You are on page 1of 12

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS KEDIRI I


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2024
PENURUNAN AKI-AKB DAN PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas

2. Gambaran Umum
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama.
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan
kabupaten/kota sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu
pada kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah/Kota bersangkutan, yang
tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota.

Angka Kesehatan Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah salah satu
indikator derajat kesehatan negara, disebut demikian karena AKI dan AKB menunjukkan
kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan. Tingginya AKI dan AKB serta lambatnya
penurunan angka ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan ibu dan anak sangat
mendesak untuk ditingkatkan baik dari segi jangkauan maupun kualitas.
Setidaknya ada tiga penyebab potensi peningkatan AKI dan AKB akibat pandemi
covid-19; pertama, terjadinya penurunan layanan imunisasi dasar bagi balita dan
pemeriksaan kecukupan gizi dan balita. Hal ini disebabkan oleh menurunnya
penyelenggaraan posyandu di mana hampir 50% puskesmas tidak mengadakan
posyandu selama masa pandemi. Cukup banyak puskesmas yang menutup
layanan/operasional karena tenaga kesehatannya (nakes) terpapar covid-19.
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat adalah salah satu bagian dari
program kegiatan puskesmas untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efisien.
Efektif berarti bahwa tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui proses
penyelenggaraan yang dilaksanakan dengan baik dan benar secara bermutu,
berdasarkan atas analisis situasi yang didukung dengan data dan informasi yang akurat
(evidence based). Sedangkan efisien berarti bagaimana program kerja Puskesmas yang
tersedia untuk dapat melaksanakan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik dan
benar, sehingga dapat mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan.
Berikut ini merupakan upaya Penurunan AKI-AKB dan Percepatan perbaikan gizi
masyarakat di Puskesmas tahun 2024.

No Rincian Menu/Kompoen Uraian

1 UKM ESENSIAL PRIMER


1.1 1.1. Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
1.1.1. 329.1.Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA
a 1.1.1.1. 329.274.1. Pelacakan dilakukan jika ada laporan kematian
Pelacakan dan pelaporan di WAG dikes dan MPDN, pelacakan dilakukan
kematian dan pelaksanaan oleh bidan desa dan petugas puskesmas.
otopsi verbal kematian Ibu Pelaporan dilakukan di aplikasi MPDN, e kohort
dan Bayi/balita( Komponen dan blanko OVP
Wajib )
b 1.1.1.2. 329.275.1. rapat Rapat validasi dan evaluasi data Gikia. Kegiatan
validasi dan evaluasi data ini dilaksanakan 2 kali dalam setahun bersama
Gikia( Komponen Wajib ) bidan desa selaku penanggung jawab wilayah
desa. (Program anak, program gizi dan program
ibu)
1.1.2. 329.2.Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin,
Pasangan Usia Subur (PUS)

a Pertemuan validasi dan Pertemuan yang diadakan untuk validasi dan


evaluasi data usia evaluasi data usia produktif dan lansia dengan
produktif dan lansia bidan desa dan unit terkait.

b 1.1.2.3. 329.278.2. Kegiatan ini dilakukan untuk menunjang


Pelaksanaan penyuluhan Kesehatan reproduksi dan pelayanan keluarga
dan pelayanan KB, praktik berencana pada sasaran wanita usia subur dan
P2GP dan kesehatan sekaligus konsleig pencegahan kekerasan
reproduksi, pencegahan kepada anak dan Kesehatan penyandang
kekerasan pada disabilitas
perempuan dan anak dan
kesehatan penyandang
disabilitas( Komponen
Pilihan )
1.1.3. 329.3.Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)

a 1.1.3.1. 329.279.3. Kegiatan ini dilaksanakan di 3 desa dengan 2


Pelaksanaan Kelas ibu kali pertemuan dengan materi berbeda dengan
hamil( Komponen Wajib ) sasaran 10 orang ibu hamil di tiap desa

b 1.1.3.2. 329.280.3. Kegiatan ini dilaksanakan di 6 desa dengan 4


Pelaksanaan Kelas ibu kali pertemuan dengan materi berbeda dengan
balita( Komponen Wajib ) sasaran ibu bayi 6-12 bulan dan ibu balita 2-5
tahun.
1.1.4. 329.4.Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K)
a 1.1.4.1. 329.281.4. Rapat Rapat koordinasi dengan jejaring terkait
Koordinasi dengan pelaksanaan P4K
OPD/perangkat desa dan
Masyarakat terkait
Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan
Komplikasi (P4K),
termasuk pemantauan ibu
hamil risiko
tinggi( Komponen Pilihan )
b Biaya Transport calon Transport bagi pendonor yang sudah disiapkan
pendonor darah untuk untuk persalinan ibu hamil.
mendukung P4K dari
dan/ke UPTD
1.1.6. 329.6.Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a 1.1.6.1. 329.285.6. Melakukan kunjungan ke jejaring ( pustu,
Kunjungan Pembinaan poskesdes, praktek bidan mandiri) dalam rangka
Pelayanan ANC, pembinaan pedoman kerja /supervisi fasilitatif.
Persalinan, PNC bagi
Posyandu Prima, Praktik
Mandiri, dan
Posyandu( Komponen
Wajib )
b Kunjungan lapangan Melakukan Kunjungan lapangan bumil Kurang
Pelayanan Kesehatan Ibu Energi Kronik, Anemia, Bumil risti, bayi Berat Lahir
dan Anak rendah, dan Bayi Balita dengan masalah Gizi

1.1.7. 329.7.Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja

a 1.1.7.1. 329.287.7. Merupakan kegiatan terkait kesehatan Anak


Pelaksanaan skrining Usia Sekolah dan Remaja yaitu kegiatan
Kesehatan (termasuk jiwa) turun langsung ke sekolah binaan untuk
pada Anak usia sekolah melakukan bimbingan teknis dan monitoring
dan Remaja( Komponen evaluasi UKS , monitoring dan evaluasi
Wajib ) Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
remaja putri, Pembinaan Dokter Kecil dan
KKR, skrining kesehatan yang terdiri dari
penjaringan dan pemeriksaan berkala di
Sekolah Binaan dan pembinaan posyandu
remaja guna dapat memberikan pelayanan
yang optimal serta meningkatkan kesehatan
anak usia sekolah dan remaja.
Pemantauan Tumbuh Kembang Balita

a Lokakarya pembuatan SOP Pertemuan dalam rangka menyusun SOP


tatalaksana balita dengan tatalaksana balita engan masalah gizi dan
masalah gizi dan tumbuh tumbuh kembang: weight faltering, gizi
kembang: weight faltering, kurang, gizi buruk, stunting termasuk
gizi kurang, gizi buruk, rujukan bersama bidan desa dan lintas
stunting termasuk rujukan program terkait (program kesehatan anak,
kesehatan ibu) dilaksanakan 1 kali
setahun.
b Pendampingan Pemberian Memberikan pendampingan pemberian MP-
MPASI Dan ASI Eksklusif ASI dan Asi eksklusif pada sasaran yang
meliputi ibu hamil dan baduta di posyandu,
kelas ibu balita, kelas ibu hamil dan
kunjungan rumah.
c Pendampingan rujukan balita Mendampingi sasaran yang mengalami gizi
stunting/gizi buruk buruk BB/TB dan stunting dari posyandu ke
puskesmas

B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima
Manfaat
1 Pelacakan dan pelaporan kematian 12 Bidan desa dan lintas
dan pelaksanaan otopsi verbal sektor
kematian Ibu dan
Bayi/balita( Komponen Wajib )
2 rapat validasi dan evaluasi data 5 Sasaran dengan kasus
Gikia( Komponen Wajib ) kematian ( ibu, bayi,
balita)
3 Pertemuan validasi dan evaluasi data 50 Bidan desa, petugas
usia produktif dan lansia puskesmas,

4 Pelaksanaan penyuluhan dan 30 Seluruh ibu hamil,


pelayanan KB, praktik P2GP dan PMB dan jejaring di
kesehatan reproduksi, pencegahan wilayah Puskesmas
kekerasan pada perempuan dan anak Kediri I
dan kesehatan penyandang
disabilitas( Komponen Pilihan )
5 Pelaksanaan Kelas ibu 30 30 Ibu hamil dari 3
hamil( Komponen Wajib ) desa

6 Pelaksanaan Kelas ibu 120 20 ibu balita dari 6


balita( Komponen Wajib ) desa

7 Rapat Koordinasi dengan 110 Jejaring, bidan desa,


OPD/perangkat desa dan kader dan kawil
Masyarakat terkait Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K), termasuk
pemantauan ibu hamil risiko
tinggi( Komponen Pilihan
8 Biaya Transport calon pendonor 53 Pendonor darah
darah untuk mendukung P4K dari
dan/ke UPTD
9 Kunjungan Pembinaan Pelayanan 110 Posyandu, PMB, klinik
ANC, Persalinan, PNC bagi dan jejaring
Posyandu Prima, Praktik Mandiri, Puskesmas
dan Posyandu( Komponen Wajib )
10 Kunjungan lapangan Pelayanan 220 Ibu hamil risti, bayi dan
Kesehatan Ibu dan Anak balita risti, gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan
11 Pelaksanaan skrining Kesehatan 160 Peserta didik
(termasuk jiwa) pada Anak usia TK,SD,SMP dan SMA
sekolah dan Remaja( Komponen yang ada di wilayah
Wajib ) kerja UPTD
Puskesmas Kediri I
12 Lokakarya pembuatan SOP 15 Bidan desa, lintas
tatalaksana balita dengan masalah program terkait
gizi dan tumbuh kembang: weight
faltering, gizi kurang, gizi buruk,
stunting termasuk rujukan
13 Pendampingan Pemberian MPASI Dan 55 Ibu bayi dan ibu balita
ASI Eksklusif

14 Pendampingan rujukan balita 20 Balita stunting dan gizi


stunting/gizi buruk buruk

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN


Output Metode Tahapan
No Rincian Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
Menu/Komponen an
1 Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
1 Pelacakan dan Kegiatan 12 Swakelola 1. Persiapan
Administrasi
pelaporan
2. Pelaksanaan
kematian dan Kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
Pelaksanaan
otopsi verbal (Januari)
4. Pembuatan
kematian Ibu dan
Laporan
Bayi/balita( Komp
onen Wajib )
2 rapat validasi dan kali 5 Swakelola 1. Administrasi
2. Pelaksanaan
evaluasi data
Kegiatan
Gikia( Komponen 3. Waktu
Pelaksanaan
Wajib )
(Januari –
desember)
4. Pembuatan
Laporan
3 Pertemuan validasi orang 50 Swakelola 1. Administrasi
2. Pelaksanaan
dan evaluasi data
Kegiatan
usia produktif dan 3. Waktu
Pelaksanaan
lansia
(Januari –
desember)
4. Pembuatan
Laporan
4 Pelaksanaan kali 30 Swakelola 1. Administrasi
2. Pelaksanaan
penyuluhan dan
Kegiatan
pelayanan KB, 3. Waktu
Pelaksanaan
praktik P2GP dan
(Januari –
kesehatan desember)
4. Pembuatan
reproduksi,
Laporan
pencegahan
kekerasan pada
perempuan dan
anak dan
kesehatan
penyandang
disabilitas( Kompon
en Pilihan )
5 Pelaksanaan kali 30 Swakelola 1. Administrasi
Kelas ibu 2. Pelaksanaan
Kegiatan
hamil( Komponen
3. Waktu
Wajib ) Pelaksanaan
(Januari –
desember)
4. Pembuatan
Laporan
6 Pelaksanaan Kali 120 Swakelola 1. Persiapan
administrasi
Kelas ibu
2. Pelaksanaan
balita( Komponen kegiatan
3. Waktu
Wajib )
pelaksanaan
(Jan-des)
4. Pembuatan
laporan
7 Rapat Koordinasi Kali 110 Swakelola 1. Persiapan
administrasi
dengan
2. Pelaksanaan
OPD/perangkat kegiatan
3. Waktu
desa dan
pelaksanaan
Masyarakat terkait (Jan-des)
Perencanaan
4. Pembuatan
Persalinan dan laporan
Pencegahan
Komplikasi (P4K),
termasuk
pemantauan ibu
hamil risiko tinggi(
Komponen Pilihan
8 Biaya Transport kali 53 swakelola 1. Persiapan
administrasi
calon pendonor
2. Pelaksanaan
darah untuk kegiatan
3. Waktu
mendukung P4K
pelaksanaan
dari dan/ke UPTD (Jan-des)
4. Pembuatan
laporan
9 Kunjungan kali 110 1. Persiapan
administrasi
Pembinaan
2. Pelaksanaan
Pelayanan ANC, kegiatan
3. Waktu
Persalinan, PNC
pelaksanaan
bagi Posyandu (Jan-des)
4. Pembuatan
Prima, Praktik
laporan
Mandiri, dan
Posyandu( Kompo
nen Wajib )
10 Kunjungan kali 220 1. Persiapan
administrasi
lapangan
2. Pelaksanaan
Pelayanan kegiatan
3. Waktu
Kesehatan Ibu
pelaksanaan
dan Anak (Jan-des)
4. Pembuatan
laporan
11 Pelaksanaan kali 160 1. Persiapan
administrasi
skrining
2. Pelaksanaan
Kesehatan kegiatan
3. Waktu
(termasuk jiwa)
pelaksanaan
pada Anak usia (Jan-des)
4. Pembuatan
sekolah dan
laporan
Remaja( Kompon
en Wajib )
12 Lokakarya kali 15 1. Persiapan
administrasi
pembuatan SOP
2. Pelaksanaan
tatalaksana balita kegiatan
3. Waktu
dengan masalah
pelaksanaan
gizi dan tumbuh (Jan-des)
4. Pembuatan
kembang: weight
laporan
faltering, gizi
kurang, gizi buruk,
stunting termasuk
rujukan
13 Pendampingan kali 55 1. Persiapan
administrasi
Pemberian MPASI
2. Pelaksanaan
Dan ASI Eksklusif kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Jan-des)
4. Pembuatan
laporan
14 Pendampingan kali 20 1. Persiapan
administrasi
rujukan balita
2. Pelaksanaan
stunting/gizi buruk kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Jan-des)
4. Pembuatan
laporan

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kurun waktu yang dubutuhkan untuk pencapaian pelaksanaan kegiatan adalah 1 tah
un anggaran

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian Penurunan AKI-AKB dan Percepatan
Perbaikan Gizi Masyarakat sebesar Seratus Enam Puluh Tujuh Juta Sembilan
Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah dengan kebutuhan per rincian menu
kegiatan sebagai berikut :

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


(Rp)
1 Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan 2.280.000
otopsi verbal kematian Ibu dan Bayi/balita( Komponen
Wajib )
2 rapat validasi dan evaluasi data Gikia( Komponen Wajib 4.416.000
)
3 Pertemuan validasi dan evaluasi data usia produktif dan 8.855.000
lansia
4 Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, praktik 5.675.000
P2GP dan kesehatan reproduksi, pencegahan
kekerasan pada perempuan dan anak dan kesehatan
penyandang disabilitas( Komponen Pilihan )
5 Pelaksanaan Kelas ibu hamil( Komponen Wajib ) 5.040.000

7 Pelaksanaan Kelas ibu balita( Komponen Wajib ) 19.440.000

8 Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat desa dan


Masyarakat terkait Perencanaan Persalinan dan 1.440.000
Pencegahan Komplikasi (P4K), termasuk pemantauan
ibu hamil risiko tinggi( Komponen Pilihan )
9 Biaya Transport calon pendonor darah untuk 5.300.000
mendukung P4K dari dan/ke UPTD
9 1.1.6.1. 329.285.6. Kunjungan Pembinaan Pelayanan 11.480.000
ANC, Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima, Praktik
Mandiri, dan Posyandu( Komponen Wajib )
10 Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan 65.735.000
Anak(program anak)
11 Pembinaan Kesehatan Sekolah (termasuk skrining 29.970.000
kesehatan) pada anak usia sekolah dan remaja
12 Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan 1.230.000
masalah gizi dan tumbuh kembang: weight faltering, gizi
kurang, gizi buruk, stunting termasuk rujukan
13 Pendampingan Pemberian MPASI Dan ASI Eksklusif 5.225.000
14 Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk 1.900.000
Total 167.986.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kediri , 21 Agustus 2023


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Kediri I

dr.Ni Putu Widiyanti.


NIP. 19860101 201101 2044

You might also like