
delta-front batupasir 3. Sepanjang barat mengapit, delta-front keadaan menjadi
lebih ruwet batupasir ini [bagi/kepada] 140 ft ( 42.6 m) kira-kira 15 mi (3) ( 24.1
km) selatan dari Springs Batu karang, dan tipis/encer secara berangsur-angsur
persis sama benar menuju ke darat pinch-out kira-kira 18 mi (3) ( 29 km) utara
dari Batu karang . Springs. Paleocurrent pengukuran dari kampak palung yang
cross-bed menandai (adanya) suatu selatan yang kuat ke komponen bagian
tenggara di selatan delta-front yang kompleks tentang Springs Batu karang.

Along the north rim and northeast flank of the uplift, outcrops in conjunction with drill holes
indicate a similar sandstone developed beneath the seam. This sandstone is the continuation of
delta-front sandstone 3 along depositional strike. The sandstone has a landward pinch-out in
thenorth rim of Rock Springs uplift (Figure 15). Because vegetation cover, burn, and intense
faulting occur in this area, the exact location of the landward pinch-out cannot be traced on the
surface. Therefore, subsurface data were used to approximate the landward pinch-out shown for
deltafront sandstone 3 in this area.
Sepanjang velk yang utara dan panggul yang timur laut dari pengangkatan,
muncul ke permukaan bumi bersama dengan lubang latihan menandai (adanya)
suatu batupasir yang yang serupa mengembang;kan di bawah klem pelipit [itu].
Batupasir ini adalah lanjutan dari delta-front batupasir 3 sepanjang depositional
membentur. Batupasir mempunyai suatu menuju ke darat pinch-out di (dalam)
thenorth velk dari [Musim semi/ mata air] Batu karang mengangkat ( Gambar 15).
Sebab tumbuh-tumbuhan menutup/meliput, membakar, dan kesalahan keras
terjadi di area ini, penempatan yang tepat dari menuju ke darat pinch-out tidak
bisa diusut/dikalkir rupanya. Oleh karena itu, data yang di bawah permukaan
tanah telah digunakan untuk mendekati menuju ke darat pinch-out ditunjukkan
untuk deltafront batupasir 3 di area ini.

Stratigraphic studies by Hendricks (1983) indicate this sandstone, which thickens in a southeast
direction along the northeast flank of the uplift, is the McCourt Sandstone Tongue. This study
conflicts with previous stratigraphic studies by Roehler (I 978a), which positioned coal scam 3 at
Superior, below the McCourt Sandstone Tongue. A similar discrepancy occurs along the west
flank where Roehler (1978b) positions the coal seam on top of Brooks Sandstone.
Studi Stratigraphic [oleh/dengan] Hendricks ( 1983) menandai (adanya) batupasir
ini, keadaan menjadi lebih ruwet yang (mana) brown arah bagian tenggara
sepanjang panggul yang timur laut dari pengangkatan, adalah Mccourt Lidah
Batupasir. Studi ini bertentangan dengan studi stratigraphic sebelumnya
[oleh/dengan] Roehler ( Aku 978a), yang memposisikan scam batubara 3 pada
Atasan, tak sehat Mccourt Lidah Batupasir. Suatu pertentangan yang yang
serupa terjadi sepanjang barat mengapit di mana Roehler ( 1978b)
memposisikan lapisan batu bara di atas sekali dari Brook/Anak Sungai Batupasir.

The sequence of rock types above coal seam 3 is extremely variable. Roof rock types range from
gray sandstone with shale streaks, to dark-gray sandy shale, carbonaceous shale zones, and
rider coals. Geologic evaluation of the most recent coal-mining operations in the Rock Springs
Formation has delineated the existence of splay deposits and rider coals, which have a definite
effect on roof conditions (Petranoff et al, 1980).
Urutan dari jenis batu karang di atas lapisan batu bara 3 adalah sangat variabel.
Mengatapi jenis batu karang terbentang dari batupasir yang beruban/kelabu
dengan lapisan serpihan batu, ke serpihan batu dark-gray yang berpasir, zone
serpihan batu yang mengandung zatarang, dan pengendara batubara. Evaluasi
yang lapisan tanah dari operasi pengusahaan batubara yang paling terbaru di
Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang telah menggambarkan
keberadaan dari memiringkan deposito dan batubara pengendara, yang
mempunyai suatu efek yang terbatas pada [atas] kondisi-kondisi atap ( Petranoff
et al, 1980).

In other areas, coal seam 3 indicates similar features of rider coals, and possible splay
sequences occur above this seam throughout the uplift. The variable character of these rock
sequences examined in cores, wireline logs, underground mines, and in outcrop suggests an
upper delta-plain-fluvial setting for rocks above the seam.
Di (dalam) area yang lain, lapisan batu bara 3 menandai (adanya) air muka yang
yang serupa tentang batubara pengendara, dan mungkin memiringkan urutan
terjadi di atas klem pelipit ini sepanjang;seluruh pengangkatan [itu]. Karakter
variabel dari urutan batu karang ini menguji di (dalam) inti, wireline batang kayu,
tambang/ranjau/aku bawah tanah, dan di (dalam) muncul ke permukaan bumi
menyarankan suatu delta-plain-fluvial pengaturan yang bagian atas untuk
mengayun-ayun di atas klem pelipit [itu].
Coal seam 3 represents an extensive peat swamp on the lower delta plain the overlies a platform
provided by progradation of number 3 delta-front sheet sandstone. It is laterally persistent and
shows little variation in seam height over wide areas.
Lapisan batu bara 3 menghadirkan suatu rawa tanah gemuk bahan bakar yang
luas dengan diam-diam menurunkan delta [sederhana/datar] sangat suatu
platform yang disajikan oleh progradation dari nomor;jumlah 3 delta-front
batupasir lembar;seprai. [Itu] adalah secara menyamping gigih dan menunjukkan
variasi yang [kecil/sedikit] di (dalam) tingginya klem pelipit (di) atas area yang
lebar/luas.

Coalseam 7.-Along with seams 3 and 1, coal seam 7 is one of the three most extensive seams in
the Rock Springs Formation. Previous stratigraphic studies by Roehler (1978b) have mistakenly
correlated this seam at Superior, Wyoming, along the northeast flank with the Van Dyke 15 coal
seam at Rock Springs along the west flank. Roehler also correlated the Rock Springs 7 coal
seam with the Superior I coal seam. Based on analysis of closely spaced subsurface data in
conjunction with outcrop information, coal seam 7 can be traced continuously along the west
flank, through the north rim, and into the northeast flank of the uplift a distance of approximately
55 mi (88.5 km).
Coalseam 7.-Along dengan klem pelipit 3 dan 1, lapisan batu bara 7 adalah
salah satu [dari] ke tiga klem pelipit yang paling luas di Formasi [Musim semi/
mata air] Batu karang. Studi stratigraphic sebelumnya [oleh/dengan] Roehler
( 1978b) sudahkah dengan sembarangan menghubungkan klem pelipit ini pada
Atasan, Wyoming, sepanjang panggul yang timur laut dengan Van Dyke 15
lapisan batu bara pada Batu karang [Bersemi/ memantul] sepanjang panggul
barat. Roehler juga menghubungkan Batu karang [Bersemi/ memantul] 7 lapisan
batu bara dengan Atasan aku lapisan batu bara. Analisa didasarkan pada dari
data yang di bawah permukaan tanah lekat spaced bersama dengan informasi
muncul ke permukaan bumi, lapisan batu bara 7 kaleng diusut/dikalkir secara
terus-menerus sepanjang barat mengapit, melalui/sampai velk yang utara, dan
ke dalam panggul yang timur laut dari pengangkatan [adalah] suatu jarak dari
kira-kira 55 mi (3) ( 88.5 km).

Measured sections by Hendricks (1983) along the east flank of the uplift indicate that this seam
can be traced for 14 mi (22.5 km) southeast of Superior, Wyoming. Combining the east flank,
northeast flank, and north rim, coal seam 7 is continuous for approximately 24 mi (38.6 km) along
depositional dip on the east side of Rock Springs uplift. Prior to the Rock Springs Formation
breaching by the Rock Springs anticline, the coal seam could have covered a 600-mi2 (1,560-
km2) area.
Bagian di/terukur [oleh/dengan] Hendricks ( 1983) sepanjang panggul timur dari
pengangkatan menunjukkan bahwa klem pelipit ini dapat ditinggalkan untuk 14
mi (3) ( 22.5 km) bagian tenggara dari Atasan, Wyoming. Mengkombinasikan
timur panggul, panggul yang timur laut, dan velk yang utara, lapisan batu bara 7
adalah berlanjut untuk kira-kira 24 mi (3) ( 38.6 km) sepanjang depositional
mencelupkan dengan diam-diam sisi timur dari [Musim semi/ mata air] Batu
karang mengangkat. Sebelum Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu
karang [yang] melanggar dengan Antiklin [musim semi/ mata air] Batu karang,
lapisan batu bara bisa sudah mencakup suatu 600-mi2 ( 1,560-km2) area.

Along the west flank, the seam thins depositionally toward the south and is replaced by a
burrowed dark shale with sandstone streaks. Figure 16 shows a strip-mine highwall in coal seam
7. Down structural dip from the outcrop, three deep mines continue beyond the highwall into the
seam. These mines represent the most southerly mining operations in this seam. The white
sandstone traceable beneath the strip pit represents the delta-front sandstone below the coal
seam 7.
Sepanjang barat mengapit, klem pelipit yang tipis/encer depositionally ke arah
selatan dan digantikan oleh suatu serpihan batu yang gelap burrowed dengan
lapisan batupasir. Gambar 16 pertunjukan [adalah] suatu highwall tambang
terbuka di (dalam) lapisan batu bara 7. Menurun/Jatuh struktural mencelupkan
dari muncul ke permukaan bumi, tiga tambang dalam melanjut di luar highwall ke
dalam klem pelipit [itu]. Tambang/Ranjau/Aku ini menghadirkan paling ke arah
selatan menambang operasi di klem pelipit ini. Batupasir yang putih dapat
dilacak di bawah lubang (galian) kecil potongan menghadirkan delta-front tak
sehat batupasir lapisan batu bara 7.

Generally, this coal seam is merged into one coal bed along the west flank of the uplift (Figure
17). Several miles north of Rock Springs, the upper bench is locally referred to as the Dines 7
and Winton 7 coals seams. The seam has beenmined extensively around the Rock Springs mine
district; the largest, continuously mined interval occurs in an area north of Rock Springs where six
mines were contiguous. Where the seam is split into upper and lower benches, the upper bench
was partially mined.
Secara umum, lapisan batu bara ini digabung dalam satu tempat tidur/alas
batubara sepanjang panggul barat dari mengangkat ( Gambar 17). Beberapa
miles utara dari Springs Batu karang, bangku yang bagian atas adalah di tempat
itu dikenal sebagai Makan malam 7 dan Winton 7 klem pelipit batubara. Klem
pelipit mempunyai beenmined secara ekstensif di sekitar Daerah
tambang/ranjau/aku [musim semi/ mata air] Batu karang; yang paling besar,
interval secara terus-menerus ditambang terjadi di (dalam) suatu area yang utara
dari [Musim semi/ mata air] Batu karang di mana enam tambang/ranjau/aku
adalah berdekatan. Di mana klem pelipit dipecah jadi bagian atas dan bangku
yang lebih rendah, bangku yang bagian atas adalah secara parsial ditambang.

Along the west flank of Rock Springs uplift, a maximum minable seam thickness of 13 ft (4 m)
developed north of Rock Springs. The minable seam isopach map indicates that approximately
three coal pods decrease in thickness from south to north, along the west flank of the uplift, from
Rock Springs. The pod of greatest areal extent in the Rock Springs area was extensively mined,
while pods farther north are relatively untouched.
Sepanjang panggul barat dari Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu
karang, suatu ketebalan klem pelipit yang yang minable maksimum dari 13 ft ( 4
m) utara yang dikembangkan dari Springs Batu karang. Peta isopah klem pelipit
yang minable menunjukkan bahwa kira-kira tiga kelopak; polong batubara
penurunan ketebalan dari selatan ke utara, sepanjang panggul barat dari
mengangkat, dari Springs Batu karang. Kelopak; polong dari areal luas yang
terbesar di Area [musim semi/ mata air] Batu karang adalah secara ekstensif
ditambang, [selagi/sedang] kelopak; polong yang lebih jauh utara adalah secara
relatif tidak disentuh.

North of a major graben in the north rim of Rock Springs uplift, coal seam 7 is badly split. Analysis
of surface and subsurface data indicates that the split area, which separates two relatively thick
pods, corresponds closely to the surface expression of northeast to southwest faults, suggesting
that these faults probably occur at depth. Maximum minable seam thickness in any of the merged
pods reaches 13.75 ft (4-2 m) and is generally over 8 ft (2.4 m). Thickness of both the upper and
lower benches is generally less than 6 ft (1.8 m) each.
utara Dari suatu graben yang utama di velk yang utara tentang Pengangkatan
[musim semi/ mata air] Batu karang, lapisan batu bara 7 adalah dengan sangat
buruk dipisah. Analisa dari permukaan dan data di bawah permukaan tanah
menunjukkan bahwa area yang dipisah, yang memisahkan dua kelopak; polong
yang secara relatif tebal, bersesuaian lekat [bagi/kepada] ungkapan permukaan
dari timur laut ke barat daya menyalahkan, mengusulkan yang kesalahan ini
mungkin terjadi pada kedalaman. Ketebalan klem pelipit yang yang minable
maksimum di (dalam) yang manapun kelopak; polong yang digabungkan
menjangkau 13.75 ft ( 4-2 m) dan adalah secara umum (di) atas 8 ft ( 2.4 m).
Thickness/Ketebalan dari kedua-duanya yang bagian atas dan menurunkan
bangku adalah secara umum kurang dari 6 ft ( 1.8 m) masing-masing.

North and south of this graben, where the seam is split, the upper bench is typically thicker
(greater than 4 ft or 1.2m) than the lower bench; therefore, it is shown on the minable seam
thickness map. South of the graben area, the parting interval between the upper and lower
benches indicated sediment influx from the northeast and southwest. No obvious relationship to
the thickness of the benches is found because this parting interval varies. Maximum parting
thickness between the upper and lowercoal benches was 40 ft (12 m) and diminishes rapidly as
the merged coal pods are approached.
utara Dan selatan dari graben ini, di mana klem pelipit dipisah, bangku yang
bagian atas adalah secara khas lebih tebal ( lebih besar dari 4 ft atau 1.2m)
dibanding menurunkan bangku; oleh karena itu, [itu] ditunjukkan dengan diam-
diam peta ketebalan klem pelipit yang yang minable. Selatan Selatan graben
area, memisahkan interval antar[a] yang bagian atas dan menurunkan bangku
ditandai banjir/penerangan sedimen dari yang timur laut dan barat daya. Tidak
(ada) hubungan yang jelas nyata [bagi/kepada] ketebalan dari bangku ditemukan
sebab ini interval perpisahan bervariasi. Ketebalan perpisahan yang maksimum
antar[a] yang bagian atas dan lowercoal bangku adalah 40 ft ( 12 m) dan
mengurangi dengan cepat [sebagai/ketika] digabungkan kelopak; polong
batubara didekati.

Extensive mining of coal seam 7 occurred in the Superiormining district. Mine maps show that
faults affected mining by splitting the coal seam and displacing the benches of the merged seam.
Rock splits in the Superior 7 coal seam occuradjacent to a syndepositional fault and indicate that
peataccumulation was interrupted by sediment influx contemporaneous with fault movement.
Pekerjaan tambang yang luas tentang lapisan batu bara 7 terjadi di [itu]
Superiormining daerah. Menambang peta menunjukkan bahwa kesalahan yang
di/terpengaruh menambang dengan pemisahan lapisan batu bara dan
memindahkan bangku dari itu klem pelipit yang digabungkan. Batu karang
merobek di Yang superior 7 occuradjacent lapisan batu bara persis sama benar
syndepositional menyalahkan dan menunjukkan bahwa peataccumulation telah
disela oleh banjir/penerangan sedimen serentak/seumur dengan pergerakan
kesalahan.

Drill-hole and outcrop data indicate that the rocksequence below this seam is a tan to white silica-
and calcitecemented quartzose sandstone similar to the sandstones below seams 3 and 1. This
widespread sandstone is calleddelta-front sandstone 7.
Drill-Hole dan data muncul ke permukaan bumi menunjukkan bahwa
rocksequence di bawah klem pelipit ini adalah suatu berwarna coklat ke tanah
kerikil yang putih- dan quartzose batupasir calcitecemented yang yang serupa
[bagi/kepada] batupasir di bawah klem pelipit 3 dan 1. Batupasir yang tersebar
luas ini adalah calleddelta-front batupasir 7.

Along the west flank of the uplift, this delta-front sandstone attains a maximum thickness of 120 ft
(37 m), approximately 14 mi (23 km) south of Rock Springs, but is generally less that 60 ft (18 m)
thick.. The delta-front sandstone thins gradually to a landward pinch-out approximately I I mi (17.7
km) north of Rock Springs. Paleocurrent measurements of trough cross-bed axes indicate a
southwest component, with possible minor modes northeast and northwest in the delta-front
sandstone south of Rock Springs.
Sepanjang panggul barat dari mengangkat, delta-front batupasir ini mencapai
suatu ketebalan yang maksimum dari 120 ft ( 37 m), kira-kira 14 mi (3) ( 23 km)
selatan dari Springs Batu karang, tetapi adalah secara umum lebih sedikit yang
60 ft ( 18 m) tebal.. Delta-Front batupasir yang tipis/encer secara berangsur-
angsur persis sama benar menuju ke darat pinch-out kira-kira aku aku mi (3)
( 17.7 km) utara dari Springs Batu karang. Paleocurrent pengukuran dari kampak
palung yang cross-bed menandai (adanya) suatu komponen barat daya, dengan
gaya (pelajaran) pelengkap yang mungkin yang timur laut dan barat laut di delta-
front selatan batupasir dari Springs Batu karang.

Outcrop and drill-hole data along the northeast flank indicate an identical sandstone developed
beneath coal scam 7. This sandstone is the continuation of delta-front sandstone 7 along
depositional strike. The landward pinchout of the sandstone occurs in the northeast flank of the
uplift.
Muncul ke permukaan bumi dan drill-hole data sepanjang panggul yang timur
laut menandai (adanya) suatu batupasir yang serupa mengembang;kan di bawah
scam batubara 7. Batupasir ini adalah lanjutan dari delta-front batupasir 7
sepanjang depositional membentur. Menuju ke darat pinchout dari batupasir
terjadi di panggul yang timur laut dari pengangkatan itu.

The sequence of rock types above this seam along the west flank is composed of shales, sandy
shales, and thin sandstones. A thin but persistent coal seam occurs 5-30 ft (1.5-9.1 m) above
coal seam 7, several miles north and south of Rock Springs. Above this coal, the relatively thick,
sandy shale sequence representing the Black Butte Tongue occurs.
Urutan dari jenis batu karang di atas klem pelipit ini sepanjang panggul barat
adalah terdiri atas serpihan batu, serpihan batu yang berpasir, dan batupasir
yang tipis/encer. Suatu tipis/encer tetapi lapisan batu bara gigih terjadi 5-30 ft
( 1.5-9.1 m) di atas lapisan batu bara 7, beberapa miles utara dan selatan dari
Springs Batu karang. Di Atas batubara ini, urutan serpihan batu berpasir secara
relatif tebal yang mewakili Tongue/Lidah Bukit berpuncak datar yang hitam
terjadi.

The rock sequence above seam 7 along the northeast flank is similar to that observed in the west
flank. Rock types consist mostly of shale and sandstone with several thin seams between
numbers 7 and 71/2. Generally, the rock sequence above seam 7 represents a lower delta plain
and overlying marine embayment (Black Butte Tongue). This embayment, along the southern
part of the west flank of the uplift, changes gradationally to upper delta-plain deposits along the
north part of the west flank, north rim, and northeast flank. Measured sections by Roehler (1978b)
and Hendricks (1983), along tile cast flank of the uplift, indicate that the Black Butte Tongue
thickens toward tile south and pinches out to the north near Superior, Wyoming.
Urutan batu karang di atas klem pelipit 7 sepanjang panggul yang timur laut
adalah yang serupa untuk itu diamati di panggul barat. Mengayun-Ayun jenis
berisi kebanyakan dari serpihan batu dan batupasir dengan beberapa klem
pelipit yang tipis/encer antar[a] angka-angka 7 dan 71/2. Secara umum, urutan
batu karang di atas klem pelipit 7 menghadirkan suatu menurunkan dataran delta
dan sangat angkatan laut embayment ( Lidah Bukit berpuncak datar yang hitam).
Embayment ini, sepanjang selatan bagian dari panggul barat dari pengangkatan,
perubahan gradationally [bagi/kepada] delta-plain bagian atas menyimpan
sepanjang yang utara bagian dari barat panggul, velk yang utara, dan panggul
yang timur laut. Bagian yang di/terukur [oleh/dengan] Roehler ( 1978b) dan
Hendricks ( 1983), sepanjang panggul jubin yang dilempar dari pengangkatan,
menunjukkan bahwa Tongue/Lidah keadaan menjadi lebih ruwet Bukit
berpuncak datar yang hitam ke arah selatan jubin dan mencubit/ menjepit ke luar
ke yang utara dekat Atasan, Wyoming.

Coal seam 7 represents an extensive peat swamp oil the lower delta plain that overlies a platform
provided by tile progradation of delta-front sheet sandstone 7. Although it is laterally persistem, it
can occur as a merged seam or can be split into tipper and lower benches. In some areas, coal
zone 7 is split into several benches. Coal seam 7 is relatively thick and displays moderate
variations in seam height across a large areal extent, and it is classified as type A.
Lapisan batu bara 7 menghadirkan suatu rawa tanah gemuk bahan bakar yang
luas meminyaki menurunkan delta yang [sederhana/datar] yang sangat suatu
platform yang disajikan oleh progradation jubin progradation delta-front batupasir
lembar;seprai 7. Walaupun [itu] adalah secara menyamping persistem, [itu] dapat
terjadi sebagai klem pelipit yang digabungkan atau dapat dipecah jadi pemberi
uang persen dan bangku yang lebih rendah. Dalam beberapa area, zone
batubara 7 dipecah jadi beberapa bangku. Batubara klem pelipit 7 adalah secara
relatif tebal dan memajang variasi moderat di (dalam) tingginya klem pelipit ke
seberang suatu areal luas yang besar, dan [itu] digolongkan [ketika;seperti]
mengetik A.

Type B Coal Seams Coal seam 71/2. The 71/2 coal zone in Rock Springs Formation has a
variable geometry in its distribution within tile Rock Springs uplift. Drill-hole spacing is not dense
enough to determine if the seam along the west flank is correlative to the seam along the north
rim and northeast flank. There fore, the coal seams along the west flank and north rim to tile
northeast flank are treated separately although they are illustrated on the same isopachs.
Jenis B Coal/Batubara klem pelipit Lapisan Batu Bara 71/2. Yang 71/2 zone
batubara di (dalam) Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang
mempunyai suatu ilmu ukur variabel dalam distribusi nya di dalam Pengangkatan
[musim semi/ mata air] Batu karang jubin. Drill-Hole [yang] mengatur jarak
tidaklah cukup tebal/padat untuk menentukan jika klem pelipit sepanjang panggul
barat adalah bertimbalan [bagi/kepada] klem pelipit sepanjang velk yang utara
dan panggul yang timur laut. [Di/Ke] sana bagian depan, lapisan batu bara
sepanjang barat mengapit dan velk yang utara ke panggul jubin yang timur laut
diperlakukan secara terpisah walaupun mereka digambarkan dengan diam-diam
yang sama isopah.

Along the west flank, coal seam 71/2 is divided into upper, middle, and lower benches as well as
a merged seam. The upper and middle benches are the most extensive and, including the
merged seam, can be traced for 25 mi (40.2 km) from north to south along the west flank. Coal
zone 71/2 thins depositionally to the south and is not present in Dugway Canyon. North of Rock
Springs, these coals show greater variation in seam thickness. Figure 18 is a minable seam
thickness isopach map for the middle coal bench and merged seam; Figure 19 is an isopach for
the upper bench. Previous mining has occurred in the upper, middle, and merged benches north
of Rock Springs. The upper and lower benches show depositional thinning in a seaward direction,
south along the west flank of the uplift.
Sepanjang panggul barat, lapisan batu bara 71/2 adalah dibagi menjadi bagian
atas, pertengahan, dan menurunkan bangku seperti halnya suatu klem pelipit
yang digabungkan. Yang bagian atas dan bangku pertengahan adalah paling
luas dan, termasuk klem pelipit yang digabungkan, dapat ditinggalkan untuk 25
mi (3) ( 40.2 km) dari utara ke selatan sepanjang panggul barat. Batubara zone
71/2 tipis/encer depositionally [bagi/kepada] selatan dan tidaklah hadir di
Dugway Jurang curam. utara Dari Springs Batu karang, batubara ini
menunjukkan variasi yang lebih besar di (dalam) ketebalan klem pelipit. Gambar
18 adalah suatu isopah ketebalan klem pelipit yang yang minable memetakan
untuk bangku batubara pertengahan dan klem pelipit yang digabungkan; Gambar
19 adalah suatu isopah untuk bangku yang bagian atas [itu]. Pekerjaan tambang
yang sebelumnya telah terjadi di yang bagian atas, pertengahan, dan bangku
digabungkan yang utara dari Springs Batu karang. bagian atas Dan menurunkan
depositional pertunjukan bangku mengencerkan brown menuju ke laut arah,
selatan sepanjang panggul barat dari pengangkatan itu.

The thickest area of this seam occurs north of Rock Springs. Maximum minable seam thickness
developed where the upper and lower benches are merged and attain a thickness of 13 ft (4 m).
The merged seam is generally less than 5 ft (1.5 m) thick and trends west to northeast. The upper
bench attains a maximum minable thickness of 9 ft (2.7 m). It is thickest adjacent to the merged
seam and thins north and south, away from the merged area.
Area yang paling tebal dari klem pelipit ini terjadi utara dari Springs Batu karang.
ketebalan klem pelipit Maksimum yang yang minable yang dikembangkan di
mana yang bagian atas dan menurunkan bangku digabungkan dan mencapai
suatu ketebalan dari 13 ft ( 4 m). Klem pelipit yang digabungkan adalah secara
umum kurang dari 5 ft ( 1.5 m) tebal dan barat kecenderungan ke timur laut.
Bangku yang bagian atas mencapai suatu ketebalan yang yang minable
maksimum dari 9 ft ( 2.7 m). [Itu] adalah bersebelahan paling tebal [bagi/kepada]
digabungkan klem pelipit dan utara tipis/encer dan selatan, [men]jauh dari area
yang digabungkan [itu].

The middle bench attains its maximum thickness of 9.1 ft (2.8 m) adjacent to the merged seam
and is generally greater than 6 ft (1.8 m) parallel to the southern side of the merged seam. Similar
to the upper bench, the middle bench thins toward the north and south, away from the merged
seam. Lack of drill-hole information and poor outcrop exposure prevented definite correlation of
coal seams along the west flank to the seams along the northeast flank. Subsurface data in the
north rim of the uplift indicate that two and possibly three pods coalesce, creating a merged coal
bench 71/2 in that area.
Bangku pertengahan mencapai ketebalan yang maksimum nya dari 9.1 ft ( 2.8
m) bersebelahan [bagi/kepada] klem pelipit yang digabungkan dan adalah
secara umum lebih besar dari 6 ft ( 1.8 m) paralel [bagi/kepada] sisi selatan dari
itu klem pelipit yang digabungkan. yang serupa [Bagi/Kepada] bangku yang
bagian atas, bangku pertengahan tipis/encer ke arah yang utara dan selatan,
[men]jauh dari klem pelipit yang digabungkan [itu]. Ketiadaan drill-hole informasi
dan ekspose muncul ke permukaan bumi lemah/miskin yang dicegah korelasi
yang terbatas tentang lapisan batu bara sepanjang barat mengapit [bagi/kepada]
klem pelipit sepanjang panggul yang timur laut [itu]. Data yang di bawah
permukaan tanah di velk yang utara dari pengangkatan menunjukkan bahwa dua
dan mungkin tiga kelopak; polong bersatu, menciptakan suatu bangku batubara
yang digabungkan 71/2 oleh karena area.

A maximum minable coal-seam thickness of 10 ft (3 m) occurs toward the northeast side of a


major graben. Another pod occurs along the northern margin of the graben, with a maximum
minable seam height of 9.5 ft (2.9 m). South of the graben the coal seam reaches a maximum of
10 ft (3 m) adjacent to the south side of the graben. This pod may be related to the area of thick
coal north of the graben along a northward trend for both pods. Lack of deep drill-hole data
precludes connecting these two areas.
Suatu ketebalan lapisan batu bara yang yang minable maksimum dari 10 ft ( 3
m) terjadi ke arah sisi yang timur laut dari suatu graben yang utama. Kelopak;
polong yang lain terjadi sepanjang garis tepi yang utara dari graben, dengan
suatu tingginya klem pelipit yang yang minable maksimum dari 9.5 ft ( 2.9 m).
South/Selatan South/Selatan graben lapisan batu bara menjangkau maksimum
10 ft ( 3 m) bersebelahan [bagi/kepada] sisi selatan dari graben itu. Kelopak;
polong ini mungkin dihubungkan dengan area batubara yang tebal yang utara
dari graben sepanjang suatu kecenderungan yang ke utara untuk kedua-duanya
kelopak; polong. Ketiadaan drill-hole data yang men[dalam menghalangi
menghubungkan dua area ini.
In the Superior area, numerous drill holes penetrate coal seam 71/2. In this area the seam is split
into numerous thin benches. Mining has occurred only where a merged seam exists. Maximum
minable thickness around Superior, Wyoming, is 6.25 ft (1.9 m).
Di Area yang superior, banyak lubang latihan menembus lapisan batu bara 71/2.
Di area ini klem pelipit dipecah jadi banyak bangku yang tipis/encer. Pekerjaan
tambang telah terjadi hanya di mana suatu menggabungkan klem pelipit ada.
Ketebalan yang yang minable maksimum di sekitar Atasan, Wyoming, adalah
6.25 ft ( 1.9 m).

Along the west flank of Rock -Springs uplift, the rock sequence below seam 71/2 consists of
fossiliferous shales, sandy shales, and thin sandstones in a series of small coarsening-upward
sequences. This 60-ft (18.3-m) interval extends southward approximately 15 mi (24.1 km), and
represents a major restricted marine embayment above coalzone 7 and below zone 71/2. This
fossiliferous, coal-barren zone is the landward tension of the Black Butte marine shale tongue
along the west flank of Rock Springs uplift. Faunal evidence suggests a restricted marine
(brackishwater) environment, which may have developed lateral to active deltaic areas. North of
Rock Springs this same interval is characterized by thin lenticular coals interpreted as peat that
developed on the delta plain landward of the pinch-out of the restricted marine bay. This area of
interfingering represents the maximum landward transgression of Black Butte Tongue.
Sepanjang panggul barat dari Batu karang - [Bersemi/ memantul] pengangkatan,
urutan batu karang di bawah klem pelipit 71/2 terdiri dari fossiliferous serpihan
batu, serpihan batu yang berpasir, dan batupasir tipis/encer dalam deretan dari
coarsening-upward urutan yang kecil. 60-Ft ini ( 18.3-m) interval meluas selatan
kira-kira 15 mi (3) ( 24.1 km), dan menghadirkan suatu embayment angkatan laut
yang terbatas utama di atas coalzone 7 dan di bawah zone 71/2. Ini fossiliferous,
coal-barren zone adalah menuju ke darat tegangan dari Butte/Bukit Berpuncak
Datar lidah serpihan batu angkatan laut yang hitam sepanjang panggul barat dari
Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang. Faunal bukti menyarankan
suatu angkatan laut yang terbatas ( brackishwater) lingkungan, yang mungkin
telah mengembang;kan cabang samping ke area yang deltaic aktip. utara Dari
[Musim semi/ mata air] Batu karang [yang] interval yang sama ini ditandai oleh
batubara lentikular tipis/encer ditafsirkan [ketika;seperti] tanah gemuk bahan
bakar yang dikembangkan dengan diam-diam dataran delta menuju ke darat dari
pinch-out dari terbatas teluk angkatan laut. Area ini dari interfingering
menghadirkan yang maksimum menuju ke darat pelanggaran dari Lidah Bukit
berpuncak datar yang hitam.

Along the northeast flank of the uplift, the interval 30 ft (9 m) below coal seam 71/2 is
characterized by 10 to 15-ft (3 to 4.6-m) coarsening-upward sequences, interpreted as splay
deposits. The presence of several coal beds and the lack of fossils suggest that this interyal is not
representative of any large embayment similar to that inferred along the southern part of the west
flank of the Rock Springs uplift.
Sepanjang panggul yang timur laut dari mengangkat, interval 30 ft ( 9 m) di
bawah lapisan batu bara 71/2 ditandai oleh 10 ke 15-ft ( 3 ke 4.6-m) coarsening-
upward urutan, yang ditafsirkan [sebagai/ketika] memiringkan deposito.
Kehadiran dari beberapa tempat tidur/alas batubara dan ketiadaan fosil
menyatakan bahwa interyal ini bukanlah wakil;contoh manapun embayment yang
besar yang serupa untuk itu inferred sepanjang selatan bagian dari panggul
barat dari batu karang [musim semi/ mata air] pengangkatan itu.

Type C Coal Seams Local coal seams. Several type C coal seams are present in Rock Springs
Formation (lower number 5. and local coals below coal seams 3, 1, and 7). Along the west flank
of Rock Springs uplift, the sequence of rock types above coal seam 71/2 consists of sandstones
ranging from less than 10 to 20 ft (3 to 6 m) thick. The thin sandstones are interpreted as splay
deposits, while the thicker sandstones are probably channel deposits. A persistent but thin local
coal seam occurs from 15 to 45 ft (4.6 to 13.7 m) above the upper coal bench of seam 71/2. This
local coal is generally less than 2 ft (0.61 m) thick. Occasionally, the local seam is overlain
directly by delta-front sandstone associated with coal seam 1.
Jenis C Lapisan batu bara lapisan batu bara yang lokal. Beberapa jenis C
lapisan batu bara hadir di (dalam) Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang
( menurunkan nomor;jumlah 5. dan batubara lokal di bawah lapisan batu bara 3,
1, dan 7). Sepanjang panggul barat dari [Musim semi/ mata air] Batu karang
mengangkat, urutan dari jenis batu karang di atas lapisan batu bara 71/2 terdiri
dari terhadap batupasir berkisar antara kurang dari 10 sampai 20 ft ( 3 sampai 6
m) tebal. Batupasir yang tipis/encer ditafsirkan [ketika;seperti] memiringkan
deposito, [selagi/sedang] batupasir yang lebih tebal adalah mungkin menggali
deposito. Suatu gigih tetapi lapisan batu bara lokal tipis/encer terjadi dari 15
sampai 45 ft ( 4.6 sampai 13.7 m) di atas bangku batubara yang bagian atas dari
klem pelipit 71/2. Batubara lokal ini adalah secara umum kurang dari 2 ft ( 0.61
m) tebal. Adakalanya, klem pelipit yang lokal adalah overlain secara langsung
oleh delta-front batupasir dihubungkan dengan lapisan batu bara 1.

In tile northern rini ofthe uplift, tile local seam splits into two benches referred to as local A and
local B coal seams. Coal seam thickness is consistently less than 4.5 ft (1.4 m) for each seam.
South of tile major graben, the local seam is persistent and reaches a maximum height of 8 ft (2.4
ni). This coal seam can be traced into (lie Superior, Wyoming, area along (lie northeast flank of
Rock Springs uplift.
Di (dalam) rini ofthe pengangkatan jubin yang utara, klem pelipit jubin yang lokal
membelah jadi dua bangku dikenal sebagai lokal Suatu dan lokal B lapisan batu
bara. Batubara ketebalan klem pelipit adalah secara konsisten kurang dari 4.5 ft (
1.4 m) untuk/karena masing-masing klem pelipit. Selatan dari graben jubin yang
utama, klem pelipit yang lokal adalah gigih dan menjangkau suatu tingginya yang
maksimum dari 8 ft ( 2.4 ni). Lapisan batu bara ini dapat diusut/dikalkir ke dalam
( [berada/dusta] Atasan, Wyoming, area sepanjang ( [berada/dusta] panggul
yang timur laut tentang Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang.

The interval above coal seam 71/2 is interpreted as delta-plain deposits based on the lateral
relationships, as compared to modern delta-plain environments that display rapid lateral and
vertical variation in rock types. The local seam below delta-front sandstone I is laterally persistent,
coals below coal seams 3, 1, and 7). Along the west flank of Rock Springs uplift, the sequence of
rock types above coal seam 71/2 consists of sandstones ranging from less than 10 to 20 ft (3 to 6
m) thick. The thin sandstones are interpreted as splay deposits, while the thicker sandstones are
probably channel deposits. A persistent but thin local coal seam occurs from 15 to 45 ft (4.6 to
13.7 m) above the upper coal bench of seam 71/2. This local coal is generally less than 2 ft (0.61
m) thick. Occasionally, the local seam is overlain directly by delta-front sandstone associated with
coal seam 1.
Interval di atas lapisan batu bara 71/2 ditafsirkan [ketika;seperti] delta-plain
deposito didasarkan dengan diam-diam hubungan yang cabang samping,
dibandingkan dengan delta-plain lingkungan yang modern yang memajang
variasi vertikal dan cabang samping cepat di (dalam) batu karang mengetik.
Klem pelipit yang lokal di bawah delta-front batupasir aku adalah secara
menyamping gigih, batubara di bawah lapisan batu bara 3, 1, dan 7). Sepanjang
panggul barat dari [Musim semi/ mata air] Batu karang mengangkat, urutan dari
jenis batu karang di atas lapisan batu bara 71/2 terdiri dari terhadap batupasir
berkisar antara kurang dari 10 sampai 20 ft ( 3 sampai 6 m) tebal. Batupasir yang
tipis/encer ditafsirkan [ketika;seperti] memiringkan deposito, [selagi/sedang]
batupasir yang lebih tebal adalah mungkin menggali deposito. Suatu gigih tetapi
lapisan batu bara lokal tipis/encer terjadi dari 15 sampai 45 ft ( 4.6 sampai 13.7
m) di atas bangku batubara yang bagian atas dari klem pelipit 71/2. Batubara
lokal ini adalah secara umum kurang dari 2 ft ( 0.61 m) tebal. Adakalanya, klem
pelipit yang lokal adalah overlain secara langsung oleh delta-front batupasir
dihubungkan dengan lapisan batu bara 1.

In tile northern rini ofthe uplift, tile local seam splits into two benches referred to as local A and
local B coal seams. ~oal seam thickness is consistently less than 4.5 ft (1.4 m) for each seam.
South of tile major graben, the local seam is persistent and reaches a maximum height of 8 ft (2.4
ni). This coal seam can be traced into (lie Superior, Wyoming, area along (lie northeast flank of
Rock Springs uplift.
Di (dalam) rini ofthe pengangkatan jubin yang utara, klem pelipit jubin yang lokal
membelah jadi dua bangku dikenal sebagai lokal Suatu dan lokal B lapisan batu
bara. ~ oal ketebalan klem pelipit adalah secara konsisten kurang dari 4.5 ft ( 1.4
m) untuk/karena masing-masing klem pelipit. Selatan dari graben jubin yang
utama, klem pelipit yang lokal adalah gigih dan menjangkau suatu tingginya yang
maksimum dari 8 ft ( 2.4 ni). Lapisan batu bara ini dapat diusut/dikalkir ke dalam
( [berada/dusta] Atasan, Wyoming, area sepanjang ( [berada/dusta] panggul
yang timur laut tentang Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu karang.

The interval above coal seam 71/2 is interpreted as deltaplain deposits based on the lateral
relationships, as compared to modern delta-plain environments that display rapid lateral and
vertical variation in rock types. The local seam below delta-front sandstone I is laterally persistent,
consistently thin, and probably represents the abandonment of deltation. This pattern is
characteristic of coal seams classified as type C.
Interval di atas lapisan batu bara 71/2 ditafsirkan [ketika;seperti] deltaplain
deposito didasarkan dengan diam-diam hubungan yang cabang samping,
dibandingkan dengan delta-plain lingkungan yang modern yang memajang
variasi vertikal dan cabang samping cepat di (dalam) batu karang mengetik.
Klem pelipit yang lokal di bawah delta-front batupasir aku adalah gigih, secara
konsisten tipis/encer, dan mungkin menghadirkan penundaan dari deltation. Pola
teladan ini adalah karakteristik dari lapisan batu bara digolongkan [ketika;seperti]
mengetik C.

COAL EXPLORATION MODEL


MODEL EXPLORASI BATUBARA

Application to Rock Springs Formation From examination of approximately 15 coal zones in the
Rock Springs Formation, a depositional model was developed to account for areas of variation in
coal thickness. Coal beds within Rock Springs Formation that developed along (1) lower delta-
plain or (2) upper delta-plain-fluvial lobes, or (3) on abandoned deltaic lobes are referred to as
types A, B, or C coal seams, respectively (Figure 20).
Aplikasi untuk Mengayun-Ayun Formasi [Musim semi/ mata air] Dari pengujian
dari kira-kira 15 zone batubara di Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang,
suatu depositional model telah dikembangkan mendapat keuntungan untuk area
dari variasi di (dalam) ketebalan batubara. Batubara tempat tidur/alas di dalam
Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang yang mengembang;kan
sepanjang ( 1) menurunkan delta-plain atau ( 2) delta-plain-fluvial cuping yang
bagian atas, atau ( 3) pada [atas] meninggalkan cuping yang deltaic adalah
dikenal sebagai mengetik A, B, atau C lapisan batu bara, berturut-turut ( Gambar
20).

Type A coal seams accumulated on the lower delta plain; they are the most extensive coals in the
Rock Springs Formation. Examples of type A coals along the west and east flanks of Rock
Springs uplift are numbers 5 upper, 3, 1, 7, and possibly 15. Seam thickness ranges from 3 to 22
ft (0.9 to 6.7 m) but generally is less than 15 ft (4.6 m). These seams are large in areal extent,
both perpendicular and parallel to the inferred regional depositional strike (northeast to
southwest). Seams 3, 1, 7, and possibly 15 can be correlated along the west and northeast flanks
of the uplift. Coal seam 3 extends a minimum of 25 mi (40.2 km) along depositional strike and at
least 15 ini (24.1 km) along depositional dip.
Mengetik Suatu lapisan batu bara yang ter/dikumpulkan dengan diam-diam
menurunkan dataran delta; mereka adalah batubara yang paling luas di Formasi
[Musim semi/ mata air] Batu karang. Contoh dari jenis [Adalah] suatu batubara
sepanjang barat dan panggul timur dari Pengangkatan [musim semi/ mata air]
Batu karang adalah angka-angka 5 bagian atas, 3, 1, 7, dan mungkin 15. Klem
Pelipit ketebalan terbentang dari 3 sampai 22 ft ( 0.9 sampai 6.7 m) tetapi secara
umum adalah kurang dari 15 ft ( 4.6 m). Klem pelipit ini adalah besar di (dalam)
areal luas, kedua-duanya paralel dan tegaklurus [bagi/kepada] depositional
serangan regional inferred ( timur laut ke barat daya). Seam/Klem Pelipit 3, 1, 7,
dan mungkin 15 kaleng dihubungkan sepanjang barat dan panggul yang timur
laut dari pengangkatan itu. Batubara klem pelipit 3 meluas sedikitnya 25 mi (3)
( 40.2 km) sepanjang depositional membentur dan sedikitnya 15 ini ( 24.1 km)
sepanjang depositional mencelupkan.

Type A coal seams are associated with a prograded deltafront sandstone plat form. This
sandstone plat form is a firecondition for widespread accumulation of the most extensive minable
coal seams in the Rock Springs Formation because it providesa deltaic platform on which
vcgetation can establish. Previous studies of widespread coal seams in eastern and western
basins have recognized the importance deltaic sandstone platforms (Baganz, 1979;
Balsley, 1980). Detailed examination of cores, measured sections, and other drill-hole data
indicates these sandstone platfornis, which developed in Rock Springs Formation, are comprised
ofa cuspate to arcuate geornetry most coninionly associated with wave-dominated delta systems.
Mengetik Suatu lapisan batu bara dihubungkan dengan suatu deltafront
sebidang tanah batupasir yang prograded membentuk. Format sebidang tanah
batupasir ini adalah suatu firecondition untuk akumulasi yang tersebar luas dari
lapisan batu bara yang yang minable paling luas di Formation/Formasi [Musim
semi/ mata air] Batu karang sebab [itu] platform providesa yang deltaic yang di
atasnya vcgetation dapat menetapkan. Studi yang sebelumnya dari lapisan batu
bara yang tersebar luas di (dalam) kolom/dok/bak yang barat dan dari timur
sudah mengenali platform batupasir arti penting yang deltaic ( Baganz, 1979;
Balsley, 1980). Pengujian yang terperinci dari inti, bagian yang di/terukur, dan
lain drill-hole data menandai (adanya) batupasir ini platfornis, yang
mengembang;kan di (dalam) Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang, terdiri
atas ofa cuspate ke arcuate geornetry paling coninionly dihubungkan dengan
sistem delta yang wave-dominated.

Type B coals accumulated in the tipper delta-plain-fluvial setting, landward ofany associated
delta-front sandstones. Examples oftype 13 coal seams are numbers 71/2 8, 9, and 11. Seam
thickness ranges from I to 17 ft (0.3 to 5.2 in) but generally is less than 9 ft (2.7 rn). These seams
vary in thickness and areal extent, and are not developed on extensive shect sandstone platforin
deposits ofa prograding delta systern. Examination of outcrops, cores, and drill-hole data
indicates these seams have developed in interchannel areas in a fluvially dominated part of the
delta plain. Several of the seams that overlie strata associated with brackish-water fauna are
thought to be in a lower delta-plain ,citing adjacent to areas that experienced rapid drowning by
localized subsidence and encroachment by bay environments.
Jenis B batubara mengumpulkan di delta-plain-fluvial pemberi uang persen [itu]
[yang] menentukan, menuju ke darat ofany delta-front batupasir ofany. Contoh
oftype 13 lapisan batu bara adalah angka-angka 71/2 8, 9, dan 11. Klem Pelipit
ketebalan terbentang dari aku [bagi/kepada] 17 ft ( 0.3 sampai 5.2 di (dalam))
tetapi secara umum adalah kurang dari 9 ft ( 2.7 rn). Klem pelipit ini bertukar-
tukar di (dalam) ketebalan dan areal luas, dan tidaklah dikembangkan pada
[atas] shect platforin batupasir yang luas menyimpan ofa yang prograding
systern delta. Pengujian dari muncul ke permukaan bumi, inti, dan drill-hole data
menandai (adanya) klem pelipit ini sudah mengembang;kan di (dalam)
interchannel area brown secara berkenaan dengan sungai mendominasi bagian
dari delta [sederhana/datar]. Beberapa dari klem pelipit yang overlie strata yang
dihubungkan dengan brackish-water fauna dipikirkan brown menurunkan delta-
plain , mengutip bersebelahan ke area yang mengalami korban banjir cepat oleh
subsidence dilokalisir dan pelanggaran [oleh/dengan] lingkungan teluk.

Type C coal seams accumulated on abandoned deltaic lobes and represent a marker zone
reflecting slow sedimentation rates. These coal zones may help define the areal extent of the
abandoned lobes that they overlie. Examples of type C coals are lower scarn 5, the local seam,
and other seams situated beneath delta-front sandstones 3, 1, and 7. Type C coal seams range
from I to 8 ft (0.3 to 2.4 m) thick and have a moderate degree of areal extent, ranging frorn 10 to
20 mi (16.1 to 32.2 km).
Jenis C lapisan batu bara yang ter/dikumpulkan pada [atas] meninggalkan
cuping deltaic dan menghadirkan suatu zone penanda [yang] mencerminkan
daftar biaya pengiriman barang-barang sedimentasi yang lambat. Zone batubara
ini boleh membantu menggambarkan areal luas dari cuping dikalahkan yang
mereka overlie. Contoh dari jenis C batubara adalah scarn yang lebih rendah 5,
klem pelipit yang lokal, dan lain klem pelipit meletakkan di bawah delta-front
batupasir 3, 1, dan 7. Mengetik C lapisan batu bara terbentang dari aku
[bagi/kepada] 8 ft ( 0.3 sampai 2.4 m) tebal dan mempunyai suatu derajat tingkat
moderat dari areal luas, berkisar frorn 10 sampai 20 mi (3) ( 16.1 sampai 32.2
km).

Unlike types A and B, none of the type C coal seams were mined in Rock Springs uplift. A type C
coal, referred to as the "local seam," beneath delta-front sandstone 7 in the north part of the uplift,
attains a maximum height of 8 ft (2.4 m). This type C seam may be mined in the future as
reserves of types A and 13 are depleted. In general, type C coal seams are thin but persistent.
Tidak sama dengan jenis [Adalah] suatu dan B, tidak satupun dari jenis C lapisan
batu bara telah ditambang di (dalam) Pengangkatan [musim semi/ mata air] Batu
karang. Suatu jenis C batubara, dikenal sebagai " klem pelipit yang lokal," di
bawah delta-front batupasir 7 di yang utara bagian dari pengangkatan, mencapai
suatu tingginya yang maksimum dari 8 ft ( 2.4 m). Jenis ini C klem pelipit
mungkin ditambang di masa datang [sebagai/ketika] cadangan dari jenis [Adalah]
suatu dan 13 dihabiskan. Secara umum, mengetik C lapisan batu bara adalah
tipis/encer tetapi gigih.

Application to Other Cretaceous Coal-Rearing Basins The value of any geologic model is
enhanced if it is applicable to other areas. Detailed stratigraphic study of theBlackhawk Formation
of central Utah (Balsley, 1980) indicates a depositional setting similar to that inferred for Rock
Springs Formation. Xcellent outcrop exposures show continuous sandstone units that represent
delta-front deposits. Sunnyside coal bed is a type A coal seam that developed ontop of a
sandstone platform of coalescing delta-front sandstones.
Aplikasi [bagi/kepada] Lain Seperti kapur Coal-Rearing Kolom/Dok/Bak Nilai
tentang segala model yang lapisan tanah ditingkatkan jika [itu] adalah area yang
lain yang dapat digunakan untuk. Studi yang stratigraphic yang terperinci tentang
Theblackhawk Formation/Formasi dari Utah pusat ( Balsley, 1980) menandai
(adanya) suatu depositional [yang] menentukan yang serupa untuk itu inferred
untuk Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang. Xcellent ekspose muncul ke
permukaan bumi menunjukkan unit batupasir berlanjut yang menghadirkan delta-
front menyimpan. Sisi cerah tempat tidur/alas batubara adalah suatu jenis
[Adalah] suatu lapisan batu bara yang dikembangkan ontop dari suatu platform
batupasir dari bersatu delta-front batupasir.

Additional type A . eams in the Book Cliff's are Kenilworth coal and Aberdeen (Castlegate "A")
coal. Type B coal seams of the Book Cliffs would be Gilson and Rock Canyon coat beds. Type C
coat seams also occur in Blackhawk Formation. Castlegate "B" coal in the vicinity of Deadman
Canyon may represent a type C seam. This similarity of coal types indicates that the deposifional
model proposed for the Rock Springs Formation is applicable to other basins that have coals of
economic impotance.
Jenis tambahan A. eams di Buku [yang] karang Adalah Kenilworth batubara dan
Aberdeen ( Castlegate " A") batubara. Jenis B lapisan batu bara dari Cliff/Karang
Buku akan Gilson dan Canyon/Jurang Curam Batu karang melapisi tempat
tidur/alas. Jenis C melapisi klem pelipit juga terjadi di (dalam) Blackhawk
Formasi. Castlegate " B" batubara di sekitar, hampiran dari Deadman
Canyon/Jurang Curam boleh menghadirkan suatu jenis C klem pelipit.
Persamaan ini dari jenis batubara menunjukkan bahwa deposifional model yang
diusulkan untuk Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang adalah
kolom/dok/bak lain yang dapat digunakan untuk yang mempunyai batubara dari
impotance yang ekonomi.

The geologic model presented here for major coat scarns in (lie Rock Springs Formation may tie
modified to account for other models developed from Cretaccous coal-beaaring sequences.
Stratigraphic studies in the Upper Cretaccous Ferron Sandstone Meniher of central Utah (Ryer,
1981) indicated thal (lie thickest accumulations ofcoal extended from the landward pinch-out of
associated delta-front sandstones, a distance of 6.2 mi (10 kill). However, the depositional
setting inferred foy the Ferron Menitier is a riverdominated lobate delta system. Ryer (198 1)
repotted that, in delta-front sandstones which prograded more than 12.4 mi (20 kiml) in a scaward
direction. thick coat scarns developed aboves and stones and are inferred to represent a
wavedominated delta system..
Model yang lapisan tanah diperkenalkan di sini untuk mantel utama scarns di
(dalam) ( [berada/dusta] Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang
boleh ikat dimodifikasi mendapat keuntungan untuk model lain yang
dikembangkan dari Cretaccous coal-beaaring urutan. Studi yang Stratigraphic di
Yang bagian atas Cretaccous Ferron Batupasir Meniher dari Utah pusat ( Ryer,
1981) thal yang ditandai ( [berada/dusta] ofcoal akumulasi paling tebal yang
diperluas dari menuju ke darat pinch-out dari pinch-out delta-front batupasir,
suatu jarak dari 6.2 mi (3) ( 10 mangsa). Bagaimanapun, depositional [yang]
menentukan foy inferred Foy Ferron Menitier adalah suatu lobate sistem delta
yang riverdominated. Ryer ( 198 1) yang ditaruh di jambangan kembali yang, di
(dalam) delta-front batupasir yang (mana) prograded lebih dari 12.4 mi (3) ( 20
kiml) brown scaward arah. mantel yang tebal scarns mengembang;kan di atas
dan batu dan adalah inferred untuk menghadirkan suatu sistem delta yang
wavedominated..

CONCLUSIONS
CONCLUSIONS

Extensive analyses of drill holes, Outcrops, and underground mine clata resulted in a geologic
model to explain tile ~,conietry ot'niajor coal scanis in Rock Sprin-gs uplift. More than 20 coal
zones exist in the Rock Springs Formation of Green River basin. These seanis accumulated in
both tower and upper delta-plain-fluvial environments.
Analisis yang luas tentang lubang latihan, Outcrops, dan bawah tanah
menambang clata yang timbul brown model lapisan tanah untuk menjelaskan
jubin ~, conietry ot'niajor batubara scanis di (dalam) Batu karang Sprin-Gs
pengangkatan. Lebih dari 20 zone batubara ada di Formation/Formasi [Musim
semi/ mata air] Batu karang dari Formation/Formasi River/Sungai kolom/dok/bak.
Ini seanis yang ter/dikumpulkan di (dalam) kedua-duanya menara dan delta-
plain-fluvial lingkungan yang bagian atas.

A tripartite coal-searn classification relates coal-seam geometry (coal thickness and lateral
extent) to depositional environment. Coal scarlis of the Rock Springs Formation are associated
with a series of wave-dorninated deltas (Figure 20). A minimum of five regressive cycles are
exposed in outcrop along the Rock Springs uplift. These delta cycles are significant regressive
phases that are part of the larger Clagggett cyclothern ofthe early late Campanian.
Suatu coal-searn penggolongan yang tiga pihak menghubungkan ilmu ukur
lapisan batu bara ( ketebalan batubara dan luas cabang samping) ke
depositional lingkungan. Batubara scarlis dari Formation/Formasi [Musim semi/
mata air] Batu karang dihubungkan dengan satu rangkaian delta yang wave-
dorninated ( Gambar 20). Sedikitnya lima siklus pemungutan diarahkan di
(dalam) muncul ke permukaan bumi sepanjang Pengangkatan [musim semi/
mata air] Batu karang. Siklus delta ini adalah tahap pemungutan penting yang
menjadi bagian dari Clagggett cyclothern ofthe yang lebih besar awal akhir-
akhirnya Campanian.

Thick coal seams with large areal extent are classified as type A. These lower delta-plain coal
seams are associated with deltaic progradation. Type A coal seams developed on top of
extensive delta-front sandstone units that were elongated parallel to depositional strike. In the
Rock Springs Formation type A coal seams range from 3 to 22 ft (0.91 to 6.7 ni) thick and may
have covered more than 500 rni2 (1,300 km2) (Figures 15, 17).
Lapisan batu bara yang tebal dengan areal luas yang besar digolongkan
[ketika;seperti] mengetik A. Delta-Plain lapisan batu bara yang lebih rendah ini
dihubungkan dengan progradation yang deltaic. Mengetik Suatu lapisan batu
bara yang dikembangkan di atas sekali dari delta-front unit batupasir luas yang
telah diperpanjang paralel ke depositional membentur. Di Formation/Formasi
[Musim semi/ mata air] Batu karang mengetik Suatu lapisan batu bara terbentang
dari 3 sampai 22 ft ( 0.91 sampai 6.7 ni) tebal dan mungkin telah mencakup lebih
dari 500 rni2 ( 1,300 km2) ( Menggambarkan 15, 17).

Coal seams with variable thickness and areal extent are classified as type B. These coals
developed primarily in Lipper delta-plain-fluvial environments. Type B coal scarns formed
landward of the pinch-out of major delta-front sandstones and are strongly influenced by adjacent
channel areas. Type B coal seams of the Rock Springs Formation range froin I to 17.5 ft (0.3 to
5.3 m) thick and have a variable areal extent of 50 to 250 mi2 (130 to 650 kmi2) (Figures 18, 19).
Lapisan batu bara dengan ketebalan variabel dan areal luas digolongkan
[ketika;seperti] mengetik B. Batubara ini mengembang;kan terutama di (dalam)
Lipper delta-plain-fluvial lingkungan. Jenis B batubara scarns membentuk
menuju ke darat dari pinch-out dari delta-front batupasir utama dan adalah betul-
betul dipengaruhi oleh area saluran yang bersebelahan. Jenis B lapisan batu
bara dari Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang mencakup froin
aku [bagi/kepada] 17.5 ft ( 0.3 sampai 5.3 m) tebal dan mempunyai suatu areal
luas variabel dari 50 sampai 250 mi2 ( 130 sampai 650 kmi2) ( Menggambarkan
18, 19).

Relatively thin coal seams of moderate areal extent are classified as type C, These scams formed
in the upper delta plain and are associated with abandoned delta lobes. Type C coal seams of
the Rock Springs Formation range from I to 8 ft (0.3 to 2.4 m) thick and have an areal extent of 50
mi2 (130 km2).
Lapisan batu bara yang secara relatif tipis/encer tentang areal luas moderat
digolongkan [ketika;seperti] mengetik C, Ini scams membentuk di dataran delta
yang bagian atas dan dihubungkan dengan dikalahkan cuping delta. Jenis C
lapisan batu bara dari Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang
terbentang dari aku [bagi/kepada] 8 ft ( 0.3 sampai 2.4 m) tebal dan mempunyai
suatu areal luas dari 50 mi2 ( 130 km2).

More than 90 underground coal mines and several surface mines in Rock Springs Formation
have extracted coal reserves classified as types A and B. No mining for coal has occurred in
scams classified as type C.
Lebih dari 90 tambang batu bara bawah tanah dan beberapa permukaan
menambang di (dalam) Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang
sudah menyadap cadangan batubara menggolongkan [ketika;seperti] mengetik
Suatu dan B. Tidak (ada) pekerjaan tambang untuk batubara telah terjadi di
(dalam) scams menggolongkan [ketika;seperti] mengetik C.

Detailed correlation of major coal zones and sandstone units within the uplift have identified
incorrect scarn correlatioils and have attempted to extend the revised correlations. The McCourt
and Brooks Sandstone Tongues, and the top of Chininey Rock Tongue are examples of' delta
front sandstones that are interpreted to have formed in a wave-dominated environment (Figures
12, 13). The general shoreline trend during Rock Springs Formation deposition is northeast to
southwest. The landward pinch out of delta-front sandstones is north 300 cast.
Korelasi yang terperinci dari unit batupasir dan zone batubara utama di dalam
pengangkatan sudah mengenali scarn salah correlatioils dan sudah mencoba
untuk meluas [itu] meninjau kembali korelasi. Mccourt dan Brook/Anak Sungai
Tongues Batupasir, dan puncak Chininey Tongue/Lidah Batu karang adalah
contoh dari' delta berhadapan batupasir yang ditafsirkan untuk mempunyai
dibentuk brown lingkungan yang wave-dominated ( [Adalah] menggambarkan 12,
13). Kecenderungan garis pantai yang umum selama Formation/Formasi
pemecatan [Musim semi/ mata air] Batu karang adalah timur laut ke barat daya.
Menuju ke darat mencubit/ menjepit ke luar dari delta-front batupasir adalah
utara 300 dilempar.

In summary, Rock Springs Formation consists of a series of wave-dominated deltaic deposits.


Complete progradational delta cycles are recognized by a vertical sequence of' prodelta, delta-
front, and lower delta-plain (type A); u pper delta-plain-fluvial (type B); and delta abandonment
(type C) phases. The depositional model presented for coal exploration in Rock Springs
Formation is believed to be applicable to other Cretaceous coal-bearing regions in the Western
Interior basin.
Secara ringkas, Mengayun-Ayun Formation/Formasi [Musim semi/ mata air]
terdiri dari satu rangkaian deposito yang deltaic wave-dominated.
Melengkapi;Menyudahi progradational siklus delta dikenali oleh suatu urutan
yang vertikal tentang' prodelta, delta-front, dan menurunkan delta-plain ( jenis A);
u pper delta-plain-fluvial ( jenis B); dan penundaan delta ( jenis C) tahap.
Depositional model yang diperkenalkan untuk explorasi batubara di (dalam)
Formation/Formasi [Musim semi/ mata air] Batu karang dipercaya untuk seperti
kapur lain yang dapat digunakan untuk Coal-Bearing daerah di Interior/Bagian
Dalam/Pedalaman kolom/dok/bak yang barat.

You might also like