You are on page 1of 9
KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASAS! MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR’ N.HE-01.71.06.03 TAHUN 2019 ‘TENTANG INTEGRASI DATA DAN INFORMASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA MENTERI HUKUM DAN HAK ASAS! MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingnt Dbohwa dalam rangka menciptakan sistem informasi di bidang hulum dan hak asasi manusia yang cepat dan akurst serta mampu menyajikan data terkini yang ibutubkan dalam publikasi, penelitian, _penentuan kkebijakan, dan pengambilan keputusan, perlu dilainlcan pengintegasien dria. dan infrmsi i linghimgwn Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Dbahwa dalam rangka pengintegrasian sistem informasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a diperiukan rmekanisme pengintegrasian data dan informasi di lingleungan Kementerian Huleum dan Hak Asasi Manusia; Dbahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, peri menetapkan Keputusan Menteri Hukum dan Hale Asasi Manusia tentang Integra: Data dan Informasi di Lingkungan Kementerian Hukum dan Haak Asasi Mansa, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2008 Nemor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); UndangUndang Nomor $9 Tahun 2008 tentang ‘Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); Menetapkan Kesaru 3. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran "Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 84); 4. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015, Nomor 1473) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Persturan Menteri Hulcum dan Hak Asasi Manusia Nomor 90 Tahun 2017 tentang Perubshan Kedua ‘tas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tabun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Nomor 1752}; 5. Peraturan Menteri Huleum dan Hak Asasi Manusia Nomor 2 ‘Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik di Lingleungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Mamusia (Berita Negara Republik indonesia Tahun 2018 Nomor 219}; ©. Keputusan Menteri Huleum dan Hak Asasi Manusia Nomor ‘M.HH-01.71.05.02 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggarasn Pusat Data dan Ruang Server di Lingkungan Kementerian Hulcum dan Hak Asasi Manusia; 7. Keputusan Menteri Huleum dan Hak Asasi Manusia Nomor [M.HH01.71.05.04 Tahun 2017 tentang Standar Pengelolaan Data Elektronik di Lingkungan Kementerian Hukum dan Haak Asasi Manusia, -MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA ‘TENTANG INTEGRASI DATA DAN INFORMASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Scluruh Pimpinan Unit Kselon I, Kepala Kantor Wilayah, dan Kepala Unit Pelaksana Tenis di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyediakan dan ‘memutakhirkan data dan informasi di bidang Hulcum dan Hak ‘Asasi Manusia sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA Data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu dliintegrasikan dalam data warehouse yang dikelola oleh ‘unit kerja pada Sekretariat Jenderal yang melaksanakan tugas ddan fungsi di bidang pengelolaan data dan tekmologi informasi, ‘yang meliputi: data dan informasi di bidang perencanaan, kepegawaian, keuangan, dan barang milk negara; B. data dan informast di bidang peraturan perundang- ‘undangan; ‘data dan informasi di bidang kekayaan intelektual; data dan informasi di bidang keimigrasian; data dan informasi di bidang pemasyarakatan; data dan informast di bidang administrasi huleam umum;, data dan informasi di bidang hak asasi manusia; data dan informasi di bidang hukum nasional; data dan informasi di bidang penelitian hukum dan hak 3 data dan informasi di bidang pengembangan sumber daya ‘manusia; dan 4 data dan informs Beoooeo i bidang pengawacan. Data dan informasi yang diintegrasikan merupeken data yang ‘kcurat dan terkini dan dapat diakses secara online dan reaitime oleh pejabat yang berwenang untuk kepentingan publikasi, Peneltian, penentuan kebijakan, den pengambilan keputusan di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Pimpinan Unit selon 1 dan Kepala Kantor Wilayah dalam menyediakan sarana dan prasarana Data Center (DC) dan Disaster Recovery Center (DRC) harus mendapatkan persetujuan ari Komite Teknologi Informasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pengintegrasian data dan informasi sebagaimana dimakeud dalam Diktum Kesatu dilaksanakan dengan tahapan sebagai Derilut: ‘2. tahapan integrasi perangkat teknologi informa >. tahapan inteprasi data; © tahapan integrasi siatem informast KEENAM KeTUJUH KEDELAPAN KESEMBILAN K®SEPULUH, Unit kerja pada Seketariat Jenderal yang meleksanakan tugas dan fungsi di bidang data dan teknologi informasi melaleukan Koordinasi pemanfaatan, dan pengelolaan data dan informasi yang disampaikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengintegrasian data dan informasi dilakukan dengan ‘memperhatikan aspek keamanan, keakuratan, kemitalchiran, eutuhan, dan kerahasiaan data dan informasi sequal dengan ‘eetentuan peraturan perundang-undangan. Pengintegrasian data dan informasi dlaksanakan sesuai dengan ‘mekanisme integrasi data dan informasi di lingleungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia scbagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Mentert ini. Unit kerja pada Sekretariat Jenderal yang melaksanakan tugas ddan fungsi di bidang data dan teknologt informasi melaleakan fevaluasi techadap mekanisme integrasi data dan informast sebagnimena dimalcsud dalam Diktum Kedelapan secara betkala ‘untuk menjamin efektivitas pelaksanaanaya, eputusan Menteri Hulcum dan Hak Asasi Manusia in} mulai berlaicu pada tanga ditetapkean. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 02 Jaaueri 2019 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAM RL NOMOR — :N.Hh-01.71.08.03 TaxUx 2019, TENTANG :INTHCEASE DATA DAN TNFORMAST BY CINGEONGAN KEMENTERIAN HUXUM. Dan MAK ASAST NANUSEA MEKANISME INTEGRASI DATA DAN INFORMASI DILINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Pendabuluan Pengintegrasian data dan informasi di lingkungan Kementerian Huleum dan Hak Asasi Manusia merupakan upaya untuk mempermudah bag pejabet yang berwenang dalam mengakses informasi yang diperfukan secara online dan real time, Ketersediaan data dan informasi yang terintegrasi, akurat, dan terkini merupakan faktor dalam memberikan dukcungan bagi pejabet yang Derwenang untuk menentukan kebijakan dan mengambil keputusan. Slain ‘tu, data dan informasi terscbut merupakan hal yang penting untuk mendukung kegiatan publikasi dan penelitian di lingkungan Kementerian PPengelolaan data dan informasi di lingkungan Kementerian Hulu ean ak Asasi Manusia saat ini masih dilaukan secara parsial olch masing- ‘masing unit eselon 1, kantor wilayah, dan unit pelaksana teknis ‘arena DDelum ada mekanisme pengintegrasian data dan informasi di linglngan Kementerian Hukum dan- Hak Asasi Manusia yang dapat dijadikan sebagai edoman. Oleh karena itu, untuk menduleung pengintegrasian data dan informasi i lingicungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Menusia serta untule ‘mewajudkan tertib integrasi data dan informasi yang aluntabel peria ditetapkan mekanisme pengintegrasian data dan informasi untule dijadikan ‘sebagai pedoman di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pengertian Urmum 1. Core System adalah sistem aplikasi dan sistem basis data yang ‘mendulcung proses bisnis utama unit eselon I, kantor wilayah, dan unit pelaksana teknis; Data Pooling adalah sebuah basis data terpusat dimana seluruh informasi penting disimpan dan digunakan sebagai media pertukaran data eleltronik untuk mendukuing pengelolaan sistem e-Goverment di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Data Warehouse adalah kumpulan data yang memiliki sifat berorientasi ppada subyek, terintegrasi, time-variant, dan bersifat tetap dari kolekesi data dalam menduluung proses pengambilan keputusan; Integration Modules adalah modul sistem TIK yang mendukung proses bisnis unit eselon I yang saling terkait agar dapat berkomuntlasi (terhubung); Integrasi Teknologi Informasi yang selanjutnya disebut integrasi ‘IK ‘adalah penggabungan/penyatuan sistem informasi di setiap unit eselon 1 ke dalam sistem informasi Kementerian Hukum dan Hale Asasi Mansia; Integrasi Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah Penggabungan/penyatuan perangkat TIK di setiap unit eselon 1 ke dalam Data Center (DC) dan Disaster Recovery Center (DRC) ‘KementeriansHukuum dan Hak Asasi Manusia dalam rangka mencapai integrasi TIK; Layanan Bersama (Shared Services) adalah penyediaan sistem TIK yang igunakan secara bersama-sama oleh scluruh unit eselon 1 atau ‘minimal lebih dari satu unit eselon 1 i lingkungan Kementerian Huicum dan Hak Asasi Manusia. Layanan Bersama terdiri dari infrastruktur TIK, common application, dant common system; Sistem Informasi adalah seranglaian perangkat keras, perangkat Jaringan, perangkat junak, sumber daya manusia, serta prosedur ddan/atau aturan yang diorganisasikan secara terpadi untuk mengolab data menjad! informasi yang berguna untuk mencapai suatu tujuan; Sistem Layanan Data Kementerian Hulcum dan Hak Asasi Manusia ‘adalah sistem yang mengelola kumpulan data yang digunakan dalam pengelolaan hukum dan Hak Asasi Manusia negara baile data yang berasal dari seluruh unit eselon I maupun data eksternal sehingga terintegrasi, teragregesi, dan terstruktur untuk mewujudkan Single ‘Source of Truth data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia alam rangka pengambilan Keputusan pimpinen di lingleungan Kementerian Hukuum dan Hak Asasi Manusia; i 10. Perangkat IK adalah perangkat operasional yang terri dari: |. perangkat keras, antara lain server, media penyimpanan, media backup, dan sebagainya; '. perangkat jaringan, antara lan core switch, router, dan sebagainya; DPerangkat lunak, antara Iain sistem operasi server, aplikasi >ackp tools server, dan sebagninya, Pengintegrasian Data dan Informas Prinsip Umum Dalam mewujudkan integrasi data dan informasi terlapat prinsip- prinsip umum yang harus diperhatikan yaitu 1. Pengelolaan layanan ‘IK unit eselon Idi DC dan DRC Kementerian Hulcum dan Hak Asasi Manusia oleh unit di Sekretariat Jenderal yang menangani Data dan Informasi dilaksanakan accara ‘ansparan dan skuntabel sesuai perjanjian tingkat layanan (Service Level Agreement (SLA); 2. Pemanfastan perangkat TIK yang ada di DC dan DRC Kementerian Hulcum dan Hake Asasi Manusia dilaksanakan secara optimal (berbagi resources}; 3. Fangs DRC Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia liarahkan sebagai resiprokl dari DC Kementerian Hukuum dan Hak Asasi Manusia yang implementasinya dilekukan secara Dertahap; 4. Sctiap penyediaan perangkat TIK untuk DC dan DRC Kementerian Hrulcum dan Hak Asasi Manusia oleh unit eselon I harus diletaklcan 441 DC dan/atau DRC Kementerian Hukuum dan Hak Asasi Manusia; 5. Hanya ada satu DC dan satu DRC Kementerian Hukeum dan Hak ‘Asasi Manusia; ©. Perangkat TIK yang ada di DC unit eselon I dikonsoldasikan ai DC dan DRC Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kecuali vwotuk perangkat TIK yang tidak akan digunakan setelah 2 (dua) tahun; 7. Pengelolaan data Kementerian Hulum dan Hak Asasi Manusia Gilaksanakan oleh Pengelola Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan unit eselon 1 ‘selakeu Peril Data; Data unit eselon I merupakan data mili Kementerian Huleam dan Haak Asasi Mamusia; 9. Pengelola Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Hulum ddan Hak Asasi Manusia dan Pemilik Data berkoordinasi dalam ‘melaksanakan Sistem Layanan Data Kementerian Hukum dan Hal Asasi Manusia; 10. Mekanisme pengumpulan data untuk Sistem Layanan Data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Mansia meliputi: a. Data pooling, b. Data warehouse. 11, Pihalc-pihalc terkait Sistem Layanan Data Kementerian Hulsum dan Hak Asasi Manusia harus menjamin kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan data sesuai dengan tanggung jawab masing-masing; 12. Pengembangan sistem informasi harus berfolus untuk mendukung Jayanan Kementerian Huleum dan Hak Asasi Manusia; 13, Proses pengembangan sistem informasi hare _memposhatikan interoperabilitas antar sistem; 14, Pengembangan sistem informasi harus meminimalkan duplikasi sistem informasi di seluruh Unit Eselon I secara bertahap. ‘Tahapan Integrasi Data dan Informasi 1, Tahapan integrasi perangkat TIK, sebagai berikut: 9) Pembangunan DC dan DRC Kementerian Hulkum dan Hak ‘Asasi Mansi; ) Pengadaan perangkat TIK untuk DC dan/atau DRC Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; ©) Konsolidasi perangkat TIK unit eselon 1 di DC dan/atau DRC Kementerian Huleum dan Hak Asasi Manusia; 4) Operasional DC dan DRC Kementerian Hukum dan Hale Asasi Man ©) Penyediaan fasilitas pendulnung DC dan/atau DRC Kementerian Hukeum dan Hak Asasi Manusia. ‘Tahapan integrasi data, sebagai berikut: ) Pembangunan integrasi data dan informesi Kementerian Huleum dan Hak Asasi Manusia untuk fangs perencanaan, Pelaksanann, pengawasan, dan pertangungjawabar; ) Pembangunan integrasi data dan informasi Kementerian Huicom dan Hale Asasi Manusia untuk fungsi Kementerian ‘Hiuleam dan Hak Asasi Manusia lain secara keseluruhan; ©) Pembangunan integrasi data dan informast Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mendukung kebutuhan data dengan Badan Publik, ‘Tahapan Integrasi data dan informasi, sebagai berikut: 9) Pembangunan dashboard executive Kementeran Hukum dan Hak Asasi Manusia b)Pembangunan Sistem Single Sign On S80}; ©) Integrasi Aptikasi yang ada di unit eselon 1, Kantor wilaych dan unit pelaksana teknis ke dalam Single Sign on (SSO), MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANIISIA REPUBLIK INDO!

You might also like