Professional Documents
Culture Documents
Meysi Pongayouw (PKK)
Meysi Pongayouw (PKK)
1. Neraca
Laporan ini berupa daftar sistematis yang terdiri dari aktiva, utang, dan
modal pada tanggal tertentu yang biasa dibuat pada akhir tahun. Daftar ini
tergolong sistematis karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu.
i Subscribe
Search
KEUANGAN BISNIS
4 Metode Analisis Laporan Keuangan yang Dapat Anda Pilih
Table of Contents
1 Tujuan Analisis Laporan Keuangan
2 Metode Analisis Laporan Keuangan
2.1 1. Metode Komparatif
2.2 2. Metode Analisis
2.3 3. Metode Common Size Financial Statement
2.4 4. Metode Index Time Series
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
1. Metode Komparatif
2. Metode Analisis
a. Analisis Horizontal
Analisis Horizontal
Analisis horizontal dilakukan dengan cara jumlah setiap akun laporan
keuangan tahun berjalan dibandingkan dengan akun yang sama pada
periode sebelumnya untuk mengetahui kenaikan atau penurunan yang
terjadi pada akun tersebut. Kenaikan atau penurunan tersebut dibagi
dengan akun periode sebelumnya dan dikali dengan seratus persen untuk
mengetahui persentase kenaikan atau penurunan pada akun tersebut dan
kenaikan atau penurunan jumlah pos dihitung sebagai persentase
kenaikan atau penurunan.
b. Analisis Vertikal
Analisis Vertikal
Analisis Vertikal menitikberatkan pada hubungan financial antar pos –
pos laporan keuangan satu periode. Dalam analisis vertikal terhadap
neraca, masing – masing pos aktiva dinyatakan sebagai persen dari total
aktiva. Masing – masing pos kewajiban dan ekuitas pemilik dinyatakan
sebagai persen dari total kewajiban dan ekuitas pemilik. Dalam analisis
vertikal terhadap laporan laba-rugi, masing – masing pos dinyatakan
sebagai persen dari total pendapatan atau penghasilan.
Rasio Utang terhadap Aktiva atau Total Debt to Asset Ratio adalah
mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau
seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan
aktiva. Rasio ini menunjukkan sejauh mana utang dapat ditutupi oleh
aktiva. Semakin kecil rasionya semakin aman (solvable). Porsi utang
terhadap aktiva harus lebih kecil (Harahap, 2002).
Rasio Utang terhadap Ekuitas atau Total Debt to Equity Ratio
menunjukkan hubungan antara jumlah utang jangka panjang dengan
jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan yang
berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan kreditur dengan
pemilik perusahaan. Bagi perusahaan, besarnya utang tidak boleh
melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi. Semakin
kecil porsi utang terhadap modal, semakin aman.