Professional Documents
Culture Documents
Laprak Pak Joko PH Met Lasttt Fixxxx
Laprak Pak Joko PH Met Lasttt Fixxxx
KELOMPOK 8
Disusun oleh :
1.2. Tujuan
1. Melakukan kalibrasi dan menggunakan pH meter
2. Menentukan titik akhir titrasi
3. mampu menggunakan alat pH Meter
Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret
sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat yang direaksikan tepat menjadi ekivalen
satu sama lain. Pada saat titran yang ditambahkan telah ekivalen, maka penambahan
titran harus dihentikan; 10 pada saat demikian dinamakan „titik akhir“ titrasi. Larutan
yang ditambahkan dari buret disebut titran sedangkan larutan yang ditambah titran
disebut titrat. Dengan jalan ini, volume titran dapat diukur dengan teliti; bila juga
diketahui konsentrasi titran, maka jumlah mol titran dapat dihitung. Karena jumlah
titrat ekivalen dengan titran, maka jumlah mol titrat dapat diketahui pula, berdasarkan
persamaan reaksi dan koefisiennya. (Dr. Sutanto, M.Si)
Metoda Potensiometri adalah metoda analisis kimia yang didasarkan kepada
hubungan antara konsentrasi zat dengan potensial listrik larutan. Secara garis besar
metoda potensiometri dibagi dua yaitu metoda potensiometri langsung, dan metoda
potensiometri tidak langsung atau dikenal dengan istilah titrasi potensiometri. Pada
potensiometri langsung, harga potensial larutan langsung mencerminkan konsentrasi
zat. Misalnya, pengukuran pH larutan dengan pHmeter. Pada titrasi potensiometri,
konsentrasi zat yang dianalisis (analit) ditemukan setelah dilakukan pengolahan data
titrasi termasuk perhitungannya. Keuntungan penerapan titrasi potensiometri adalah
selain diperoleh aspek kuantitatif juga dapat dimanfaatkan untuk memperoleh aspek
kualitatif, dapat diterapkan untuk zat kimia yang bersifat asam atau basa sangat lemah,
tanpa harus menggunakan indikator visual seperti pada titrasi konvensional. (Dr.
Sutanto, M.Si)
Titrasi asam basa melibatkan reaksi neutralisasi dimana asam akan
bereaksi dengan basa dalam jumlah yang ekuivalen. Zat peniter (titran) yang
merupakan larutan baku dimasukkan ke dalam buret yang telah diketahui
konsentrasinya, sedangkan zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada labu
erlenmeyer. Ditempatkan tepat dibawah buret berisi titran.
Berdasarkan kekuatan asam maupun basa Titrasi asam basa dapat dibedakan
menjadi :
1. Titrasi asam kuat-basa kuat
2. Titrasi asam kuat-basa lemah
3. Titrasi asam lemah-basa kuat
4. Titrasi asam lemah-basa lemah
(BPMPK-KEMDIKBUD, 2016)
V. DATA PENGAMATAN
VIII. KESIMPULAN