‘Sistem Pertidaksamaan Line
Sis vanabel (@PLDV)
1. Model Matemati
2. Nilai Optimum Fungsi Oniekt
2, Penyelesaian Program Lins?
permasalanen.
‘Borsikap jolt dan kreatll dalam moncarl solust
in konsep SPILOV.
Menltspxan Koneop SPILDY dalam ranontukan alla
‘masalah program linear.
Jahan program tineat ae
Moraneang mode) matematike pore
anny.
coptinnuny an
Dipindai dengan CamScannerOO
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Perhatikan kembali permasalahan produks! moja dan
kursi di awal bab. Permasalahan tersebut dapat dinyatakan
dalam bentuk model matematika berikut,
Misalkan:
yanyak meja yang akan diproduksi
y = banyak kursi yang akan diproduksi
Banyak moja yang akan diproduksi paling sedikit 10 unit.
Model matematikanya x 2 10 ee ()
Banyak kursi yang akan diproduksi paling sedikit 20 unit.
Model matematikanya y > 20 - (2) ‘Sumber: hi
re mbar: Mipsiiyeo pMB7ZIE!
Persediaan kayu 500 potong berarti (banyak meja yang akan Para pokerja sedang menyelessikan proses
diproduksi x banyak kayu yang diperlukan sebuah meja) + finishing kurst
(banyak kursi yang akan diproduksi x banyak kayu yang
dipertukan sebuah kursi) kurang dari atau sama dengan 500.
Model matematikanya 5x + 10y < 500 ++.)
Model matematika (1), (2), dan (3) seperti di atas dinamakan pertidaksamaan linear dua variabel (PtLDV).
Gabungan ketiga pertidaksamaan di atas dinamakan sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV).
Berikut ini penjelasan tentang PtLDV, SPtLDV, dan cara menentukan penyelesaian SPILDV.
1. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (PtLDV)
Pertidaksamaan linear dua variabel merupakan pertidaksamaan yang terdiri atas dua variabel
dan pangkat setiap variabe! satu. Bentuk umum pertidaksamaan linear dengan dua variabel x dan y
dapat dituliskan sebagai berikut.
ax + by $c; ax + by 2c; ax + by c dengan a, b, c€ bilangan real
a dan b dinamakan koefisien
c dinamakan konstanta
x dan y dinamakan variabel
2. Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear yang memiliki dua variabel merupakan
himpunan pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi pertidaksamaan linear tersebut. Himpunan
penyelesaian PtLDV berupa daerah yang dibatasi oleh garis pada sistem koordinat kartesius. Daerah
tersebut dinamakan daerah penyelesaian (DP) PtLDV. Daerah penyelesaian suatu PILDV dapst dicati
dengan cara sebagai berikut.
a. Menggunakan Metode Uji Titik
Berikut ini langkah-langkah menggunakan metode uj titik.
Misalkan PILDV: ax + by $c
1) Gambarlah grafik ax + by = c. 4
Jika tanda ketidaksamaan berupa < atau 2, garis pembatas digambar penuh.
dika tanda ketidaksamaan berupa <‘atau >, garis pembatas digambar putus-putus,
2) Uji titik
Ambil sobarang titi, misalkan (x,, y,), dongan (x,, y,) di liar gatis ax 4. by = 6, Substitusikan
titik tersebut ko dalam portidaksamaan ax + by sc. Ada dua kemungkinan sebagai berikut
a) Apabila ketidaksamaan ax, + by, <¢ bornilal bonat, daetah pehyelesalannya adalah
daerah yang momuat titlk (x,, y,) dengan batas gatis ax + by =,
b) Apabila ketidaksamaan ax, + by, s c bemilal salah, daerah penyelesaiannya adalah
daerah yang tidak memuat titik (x,, y,) dengan batas gatis ax by = 0.
Dipindai dengan CamScannerb. Memperhatikan Tanda Ketldakeamaan
Daerah penyelesaian PILDV dapat ditentukan di kanan atau di Kisf garis perbatas
cara memperhatikan tanda ketidaksarnaan, Borikut ini langkah-langkahnya.
1) Pastikan koofision x dari PILDV tersebut posi. Jka tidak positif, kalikan PILOY der.
'ngat, jika pertidaksamaan dikali -1, tanda Ketidaksamaan berubah
2) Jika koefisien x dari PILDV sudah positif, perhatikan tanda kelidaksamaannya,
vika tanda ketidaksamaan <, DP di kiri garis pembatas.
Jika tanda ketidaksamaan <, DP di kiri dan pada garis pembatas.
vika tanda ketidaksamaan >, DP di kanan garis pembatas.
Jika tanda ketidaksamaan 2, DP di kanan dan pada garis pembatas.
Contoh:
1) 3x+6y28
Daerah penyelesaian di kanan dan pada garis 3x + 6y = 8.
2) -2x + 7y > 14 & 2x - 7y <—14 (koofisien x diubah agar menjadi positif, dikalikan dengan ~1)
Daerah penyelesaian di kiri dan pada garis ~2x + 7y = 14.
Berikut ini beberapa daerah penyelesaian PILDV dengan syarat a> 0.
3. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Varlabel (SPtLDV)
Sistem pertidaksamaan linear dua varlabol (SPILDV) adalah gabungan dari dua atau leb!
pertidaksamaan linear dua variabel, Grafik atau daorah ponyelosaian dari sistem pertidaksamar
finear dua variabel adalah daorah di bidang koordinat karlosius yang merupakan itisan dacr:
penyelesaian semua PILDV penyusun SPILDV.
Contoh:
Diketahui SPILDV sebagai berikut.
5x + By 530
{ x+4y28
x20
Daerah yang diarsir merupakan irlsan dari darah
penyelesaian pertidaksamaan 5x + By < 90,
x + 4y 2 6, dan x2 0. Daerah yang diarsir morupakan
daeran penyelesaian SPILDV.
Dipindai dengan CamScanner1
x
Gambariah daerah penyelesaian SPILDV berikut.
a 3x + 4y 212 b. {x= ves
s x-y<1 xty<5
x21 | xs0
Jawaban:
a. Garis 3x + 4y = 12 memotong sumbu X dititik
(4, 0) dan memotong sumbu Y di titik (0, 3).
Uji titik (0, 0) ke dalam pertidaksamaan
Sx + 4y 212.
3x0+4x0212<02 12 (salah)
Daerah penyelesaian 3x + 4y 2 12 adalah
daerah yang dibatasi garis 3x + 4y = 12 dan
tidak memuat titik (0, 0).
Y
x
mt Sn 4 Ay M2
2) Garis x - y = 1 memotong sumbu X di US
(1, 0) dan memotong sumbu Y di titix (0, -1)
Uji titik (0, 0) ke dalam pertidaksamaan
x-y<1.
0-0<140<1 (benar)
Daerah penyelesaian x—y<1 adalah dae
yang dibatasi garis putus-putus x— y= 1c&
memuat titik (0, 0).
Dipindai dengan CamScanner2
Daerah panyeiasaian x 1 di Kanan dan
pada galls x61
»
Xeega Sserah penyelesalan di atas jika
Ginsken akan Spervieh daerah penyelesaian
SPRDV derkat.
1) Garis x-y =-8 memotong sumbu Y di
‘ik (0, 8) dan memotong sumbu X dititik
9.
Pertidaksamaan x - y > 8 mempunyai
ioefisien x positif dan tanda ketidak-
samen 2 sehingga daerah penyelesai-
aenya di karan dan pada garis x-y =-8.
2) Garis x+y = & memotony sumbu ¥ dl
titik (0, 8) dan mematong surritu X dl ttl,
(5, 0).
etdiemean x+y <5 mempunyal
Kootiolesn x promt cain tare
<< sohingga daerah penyelenniannye dh
Kiri garle putus-putus x4 y = 5,
2,
Kayes
9) Portidaksamasn x0 mempunyai tance
kolldakeamagn < meks dasrah pony
lovalannys di kin gris x = 0 atau o
‘sumbu Y.
Daerah penyelesaian 1), 2), d2n 2) jike
diiriskan akan diperoleh daerah penyeiesaian
SPILDV berikut.
: Y
Dipindai dengan CamScannervJawaban: :
a. 1) Persamaan garis yang molalui tik A(~3, 0)
dan titik B(O, 2) sebagai berikut.
Y-Ya _ XO¥a
YerYa
Titik T(0,0) pada daerah penyelesaian.
Uji titik (0,0) ke dalam -2x + 3y, lalu
membandingkan hasilnya dengan 6.
-2x04+3x0=0<6
(garis -2x + 3y = 6 digambarkan putus-
putus sehingga dipilih - tanda
ketidaksamaan <)
Dengan demikian, diperoleh PtLDV
~2x + By <6.
Persamaan garis yang melalui titk C(2, 0)
dan titik D(0, 4) sebagai berikut.
2)
Yo X=Xe
Yo-Yo = %p—Xo
t
T2212 a
Titik (0, 0) pada daerah penyelesaian.
Uji titik (0, 0) ke dalam 2x + y, lalu
membandingkan hasilnya dengan 4.
2x0+0=054 (gars 2x +y=4
digambarkan penuh sehingga diptlih
tanda ketidaksamaan s)
Dengan demikian, diperoleh PILDV
Kt Sd,
3) Daerah penyelesalan di atas gatis y
PILDV-nya y 2 —1,
Jadi, SPtLDV-nya:
2x4 By <6
Keys
ye-t
Dipindai dengan CamScanner»
2)
3)
Persamaan garis yang melalui tik A(~3,
dan titik B(0, ~9) sebagai berikut
Yona. X~ Ka
Ya-Ya Xa X
oO, at8
& 29-0 * Or9
xX+3
eo. 3-5
Se 3y =-9(x + 3)
= y =—3(x + 3)
2 y=-8x-9
2 Kxty=-9
Daerah penyelesaian di kanan garis
putus-putus 3x + y = —9, maka pertidak-
samaannya 3x + y > -9.
Persamaan garis yang melalui titik C(6, 0
dan titik D(0, -6) sebagai berikut.
Y-Yo _ X=Xe
Yo-Yo ~ X-Xo
>
= -by=-6(x-6)
o y=x-6
oy x~y=6B
Daerah penyelosaian di kiri dan pada
x~y56.
Daerah penyolesaian di kiri garig x « °
maka pertidaksamaannya x = 9.
Jadi, SPILDV-nya adalah { 3x4y>~=9
keys@
xs.
Dipindai dengan CamScanner