You are on page 1of 37

KEARIFAN P5 SMP N 1 PAKIS

LOKAL AJI
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA KELAS 8 FASE D KURIKULUM
MERDEKA
SMP NEGERI 1 PAKIS AJI
TEMA “KEARIFAN LOKAL”
Modul proyek penguatan profil pelajar pancasila kelas 8 fase d kurikulum merdeka Tahun
Ajaran 2023/2024, disusun sesuai lingkungan SMP Negeri 1 Pakis Aji oleh Tim P5 yang telah
divalidasi oleh Wakil Kepala Sekolah untuk selanjutnya disetujui oleh kepala sekolah. Modul
ini dapat digunakan sebagai Pedoman Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
di SMP Negeri 1 Pakis Aji Tahun Ajaran 2023/2024 pada Kurikulum Merdeka.

Ditetapkan di: SMP N 1 Pakis Aji


Pada Tanggal: 17 Juli 2023

Koordinator 1 P5 Koordinator 2 P5 Koordinator 3 P5

Retno Fajar Satiti, M.Pd Sholekul, S.Pd Yuniar Fidyasiskha, S.E


NIP.199110052022212006 NIP. NIP.1984060420222120
07
Menyetujui,

Kepala SMP N 1 Pakis Aji Waka Kurikulum SMP N 1 Pakis Aji

Drs. Akhmad Effendi Puji Sri Wahyuni, S.Pd


NIP. 19650207 199512 1 002 NIP. 197902012006042001

Mengetahui,

Pengawas Pembina SMP

Rosita Pudjiastuti, S.Pd., M.Pd


NIP. 197103031998022005

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


TIM PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

KELAS 8 FASE D KURIKULUM MERDEKA

SMP NEGERI 1 PAKIS AJI


TEMA “KEARIFAN LOKAL”

Kepala SMP N 1 Pakis Aji


Drs. Akhmad Effendi

Waka Kurikulum
Puji Sri Wahyuni, S.Pd

Staf Kurikulum
M. Aris Munandar, S.Pd
Ikha Ruqmahayunita, S.Pd

Koordinator P5
Retno Fajar Satiti, S.Pd
Sholekul, S.Pd
Yuniar Fidyasiskha, S.E

Pendamping P5
Sumiat, S.Ag
Retno Fajar Satiti, M.Pd
Aisyah Fiditiara N.P., S.Pd
Yuniar Fidyasiskha, S.E
Rifki Awwalun Nuriyono, S.Pd
Novi Wahyu Wulandari, S.Pd
Nisfi Janniati Kasdiar, S.Pd
Lilik Imam Yasmadi, S.Pd
Ratna Dewi Puspitasari, S.Pd
Siti Nur Khotimah, S.Pd Gr
Sholekul, S.Pd
Lina Imroatun M., S.Pd
Ikha Ruqmahayunita, S.Pd

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran
selama proses penyusunan modul ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tahun 2023/2024, yang
melibatkan pendidik dan tenaga kependidikan, dan khususnya semua tim atas kerjasamanya sehingga
proses penyusunan modul ajar ini berjalan sesuai rencana.
Modul ajar ini merupakan perencanaan yang disusun sesuai dengan Fase atau tahap perkembangan
peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran dan berbasis
perkembangan jangka panjang. Modul ajar ini merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran
yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasarannya.
Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan menunjukkan karakter dan kompetensi
yang diharapkan. Tujuan lainnya adalah menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para
pemangku kepentingan.
Kami menyadari bahwa modul ajar ini masih terdapat kekurangan sehingga masih membutuhkan
masukkan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan modul ajar ini. Kami segenap TIM
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta membantu selama proses penyusunan
modul ajar ini.
Demikian modul ajar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat dan dipergunakan sebagai sarana dalam
proses pembelajaran.

Pakis Aji, 17 Juli 2023


Tim Penulis

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DIMENSI PROFIL PANCASILA
LATAR BELAKANG
TUJUAN PROYEK
ALUR PROYEK
PENCAPAIAN PROYEK
MIND MAPPING
MATERI
BAB I KEARIFAN LOKAL

BAB II ALAT MUSIK TRADISIONAL

BAB III JEMBUL SEDEKAH BUMI KECAMATAN PAKIS AJI


LAMPIRAN

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA

Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia
sekaligus warga dunia. Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. Pelajar Indonesia yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang
berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran
agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada
manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

• Berkebinekaan global adalah dimensi dimana pelajar Indonesia mempertahankan


budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam
berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan
dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebhinekaan global meliputi
mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam
berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebhinekaan.

• Bergotong Royong yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-


sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah
KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI
dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan
berbagi.

• Mandiri yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
serta regulasi diri.

• Bernalar Kritis yaitu mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis
adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan
mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil
keputusan.
• Kreatif yaitu pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiridari
menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal.

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


LATAR BELAKANG PROYEK

• Pelajar Indonesia dituntut bukan hanya baik dalam kegiatan intrakulikuler dan
ekstrakuliker, namun, seiring dengan perjalanan pendidikannnya, peserta didik juga
diharapkan dapat membangun karakter dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila, serta
menintegrasikannya dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
• Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang
dirumuskan dalam Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Kearifan Lokal” dengan topik
“Alat Musik Tradisional dan Jembul Sedekah Bumi: Kearifan Lokal Untuk Membangun
Budaya Daerah”. Projek ini dibuat agar dapat mengangkat nilai-nilai kearifan lokal
masyarakat Indonesia melalui alat musik tradisional dan upacara adat daerah setempat
yakni jembul sedekah bumi, yang dimasukkan dalam pengalaman belajar yang
kontekstual bagi siswa, guru, dan masyarakat sekolah lainnya.

TUJUAN PROYEK

Alat musik tradisional dan Jembul sedekah bumi adalah projek yang menarik untuk dilakukan
sebagai aktivitas pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk membentuk Profil Pelajar
Pancasila. Projek ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat
Indonesia melalui alat musik dan jembul sedekah bumi, yang dimasukkan dalam pengalaman
belajar yang kontekstualbagi siswa, guru, dan masyarakat sekolah lainnya.
Projek ini mengikuti tiga tahapan yaitu: menginspirasi (inspiring), menciptakan (creating) dan
mendedikasikan (dedicating). Di tahapan inspirasi, guru dan siswa akan menjalani
pengalaman nyata yang berhubungan dengan empon-empon mulai dari kegiatan berinteraksi
langsung dengan masyarakat lokal yang secara turun temurun berkaitan erat dengan alat
musik tradisi tong tek dan jembul sedekah bumi, menggali informasi tentang alat musik tradisi
tong tek dan jembul sedekah bumi serta kebutuhan informasi lainnya yang memberikan
inspirasi, gambaran dan pemahaman bersama antara guru dan siswa. Di tahapan cipta, guru
dan siswa akan belajar bersama memainkan alat music tradisi “Tong Tek” dan membuat
jembul sedekah bumi yang telah berlangsung secara turun temurun oleh masyarakat. Di
tahapan dedikasi, alat music tradisi “Tong Tek” dan jembul sedekah bumi akan
dipresentasikan dalam bentuk nyata melalui kegiatan selebrasi dan didedikasikan kepada
komunitas yang membutuhkan

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


ALUR TUJUAN DAN PENCAPAIAN PROYEK

MENGINSPIRASI
• Kenali Alat Musik Tradisi
MENGINSPIR “Tong Tek” dan Jembul
ASI Sedekah Bumi
AKSI • Studi Literatur Alat
• Latihan Musik Tradisi “Tong
Memainkan Tek” dan Jembul
AKSI
Alat Musik Sedekah Bumi
“Tong Tek”
• Pembuatan MENDEDIKASIKAN
Jembul Sedekah • Selebrasi “Karnaval
MENDEDIKASI
Bumi KAN Budaya HUT RI 17
AGUSTUS”, Refleksi

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI
BAB I
KEARIFAN LOKAL
A. PENGERTIAN KEARIFAN LOKAL
Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan
masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara
lestari. (UU No. 32 Tahun 2009)
Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang
menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan
yang berasal dari luar/bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa Kearifan Lokal adalah nilai-nilai, norma, hukum-
hukum dan pengetahuan yang dibentuk oleh ajaran agama, kepercayaan-
kepercayaan, tata nilai tradisional dan pengalaman-pengalaman yang diwariskan oleh
leluhur yang akhirnya membentuk sistem pengetahuan lokal yang digunakan untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan sehari-hari oleh masyarakat..

B. FUNGSI KEARIFAN LOKAL


1. Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam.
Contoh : Pelestarian hutan dan tanaman
2. Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia.
Contoh : kegiatan upacara daur hidup
3. Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
4. Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
5. Bermakna sosial, misalnya upacara integrasi komunal atau kekerabatan dan pada
upacara pertanian.
6. Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan selametan
roh.
7. Bermakna politik atau hubungan kekuasaan patro-client, dsb.

C. KARAKTERISTIK KEARIFAN LOKAL


1. Harus menggabungkan pengetahuan kebajikan yang mengajarkan orang tentang
etika dan nilai-nilai moral;
2. Kearifan lokal harus mengajar orang untuk mencintai alam, bukan untuk
menghancurkannya;
3. Kearifan lokal harus berasal dari anggota komunitas yang lebih tua;

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


4. Kearifan lokal dapat berbentuk nilai, norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat,
hukum, adat, aturan-aturan khusus.
D. CIRI-CIRI KEARIFAN LOKAL
1. Dapat bertahan terhadap budaya asing
Kearifan lokal berasal dari nilai-nilai budaya setempat yang telah bertahan
secara turun temurun diwariskan dan menjadi bagian dari kehidupan suatu
masyarakat dan bangsa. Hal ini membuat budaya asing yang masuk melalui
berbagai media tidak akan membuat kearifan lokal menjadi hilang dari
masyarakat, kecuali memang dirasakan tidak dibutuhkan lagi.
2. Memiliki kemampuan untuk mengakomodasi unsur budaya asing terhadap
budaya asli
Kearifan lokal adalah sesuatu yang luwes dan fleksibel, sehingga adanya unsur
budaya asing dapat diakomodir tanpa merusak kearifan lokal yang ada di
masyarakat tersebut.
3. Memiliki kemampuan mengintegrasi unsur budaya asing ke dalam budaya asli
Kearifan lokal selain mengakomodir juga mampu mengintegrasikan budaya
asing dalam karakteristik kearifan lokal yang ada menjadi satu kesatuan. Misalnya,
dalam pembangunan gedung, bentuk desain dan arsitektur memadukan budaya
lokal tetapi cara dan prosesnya mengikuti pembangunan modern.
4. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan
Kearifan lokal adalah suatu warisan adat istiadat dan budaya yang telah turun
temurun. Hal ini menyebabkannya sulit dihilangkan dalam waktu yang cepat.
Dengan demikian, kearifan lokal mampu mengendalikan salah satu dampak
negatif globalisasi, yaitu masuknya budaya asing.
5. Memiliki kemampuan untuk memberi arah pada perkembangan budaya
Kearifan lokal merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang
menjadi pedoman untuk bersikap dan bertindak. Melalui kearifan lokal,
masyarakat akan mampu mengembangkan budaya secara terarah.
E. CONTOH KEARIFAN LOKAL
1. Perang Obor di Tegal Sambi
2. Tari Tayub
3. Pesta Lomban Jepara
4. Tanaman Tradisonal (Empon-empon)
5. Kuliner Khas Jepara

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


BAB II
MENGENAL ALAT MUSIK TRADISIONAL
A. Pengertian Alat Musik
Alat musik ialah segala benda yang bisa digunakan untuk menciptakan nada dan irama, tentunya agar
nada dan irama terdengar indah maka alat musik dibuat dengan pengaturan-pengaturan tertentu.
Tujuan dalam menciptakan suara yang harmonis inilah yang membedakan antara benda yang
dikategorikan sebagai alat musik dengan benda bukan alat musik. Contohnya, dinding kayu yang
dipukul secara acak akan menghasilkan suara. Meski begitu, karena suara yang dihasilkan tidak
beraturan, maka tidak dapat dikategorikan sebagai musik.
Setiap alat yang menghasilkan musik tersebut memiliki beragam harmonisasi sesuai dengan
frekuensi yang dimiliki. Frekuensi alat musik yang berbeda tersebut disebabkan adanya perbedaan
bahan yang memiliki frekuensi alami sehingga menghasilkan bunyi yang berbeda beda.

B. Alat Musik Tradisional


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tradisional merujuk pada hal-hal yang berkaitan erat
dengan tradisi dan budaya. Ini juga menandakan, tradisional merupakan sesuatu yang sudah ada
sejak lama dan masih dipertahankan hingga saat ini. Sehingga, dapat dikatakan alat musik tradisional
merupakan alat musik peninggalan leluhur yang masih dipertahankan sampai saat ini. Di Indonesia,
pada setiap daerah memiliki alat musik tradisional yang memiliki ciri khas bahan yang digunakan pada
alat musik tradisional tersebut. Beberapa bahan alat musik diambil dari sumber daya yang tersedia
di sekitar mereka. Pada masyarakat NTT menggunakan daun lontar untuk membuat sasando, alat
musik tifa di Papua yang bagian membrannya terbuat dari kulit binatang, juga masyarakat suku
Minangkabau yang membuat alat musik Pupuik Tanduak dari tanduk kerbau.
Keberadaan alat musik tradisional selalu identik dengan kelompok suku atau kebudayaan masyarakat
tertentu. Seperti pada masyarakat suku Sunda yang memiliki beragam alat musik tradisional, salah
satunya yang masih eksis hingga saat ini adalah angklung. Atau masyarakat dari suku Minahasa di
Sulawesi Utara yang masih menjaga eksistensi kolintang sebagai warisan budaya leluhur mereka.
Mengingat kondisi masyarakat Indonesia yang sangat beragam, tidak heran jika ada banyak sekali
alat musik tradisional yang berbeda-beda dari ujung barat hingga timur. Keanekaragaman jenis ini
bukan hanya dari aspek perbedaan bentuknya semata, namun juga berbeda cara memainkan dan
fungsinya.

C. Fungsi Alat Musik Tradisional


Sebagai bagian penting budaya dari sebuah komunitas masyarakat, alat musik memiliki peran penting
dalam sejumlah aspek kehidupan. Meski begitu, beberapa fungsi alat musik tradisional bisa jadi
sudah mulai berubah seiring perubahan gaya hidup masyarakat dan penetrasi teknologi. Beberapa
fungsi dari alat musik tradisional adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sarana komunikasi
Masyarakat Indonesia menganggap beberapa alat musik dimainkan sebagai media untuk
berkomunikasi secara massal. Bunyi yang dihasilkan dari alat musik memberikan pertanda khusus
yang oleh masyarakat pendengarnya dapat dipahami sebagai sebuah pesan atau isyarat tertentu.
Khususnya di lingkungan masyarakat pedesaan, fungsi ini tampaknya masih digunakan di era
sekarang. Contohnya saat waktu sore hari bedug dibunyikan dengan ritme tertentu untuk
memberikan tanda waktu shalat maghrib telah tiba. Begitu juga saat warga memukul kentongan
dengan irama yang keras, menandakan sedang ada bencana atau pengumuman penting.

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


2. Sebagai sarana hiburan
Kemampuan alat musik tradisional untuk menghasilkan bunyi yang harmonis akan memberikan
kenyamanan bagi pendengarnya. Dalam konteks masyarakat tradisional maupun modern, musik
sering kali jadi pilihan hiburan untuk menghilangkan penat. Dalam sejumlah penelitian, bermain
alat musik dapat melatih fokus dan kerja otak sehingga dapat merangsang kemampuan kognitif
seseorang. Selain itu, sebagai sarana hiburan alat musik tradisional bukan hanya dimainkan
sebagai instrumen tunggal. Biasanya alat musik dipakai untuk mengiringi tarian, pesta atau acara
tertentu yang merupakan sumber hiburan bagi masyarakat.

3. Sebagai sarana berekspresi


Fungsi ini terutama dilakukan oleh para seniman untuk mengaktualisasikan diri dan gagasan
mereka lewat permainan alat musik yang mereka mainkan. Bagi seniman, kemampuan untuk
menyampaikan pesan lewat karya seni terutama permainan alat musik adalah tujuan yang paling
penting. Seniman mampu mengekspresikan gagasannya tentang asmara, keluarga, ketuhanan,
kesakitan dan pesan moral lainnya lewat karya seni musik. Terlebih pada alat musik tradisional
juga sangat lekat dengan hal-hal yang sifatnya tidak nampak namun diyakini keberadaannya.

4. Sebagai sarana pengiring pertunjukkan


Fungsi paling umum dari alat musik tradisional. Umumnya tari-tari tradisional atau seni
pertunjukan peran yang ada di Indonesia pasti memiliki pengiring musik yang tentunya
menggunakan instrumen alat musik tradisional. Kehadiran alat musik dalam panggung
pertunjukan memberi tambahan daya tarik. Pesan yang ingin disampaikan dalam setiap gerakan
tarian atau adegan dalam pertunjukan peran, bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton
juga berkat bantuan musik. Karena itu, tidak berlebihan jika menyebut permainan alat musik
menjadi bumbu pelengkap dalam penampilan seni.
Seperti contohnya, dalam pertunjukan wayang terdapat berbagai unsur yang saling mendukung
seperti peran dhalang, wayang, dan gamelan untuk menyampaikan sebuah pesan yang ingin
disampaikan.

5. Sebagai sarana upacara adat dan budaya


Alat musik tradisional sering kali difungsikan sebagai pelengkap dalam rangkaian ritual
kebudayaan. Seperti pada gong luwang dalam instrumen gamelan Bali yang dianggap sakral dan
umumnya dimainkan hanya dalam acara adat tertentu. Bukan hanya itu, beberapa fungsi lain dari
alat musik tradisional dalam kaitannya dengan aktivitas budaya bisa juga sebagai pengiring dalam
acara pernikahan, pesta rakyat dan kenegaraan atau juga festival budaya di era modern seperti
sekarang. Contohnya pada instrumen gamelan yang biasanya dimainkan dalam beberapa acara
pemerintahan di Keraton Yogyakarta.

6. Sebagai sarana ekonomi


Menjadi pegiat alat musik tradisional bukan hanya dipandang sebagai aksi heroik untuk melestarikan
kebudayaan, melainkan sekaligus menjadi ladang mata pencaharian lewat pentas-pentas seni.
Terlebih di tengah gempuran beragam alat musik modern, memiliki kemampuan pada alat musik
tradisional merupakan keunikan yang tidak banyak dimiliki orang lain. Contohnya Jacob Hendrich,
seorang pemain sasando dari NTT yang berulang kali diundang pemerintah Belanda untuk tampil
dalam acara kenegaraan. Atau juga Djitron yang pertama kali tampil di acara Asia’s Got Talent
dengan sasandonya pada tahun 2015. Berkat ketenarannya, ia juga sering terbang ke luar negeri
untuk menghadiri undangan untuk bermain sasando.
KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI
D. Contoh Alat Musik Tradisional
1. Angklung

Angklung merupakan alat musik tradisional berasal dari Jawa Barat, terbuat dari bambu yang
dimainkan dengan teknik kurulung yaitu menggoyangkan angklung dengan salah satu tangan agar
menghasilkan suara.

2. Bonang

Bonang merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kuningan. Bonang termasuk bagian dari
peralatan gamelan dan biasanya digunakan secara bersamaan dengan saron dan gong untuk
memainkan suatu tembang, berasal dari Jawa Timur.

3. Demung

Demung merupakan alat musik pukul tradisional dari Jawa tengah yang termasuk dari bagian
gamelan.
Fungsi demung yaitu sebagai penghias lagu. Demung terdiri atas dua jenis yaitu demung nada pelog
dan demung slendro.

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


4. Suling

Suling adalah alat musik tiup dari bambu. Suling bisa dimainkan bersama dengan kecapi maupun
gamelan supaya menciptakan lebih banyak warna suara, berasal dari Jawa Barat.
5. Talindo

Talindo atau tolindo merupakan alat musik tradisional suku Toraja berbentuk unik yang terbuat dari
kayu solid, satu buah senar, dan tempurung kelapa. Talindo dimainkan dengan cara dipeti, alat musik
ini berasal dari Sulawesi Tengah.

6. Tifa

Tifa merupakan alat musik yang berasal dari Maluku, digunakan sebagai instrumen pengiring tarian adat
Maluku dan Papua. Bentuknya menyerupai gendang dan cara memainkan tifa dengan dipukul.

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


7. Sasando

Sasando adalah alat musik khas dari Kabupaten Rote Ndao, NTT. Bentuknya unik karena memiliki
keluk di bagian belakang. Sasando dimainkan dengan cara dipetik, alat musik ini berasal dari NTT.

8. Panting

Panting berasal dari Suku Banjar, Kalimantan Selatan. Disebut panting karena ini alat musik petik
yang terbuat dari kayu nangka dan dibentuk mirip gitar berukuran ramping.

9. Bende

Alat musik bende memiliki bentuk seperi gong tapi ukurannya lebih kecil. Bende dapat menghasilkan
bunyi dengan cara dipukul dengan alat khusus. Alat musik ini berasal dari Lampung.

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


10. Ceng ceng

Ceng-ceng adalah salah satu elemen penting dalam perangkat gamelan Bali. Bentuknya seperti
keping
dari bahan logam dan dimainkan dengan cara memadukan kepingannya.

11. Pupuik tanduak

Pupuik Tanduak merupakan alat musik khas Minangkabau Sumatera Barat yang terbuat dari tanduk
kerbau. Alat musik ini menghasilkan suara dengan cara ditiup.

12. Lalove

Lalove adalah alat musik tiup yang wujudnya seperti suling bambu tetapi ukurannya lebih panjang.
Lalove sering digunakan untuk mengiringi musik tarian Sulawesi Tengah.

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


13. Guriding

Guriding atau kuriding adalah alat musik khas suku Banjar, Kalimantan Selatan yang terbuat dari
pelepah enau, bambu, dan tali. Cara memainkannya ditempel ke bibir sambil menarik tali getar untuk
menghasilkan suara.

14. Gong

Gong termasuk alat musik pukul khas Jawa Barat. Gong dapat dijumpai pada rangkaian alat musik
gamelan dan bentuknya bulat besar.

15. Siter

Siter termasuk alat musik pendukung dari gamelan. Siter terbuat dari kayu dan memiliki 12 nada yang
disetel dengan senar. Siter dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini berasal dari Jawa Tengah.

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


E. Pertunjukkan Alat Musik Tradisional di Jepara
1. Pertunjukan musik perkusi

Salah satu fungsi alat musik tradisional digunakan sebagai sarana pengiring pertunjukkan. Dalam
perwujudan alat musik sebagai pengiring pertunjukkan, dapat kita lihat pada serangkaian alat musik yang
saling seirama dalam satu kesatuan musik yaitu perkusi. Perkusi tak hanya dimainkan sebagai ritmis
(pengiring), tetapi juga sebagai melodi dan harmoni. Kerap dianggap sebagai jantung atau tulang
punggung sebuah pagelaran musik. Pada abad ke-20, jenis perkusi mulai kerap dimainkan dalam
pertunjukkan genre klasik. Dalam pertunjukkan marching band, instrument tersebut berfungsi menjaga
tempo dan beat sehingga para pemain bermain serempak dalam irama serta kecepatan yang sama.
Contoh beberapa alat musik yang dapat digunakan dalam perkusi adalah gong, tamborin, gamelan,
djembe, timbal, dan lain sebagainya. Pada era saat ini, musik perkusi banyak dikombinasi dengan barang-
barang bekas yang dapat disulap sehingga memiliki fungsi yang sama dengan alat musik perkusi
sesungguhnya. Sebagai contoh, penggunaan drum bekas air sebagai pengganti fungsi djembe.
Pertunjukkan perkusi diminati pada kalangan muda sampai tua, tidak jarang pada pementasan sebuah
pementasan seni menggunakan perkusi sebagai pengiring pertunjukkan.
Di jepara, pertunjukkan menggunakan serangkaian alat musik perkusi biasa ditampilkan dalam parade
lomba takbir keliling saat malah lebaran idul fitri. Masyarakat mengkombinasikan alat alat musik perkusi
dengan berbagai alat musik tradisional maupun modern.

2. Festival thong tek

Istilah thong-thong lek yang sering disingkat thong tek berasal dari kata kentongan dan melek. Kentongan
merupakan sepotong bambu yang dilubangi dan biasa digunakan untuk membangunkan orang sahu agar
melek (terbangun). Festival thong tek terdiri dari seperangkat kentongan dan berbagai alat musik ritmis.
Ada pula yang kreatif menggunakan galon air mineral untuk alat musik. Alat musik ritmis tersebut
dipadukan dengan berbagai alat musik elektronik untuk menghasilkan alunan musik indah. Biasanya lagu
lagu yang dibawakan dalm pertunjukan thong tek adalah lagu-lagu bertema religi, lagu daerah, atau lagu
nasional. Di jepara, festival thong tek selalu diadakan setiap tahun saat bulan puasa. Peserta yang
mengikuti kegiatan tersebut mewakili masing-masing desa.

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


BAB III
JEMBUL/GUNUNGAN SEDEKAH BUMI
A. SEJARAH SEDEKAH BUMI DESA LEBAK
Upacara Sedekah Bumi merupakan salah satu upacara adat berupa prosesi seserahan hasil bumi
dari masyarakat kepada alam yang dilakukan di bulan apit pada penanggalan Jawa. Ritual sedekah
bumi dipercaya kebanyakan orang berawal dari penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Salah satu
tokoh penyebaran Islam di Nusantara adalah Sunan Kalijaga yang berdakwah melalui media
pagelaran wayang kulit. Upacara ini biasanya ditandai dengan pesta rakyat dan kenduren yang
diadakan di balai desa atau di lahan pertanian maupun tempat-tempat yang dianggap sakral oleh
masyarakat desa. Kegiatan memasak ini menjadi simbol dari buyut yang merawat anak cucunya
dan memberikan kemakmuran. Setelah itu, sedekah bumi dilanjutkan dengan prosesi tayuban atau
nayub yang berupa masyarakat menari berpasangan sebagai simbol kerukunan dan kebersamaan.
Upacara ini sudah berlangsung turun termurun dari nenek moyang kita, dan berkembang di Pulau
Jawa, terutama di wilayah yang kuat akan budaya agraris seperti yang ada pada masyarakat Desa
Lebak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.

Melalui tradisi ini warga berharap agar diberi banyak limpahan rezeki dan dijauhkan dari bahaya
oleh Allah Yang Maha Kuasa. Sedekah bumi juga dilakukan untuk mempererat persaudaraan antar
warga. Selain itu sedekah bumi juga bertujuan meneruskan atau melestarikan budaya Jawa. Di
desa desa yang ada di Kabupaten Jepara, setiap tahunnya biasa mengadakan kegiatan tradisional
tersebut dengan hiburan wayang kulit siang dan malam.

Untuk Desa Lebak Kecamatan Pakis Aj, sedekah Bumi diadakan pada hari rabu pahing. Ribuan
warga Desa Lebak, Kecamatan Pakisaji, Jepara menggelar festival tumpeng dan hasil bumi dalam
rangka sedekah bumi. Berbagai macam hasil bumi seperti pisang, ketela, kacang, jagung dan
berbagai jenia buah dan sayur lainnya meramaikan acara tersebut. Berbagai jenis hasil bumi dan
tumpeng diarak dari kantor Kecamatan Pakisaji hingga balai desa setempat yang berjarak sekitar
empat kilometer. Tak hanya pemuda desa, bapak-bapak dan ibu-ibu juga turut memeriahkannya.
Mereka terbagi dalam 30 kelompok yang mewakili rukun tetangga (RT) masing-masing. Saking
antusiasnya, tiap kelompok tidak hanya menampilkan hasil bumi dan tumpeng. Tetapi mereka
juga rela menghias diri sedemikian rupa agar tampil menarik. Usai diarak, dikumpulkan di balai
desa dan digelar doa bersama. Usai berdoa, masyarakat memperebutkan hasil bumi dan tumpeng
tersebut.

B. JEMBUL SAYUR DAN BUAH


Jembul sebenarnya menjadi sebuah simbol dari kemakmuran dan syukur kepada Tuhan
YME. Sebagian masyarakat percaya semua bagian yang terdapat pada jembul akan membawa
berkah bagi kehidupan mereka. Sehingga tidak mengherankan jika masyarakat selalu berebut
untuk mendapatkan bagian dari jembul tersebut. Bahkan tidak jarang mereka terjatuh untuk
memperoleh makanan yang ada dalam jembul tersebut. Jembul biasanya berbentuk segi tiga
seperti kerucut atau gunung dan dikelilingi aneka makanan, sayuran atau buah-buahan atau hasil
bumi.
Ukuran Jembul memiliki pakem tertentu. Murdijati mengatakan, ukurannya selalu
berdiameter 1 meter dan tingginya 2 meter. Dia mengungkapkan, tak banyak yang tahu asal
muasal bentuk Jembul itu. Pemilihan bentuk ini tak lepas dari kepercayaan masyarakat Jawa
bahwa gunung merupakan tempat yang sakral dan suci.
KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI
C. BENTUK
Jembul berbentuk tumpukan makanan yang dibuat mengerucut persis seperti gunung. Bahan-Bahan
yang digunakan untuk membuat gunungan bermacam-macam, ada yang terbuat dari buah-buahan,
ada yang terbuat dari sayur-sayuran dan ada pula yang terbuat dari ingkung ayam.

Bentuk Kerangka Jembul

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


Bentuk Jembul

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


LAMPIRAN
A. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Tema 1 – Kearifan Lokal
a. Waktu Pelaksanaan:
Bulan Juli-Agustus
Hari Jumat-Sabtu
Pertemuan Hari/tanggal Kegiatan Penanggung Jawab
Ke
1 Jumat, 21 Juli 2023 Pengenalan tentang P5
Sabtu, 22 Juli 2023 Pengenalan Alat Musik
2
Tradisi Tong-Tek
3 Jumat, 28 Juli 2023 Aksi Musik Tradisional
Sabtu, 29 Juli 2023 Aksi Musik Tradisional
4
Jumat, 4 Agustus 2023 Unjuk Kerja Aksi Musik
5
Tradisional “Tong-Tek”
Sabtu, 5 Agustus 2023 Unjuk Kerja Aksi Musik Guru Seni Budaya
6 Tradisional “Tong-Tek” Guru Bahasa

7 Jumat, 11 Agustus 2023 Pengenalan Jembul


Sedekah Bumi
Sabtu, 12 Agustus 2023 Persiapan Karnaval
8
9 Rabu, 16 Agustus 2023 Pembuatan Jembul
10 Kamis, 17 Agustus 2022 Karnaval, Umpan Balik

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


b. Kerangka Pengalaman Belajar
Pertemuan Hari, Nama Objektif Jam Deskripsi Kegiatan GURU PENDAMPING
Ke Tanggal Aktivitas Ke A B C D E F
1 Pengenalan P5 dan A C E G I K
Capaian Akhir P5
2 Pembagian Group, A C E G I K
Memberi Informasi
Jumat, 21 Juli Pengenalan Tugas dan Tanggung
1 kepada siswa
2023 P5 Jawab
tentang P5 dan
3 Pengenalan Tema 1 B D F H J L
Tema Kearifan
4 Penjelasan Program B D F H J L
Lokal
Kegiatan P5 (Tema 1)
1 Mencari informasi A C E G I K
dengan kata kunci
Alat Musik Tradisi
Tong-Tek dan
membuat Mind
Mapping
2 Mengenal Alat Musik A C E G I K
Menggali informasi
Tradisi Tong-Tek
Sabtu, 22 Juli Pengenalan dan
3 Jenis Alat Musik Tradisi A C E G I K
2023 rasa ingin tahu Tong-Tek
2 Alat Musik
siswa
Tradisi
tentang Alat
Tong-Tek
Musik Tradisi
Tong-Tek
Study 4 FungsiAlat Musik B D F H J L
Literature Tradisi Tong-Tek

5 LKPD B D F H J L

6 Menentukan Lagu yang B D F H J L


akan dimainkan
KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI
1 Penjelasan
Performing Art
“Tong-Tek
Latihan Alat Musik Percussion”
Tradisi Tong-Tek 2 Grup 1-2
SEMUA GURU
Aksi Alat
Jumat, 28 PENDAMPING
3 Musik
Juli 2023
Tradisi
Tong-Tek 3
Grup 3-4

4 Grup 5-6 AB CD EF GH IJ KL

4 Sabtu, 29 Aksi Alat Latihan Alat Musik 1 Review Performing Art A C E G I K


Juli 2023 Musik Tradisi Tong-Tek “Tong-Tek Percussion”
Tradisi di pertemuan
Tong- sebelumnya
Tek
2 Grup 1-2 A C E G I K

3 A C E G I K
Grup 3-4

4 Grup 5-6 B D F H J L

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


5 Umpan Balik dan B D F H J L
6 Penjelasan Penilaian B D F H J L
Unjuk Kerja

5 Jumat, 4 Performing Menumbuhkan 1 Persiapan AB CD EF GH IJ KL


Agustus 2023 Art “Tong- rasa cinta dan ikut
Tek melestarikan
Percussion” budaya bangsa 2 Performing Art “Tong- SEMUA GURU
3 Tek Percussion” PENDAMPING
4 Performing Art AB CD EF GH IJ KL
“Tong-Tek
Percussion”
6 Sabtu, 5 Performing Menumbuhkan 1 Persiapan
Agustus Art “Tong- rasa cinta dan ikut 2 Performing Art “Tong-
2023 Tek melestarikan Tek Percussion”
Percussion” budaya bangsa
3 Performing Art “Tong-
4 Tek Percussion”

7 Jumat, Pengenalan Membagikan 1 Sharing tentang


11 Jembul informasi 2 informasi mengenai
Agustus Sedekah yang mereka Jembul Sedekah Bumi
2023 Bumi Desa kumpulkan melalui Mind
Lebak dari Field Trip dan Mapping dan Poster
studi Per grup
literature dalam 3 Pemberian umpan
bentuk balik oleh Guru
mindmap Pendamping
4 Sharing tentang
5 informasi mengenai

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


Jembul Sedekah Bumi
denganmenggunakan
Mind Mapping dan
Poster
(Group 5-8)
6 Pemberian umpan
balik oleh Guru
Pendamping
8 Jumat, 12 Persiapan Mendapatkan 1 Penentuan Tema dan
Agustus Karnaval masukan dari expert dan Pembagian Tugas
2023 untuk persiapan
karnaval

2 Penentuan Kostum dan


Properti Karnaval
3 Membuat desain
Jembul

4 Membuat Laporan
Perencanaan LKPD
9 Rabu, 16 Pemuatan Mendapatkan 1 Sharing tentang Jembul
Agustus Jembul masukan dari dan persiapan karnaval
2023 expert untuk 2
pembuatan 3
Jembul

4
5

6
KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI
10 Kamis, 17 Karnaval Selebrasi Jembul 1 Membuat beberapa
Agustus prototype olahan
2023 empon-empon
2
3
4 Uji Rasa
2

4
5

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


C. PENDAMPING PROYEK
KELAS PENDAMPING KOORDINATOR
8A Retno Fajar Satiti, M.Pd Retno Fajar Satiti, M.Pd
Aisyah Fiditiara N. P., S.Pd
8B Yuniar Fidyasiskha, S.E Yuniar Fidyasiskha, S.E
Rifqi Awwalun N., S.Pd
8C Nor Fitriani, S.Pd Retno Fajar Satiti, M.Pd
Ikha Ruqmahayunita, S.Pd
8D Lilik Imam Y., S.Pd Yuniar Fidyasiskha, S.E
Ratna Puspita D., S.Pd
8E Siti Nur Khotimah, S.Pd., Gr Sholekul, S.Pd
Sholekul, S.Pd
8F Lina Imroatun M., S.Pd Sholekul, S.Pd
Nisfi Janniati K., S.Pd

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI
KELOMPOK
KERJA P5 KELAS
.........................

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


NAMA KELOMPOK:

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1


1. Apa itu alat musik tradisional?

2. Temukan Informasi tentang jenis alat musik tradisional!

3. Jika kalian diminta untuk membuat grup “Tong Tek Percussion”, Alat music apa saja
yang akan kalian gunakan?

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


NAMA KELOMPOK:

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2


1. Tentukan Judul Lagu yang akan kalian mainkan! (1 wajib= Lagu Daerah + 1 Lagu bebas)

2. Tentukan Personil Grup dan Alat Musik yang Dimainkan!

Pemain
Alat Musik Alat Musik

NILAI

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3
1. Buatlah Mind Mapping tentang Sedekah Bumi dan Jembul/Gunungan di atas selembar kertas A3 dan
dihias!

Sejarah Sedekah Bumi


Manfaat Sedekah Bumi

Jembul Sedekah Bumi

Jenis Jembul/Gunungan
Manfaat Jembul/Gunungan

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
1. Gambarlah Desain Jembul/Gunungan Kalian

KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI


KEARIFAN LOKAL P5 SMP N 1 PAKIS AJI

You might also like