Professional Documents
Culture Documents
PDF Resume Perinatologi Hiperbilirubin DL
PDF Resume Perinatologi Hiperbilirubin DL
K. M. R. T WONGSONEGORO
Oleh
Ismawati Latado
G3A019002
2019
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Umur : 30 th
Nama ibu : Ny. E
Umur : 25 th
Agama : Islam
Pendidikan ayah : S1
Pendidikan ibu : S1
No RM : 476908
2. Keluhan utama
Ny.E mengatakan By.E lahir secara Caesar dengan umur kehamilan 38 minggu di RS
hermina pandanaran dengan diagnosa neo aterm 3 hari dengan BB 2776 gram, lalu setelah
pulang ke rumah pada tanggal 24 juni 2019 By. E mengalami demam 1 hari dan tampak
ikterik serta memar. Kemudian oleh keluarga By.E dibawah ke IGD RSUD KMRT
Wongsonegoro, setelah penanganan By.E dipindahkan ke rawat inap NICU lalu di evaluasi
di ruang Perinatologi sampai sekarang.
Pada saat pengkajian pada tanggal 28 juni 2019, bayi klien dirawat di inkubator, aktif
menangis, reflek hisap ada, nafas adekuat, tidak ada muntah, tonus cukup kuat, akral hangat,
tidak sianosis, ikterik. Ny. E menyatakan ini adalah kehamilan pertama.
Ny.E mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada riwayat melahirkan anak dengan
hiperbilirubin. Keluarga klien ada yang memiliki riwayat penyakit hepatitis.
5. Pemeriksaan fisik
b. Tanda vital
HR : 132 x/menit
RR : 41 x/menit
S : 36,7oC
SPO2 : 97 %
c. Antropometri
BBL : 2350 gr
PB : 35 cm
LK : 21 cm
LD : 22 cm
Lila (kiri) : 7 cm
d. Reflek
Bayi memiliki reflek moro yang baik, reflek menggenggam baik dan refleks menghisap
ada.
e. Kepala / Leher
Fontanel lunak, tidak cekung dan tidak menonjol, sutura tepat, wajah simetris.
f. Mata
g. Mulut
Mulut terlihat kotor dan kering, membrane mukosa menguning, tidak terdapat sianosis
dan kelainan labio palato schizis. Terpasang OGT pada mulut bayi untuk mengetahui
residu ASI dan melatih refleks hisap.
h. THT
1)
Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak ada cairan abnormal
2)
Hidung
i. Respirasi
Bentuk toraks simetris. Diameter anteroposterior :lateral 1:1. Tidak terdapat penggunaan
otot-otot pernapasan tambahan. Tidak terdapat retraksi dada. Respirasi 41 kali per menit
teratur. Tangisan keras.
j. Kardiovaskuler
HR 132 x/menit, kuat, teratur, posisi kiri atas, tidak terdapat sianosis.
k. Gastrointestinal
Tidak terdapat distensi abdomen, bising usus (+), residu berupa lendir dan ASI 30 cc.
l. Ekstremitas
m. Umbilikus
Tali pusat bayi berwarna hitam pada bagian ujung, namun berwarna kuning keputihan
pada bagian lainnya. Tali pusat belum lepas. Tidak tampak tanda - tanda infeksi pada
tali pusat bayi.
n. Integumen
6. Terapi
o
a. Termoregulasi dengan inkubator suhu 31,7 C
c. IVFD D10%
7. Pemeriksaan penunjang
B. ANALISIS DATA
kuning.
Do :
kulit ikterik
sclera mata ikterik
Bilirubin direk : 0,48 mg/dL
Bilirubin total : 16,93 mg/dL
Bilirubin indirek : 16.45 mg/dL
Hasil darah tepi : Peningkatan
aktifitas trombosit (klumping (+
+), trombosit bentuk besar dan
giant trombosit (+) DD/
perdarahan infeksi
C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN.
1. Ikterik neonates berhubungan dengan penurunan berat badan
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Waktu
Intervensi
No Tujuan & Kriteria Rasional
(Tgl/Jam) (SDKI)
1 28-06-2019 Setelah dilakukan 1. Pemantauan 1. Untuk mengetahui
tindakan keperawatan keadaan pasien
TTV 2.
selama 1 x 7 jam 2. Untuk menjaga
diharapkan bersihan Pemantauan
suhu tubuh pasien
jalan napas dapat termogulasi 3. Untuk
teratasi dengan mengembalikan
3. Pemberian terapi
kriteria hasil : kadar bilirubin
obat
1. Berat badan bayi pada tingkat yang
4. Menejemen nutrisi aman
kembali normal
2. Kulit normal/tidak 5. Pengambilan 4. Agar asupan
ikterik nutrisi klien
sampel darah vena
3. Sklera normal terpenuhi
4. Membrane 5. Untuk mengetahui
mukosa normal adanya infeksi
pada klien
E. TINDAKAN KEPERAWATAN
DS :
10.00 3. Memberikan
WIB terapi obat DO : IVFD D10%
Ampicilin 120 mg/12jam Gentamisin 12mg/24jam
Inj. Ca. Gluconas ½ cc/12jam
13:00
5. Mengambil DS :-
WIB
sampel darah vena DO : Bilirubin direk : 0,48 mg/dL
Bilirubin total : 16,93 mg/dL
O :
HR : 132 x/menit
RR : 41 x/menit
S : 36,7oC
SPO2 : 97 %