You are on page 1of 83

MODUL AJAR BAB 1

Keanekaragaman Hayati

Informasi Umum Modul Ajar


Nama Penyusun :
Nama Sekolah :
Tahun Ajaran :
Fase/Kelas : E/X
Alokasi Waktu (menit) : 16 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 8 Pertemuan

A. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) terdiri atas pemahaman Biologi dan keterampilan proses.
1. Pemahaman Biologi
Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup
dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan
interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.
2. Keterampilan Proses
Keterampilan siswa yang meliputi (1) mengamati; (2) mempertanyakan dan memprediksi; (3)
merencanakan dan melakukan penyelidikan; (4) memproses serta menganalisis data dan
informasi; (5) mengevaluasi dan merefleksi; serta (6) mengomunikasikan hasil.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran (TP) Bab 1 sebagai berikut.
1.1 Mengidentifikasi perbedaan keanekaragaman tingkat genetik,tingkat spesies, dan tingkat
ekosistem;
1.2 Mendeskripsikan keanekaragaman hayati di Indonesia berserta fungsi dan manfaatnya;
1.3 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciriciri yang dimilikinya; dan
1.4 Merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

C. Kata Kunci
1. Biodiversitas 6. Genetik
2. Ekosistem 7. Klasifikasi
3. Endemik 8. Konservasi
4. Flora 9. Spesies
5. Fauna

D. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia terhadap lingkungan sekitar.
2. Gotong-royong dengan berkolaborasi bersama teman dalam kegiatan kelompok.

E. Sarana dan Prasarana


1. Komputer/laptop
2. LCD proyektor

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 14


3. Papan tulis
4. Spidol

F. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler

G. Metode Pembelajaran
Menyesuaikan pada setiap pertemuan.

H. Moda Pembelajaran
Tatap Muka

I. Asesmen
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif (sumatif)

J. Materi Ajar
1. Definisi dan Tingkat Keanekaragaman Hayati
2. Keanekaragaman Hayati di Indonesia
3. Klasifikasi Keanekaragaman Hayati

K. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN 1
Topik
Definisi dan tingkat keanekaragaman hayati

Tujuan Pembelajaran
2.1 Mengidentifikasi perbedaan keanekaragaman tingkat genetik,tingkat spesies, dan tingkat
ekosistem.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menjelaskan definisi dari keanekaragaman hayati serta mengidentifikasi
perbedaan tingkatan keanekaragaman hayati.

Metode Pembelajaran
Ceramah Interaktif dan Diskusi Kelompok

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang Anda ketahui tentang keanekaragaman hayati?
2. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan
keanekaragaman ekosistem?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 15


4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru menyampaikan definisi keanekaragaman hayati kepada siswa, membahas tentang
keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem. Guru
menyampaikan contoh-contoh tingkat keanekaragaman hayati untuk membantu siswa
memahami konsep tersebut.
2. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil, misalnya 4-5 orang per kelompok.
3. Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi dan mencari contoh-contoh keanekaragaman pada
tingkat genetik, spesies, dan ekosistem.
4. Setiap kelompok harus menyusun presentasi yang berisi contoh keanekaragaman hayati dan
analisis mereka tentang tingkat keanekaragaman tersebut.
5. Bahan presentasi harus dilengkapi gambar yang jelas dan memuat semua informasi yang
membuktikan tingkat keanekaragaman yang didiskusikan.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu
mempresentasikan hasil diskusi hari ini.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 2
Topik
Definisi dan tingkat keanekaragaman hayati

Tujuan Pembelajaran
1.1. Mengidentifikasi perbedaan keanekaragaman tingkat genetik,tingkat spesies, dan tingkat
ekosistem.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menjelaskan definisi dari keanekaragaman hayati serta mengidentifikasi
perbedaan tingkatan keanekaragaman hayati.

Metode Pembelajaran
Presentasi

Pertanyaan Pemantik
Apakah saja contoh dari setiap tingkat keanekaragaman hayati?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 16


4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan kegiatan
presentasi yang akan dilakukan

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan analisis mereka pada pertemuan
sebelumnya di depan kelas.
2. Guru memimpin diskusi tentang hasil presentasi, serta membimbing siswa untuk memberikan
umpan balik atau pertanyaan kepada kelompok lain.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya masuk
ke topik keanekaragaman hayati di Indonesia.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 3
Topik
Keanekaragaman hayati di Indonesia

Tujuan Pembelajaran
1.2 Mendeskripsikan keanekaragaman hayati di Indonesia beserta fungsi dan manfaatnya.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mendeskripsikan fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia

Metode Pembelajaran
Pembelajaran Kooperatif

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kamu ketahui tentang keanekaragaman hayati di Indonesia?
2. Apa saja manfaat keanekaragaman hayati bagi masyarakat Indonesia?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dibahas.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil untuk melakukan penyelidikan tentang
keanekaragaman hayati di Indonesia.
2. Setiap kelompok diminta untuk mencari informasi tentang spesies endemik, ekosistem khas, dan
manfaat keanekaragaman hayati bagi masyarakat Indonesia pada LKPD yang disediakan.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 17


3. Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
4. Guru memimpin diskusi tentang hasil presentasi, serta membimbing siswa untuk memberikan
umpan balik atau pertanyaan kepada kelompok lain.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya masuk
ke topik klasifikasi keanekaragaman hayati.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 4
Topik
Klasifikasi keanekaragaman hayati

Tujuan Pembelajaran
1.3 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.

Metode Pembelajaran
Diskusi Kelompok dan Penelitian

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan klasifikasi makhluk hidup?
2. Mengapa penting untuk mengklasifikasikan makhluk hidup?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dibahas.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan dan mencari informasi
tentang cara mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.
2. Siswa diminta untuk melakukan penelitian individu tentang klasifikasi makhluk hidup yang
diminati menggunakan buku referensi, internet, atau sumber lainnya.
3. Setelah selesai, setiap siswa mempresentasikan hasil penelitiannya kepada kelompok dan
menyusunnya menjadi sebuah presentasi.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 18


2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya adalah
mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 5
Topik
Klasifikasi keanekaragaman hayati

Tujuan Pembelajaran
1.3 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.

Metode Pembelajaran
Presentasi

Pertanyaan Pemantik
Bagaimana cara mengelompokkan keanekaragaman hayati di lingkungan?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan kegiatan
presentasi yang akan dilakukan

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan analisis mereka pada pertemuan
sebelumnya di depan kelas.
2. Guru memimpin diskusi tentang hasil presentasi, serta membimbing siswa untuk memberikan
umpan balik atau pertanyaan kepada kelompok lain.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya masuk
ke topik pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 6
Topik
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia

Tujuan Pembelajaran
1.4 Merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 19


Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati khususnya yang ada di
Indonesia.

Metode Pembelajaran
Proyek kelompok

Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa perlu ada upaya pelestarian keanekaragaman hayati?
2. Apa saja faktor yang mengancam keanekaragaman hayati di Indonesia?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan
pembelajaran yang akan dilakukan.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Siswa bersama dengan kelompoknya diberi tugas untuk merumuskan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati yang dapat dilakukan di Indonesia.
2. Setiap kelompok diminta untuk mencari solusi dan memberikan alasan mengapa upaya tersebut
penting.
3. Selanjutnya siswa bersama kelompoknya diminta untuk menyusun rencana proyek pelestarian
keanekaragaman hayati berdasarkan hasil diskusi mereka dengan membuat langkah-langkah
konkret, strategi, atau program aksi.
4. Setiap kelompok mempresentasikan rencana proyek mereka di depan kelas untuk mendapatkan
tanggapan dan saran dari teman kelompok lain terkait upaya pelestarian yang diusulkan.
5. Guru memberi waktu 1 minggu untuk siswa melaksanakan upaya pelestarian keanekaragaman
hayati yang telah disepakati oleh masing-masing kelompok.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya setiap
kelompok harus melaporkan upaya progress upaya yang telah dilakukan dengan presentasi di
depan kelas.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 7
Topik
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia

Tujuan Pembelajaran
1.4 Merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 20


Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati khususnya yang ada di
Indonesia.

Metode Pembelajaran
Proyek kelompok

Pertanyaan Pemantik
Apakah proyek upaya melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia yang kalian lakukan sudah
selesai?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan kegiatan
presentasi yang akan dilakukan

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Setiap kelompok mempresentasikan progress proyek yang telah dilakukan di depan kelas.
2. Guru memimpin diskusi tentang hasil presentasi, serta membimbing siswa untuk memberikan
umpan balik atau pertanyaan kepada kelompok lain.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
diadakan asesmen sumatif lingkup materi (latihan akhir bab).
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 8
Pelaksanaan tes sumatif (latihan akhir bab)

REFLEKSI
Pendidik Peserta Didik
• Apakah dalam pemberian materi dengan • Apakah Anda memahami instruksi yang
metode yang telah dilakukan serta penjelasan dilakukan untuk pembelajaran?
teknis atau intruksi yang disampaikan untuk • Apakah media pembelajaran, alat dan bahan
pembelajaran yang akan dilakukan dapat mempermudah Anda dalam pembelajaran? 
dipahami oleh peserta didik? • Materi apa yang Anda pelajari pada
• Bagian manakah pada rencana pembelajaran pembelajaran yang telah dilakukan?
yang perlu diperbaiki? • Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan,
• Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat
materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas, Anda pahami? 
latihan dan penilaian yang telah dilakukan • Manfaat apa yang Anda peroleh dari materi
dalam pembelajaran? pembelajaran? 

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 21


• Apakah dalam berjalannya proses • Sikap positif apa yang Anda peroleh selama
pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan? mengikuti kegiatan pembelajaran?
• Apakah arahan dan penguatan materi yang • Kesulitan apa yang Anda alami dalam
telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta pembelajaran? 
didik? • Apa saja yang Anda lakukan untuk belajar yang
lebih baik?

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………… ……………………..
NIP. NIP.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 22


LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD pertemuan 3

Keanekaragaman Hayati di Indonesia

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mendeskripsikan keanekaragaman hayati di Indonesia beserta fungsi dan
manfaatnya.

B. Pengantar
Indonesia dikenal dengan keberagaman flora dan fauna yang melimpah. Keanekaragaman hayati di
Indonesia ini dibagi menjadi tiga zona berdasarkan tiga pembagi. Perhatikan peta berikut.

C. Bahan Diskusi
1. Siapakah yang membuat garis pembagi pada peta tersebut? Jelaskan satu persatu secara singkat.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 23


2. Bagaimanakah pembagian zona berdasarkan garis tersebut? Sebutkan daerah-daerah yang
termasuk ke dalam masing-masing zona.

3. Isilah tabel berikut untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang


keanekaragaman hayati di Indonesia.
Status
Contoh Flora Keberadaan
No. Zona Ciri Flora dan Fauna
dan Fauna Flora dan
Fauna

4. Apa saja fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia?

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 24


Lampiran 2. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik
1. Jubaedah, E., & Purnami, S. E. (2022). IPA Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Grafindo
Media Pratama.
2. Handout berikut.

Definisi dan Tingkat Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keragaman genetik,
spesies, dan ekosistem di Bumi. Ini mencakup variasi dalam organisme hidup dan interaksi kompleks
antara mereka dan lingkungan tempat mereka hidup. Keanekaragaman hayati adalah hasil dari
proses evolusi yang berlangsung selama jutaan tahun dan memiliki nilai ekologis, ekonomi, dan sosial
yang besar.

A. Keanekaragaman Genetik (Genetic Diversity)


Merujuk pada variasi genetik yang ada dalam suatu spesies. Keanekaragaman genetik terjadi karena
adanya mutasi, rekombinasi genetik, dan variasi genetik lainnya dalam populasi organisme.
Contohnya, pada populasi tanaman padi, ada variasi dalam gen yang mengatur warna daun, tinggi
tanaman, atau resistensi terhadap penyakit.

B. Keanekaragaman Spesies (Species Diversity)


Merujuk pada jumlah dan variasi spesies yang ada di suatu wilayah atau ekosistem. Keanekaragaman
spesies mencakup perbedaan dalam karakteristik morfologi, perilaku, dan genetik antara
spesies-spesies yang berbeda. Contohnya, di hutan hujan Amazon, terdapat berbagai spesies seperti
jaguar, kapibara, kelapa sawit, dan berbagai spesies burung yang saling berinteraksi.

C. Keanekaragaman Ekosistem
Merujuk pada variasi ekosistem yang ada di suatu wilayah, termasuk berbagai jenis habitat,
komunitas organisme, dan interaksi antara mereka. Keanekaragaman ekosistem melibatkan
perbedaan dalam struktur dan fungsi ekosistem. Contohnya, terumbu karang di Samudra Pasifik
memiliki keanekaragaman hayati yang kaya dengan berbagai jenis karang, ikan, moluska, dan hewan
laut lainnya.

Keanekaragaman Hayati di Indonesia


Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman jenis hayati yang sangat tinggi, dan
merupakan gabungan dari kehati Asia maupun Australia (Australasia) dan kawasan pertemuan kedua
benua. Luas daratan Indonesia adalah 1.919.440 km dan luas perairan 3.257.483 km dengan garis
pantai sepanjang 99.093 km (BIG 2013). Secara geologi, Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan
muda dunia, yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di
sebelah timur. Dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api
yang aktif sehingga sering disebut sebagai The Pacific Ring of Fire. Hal ini juga menyebabkan
Indonesia menjadi kawasan rawan gempa bumi.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 25


Pembagian bioregion di Indonesia didasarkan pada bio geografi flora dan fauna yang tersirat
oleh adanya garis Wallace (Wallace 1860 dan 1910), garis Webern(Weber 1904), dan garis Lydekker
(1896). Pada awalnya, garis Wallace memisahkan wilayah geografi fauna (zoogeography) Asia
(Paparan Sunda) dan Australasia. Alfred Russell Wallace menyadari adanya perbedaan
pengelompokan fauna antara Borneo dan Sulawesi dan antara Balidan Lombok. Kem udian, garis ini
dikonfirmasi dengan teori Antonio Pigafetta, sehingga garis Wallace digeser ke arah timur menjadi
garis Weber (Weber 1902). Garis Lydekker merupakan garis biogeografi yang ditarik pad batasan
Paparan Sahul (Papua-Australia) yang terletak pada bagian timur Indonesia (Hugh 1992).
Pembagian bioregion ini diperkuat oleh hasil penelitian terkini (Berg and Dasmann 1977;
Duffels 1990; Maryanto and Higashi 2011). Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka secara
biogeografis, Indonesia ditetapkan menjadi 7 (tujuh) bioregion, yaitu (i) Sumatra, (ii) Jawa dan Bali,
(iii) Kalimantan, (iv) Sulawesi, (v) Kepulauan Sunda Kecil (Lesser Sunda Island), (vi) Maluku, dan (vii)
Papua. Bioregion di Papua memiliki bentang alam luas serta kekayaan keanekaragaman jenis hayati
dan endemisme yang tinggi yang mempengaruhi fungsi ekosistemnya.
Berikut adalah penjelasan mengenai keanekaragaman hayati di Indonesia beserta fungsi dan
manfaatnya.
1. Fungsi Ekologis:
● Pelestarian Ekosistem: Keanekaragaman hayati berperan penting dalam menjaga keseimbangan
ekosistem. Setiap spesies memiliki peran dan fungsi ekologisnya sendiri, seperti menjaga
ketersediaan air, menjaga kesuburan tanah, dan mengatur siklus nutrisi.
● Menjaga Keseimbangan Alam: Keberagaman spesies juga membantu menjaga keseimbangan
dalam rantai makanan dan jaring-jaring ekologi. Ketika satu spesies terganggu atau punah, hal
ini dapat berdampak pada spesies lainnya dan mengganggu keseimbangan alam.
● Penyerbukan dan Penyebaran Bijian: Banyak spesies tumbuhan di Indonesia yang memerlukan
bantuan hewan untuk penyerbukan dan penyebaran biji. Keanekaragaman hayati yang tinggi
memastikan terjadinya penyerbukan silang yang penting untuk reproduksi tumbuhan.
2. Fungsi Ekonomi:
● Sumber Daya Alam: Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang bergantung pada
keanekaragaman hayatinya. Hutan tropis, perikanan, pertanian, obat-obatan alami, dan hasil
hutan lainnya memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi negara.
● Pariwisata: Keanekaragaman hayati yang unik menarik minat wisatawan dari seluruh dunia.
Pariwisata alam, seperti penjelajahan hutan, peninjauan flora dan fauna yang langka, dan
penyelaman di terumbu karang, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
3. Fungsi Sosial dan Budaya:
● Kearifan Lokal dan Budaya: Keanekaragaman hayati di Indonesia mencerminkan kearifan lokal
dan keanekaragaman budaya masyarakat setempat. Pengetahuan tradisional tentang
penggunaan tumbuhan obat, makanan, dan bahan bangunan didasarkan pada interaksi jangka
panjang manusia dengan keanekaragaman hayati.
● Identitas Nasional: Keanekaragaman hayati di Indonesia menjadi identitas nasional yang
membanggakan. Flora dan fauna yang unik seperti Komodo, Orangutan, dan Rafflesia menjadi
simbol kekayaan alam Indonesia.

Klasifikasi Keanekaragaman Hayati

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 26


Klasifikasi makhluk hidup adalah proses pengelompokkan organisme ke dalam kategori berdasarkan
hubungan evolusioner mereka. Dua metode umum yang digunakan dalam klasifikasi makhluk hidup
adalah fenogram dan kladogram.
1. Fenogram: Fenogram adalah diagram atau grafik yang menunjukkan hubungan antara organisme
berdasarkan kesamaan atau perbedaan dalam karakteristik mereka. Biasanya, fenogram dibuat
berdasarkan kesamaan dalam sifat morfologi, anatomi, atau genetik organisme. Pada fenogram,
organisme yang memiliki karakteristik yang lebih mirip akan ditempatkan lebih dekat satu sama
lain.
2. Kladogram: Kladogram, juga dikenal sebagai pohon filogenetik, adalah diagram cabang yang
menunjukkan hubungan kekerabatan antara organisme berdasarkan sejarah evolusioner
mereka. Kladogram didasarkan pada analisis data molekuler, seperti urutan DNA atau protein,
untuk mengidentifikasi garis keturunan dan titik percabangan dalam evolusi organisme.
Kladogram juga mencerminkan sejarah evolusi dan divergensi spesies dari nenek moyang
bersama.

Lampiran 3. Asesmen

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif


Observasi Partisipatif
Asesmen ini melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku dan partisipasi siswa dalam situasi
pembelajaran.
Rubrik Penilaian:
● Skala 1-5 untuk mengukur tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
● Skala 1-5 untuk menilai tingkat keterlibatan siswa dalam diskusi atau kolaborasi dengan
teman sekelas.
● Catatan naratif tentang perilaku atau sikap siswa yang mencerminkan keterlibatan mereka
dalam proses pembelajaran.

Asesmen Sumatif (Akhir Bab)


1. Buku IPA Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X penerbit Grafindo Media Pratama, latihan akhir bab 1
halaman 33–44.
2. Kumpulan soal berikut.

LATIHAN BAB 1
A. Pilihan Ganda
1. Keanekaragaman tingkat spesies berkaitan A. Keanekaragaman tingkat spesies
dengan adanya variasi pada .... B. Keanekaragaman tingkat ekosistem
A. spesies yang berbeda C. Keanekaragaman tingkat individu
B. individu-individu dalam populasi D. Keanekaragaman tingkat genetik
C. interaksi antara organisme dan E. Keanekaragaman tingkat organisme
lingkungannya 3. Salah satu contoh fungsi keanekaragaman
D. ekosistem yang berbeda hayati adalah ....
E. faktor abiotik dalam suatu ekosistem A. menjaga keseimbangan ekosistem
2. Keanekaragaman hayati yang mencakup B. meningkatkan emisi gas rumah kaca
variasi genetik di dalam suatu populasi C. mengurangi keragaman genetik
disebut sebagai .... D. mengurangi kerusakan lingkungan

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 27


E. meningkatkan deforestasi 7. Zona Wallace merupakan zona
4. Berikut merupakan salah satu upaya keanekaragaman hayati di Indonesia yang
pelestarian keanekaragaman hayati yaitu …. meliputi wilayah ....
A. meningkatkan eksploitasi sumber A. Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
daya alam B. Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku
B. menghapus habitat alami C. Sumatera, Jawa, dan Bali
C. memperkenalkan spesies invasive D. Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara
D. meningkatkan pemahaman dan E. Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi
kesadaran masyarakat 8. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri yang
E. mengubah ekosistem alami sama dikelompokkan dalam kategori yang
5. Proses pengelompokan dan pengaturan disebut ....
makhluk hidup berdasarkan persamaan dan A. Genus D. Kelas
perbedaan ciri-ciri yang dimilikinya disebut B. Spesies E. Kingdom
sebagai .... C. Filum
A. evolusi 9. Cabang ilmu Biologi yang berhubungan
B. adaptasi dengan klasifikasi makhluk hidup adalah ....
C. klasifikasi A. taksonomi D. sitologi
D. habitat B. virologi E. anatomi
E. symbiosis C. ekologi
6. Dalam sistem klasifikasi, tingkatan taksonomi 10. Salah satu manfaat klasifikasi makhluk hidup
dari yang terkecil hingga terbesar adalah .... adalah ....
A. Famili - Ordo - Kelas - Filum - Kingdom A. menjaga keseimbangan ekosistem
B. Ordo - Famili - Kelas - Filum - Kingdom B. meningkatkan efisiensi fotosintesis
C. Kingdom - Filum - Kelas - Ordo - Famili C. menghasilkan energi alternatif
D. Filum - Kingdom - Kelas - Ordo - Famili D. mengurangi efek rumah kaca
E. Kingdom - Filum - Kelas - Famili - Ordo E. mempercepat evolusi makhluk hidup

B. Uraian
1. Jelaskan perbedaan antara keanekaragaman tingkat genetik, tingkat spesies, dan tingkat
ekosistem.
2. Jelaskan keanekaragaman hayati di Indonesia beserta beberapa fungsi dan manfaatnya.
3. Jelaskan konsep klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.
4. Jelaskan beberapa upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.
5. Apa pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia?

Rubrik Penilaian Asesmen Sumatif

A. Pilihan Ganda
No. Soal Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor
Benar 1
1 A
Salah 0
Benar 1
2 D
Salah 0
Benar 1
3 A
Salah 0

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 27


Benar 1
4 C
Salah 0
Benar 1
5 D
Salah 0
Benar 1
6 D
Salah 0
Benar 1
7 E
Salah 0
Benar 1
8 B
Salah 0
Benar 1
9 A
Salah 0
Benar 1
10 A
Salah 0
Jumlah skor maksimal 10

B. Uraian
No. Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor
● Keanekaragaman tingkat genetik mengacu pada Benar dan tepat 3
variasi genetik yang ada di dalam suatu populasi. Kurang lengkap 1
Variasi ini dapat terjadi melalui mutasi dan
rekombinasi genetik.
● Keanekaragaman tingkat spesies mengacu pada
jumlah dan variasi spesies yang ada di suatu daerah
atau ekosistem. Setiap spesies memiliki karakteristik
1
dan sifat-sifat yang unik.
Tidak dijawab 0
● Keanekaragaman tingkat ekosistem mengacu pada
variasi dalam komunitas organisme dan interaksi
mereka dengan lingkungan fisik di suatu ekosistem.
Hal ini meliputi keragaman hayati dan interaksi
antara organisme, seperti rantai makanan dan
jaring-jaring makanan.
● Menjaga keseimbangan ekosistem dan siklus materi Benar dan tepat 3
di alam. Kurang lengkap 1
● Membantu menjaga kestabilan iklim dan
mengurangi dampak perubahan iklim.
● Menyediakan sumber daya alam seperti makanan,
2
obat-obatan, bahan bangunan, dan bahan kerajinan.
Tidak dijawab 0
● Mendukung industri pariwisata dan meningkatkan
ekonomi lokal.
● Memiliki nilai estetika dan keindahan alam yang
dapat dinikmati oleh manusia.
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan dan Benar dan tepat 5
pengaturan organisme berdasarkan persamaan dan Kurang lengkap 3
perbedaan ciri-ciri yang mereka miliki. Organisme yang
3
memiliki ciri-ciri yang mirip dikelompokkan bersama ke
Tidak dijawab 0
dalam takson atau kelompok yang lebih besar. Sistem
klasifikasi umumnya menggunakan hierarki taksonomi

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 28


No. Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor
yang mencakup tingkatan seperti kerajaan, filum, kelas,
ordo, famili, genus, dan spesies. Ciri-ciri yang digunakan
dalam klasifikasi meliputi morfologi (bentuk fisik),
anatomis (struktur tubuh), fisiologi (fungsi organisme),
genetik (keturunan dan sejarah evolusi), dan ekologi
(peran dalam ekosistem).
● Pembentukan taman nasional, cagar alam, dan Benar dan tepat 2
kawasan konservasi untuk melindungi habitat alami Kurang lengkap 1
dan spesies-spesies yang langka atau terancam
punah.
● Pengembangan program pemuliaan dan
penangkaran untuk spesies yang terancam punah.
● Edukasi dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati
4 melalui kampanye, pelatihan, dan program
sosialisasi. Tidak dijawab 0
● Pengaturan dan penegakan hukum terhadap
aktivitas ilegal seperti perburuan liar, perburuan
satwa, dan perdagangan ilegal spesies terancam.
● Pengembangan kebijakan yang mendukung
pelestarian keanekaragaman hayati, seperti
pemberian insentif bagi masyarakat yang menjaga
kelestarian lingkungan dan ekosistem.
● Menyediakan sumber daya alam seperti pangan, Benar dan tepat 2
obat-obatan, bahan bangunan, dan bahan kerajinan. Kurang lengkap 1
● Menjaga keseimbangan ekosistem dan siklus materi
di alam.
● Membantu menjaga kestabilan iklim dan
5
mengurangi dampak perubahan iklim.
Tidak dijawab 0
● Mendukung industri pariwisata dan meningkatkan
ekonomi lokal.
● Memiliki nilai estetika dan keindahan alam yang
memberikan kepuasan dan kebahagiaan manusia.
Jumlah skor maksimal 15

Lampiran 4. Glosarium
Fungi : kingdom sekelompok makhluk hidup eukariotik heterotrof yang
mendapatkan nutrisi dari dengan menyerap zat-zat makanan di lingkungan
sekitarnya.
kladogram : diagram percabangan yang mewakili perkiraan terbaik dari silsilah evolusi
organisme
Monera : kingdom sekelompok makhluk hidup uniseluler dan tidak memiliki membran
inti.
tumbuhan epifit : tumbuhan yang tumbuh dengan cara menumpang pada tumbuhan lain
sebagai termpat hidupnya.
tumbuhan konifer : tumbuhan berbiji terbuka yang memiliki runjung sebagai organ pembawa
biji.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 29


tumbuhan liana : tumbuhan memanjat dan membelit pada tumbuhan lain untuk memperoleh
cahaya matahari.
tumbuhan xerofit : tumbuhan yang hidup di daerah kering.
Wallacea : wilayah antara garis Wallace dan garis Lydekker

Lampiran 5. Daftar Pustaka


● Convention on Biological Diversity. (1992). Convention on Biological Diversity. Diakses dari
https://www.cbd.int/convention/
● Global Environment Facility. (2004). Biodiversity Conservation: A Guide for NGOs. Diakses
dari
https://www.thegef.org/sites/default/files/publications/biodiversity-conservation-guide-ngo
s-2004.pdf
● Indonesian Biodiversity Strategy Action Plan 2015-2020. Diakses dari
https://balaikliringkehati.menlhk.go.id/kehati-indonesia/ikhtisar-kehati-indonesia/
● Mayr, E., & Ashlock, P. D. (1991). Principles of Systematic Zoology. McGraw-Hill Education.
● Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia. (2016). Biodiversity Profile of
Indonesia. Diakses dari http://www.biodiv-indonesia.or.id/en/
● Nelson, J. S., & Cox, M. M. (2013). Principles of Biochemistry. W.H. Freeman and Company.
● United Nations Environment Programme. (2019). Global Biodiversity Outlook 5. Diakses dari
https://www.cbd.int/gbo5
● Wibowo, A., & Setyorini, N. (2018). Keanekaragaman Hayati dan Konservasi. Gadjah Mada
University Press.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 30


MODUL AJAR BAB 2
Virus

Informasi Umum Modul Ajar


Nama Penyusun :
Nama Sekolah :
Tahun Ajaran :
Fase/Kelas : E/X
Alokasi Waktu (menit) : 20 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 10 Pertemuan

A. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) terdiri atas pemahaman Biologi dan keterampilan proses.
1. Pemahaman Biologi
Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup
dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan
interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.
2. Keterampilan Proses
Keterampilan siswa yang meliputi (1) mengamati; (2) mempertanyakan dan memprediksi; (3)
merencanakan dan melakukan penyelidikan; (4) memproses serta menganalisis data dan
informasi; (5) mengevaluasi dan merefleksi; serta (6) mengomunikasikan hasil.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran (TP) Bab 2 sebagai berikut.
2.1. Memahami dan mendeskripsikan virus dan karakteristik yang dimilikinya;
2.2. Membandingkan daur litik dan lisogenik pada proses reproduksi virus;
2.3. Mengklasifikasikan virus berdasarkan beberapa karakter yang dimilikinya; dan
2.4. Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari.
2.5. Merumuskan cara yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit akibat virus.

C. Kata Kunci
1. Bakteriofag 4. Litik 7. Replikasi
2. Kapsid 5. Patogen 8. Selubung
3. Lisogenik 6. Prophage 9. Vaksin

D. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia terhadap lingkungan sekitar.
2. Bernalar kritis dengan memproses dan memanfaatkan berbagai informasi.
3. Gotong-royong dengan berkolaborasi bersama teman dalam kegiatan kelompok.

E. Sarana dan Prasarana


1. Komputer/laptop

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 31


2. LCD proyektor
3. Papan tulis
4. Spidol
F. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler

G. Metode Pembelajaran
Menyesuaikan pada setiap pertemuan.

H. Moda Pembelajaran
Tatap Muka

I. Asesmen
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif (sumatif)

J. Materi Ajar
1. Virus dan Karakteristiknya
2. Klasifikasi Virus
3. Peranan Virus Bagi Kehidupan
4. Pencegahan Penyebaran Penyakit Akibat Virus

K. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN 1
Topik
Virus dan Karakteristiknya

Tujuan Pembelajaran
2.1. Memahami dan mendeskripsikan virus dan karakteristik yang dimilikinya;

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat membandingkan daur litik dan lisogenik pada proses reproduksi virus.

Metode Pembelajaran
Ceramah dan Diskusi

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan virus?
2. Apa karakteristik utama yang dimiliki oleh virus?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 32


5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru memberikan ceramah tentang konsep dasar virus dan karakteristik utama yang dimiliki oleh
virus.
2. Setelah ceramah, dilakukan diskusi kelas untuk mengklarifikasi konsep dan memperdalam
pemahaman siswa tentang virus.
3. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengetahuan mereka tentang virus.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya sudah
masuk ke topik reproduksi virus.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 2
Topik
Virus dan Karakteristiknya

Tujuan Pembelajaran
2.2. Membandingkan daur litik dan lisogenik pada proses reproduksi virus.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat membandingkan daur litik dan lisogenik pada proses reproduksi virus.

Metode Pembelajaran
Demonstrasi dan Diskusi

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan daur litik pada reproduksi virus?
2. Apa yang dimaksud dengan daur lisogenik pada reproduksi virus?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru melakukan demonstrasi tentang daur litik dan lisogenik pada proses reproduksi virus.
2. Siswa mengamati dan mencatat langkah-langkah yang terjadi selama demonstrasi.
3. Siswa diminta mengulangi demonstrasi yang sudah dilakukan guru dan bersama-sama
menggambarkannya di papan tulis.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 33


4. Setelah demonstrasi selesai, dilakukan diskusi kelas untuk membandingkan daur litik dan
lisogenik serta memahami perbedaan antara keduanya.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya masuk
ke topik keanekaragaman hayati di Indonesia.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 3
Topik
Klasifikasi Virus

Tujuan Pembelajaran
2.3. Mengklasifikasikan virus berdasarkan beberapa karakter yang dimilikinya.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mengklasifikasikan virus berdasarkan beberapa karakter yang dimilikinya.

Metode Pembelajaran
Penugasan Individu dan Presentasi

Pertanyaan Pemantik
Bagaimana kita dapat mengklasifikasikan virus berdasarkan karakteristik yang dimilikinya?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dibahas.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan penelitian tentang berbagai jenis virus
dan mengklasifikasikannya berdasarkan karakteristik yang dimiliki.
2. Siswa melakukan penelitian secara mandiri dan mengumpulkan informasi tentang virus yang
mereka teliti.
3. Setiap siswa mempresentasikan hasil penelitian dan klasifikasinya kepada kelas.
4. Setelah setiap presentasi, dilakukan diskusi kelas untuk membandingkan dan menyimpulkan
karakteristik yang dimiliki oleh berbagai jenis virus.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 34


2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya masuk
ke topik peran virus bagi kehidupan.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 4
Topik
Peran virus bagi kehidupan

Tujuan Pembelajaran
2.4. Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Pembelajaran
Proyek Kelompok dan Diskusi

Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana virus berperan dalam kehidupan sehari-hari kita?
2. Apa manfaat dan dampak dari peran virus tersebut?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dibahas.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil.
2. Setiap kelompok melakukan proyek penelitian tentang peran virus dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya, peran virus dalam industri makanan atau kesehatan.
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil penelitian mereka kepada kelas.
4. Setelah setiap presentasi, dilakukan diskusi kelompok tentang implikasi dan manfaat peran virus
dalam kehidupan sehari-hari.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
melakukan eksperimen yang melibatkan virus.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 5
Topik

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 35


Peran virus bagi kehidupan

Tujuan Pembelajaran
2.4. Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Pembelajaran
Eksperimen dan Diskusi

Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana perubahan lingkungan dapat mempengaruhi penyebaran virus?
2. Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif perubahan lingkungan terhadap
penyebaran virus?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan kegiatan
yang akan dilakukan.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru menyiapkan beberapa contoh eksperimen yang melibatkan virus dan dampaknya terhadap
organisme hidup.
2. Siswa melakukan eksperimen dan mengamati dampak virus terhadap organisme hidup yang
diteliti.
3. Setelah eksperimen selesai, dilakukan diskusi kelas untuk menganalisis hasil eksperimen dan
membahas implikasi perubahan lingkungan terhadap penyebaran virus.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
belajar kelompok sambil bermain peran.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 6
Topik
Peran virus bagi kehidupan

Tujuan Pembelajaran
2.4. Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 36


Metode Pembelajaran
Diskusi Kelompok dan Permainan Peran

Pertanyaan Pemantik
Bagaimana pengetahuan tentang virus dapat diterapkan dalam konteks keanekaragaman hayati?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan
pembelajaran yang akan dilakukan.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.
2. Setiap kelompok diberikan skenario tentang situasi di mana pengetahuan tentang virus dapat
diterapkan untuk memahami dan memecahkan masalah keanekaragaman hayati.
3. Setiap kelompok melakukan diskusi dan permainan peran untuk menggambarkan penerapan
pengetahuan mereka.
4. Setelah setiap diskusi dan permainan peran, dilakukan refleksi dan diskusi kelas tentang manfaat
dan relevansi penerapan pengetahuan tentang virus dalam keanekaragaman hayati.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya
pengaruh virus terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 7
Topik
Peran virus bagi kehidupan

Tujuan Pembelajaran
2.4. Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Pembelajaran
Penugasan Individu dan Diskusi Reflektif

Pertanyaan Pemantik
Bagaimana virus dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati dan ekosistem?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 37


2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan
pembelajaran yang akan dilakukan.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan penelitian tentang dampak virus
terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem.
2. Siswa melakukan penelitian secara mandiri dan mengumpulkan informasi tentang dampak yang
ditimbulkan.
3. Setelah penelitian selesai, dilakukan diskusi kelas untuk membagikan hasil penelitian,
menganalisis dampak virus, dan mendiskusikan upaya pemulihan yang dapat dilakukan.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya masuk
ke topik pencegahan penyebaran penyakit akibat virus.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 8
Topik
Pencegahan penyebaran penyakit virus

Tujuan Pembelajaran
2.5 Merumuskan cara yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit akibat virus.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat merumuskan cara yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit akibat virus.

Metode Pembelajaran
Penelitian Mandiri dan Diskusi

Pertanyaan Pemantik
Apa strategi yang dapat kita terapkan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit virus?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan
pembelajaran yang akan dilakukan.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 38


B. Kegiatan Inti (70 menit)
1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan penelitian mandiri tentang strategi
pencegahan dan pengendalian penyakit virus.
2. Siswa mengumpulkan informasi tentang berbagai strategi yang dapat digunakan.
3. Setelah penelitian selesai, dilakukan diskusi kelas untuk membagikan hasil penelitian dan
menganalisis keefektifan serta implikasi strategi yang diusulkan.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
melakukan refleksi tentang pembelajaran materi virus.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 9
Topik
Pencegahan penyebaran penyakit virus

Tujuan Pembelajaran
3.5. Merumuskan cara yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit akibat virus.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat merumuskan cara yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit akibat virus.

Metode Pembelajaran
Presentasi dan Evaluasi Mandiri
Pertanyaan Pemantik
Apa yang telah kita pelajari tentang virus dan keanekaragaman hayati? Bagaimana pengetahuan ini
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan
pembelajaran yang akan dilakukan.
B. Kegiatan Inti (70 menit)
1. Setiap siswa mempersiapkan presentasi individu yang mencakup pemahaman mereka tentang
virus dan keanekaragaman hayati.
2. Siswa mempresentasikan hasil penelitian mereka kepada kelas.
3. Setelah setiap presentasi, dilakukan diskusi dan evaluasi mandiri untuk merangkum pengetahuan
yang diperoleh selama pembelajaran dan merenungkan penerapan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Kegiatan Penutup (10 menit)

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 39


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
diadakan asesmen sumatif lingkup materi (latihan akhir bab).
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 10
Pelaksanaan tes sumatif (latihan akhir bab)

REFLEKSI
Pendidik Peserta Didik
• Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang • Apakah Anda memahami instruksi yang dilakukan untuk
telah dilakukan serta penjelasan teknis atau intruksi yang pembelajaran?
disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan • Apakah media pembelajaran, alat dan bahan
dapat dipahami oleh peserta didik? mempermudah Anda dalam pembelajaran? 
• Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu • Materi apa yang Anda pelajari pada pembelajaran yang
diperbaiki? telah dilakukan?
• Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau • Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan
bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang dipresentasikan dalam pembelajaran dapat Anda pahami? 
telah dilakukan dalam pembelajaran? • Manfaat apa yang Anda peroleh dari materi pembelajaran? 
• Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai • Sikap positif apa yang Anda peroleh selama mengikuti
dengan yang diharapkan? kegiatan pembelajaran?
• Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari • Kesulitan apa yang Anda alami dalam pembelajaran? 
dapat dipahami oleh peserta didik? • Apa saja yang Anda lakukan untuk belajar yang lebih baik?

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………… ……………………..
NIP. NIP.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD pertemuan 4

Peran Virus di Kehidupan Sehari-hari

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari.

B. Pengantar
Peran virus dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam. Meskipun banyak diketahui sebagai
penyebab penyakit, virus juga memiliki peran penting dalam beberapa bidang kehidupan dan
ekosistem. Contohnya di bidang kedokteran, industri, pertanian, lingkungan, dan bioteknologi.

C. Bahan Diskusi

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 40


1. Pilihlah satu bidang kehidupan di mana virus berperan di dalamnya Jelaskan secara rinci
bagaimana peran virus pada bidang tersebut disertai contohnya.

2. Apakah keberadaan virus pada bidang yang kalian pilih memiliki dampak positif dan negatif? Jika
iya, sebutkan secara lengkap.

Lampiran 2. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik


1. Jubaedah, E., & Purnami, S. E. (2022). IPA Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Grafindo
Media Pratama.
2. Handout berikut.

Virus dan Karakteristiknya


Virus adalah entitas mikroskopis yang menginfeksi makhluk hidup, termasuk manusia, hewan, dan
tumbuhan. Mereka terdiri dari materi genetik dalam bentuk DNA atau RNA yang diliputi oleh sebuah
lapisan protein yang disebut kapsid. Virus tidak dapat berkembang biak sendiri dan membutuhkan
sel inang untuk mereplikasi diri mereka. Ketika virus menginfeksi sel inang, mereka mengambil alih
mesin replikasi sel untuk memproduksi salinan virus yang baru. Karakteristik utama dari virus adalah:

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 41


1. Ukuran Mikroskopis: Virus sangat kecil, dengan ukuran berkisar antara 20 hingga 300
nanometer. Mereka hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
2. Struktur Sederhana: Virus terdiri dari materi genetik yang dikelilingi oleh kapsid protein.
Beberapa virus memiliki lapisan lipid tambahan yang disebut selubung.
3. Materi Genetik: Virus dapat memiliki DNA atau RNA sebagai materi genetik mereka. DNA atau
RNA ini dapat berupa untai tunggal atau ganda, tergantung pada jenis virusnya.
4. Infeksi Sel Inang: Virus memerlukan sel inang untuk mereplikasi diri. Mereka melekat pada
permukaan sel inang dan menginfeksinya dengan memasukkan materi genetiknya ke dalam sel.
Virus kemudian menggunakan mesin replikasi sel inang untuk menghasilkan salinan diri mereka.
5. Spesifisitas Host: Setiap virus memiliki spesifisitas host yang spesifik, artinya mereka hanya
dapat menginfeksi jenis organisme atau sel inang tertentu. Misalnya, virus flu manusia hanya
dapat menginfeksi sel-sel yang ditemukan dalam tubuh manusia.
6. Evolusi Cepat: Virus memiliki tingkat mutasi yang tinggi, sehingga mereka dapat mengalami
perubahan genetik yang cepat. Ini memungkinkan virus untuk menghindari sistem kekebalan
tubuh dan menghasilkan varian baru yang mungkin lebih menular atau berbahaya.
7. Penyakit: Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada organisme yang terinfeksi, mulai
dari penyakit ringan seperti pilek hingga penyakit serius seperti AIDS, Ebola, dan COVID-19.

Klasifikasi Virus
Klasifikasi virus didasarkan pada sejumlah karakteristik, termasuk jenis materi genetiknya, struktur
virus, jenis sel inang yang dapat diinfeksi, dan hubungannya dengan jenis penyakit yang disebabkan.
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang klasifikasi virus:
1. Klasifikasi berdasarkan Jenis Materi Genetik:
a. Virus DNA: Virus ini memiliki materi genetik berupa DNA. Contohnya adalah virus herpes
dan virus hepatitis B.
b. Virus RNA: Virus ini memiliki materi genetik berupa RNA. Contohnya adalah virus influenza
dan virus HIV.
2. Klasifikasi berdasarkan Struktur Virus:
a. Virus Enveloped: Virus ini memiliki lapisan lipid tambahan yang disebut selubung.
Contohnya adalah virus herpes dan virus influenza.
b. Virus Non-enveloped: Virus ini tidak memiliki selubung lipid. Contohnya adalah virus polio
dan virus norovirus.
3. Klasifikasi berdasarkan Jenis Sel Inang yang Dapat Diinfeksi:
a. Virus Manusia: Virus ini hanya dapat menginfeksi manusia. Contohnya adalah virus HIV dan
virus influenza.
b. Virus Hewan: Virus ini dapat menginfeksi hewan, termasuk mamalia, burung, dan serangga.
Contohnya adalah virus rabies dan virus influenza burung.
c. Virus Tumbuhan: Virus ini dapat menginfeksi tumbuhan. Contohnya adalah virus mosaic
dan virus kuning daun.
4. Klasifikasi berdasarkan Jenis Penyakit yang Disebabkan:
a. Virus Respiratori: Virus ini menyebabkan penyakit pernapasan, seperti influenza dan virus
yang menyebabkan pilek.
b. Virus Hepatitis: Virus ini menyebabkan penyakit hati, seperti virus hepatitis A, B, C, D, dan
E.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 42


c. Virus Neurologis: Virus ini menyebabkan penyakit yang melibatkan sistem saraf, seperti
virus rabies dan virus ensefalitis.
d. Virus Onkogenik: Virus ini dapat menyebabkan kanker, seperti Human Papillomavirus (HPV)
yang terkait dengan kanker serviks.

Peran Virus Bagi Kehidupan


Peran virus bagi kehidupan sangat kompleks dan memiliki dampak yang signifikan. Meskipun virus
sering kali dikaitkan dengan penyakit dan infeksi, ada beberapa peran penting yang dimainkan oleh
virus dalam ekosistem dan proses biologis. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang peran virus
bagi kehidupan:
1. Pengendali Populasi Organisme: Virus dapat berperan sebagai agen pengendali populasi
organisme. Mereka dapat menginfeksi dan mengendalikan populasi bakteri, alga, atau
organisme lain yang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih atau kehancuran ekosistem
tertentu. Dalam hal ini, virus berfungsi sebagai predator mikrob yang mengatur keseimbangan
ekosistem.
2. Transfer Gen: Virus dapat bertindak sebagai vektor dalam transfer gen antara organisme.
Mereka dapat membawa materi genetik dari satu organisme ke organisme lainnya melalui
proses yang disebut transduksi. Transfer gen virus dapat memiliki implikasi evolusioner, seperti
membawa gen resistensi antibiotik dari satu bakteri ke bakteri lainnya.
3. Keseimbangan Ekosistem: Virus berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan
mengendalikan populasi organisme tertentu. Ketika satu spesies organisme tumbuh terlalu
banyak, virus dapat menginfeksi dan mengurangi jumlah individu, mencegah penyebaran yang
berlebihan dan menjaga keseimbangan ekosistem.
4. Peran dalam Evolusi: Virus memiliki peran penting dalam evolusi organisme. Mereka dapat
menyebabkan mutasi pada materi genetik organisme inang mereka, yang dapat mengarah pada
perubahan genetik yang signifikan. Hal ini dapat menyebabkan perkembangan variasi baru
dalam spesies organisme, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi adaptasi dan kelangsungan
hidup mereka.
5. Penelitian dan Kesehatan: Virus telah menjadi subjek penelitian yang sangat penting dalam
bidang kedokteran dan ilmu biologi. Melalui penelitian tentang virus, kita memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang proses infeksi, penyakit yang disebabkan oleh virus, dan
strategi pengendalian yang efektif. Hal ini memungkinkan pengembangan vaksin, pengobatan
antivirus, dan pencegahan penyakit yang lebih baik.

Pencegahan Penyebaran Penyakit Akibat Virus


Pencegahan penyebaran penyakit akibat virus sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang
lain dari infeksi. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang langkah-langkah yang dapat diambil
untuk mencegah penyebaran penyakit akibat virus:
1. Vaksinasi: Vaksinasi adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran penyakit virus.
Vaksin merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus tertentu jika
terpapar. Dengan mendapatkan vaksinasi yang sesuai, seseorang dapat mengurangi risiko
terkena penyakit dan mencegah penyebaran virus ke populasi lainnya.
2. Cuci Tangan yang Baik: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah langkah penting
dalam mencegah penyebaran virus. Cuci tangan harus dilakukan sebelum makan, setelah
menggunakan toilet, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh permukaan yang

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 43


mungkin terkontaminasi. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis
alkohol dengan setidaknya 60% alkohol.
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan: Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering
disentuh, seperti gagang pintu, tombol lift, dan meja kerja, dapat membantu mengurangi risiko
penyebaran virus. Gunakan pembersih rumah tangga atau disinfektan yang efektif dalam
membunuh virus.
4. Menutup Mulut dan Hidung saat Bersin atau Batuk: Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau
lipatan siku saat bersin atau batuk. Jika menggunakan tisu, segera buang tisu tersebut dan cuci
tangan. Jika tidak ada tisu, hindari menutupi mulut dan hidung dengan tangan telanjang.
5. Menjaga Jarak Fisik: Hindari kontak langsung dengan orang yang sakit atau menunjukkan gejala
penyakit. Selalu pertahankan jarak fisik minimal satu meter atau lebih untuk mengurangi risiko
penularan melalui percikan air liur atau tetesan pernapasan.
6. Gunakan Masker: Gunakan masker wajah yang menutupi hidung dan mulut saat berada di
tempat-tempat umum atau di sekitar orang lain, terutama jika sulit menjaga jarak fisik. Masker
membantu mencegah penyebaran tetesan pernapasan yang mengandung virus.
7. Praktik Kebersihan Tangan dan Higiene Pribadi: Hindari menyentuh wajah, terutama mata,
hidung, dan mulut, kecuali setelah mencuci tangan dengan bersih. Jaga kebersihan pribadi
dengan mandi secara teratur, mengganti pakaian yang kotor, dan menjaga kebersihan
lingkungan pribadi.

Lampiran 3. Asesmen

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif


Survei Sikap atau Minat
Asesmen ini bertujuan untuk mengukur sikap atau minat siswa terhadap topik atau subjek tertentu.
Rubrik Penilaian:
● Skala Likert dengan pernyataan yang berkaitan dengan topik tertentu.
● Contoh pernyataan: "Saya merasa tertarik dengan topik ini" atau "Saya merasa percaya diri
dalam mempelajari hal-hal yang terkait dengan topik ini."
● Skala 1-5 untuk menilai tingkat kesesuaian antara minat siswa dan topik yang dipelajari.

Asesmen Sumatif (Akhir Bab)


1. Buku IPA Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X penerbit Grafindo Media Pratama, latihan akhir bab 1
halaman 73–84.
2. Kumpulan soal berikut.
LATIHAN BAB 2

A. Pilihan Ganda
1. Berikut merupakan pengertian yang tepat 2. Daur litik pada reproduksi virus adalah
untuk istilah virus, yaitu .... proses di mana ....
A. sel prokariotik A. virus menggabungkan materi
B. sel eukariotik genetiknya ke dalam kromosom
C. makhluk hidup inang
D. organisme bersel satu
E. parasit intraseluler obligat

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 44


B. virus menyebabkan sel inang E. menurunkan tingkat mutasi pada genom
meledak dan menghasilkan virus virus
baru 6. Keanekaragaman hayati dapat dipengaruhi
C. virus menggandakan dirinya sendiri oleh virus melalui ....
dalam inti sel inang A. penciptaan spesies baru
D. virus menyebabkan terbentuknya B. peningkatan populasi inang
tumor pada inang C. pemusnahan tumbuhan dan hewan
E. virus menyebabkan perubahan pada D. pengurangan kepadatan populasi
sel inang yang berlangsung secara bakteri
lambat E. penyebaran penyakit pada manusia
3. Lisogenik pada reproduksi virus adalah 7. Strategi pencegahan dan pengendalian
proses di mana .... penyakit virus meliputi ....
A. virus menggabungkan materi A. vaksinasi, karantina, dan
genetiknya ke dalam kromosom penggunaan obat antivirus
inang B. penggunaan antibiotik pada inang
B. virus menyebabkan sel inang yang terinfeksi
meledak dan menghasilkan virus C. pemusnahan semua serangga vektor
baru D. pembatasan perjalanan
C. virus menggandakan dirinya sendiri internasional
dalam inti sel inang E. penyembuhan melalui ramuan
D. virus menyebabkan terbentuknya herbal
tumor pada inang 8. Dampak virus terhadap keanekaragaman
E. virus menyebabkan perubahan pada hayati dan ekosistem dapat meliputi ....
sel inang yang berlangsung secara A. penurunan populasi bakteri
lambat B. penyakit pada hewan liar
4. Klasifikasi virus dapat didasarkan pada .... C. kelebihan nutrien di lingkungan
A. bentuk fisiknya perairan
B. warna sel inang yang terinfeksi D. perubahan dalam interaksi antara
C. jumlah kromosom inang yang spesies
diambil oleh virus E. penurunan tingkat mutasi dalam
D. kecepatan replikasi virus dalam populasi
inang 9. Salah satu contoh penyakit yang disebabkan
E. komposisi kimia virus oleh virus pada manusia adalah ....
5. Perubahan lingkungan seperti perubahan A. Malaria D. Sipilis
iklim dan deforestasi dapat berdampak B. TBC E. Asma
terhadap penyebaran virus karena …. C. Hepatitis B
A. membuat virus lebih resisten 10. Virus yang menyerang tanaman dapat
terhadap obat-obatan menyebabkan ....
B. mengubah kebiasaan makan vektor A. peningkatan hasil panen
penular B. penyakit pada manusia
C. meningkatkan resistensi inang C. penurunan kepadatan hewan di
terhadap virus sekitar tanaman
D. mengurangi kemampuan virus untuk D. penyakit pada hewan ternak
bereplikasi dalam sel inang E. kerusakan pada daun, batang, dan
akar tanaman

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 44


B. Uraian
1. Jelaskan perbedaan antara daur litik dan lisogenik pada proses reproduksi virus.
2. Bagaimana perubahan lingkungan dapat mempengaruhi penyebaran virus?
3. Apa saja karakteristik yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan virus?
4. Bagaimana dampak virus terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem?
5. Sebutkan beberapa strategi pencegahan dan pengendalian penyakit virus.

Rubrik Penilaian Asesmen Sumatif


A. Pilihan Ganda
No. Soal Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor
Benar 1
1 E
Salah 0
Benar 1
2 B
Salah 0
Benar 1
3 A
Salah 0
Benar 1
4 A
Salah 0
Benar 1
5 B
Salah 0
Benar 1
6 C
Salah 0
Benar 1
7 A
Salah 0
Benar 1
8 D
Salah 0
Benar 1
9 C
Salah 0
Benar 1
10 E
Salah 0
Jumlah skor maksimal 10

B. Uraian

No. Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor

Daur litik adalah proses di mana virus menginfeksi sel Benar dan tepat 3
inang, mereplikasi dirinya, dan akhirnya menyebabkan sel Kurang lengkap 1
inang meledak untuk melepaskan virus baru. Sementara
itu, lisogenik adalah proses di mana virus
1 menggabungkan materi genetiknya ke dalam kromosom
inang dan tinggal dalam keadaan laten, tidak Tidak dijawab 0
menyebabkan kerusakan segera pada sel inang. Virus
dalam keadaan lisogenik dapat aktif kembali dan beralih
ke daur litik jika teraktivasi oleh faktor-faktor tertentu.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 44


No. Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor

Perubahan lingkungan, seperti perubahan iklim dan Benar dan tepat 3


deforestasi, dapat mempengaruhi penyebaran virus. Kurang lengkap 1
Misalnya, perubahan iklim dapat mengubah kebiasaan
makan vektor penular virus, seperti nyamuk atau kutu.
Deforestasi dapat mengurangi habitat alami
2
hewan-hewan yang menjadi inang virus dan
Tidak dijawab 0
mempercepat kontak antara manusia dan hewan liar
yang berpotensi membawa virus baru. Hal ini dapat
meningkatkan risiko penularan virus dari hewan ke
manusia.
Virus dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa Benar dan tepat 5
karakteristik, seperti bentuk fisiknya (misalnya, heliks Kurang lengkap 3
atau ikosahedral), jenis genomnya (misalnya, RNA atau
3 DNA), cara replikasinya dalam sel inang (misalnya, daur
litik atau lisogenik), inang yang diinfeksinya (misalnya, Tidak dijawab 0
manusia, hewan, atau tumbuhan), serta komposisi kimia
dan struktur protein yang dimilikinya.
Virus dapat memiliki dampak terhadap keanekaragaman Benar dan tepat 2
hayati dan ekosistem. Misalnya, virus dapat Kurang lengkap 1
menyebabkan penyakit pada hewan liar, mengurangi
populasi bakteri yang berperan penting dalam siklus
4 nutrisi, serta menyebabkan perubahan dalam interaksi
antara spesies. Virus juga dapat menyebabkan Tidak dijawab 0
penurunan populasi atau kerusakan pada tumbuhan,
yang dapat berdampak pada rantai makanan dan
ekosistem secara keseluruhan.
Strategi pencegahan dan pengendalian penyakit virus Benar dan tepat 2
meliputi vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan Kurang lengkap 1
individu atau populasi, karantina untuk membatasi
penyebaran virus, penggunaan obat antivirus untuk
5 menghambat replikasi virus dalam tubuh, serta
pengendalian vektor penular seperti nyamuk atau kutu. Tidak dijawab 0
Tindakan sanitasi yang baik, seperti mencuci tangan
secara teratur, juga dapat membantu mencegah
penyebaran virus.
Jumlah skor maksimal 15

Lampiran 4. Glosarium
daur litik : proses replikasi virus di dalam sel inang yang mengakibatkan penghancuran
sel inang tersebut dan pelepasan virus-virus baru.
genom : seluruh materi genetik yang terdiri dari asam nukleat (dna atau rna) yang
dimiliki oleh suatu virus.
higienitas : tindakan menjaga kebersihan dan kebersihan pribadi untuk mencegah
penyebaran virus dan penyakit.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 45


klasifikasi virus : pengelompokan virus berdasarkan karakteristik fisik, genetik, dan siklus
replikasi mereka.
patogen : organisme seperti virus, bakteri, atau jamur yang dapat menyebabkan
penyakit pada makhluk hidup.
reproduksi virus : proses pembentukan keturunan baru oleh virus dengan menggunakan sel
inang untuk sintesis asam nukleat dan protein virus.
vaksin : substansi yang mengandung fragmen virus yang dilemahkan atau tidak aktif,
digunakan untuk melatih sistem kekebalan tubuh.

Lampiran 5. Daftar Pustaka


● National Human Genome Research Institute. "Understanding the COVID-19 Virus and Its
Variants." Diakses pada 30 Mei 2023. Tersedia di:
https://www.genome.gov/about-genomics/fact-sheets/Understanding-the-COVID-19-Virus-a
nd-its-variants
● Centers for Disease Control and Prevention. "About Viruses." Diakses pada 30 Mei 2023.
Tersedia di: https://www.cdc.gov/ncezid/dvbd/about-viruses.html
● Tortora, G. J., Funke, B. R., & Case, C. L. (2017). Microbiology: An Introduction (12th ed.).
Pearson.
● Centers for Disease Control and Prevention. "About Viruses." Diakses pada 30 Mei 2023.
Tersedia di: https://www.cdc.gov/ncezid/dvbd/about-viruses.html
● Ackerman, J. (2018). The role of viruses in ecology and evolution. Nature Education
Knowledge, 9(2), 2.
● Roossinck, M. J. (2011). The good viruses: viral mutualistic symbioses. Nature Reviews
Microbiology, 9(2), 99-108.
● Whitaker, R. J., Grogan, D. W., & Taylor, J. W. (2003). Recombination shapes the natural
population structure of the hyperthermophilic archaeon Sulfolobus islandicus. Molecular
Biology and Evolution, 20(6), 884-892.
● Centers for Disease Control and Prevention. "Prevent Getting Sick: How to Protect Yourself
from Viruses." Diakses pada 30 Mei 2023. Tersedia di:
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/prevention.html
● World Health Organization. "Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public." Diakses
pada 30 Mei 2023. Tersedia di:
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 46


MODUL AJAR BAB 3
Bioteknologi

Informasi Umum Modul Ajar


Nama Penyusun :
Nama Sekolah :
Tahun Ajaran :
Fase/Kelas : E/X
Alokasi Waktu (menit) : 10 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 5 Pertemuan

A. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) terdiri atas pemahaman Biologi dan keterampilan proses.
1. Pemahaman Biologi
Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup
dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan
interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.
2. Keterampilan Proses
Keterampilan siswa yang meliputi (1) mengamati; (2) mempertanyakan dan memprediksi; (3)
merencanakan dan melakukan penyelidikan; (4) memproses serta menganalisis data dan
informasi; (5) mengevaluasi dan merefleksi; serta (6) mengomunikasikan hasil.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran (TP) Bab 3 sebagai berikut.
3.1 Menjelaskan prinsip dasar serta perbedaan antara bioteknologi konvensional dan modern;
3.2 Melakukan percobaan sesuai prinsip-prinsip bioteknologi konvensional untuk menghasilkan
produk;
3.3 Mengevaluasi produk bioteknologi yang dihasilkan beserta prosedur yang dilaksanakan; dan
3.4 Menganalisis peranan dan dampak dari penerapan bioteknologi.

C. Kata Kunci
1. NA rekombinan 4. Konvensional 7. Modern
2. Fermentasi 5. Kultur jaringan 8. Rekayasa genetika
3. Hibridoma 6. Mikroorganisme 9. Transplantasi nukleus

D. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia terhadap lingkungan sekitar.
2. Bernalar kritis dengan memproses dan memanfaatkan berbagai informasi.
3. Gotong-royong dengan berkolaborasi bersama teman dalam kegiatan kelompok.

E. Sarana dan Prasarana


1. Komputer/laptop
2. LCD proyektor
3. Papan tulis

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 47


4. Spidol

F. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler

G. Metode Pembelajaran
Menyesuaikan pada setiap pertemuan.

H. Moda Pembelajaran
Tatap Muka

I. Asesmen
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif (sumatif)

J. Materi Ajar
1. Prinsip Dasar dan Perkembangan Bioteknologi
2. Macam-Macam Bioteknologi
3. Penerapan Bioteknologi
4. Dampak Bioteknologi dalam Kehidupan Manusia

K. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN 1
Topik
Prinsip dasar dan perkembangan bioteknologi

Tujuan Pembelajaran
3.1 Menjelaskan prinsip dasar serta perbedaan antara bioteknologi konvensional dan modern.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menjelaskan prinsip dasar serta perbedaan antara bioteknologi konvensional dan
modern.

Metode Pembelajaran
Ceramah dan Diskusi

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional?
2. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi modern? Bagaimana perbedaannya dengan
bioteknologi konvensional?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 48


5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru memberikan ceramah mengenai prinsip dasar bioteknologi, termasuk definisi dan
perbedaan antara bioteknologi konvensional dan modern.
2. Setelah ceramah, dilakukan diskusi kelas untuk memperdalam pemahaman siswa tentang konsep
tersebut.
3. Siswa diajak untuk berbagi pendapat dan pemahaman mereka tentang penggunaan bioteknologi
dalam kehidupan sehari-hari.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
dilakukan praktikum.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 2
Topik
Macam-macam Bioteknologi dan Penerapan Bioteknologi

Tujuan Pembelajaran
3.2 Melakukan percobaan sesuai prinsip-prinsip bioteknologi konvensional untuk menghasilkan
produk

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat melakukan percobaan sesuai prinsip-prinsip bioteknologi konvensional untuk
menghasilkan produk

Metode Pembelajaran
Percobaan dan Praktikum

Pertanyaan Pemantik
1. Apa contoh percobaan bioteknologi konvensional yang dapat kita lakukan di laboratorium?
2. Bagaimana prinsip-prinsip bioteknologi konvensional dapat diterapkan dalam percobaan
tersebut?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dipelajari.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 49


B. Kegiatan Inti (70 menit)
1. Guru menjelaskan prinsip-prinsip bioteknologi konvensional yang relevan dengan percobaan
yang akan dilakukan.
2. Siswa melakukan percobaan di laboratorium sesuai dengan panduan dan instruksi yang
diberikan.
3. Selama percobaan, guru dan siswa berinteraksi untuk membantu pemahaman siswa tentang
prinsip-prinsip yang terlibat dalam percobaan tersebut.
4. Setelah selesai, siswa mencatat hasil percobaan dan melakukan diskusi tentang proses serta
manfaat dari percobaan yang dilakukan.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pada pertemuan berikutnya akan dilakukan
penilaian produk.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 3
Topik
Penerapan Bioteknologi

Tujuan Pembelajaran
3.3 Mengevaluasi produk bioteknologi yang dihasilkan beserta prosedur yang dilaksanakan

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mengevaluasi produk bioteknologi yang dihasilkan beserta prosedur yang
dilaksanakan.

Metode Pembelajaran
Penilaian dan Analisis Produk Bioteknologi

Pertanyaan Pemantik
Bagaimana kita dapat mengklasifikasikan virus berdasarkan karakteristik yang dimilikinya?

B. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan kegiatan
yang akan dilakukan.

C. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru memberikan contoh produk bioteknologi yang dihasilkan melalui percobaan sebelumnya.
2. Siswa mengevaluasi produk bioteknologi tersebut berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
sebelumnya.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 50


3. Siswa juga mengevaluasi prosedur yang dilaksanakan dalam pembuatan produk, termasuk
keakuratan, keselamatan, dan etika yang terlibat.
4. Dilakukan diskusi kelompok untuk membahas hasil evaluasi dan memberikan rekomendasi
perbaikan atau peningkatan pada produk dan prosedur yang dilaksanakan.

D. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
dilakukan secara berkelompok.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 4
Topik
Dampak Bioteknologi dalam Kehidupan

Tujuan Pembelajaran
3.4 Menganalisis peranan dan dampak dari penerapan bioteknologi.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat Menganalisis peranan dan dampak dari penerapan bioteknologi.

Metode Pembelajaran
Proyek Kelompok dan Presentasi

Pertanyaan Pemantik
1. Apa peranan bioteknologi dalam pengembangan produk dan teknologi baru?
2. Apa dampak positif dan negatif dari penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan
pembelajaran yang akan dilakukan.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.
2. Setiap kelompok melakukan penelitian tentang peranan dan dampak dari penerapan
bioteknologi dalam bidang yang berbeda, seperti kesehatan, pertanian, atau lingkungan.
3. Setiap kelompok membuat presentasi untuk memaparkan hasil penelitian mereka kepada kelas.
4. Setelah setiap presentasi, dilakukan diskusi kelas tentang peranan dan dampak bioteknologi,
termasuk manfaat, tantangan, dan implikasi etika yang terkait.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 51


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
4. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
asesmen sumatif lingkup materi (latihan akhir bab).
2. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 5
Pelaksanaan tes sumatif (latihan akhir bab)

REFLEKSI
Pendidik Peserta Didik
• Apakah dalam pemberian materi dengan • Apakah Anda memahami instruksi yang
metode yang telah dilakukan serta penjelasan dilakukan untuk pembelajaran?
teknis atau intruksi yang disampaikan untuk • Apakah media pembelajaran, alat dan bahan
pembelajaran yang akan dilakukan dapat mempermudah Anda dalam pembelajaran? 
dipahami oleh peserta didik? • Materi apa yang Anda pelajari pada
• Bagian manakah pada rencana pembelajaran pembelajaran yang telah dilakukan?
yang perlu diperbaiki? • Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan,
• Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat
materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas, Anda pahami? 
latihan dan penilaian yang telah dilakukan • Manfaat apa yang Anda peroleh dari materi
dalam pembelajaran? pembelajaran? 
• Apakah dalam berjalannya proses • Sikap positif apa yang Anda peroleh selama
pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan? mengikuti kegiatan pembelajaran?
• Apakah arahan dan penguatan materi yang • Kesulitan apa yang Anda alami dalam
telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta pembelajaran? 
didik? • Apa saja yang Anda lakukan untuk belajar yang
lebih baik?

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………… ……………………..
NIP. NIP.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 52


LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD pertemuan 4

Peranan dan Dampak dari Penerapan Bioteknologi

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari-hari.

B. Pengantar
Bioteknologi adalah penggunaan organisme, sistem biologi, atau proses biologis untuk
mengembangkan atau menciptakan produk dan teknologi yang berguna dalam berbagai bidang
kehidupan. Beberapa bidang kehidupan yang memanfaatkan bioteknologi diantaranya bidang
kesehatan, pertanian, lingkungan, dan industri.

C. Bahan Diskusi
1. Pilihlah satu bidang kehidupan yang memanfaatkan bioteknologi. Jelaskan secara rinci
bagaimana peran bioteknologi pada bidang tersebut disertai contohnya.

2. Apakah penggunaan bioteknologi pada bidang yang kalian pilih memiliki dampak positif dan
negatif? Jika iya, sebutkan secara lengkap.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 53


Lampiran 2. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik
1. Jubaedah, E., & Purnami, S. E. (2022). IPA Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Grafindo
Media Pratama.
2. Handout berikut.

Prinsip Dasar dan Perkembangan Bioteknologi


Bioteknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memanipulasi organisme
hidup atau komponennya untuk menghasilkan produk atau mengubah proses biologis. Bioteknologi
telah memberikan dampak besar dalam berbagai bidang seperti kesehatan, pertanian, lingkungan,
dan industri. Pada materi ini, kita akan membahas prinsip dasar dan perkembangan bioteknologi,
serta beberapa contoh aplikasinya.

Prinsip Dasar Bioteknologi


Bioteknologi melibatkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memanipulasi organisme
hidup atau komponennya untuk menghasilkan produk atau mengubah proses biologis. Beberapa
prinsip dasar yang mendasari bidang ini meliputi manipulasi genetik, kloning, dan teknik seleksi dan
mutasi.
1. Manipulasi Genetik: Manipulasi genetik merupakan salah satu prinsip dasar bioteknologi yang
melibatkan penggunaan teknik rekombinasi DNA untuk memanipulasi informasi genetik dalam
organisme hidup. DNA (asam deoksiribonukleat) adalah molekul yang membawa instruksi
genetik dalam semua bentuk kehidupan. Dalam manipulasi genetik, fragmen DNA dari berbagai
sumber dapat digabungkan atau disisipkan ke dalam genom organisme lain menggunakan teknik
pemotongan dan penyisipan menggunakan enzim restriksi dan ligase DNA. Hal ini
memungkinkan pengambilan atau penambahan gen tertentu ke dalam organisme, menghasilkan
organisme transgenik dengan sifat-sifat baru yang diinginkan.
2. Kloning: Kloning adalah prinsip dasar bioteknologi yang melibatkan reproduksi aseksual
organisme atau produksi salinan identik dari fragmen DNA tertentu. Ada dua jenis kloning yang
umum dilakukan dalam bioteknologi: kloning rekombinan dan kloning organisme.
● Kloning rekombinan: Melibatkan produksi banyak salinan fragmen DNA tertentu
menggunakan teknik polymerase chain reaction (PCR). PCR memungkinkan amplifikasi
fragmen DNA secara signifikan, memungkinkan penelitian dan aplikasi bioteknologi yang
lebih lanjut.
● Kloning organisme: Melibatkan produksi organisme yang genetiknya identik dengan
organisme donor. Teknik kloning organisme termasuk transfer inti sel somatik (somatic cell
nuclear transfer) dan kloning embrio. Kloning organisme memiliki aplikasi dalam reproduksi
hewan langka, pemuliaan tanaman, dan pengembangan terapi genetik.
3. Teknik Seleksi dan Mutasi: Teknik seleksi dan mutasi digunakan dalam bioteknologi untuk
memanipulasi sifat-sifat organisme. Teknik seleksi genetik melibatkan pemilihan individu dengan
sifat-sifat yang diinginkan untuk reproduksi, dengan tujuan meningkatkan sifat-sifat yang
diinginkan dalam populasi organisme. Teknik ini digunakan dalam pemuliaan tanaman dan
hewan untuk meningkatkan produksi, daya tahan terhadap penyakit, atau sifat-sifat lainnya.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 54


Adapun mutasi adalah perubahan dalam urutan DNA yang dapat menyebabkan variasi genetik.
Mutasi dapat terjadi secara alami atau dapat diinduksi menggunakan radiasi atau bahan kimia.
Dalam konteks bioteknologi, mutasi dapat digunakan untuk menghasilkan perubahan yang
diinginkan dalam organisme, seperti sifat-sifat baru yang menguntungkan atau adaptasi
terhadap kondisi lingkungan tertentu.

Perkembangan Bioteknologi
Bioteknologi telah mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan kemajuan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi. Berikut adalah beberapa contoh perkembangan bioteknologi dalam
berbagai bidang:
1. Bioteknologi dalam Pertanian: Bioteknologi telah digunakan dalam pertanian untuk
menghasilkan tanaman transgenik. Tanaman transgenik adalah tanaman yang memiliki gen dari
spesies lain yang dimasukkan ke dalam genom mereka sendiri. Hal ini memungkinkan
pengembangan tanaman yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, atau kondisi lingkungan
yang ekstrem. Contoh tanaman transgenik yang banyak digunakan adalah jagung Bt yang tahan
terhadap serangan hama.
2. Bioteknologi dalam Kesehatan: Bioteknologi telah memberikan kontribusi besar dalam bidang
kesehatan. Penggunaan teknik rekombinan DNA memungkinkan produksi obat-obatan seperti
insulin dan vaksin secara efisien. Terapi gen dan terapi sel juga merupakan bagian penting dari
bioteknologi dalam pengembangan pengobatan penyakit genetik atau kanker.
3. Bioteknologi dalam Lingkungan: Bioteknologi juga digunakan dalam upaya untuk menjaga
kelestarian lingkungan. Contohnya adalah penggunaan organisme hidup untuk bioremediasi,
yaitu mendegradasi polutan atau menghilangkan kontaminan dari lingkungan. Bakteri dan
mikroorganisme lainnya digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak atau menguraikan
limbah berbahaya.

Macam-Macam Bioteknologi
Bioteknologi mencakup berbagai bidang yang berbeda dengan beragam aplikasi. Berikut ini adalah
beberapa macam-macam bioteknologi yang umum:
1. Bioteknologi Pertanian: Bioteknologi pertanian melibatkan penggunaan teknologi dalam bidang
pertanian untuk meningkatkan produksi tanaman dan hewan. Beberapa contoh bioteknologi
pertanian termasuk:
● Tanaman transgenik: Teknik rekombinan DNA digunakan untuk memasukkan gen dari spesies
lain ke dalam tanaman sehingga mereka dapat memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti
ketahanan terhadap hama, penyakit, atau kondisi lingkungan yang ekstrem.
● Pemuliaan molekuler: Teknik seleksi genetik dan rekombinasi DNA digunakan untuk memilih
dan menggabungkan sifat-sifat yang diinginkan dalam varietas tanaman dan hewan.
2. Bioteknologi Kesehatan: Bioteknologi kesehatan mencakup penggunaan teknologi dalam bidang
medis untuk mendiagnosis, mencegah, dan mengobati penyakit. Beberapa contoh bioteknologi
kesehatan meliputi:
● Terapi gen: Teknik ini melibatkan pengenalan atau penggantian gen yang tidak berfungsi
dalam sel manusia untuk mengobati penyakit genetik atau kanker.
● Produksi obat rekombinan: Melibatkan penggunaan teknik rekombinan DNA untuk
menghasilkan obat-obatan seperti insulin, hormon pertumbuhan, dan vaksin secara efisien.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 55


3. Bioteknologi Lingkungan: Bioteknologi lingkungan melibatkan penggunaan teknologi dalam
bidang lingkungan untuk mengatasi masalah seperti polusi dan degradasi lingkungan. Beberapa
contoh bioteknologi lingkungan termasuk:
● Bioremediasi: Teknik ini menggunakan organisme hidup untuk mendegradasi polutan atau
menghilangkan kontaminan dari lingkungan, seperti penggunaan bakteri untuk
membersihkan tumpahan minyak atau menguraikan limbah berbahaya.
● Pengolahan limbah: Mikroorganisme digunakan untuk mengolah limbah organik dan
mengubahnya menjadi produk yang lebih berguna, seperti produksi biogas dari limbah
pertanian.
4. Bioteknologi Industri: Bioteknologi industri melibatkan penggunaan teknologi dalam industri
untuk menghasilkan produk dan proses yang lebih efisien dan berkelanjutan. Beberapa contoh
bioteknologi industri termasuk:
● Produksi enzim: Enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme digunakan dalam berbagai
industri, termasuk makanan, deterjen, dan tekstil.
● Bahan bakar bio: Mikroorganisme digunakan untuk menghasilkan bahan bakar bio seperti
bioetanol dan biodiesel dari sumber biomassa.

Penerapan Bioteknologi
Penerapan bioteknologi melibatkan penggunaan proses biologis, organisme hidup, atau komponen
biologis dalam pengembangan atau produksi produk dan teknologi yang bermanfaat. Bioteknologi
telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pertanian, kedokteran, industri pangan,
lingkungan, dan energi. Berikut adalah beberapa contoh penerapan bioteknologi:
1. Pertanian: Bioteknologi digunakan dalam pengembangan tanaman transgenik yang memiliki
sifat-sifat yang diinginkan, seperti ketahanan terhadap hama, penyakit, atau kondisi lingkungan
tertentu. Bioteknologi juga digunakan dalam produksi pupuk organik, biopestisida, dan vaksin
tanaman.
2. Kedokteran: Bioteknologi telah memainkan peran penting dalam pengembangan obat-obatan
dan terapi. Contohnya adalah produksi insulin rekombinan untuk pengobatan diabetes, terapi
gen untuk penyakit genetik, produksi vaksin menggunakan teknik rekombinan, dan penggunaan
enzim atau mikroorganisme dalam diagnosis dan pengobatan penyakit.
3. Industri Pangan: Bioteknologi telah digunakan dalam produksi makanan dan minuman, seperti
fermentasi untuk pembuatan bir, keju, dan yogurt. Selain itu, bioteknologi juga digunakan dalam
pengembangan metode deteksi mikroba patogen dalam makanan dan pengolahan enzim untuk
meningkatkan sifat-sifat fungsional pangan.
4. Lingkungan: Bioteknologi dapat digunakan untuk mengatasi masalah lingkungan, seperti
bioremediasi, yaitu penggunaan mikroorganisme untuk mendegradasi polutan dalam tanah, air,
atau udara. Selain itu, bioteknologi juga dapat digunakan dalam produksi biofuel, yang
merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari biomassa.
5. Energi: Bioteknologi juga berperan dalam pengembangan energi terbarukan. Contohnya,
produksi biofuel dari tanaman energi seperti tebu, jagung, atau alga, serta penggunaan
mikroorganisme dalam produksi biogas dari limbah organik.

Dampak Bioteknologi dalam Kehidupan Manusia

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 56


Dampak bioteknologi dalam kehidupan manusia sangat signifikan dan beragam. Teknologi ini telah
mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia, memberikan manfaat dalam berbagai aspek
kehidupan. Berikut adalah beberapa dampak bioteknologi dalam kehidupan manusia:
1. Kemajuan dalam Bidang Kesehatan: Bioteknologi telah memainkan peran penting dalam
pengembangan obat-obatan dan terapi. Penggunaan rekayasa genetika memungkinkan produksi
insulin rekombinan untuk pengobatan diabetes, faktor koagulasi untuk penderita hemofilia, dan
terapi gen untuk penyakit genetik. Teknologi bioteknologi juga digunakan dalam pengembangan
vaksin yang efektif dan aman, seperti vaksin COVID-19 yang dikembangkan dalam waktu yang
relatif singkat.
2. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pangan: Bioteknologi telah membantu meningkatkan
produksi pangan dan meningkatkan kualitasnya. Penggunaan tanaman transgenik yang tahan
terhadap hama, penyakit, atau kondisi lingkungan tertentu telah meningkatkan hasil pertanian
dan mengurangi kerugian hasil panen. Selain itu, bioteknologi juga digunakan dalam
pengembangan metode pengolahan dan penyimpanan pangan yang lebih efisien, meningkatkan
nilai gizi makanan, serta mengidentifikasi dan mengendalikan kontaminan pangan. Perlindungan
Lingkungan: Bioteknologi memberikan solusi untuk masalah lingkungan seperti bioremediasi,
yaitu penggunaan mikroorganisme untuk mendegradasi polutan dalam tanah, air, atau udara.
Teknologi ini membantu membersihkan pencemaran dan merestorasi ekosistem yang terganggu.
Selain itu, bioteknologi juga digunakan dalam produksi biofuel dari sumber biomassa
terbarukan, yang membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan
mengurangi emisi gas rumah kaca. Pengembangan Industri dan Ekonomi: Bioteknologi telah
menjadi dasar bagi perkembangan industri bioteknologi yang menghasilkan produk dan layanan
baru. Ini menciptakan lapangan kerja baru dan peluang bisnis, serta berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi. Contoh industri bioteknologi meliputi farmasi, rekayasa genetika,
biofuel, industri pangan dan minuman, dan bioteknologi lingkungan.
3. Peningkatan Kualitas Hidup: Bioteknologi telah membantu meningkatkan kualitas hidup manusia
melalui pengembangan teknologi medis, produksi pangan yang lebih aman dan bergizi, serta
perlindungan lingkungan yang lebih baik. Teknologi ini juga telah memberikan kemajuan dalam
diagnosis penyakit, pengobatan yang lebih efektif, dan pemahaman yang lebih baik tentang
mekanisme biologi manusia.

Lampiran 3. Asesmen

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif


Proyek Kreatif
Asesmen ini melibatkan siswa dalam membuat proyek kreatif yang menunjukkan pemahaman dan
penerapan konsep tertentu.
Rubrik Penilaian:
● Kriteria penilaian yang spesifik untuk setiap elemen proyek, misalnya kreativitas, kesesuaian
dengan konsep yang dipelajari, keaslian ide, dan presentasi visual.
● Skala 1-5 untuk menilai tingkat pemahaman dan penerapan konsep dalam proyek.

Asesmen Sumatif (Akhir Bab)


1. Buku IPA Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X penerbit Grafindo Media Pratama, latihan akhir bab 1
halaman 127–136.
2. Kumpulan soal berikut.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 57


LATIHAN BAB 3

A. Pilihan Ganda
1. Prinsip dasar bioteknologi melibatkan A. rekayasa genetik untuk
penggunaan .... menghasilkan organisme transgenik
A. bahan kimia sintetis B. penggunaan enzim untuk
B. organisme hidup memodifikasi molekul DNA
C. sumber energi fosil C. kultur sel dan mikroorganisme untuk
D. alat mekanik berat produksi bahan biologis
E. material alami tanpa modifikasi D. penggunaan bahan kimia sintetis
2. Perbedaan utama antara bioteknologi dalam proses produksi
konvensional dan modern adalah .... E. penggunaan teknologi RNA
A. sumber bahan yang digunakan interferensi
B. tingkat keberhasilan dalam produksi 6. Bioteknologi modern dapat berperan dalam
C. metode kerja yang digunakan produksi ....
D. waktu yang diperlukan untuk A. obat-obatan dan vaksin
menghasilkan produk B. bahan bakar fosil
E. penggunaan peralatan laboratorium C. bahan kimia sintetis
yang kompleks D. plastik konvensional
3. Percobaan dalam bioteknologi konvensional E. bahan makanan tanpa modifikasi
biasanya melibatkan .... genetik
A. manipulasi genetik pada level 7. Penerapan bioteknologi dapat memberikan
molekuler dampak pada ....
B. penggunaan teknologi DNA A. peningkatan produksi limbah
rekombinan industri
C. kultur sel dan mikroorganisme B. pengurangan kualitas pangan
dalam lab C. pengurangan konsumsi air dalam
D. penggunaan alat-alat presisi tinggi proses produksi
E. penggunaan sumber energi D. peningkatan polusi udara
alternatif E. penurunan keanekaragaman hayati
4. Evaluasi produk bioteknologi melibatkan .... 8. Salah satu contoh bioteknologi konvensional
A. pengujian di laboratorium untuk adalah ....
mengevaluasi kesesuaian produk A. kloning domba Dolly
B. uji klinis pada manusia untuk B. penggunaan PCR dalam identifikasi
memastikan keamanan produk DNA
C. pengamatan terhadap efek jangka C. produksi insulin menggunakan
panjang produk pada lingkungan teknologi rekombinan
D. penilaian terhadap etika D. penggunaan enzim restriksi dalam
penggunaan produk bioteknologi pemetaan genom
E. pemasaran dan penjualan produk E. penggunaan CRISPR-Cas9 untuk
kepada konsumen mengedit genom manusia
5. Prosedur umum yang dilakukan dalam 9. Proses produksi produk bioteknologi
produksi bioteknologi konvensional adalah konvensional melibatkan ....
…. A. penggunaan teknik cloning untuk
menggandakan organisme

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 58


B. penggunaan sumber daya alam B. pemisahan dan pemurnian DNA dari
tanpa modifikasi sampel biologis
C. penggunaan DNA sintetis untuk C. penggunaan virus sebagai vektor
menciptakan organisme baru pengiriman gen
D. penggunaan bahan kimia berbahaya D. penggunaan enzim restriksi dalam
dalam proses produksi penggabungan DNA
E. penggunaan teknologi informasi dan E. penggunaan teknologi RNA
komunikasi dalam produksi interferensi dalam penghambatan
10. Dalam bioteknologi modern, teknologi DNA gen
rekombinan melibatkan ....
A. penyisipan gen manusia ke dalam
hewan transgenik

B. Uraian
1. Jelaskan prinsip dasar bioteknologi dan berikan contoh penerapannya.
2. Apa perbedaan utama antara bioteknologi konvensional dan modern? Berikan contoh
masing-masing.
3. Jelaskan prosedur yang biasanya dilakukan dalam produksi bioteknologi konvensional.
4. Apa pentingnya evaluasi produk bioteknologi yang dihasilkan? Jelaskan prosedur evaluasi yang
dilakukan.
5. Apa dampak dari penerapan bioteknologi dalam berbagai bidang? Berikan contoh dampak positif
dan dampak negatifnya.

Rubrik Penilaian Asesmen Sumatif


A. Pilihan Ganda
No. Soal Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor
Benar 1
1 B
Salah 0
Benar 1
2 C
Salah 0
Benar 1
3 C
Salah 0
Benar 1
4 A
Salah 0
Benar 1
5 C
Salah 0
Benar 1
6 A
Salah 0
Benar 1
7 C
Salah 0
Benar 1
8 D
Salah 0
Benar 1
9 A
Salah 0
Benar 1
10 C
Salah 0

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 59


Jumlah skor maksimal 10

B. Uraian
No. Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor
Prinsip dasar bioteknologi melibatkan penggunaan organisme Benar dan tepat 3
hidup atau komponen-komponennya untuk menghasilkan Kurang lengkap 1
produk atau menciptakan proses yang berguna. Contoh
1 penerapannya adalah produksi insulin menggunakan teknologi
rekombinan, di mana gen yang mengkode insulin manusia Tidak dijawab 0
dimasukkan ke dalam bakteri untuk memproduksi insulin
manusia secara massal.
Perbedaan utama antara bioteknologi konvensional dan modern Benar dan tepat 3
terletak pada metode kerja yang digunakan. Bioteknologi Kurang lengkap 1
konvensional melibatkan kultur sel dan mikroorganisme dalam
lab serta penggunaan teknik seperti fermentasi untuk
2
menghasilkan produk biologis, seperti keju atau bir. Bioteknologi
Tidak dijawab 0
modern melibatkan teknologi DNA rekombinan, seperti
penggunaan virus sebagai vektor untuk mengirim gen tertentu
ke organisme target, seperti pengobatan kanker.
Prosedur umum dalam produksi bioteknologi konvensional Benar dan tepat 5
melibatkan kultur sel dan mikroorganisme untuk produksi bahan Kurang lengkap 3
biologis. Hal ini meliputi isolasi mikroorganisme atau sel yang
3 diinginkan, pertumbuhan mereka dalam media yang sesuai, dan
pengoptimalan kondisi lingkungan seperti suhu dan pH. Proses Tidak dijawab 0
ini diikuti oleh isolasi atau ekstraksi produk yang diinginkan dari
kultur tersebut.
Evaluasi produk bioteknologi penting untuk memastikan kualitas Benar dan tepat 2
dan kesesuaian produk dengan kebutuhan atau tujuan yang Kurang lengkap 1
ditentukan. Evaluasi melibatkan pengujian di laboratorium untuk
mengevaluasi sifat fisik, kimia, dan biologis produk tersebut.
4
Proses evaluasi juga melibatkan pengujian keamanan, efikasi,
Tidak dijawab 0
dan efek jangka panjang pada lingkungan atau organisme lain.
Evaluasi produk bioteknologi sangat penting untuk memastikan
bahwa produk tersebut aman dan efektif saat digunakan.
Penerapan bioteknologi memiliki dampak yang signifikan dalam Benar dan tepat 2
berbagai bidang. Contoh dampak positif termasuk Kurang lengkap 1
pengembangan obat-obatan dan vaksin yang lebih efektif,
produksi bahan bakar bio, dan peningkatan kualitas pangan
5 melalui modifikasi genetik pada tanaman. Namun, penerapan
bioteknologi juga dapat memiliki dampak negatif, seperti risiko Tidak dijawab 0
terhadap lingkungan jika organisme transgenik lepas ke alam
bebas atau risiko terhadap kesehatan manusia jika produk
bioteknologi tidak dievaluasi dengan baik.
Jumlah skor maksimal 15

Lampiran 4. Glosarium
DNA Rekombinan : proses penggabungan fragmen DNA dari dua atau lebih sumber yang
berbeda untuk menciptakan kombinasi genetik baru.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 60


enzim Restriksi : enzim yang dapat memotong DNA pada urutan tertentu dan
digunakan dalam teknik rekayasa genetika untuk memotong dan
menyisipkan fragmen DNA.
etika bioteknologi : pertimbangan moral dan nilai-nilai yang berkaitan dengan
penggunaan bioteknologi, termasuk keamanan, privasi,
penyalahgunaan, dan dampak lingkungan yang mungkin terjadi akibat
aplikasi bioteknologi.
kloning : proses pembuatan salinan identik organisme atau fragmen DNA
menggunakan teknik reproduksi aseksual atau teknologi DNA
rekombinan.
produk bioteknologi : produk yang dihasilkan melalui penerapan bioteknologi, seperti
vaksin, enzim, hormon, obat-obatan, makanan yang dimodifikasi
secara genetik, atau bahan-bahan kimia.
transformasi : proses pengenalan materi genetik asing ke dalam sel organisme,
seringkali melalui manipulasi genetik atau teknik rekayasa genetika.

Lampiran 5. Daftar Pustaka


● Atlas, R. M. (2010). Handbook of Microbiological Media (4th ed.). CRC Press.
● Berg, J. M., Tymoczko, J. L., & Gatto, G. J. (2018). Stryer's Biochemistry (8th ed.). W. H.
Freeman and Company.
● Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2018). Biology (11th ed.). Pearson.
● James, C. (2018). Global Status of Commercialized Biotech/GM Crops: 2018. ISAAA Brief No.
54. ISAAA: Ithaca, NY.
● National Human Genome Research Institute. (n.d.). "What is Biotechnology?" [Online].
Tersedia di: https://www.genome.gov/genetics-glossary/Biotechnology [Diakses pada 31
Mei 2023].
● Nelson, D. L., Cox, M. M. (2017). Lehninger Principles of Biochemistry (7th ed.). W. H.
Freeman and Company.
● Singh, B. D. (2018). Industrial Biotechnology: Sustainable Growth and Economic Success. CRC
Press.
● U.S. Food and Drug Administration. (n.d.). "What is Biotechnology?" [Online]. Tersedia di:
https://www.fda.gov/ForPatients/Illness/Blood/ucm393358.htm [Diakses pada 31 Mei
2023].
● Verma, P. S., & Agrawal, V. K. (2018). Cell Biology, Genetics, Molecular Biology, Evolution and
Ecology (2nd ed.). S. Chand Publishing.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 61


MODUL AJAR BAB 4
Ekosistem

Informasi Umum Modul Ajar


Nama Penyusun :
Nama Sekolah :
Tahun Ajaran :
Fase/Kelas : E/X
Alokasi Waktu (menit) : 14 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 7 Pertemuan

A. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) terdiri atas pemahaman Biologi dan keterampilan proses.
1. Pemahaman Biologi
Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup
dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan
interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.
2. Keterampilan Proses
Keterampilan siswa yang meliputi (1) mengamati; (2) mempertanyakan dan memprediksi; (3)
merencanakan dan melakukan penyelidikan; (4) memproses serta menganalisis data dan
informasi; (5) mengevaluasi dan merefleksi; serta (6) mengomunikasikan hasil.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran (TP) Bab 4 sebagai berikut.
4.1 Menganalisis komponen penyusun ekosistem berserta peranannya;
4.2 Mengidentifikasi tipe-tipe ekosistem darat dan perairan berdasarkan ciri-cirinya;
4.3 Menjelaskan interaksi yang terjadi antarkomponen ekosistem;
4.4 Membuat diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam ekosistem; dan
4.5 Menjelaskan aliran energi dan daur biogeokimia dalam ekosistem.

C. Kata Kunci
1. Abiotik 4. Biotik 7. Kompetisi
2. Aliran energi 5. Daur biogeokimia 8. Predasi
3. Bioma 6. Interaksi 9. Simbiosis

D. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia terhadap lingkungan sekitar.
2. Gotong-royong dengan berkolaborasi bersama teman dalam kegiatan secara berkelompok.

E. Sarana dan Prasarana


1. Komputer/laptop
2. LCD proyektor
3. Papan tulis

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 62


4. Spidol

F. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler

G. Metode Pembelajaran
Menyesuaikan pada setiap pertemuan.

H. Moda Pembelajaran
Tatap Muka

I. Asesmen
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif (sumatif)

J. Materi Ajar
1. Ekosistem dan Komponen Penyusunnya
2. Tipe-Tipe Ekosistem
3. Interaksi Antarkomponen Ekosistem

K. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN 1
Topik
Ekosistem dan komponen penyusunnya

Tujuan Pembelajaran
4.1 Menganalisis komponen penyusun ekosistem berserta peranannya;

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menganalisis komponen penyusun ekosistem berserta peranannya

Metode Pembelajaran
Ceramah dan Diskusi

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan ekosistem?
2. Apa saja komponen penyusun ekosistem dan apa peran masing-masing komponen tersebut?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti (70 menit)

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 63


1. Guru memberikan ceramah tentang konsep ekosistem, termasuk definisi dan komponen
penyusunnya.
2. Dilakukan diskusi kelas untuk memperdalam pemahaman siswa tentang komponen-komponen
ekosistem dan peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
3. Siswa diajak untuk berbagi pendapat dan contoh dari komponen penyusun ekosistem.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
dilakukan penjelajahan lapangan dan observasi.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 2
Topik
Tipe-tipe ekosistem

Tujuan Pembelajaran
4.2 Mengidentifikasi tipe-tipe ekosistem darat dan perairan berdasarkan ciri-cirinya;

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mengidentifikasi tipe-tipe ekosistem darat dan perairan berdasarkan ciri-cirinya.

Metode Pembelajaran
Penjelajahan Lapangan dan Observasi

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang membedakan ekosistem darat dan ekosistem perairan?
2. Apa ciri-ciri yang membedakan tipe-tipe ekosistem darat dan perairan?.

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan kegiatan
yang akan dilakukan.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru menjelaskan tentang tipe-tipe ekosistem darat dan perairan yang umum ditemukan.
2. Siswa melakukan penjelajahan lapangan ke area yang mewakili ekosistem darat dan perairan.
3. Selama penjelajahan lapangan, siswa mengamati dan mencatat ciri-ciri yang membedakan
masing-masing ekosistem.
4. Setelah kembali ke kelas, siswa berbagi pengamatan dan pemahaman mereka tentang ciri-ciri
tipe-tipe ekosistem tersebut.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 64


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya masuk
ke topik interaksi antarkomponen ekosistem.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 3
Topik
Interaksi antarkomponen ekosistem

Tujuan Pembelajaran
4.3 Menjelaskan interaksi yang terjadi antarkomponen ekosistem;

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menjelaskan interaksi yang terjadi antarkomponen ekosistem.

Metode Pembelajaran
Kolaborasi dan Diskusi Kelompok

Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana komponen-komponen ekosistem saling berinteraksi?
2. Apa akibat dari interaksi antarkomponen ekosistem?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dibahas.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.
2. Setiap kelompok mendapatkan topik interaksi antarkomponen ekosistem yang berbeda, seperti
hubungan simbiosis, predasi, atau kompetisi.
3. Setiap kelompok melakukan penelitian tentang topiknya dan menyusun presentasi untuk
memaparkan interaksi antarkomponen ekosistem tersebut.
4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil penelitian dan melakukan diskusi kelompok mengenai
akibat dari interaksi yang terjadi.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya masuk
ke pembahasan mengenai rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 65


PERTEMUAN 4
Topik
Interaksi antarkomponen ekosistem

Tujuan Pembelajaran
4.4 Membuat diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam ekosistem.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat membuat diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam ekosistem.

Metode Pembelajaran
Kreativitas dan Pemodelan

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan rantai makanan dan jaring-jaring makanan?
2. Bagaimana komponen ekosistem terhubung melalui rantai makanan dan jaring-jaring
makanan?\`

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dibahas.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru menjelaskan konsep rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam ekosistem.
2. Siswa membuat diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan menggunakan bahan-bahan
kreatif, seperti kertas dan warna pensil.
3. Setelah selesai, siswa mempresentasikan diagram mereka kepada kelas dan menjelaskan
hubungan antarkomponen ekosistem yang tergambar dalam diagram tersebut.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
membahas aliran energi dalam ekosistem.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 5
Topik
Interaksi antarkomponen ekosistem

Tujuan Pembelajaran
4.5 Menjelaskan aliran energi dan daur biogeokimia dalam ekosistem.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 66


Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati khususnya yang ada di
Indonesia.

Metode Pembelajaran
Penyelidikan dan Diskusi

Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana energi mengalir dalam ekosistem?
2. Bagaimana energi yang tersedia dalam ekosistem mempengaruhi populasi dan komunitas?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan
pembelajaran yang akan dilakukan.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru memberikan informasi tentang aliran energi dalam ekosistem, termasuk konsep rantai
makanan dan piramida energi.
2. Siswa melakukan penyelidikan tentang aliran energi dalam ekosistem yang mereka minati.
3. Siswa membahas hasil penyelidikan mereka dalam diskusi kelas dan membandingkan aliran
energi dalam berbagai ekosistem.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
dilakukan presentasi dan refleksi.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 6
Topik
Interaksi antarkomponen ekosistem

Tujuan Pembelajaran
4.5 Menjelaskan aliran energi dan daur biogeokimia dalam ekosistem.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menjelaskan aliran energi dan daur biogeokimia dalam ekosistem.

Metode Pembelajaran
Presentasi dan Refleksi

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan daur biogeokimia?

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 67


2. Bagaimana daur biogeokimia berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan kegiatan
materi yang akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Siswa membuat presentasi tentang daur biogeokimia dalam ekosistem.
2. Setelah presentasi, dilakukan diskusi kelompok untuk membahas peran dan pentingnya daur
biogeokimia dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
3. Siswa merefleksikan pembelajaran mereka tentang ekosistem dengan menulis catatan pribadi
dan mengidentifikasi konsep atau informasi baru yang telah mereka pelajari.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
diadakan asesmen sumatif lingkup materi (latihan akhir bab).
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 7
Pelaksanaan tes sumatif (latihan akhir bab)

REFLEKSI
Pendidik Peserta Didik
• Apakah dalam pemberian materi dengan • Apakah Anda memahami instruksi yang
metode yang telah dilakukan serta penjelasan dilakukan untuk pembelajaran?
teknis atau intruksi yang disampaikan untuk • Apakah media pembelajaran, alat dan bahan
pembelajaran yang akan dilakukan dapat mempermudah Anda dalam pembelajaran? 
dipahami oleh peserta didik? • Materi apa yang Anda pelajari pada
• Bagian manakah pada rencana pembelajaran pembelajaran yang telah dilakukan?
yang perlu diperbaiki? • Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan,
• Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat
materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas, Anda pahami? 
latihan dan penilaian yang telah dilakukan • Manfaat apa yang Anda peroleh dari materi
dalam pembelajaran? pembelajaran? 
• Apakah dalam berjalannya proses • Sikap positif apa yang Anda peroleh selama
pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan? mengikuti kegiatan pembelajaran?
• Apakah arahan dan penguatan materi yang • Kesulitan apa yang Anda alami dalam
telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta pembelajaran? 
didik?

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 68


• Apa saja yang Anda lakukan untuk belajar yang
lebih baik?

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………… ……………………..
NIP. NIP.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 69


LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD pertemuan 2

Pengamatan Ekosistem

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengidentifikasi tipe-tipe ekosistem darat dan perairan berdasarkan ciri-cirinya

B. Pengantar
Ekosistem darat dan perairan adalah dua jenis ekosistem yang berbeda tetapi saling terkait dalam
menciptakan keseimbangan ekologi di planet kita. Ekosistem darat meliputi area di atas permukaan
bumi yang terdiri dari daratan, seperti hutan, padang rumput, gurun, pegunungan, dan lain
sebagainya. Ekosistem darat sangat beragam dalam hal tumbuhan, hewan, dan organisme lain yang
hidup di dalamnya. Ekosistem perairan meliputi area perairan seperti sungai, danau, rawa, dan
samudra. Ini mencakup lingkungan air tawar dan air asin. Ekosistem perairan memiliki karakteristik
dan komponen yang berbeda dengan ekosistem darat.

C. Bahan Diskusi
1. Tuliskan tipe ekosistem apa yang kelompok Anda amati.

2. Apa saja yang menjadi komponen penting dalam ekosistem tersebut?

3. Bagaimana ciri-ciri ekosistem yang kelompok Anda amati? Apakah terdapat ciri khas ekosistem
yang membedakannya dengan ekosistem lainnya?

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 70


Lampiran 2. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik
1. Jubaedah, E., & Purnami, S. E. (2022). IPA Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Grafindo
Media Pratama.
2. Handout berikut.

Ekosistem dan Komponen Penyusunnya


Ekosistem adalah suatu sistem yang terdiri dari komunitas organisme yang hidup bersama-sama
dengan lingkungan fisiknya. Ini mencakup interaksi kompleks antara organisme hidup (biotik) dan
komponen non-hidup (abiotik) di dalam suatu area tertentu. Ekosistem dapat berupa ekosistem
darat seperti hutan atau ekosistem perairan seperti sungai, danau, atau laut. Komponen penyusun
ekosistem terdiri dari:
1. Komponen Biotik:
● Produsen: Produsen adalah organisme yang mampu melakukan fotosintesis atau
menggunakan sumber energi lain untuk menghasilkan makanan sendiri. Mereka biasanya
adalah tumbuhan hijau yang menghasilkan oksigen dan menyediakan makanan bagi
organisme lain dalam rantai makanan.
● Konsumen: Konsumen adalah organisme yang mengkonsumsi makanan untuk
mendapatkan energi. Mereka dapat dibagi menjadi tiga kelompok: herbivora (makan
tumbuhan), karnivora (makan hewan), dan omnivora (makan tumbuhan dan hewan).
● Pengurai: Pengurai adalah organisme yang bertanggung jawab untuk mendekomposisi
bahan organik mati dan limbah, mengurai mereka menjadi senyawa sederhana dan
mengembalikan nutrisi ke ekosistem. Contoh pengurai termasuk bakteri, jamur, dan
serangga.
2. Komponen Abiotik:
● Faktor fisik: Ini meliputi unsur-unsur seperti iklim (suhu, curah hujan, cahaya matahari),
topografi (bentuk lahan), dan jenis tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan distribusi
organisme dalam ekosistem.
● Faktor kimia: Ini meliputi unsur-unsur seperti nutrisi tanah, pH, konsentrasi oksigen, dan
ketersediaan air. Faktor-faktor kimia ini memainkan peran penting dalam ketersediaan
sumber daya dan kondisi yang cocok bagi organisme dalam ekosistem.
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem sangat kompleks dan saling
bergantung satu sama lain. Organisme bergantung pada lingkungan fisik untuk mendapatkan sumber
daya dan ruang hidup, sementara lingkungan fisik juga dipengaruhi oleh aktivitas dan keberadaan
organisme.

Tipe-Tipe Ekosistem
Tipe-tipe ekosistem dapat bervariasi berdasarkan kondisi geografis, iklim, dan karakteristik
lingkungan lainnya. Berikut ini adalah beberapa tipe ekosistem yang umum ditemukan di seluruh
dunia:
1. Hutan Hujan Tropis: Hutan hujan tropis terletak di wilayah tropis dengan curah hujan yang tinggi
sepanjang tahun. Ekosistem ini ditandai oleh keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, dengan

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 71


tumbuhan hijau lebat dan beragam spesies hewan. Contohnya termasuk Hutan Amazon di
Amerika Selatan dan Hutan Kongo di Afrika Tengah.
2. Hutan Boreal: Hutan boreal, juga dikenal sebagai hutan taiga, terletak di wilayah beriklim sedang
hingga dingin, seperti di utara Kanada, Rusia, dan Skandinavia. Ekosistem ini didominasi oleh
pohon-pohon jarum seperti pinus, cemara, dan abies. Hutan boreal juga merupakan rumah bagi
berbagai satwa liar seperti rusa, serigala, dan burung-burung migran.
3. Padang Rumput: Padang rumput, atau savana, terdiri dari padang rumput yang luas dengan
pohon-pohon yang jarang atau tersebar. Ekosistem ini ditemukan di berbagai belahan dunia,
termasuk Afrika, Amerika Serikat (Great Plains), dan Australia. Padang rumput dapat mendukung
populasi besar hewan herbivora seperti zebra, gajah, dan bison.
4. Terumbu Karang: Terumbu karang adalah ekosistem laut yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Mereka terbentuk dari kerangka karang yang dibangun oleh koloni polip karang yang saling
berinteraksi. Terumbu karang terdapat di perairan hangat dan dangkal di sepanjang kawasan
tropis dan subtropis. Mereka merupakan habitat penting bagi berbagai spesies ikan, moluska,
dan organisme laut lainnya
5. Gletser: Ekosistem gletser terbentuk di wilayah kutub atau pegunungan dengan suhu dingin
yang ekstrem. Mereka terdiri dari es, salju, dan batu-batuan yang terjebak di dalamnya.
Meskipun kondisi lingkungan yang keras, beberapa organisme seperti mikroba, lumut, dan
hewan kecil dapat bertahan hidup di dalam ekosistem gletser
Setiap tipe ekosistem memiliki karakteristik yang unik dan penting dalam menjaga keseimbangan
ekologi di Bumi. Keberagaman ekosistem memberikan tempat bagi berbagai organisme untuk hidup
dan berinteraksi satu sama lain.

Interaksi Antarkomponen Ekosistem


Interaksi antarkomponen dalam ekosistem sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekologi dan
kelangsungan hidup organisme di dalamnya. Berikut adalah beberapa contoh interaksi
antarkomponen ekosistem:
1. Interaksi Makanan (Rantai Makanan dan Jaring Makanan):
● Rantai Makanan: Rantai makanan menggambarkan alur transfer energi dan nutrisi dari satu
organisme ke organisme lain dalam ekosistem. Ini mencakup produsen (tumbuhan),
konsumen primer (herbivora), konsumen sekunder (karnivora yang memakan herbivora), dan
konsumen tingkat lebih tinggi (karnivora yang memakan konsumen sekunder). Misalnya,
rumput dimakan oleh kelinci, yang kemudian dimakan oleh serigala.
● Jaring Makanan: Jaring makanan lebih kompleks daripada rantai makanan karena melibatkan
banyak rantai makanan yang terhubung. Organisme dalam jaring makanan dapat memiliki
beberapa pilihan makanan dan berperan sebagai produsen, konsumen, atau dekomposer
dalam waktu yang bersamaan. Jaring makanan membentuk hubungan kompleks antara
organisme dalam suatu ekosistem.
2. Simbiosis:
● Mutualisme: Mutualisme adalah interaksi yang saling menguntungkan antara dua spesies
yang hidup bersama. Contohnya, lebah mendapatkan nektar dari bunga sambil membantu
penyerbukan bunga.
● Parasitisme: Parasitisme terjadi ketika satu spesies (parasit) mendapatkan manfaat
sedangkan spesies lainnya (inang) merugi. Misalnya, kutu manusia yang hidup di rambut
manusia dan memperoleh nutrisi darah dari inangnya.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 72


● Komensalisme: Komensalisme adalah interaksi di mana satu spesies mendapatkan manfaat
tanpa memberikan dampak positif atau negatif pada spesies lain. Misalnya, burung yang
membuat sarang di pohon tanpa memengaruhi pohon tersebut secara signifikan.
3. Kompetisi:
● Kompetisi Antar Spesies: Kompetisi antar spesies terjadi ketika dua atau lebih spesies
bersaing untuk sumber daya yang terbatas, seperti makanan, tempat berlindung, atau ruang
hidup. Ini dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan distribusi populasi.
● Kompetisi Intraspesifik: Kompetisi intraspesifik terjadi antara individu-individu dari spesies
yang sama. Individu-individu dalam populasi bersaing untuk sumber daya dan pasangan
kawin, yang mempengaruhi kepadatan populasi dan struktur populasi.

Lampiran 3. Asesmen

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif


Wawancara atau Diskusi Kelompok Kecil
Asesmen ini melibatkan wawancara atau diskusi kelompok kecil untuk menggali pemahaman siswa
tentang topik atau konsep tertentu.
Rubrik Penilaian:
● Skala 1-5 untuk menilai tingkat pemahaman siswa terhadap konsep yang dibahas.
● Kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep dengan jelas dan menggunakan contoh yang
relevan.
● Kemampuan siswa dalam merespons pertanyaan atau argumen dari anggota kelompok lain.

Asesmen Sumatif (Akhir Bab)


3. Buku IPA Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X penerbit Grafindo Media Pratama, latihan akhir bab 1
halaman 164–174.
4. Kumpulan soal berikut.

LATIHAN BAB 4

A. Pilihan Ganda
1. Komponen penyusun ekosistem meliputi .... 3. Interaksi antara anggota ekosistem yang
A. hewan dan tanaman saja salah satunya saling menguntungkan disebut
B. tanaman dan lingkungan fisik ....
C. hewan dan manusia A. kompetisi
D. tanaman, hewan, dan manusia B. predasi
E. tanaman, hewan, lingkungan fisik, C. parasitisme
dan manusia D. mutualisme
2. Tipe ekosistem perairan yang ditandai oleh E. komensalisme
perairan tawar mengalir disebut.... 4. Diagram yang menggambarkan hubungan
A. ekosistem sungai trofik antara berbagai organisme dalam
B. ekosistem rawa ekosistem disebut ....
C. ekosistem laut A. diagram lingkaran makanan
D. ekosistem danau B. diagram rantai makanan
E. ekosistem estuari C. diagram jaring makanan

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 73


D. diagram piramida energi 8. Salah satu komponen lingkungan fisik dalam
E. diagram biogeokimia ekosistem adalah ....
5. Aliran energi dalam ekosistem terjadi A. hewan pemangsa
melalui …. B. tanaman produsen
A. konsumen primer C. suhu udara
B. produsen D. tanah subur
C. dekomposer E. mikroorganisme dekomposer
D. produsen dan konsumen primer 9. Contoh ekosistem darat adalah ....
E. produsen, konsumen primer, dan A. terumbu karang
konsumen sekunder B. hutan hujan tropis
6. Salah satu contoh daur biogeokimia adalah C. laut dalam
daur karbon, yaitu ketika karbon.... D. zona intertidal
A. diubah menjadi nitrogen E. estuari
B. diubah menjadi fosfor 10. Salah satu contoh interaksi komensalisme
C. berpindah melalui rantai makanan dalam ekosistem adalah....
D. dilepaskan ke atmosfer oleh proses A. burung yang membersihkan kutu
pernapasan pada badak
E. dikurangi oleh proses fotosintesis B. bebah yang memperoleh nektar dari
7. Organisme yang memanfaatkan sumber bunga
energi dari matahari untuk menghasilkan C. remora yang melekat pada ikan hiu
makanan disebut .... untuk mendapatkan sisa makanan
A. produsen D. burung jalak yang mencuri makanan
B. konsumen primer dari sarang burung lain
C. konsumen sekunder E. ikan yang saling berkompetisi untuk
D. dekomposer sumber makanan yang terbatas
E. omnivora

B. Uraian
1. Jelaskan peran komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem beserta contohnya.
2. Apa perbedaan antara rantai makanan dan jaring makanan dalam ekosistem? Berikan contoh
masing-masing.
3. Jelaskan bagaimana aliran energi terjadi dalam ekosistem.
4. Jelaskan proses daur biogeokimia dalam ekosistem.
5. Mengapa penting untuk memahami komponen dan interaksi dalam ekosistem? Berikan alasan
yang relevan.

Rubrik Penilaian Asesmen Sumatif


A. Pilihan Ganda
No. Soal Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor
Benar 1
1 E
Salah 0
Benar 1
2 A
Salah 0
Benar 1
3 D
Salah 0
4 B Benar 1

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 74


Salah 0
Benar 1
5 E
Salah 0
Benar 1
6 D
Salah 0
Benar 1
7 A
Salah 0
Benar 1
8 C
Salah 0
Benar 1
9 B
Salah 0
Benar 1
10 C
Salah 0
Jumlah skor maksimal 10

B. Uraian

No. Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor

Komponen biotik dalam ekosistem meliputi semua makhluk Benar dan tepat 3
hidup seperti tanaman, hewan, dan mikroorganisme. Contohnya, Kurang lengkap 1
tanaman produsen menghasilkan oksigen dan menjadi sumber
makanan bagi konsumen. Hewan-hewan seperti burung dan
serangga berperan dalam penyerbukan tanaman. Komponen
1
abiotik dalam ekosistem meliputi unsur fisik seperti air, udara,
Tidak dijawab 0
suhu, sinar matahari, dan tanah. Contohnya, sinar matahari
memberikan energi untuk fotosintesis, sedangkan air adalah
sumber kehidupan bagi organisme dan berperan dalam siklus
hidrologi.
Rantai makanan adalah urutan linear organisme yang saling Benar dan tepat 3
bergantung satu sama lain sebagai sumber makanan. Contohnya, Kurang lengkap 1
rumput dimakan oleh jangkrik, kemudian jangkrik dimakan oleh
kodok, dan kodok dimakan oleh ular. Jaring makanan, di sisi lain,
2 adalah hubungan kompleks antara berbagai rantai makanan
dalam ekosistem yang saling terhubung melalui konsumsi. Tidak dijawab 0
Contohnya, dalam sebuah hutan, rantai makanan yang
melibatkan tumbuhan, herbivora, dan karnivora saling terkait
dan membentuk jaring makanan yang kompleks.
Aliran energi dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan Benar dan tepat 5
dan jaring makanan. Energinya dimulai dari produsen, yang Kurang lengkap 3
menggunakan energi matahari untuk melakukan fotosintesis dan
menghasilkan makanan. Konsumen primer, seperti herbivora,
memakan produsen dan mengubah energi tersebut menjadi
3 energi mereka sendiri. Konsumen sekunder, seperti karnivora
yang memakan herbivora, memperoleh energi dari konsumen Tidak dijawab 0
primer. Aliran energi terus berlanjut melalui tingkatan trofik,
tetapi hanya sebagian kecil energi yang dapat digunakan oleh
setiap tingkatan, karena sebagian besar energi hilang sebagai
panas saat transfer antarorganisme terjadi.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 75


No. Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor

Daur biogeokimia adalah perjalanan unsur-unsur kimia melalui Benar dan tepat 2
berbagai komponen ekosistem seperti udara, air, tanah, dan Kurang lengkap 1
organisme. Contoh daur biogeokimia adalah daur karbon.
Karbon berpindah melalui ekosistem melalui beberapa jalur.
Pertama, tumbuhan mengambil karbon dioksida melalui
fotosintesis dan mengubahnya menjadi karbohidrat. Organisme
4 konsumen memperoleh karbon dengan memakan tumbuhan
atau organisme lain yang mengandung karbon. Ketika organisme Tidak dijawab 0
mati, dekomposer memecah bahan organik dan mengubahnya
menjadi karbon dioksida yang dilepaskan ke atmosfer atau
menjadi komponen tanah. Selanjutnya, karbon dioksida dapat
diambil kembali oleh tumbuhan melalui fotosintesis, memulai
daur ulang karbon.
Memahami komponen dan interaksi dalam ekosistem penting Benar dan tepat 2
karena ekosistem adalah sistem yang kompleks di mana semua Kurang lengkap 1
komponen saling terkait dan saling mempengaruhi. Memahami
komponen-komponen seperti produsen, konsumen, dan
dekomposer membantu kita memahami siklus energi dan materi
yang terjadi dalam ekosistem. Memahami interaksi seperti
5 kompetisi, predasi, mutualisme, dan dekomposisi membantu kita
memahami bagaimana organisme saling mempengaruhi dan Tidak dijawab 0
berkontribusi pada keseimbangan ekosistem. Dengan
pemahaman ini, kita dapat menghargai pentingnya
keanekaragaman hayati, menjaga keseimbangan ekosistem, dan
mengambil tindakan yang berkelanjutan untuk melindungi
lingkungan dan semua makhluk yang hidup di dalamnya.
Jumlah skor maksimal 15

Lampiran 4. Glosarium
aliran energi : pergerakan energi dari satu organisme ke organisme lainnya dalam
ekosistem, biasanya dalam bentuk makanan dan digambarkan melalui rantai
makanan atau jaring makanan
biogeokimia : siklus unsur-unsur kimia di dalam ekosistem, termasuk siklus karbon,
nitrogen, fosfor, dan lainnya, di mana unsur-unsur ini bergerak antara
organisme hidup, lingkungan fisik, dan geosfer
jaring makanan : representasi kompleks dari interaksi makan-memakan antara berbagai rantai
makanan dalam ekosistem yang mencerminkan hubungan konsumen yang
saling terhubung.
keharmonisan : keseimbangan dan keterkaitan yang terjaga antara komponen-komponen
ekosistem ekosistem, termasuk interaksi antarorganisme dan ketergantungan terhadap
faktor-faktor abiotik, yang memungkinkan keberlanjutan ekosistem
komponen : bagian-bagian penyusun ekosistem, termasuk produsen, konsumen,
ekosistem dekomposer, tanaman, hewan, mikroorganisme, dan lingkungan fisiknya.
rantai makanan : representasi linear dari aliran energi dan transfer nutrisi dalam ekosistem
yang menunjukkan hubungan antara produsen dan konsumen.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 76


Lampiran 5. Daftar Pustaka
● Begon, M., Townsend, C.R., & Harper, J.L. (2006). Ecology: From Individuals to Ecosystems (4th
Edition). Blackwell Publishing.
● Krebs, C.J. (2019). Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance (8th
Edition). Pearson.
● Molles Jr., M.C. (2019). Ecology: Concepts and Applications (9th Edition). McGraw-Hill.
● Pomeroy, L.R., & Albert, D.L. (2007). The Biology of Ecosystems. Cambridge University Press.
● Smith, R.L., Smith, T.M., & Smith, R.L. (2020). Elements of Ecology (Eighth Edition). Pearson.

MODUL AJAR BAB 5


Perubahan Lingkungan

Informasi Umum Modul Ajar


Nama Penyusun :
Nama Sekolah :
Tahun Ajaran :
Fase/Kelas : E/X
Alokasi Waktu (menit) : 12 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 6 Pertemuan

A. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) terdiri atas pemahaman Biologi dan keterampilan proses.
1. Pemahaman Biologi
Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup
dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan
interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.
2. Keterampilan Proses
Keterampilan siswa yang meliputi (1) mengamati; (2) mempertanyakan dan memprediksi; (3)
merencanakan dan melakukan penyelidikan; (4) memproses serta menganalisis data dan
informasi; (5) mengevaluasi dan merefleksi; serta (6) mengomunikasikan hasil.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran (TP) Bab 5 sebagai berikut.
5.1. Mengidentifikasi penyebab dan dampak perubahan lingkungan bagi kehidupan
5.2. Mendiagnosis hasil kajian dari berbagai media informasi mengenai kerusakan lingkungan yang
terjadi
5.3. Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dampaknya, dan solusinya bagi kehidupan
makhluk hidup,
5.4. Melakukan aksi nyata menanggulangi masalah lingkungan.

C. Kata Kunci
1. Daur ulang 6. Pelestarian lingkungan
2. Efek rumah kaca 7. Pemanasan global
3. Etika lingkungan 8. Pencemaran lingkungan

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 77


4. Kerusakan lingkungan 9. Perubahan iklim
5. Limbah

D. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia terhadap lingkungan sekitar.
2. Gotong-royong dengan berkolaborasi bersama teman dalam kegiatan secara berkelompok.

E. Sarana dan Prasarana


1. Komputer/laptop
2. LCD proyektor
3. Papan tulis
4. Spidol

F. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler

G. Metode Pembelajaran
Menyesuaikan pada setiap pertemuan.

H. Moda Pembelajaran
Tatap Muka

I. Asesmen
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif (sumatif)

J. Materi Ajar
1. Perubahan Lingkungan dan Faktor-Faktor Penyebabnya
2. Pencemaran Lingkungan
3. Upaya Mengatasi Perubahan Lingkungan

K. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN 1
Topik
Perubahan lingkungan dan faktor-faktor penyebabnya

Tujuan Pembelajaran
5.1. Mengidentifikasi penyebab dan dampak perubahan lingkungan bagi kehidupan

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab dan dampak perubahan lingkungan bagi kehidupan

Metode Pembelajaran
Ceramah dan Diskusi

Pertanyaan Pemantik

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 78


1. Apa yang dimaksud dengan perubahan lingkungan?
2. Apa penyebab utama perubahan lingkungan yang terjadi di sekitar kita?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru memberikan ceramah tentang perubahan lingkungan, termasuk penyebab dan dampaknya
bagi kehidupan.
2. Dilakukan diskusi kelas untuk memperdalam pemahaman siswa tentang penyebab dan dampak
perubahan lingkungan yang mereka amati di sekitar mereka.
3. Siswa diajak untuk berbagi pendapat dan contoh konkret tentang penyebab dan dampak
perubahan lingkungan yang mereka ketahui.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya masih
mempelajari topic yang sama.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 2
Topik
Perubahan lingkungan dan faktor-faktor penyebabnya

Tujuan Pembelajaran
5.2. Mendiagnosis hasil kajian dari berbagai media informasi mengenai kerusakan lingkungan yang
terjadi

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mendiagnosis hasil kajian dari berbagai media informasi mengenai kerusakan
lingkungan yang terjadi.

Metode Pembelajaran
Penyelidikan dan Presentasi

Pertanyaan Pemantik
Bagaimana kita dapat memperoleh informasi mengenai kerusakan lingkungan?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 79


3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan kegiatan
yang akan dilakukan.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru memperkenalkan berbagai media informasi yang dapat digunakan untuk mempelajari
kerusakan lingkungan, seperti artikel, video, atau laporan penelitian.
2. Siswa melakukan penyelidikan mandiri dengan menggunakan media informasi tersebut untuk
mendiagnosis hasil kajian yang ada.
3. Setiap siswa membuat presentasi tentang hasil kajiannya dan mempresentasikan temuan mereka
kepada kelas.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
belajar secara berkelompok.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.
PERTEMUAN 3
Topik
Pencemaran lingkungan

Tujuan Pembelajaran
5.3. Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dampaknya, dan solusinya bagi kehidupan
makhluk hidup

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dampaknya, dan solusinya
bagi kehidupan makhluk hidup.

Metode Pembelajaran
Analisis Data dan Diskusi Kelompok

Pertanyaan Pemantik
1. Apa data yang dapat digunakan untuk menganalisis perubahan lingkungan?
2. Bagaimana kita dapat mengidentifikasi penyebab dan dampak perubahan lingkungan
berdasarkan data yang ada?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan materi
yang akan dibahas.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 80


D. Kegiatan Inti (70 menit)
1. Guru menyediakan data yang relevan tentang perubahan lingkungan yang terjadi di suatu area.
2. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menganalisis data tersebut, mengidentifikasi penyebab dan
dampak perubahan lingkungan, serta mencari solusi yang mungkin untuk mengurangi dampak
negatif.
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis mereka dan dilakukan diskusi kelompok
mengenai solusi yang telah mereka temukan.

E. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
melakikan simulasi dan permainan peran.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 4
Topik
Upaya mengatasi perubahan lingkungan

Tujuan Pembelajaran
5.4. Melakukan aksi nyata menanggulangi masalah lingkungan.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat melakukan aksi nyata menanggulangi masalah lingkungan.

Metode Pembelajaran
Simulasi dan Permainan Peran

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi masalah lingkungan di sekitar kita?
2. Bagaimana peran kita sebagai individu dalam menjaga keberlanjutan lingkungan?`

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan kegiatan
yang akan dilakukan.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru memperkenalkan simulasi atau permainan peran yang melibatkan siswa dalam situasi
perubahan lingkungan.
2. Siswa berpartisipasi dalam simulasi atau permainan peran tersebut dan mencoba menemukan
solusi nyata untuk menanggulangi masalah lingkungan yang ada.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 81


3. Setelah simulasi selesai, dilakukan refleksi dan diskusi kelas mengenai pengalaman siswa dalam
menangani masalah lingkungan serta langkah-langkah nyata yang dapat mereka lakukan di
kehidupan sehari-hari.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.
2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
membahas merancang dan melaksanakan proyek kolaboratif.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 5
Topik
Upaya mengatasi perubahan lingkungan

Tujuan Pembelajaran
5.4. Melakukan aksi nyata menanggulangi masalah lingkungan.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat melakukan aksi nyata menanggulangi masalah lingkungan.

Metode Pembelajaran
Proyek Kolaboratif

Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana kita dapat berkolaborasi dengan orang lain dalam menangani masalah lingkungan?
2. Apa manfaat dari proyek kolaboratif dalam menangani masalah lingkungan?

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


1. Guru membuka pembelajaran, melakukan doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
3. Siswa diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bimbingan guru.
4. Perwakilan siswa mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan menghubungkannya dengan kegiatan
yang akan dilakukan.

B. Kegiatan Inti (70 menit)


1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
2. Setiap kelompok merancang dan melaksanakan proyek kolaboratif yang bertujuan untuk
menanggulangi masalah lingkungan di sekitar mereka.
3. Kelompok mempresentasikan hasil proyek mereka kepada kelas dan mendiskusikan manfaat dari
kolaborasi dalam menangani masalah lingkungan.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 82


2. Guru memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya akan
diadakan asesmen sumatif lingkup materi (latihan akhir bab).
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 6
Pelaksanaan tes sumatif (latihan akhir bab)

REFLEKSI
Pendidik Peserta Didik
• Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang • Apakah Anda memahami instruksi yang dilakukan
telah dilakukan serta penjelasan teknis atau intruksi untuk pembelajaran?
yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan • Apakah media pembelajaran, alat dan bahan
dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik? mempermudah Anda dalam pembelajaran? 
• Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang • Materi apa yang Anda pelajari pada pembelajaran yang
perlu diperbaiki? telah dilakukan?
• Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi • Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan
atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat Anda
penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran? pahami? 
• Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai • Manfaat apa yang Anda peroleh dari materi
dengan yang diharapkan? pembelajaran? 
• Apakah arahan dan penguatan materi yang telah • Sikap positif apa yang Anda peroleh selama mengikuti
dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik? kegiatan pembelajaran?
• Kesulitan apa yang Anda alami dalam pembelajaran? 
• Apa saja yang Anda lakukan untuk belajar yang lebih
baik?

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………… ……………………..
NIP. NIP.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 83


LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD pertemuan 3

Perubahan Lingkungan

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mendiagnosis hasil kajian dari berbagai media informasi mengenai kerusakan
lingkungan yang terjadi .

B. Pengantar
perubahan lingkungan dapat mengakibatkan permasalahan lingkungan yang serius. Lingkungan alami
mengalami perubahan sepanjang waktu karena faktor-faktor seperti perubahan iklim, aktivitas
manusia, perubahan lahan, dan lainnya. Beberapa perubahan tersebut dapat berdampak negatif
terhadap lingkungan dan menyebabkan permasalahan lingkungan yang signifikan. Berikut ini
beberapa permasalahan yang berkaitan dengan perubahan lingkungan.
Permasalahan 1
Pertumbuhan Eceng Gondok yang Tidak
Terkendali
Walaupun memiliki manfaat, tumbuhan eceng
gondok harus dikendalikan persebarannya karena
eceng gondok merupakan tumbuhan invasif yang
merusak ribuan danau di Indonesia. Tumbuhan
invasif bersifat merugikan bagai kehidupan pada
suatu habitat perairan, serta merusak tatanan
pada suatu ekosistem. Dengan tingginya daya
toleransi terhadap lingkungan membuat eceng gondok menjadi berkembang secara luar biasa dan
mengancam keanekaragaman hayati lokal.
Permasalahan 2
Anomali Efek Rumah Kaca: Peningkatan Suhu Permukaan Bumi

Sumber: climate.nasa.gov
Tentunya kalian tidak asing dengan pemanasan global, bukan? Pemanasan global merupakan gejala
peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi. Berdasarkan analisis data yang dihimpun oleh para
ilmuwan di Institut Goddard NASA untuk studi luar angkasa (GISS), Bumi telah mengalami
peningkatan suhu global rata-rata lebih dari 10C sejak 1880. Badan Meteorologi Duni (WMO)

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 84


memprediksi kenaikan suhu udara hingga 1,50C pada tahun 2024. Salah
satu fenomena yang memengaruhi pemanasan global adalah anomali efek
rumah kaca.
Permasalahan 3
Bahaya Ikan yang Terpapar Zat Pencemar Jika Dikonsumsi
Ikan merupakan salah satu menu sehat yang sering dianjurkan para ahli gizi
untuk dikonsumsi setiap hari. Namun, perlu diwaspadai jika ikan tersebut
hidup di perairan yang telah tercemar dari bahan berbahaya. Zat toksik
tersebut sulit terurai dan akhirnya mengendap di tingkat trofik berikutnya
termasuk manusia yang menduduki tingkat trofik tertinggi.
Permasalahan 4
Pencemaran Logam Berat
Pengembangan pemukiman dan kegiatan domestik lainnya mengakibatkan
Teluk Ambon semakin tercemar. Salah satu sumber pencemar (polutan) yang sangat berbahaya
adalah logam berat. Di lingkungan perairan, logam berat akan mengendap bersama lumpur atau
bentuk sedimen/endapan misalnya logam berat Cu (tembaga).

C. Bahan Diskusi
1. Analisislah bagaimana permasalahan-permasalahan tersebut dapat terjadi?

2. Berdasarkan hasil penyelidikan bersama teman sekelompok & kelompok lain, tuliskan alternatif
solusi dan analisisnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut ke dalam tabel
berikut. Salinlah hasil analisis ini ke dalam bentuk produk infografis dari Canva/PPT atau flash
card.
Permasalahan Alternatif Solusi Analisis Alternatif Solusi
Pertumbuhan
Eceng Gondok
yang Tidak
Terkendali
Anomali Efek
Rumah Kaca:
Peningkatan Suhu
Permukaan Bumi
Bahaya Ikan yang
Terpapar Zat
Pencemar Jika
Dikonsumsi

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 85


Pencemaran
logam berat

3. Berdasarkan penyajian hasil diskusi, silakan analisis dari sudut pandang SETS (Science,
Environtment, Technology, and Society) dari isu permasalahan di atas!
Penyebab (Science):

Dampak bagi lingkungan (Environtment):

Dampak bagi Sosial (Society):

Solusi (Technology):

4. Tulislah kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 86


Lampiran 2. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik
1. Jubaedah, E., & Purnami, S. E. (2022). IPA Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Grafindo
Media Pratama.
2. Handout berikut.

Perubahan Lingkungan dan Faktor-Faktor Penyebabnya


Perubahan lingkungan adalah perubahan yang terjadi pada kondisi fisik, biologis, atau kimia suatu
lingkungan yang dapat mempengaruhi ekosistem dan organisme yang hidup di dalamnya. Ada
beberapa faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan, antara lain:
1. Aktivitas Manusia:
● Penggundulan Hutan: Penebangan pohon secara besar-besaran untuk pemanfaatan kayu,
pertanian, atau pembangunan dapat mengakibatkan hilangnya habitat, penurunan
keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim.
● Polusi: Emisi polutan seperti gas buang industri, limbah pertanian, dan limbah domestik
dapat mencemari udara, air, dan tanah, menyebabkan kerusakan ekosistem dan berdampak
negatif pada kesehatan manusia dan hewan.
● Perubahan Penggunaan Lahan: Konversi lahan alami menjadi lahan pertanian, pemukiman,
atau infrastruktur dapat mengganggu ekosistem asli dan mengurangi keanekaragaman
hayati.
2. Perubahan Iklim:
● Peningkatan Emisi Gas Rumah Kaca: Emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dari
pembakaran bahan bakar fosil dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim
yang signifikan, seperti peningkatan suhu rata-rata, perubahan pola cuaca, dan peningkatan
tingkat laut.
● Perubahan Pola Curah Hujan: Perubahan iklim dapat mempengaruhi pola curah hujan,
dengan daerah tertentu mengalami kekeringan yang lebih parah atau banjir yang lebih sering.
Ini dapat berdampak negatif pada ekosistem dan kehidupan manusia.
3. Peristiwa Alam:
● Bencana Alam: Bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, atau
kebakaran hutan dapat menyebabkan perubahan lingkungan yang signifikan dan merusak
ekosistem serta mengancam kehidupan manusia.
● Proses Alamiah: Proses alamiah seperti erosi, sedimentasi, atau perubahan geologi dapat
mempengaruhi kondisi fisik dan topografi suatu daerah, yang pada gilirannya memengaruhi
ekosistem.
Perubahan lingkungan dapat memiliki dampak jangka pendek maupun jangka panjang pada
kehidupan manusia dan organisme lainnya. Penting bagi kita untuk memahami faktor-faktor

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 87


penyebab perubahan lingkungan ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak
negatifnya.

Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan merujuk pada masuknya zat-zat berbahaya atau gangguan fisik ke dalam
lingkungan yang dapat merusak ekosistem, mengancam kesehatan manusia, dan mengganggu
kehidupan organisme lainnya. Berikut adalah penjelasan tentang pencemaran lingkungan:
1. Pencemaran Udara: Pencemaran udara terjadi ketika bahan-bahan berbahaya seperti gas,
partikel, dan zat kimia lainnya terlepas ke udara dalam jumlah yang melebihi ambang batas yang
aman. Sumber pencemaran udara termasuk emisi industri, transportasi, pembakaran bahan
bakar fosil, dan aktivitas manusia lainnya. Pencemaran udara dapat menyebabkan masalah
pernapasan, masalah kesehatan, dan perubahan iklim.
2. Pencemaran Air: Pencemaran air terjadi ketika zat-zat berbahaya atau organisme patogen
mencemari sumber air, seperti sungai, danau, dan laut. Pencemaran air dapat disebabkan oleh
limbah industri, limbah pertanian, pembuangan limbah domestik, serta kebocoran dari tangki
penyimpanan atau kapal minyak. Ini dapat menyebabkan keracunan air, kerusakan ekosistem
perairan, dan bahaya bagi organisme yang hidup di dalamnya, termasuk manusia.
3. Pencemaran Tanah: Pencemaran tanah terjadi ketika zat-zat berbahaya seperti logam berat,
pestisida, bahan kimia industri, dan limbah padat mencemari tanah. Sumber pencemaran tanah
meliputi limbah industri yang tidak diolah dengan benar, limbah pertanian, pembuangan
sampah, serta kecelakaan atau kebocoran dari instalasi penyimpanan. Pencemaran tanah dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan, penurunan kualitas tanah, dan keracunan bagi organisme
yang hidup di dalamnya.
4. Pencemaran Suara: Pencemaran suara terjadi ketika kebisingan berlebihan dari aktivitas
manusia seperti lalu lintas, industri, konstruksi, atau kebisingan perkotaan lainnya mengganggu
lingkungan dan kesehatan manusia. Pencemaran suara dapat menyebabkan stres, gangguan
tidur, gangguan pendengaran, dan mengganggu komunikasi hewan.
Pencemaran lingkungan memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia, keberlanjutan
ekosistem, dan kehidupan organisme lainnya. Upaya perlindungan dan pengendalian pencemaran
lingkungan sangat penting untuk menjaga kualitas lingkungan dan kehidupan yang berkelanjutan.

Upaya Mengatasi Perubahan Lingkungan


Upaya untuk mengatasi perubahan lingkungan yang merusak dan mempengaruhi ekosistem
melibatkan tindakan manusia yang bertujuan untuk melindungi, memulihkan, dan menjaga
keberlanjutan lingkungan. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
perubahan lingkungan:
1. Konservasi Sumber Daya Alam: Konservasi sumber daya alam melibatkan pengelolaan yang
bijaksana terhadap sumber daya alam seperti hutan, air, tanah, dan keanekaragaman hayati. Ini
meliputi upaya pemulihan hutan, perlindungan terhadap spesies terancam punah, peningkatan
efisiensi penggunaan air, dan praktik pertanian berkelanjutan. Sumber: "Conservation Biology:
Foundations, Concepts, Applications" oleh Fred Van Dyke.
2. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca: Mengurangi emisi gas rumah kaca adalah langkah penting
dalam mengatasi perubahan iklim. Ini melibatkan penggunaan sumber energi terbarukan,
penghematan energi, pengendalian emisi industri, transportasi berkelanjutan, dan praktik

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 88


pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Sumber: "Climate Change 2014: Mitigation of
Climate Change" oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).
3. Pengelolaan Limbah yang Baik: Pengelolaan limbah yang baik melibatkan pemrosesan dan
pembuangan limbah secara aman untuk mencegah pencemaran lingkungan. Ini termasuk
pengolahan limbah cair, pengolahan limbah padat, daur ulang, dan pengurangan penggunaan
bahan kimia berbahaya. Sumber: "Waste Management and Resource Recovery" oleh Richard C.
Dorf.
4. Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan Lingkungan: Pendidikan dan kesadaran lingkungan yang
meningkat dapat mendorong individu dan masyarakat untuk mengambil tindakan yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ini meliputi penyebarluasan informasi, kampanye
kesadaran lingkungan, dan integrasi isu lingkungan dalam kurikulum pendidikan. Sumber:
"Environmental Education: A Resource Handbook" oleh Russell G. Wright.
5. Pengembangan Teknologi Lingkungan: Pengembangan dan penerapan teknologi lingkungan
inovatif dapat membantu mengatasi perubahan lingkungan. Contohnya adalah teknologi
pengolahan air limbah, teknologi energi terbarukan, dan teknologi pemulihan lahan
terdegradasi. Sumber: "Environmental Science and Technology: A Sustainable Approach to
Green Science and Technology" oleh Stanley E. Manahan.

Lampiran 3. Asesmen

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif


Jurnal Refleksi
Asesmen ini melibatkan siswa dalam menulis jurnal refleksi tentang pengalaman belajar mereka,
pemahaman konsep, atau perkembangan pribadi.
Rubrik Penilaian:
● Kriteria penilaian yang mencakup pemahaman konsep yang diperoleh, refleksi yang dalam,
penggunaan bahasa yang tepat, dan kemampuan menyusun argumen atau pendapat.
● Skala 1-5 untuk menilai tingkat refleksi dan pemahaman siswa.

Asesmen Sumatif (Akhir Bab)


1. Buku IPA Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X penerbit Grafindo Media Pratama, latihan akhir bab 1
halaman 200 - 210.
2. Kumpulan soal berikut.

LATIHAN BAB 5
A. Pilihan Ganda
1. Perubahan lingkungan dapat disebabkan A. manusia saja
oleh .... B. hewan saja
A. aktivitas manusia dan perubahan C. tumbuhan saja
alami D. manusia, hewan, dan tumbuhan
B. hanya aktivitas manusia E. tidak ada dampak yang signifikan
C. hanya perubahan alami 3. Analisis data perubahan lingkungan
D. aktivitas hewan melibatkan ....
E. tidak ada penyebab yang jelas A. pengumpulan data
2. Kerusakan lingkungan dapat memiliki B. interpretasi data
dampak terhadap .... C. pengumpulan dan interpretasi data

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 89


D. analisis data C. peningkatan keanekaragaman hayati
E. penyimpanan data D. hilangnya polusi udara
4. Media informasi yang dapat digunakan E. tidak ada dampak yang signifikan
untuk mempelajari kerusakan lingkungan 8. Salah satu contoh aksi nyata dalam
meliputi …. menanggulangi masalah lingkungan adalah
A. buku teks saja ....
B. televisi saja A. membuang sampah sembarangan
C. buku teks, televisi, dan internet B. menggunakan bahan-bahan kimia
D. internet saja berbahaya
E. radio saja C. mengurangi penggunaan sumber
5. Solusi bagi masalah lingkungan meliputi .... daya alam yang tidak terbarukan
A. mengabaikan masalah tersebut D. mengabaikan perubahan iklim
B. menyalahkan orang lain E. meningkatkan penggunaan energi
C. tidak melakukan tindakan apa pun fosil
D. mengambil tindakan nyata dan 9. Apa yang dimaksud dengan daur ulang
berkelanjutan dalam konteks lingkungan ....
E. menunggu masalah terselesaikan A. hanya membuang sampah tanpa
dengan sendirinya diproses
6. Pernyataan yang sesuai tentang aksi nyata B. menggunakan kembali barang yang
dalam menanggulangi masalah lingkungan sudah tidak terpakai
adalah …. C. mengurangi penggunaan sumber
A. hanya memberikan informasi daya alam yang terbarukan
kepada orang lain D. hanya menggunakan sumber daya
B. hanya berbicara tentang masalah alam yang terbarukan
tanpa tindakan konkret E. membuang sampah sembarangan
C. melakukan tindakan nyata untuk 10. Pernyataan yang tepat tentang efek rumah
mengurangi dampak negatif pada kaca adalah ….
lingkungan A. penyebab utama perubahan iklim
D. mengabaikan masalah lingkungan B. penyebab utama polusi udara
E. tidak melakukan tindakan apa pun C. penyebab utama kerusakan tanah
7. Dampak deforestasi terhadap ekosistem D. penyebab utama kerusakan lautan
meliputi .... E. penyebab utama penurunan suhu
A. hilangnya keanekaragaman hayati global
dan kerusakan tanah
B. penurunan suhu global

B. Uraian
1. Jelaskan dampak dari perubahan iklim terhadap kehidupan di Bumi.
2. Bagaimana media informasi dapat membantu dalam mempelajari kerusakan lingkungan?
3. Apa yang dimaksud dengan aksi nyata dalam konteks penanggulangan masalah lingkungan?
4. Jelaskan pentingnya daur ulang dalam penanggulangan masalah lingkungan.
5. Mengapa penting bagi individu untuk terlibat dalam aksi nyata penanggulangan masalah
lingkungan?

Rubrik Penilaian Asesmen Sumatif

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 89


A. Pilihan Ganda
No. Soal Kunci Jawaban Kriteria Penskoran Skor
Benar 1
1 A
Salah 0
Benar 1
2 D
Salah 0
Benar 1
3 C
Salah 0
Benar 1
4 C
Salah 0
Benar 1
5 D
Salah 0
Benar 1
6 C
Salah 0
Benar 1
7 A
Salah 0
Benar 1
8 C
Salah 0
Benar 1
9 B
Salah 0
Benar 1
10 A
Salah 0
Jumlah skor maksimal 10

B. Uraian
Kriteria
No. Kunci Jawaban Skor
Penskoran
Perubahan iklim dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan Benar dan
3
di Bumi. Peningkatan suhu global dapat menyebabkan perubahan pola tepat
cuaca, seperti peningkatan intensitas dan frekuensi bencana alam seperti Kurang
1
banjir, kekeringan, dan badai. Perubahan iklim juga dapat menyebabkan lengkap
1
pergeseran iklim dan ekosistem, mengganggu keseimbangan alami dan
menyebabkan kepunahan spesies. Selain itu, perubahan iklim juga dapat Tidak
0
mempengaruhi ketahanan pangan, ketersediaan air bersih, dan kesehatan dijawab
manusia.
Media informasi, seperti buku teks, televisi, dan internet, dapat Benar dan
3
memberikan akses kepada kita untuk mempelajari kerusakan lingkungan. tepat
Mereka menyediakan informasi tentang penyebab kerusakan lingkungan, Kurang
1
2 dampaknya, dan solusi yang dapat diambil. Melalui media informasi, kita lengkap
dapat mengakses berbagai sumber pengetahuan, studi kasus, dan data
Tidak
yang relevan. Namun, penting untuk melakukan evaluasi kritis terhadap 0
dijawab
informasi yang diperoleh dan memastikan sumbernya dapat dipercaya.
Aksi nyata dalam konteks penanggulangan masalah lingkungan adalah Benar dan
5
tindakan konkret yang dilakukan untuk mengurangi dampak negatif tepat
terhadap lingkungan. Ini melibatkan langkah-langkah seperti penggunaan Kurang
3
3 energi terbarukan, pengurangan limbah dan polusi, penghematan air, lengkap
daur ulang, dan partisipasi dalam program konservasi. Aksi nyata juga
Tidak
melibatkan peningkatan kesadaran dan edukasi terkait isu-isu lingkungan 0
dijawab
serta mendukung kebijakan dan inisiatif yang berkelanjutan.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 90


Daur ulang memiliki peran penting dalam penanggulangan masalah Benar dan
2
lingkungan. Dengan mendaur ulang, kita dapat mengurangi jumlah limbah tepat
yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan mengurangi penggunaan Kurang
1
sumber daya alam yang tidak terbarukan. Proses daur ulang melibatkan lengkap
4 pengumpulan, pemrosesan, dan pengolahan kembali bahan-bahan bekas
menjadi produk baru yang dapat digunakan kembali. Hal ini membantu
Tidak
mengurangi tekanan terhadap lingkungan, menghemat energi, 0
dijawab
mengurangi emisi gas rumah kaca, dan memperpanjang masa pakai
sumber daya alam yang ada.
Individu memiliki peran penting dalam penanggulangan masalah Benar dan
2
lingkungan. Tindakan individu, meskipun kecil, dapat memiliki dampak tepat
yang signifikan ketika dilakukan secara kolektif. Terlibat dalam aksi nyata Kurang
1
penanggulangan masalah lingkungan membantu mengubah perilaku dan lengkap
5 kebiasaan yang tidak berkelanjutan, seperti penggunaan energi fosil,
pembuangan sampah sembarangan, dan penggunaan bahan kimia
Tidak
berbahaya. Selain itu, individu juga dapat menjadi agen perubahan dalam 0
dijawab
masyarakat, mengedukasi orang lain tentang pentingnya pelestarian
lingkungan, dan mendukung kebijakan dan inisiatif yang berkelanjutan.
Jumlah skor maksimal 15

Lampiran 4. Glosarium
perubahan iklim : perubahan jangka panjang dalam pola cuaca global, termasuk peningkatan
suhu rata-rata bumi akibat peningkatan emisi gas rumah kaca.
deforestasi : penghilangan pohon secara besar-besaran dari hutan atau lahan, yang
dapat menyebabkan hilangnya habitat, kerusakan ekosistem, dan
penurunan keanekaragaman hayati.
degradasi tanah : penurunan kualitas dan kesuburan tanah akibat aktivitas manusia, seperti
erosi, pemadatan, pencemaran, atau penurunan kandungan nutrisi.
polusi : penyimpangan atau pencemaran lingkungan oleh bahan-bahan berbahaya
atau zat-zat yang merugikan, termasuk polusi udara, air, tanah, dan suara.
daur ulang : proses pengumpulan, pemrosesan, dan penggunaan kembali bahan-bahan
yang sudah tidak terpakai atau limbah untuk mengurangi kebutuhan akan
sumber daya alam baru dan mengurangi dampak lingkungan.
pengembangan : pendekatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang bertujuan
berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, dengan
mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Lampiran 5. Daftar Pustaka


● Cunningham, W.P., & Cunningham, M.A. (2019). Principles of Environmental Science: Inquiry
and Applications. McGraw-Hill.
● Deswal, S., & Deswal, P. (2016). Environmental Pollution. New Age International.
● Goudie, A. (2018). Environmental Change: Key Issues and Alternative Perspectives. John
Wiley & Sons.
● Masters, G.M., & Ela, W.P. (2019). Introduction to Environmental Engineering and Science.
Pearson.
● Miller, G.T., & Spoolman, S.E. (2019). Environmental Science. Cengage Learning.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 91


● Moran, E.F., & Ostrom, E. (2005). Seeing the Forest and the Trees: Human-Environment
Interactions in Forest Ecosystems. The MIT Press.
● Peavy, H.S., Rowe, D.R., & Tchobanoglous, G. (2013). Environmental Engineering.
McGraw-Hill Education.
● Senge, P., Smith, B., Kruschwitz, N., Laur, J., & Schley, S. (2008). The Necessary Revolution:
How Individuals and Organizations Are Working Together to Create a Sustainable World.
Crown Business.

PAG Buku IPA Biologi 1 untuk Kelas X | 92

You might also like