You are on page 1of 3
3 BPS Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nomor — = teox /Vill-02/0823 Balikpapan so Agustus 2022 Hal Umpan Balik Pelayanan Kesehatan Tingkat Rujukan PCI dan SC Yth. Direktur/ Pimpinan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan Mitra BPUS Kesehatan Cabang Balikpapan di Tempat Kami sampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik kepada Direktur/ Pimpinan beserta jajaran Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) atas pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada Peserta JKN. Dalam rangka evaluasi Pelayanan Kesehatan Tingkat Rujukan khususnya pada pelayanan PCI dan SC, bersama ini kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Didalam perjanjian Kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan FKRTL pada Tahun 2022, dalam pasal 11 mengenai monitoring dan evaluasi disebutkan bahwa BPJS Kesehatan melakukan penilaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan melalui a, Utilization Review (UR). b. Penilaian customer feedbacklumpan balik pelanggan yaitu pengambilan survey terhadap peserta yang mendapatkan pelayanan di FKRTL. c. Penilaian kepatuhan terhadap komitmen mutu pelaksanaan perjanjian. 2. Utilization Review merupakan kegiatan penyediaan data, analisis, pemantauan dan tindak lanjut terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Fasilitas Kesehatan, sehingga pelayanan yang diterima oleh peserta dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Utilization Review dalam kajian ini adalah Retrospective Review yaitu Utilization Review yang dilakukan setelah pelayanan diberikan kepada peserta. 3. Pada Tahun 2022, telah dilakukan kegiatan Audit Medis kasus Sectio Caesarean (SC) dan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) oleh tim TKMKB Pusat bersama organisasi profesi di RSIA kelas C (RS dengan temuan kasus SC terbanyak) dan RSUD kelas A (RS dengan temuan kasus PCI terbanyak). KANTOR CABANG BALIKPAPAN Jl. Blora | No. 3 Balikpapan 76113 - Kalimantan Timur Telp. (0542) 731864 Fax. (0542) 750507 www.bpjs-kesehatan.com 4. Dari hasil utilization review pelayanan Persalinan SC Tahun 2023 sd bulan pelayanan Mei didapatkan Peserta yang bersalin dalam rentang waktu = 280 hari pasca persalinan sebelurnya di wilayah KC Balikpapan sebanyak 76 Peserta 5. Dari hasil utilization review pelayanan PC! Tahun 2023 sd bulan pelayanan Mei, didapatkan: a. Terdapat Pemanfaatan Cathlab, PCI dan Kateterisasi Jantung yang lebih dari 1 kali dalam sebulan per Peserta dan lebih dari 2 kali dalam 3 bulan per Peserta. Kecenderungan Pemanfaatan Cathlab dan PCI berulang b. Dalam rentang tahun 2021-2023 terdapat Peserta yang mendapat lebih dari 3 kali layanan PCl. ¢, Proporsi Severity Level 2 dan 3 pelayanan Cathlab tertinggi berada di dua FKRTL. 4. Proporsi lama rawat inap pelayanan Cathlab 1-2 Hari tertinggi di satu FKRTL. e. Terdapat 5 Peserta yang dilakukan Kateterisasi Jantung dilanjutkan PCI pada episode rawat yang berbeda kurang dari 14 Hari . Terdapat Pelayanan Cathlab di 1 FKRTL yang lebih dari 8 kasus dalam sehari (dengan asumsi berdasarkan tanggal pulang). 9. Terdapat Pelayanan Cathlab oleh 1 DPJP yang lebih dari 7 kasus dalam sehari (dengan asumsi berdasarkan tanggal pulang). 6. Sebagai perbaikan kedepannya, diharapkan kepada Pihak FKRTL untuk dapat memastikan kembali: a. Tindakan intervensi jantung bagi peserta JKN disesuaikan dengan standar operasional prosedur yang berlaku. b. Tidak melakukan pembatasan jumlah stent yang dipasang sesuai dengan indikasi medis yang dapat dilakukan di Rumah Sakit dalam satu tindakan operasi. c. Tidak mengarahkan pasien untuk naik kelas perawatan di atas hak kelas rawatnya. d, Bersedia melampirkan kriteria indikasi medis yang jelas terkait penyebab (hasil EKG, treadmill test, echocardiography, dil) tindakan intervensi jantung yang dilakukan kepada peserta JKN. e. Bersedia_melampirkan salinan presentase sumbatan berdasarkan _hasil pemeriksaan CAG beserta rencana tindakan yang akan dilaksanakan. f. Wajib melampirkan kriteria indikasi medis penyebab tindakan intervensi jantung perlu dilakukan secara terpisah yang diketahui oleh Direktur Rumah Sakit, apabila terdapat tindakan intervensi jantung yang dilakukan dengan interval waktu ( dalam episode yang berbeda). g. Tindakan intervensi yang dilakukan secara terpisah tanpa adanya indikasi medis sebagaimana tersebut diatas, dibayarkan menjadi satu tindakan/episode. h. Berkomitmen melakukan pengentrian kode diagnosis dan prosedur yang tepat dalam pelayanan cathlab (sesuai jumlah dan letak stent yang diinsersi) untuk mendapatkan gambaran data yang akurat terhadap pelayanan intervensi jantung. Demikian kami sampaikan, atas pethatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih \Kepala x Mav ‘Sarman Palipadang Tembusan: 1, Ketua Tim Kendali Mutu dan Biaya Cabang Balikpapan 2. Kepala Kantor Kabupaten Wilayah KC Balikpapan BPJS Kesehatan RMibs/PK.01.02

You might also like