You are on page 1of 15

PROGRAM KERJA

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
DRUM BAND
MI GUPPI ATTAQWA KETOSARI
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Drum Band
B. Visi dan Misi
C. Tujuan
D. Manfaat Kegiatan

BAB II PROGRAM KERJA DAN TEKNIK PEMBELAJARAN


A. Bimbingan
1. Fungsi bimbingan
2. Pola kerja bimbingan
3. Jenis program
A. Program kerja mingguan
B. Program kerja bulanan
C. Program kerja tahunan

BAB III PENUTUP


BAB I
PENDAHULUAN

A. Sejarah Drum Band

Marching Band lahir pada pasca Perang Dunia ke II. Bermula dari prakarsa para
veteran PD II untuk mengenang patriotisme mereka. Bersama generasi muda yang ada di
lingkungannya, mereka membentuk korps musik dengan memainkan lagu-lagu mars
nostalgia PD II sambil ber-parade keliling kota dalam acara-acara ceremonial maupun
celebration.
Kini Marching Band kian berkembang dan menjadi sebuah kegiatan yang sangat
positif dan tidak hanya terbatas pada kegiatan parade senja, Marching Band sudah
merupakan jenis entertain musical show yang kaya akan warna-warna artistik, baik musik
maupun visual. Oleh karenanya mereka tidak terbatas memainkan lagu-lagu mars, lagu-lagu
Pop, Jazz dan bahkan lagu-lagu Klasik dan Opera kini merupakan bagian dari musical
program mereka. Dalam tuntutan perkembangannya, mereka terus menerus mengembangkan
teknik yang lebih tinggi.

B. Visi dan Misi


Visi
“Menjadi Salah satu Wadah pembinaan dan pengembangan diri
berkumpul, berkreasi dan pembentukan karakter berkepribadian”

Misi

➢ Komunikasi dengan komunikasi maka akan terbentuk tali silaturahmi yang baik.

➢ Akulturasi / regenerasi dengan adanya juga komunikasi diatas dapat dilakukan

pembinaan terhadap generasi di bawahnya

➢ Transformasi dengan adanya akulturasi dan komunikasi maka akan mudah untuk

kita dapat menyerap informasi khususnya di bidang musik dan pendidikan,


teknologi informasi, sosial budaya dan lainnya pada umumnya sehingga
meningkatkan kreativitas siswa.

➢ Edukasi dengan adanya transformasi dan akulturasi tidak menutup kemungkinan

pengetahuan akademik dan non akademik siswa akan bertambah.


C. Tujuan
Marching Band adalah kegiatan ekstra kurikuler juga untuk melatih otak belahan kanan.
Dari kegiatannya yang terbagi dua bagian tak terpisahkan yakni musikal dan visual, kegiatan
Marching Band lebih kompleks dibanding kegiatan lain. Setiap kegiatan belajar mengajar
idealnya diuraikan Tujuan Instruksional Umum dan khusus.
Seperti diketahui, bahwa tujuan utama pembinaan Marching Band adalah membina
kewiraan. Disamping itu Marching Band melalui musik bertujuan membina watak.Melalui
penghayatan nilai-nilai musikal dalam kegiatan pokok Marching Band, para anggota akan
menjadi lebih berbudaya tinggi dan akan lebih cerdas. Kegiatan Marching Band adalah
kegiatan bermain prososial atau team. Dari kelompok kecil (sectional) hingga kelompok
besarnya (Korps), mereka dituntut untuk melakukan praktik team building serta melakukan
aktivitas komunikasi verbal. Baik internal antar anggota, maupun unsur luar (external). Dan
dari sana akan meningkatkan human skill . Dalam kegiatan harian (apel, piket dll) serta
peng-organisasiannya yang menggunakan istilah militer (komandan, kepala staf dll), yang
3fdkesemuanya bertujuan untuk membina mental militer. Itu yang saya sebut “pembinaan
kewiraan”.

1. Tujuan Internal

● Meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar

● Melatih mental siswa/siswi dalam pergaulan dengan masyarakat luas

● Meningkatkan kreatifitas dalam bidang seni dan musik

● Mempererat tali persaudaraan sesama siswa/siswi

● Menumbuhkan semangat kebersamaan dan kemandirian bagi siswa

● Menciptakan generasi yang berprestasi dibidang seni

● Meningkatkan tingkat kreativitas siswa/siswa dalam bidang seni

2. Tujuan Eksternal

● Membatasi pergaulan bebas bagi peserta didik dari pengaruh NARKOBA

● Membentengi Mental siswa/siswi dari unsur negatif


● Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan

● Mengenal kreasi seni baru

● Menambah wawasan terhadap peserta didik

D. MANFAAT
MANFAAT UMUM
1. Music Skill (Keterampilan Musik)
Para anggota diberikan pemahaman dan keterampilan bermain musik baik
secara teori maupun praktek, melalui proses latihan yang sistematis dan kontinu.
2. Self Confidence (Kepercayaan Diri)
Para anggota akan dibangkitkan rasa percaya dirinya, bahwa mereka berani dan
mampu tampil di depan banyak orang. Kepercayaan Diri ini kelak akan sangat
bermanfaat bagi kehidupannya di masa depan dalam menghadapi berbagai tantangan
dan hambatan dalam hidupnya.
3. Teamwork (Kerjasama Team)
Kegiatan marching band bukanlah kegiatan perorangan, melainkan kegiatan
kelompok yang besar. Mereka semua harus bekerjasama antara yang satu dengan yang
lainnya. Bila tidak bekerjasama, Bisa dipastikan tidak akan sukses. Kemampuan
bekerja sama ini akan sangat bermanfaat dalam hal membangun hubungan antar-
manusia (interpersonal) dan menjalin kerjasama yang harmonis di antara mereka,
sehingga setiap permasalahan (baik yang ringan ataupun yang berat) dapat
diselesaikan bersama-sama.
4. Health & Fitness (Kesehatan & Kebugaran)
Kegiatan marching band memerlukan kondisi fisik yang prima. Aktivitas fisik
selalu terjadi pada saat : berbaris, memainkan alat musik, menari, membentuk
formasi display dll. Oleh karenanya, para anggota perlu menjalankan pola hidup
dan pola makan yang sehat, sehingga kesehatan dan kebugaran mereka dapat terjaga
dengan baik.
5. Achievement (Prestasi)
Kegiatan marching band mengajarkan bagaimana caranya mencapai
tujuan/prestasi yang diinginkan, melalui proses latihan dan kerja keras semua
anggota. Suatu tujuan tidak akan tercapai tanpa bekerja keras. Hampir semua orang
sukses memperoleh kesuksesan mereka melalui kerja keras
6. Leadership (Kepemimpinan)
Kegiatan marching band mengajarkan bagaimana caranya memimpin dan
dipimpin. Setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. Seorang
pemimpin tidak dilahirkan begitu saja, tetapi melalui berbagai proses belajar dan
latihan untuk menjadi seorang pemimpin. Jiwa kepemimpinan ini akan sangat
bermanfaat bagi para anggota di masa yang akan datang dalam pekerjaannya,
sehingga dapat menjadi seorang pemimpin yang tangguh, dicintai oleh mereka yang
menjadi bawahannya, dapat bertindak adil dan objektif.
7. Loyalty (Loyalität)
Kegiatan marching band dapat membangkitkan loyalitas(kesetiaan) anggota
tidak hanya kepada unit dan orang tuanya, tetapi juga kepada pekerjaan dan
perusahaannya.
8. Community Identity (Identitas Komunitas)
Kegiatan marching band sudah menjadi salah satu identitas komunitas.
Generasi muda membutuhkan identitas dari komunitasnya. Mereka bisa lebih dikenal
luas melalui berbagai perilaku, atribut dan ciri khas-ciri khas yang dimiliki oleh
komunitas tersebut.
9. Self-Esteem (Harga Diri)
Kegiatan marching band dapat meningkatkan kebanggaan dan harga diri
anggota melalui berbagai penampilan, prestasi dan penghargaan yang diterima
olehnya. Kebanggaan dan harga diri ini dapat diarahkan untuk meningkatkan rasa
percaya diri anggota, sehingga berani dalam menghadapi berbagai tantangan dan
hambatan dalam hidupnya.
10. Fun (Kegembiraan)
Kegiatan marching band adalah kegiatan yang menyenangkan hati, yang
dapat diperoleh dari lagu dan tari yang dimainkan, penampilan yang sukses, canda
tawa antar anggota dan berbagai kegembiraan lainnya.

MANFAAT KHUSUS :
Prestasi yang diperoleh dari kegiatan marching band ini dapat digunakan
untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah Favorit melalui Jalur Prestasi, dari
tingkat SMP-SMA bahkan sampai tingkat Universitas.
1. Bekal keterampilan memainkan alat musik dapat digunakan untuk meniti karir di
bidang musik sebagai musisi profesional ataupun untuk memperoleh penghasilan
sampingan.
2. Kemampuan manajerial (organisasi) yang diperoleh dari kegiatan marching band
dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaannya di masa yang akan
datang.
3. Manfaat bagi sekolah adalah sebagai media promosi yang efektif dan meningkatkan
Citra/Image dan Nama Baik Sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler Marching B
BAB II
PROGRAM KERJA DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

A. Pelayanan Bimbingan dan Fungsi bimbingan

Program pelayanan bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan kepada


peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan
sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Prestasi yang diperoleh dari kegiatan drum band atau marching band ini dapat
digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah favorit melalui jalur
prestasi, dari tingkat SD sampai ke jenjang lebih tinggi. Adapun fungsi bimbingan
ditujukan untuk :
a. Bekal keterampilan memainkan alat musik dapat digunakan sebagai penggalian
dan pengembangan bakat. Dengan bekal dasar ini selanjutnya dapat
dikembangkan untuk lingkungan sendiri atau sekedar hobi lebih jauhnya untuk
meniti karir di bidang musik sebagai musisi profesional ataupun untuk
memperoleh penghasilan sampingan.
b. Kemampuan manajerial (organisasi) yang diperoleh dari kegiatan marching band
dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pengetahuan dan kreativitas dalam
berorganisasi, bekerjasama, kekompakan lebih jauhnya memupuk mental
kepemimpinan.
c. Manfaat bagi sekolah adalah sebagai media promosi yang efektif dan
meningkatkan citra/image dan nama baik sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler
drum band atau marching band.

B. Pola kerja bimbingan

Langkah-langkah pembelajaran pengembangan diri seni musik

1. Kegiatan pendahuluan

a. Mengabsen siswa
b. Memberi motivasi kepada siswa
c. Mengulas materi dari pertemuan sebelumnya
2. Kegiatan inti
a. Materi dasar
i. Sikap pemain Marching Band
ii. Drill (Langkah Kaki)
iii. Pengertian atau definisi not balok, birama, tempo
iv. Pengadilan lagu
v. Display (Varia Forma)
3. Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan materi pembelajaran
b. Evaluasi materi yang sudah diberikan.
c. Memberi motivasi kepada siswa
d. Do’a

C. Jenis Program

Untuk mendukung tujuan diatas maka pengurus drum band atau marching band
selanjutnya menyusun program kerja drum band atau marching band. Program kerja
drum band atau marching band meliputi program mingguan, bulanan, tahunan dan
program kerja insidental, seperti dikutip penulis dari instruktur utama drum band atau
marching band dibawah ini:

a. Program Kerja Mingguan

Program kerja mingguan merupakan program kerja yang rutin dilakukan pada
setiap minggu dalam kepengurusan drum band atau marching band Program kerja
mingguan secara rinci adalah :
Latihan rutin Latihan rutin dilakukan 1 kali dalam satu minggu setiap hari
Sabtu yaitu pukul 14.00s/d 16.00 dan Latihan diadakan satu kali seminggu
dengan tujuan supaya anggota dapat meningkatkan keterampilan dalam
memainkan alat musik drum band atau marching band baik perkusi, pit
instrument.

1. Pengkondisian Alat
Pengkondisian alat dimaksudkan agar rotasi pemasukan dan
pengeluaran alat dari gudang berjalan dengan rapi. Teknis yang dipakai
adalah seksi latihan mengeluarkan alat. Setelah semua alat yang diperlukan
sudah keluar baru diambil oleh anggota. Setelah selesai latihan alat kembali
diletakkan di luar gudang dan seksi latihan bertanggung jawab untuk
memasukkan ke dalam gudang. Dengan demikian kerusakan alat dapat
diminimalisasi.
2. Evaluasi
Setelah selesai latihan maka seluruh anggota berkumpul terlebih
dahulu di dalam ruang untuk mengevaluasi hasil latihan. Evaluasi meliputi
presensi, peningkatan keterampilan dan pembacaan agenda latihan untuk hari
berikutnya. Dari evaluasi tersebut diketahui perkembangan selama latihan.
Evaluasi dipimpin oleh pelatih.
b. Program Kerja Bulanan
Dalam program kerja bulanan drum band atau marching band kegiatan
berupa :
1. Rapat Pengurus Marching Band
Rapat pengurus terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara yang
sekaligus Merangkap sebagai seksi latihan diadakan sebulan sekali dengan
koordinasi dari ketua. Tujuan dari rapat pengurus adalah membahas tentang
keaktifan anggota dalam mengikuti latihan dan kemajuan yang dicapai dalam
latihan selama satu bulan. Dalam rapat tersebut akan dihasilkan laporan yang
diserahkan kepada pembina drum band atau marching band, tahap berikutnya
akan memberikan sanksi berupa teguran.

2. Inventarisasi Alat

Setiap bulan diadakan inventarisasi alat untuk mengetahui keadaan


alat, sehingga apabila terdapat kerusakan alat dapat segera diperbaiki. Teknis
pelaksanaan alat yang rusak dilaporkan kepada pembina selanjutnya
diperbaiki dengan menggunakan uang kas yang terkumpul oleh anggota.
Dengan inventarisasi secara rutin diharapkan kondisi peralatan drum band
atau marching band tetap dalam kondisi baik.

c. Program Kerja Tahunan

1. Penerimaan Anggota Baru


Penerimaan anggota baru dilakukan dua kali dalam setahun yaitu
antara bulan januari dan bulan juli dengan perincian berdasarkan tingkat atau
kelas siswa. Itupun melalui tes bakat minat serta uji keterampilan dalam
bermain drum band atau marching band. Hal ini sangat penting karena Proses
penerimaan anggota baru sebagai salah satu program kerja yang berfungsi
sebagai proses regenerasi.

2. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar dilakukan setelah selesai penerimaan anggota baru.
Pendidikan dasar merupakan ajang pemberian materi dasar yang berupa
pengenalan baris berbaris dan dasar-dasar pukulan.

3. Organisasi

Reorganisasi dilakukan setelah masa kepengurusan selesai, dengan


tujuan membentuk pengurus baru. Reorganisasi biasanya dilakukan pada
bulan januari atau menjelang semester genap.

d. Program Kerja Incidental

Program kerja insidental adalah program kerja yang tidak terencana dalam
penyusunan program kerja. Program kerja insidental berhubungan dengan
undangan penampilan ataupun undangan festival yang waktunya tidak dapat
ditentukan
PENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER

Seluruh anggota ekstra marching band Gita Tirta Pesona

HARI :Sabtu

WAKTU: 14.00-16.00

TEMPAT: Halaman SDN SUMBERAGUNG


BAB IV
PENUTUP

Kegiatan Drumband di Lingkungan MI PSM MERAK dapat terus eksis apabila ada
dukungan dari semua pihak terutama pihak sekolah. Alangkah lebih baiknya dalam pelaksanaannya
melibatkan guru-guru secara aktif. Mengingat guru adalah seorang yang menjadi teladan. Selain itu
drumband/marching band merupakan perpaduan antara seni, olahraga dan kreatifitas. Sehingga
merupakan pembelajaran yang lengkap.

Langkah-langkah manajemen yang akan berjalan dalam kepengurusan drum band atau
marching band harus diimbangi oleh pembina dengan melakukan pengawasan berjenjang antara
lain dengan melakukan pengawasan pendahuluan yang lebih ditekankan untuk mendekati anggota
drum band atau marching band secara persuasif. Pendekatan tersebut dilakukan agar iklim latihan
berjalan dengan kondusif. Pengawasan juga dilakukan dewan pembina ketika pengurus beserta
pembina melakukan program kerja yang telah disusun. Pengawasan terakhir dengan mengadakan
evaluasi kegiatan.
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM MARCHING BAND SDN SUMBERAGUNG
TAHUN AJARAN 2022/2023

Mengetahui,
Kepala SDN SUMBERAGUNG Pembina Drumband

SUPARMI,S.Pd SUDARSONO

You might also like